kab/kota: Cimahi

  • Pungli di Bandung Zoo, Pengunjung: Masker dan Parkir Seharga Es Kopi

    Pungli di Bandung Zoo, Pengunjung: Masker dan Parkir Seharga Es Kopi

    JABAR EKSPRES – Cerita lama kembali terulang di Bandung Zoo, praktik pungutan liar kembali muncul di kawasan wisata favorit warga Kota Kembang itu, tepat di masa libur Lebaran 2025. Meski aparat sudah pernah turun tangan, aksi serupa tampaknya belum benar-benar sirna.

    Kali ini, korbannya adalah Udin (22), warga Kabupaten Bandung yang datang bersama dua anggota keluarganya. Beberapa Pasca Lebaran, mereka tiba di kebun binatang yang terletak di kawasan Lebak Siliwangi itu.

    Area parkir penuh, dan Udin memutuskan memarkir kendaraannya di luar area resmi. Tak lama, seorang pria menghampiri. Ia menawarkan masker sekaligus menagih biaya parkir.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Menurutnya, harga itu melingkupi lima ribu rupiah untuk satu masker, sepuluh ribu untuk parkir, totalnya Rp25 ribu.

    Suasana kendaraan terparkir di area Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Sabtu (5/4). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres

    “Parkir sama masker, jadi berasa beli es kopi,” keluh Udin kepada Jabar Ekspres melalui pesan singkat, belum lama ini.

    Si pelaku pungli tersebut, berdasarkan penuturan Udin, meminta ‘ongkos lebih’ untuk penggunaan masker yang diwajibkan karena sedang ada animal show di dalam.

    Namun, Udin menyebut tidak ada pemeriksaan suhu tubuh atau prosedur kesehatan lain di pintu masuk. Bukan hanya Udin, pengunjung lain pun mengalami hal serupa.

    BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Rutilahu Jabar Ditingkatkan Jadi Rp40 Juta per Unit di 2025

    Modusnya mirip, masker berbayar, parkir mahal, dan alasan kesehatan yang tak sepenuhnya terbukti di lapangan.

    “Alasannya buat jaga-jaga,” tandasnya.

    Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Kuswara, menyatakan pihaknya telah bertindak.

    “Kami sudah menindak para pelaku pungli di Bunbin,” katanya saat dikonfirmasi wartawan.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Kasus semacam itu tampaknya belum benar-benar usai. Kini pihaknya sedang menyoroti aksi pungli tersebut, penjagaan pun diperketat Pemkot Bandung. (Zar).

  • Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way (satu arah) menuju Puncak dari Jakarta, pagi ini.

    KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa sebelum pemberlakuan one way, pihaknya telah melakukan rekayasa dengan sistem ganjil-genap di Simpang Gadog.

    Selain itu, jalur contraflow juga telah dibuka dari exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk mengurangi kepadatan.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    “Pada pukul 07.00 WIB, arus lalu lintas menuju Puncak cukup tinggi, menyebabkan antrean sekitar 2,4 km di KM 45+600,” ujar Ardian saat ditemui di Simpang Gadog pada Sabtu (5/4/2025).

    Untuk mengatasi hal tersebut, pihak kepolisian memutuskan untuk memberlakukan sistem one way, yang mulai diterapkan sepenuhnya pada pukul 07.45 WIB, mulai dari Simpang Gadog hingga perbatasan Puncak.

    Ardian melanjutkan bahwa sejak pukul 07.00 WIB, sekitar 23 ribu kendaraan sudah melintas di kawasan Puncak.

    BACA JUGA: Bus Damri Jurusan Bandung – Indramayu Gunakan Bus Sekolah, Tidak Layak untuk Angkutan Mudik Lebaran!

    Rekayasa one way ini diperkirakan akan berlangsung selama 3 hingga 4 jam, tergantung arus kendaraan dari wilayah Cianjur yang juga menuju Puncak.

    “Keputusan ini diambil untuk mengatur arus kendaraan dan mengurangi kemacetan yang terjadi,” tutupnya.

  • Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    JABAR EKSPRES – Arus balik mudik Lebaran 2025 di Kota Cimahi terpantau aman meskipun sejumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi selama periode 24 Maret hingga 1 April 2025.

    Mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor yang masuk ke Cimahi, sementara beberapa lainnya merupakan warga asli Cimahi.

    Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi yang mendirikan posko di Alun-Alun Cimahi turut berperan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan serta pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

    “Bagi pemudik yang ingin beristirahat, bisa di posko PMI. Jika ada yang memerlukan pertolongan pertama, kami juga siap membantu,” ujar Petugas AJR PMI Cimahi, Hardiansyah, saat ditemui Jabar Ekspres di Posko PMI Cimahi, Jumat (4/4/2025).

    Selama periode arus balik, PMI mencatat total 12 kasus kecelakaan lalu lintas dan dua kali respon terhadap bencana pohon tumbang.

    Selain itu, lanjut Hardiansyah, sebanyak 48 layanan kesehatan diberikan kepada pemudik dan warga Cimahi.

    “Untuk layanan kesehatan, ada 48 kali tindakan sejak 24 Maret hingga 1 April, salah satunya di daerah Pabrik Aci pada 27 Maret,” kata Hardiansyah.

    Di posko PMI, pemudik dapat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dasar seperti cek tekanan darah dan tempat beristirahat.

    Namun, layanan oksigen hanya disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan pernapasan ringan, sementara transfusi darah tetap dilakukan di Rumah Sakit Cibabat.

    “Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Posko PMI akan tetap beroperasi hingga 7 April 2025,” tambahnya.

    Untuk memastikan pelayanan optimal, PMI Cimahi menyiagakan sekitar 100 personel yang bekerja dalam dua shift, mulai pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam, dan shift berikutnya dari pukul 08.00 malam hingga 08.00 pagi.

    “Kami mendapat dukungan relawan dari Cimahi, termasuk KSR PT STKIP dan KSR Unjani,” jelas Hardiansyah.

    PMI juga menangani korban kecelakaan dengan berbagai tingkat keparahan. Salah satu kasus serius terjadi di Cihanjuang, dekat Taman Kupu-Kupu, di mana tiga korban mengalami patah tulang akibat terjatuh dari mobil pickup pengangkut sayur yang menabrak pembatas jalan.

    “Korban berusia 42, 53, dan 54 tahun. Sopirnya mengantuk, lalu menabrak pembatas, menyebabkan para penumpang di bagian belakang terjatuh. Seluruh korban langsung dirujuk ke RS Cibabat,” ungkap Hardiansyah.

  • Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    JABAR EKSPRES – Arus balik mudik Lebaran 2025 di Kota Cimahi terpantau aman meskipun sejumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi selama periode 24 Maret hingga 1 April 2025.

    Mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor yang masuk ke Cimahi, sementara beberapa lainnya merupakan warga asli Cimahi.

    Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi yang mendirikan posko di Alun-Alun Cimahi turut berperan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan serta pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

    “Bagi pemudik yang ingin beristirahat, bisa di posko PMI. Jika ada yang memerlukan pertolongan pertama, kami juga siap membantu,” ujar Petugas AJR PMI Cimahi, Hardiansyah, saat ditemui Jabar Ekspres di Posko PMI Cimahi, Jumat (4/4/2025).

    Selama periode arus balik, PMI mencatat total 12 kasus kecelakaan lalu lintas dan dua kali respon terhadap bencana pohon tumbang.

    Selain itu, lanjut Hardiansyah, sebanyak 48 layanan kesehatan diberikan kepada pemudik dan warga Cimahi.

    “Untuk layanan kesehatan, ada 48 kali tindakan sejak 24 Maret hingga 1 April, salah satunya di daerah Pabrik Aci pada 27 Maret,” kata Hardiansyah.

    Di posko PMI, pemudik dapat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dasar seperti cek tekanan darah dan tempat beristirahat.

    Namun, layanan oksigen hanya disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan pernapasan ringan, sementara transfusi darah tetap dilakukan di Rumah Sakit Cibabat.

    “Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Posko PMI akan tetap beroperasi hingga 7 April 2025,” tambahnya.

    Untuk memastikan pelayanan optimal, PMI Cimahi menyiagakan sekitar 100 personel yang bekerja dalam dua shift, mulai pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam, dan shift berikutnya dari pukul 08.00 malam hingga 08.00 pagi.

    “Kami mendapat dukungan relawan dari Cimahi, termasuk KSR PT STKIP dan KSR Unjani,” jelas Hardiansyah.

    PMI juga menangani korban kecelakaan dengan berbagai tingkat keparahan. Salah satu kasus serius terjadi di Cihanjuang, dekat Taman Kupu-Kupu, di mana tiga korban mengalami patah tulang akibat terjatuh dari mobil pickup pengangkut sayur yang menabrak pembatas jalan.

    “Korban berusia 42, 53, dan 54 tahun. Sopirnya mengantuk, lalu menabrak pembatas, menyebabkan para penumpang di bagian belakang terjatuh. Seluruh korban langsung dirujuk ke RS Cibabat,” ungkap Hardiansyah.

  • Penipuan Modus Bantuan Masjid, Nama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Dicatut

    Penipuan Modus Bantuan Masjid, Nama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Dicatut

    JABAR EKSPRES– Nama Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dan wakilnya, Adhitia Yudisthira, dicatut dalam aksi penipuan yang menyasar pengurus masjid di Kota Cimahi.

    Pelaku mengaku sebagai kepala daerah dan menawarkan bantuan dana untuk kegiatan keagamaan. Pelaku juga menggunakan nomor dengan foto profil wajah Adhitia untuk meyakinkan korbannya.

    Modus penipuan ini terungkap setelah sejumlah pengurus masjid melaporkan bahwa mereka dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira.

    “Jadi awalnya ada pengurus masjid menghubungi tim kami, mengonfirmasi soal chat dari nomor yang mengatasnamakan Pak Wali dan saya. Bahwa mau memberikan sejumlah uang,” kata Adhitia saat dikonfirmasi, Jumat (4/4/2025).

    Dalam pesan tersebut, pelaku menyatakan akan menyalurkan bantuan keuangan untuk mendukung kegiatan masjid. Bahkan, mereka meminta foto masjid sebagai bagian dari prosedur pencairan dana.

    “Pelakunya itu meminta foto masjid, kemudian mengirimkan bukti transfer. Di situ ada yang ditransfer uang Rp13 juta, kemudian Rp20 juta. Pengirimnya ada nama Pak Ngatiyana dan saya,” jelas Adhitia.

    Namun, setelah bukti transfer diterima oleh salah satu pengurus masjid di wilayah Kelurahan Leuwigajah, pelaku justru meminta pengurus masjid untuk mentransfer kembali sebagian uang yang disebut sebagai ‘kelebihan transfer’.

    “Jadi ke pengurus masjid di Leuwigajah, itu pelakunya bilang sudah transfer Rp13 juta. Tapi ternyata kelebihan, harusnya Rp10 juta. Nah pelaku minta pengurus masjid mengembalikan atau mentransfer balik uang Rp3 juta,” ungkapnya.

    Beberapa pengurus masjid yang tidak menaruh curiga langsung mengikuti instruksi pelaku dan mentransfer kembali uang tersebut tanpa melakukan konfirmasi ke Pemerintah Kota Cimahi.

    “Jadi ada beberapa yang ternyata sudah transfer uang yang diminta pelaku, karena enggak konfirmasi dulu. Makanya saya langsung bikin unggahan di medsos dan status WA saya bahwa kalau ada nomor yang mengatasnamakan saya mengirim pesan meminta uang, itu penipuan,” tegas Adhitia.

    Adhitia mengimbau masyarakat, terutama pengurus masjid, untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan verifikasi sebelum menerima informasi terkait bantuan dana dari pemerintah.

    Ia juga meminta agar kasus ini segera dilaporkan ke pihak berwenang agar pelaku dapat ditindak tegas.

  • Pesan Sayang Mahalini untuk Sule: Suka Uhuk-uhuk, Rokoknya Dikurangin!

    Pesan Sayang Mahalini untuk Sule: Suka Uhuk-uhuk, Rokoknya Dikurangin!

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri Rizky Febian, Mahalini Rahardja, memberikan pesan perhatian penuh untuk mertuanya, Sule, saat melaksanakan sungkeman dalam momen Lebaran 2025. Sayangnya pesan dari Mahalini itu masih dilanggar Sule.

    Dalam kesempatan tersebut, Mahalini mengungkapkan rasa sayangnya kepada Sule dan mengajukan beberapa saran untuk kebaikan kesehatan keluarga.

    “Lini (Mahalini) selalu sayang sama ayah (Sule) sampai kapan pun. Oleh karena itu, Lini berharap ayah bisa mendengarkan masukan yang baik dari Lini sebagai istri dari anak ayah (Rizky Febian),” ujar Mahalini Rahardja kepada Sule dikutip dari YouTube SL Media, Rabu (2/4/2025).

    Salah satu pesan penting yang disampaikan Mahalini adalah mengenai kebiasaan Sule merokok di dalam rumah. Mahalini meminta agar Sule mengurangi kebiasaan merokoknya demi kesehatan anak-anak dan cucu-cucunya.

    “Rokoknya dikurangin, kan ayah suka uhuk-uhuk gitu,” kata Mahalini.

    “Kalau ayah merokok di dalam, maka ruangannya jadi bau rokok, bisa membuat cucu dan anak-anak ayah jadi enggak sehat,” lanjutnya.

    Mahalini juga memberikan saran lainnya kepada Sule mengenai pola makan yang perlu diperbaiki.

    “Jengkolnya dikurangin, petai juga dikurangin,” ujar Mahalini mengingatkan Sule untuk menjaga pola makan dengan lebih sehat.

    Namun, meski Mahalini telah menyampaikan pesan tersebut dengan penuh perhatian, ternyata keinginan untuk berhenti merokok masih sulit diterima oleh Sule.

    Hal ini terlihat ketika Sule bersama keluarganya baru saja tiba di kampung halamannya di Cimahi, Jawa Barat. Sule, yang datang bersama anak-anaknya seperti Rizky Febian, Putri Delina, Rizwan Fadilah, Ferdinan, serta menantunya Mahalini Rahardja, langsung menikmati kuliner khas Jawa Barat yaitu cuanki.

    Pada saat itu, terlihat jelas Sule kembali menyalakan rokok sebelum menikmati hidangan yang sudah dipesan.

    “Menikmati cuanki, kita mah makannya cuanki,” ujar Sule belum bisa menepati harapan menantunya, Mahalini Rahardja untuk berhenti merokok.

  • Pembunuh Perempuan yang Jasadnya Membusuk di Cimahi Ditangkap di SPBU, Pelaku Warga Depok – Halaman all

    Pembunuh Perempuan yang Jasadnya Membusuk di Cimahi Ditangkap di SPBU, Pelaku Warga Depok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI –  Polisi menangkap pelaku pembunuhan Wahidah Rohmah (46), warga Lembang yang jasadnya ditemukan  membusuk di dalam kamar kontrakan korban di Cimahi, Jawa Barat.

    Pelaku diketahui berinisial SF (40), warga Kota Depok.

    “Kita amankan pelaku di SPBU Citatah Kabupaten Bandung Barat (KBB),” kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Rabu (2/4/2025).

    Tri mengungkapkan, pembunuhan sadis yang dilakukan SF terungkap pada 16 Maret 2025. 

    Jasad Wahidah ditemukan oleh sang anak dalam keadaan mengenaskan dengan kondisi telanjang hingga sebuah gunting masih menancap di bagian leher.

    “Yang menemukan keluarga korban, dalam posisi telanjang, ada beberapa luka lebam, kemudian ada gunting yang masih menancap di leher, mulut masih tersumpal handuk,” ungkapnya.

    Polisi memeriksa 10 saksi dan melakukan rangkaian penyelidikan hingga mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada tersangka SF.

    Polisi membutuhkan waktu lebih lama menangkap SF karena kerap berpindah-pindah tempat.

    “Kita dapat petunjuk dari alat komunikasi korban, kita kejar, namun pelaku terus berpindah-pindah dari Depok ke Cimahi dan berputar-putar. Alhamdulillah 29 Maret (2025) berhasil kita amankan,” jelasnya.

    Dari pemeriksaan polisi, SF tega melakukan perbuatan keji tersebut karena ingin menguasai harta korban. 

    Polisi pun mengamankan sejumlah perhiasan korban berupa anting-anting hingga kalung dari pelaku.

    Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa palu yang diduga kuat sebagai salah satu alat yang digunakan SF untuk mengahabisi nyawa korban.

    “Motifnya seperti itu, kita masih terus kembangkan, tidak menutup kemungkinan kita mendapatkan petunjuk lain,” ujar Tri.

    SF dijerat dengan Pasal 339 atau Pasal 338 atau Pasal 365 ayat (2) ke (4) KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. 

    Penulis: Rahmat Kurniawan

  • Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Jabar Ekspres – Pada H+3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, kawasan Lembang diserbu oleh wisatawan dari berbagai daerah. Imbasnya kemacetan parah terjadi disejumlah titik.

    Para wisatawan banyak yang menggunakan kendaraan pribadi sehingga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas disejumlah titik di kawasan Lembang dan Parongpong.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Berdasarkan pantauan langsung, disejumlah titik ruas jalan mengalami kemacetan, situasi arus lalu lintas padat dan nyaris tidak bergerak.

    Di kawasan wilayag Parongpong, kendaraan banyak yang menuju tempat wisata terlihat antre

    Di wilayah itu, terdapat tempat wisata favorit yang biasa dikunjungi banyak wisatawan, di antaranya Dusun Bambu dan Curug Pelangi, Desa Kertawangi, Kecamatan Parongpong.

    BACA JUGA: Itel Power 70 Handphone dengan Kapasitas Baterai 10.000 mAh Harga Rp 1,3 Jutaan!

    Kepadatan kendaraan didominasi oleh mobil dan motor baik yang mengarah ke kawasan wisata Lembang, maupun sebaliknya.

    Berdasarkan data dari Satlantas Polres Cimahi, peningkatan volume kendaraan yang melintas di wilayah Lembang pada H+3 mengalami peningkatan sebesar 30 persen.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi Ipda Yusup Guatiana mengatakan, kepadatan terjadi disejumlah titik ruas jalan. Mulai dari simpang Beatrix Lembang sampai Parongpong.

    Ratusan kendaraan pribadi dari berbagai daerah sepertinya akan mengunjungi obyek wisata yang ada di Lembang dan Parongpong.

    .“Memang terlihat ada dari pelat nomor dari luar kota. Pemudik lokal berikut wisatawan,” katanya.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    Yusuf menilai, kawasan Lembang masih menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengisi libur lebaran bersama keluarga. Untuk itu, Polres Cimahi telah siap untuk melakukan antisipasi dengan memberikan pelayanan untuk pengaturan arus lalu lintas.

    Untuk mengurai kemacetan pihaknya sudah menyiagakan petugas diberbagai titik dengan memanfaatkan jalan-jalan alternatif.

    Kepadatan kendaraan diprediksi akan mengalami peningkatan sampai berakhirnya libur sekolah. Yaitu pada H+7.

    Untuk itu, Polres Cimahi akan terus berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal agar dapat dengan nyaman dan aman menikmati liburan.

  • Jalur Lembang Disergap Kemacetan, Volume Kendaraan Meningkat 60 Persen

    Jalur Lembang Disergap Kemacetan, Volume Kendaraan Meningkat 60 Persen

    Bandung Barat, Beritasatu.com – Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada H+2  kembali padat dan disergap kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan wisatawan dari berbagai daerah. Diketahui, volume kendaraan meningkat sebanyak 60% pada Rabu (2/4/2025).

    Dari pantauan Beritasatu.com di lapangan, kendaraan wisatawan terlihat lebih ramai di Jalan Raya Lembang baik roda dua maupun roda empat hingga mengular dari Simpang Setiabudi menuju arah Lembang dan sebaliknya.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cimahi Ipda Yusup Gustiana mengatakan, volume kendaraan yang masuk ke kawasan wisata Lembang meningkat hingga 60% dibandingkan dua hari sebelumnya.

    “Untuk update jalur Lembang hingga pukul 14.57 WIB ada peningkatan volume kendaraan sekitar 50% sampai 60%,” kata Yusup saat ditemui di Lembang, Rabu (2/4/2025).

    Untuk mengurai kepadatan, pihaknya melaksanakan rekayasa arus lalu lintas dengan cara bertindak one way dari arah Bandung menuju Lembang maupun dari arah sebaliknya.

    “Kita sebagai anggota Satlantas Polres Cimahi telah melaksanakan oneway dari pagi sampai sekarang sekitar tujuh kali, dari atas ke bawah dan sebaliknya,” ucap Yusup untuk mengurai kemacetan.

    Ia menambahkan, jika peningkatan volume kendaraan di H+2 Lebaran ini dapat terlihat dari kendaraan wisatawan yang didominasi luar kota Bandung hingga memadati sejumlah titik di kawasan wisata Lembang.

    “Untuk titik-titik kepadatan, seperti wisata Park Zoo, kemudian di Beatrix maupun di Farmhouse maupun di tikungan Brebes dan di beberapa tempat wisata lainnya yang mulai didatangi wisatawan dari berbagai kota,” ujarnya.

    Salah seorang wisatawan Ibrahim Loka Kusuma mengaku datang bersama rombongan dari Purwakarta dan telah terjebak macet selama 3 jam yang mulai dirasakan sejak di titik Cikole, Lembang.

    “Macet tadi dari Cikole sampai pertigaan Beatrix. Saya di Cikole pukul 12.00 WIB, sekarang sudah pukul 15.00 WIB. Hampir tiga jam dari Cikole sampai sini,” kata Ibrahim saat ditemui di tengah kemacetan.

    Ibrahim bersama rombongan teman satu kantornya di Purwakarta hendak berwisata ke Cipanas Garut mengendarai mobil. Ia sengaja menempuh perjalanan Subang dan Lembang dengan harapan tak terjebak macet.

    “Kita mau wisata ke Cipanas Lewat sini biar lebih dekat dan enggak macet. Mudah-mudahan sampai sana enggak malam hari,” jelas dia di tengah kemacetan.

  • Demo Tolak UU TNI di Cimahi Berujung Vandalisme dan Perusakan, Wali Kota Minta Intelijen Usut Pelaku

    Demo Tolak UU TNI di Cimahi Berujung Vandalisme dan Perusakan, Wali Kota Minta Intelijen Usut Pelaku

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi menyayangkan aksi vandalisme dan perusakan yang terjadi di gerbang Gedung DPRD Kota Cimahi usai demonstrasi mahasiswa terkait penolakan UU TNI beberapa waktu lalu.

    Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa tindakan merusak fasilitas publik merupakan bentuk kriminalitas yang tidak dapat ditoleransi.

    “Tindakan-tindakan seperti ini adalah kriminal. Silakan sampaikan aspirasi dengan cara yang baik sebagai bangsa Indonesia yang beradab. Jangan seperti ini. Pagar ini dibuat dari uang rakyat, kalau dirusak berarti merusak rakyat itu sendiri,” tegas Ngatiyana saat ditemui di DPRD Kota Cimahi, Rabu (2/4/2025).

    Ia juga menyesalkan tindakan tersebut dan menganggapnya sebagai contoh buruk bagi masyarakat.

    “Demo boleh saja, tapi harus dilakukan dengan cara yang santun dan beradab,” katanya.

    BACA JUGA:Aksi Tolak Revisi UU TNI Ricuh, Mahasiswa Duduki Ruang Paripurna DPRD Banjar

    Ngatiyana menambahkan, kondisi pagar DPRD yang dicoret-coret dan mengalami kerusakan sangat memprihatinkan. Ia meminta aparat intelijen turun tangan untuk mengusut pelaku aksi tersebut.

    “Saya berharap aparat intelijen segera turun dan menyelidiki. Operasi intelijen harus dijalankan. Siapa yang melakukan demo ini? Perwakilan dari mana? Aliansi mana? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut,” tandasnya.

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa demonstrasi adalah hak setiap warga negara, namun tidak boleh dilakukan dengan cara-cara destruktif.

    “Saya sangat miris melihat kondisi ini. Demo itu hak rakyat, tetapi jangan dilakukan dengan cara seperti ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko, membenarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat Kota Cimahi diikuti sekitar 15 orang.

    Mereka menyampaikan penolakan terhadap pengesahan RUU TNI. Namun, ia menyayangkan adanya aksi perusakan dan pembakaran di gerbang kantor DPRD.

    BACA JUGA:Dikira Massa Aksi Tolak UU TNI, Driver Ojol Dikeroyok Polisi hingga Alami Luka di Kepala

    “Memang benar ada aksi unjuk rasa, tetapi sangat disayangkan terjadi pembakaran dan coretan di gerbang kantor DPRD. Ini bukan cara yang benar dalam menyampaikan aspirasi,” ujar Wahyu.

    Ia mengimbau masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan sesuai dengan hukum yang berlaku.