kab/kota: Cimahi

  • Ketua Bawaslu Bandung Barat Riza Nasrul Akui 2 Kali Konsumsi Narkoba: Ini Kebodohan Saya – Halaman all

    Ketua Bawaslu Bandung Barat Riza Nasrul Akui 2 Kali Konsumsi Narkoba: Ini Kebodohan Saya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Riza Nasrul Falah Sopandi, ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi saat tengah menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.

    Penangkapan terjadi pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 02.30 WIB.

    Riza mengaku telah mengkonsumsi sabu-sabu dua kali sebelum ditangkap.

    “Ini yang kedua (pakai sabu-sabu),” ungkap Riza saat ditemui di Polres Cimahi, Jumat (7/3/2025).

    Ia menjelaskan malam itu ia keluar rumah dengan niat membeli galon air minum, namun bertemu dengan dua temannya, TY dan RI, dan akhirnya terlibat dalam pesta narkoba.

    “Saya mau mencari galon di rumah habis buat sahur. Ada kawan ngobrol terus diajak patungan untuk membeli itu (sabu-sabu),” jelas Riza.

    Riza menyatakan penyesalan atas perbuatannya dan menegaskan ia tidak menggunakan sabu-sabu saat bekerja di kantor Bawaslu. 

    “Intinya ini kebodohan saya. Tidak (menggunakan sabu saat kerja),” tandasnya.

    Sebelum menangkap Riza, polisi melakukan operasi dengan target bandar narkoba di Kampung Tanjung Sari, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.

    Di lokasi tersebut, polisi mengamankan bandar dan kurir narkoba berinisial SP, AP, dan EKS beserta barang bukti sabu-sabu seberat 20,94 gram.

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan setelah menangkap ketiga tersangka tersebut, polisi melakukan pengembangan dan mengejar Riza dan dua rekannya yang sedang mengonsumsi sabu-sabu di daerah Rancapanggung.

    “Pada saat kita amankan mereka memang sudah sedang mengkonsumsi (sabu-sabu). Dimana saat ditangkap ditemukan barang bukti sabu seberat 0,84 gram dan alat hisap bong,” ungkapnya.

    Riza dan kedua rekannya dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 Juncto 127 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    Sementara itu, para pengedar, termasuk SP, AP, dan EKS, terancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama seumur hidup, serta denda mulai dari 1 miliar hingga 10 miliar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dukungan Wacana Perluasan Cimahi, Warga KBB Soroti Infrastruktur dan Sampah

    Dukungan Wacana Perluasan Cimahi, Warga KBB Soroti Infrastruktur dan Sampah

    JABAR EKSPRES – Wacana perluasan wilayah Kota Cimahi yang diusung pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adithia Yudhistira, kembali mencuat.

    Sejumlah warha dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang sebagian wilayahnya masuk dalam rencana tersebut, menyuarakan dukungan mereka.

    Salah satu warga Kecamatan Parongpong, Desa Sariwangi, KBB, Fitra (33), berharap perluasan wilayah ini dapat terealisasi. Menurutnya, wilayah Parongpong, khususnya Desa Sariwangi, kerap menghadapi persoalan banjir dan sampah, terutama saat hujan deras.

    BACA JUGA: Wacana Perluasan Kota Cimahi Disoroti DPRD KBB: Terkesan Mau Mencaplok

    “Kalau hujan di sini gotnya sering mampet sama sampah, jadi air meluap ke jalan. Mana airnya warna hitam lagi, jadi bau,” ujar Fitra saat ditemui, Jumat (7/3/2025).

    Fitra mengungkapkan, pemerintah daerah KBB jarang berkunjung ke kawasan tersebut. Ia berharap ada perhatian lebih terhadap kondisi lingkungan di wilayahnya yang kini semakin dipenuhi perumahan.

    “Jarang ada perhatian. Kalau mau pemilihan umum aja baru pada muncul,” ujarnya.

    BACA JUGA: PPDB hingga Infrastruktur Sekolah Jadi Sorotan Wali Kota Cimahi

    Menurutnya, permasalahan sampah dipicu oleh maraknya pembangunan perumahan yang menyebabkan minimnya daerah resapan air. Akibatnya, air hujan tidak terserap dengan baik dan menggenangi jalan.

    “Di sini banyak perumahan, ada lahan kosong dibangun perumahan, jadi area resapannya semakin berkurang,” jelasnya.

    Fitra berharap, jika sebagian kecil wilayah KBB masuk ke Kota Cimahi, permasalahan lingkungan seperti banjir dan sampah dapat lebih diperhatikan.

    BACA JUGA: Terseret Kasus Sengketa Lahan, Smansa Bandung Minta Atensi dari Seluruh Pemangku Kepentingan

    “Semoga pemerintahnya bisa lebih peduli,” harapnya.

    Dukungan serupa datang dari Pimpinan Padepokan Padzikiran Sifaul Qolbi, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, KBB, Abah Engkos. Ia menyatakan, wacana perluasan batas Kota Cimahi ke wilayahnya adalah langkah yang positif.

    “Saya sangat mendukung rencana perluasan batas Kota Cimahi. Desa saya, yang berbatasan langsung dengan Kota Cimahi, sering berinteraksi dengan masyarakat Cimahi, baik dalam kegiatan seni budaya maupun kegiatan keagamaan,” ujarnya.

    Abah Engkos menuturkan bahwa banyak anggota padepokan dan majelis di wilayahnya yang berasal dari Cimahi.

  • 275 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis dari Kemensos

    275 Warga Jalani Operasi Katarak Gratis dari Kemensos

    BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan intervensi yang diberikan oleh jajarannya telah dilakukan secara komprehensif guna mewujudkan kesejahteraan sosial. Hal itu salah satunya diwujudkan melalui bakti sosial operasi katarak gratis untuk warga Jawa Barat.

    “Orang itu disebut sejahtera banyak ukurannya, salah satunya kesehatannya. Apa yang kita lakukan di sini adalah dalam rangka memenuhi kesehatan masyarakat lewat operasi katarak, lebih-lebih khusus untuk lansia dan kaum perempuan, itu menjadi atensi Presiden Prabowo,” kata Gus Ipul-sapaan akrabnya- Saifullah Yusuf saat meninjau pelaksanaan operasi katarak di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr M Salamun, Kabupaten Bandung, Jumat (7/3).

    Gus Ipul mengatakan, kesehatan masyarakat menjadi indikator terwujudnya kesejahteraan sosial karena terkait produktivitas sehari-hari. “Saya tadi lihat operasinya sudah di sana, sudah bisa pulang dan tentu penglihatannya bisa lebih jelas dan terang,” ucapnya.

    Bakti sosial operasi katarak gratis terselenggara berkat kerja sama Kemensos, RSAU dr. M. Salamun, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar.

    Dalam kesempatan ini sebanyak 275 pasien dinyatakan lulus proses skrining yang meliputi pemeriksaan tensi, gula, kolesterol, dan biometrik sehingga bisa dilakukan tindakan operasi. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat yaitu Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Adapun pelaksanaan operasi katarak dimulai sejak 6 – 8 Maret 2025.

    Kepada para pasien yang menunggu giliran operasi katarak, Gus Ipul pun berpesan tak perlu khawatir karena ditangani para ahli. “Operasinya berjalan selama 10-15 menit dan tidak sakit. Dokternya semua profesional dari dokter rumah sakit dan Perdami,” katanya.

    Gus Ipul menuturkan, bakti sosial operasi katarak sejatinya sudah dilakukan secara berkala setiap tahun. Dia pun berharap kegiatan serupa bisa diduplikasi di tempat lain. Sebab, pengentasan buta katarak yang menjadi target pemerintah masih membutuhkan atensi lebih. Hal itu mengingat, dari target 600 ribu penderita katarak di Indonesia, baru 140 ribu orang yang telah ditangani.

    “Nah ini memang masih perlu lebih banyak lagi yang terlibat. Di samping biaya tapi juga ada soal tenaga dari dokternya yang juga masih terbatas. Namun demikian kita akan terus berusaha ke depan ini supaya operasi katarak bisa menjangkau lebih banyak lagi masyarakat,” kata Gus Ipul.

  • Pura-Pura Bisnis Kelapa, Komplotan Begal Serang Pedagang hingga Kritis

    Pura-Pura Bisnis Kelapa, Komplotan Begal Serang Pedagang hingga Kritis

    JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi berhasil menangkap tiga pelaku pencurian dengan kekerasan yang sempat viral di media sosial.

    Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (4/3/2025) dini hari, di daerah Haji Gofur, Kabupaten Bandung Barat. Di mana korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian wajah.

    Korban, seorang pedagang kelapa berinisial KLS, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan.

    Namun, saksi yang turut mengalami penganiayaan mulai pulih dan telah memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian.

    BACA JUGA:Viral Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Ketua DKM Jelaskan Ciri-ciri Pelaku

    Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan dalam waktu tiga hari, pihaknya berhasil menangkap tiga tersangka berinisial DH, DD, dan DK.

    “Para pelaku melakukan aksinya dengan sangat sadis hingga menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian muka,” ujar Tri saat Press Conference di Mapolres Cimahi, Jumat (7/3).

    Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku menggunakan modus berpura-pura sebagai pedagang kelapa di sebuah akun Facebook.

    Lalu, mereka mengajak korban untuk melakukan transaksi jual beli kelapa secara tunai.

    BACA JUGA:Nekat Begal Seorang Perempuan, Dua Pria Diamankan Jajaran Polrestabes Bandung!

    Korban dan saksi kemudian berangkat menggunakan mobil pickup untuk mengambil barang dagangan.

    Pada Selasa dini hari, saat dalam perjalanan ke daerah Haji Gofur, mereka dijemput oleh salah satu tersangka berinisial DD di sebuah pertigaan dan diarahkan ke jalan sempit yang sepi dan gelap.

    Di lokasi tersebut, dua tersangka lainnya tiba-tiba muncul dan langsung membekap korban serta melakukan penganiayaan secara brutal.

    Akibatnya, korban mengalami luka serius dan harus dirawat di ruang ICU, sementara saksi juga mengalami penganiayaan tetapi kini sudah mulai pulih.

    “Berdasarkan keterangan saksi itulah, kami berhasil menangkap para tersangka,” jelas Tri.

    BACA JUGA:2 Warga Solokan Jeruk Hampir Jadi Korban Begal Bersenjata Api, Polisi Ciduk Pelaku!

    Menurut pengakuan para pelaku, ini adalah pertama kalinya mereka melakukan tindak kejahatan semacam ini. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada korban lainnya.

  • Terlibat narkoba, Bawaslu RI segera ganti Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat

    Terlibat narkoba, Bawaslu RI segera ganti Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI segera mengganti Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Riza Nasrul Falah yang ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.

    “Pergantian ketua (Bawaslu Kabupaten Bandung Barat), kami akan lakukan secepatnya,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

    Bagja menyampaikan pernyataan itu setelah Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat, Jabar, Riza Nasrul Falah ditangkap aparat Kepolisian Resor Cimahi terkait kasus pesta narkoba jenis sabu.

    “Pergantian anggota dilaksanakan setelah proses hukum berkekuatan hukum tetap,” kata Bagja menambahkan.

    Ia mengatakan Bawaslu RI mengupayakan langkah-langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terjadi kembali pada masa mendatang.

    Sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi menangkap Riza Nasrul Falah bersama dua orang rekannya saat berpesta narkoba jenis sabu.

    “Ada seorang pengacara, kemudian salah satunya pemilik rumah, dan satu lagi adalah Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat,” kata Kepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Besar Polisi Tri Suhartanto di Cimahi, Jumat.

    Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 0,84 gram beserta alat hisapnya.

    Akibat perbuatannya, para pelaku akan dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terlibat narkoba, Bawaslu RI segera ganti Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat

    Bawaslu RI upayakan pencegahan usai kasus Ketua Bawaslu Bandung Barat

    “Kami akan melakukan upaya-upaya pencegahan untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali,”

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa institusinya mengupayakan pencegahan usai terjadinya kasus penangkapan Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Riza Nasrul Falah.

    “Kami akan melakukan upaya-upaya pencegahan untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali,” kata Bagja saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat, ketika ditanya mengenai penangkapan Riza saat sedang berpesta narkoba.

    Sementara itu, Bagja menyampaikan bahwa Bawaslu RI mengaku prihatin terhadap penangkapan Riza tersebut.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa Bawaslu RI menyerahkan seluruh proses penegakan hukum kepada Kepolisian.

    Sebelumnya, Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Cimahi menangkap Riza bersama dua rekannya saat berpesta narkoba jenis sabu-sabu.

    “Ada seorang pengacara, kemudian salah satunya pemilik rumah, dan satu lagi adalah Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto di Cimahi, Jumat.

    Tri menjelaskan bahwa pihaknya menyita barang bukti sabu-sabu seberat 0,84 gram dan beserta alat hisap dari penangkapan tersebut.

    Akibat perbuatannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat dan kedua temannya akan dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba, Begini Kronologinya – Halaman all

    Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba, Begini Kronologinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi menangkap Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Barat (KBB), Riza Nasrul Falah Sopandi alias RNF.  

    Riza ditangkap saat pesta narkoba jenis sabu-sabu dengan dua temannya di Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

    “RNF Ketua Bawaslu KBB, pemakai,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, di Polres Cimahi, Jumat (7/3/2025).

    Tri menjelaskan, penangkapan terhadap Riza bermula saat polisi memburu target operasi yang berstatus bandar narkotika pada Rabu (5/3/2025) dini hari di Kampung Tanjung Sari, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, KBB.

    Saat penangkapan terhadap bandar, polisi turut mengamankan tiga orang lain yang tengah menggunakan sabu-sabu.

    Setelah diperiksa, salah satu pengguna sabu-sabu tersebut merupakan Riza alias RNF yang merupakan Ketua Bawaslu KBB.

    “Kita amankan tiga orang, SP, AP, dan EKS mereka bandar dan kurir.

    Kemudian kita amankan juga pemakai RNF, TY dan RI,” ungkapnya

    Polisi menjerat SP, AP, dan EKS dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

     Sedangkan tersangka dengan status pengguna inisial RNF, TY, dan RI dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) Juncto 127 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

    “Pengedar terancam dengan penjara paling singkat 5 tahun paling lama seumur hidup dan denda paling sedikit 1 Miliar paling banyak 10 miliar.

    Pemakai paling lama 4 tahun penjara,” pungkasnya. (Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan)

  • 37 Tempat Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Bandung Raya, Dibuka 3-27 Maret 2025

    37 Tempat Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 di Bandung Raya, Dibuka 3-27 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Idul Fitri 2025, permintaan uang rupiah baru dalam pecahan kecil meningkat tajam. Uang baru ini banyak digunakan untuk berbagi rezeki kepada keluarga, kerabat, serta anak-anak sebagai bagian dari tradisi Lebaran di Indonesia.

    Bank Indonesia telah mengumumkan jadwal serta lokasi penukaran uang baru di Bandung Raya yang akan berlangsung dari 3 hingga 27 Maret 2025.

    Jadwal Penukaran Uang Baru 2025

    Penukaran uang baru tahun ini terbagi ke dalam empat periode. Pemesanan slot penukaran dapat dilakukan secara online sesuai dengan jadwal berikut:

    Pemesanan: 3 Maret 2025 mulai pukul 12.00 WIB Masa Penukaran: 4-9 Maret 2025 Pemesanan: 9 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB Masa Penukaran: 10-16 Maret 2025 Pemesanan: 16 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB Masa Penukaran: 17-23 Maret 2025 Pemesanan: 23 Maret 2025 mulai pukul 09.00 WIB Masa Penukaran: 24-27 Maret 2025 Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung Raya

    Berikut daftar lengkap 37 lokasi penukaran uang baru di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

    Kota Bandung

    Bank BJB Cabang Tamansari – Jl. Tamansari No.18, Bandung Wetan Bank BJB Cabang Sukajadi – Jl. Sukajadi No. 216, Pasteur Bank BJB Syariah KC Bandung Pelajar Pejuang – Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 52 Bank BJB Syariah KC Braga – Jl. Braga No. 135 Bank CIMB Niaga KC Bandung Lembong – Jl. Lembong No. 7 Bank Syariah Indonesia KC Bandung Juanda – Jl. Ir. H. Juanda No. 24 Bank Danamon BDI Asia Afrika – Jl. Asia Afrika No. 180 Bank Maybank KC Martadinata – Jl. RE Martadinata No. 23 Bank Woori Saudara Cabang Surapati Core – Jl. Surapati Core No. 39 Bank Permata KC Merdeka – Jl. Merdeka No. 66 Bank BCA KC Asia Afrika – Jl. Asia Afrika No. 122-124 Bank KB Bukopin Syariah KC Bandung – Jl. Terusan Jakarta No. 131 Bank Mandiri KC Bandung Surapati – Jl. Surapati No. 2 Bank BNI KC Perintis Kemerdekaan – Jl. Perintis Kemerdekaan No. 3 Bank BRI KC Naripan – Jl. Naripan No. 93 Bank BTN KC Bandung – Jl. Jawa No. 7, Sumur Bandung

    Kota Cimahi

    Bank BJB Cabang Cimahi – Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451 Bank BJB KCP Pemkot Cimahi – Jl. Raden Demang Hardjakusumah, Cibabat Bank CIMB Niaga KC Cimahi Tagog – Jl. Raya Tagog No. 256 Bank Syariah Indonesia KC Cimahi – Jl. Raya Cibabat No. 118 Bank Danamon KC Cimahi – Jl. Raya Cibabat No. 349 Bank Maybank KC Cimahi – Jl. Jenderal Amir Machmud No. 294 Bank Mandiri KC Cimahi – Jl. Raya Cimahi No. 612 Bank BTN KCP Baros – Ruko Town Place, Baros Bank BRI KC Cimahi – Jl. Amir Machmud No. 598

    Kabupaten Bandung

    Bank BJB Cabang Soreang – Jl. Raya Soreang No. 17, Pamekaran Bank BJB Cabang Majalaya – Jl. Tengah No. 3-6, Majalaya Bank BJB Syariah KCP Soreang – Jl. Al-Fathu No. 06-A, Lembur Tegal, Soreang Bank Syariah Indonesia KCP Soreang – Jl. Raya Soreang Wahid Hasyim KM.17 Bank BRI KC Soreang – Jl. Raya Soreang KM 17, Pamekaran Bank BTN KCP Soreang – Jl. Raya Soreang No.6c, Pamekaran Bank BNI KC Majalaya – Jl. Raya Laswi No. 215, Majalaya Bank BRI KC Majalaya – Jl. Raya Laswi No. 258, Majalaya

    Kabupaten Bandung Barat

    Bank BJB KCP Padalarang – Jl. Raya Purwakarta No. 75, Kertamulya Bank BJB KCP Batujajar – Jl. Raya Batujajar, Galanggang Bank CIMB Niaga KC Kota Baru Parahyangan – Bumi Paranggelung Business & Office Park Bank Danamon KC Kota Baru Parahyangan – Ruko Pancawarna, Kota Baru Parahyangan Cara Penukaran Uang Baru

    Untuk mendapatkan uang baru, proses pemesanan harus dilakukan secara online melalui aplikasi atau situs resmi Bank Indonesia. Setelah pemesanan berhasil, penukaran dapat dilakukan di lokasi yang telah dipilih sesuai jadwal yang telah ditentukan.

    Berikut langkah-langkahnya:

    Akses Situs Resmi
    Kunjungi website resmi Bank Indonesia atau aplikasi PINTAR. Pilih Lokasi & Jadwal
    Tentukan lokasi penukaran yang diinginkan beserta jadwalnya. Isi Data Pribadi
    Masukkan data diri yang diperlukan sesuai KTP. Dapatkan Bukti Pemesanan
    Simpan bukti pemesanan untuk ditunjukkan saat penukaran. Datang ke Lokasi
    Bawa identitas diri dan bukti pemesanan sesuai jadwal yang dipilih.

    Disarankan untuk melakukan pemesanan lebih awal karena kuota terbatas dan biasanya cepat habis. Selain itu, pastikan membawa identitas diri yang sah saat melakukan penukaran.

    Dengan adanya layanan penukaran uang baru ini, masyarakat dapat lebih mudah memperoleh uang pecahan kecil untuk kebutuhan Lebaran. Pastikan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari Bank Indonesia guna mendapatkan pengalaman penukaran uang yang aman dan nyaman.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Waspada Cuaca Ekstrem di Jabar 6-12 Maret 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Waspada Cuaca Ekstrem di Jabar 6-12 Maret 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Berikut daftar wilayah di Jawa Barat yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 6-12 Maret 2025:

    Kamis, 6 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Banjar, Kabupaten Pangandaran

    Jumat, 7 Maret 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis

    Sabtu, 8 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar 

    Minggu, 9 Maret 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur

    Senin, 10 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya 

    Selasa, 11 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis

    Rabu, 12 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis

    BMKG, kata Retno, mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis akibat cuaca esktrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

    “Tetap tenang, namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” tandasnya.

    Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.

    “Tetap meng-update informasi dan pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana,” ucapnya.

     

    Reporter: Arby Salim

  • 6 Pabrik PHK Massal Awal 2025, Pailit hingga Rugi Besar

    6 Pabrik PHK Massal Awal 2025, Pailit hingga Rugi Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Tahun 2025 menjadi periode sulit bagi sektor industri di Indonesia seusai beberapa pabrik melakukan PHK massal karena diputuskan pailit dan menelan kerugian.

    Sejumlah perusahaan besar terpaksa menghentikan operasional pabriknya dan merumahkan ribuan pekerja akibat berbagai kendala, mulai dari kesulitan keuangan, penurunan permintaan, hingga keputusan strategis dari perusahaan induk.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar perusahaan yang menutup pabriknya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada awal tahun 2025:

    Pabrik yang PHK Massal Karyawan

    1. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)

    PT Sritex secara resmi menghentikan seluruh kegiatan operasionalnya pada 1 Maret 2025 setelah dinyatakan pailit dan berada di bawah kendali kurator. Akibatnya, lebih dari 10.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Kurator Denny Ardiansyah menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena kurangnya modal kerja, tingginya biaya produksi, serta risiko kerugian atas aset perusahaan.

    Penyelesaian kewajiban kepada kreditur akan dilakukan melalui lelang aset yang telah dinilai oleh akuntan independen. Seluruh karyawan telah diberhentikan sejak 26 Februari 2025, dengan hari kerja terakhir pada 28 Februari 2025.

    2. PT Sanken Indonesia

    Pabrik elektronik dan peralatan rumah tangga PT Sanken Indonesia, yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang, dijadwalkan untuk menghentikan produksinya pada Juni 2025. Sebanyak 459 pekerja terkena dampak PHK akibat penutupan ini.

    Para karyawan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) masih melakukan negosiasi mengenai besaran pesangon yang akan diberikan oleh perusahaan. Penutupan ini disebut sebagai keputusan dari perusahaan induknya di Jepang, dengan alasan ketidakmampuan bersaing dalam menghadapi perkembangan produk baru di pasaran.

    3. PT Yamaha Music

    Dua pabrik produksi piano milik Yamaha di Indonesia akan menghentikan operasionalnya pada 2025, mengakibatkan 1.100 karyawan mengalami PHK. PT Yamaha Music Product Asia yang berada di MM2100, Bekasi, dengan 400 pekerja akan tutup pada Maret 2025, sementara PT Yamaha Indonesia di Pulo Gadung, Jakarta, yang memiliki 700 karyawan akan berhenti beroperasi pada Desember 2025.

    Penurunan permintaan global menjadi penyebab utama penghentian produksi, sehingga kegiatan manufaktur akan dialihkan ke pabrik Yamaha di China dan Jepang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penutupan ini harus dikaji lebih lanjut untuk memahami penyebab utamanya, apakah karena persaingan, kesalahan manajemen, atau faktor lainnya.

    4. PT Tokai Kagu

    Perusahaan produsen alat musik ini juga mengumumkan penghentian kegiatan industrinya di Bekasi pada 2025. Penutupan pabrik ini berdampak pada 195 pekerja yang terkena PHK.

    PT Tokai Kagu, yang telah beroperasi sejak 1996, berencana untuk memindahkan produksinya ke negara asalnya. Di sektor industri lainnya, PHK juga terjadi di PT Tokay Bekasi, yang turut merumahkan banyak buruh dalam beberapa bulan terakhir.

    5. PT Danbi Internasional

    Pabrik bulu mata milik PT Danbi Internasional yang berlokasi di Garut dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 10 Februari 2025.

    Akibatnya, pada 19 Februari 2025, tim kurator mulai melakukan proses penutupan pabrik, menyebabkan 2.079 karyawan kehilangan pekerjaan. Sejak saat itu, para pekerja tidak lagi dapat bekerja seperti biasa dan masih menunggu kepastian terkait nasib mereka.

    6. PT Bapintri (Mbangun Praja Industri)

    Pabrik tekstil PT Bapintri yang terletak di Cimahi juga terpaksa menghentikan operasionalnya akibat mengalami kerugian besar. Sebanyak 267 pekerja terkena PHK sebagai dampaknya.

    Pemutusan hubungan kerja ini berlaku mulai 31 Januari 2025 bagi pekerja operator, sementara staf mulai diberhentikan pada 1 Februari 2025.

    Dalam surat resmi yang ditandatangani oleh direktur perusahaan, disebutkan bahwa penyebab utama PHK adalah kondisi keuangan perusahaan yang merugi.

    Gelombang penutupan pabrik dan PHK massal di tahun 2025 mencerminkan tantangan besar bagi industri manufaktur di Indonesia. Berbagai faktor, seperti persaingan global, perubahan tren pasar, serta kendala keuangan, menjadi penyebab utama banyaknya perusahaan yang tidak mampu bertahan.