kab/kota: Cimahi

  • Satres Narkoba Polres Cimahi Gerebek Home Industri Tembakau Sintetis, 3 Tersangka Diamankan

    Satres Narkoba Polres Cimahi Gerebek Home Industri Tembakau Sintetis, 3 Tersangka Diamankan

    JABAR EKSPRES – Satuan Narkoba Polres Cimahi berhasil menggagalkan peredaran narkotika golongan satu jenis tembakau sintetis di sebuah home industry rumah kontrakan di Jalan Cisangkan Hilir, Gang Bakti IX, Kebon Manggu, RT 02 RW 18, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Jumat (18/4/25).

    Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga orang tersangka berinisial Sandi Hermawan alias SH, Muhammad Rafly alias MR, dan Dimas Arya Pratama alias DAP. Salah satu dari mereka, DAP, ternyata merupakan seorang chef di hotel bintang lima di Kabupaten Bandung Barat.

    Kontrakan tempat para tersangka beroperasi itu bahkan baru mereka tempati selama satu hari sebelum digerebek aparat. ”Saya berprofesi sebagai tukang masak di salah satu resto di Bandung Barat. Jadi chef di hotel bintang lima,” ujar DAP dalam konferensi pers Satnarkoba Polres Cimahi di lokasi.

    DAP mengaku, alasan dirinya nekat memproduksi dan menjual narkotika jenis tembakau sintetis bukan karena gaji sebagai chef yang tidak mencukupi, tapi karena ingin memenuhi kebutuhan lainnya.

    ”Karena ada kebutuhan lebih dan mengambil jalan pintas produksi itu (sinte),” jelasnya.

    Dalam penggerebekan itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa cairan berwarna bening dan merah yang digunakan sebagai campuran dalam pembuatan tembakau sintetis.

    ”Kalau yang bening ada campuran Riklona, kalau yang merah Antimo. Kalau yang putih kan lebih mahal, kalau yang merah lebih murah,” ujar DAP.

    Ia menambahkan, campuran tersebut sengaja dipakai agar efek narkotika bertahan lebih lama saat dikonsumsi.

    ”Jadi dicampur itu biar lebih long durasi aja dalam pemakaiannya. Kalau harganya, yang 5 mili 1 juta, kalau yang 10 mili 2 juta,” katanya.

    DAP juga mengaku bahwa sasaran pasar dari produk ilegalnya tersebut mayoritas adalah kalangan pekerja dan mahasiswa. Ia biasa menjualnya swcara online.

    Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurullah Adi Putra mengatakan, dari ketiga tersangka, masing-masing memiliki peran berbeda. DAP bertugas memproduksi narkotika, sementara SH dan MR bertugas sebagai pengedar.

    ”Mereka kami amankan karena menyimpan, menawarkan, menjual, dan memproduksi narkotika. Mereka melanggar pasal 114 dan atau 112 atau 113 junto 132 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegas Niko.

  • Pemkot Cimahi Sidak Warung Bunda, Usut Dugaan Tempat Bolos Anak Sekolah

    Pemkot Cimahi Sidak Warung Bunda, Usut Dugaan Tempat Bolos Anak Sekolah

    Liputan6.com, Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah warung di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

    Sidak yang dilakukan pada Selasa, 15 April 2025 ini berkaitan dengan tindak lanjut fenomena Warung Bunda. Sebagaimana diketahui, Warung Bunda ramai disorot usai disinyalir menjadi tempat anak-anak nongkrong dan bolos sekolah.

    Kepala Disdik Kota Cimahi, Nana Suyatna mengatakan, setelah dilakukan sidak, diketahui bahwa para pelajar mendatangi warung tersebut bukan saat jam sekolah.

    “Berdasarkan fakta di lapangan kejadian itu (mengunjungi Warung Bunda) setelah pulang sekolah,” kata Nana dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu, 16 April 2025.

    Nana berharap, komunikasi yang baik dapat terus dilakukan baik oleh pihak pendidik dengan orangtua siswa ataupun sebaliknya.

    “Tentu ini bagian yang ingin kita sampaikan kepada pendidik para guru dan kepala sekolah bangun komunikasi dengan orangtua,” ucapnya.

    Menurutnya, peran orangtua sangat amat diperlukan. Pasalnya, kejadian tersebut diketahui biasa dilakukan siswa setelah pulang sekolah.

    “Kewajiban untuk mendidik anak itu bukan hanya kewajiban dari pada sekolah, tapi kewajiban dari orangtua juga, karena kejadian itu ternyata sudah pulang sekolah,” katanya.

    Di sisi lain, Disdik Kota Cimahi pun akan lebih memperketat pengawasan terhadap aktivitas para siswa, baik saat proses belajar mengajar maupun di luar sekolah.

    “Ke depan tetap kita akan terus mendorong para wakasek kesiswaan dan kepala sekolah untuk terus memantau aktivitas anak-anaknya baik dalam proses mengajar maupun setelah proses pembelajaran ini,” tandasnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

    MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

    JABAR EKSPRES– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan sejak Januari 2025 di SDN Pasirkaliki Mandiri 1 Kota Cimahi masih terus berlangsung dan mendapat sambutan antusias dari para siswa.

    Sejak 5 Januari 2025 semester kedua tahun ajaran 2024/2025, sebanyak 392 murid sekolah dasar telah rutin mendapatkan asupan bergizi, termasuk susu sapi segar.

    Meski secara umum respons siswa dan guru terhadap program ini cukup positif, dampak signifikan terhadap perkembangan akademik siswa masih belum terlihat jelas.

    BACA JUGA: Asah Bakat Atlet Muda Bogor, Lorena Sports Hub Gelar Turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025

    “Kalau sejauh ini kita belum melihat, atau belum meneliti apakah ada peningkatan atau tidak,” ujar Kepala SDn Pasirkaliki Mandiri 1, Lilih Siti Muslimah saat ditemui di sekolah, baru-baru ini.

    Menurut Lilih, penilaian terhadap dampak program MBG baru bisa terlihat setelah semester ini berakhir. Namun ia mengakui ada sedikit peningkatan dari sisi konsentrasi dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar.

    “Partisipasi siswa sejauh ini meningkat dan antusias. Mungkin pada awal-awalnya mereka semangat ya. Tapi karena sekarang sudah terbiasa, jadi sudah biasa lagi aja. Tidak begitu signifikan, sejauh ini tidak ada perubahan signifikan gara-gara MBG anak-anak jadi rajin sekolah,” jelasnya.

    Meski tak terlalu berdampak pada kehadiran atau prestasi, Lilih menilai MBG tetap memberi efek positif dalam membentuk kebiasaan makan sehat, terutama konsumsi sayuran dan susu.

    BACA JUGA: Seorang Pria Jadi Korban Pengeroyokan di Baleendah, Polisi Buru Pelaku

    “Disini alhamdulillah mendapatkan susu yang benar-benar segar. Kalau yang tidak suka, anak-anak biasanya ngasih ke temannya. Tapi kami setidaknya menanamkan kebiasaan untuk senang dengan susu atau sayuran,” tambahnya.

    Di sisi lain, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI (PCO), Dedek Prayudi, mengungkapkan kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbilang sangat besar.

    Dalam sepekan, Dedek menjelaslan satu Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) membutuhkan sekitar 370 liter susu untuk sekali saji, dan penyajiannya dilakukan tiga kali dalam seminggu.

    “Dari sini bisa menyuplai 150 liter. Area-area peternakan lain juga akan menyuplai ke koperasi dulu, baru dari situ ke SPPG,” ujar Dedek.

  • Polisi Berhasil Amankan Chef Hotel Bintang Lima di KBB yang Produksi Tembakau Sintetis 

    Polisi Berhasil Amankan Chef Hotel Bintang Lima di KBB yang Produksi Tembakau Sintetis 

     JABAR EKSPRES – Satuan Narkoba Polres Cimahi berhasil menggagalkan peredaran narkotika golongan satu jenis tembakau sintetis di sebuah home industry rumah kontrakan di Jalan Cisangkan Hilir, Gang Bakti IX, Kebon Manggu, RT 02 RW 18, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Jumat (18/4/25).

    Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga orang tersangka berinisial Sandi Hermawan alias SH, Muhammad Rafly alias MR, dan Dimas Arya Pratama alias DAP. Salah satu dari mereka, DAP, ternyata merupakan seorang chef di hotel bintang lima di Kabupaten Bandung Barat.

    Kontrakan tempat para tersangka beroperasi itu bahkan baru mereka tempati selama satu hari sebelum digerebek aparat.

    “Saya berprofesi sebagai tukang masak di salah satu resto di Bandung Barat. Jadi chef di hotel bintang lima,” ujar DAP dalam konferensi pers Satnarkoba Polres Cimahi di lokasi.

    BACA JUGA: Seorang Pria Jadi Korban Pengeroyokan di Baleendah, Polisi Buru Pelaku

    DAP mengaku, alasan dirinya nekat memproduksi dan menjual narkotika jenis tembakau sintetis bukan karena gaji sebagai chef yang tidak mencukupi, tapi karena ingin memenuhi kebutuhan lainnya.

    “Karena ada kebutuhan lebih dan mengambil jalan pintas produksi itu (sinte),” jelasnya.

    Dalam penggerebekan itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa cairan berwarna bening dan merah yang digunakan sebagai campuran dalam pembuatan tembakau sintetis.

    “Kalau yang bening ada campuran Riklona, kalau yang merah Antimo. Kalau yang putih kan lebih mahal, kalau yang merah lebih murah,” ujar DAP.

    Ia menambahkan, campuran tersebut sengaja dipakai agar efek narkotika bertahan lebih lama saat dikonsumsi.

    BACA JUGA: Mayat Wanita Dibungkus Selimut dan Lakban Gegerkan Warga Kos di Ciamis

    “Jadi dicampur itu biar lebih long durasi aja dalam pemakaiannya. Kalau harganya, yang 5 mili 1 juta, kalau yang 10 mili 2 juta,” katanya.

    DAP juga mengaku bahwa sasaran pasar dari produk ilegalnya tersebut mayoritas adalah kalangan pekerja dan mahasiswa. Ia biasa menjualnya secara online.

    Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurullah Adi Putra mengatakan, dari ketiga tersangka, masing-masing memiliki peran berbeda. DAP bertugas memproduksi narkotika, sementara SH dan MR bertugas sebagai pengedar.

  • Peternak sapi rasakan peningkatan keuntungan berkat Program MBG

    Peternak sapi rasakan peningkatan keuntungan berkat Program MBG

    Seorang peternak sapi sedang memerah sapi untuk produksi susu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nusa Dairy, Sumedang, Jawa Barat, pada Kamis (17/4/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.

    Peternak sapi rasakan peningkatan keuntungan berkat Program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 17 April 2025 – 13:18 WIB

    Elshinta.com – Manajer Peternakan Nusa Dairy Indonesia, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sandi Andriana merasakan peningkatan keuntungan berkat adanya kebutuhan susu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Dari segi ekonomi jelas ada penambahan, terutama harga penerimaan sebelum MBG itu di harga kisaran Rp7.000 per satu liter, semenjak ada program ini harga penerimaan susunya jadi Rp10.000,” katanya pada Kamis.

    Selain peningkatan keuntungan, ia menyebutkan dampak positif juga dirasakan dari segi penyerapan tenaga kerja yang memberdayakan masyarakat sekitar.

    “Kebetulan warga di sini awalnya petani-petani serabutan, setelah ada program ini kami rekrut bekerja di sini, jadi mata pencahariannya sudah jelas, jadi peningkatan tenaga kerja ada, serta dan perekonomian juga meningkat,” ujar dia.

    Ia menjelaskan dalam sekali pengiriman dibutuhkan 370 liter susu untuk memenuhi kebutuhan para siswa sekolah yang menerima MBG, namun saat ini peternakan Nusa Dairy baru dapat memproduksi 150 liter susu yang dibagikan kepada para siswa sebanyak tiga kali dalam seminggu.

    “Untuk 3.500 siswa itu yang dibutuhkan 370 liter, sedangkan populasi susu yang diproduksi dari sapi di daerah ini hampir 150 liter. Ke depan kami berencana akan impor sekitar 50 sapi yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta,” ucapnya.

    Prosedur pengiriman susu ke SPPG dilakukan pada sore hari, kemudian dilakukan pasteurisasi di SPPG dan disimpan di unit pendingin, hingga dibagikan ke siswa pada keesokan harinya.

    Selama ini susu yang dihasilkan dari peternakan tersebut dikirimkan ke Koperasi Jagri, kemudian dari koperasi itulah yang akan menjual kepada Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kota Cimahi.

    “Nusa Dairy ini di bawah naungan Koperasi Jagri dan koperasi itu telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pemasok, termasuk mitra peternak ini. SPPG menerima suplai semua dari koperasi, jadi itu menurut saya sangat positif untuk masyarakat serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar,” paparnya.

    Untuk menjaga kualitas susu yang dihasilkan, Nusa Dairy melakukan beberapa upaya dan strategi untuk mengoptimalkan agar produksi susu tetap sesuai dengan standar.

    “Kalau untuk kualitas, pertama dari kesehatan sapinya sendiri dikontrol setiap hari, kemudian pakan yang diberikan termasuk makanan hijau, konsentrat, kemudian standar operasional pelaksanaan pemeliharaannya mulai dari sanitasi kandang, hingga kebersihan operator (pemerah) susu juga terus diperhatikan,” tuturnya.

    Ia juga menyebutkan tiap satu sapi dapat menghasilkan 20 hingga 30 liter susu dalam sekali perah apabila dalam keadaan fisik dan psikologis yang sehat, serta sedang tidak hamil.

    “Kalau hamil, produksinya berhenti dulu, targetnya rata-rata tiap sapi bisa menghasilkan 15-20 liter susu,” ucapnya.

    Sumber : Antara

  • Warga Cimahi Sambut Program Jemput Bola Disdukcapil, Pelayanan Disabilitas Makin Mudah

    Warga Cimahi Sambut Program Jemput Bola Disdukcapil, Pelayanan Disabilitas Makin Mudah

    JABAR EKSPRES – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi terus mendorong pelayanan yang ramah bagi warga penyandang disabilitas.

    Melalui program Jebol Bawa Tas (Jemput Bola Bagi Warga Disabilitas), Disdukcapil tak hanya menjemput bola dalam urusan dokumen, tapi juga membekali petugasnya dengan pelatihan khusus agar pelayanan makin inklusif.

    Plt Kepala Disdukcapil Kota Cimahi, Dani Bastiani, mengatakan saat ini pihaknya sudah menurunkan dua orang petugas yang secara khusus menangani layanan administrasi kependudukan bagi warga disabilitas.

    “Jadi para petugas ini sudah mengikuti pelatihan khusus dari Dinsos, yang mana Dinsos setiap tahunnya meminta perwakilan pada kami untuk dilatih menjadi petugas pelayanan bagi warga berkebutuhan khusus,” ujar Dani saat ditemui di Mall Pelayanan Publik (MPP) Cimahi, Kamis (17/4/2025).

    BACA JUGA:Disdukcapil Kota Cimahi Genjot Pendataan Penduduk Pindahan dan Non Permanen

    Salah satu petugas bahkan telah mendapatkan pelatihan khusus bahasa isyarat dari Dinas Sosial Kota Cimahi. Hal ini dilakukan agar interaksi dengan warga disabilitas bisa lebih manusiawi dan komunikatif.

    Program Jebol Bawa Tas sendiri merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota Cimahi untuk mempercepat dan mempermudah layanan publik, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.

    “Kita menjadi salah satu sasaran pelayanan publik ini dengan adanya event-event seperti ini, yang secara langsung menjemput publik. Salah satunya jemput bola perekaman data pada disabilitas dan lansia,” jelas Dani.

    Disdukcapil Cimahi juga menyebarkan informasi program ini melalui Google Form dan surat resmi yang dikirimkan ke seluruh kelurahan di Kota Cimahi, untuk kemudian diteruskan ke RW dan RT di tiap wilayah.

    BACA JUGA:Disdukcapil Cimahi Masih Temukan Warga Belum Terdaftar E-KTP

    “Usai informasi jemput bola disebarkan melalui Google Form serta pemerintahan di setiap wilayah Kota Cimahi, terjadi lonjakan permintaan yang signifikan,” ungkap Dani.

    Sebelumnya, pengajuan layanan via kelurahan dan RW tidak menunjukkan antusiasme yang tinggi. Tapi sejak dibuka lewat Google Form, respons warga meningkat tajam.

    “Sebelumnya antusiasnya tidak terlalu signifikan seperti sekarang. Tapi sejak ada Google Form, responsnya luar biasa,” kata Dani.

  • Harga Emas Cetak Rekor, Emiten Emas Diproyeksi Raup Cuan

    Harga Emas Cetak Rekor, Emiten Emas Diproyeksi Raup Cuan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi di level US$ 3.301,65 per troy ons, terdorong oleh meningkatnya ketidakpastian global, tren pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed). Kondisi ini diperkirakan akan menjadi katalis positif bagi kinerja emiten emas.

    Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, secara teknikal, harga emas berpotensi menembus level US$ 3.310 per troy ons dalam waktu dekat.

    “Pelemahan indeks dolar AS, yang kini berada di level 99,86 atau turun 0,35%, turut memperkuat prospek emas sebagai aset lindung nilai (safe haven),” jelas Ibrahim kepada media, Rabu (16/4/2025).

    Ia menambahkan bahwa data inflasi AS yang menurun dari 3% menjadi 2,5% memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga lebih dari tiga kali sepanjang tahun ini.

    Selain faktor makroekonomi, ketegangan geopolitik, seperti perang dagang AS-Tiongkok dan konflik di Timur Tengah turut memperkuat posisi emas sebagai instrumen lindung nilai utama. Di pasar domestik, harga emas batangan Antam ikut melonjak Rp 32.000 menjadi Rp 1,975 juta per gram pada Kamis (17/4/2025).

    Kondisi pasar ini dinilai memberikan angin segar bagi emiten produsen emas, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

    Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, rotasi portofolio investor ke aset safe haven seperti emas akan memperkuat kinerja keuangan emiten sektor ini pada kuartal II dan III/2025. “Peningkatan harga jual rata-rata (ASP) emas akan mendorong pendapatan dan margin laba bersih,” ujarnya.

    Secara fundamental, ANTM memiliki keunggulan sebagai produsen emas batangan terbesar nasional melalui Logam Mulia, dengan kontribusi penjualan emas mencapai Rp57,56 triliun atau 83% dari total pendapatan tahun 2024. Volume penjualan emas ANTM juga naik signifikan sebesar 68% secara tahunan menjadi 43,78 ton.

    Sementara BRMS berpeluang mencetak lonjakan laba bersih seiring peningkatan produksi di Tambang Poboya dan Palu. Adapun MDKA yang masih dalam fase investasi besar tetap menjadi perhatian investor karena cadangan emasnya yang besar.

    Emiten lain seperti ARCI dan PSAB dinilai memiliki leverage tinggi terhadap harga emas global. ARCI mengandalkan efisiensi produksi di Kalimantan Tengah, sedangkan PSAB memiliki aset tambang besar di Martabe. HRTA, meski fokus di segmen manufaktur dan perhiasan, tetap mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai inventori dan tingginya permintaan domestik.

    VP, Head of Marketing, Strategy & Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi Kasmarandana, menyatakan bahwa harga emas yang tinggi akan berdampak langsung terhadap peningkatan laba emiten. “Kami rekomendasikan saham-saham sektor emas sebagai berikut,” katanya:

    Ia memerinci, beberapa saham dengan rekomendasi trading buy di antaranya saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 2.050, kemudian saham PT J-Resource Asia Pasifik Tbk (PSAB) dengan rekomendasi yang sama di harga Rp 380.

    Selanjutnya, saham emiten produsen emas perhiasan dan logam mulia asa Cimahi, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga direkomendasikan beli dengan target harga Rp 670, terakhir saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga tak luput dari rekomendasi dengan target harga di level Rp 1.850

    Lebih lanjut, Kiwoom Sekuritas menuturkan, meski sektor emas memiliki kapitalisasi pasar relatif kecil dibandingkan sektor perbankan di IHSG, sektor ini berpotensi menjadi pelarian dana di tengah aversi risiko pasar yang tinggi.

    Namun, investor tetap disarankan berhati-hati. Beberapa emiten masih menghadapi tantangan seperti tingginya beban utang, ketergantungan terhadap harga emas global, serta tekanan biaya eksplorasi dan risiko lingkungan. Selain itu, meredanya ketegangan geopolitik atau perubahan arah kebijakan moneter global dapat membalikkan tren positif tersebut.

    Secara keseluruhan, kombinasi harga jual yang tinggi, peningkatan produksi, dan efisiensi operasional diperkirakan akan memperkuat kinerja sektor tambang emas sepanjang 2025, membuka ruang bagi revisi naik terhadap konsensus laba.

  • Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

    Raup Deviden Tinggi Sejak IPO, Chitose Incar Pendapatan Rp470 Miliar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten industri furniture PT Chitose Internasional Tbk (CINT), membidik target pendapatan bersih dan profitabilitas yang meningkat di tahun 2025 ini dibandingkan dengan target tahun sebelumnya di tengah kondisi industri yang penuh dengan tantangan.

    Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk Kazuhiko Aminaka mengatakan, tahun ini manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar. 

    “Sedangkan, laba sebelum pajak ditargetkan meningkat 9 persen menjadi Rp25 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp13 miliar,” kata  Aminaka dalam dalam Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Showroom Chitose, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025).

    Sepanjang tahun lalu, dari target Rp450 miliar, perseroan berhasil membukukan penjualan neto mencapai Rp462 miliar, naik tipis dari penjualan neto 2023 sebesar Rp457 miliar.

    Realisasi penjualan bersih itu berhasil mencapai 103 persen dari target yang ditetapkan.

    Sementara itu, laba sebelum pajak tahun 2024 mencapai Rp23 miliar, meningkat 47?ri laba sebelum pajak tahun 2023 sebesar Rp16 miliar dan mencapai 176 persen dari target.

    “Laba tahun berjalan mencapai Rp18 miliar, melesat 208 persen dari laba tahun berjalan di tahun 2023 sebesar Rp6 miliar,”  katanya.

    Dikatakannya, capaian profitabilitas juga terus membaik dengan perolehan laba tahun berjalan yang meningkat sebesar 208 persen berkat dorongan peningkatan penjualan, inovasi dan program efisiensi yang diimplementasikan sepanjang tahun 2024.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Susanto menjelaskan bahwa jumlah penjualan netto perseroan itu berasal dari enam segmen operasi, yaitu kursi lipat; Hotel, Banquet & Restoran (HBR); peralatan kantor; pendidikan; rumah sakit; dan lainnya. Kontributor tertinggi dihasilkan dari segmen peralatan kantor sebesar 52%.

    “Sementara itu, peningkatan penjualan terjadi pada segmen pendidikan, rumah sakit, dan Airmate C-Pro. Sepanjang tahun 2024, perseroan melakukan pengembangan produk baru, seperti kursi auditorium, kursi tunggu, dan kursi stadion,” kata Susanto.

    Direktur PT Chitose Internasional Tbk Ade Arifin mengatakan, jaringan pemasaran produk Chitose tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui distribution holding yang berada di Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Palembang, dan Samarinda.

    Sebelumnya, sejak 2022, perseroan sudah memperluas pasar ekspor ke Malaysia dan Jepang untuk produk Airmate C-Pro melalui entitas anak PT Chitose C-Engineering Indonesia.

    “Selain itu, perseroan memperkuat pemasaran retail melalui marketplace, e-commerce, dan website,” katanya.

    Pembagian Dividen Tertinggi Sejak IPO

    Dalam RUPST itu, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun berjalan 2024 yang sebagian dialokasikan untuk dividen sebesar Rp10 miliar, atau 55?ri laba tahun berjalan 2024 yang sebesar Rp18 miliar, sementara sisa laba disimpan sebagai laba ditahan. 

    “Dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pembayaran dividen sebesar 100?ri dividen laba tahun 2023, yaitu sebesar Rp10 miliar dari Rp5 miliar dan merupakan dividen tertinggi sejak melantai di Bursa efek Indonesia pada tahun 2014,” kata Direktur PT Chitose Internasional Tbk R. Nurwulan Kusumawati. 

    Pembagian dividen akan dilakukan pada 15 Mei 2025 dan akan dibagikan sesuai porsi kepemilikan saham.

    Tahun ini, perseroan menyiapkan rencana investasi barang modal sebesar Rp2,5 miliar yang akan dialokasikan untuk modernisasi permesinan dan relay out manufacture  untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, dan pengembangan produk-produk baru yang modern dan kompetitif.

    Sebelumnya, perseroan sudah melakukan investasi mesin laser jet cutting di akhir 2024 dan akan beroperasi secara komersil di awal tahun 2025. (Eko Sutriyanto)

    CAPTION : Ki-ka Direktur Utama PT Chitose Internasional Tbk (CINT) Kazuhiko Aminaka, Direktur CINT Susanto, Direktur CINT R. Nurwulan Kusumawati, dan Direktur CINT Ade Arifin saat  Paparan Publik usai RUPST di Cimahi, Jawa Barat, Selasa (15/4/2025). Manajemen menargetkan pendapatan tumbuh 2 persen menjadi Rp470 miliar dari target tahun 2024 sebesar Rp450 miliar

  • Difabel Cimahi Masih Terpinggirkan, Bantuan Tak Merata hingga Terkendala Administrasi

    Difabel Cimahi Masih Terpinggirkan, Bantuan Tak Merata hingga Terkendala Administrasi

    JABAR EKSPRES – Harapan untuk hidup setara dan sejahtera bagi penyandang disabilitas di Kota Cimahi rupanya masih jauh dari kenyataan. Menurut sejumlah orang tua dari penyandang disabilitas, masih banyak warga difabel yang belum merasakan sentuhan kebijakan pemerintah, apalagi bantuan yang layak.

    Linda Marlina (45), Koordinator Wilayah komunitas Bumi Difabel Istimewa Cimahi, mengungkapkan minimnya perhatian dari Pemerintah Kota Cimahi, khususnya dari Dinas Sosial (Dinsos).

    “Hingga saat ini belum ada perhatian yang signifikan dari Pemkot Cimahi, terutama Dinsos. Di mana untuk mengakses bantuan itu harus memenuhi berbagai syarat administrasi. Intinya terbentur masalah administrasi,” ungkap Linda saat ditemui di kediamannya, Minggu (13/4/2025).

    Kondisi semakin rumit karena Linda tinggal di Kota Cimahi, namun kartu keluarga (KK)-nya masih terdaftar di Ciwidey, Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA:Bumi Difabel Istimewa Cimahi, Rumah Harapan bagi Anak-Anak di Tengah Minimnya Kepedulian

    Hal ini membuat pengajuan bantuan seperti kursi roda untuk anaknya, Naqi Rizqi Ramadan (4), penyandang cerebral palsy, harus bolak-balik antar wilayah.

    “Pernah ajukan kursi roda ke Dinsos, tapi karena KK saya di Ciwidey jadi harus ngurus ke sana. Saya udah malas karena harus bolak-balik, belum lagi saya gak bisa ninggalin anak,” keluh Linda.

    Linda mengakui, karena keterbatasan waktu dan kondisi anaknya yang butuh pengawasan penuh, ia akhirnya mengajukan bantuan ke Kota Bandung. Prosesnya pun bergantung pada donatur pusat, dan dibagikan sesuai daftar kebutuhan tiap kota, termasuk Cimahi.

    “Tapi itu pun dibagi secara bergiliran, nggak langsung semua dapat,” jelasnya.

    BACA JUGA:Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Menurut Linda, persoalan utama lainnya adalah pemahaman masyarakat terhadap disabilitas yang masih minim. Diskriminasi hingga pandangan sebelah mata terhadap difabel masih kerap terjadi di lingkungan sekitar.

    “Masyarakat masih banyak yang belum paham difabel itu seperti apa. Mereka belum aware dan kadang memandang sebelah mata. Itu menyakitkan bagi orang tua yang punya anak difabel,” ujarnya.

    Komunitas Bumi Difabel Istimewa sendiri banyak dihuni anak yatim dan warga tidak mampu. Namun bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) belum menjangkau mereka secara merata.

  • Bumi Difabel Istimewa Cimahi, Rumah Harapan bagi Anak-Anak di Tengah Minimnya Kepedulian

    Bumi Difabel Istimewa Cimahi, Rumah Harapan bagi Anak-Anak di Tengah Minimnya Kepedulian

    JABAR EKSPRES – Di tengah hiruk-pikuk Kota Cimahi, ada sebuah rumah sederhana yang menjadi tempat bertumbuh, berbagi, dan saling menguatkan bagi anak-anak istimewa. Rumah itu bernama Bumi Difabel, komunitas yang menjadi wadah para penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang dan usia.

    Berlokasi di Jalan Melong Blok 11 No. 60 RT 01 RW 06, Kampung Sekamaju, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, komunitas ini sudah ada sejak tahun 2023 dan kini menjadi tempat berkumpul dan aktivitas bagi sedikitnya 87 anggota penyandang disabilitas dari Kota Cimahi.

    “Kalau untuk di Cimahi sekarang itu, sekitar 87 anggota penyandang disabilitas,” ujar Linda, Koordinator Wilayah Bumi Difabel Kota Cimahi, saat ditemui di kediamannya, Minggu (13/4/2025).

    Linda menuturkan, anggota komunitas ini terdiri dari anak-anak dan orang dewasa dengan berbagai jenis disabilitas, seperti autisme, ADHD, bipolar, cerebral palsy, down syndrome, dan berbagai jenis difabel lainnya.

    BACA JUGA:Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Aktivitas yang digelar komunitas ini pun beragam dan penuh warna. Salah satu kegiatan rutin mereka adalah pertemuan bulanan yang diisi dengan tausiyah, halal bihalal, hingga ajang unjuk bakat seperti menyanyi, mewarnai, dan fashion show.

    “Anak-anak berprestasi menyanyi, fashion show, mewarnai. Usianya dari 0 hingga dewasa, bahkan ada yang sudah mencapai 25 tahun dan 35 tahun,” tuturnya bangga.

    Awalnya, yayasan ini hanya berbentuk komunitas bernama FKKADD ( Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Disabilitas ) sekotamadya Bandung saja yang dibentuk oleh Kementrian Sosial pada tahun 2007.

    Seiring berjalannya waktu , banyaknya kegiatan yang diadakan oleh para anggota difabel dan keluarganya, dan antusiasme dari banyak keluarga difabel di luar kotamadya bandung, maka pada akhir tahun 2022.

    “Komunitas ini dibentuk tiga tahun lalu, yang bernama FKAADK, dan sekarang berganti jadi Bumi Difabel,” jelas Linda.

    “Tercetus nama Bumi Difabel dari ketua umum se-Bandung Raya. Kala itu belum ada korwil jadi menginduk ke Bandung,” tambahnya.

    FKKADD diubah oleh para aktivisnya menjadi Yayasan berbadan hukum dan berganti nama menjadi Bumi Difabel Istimewa, yang mencakup seluruh difabel, segala jenis difabel, segala usia dan posisi dalam keluarga, dan di berbagai kota di Indonesia, meski saat ini baru hanya bisa meluas ke Cimahi dan Kabupaten Bandung.