Sempat Surut, Banjir Rob Kembali Rendam Muara Angke Pagi Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) melaporkan, kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, kembali direndam banjir rob, Minggu (15/12/2024) pagi setelah sempat surut, Sabtu (14/12/2024) pukul 22.00 WIB.
“Banjir rob kemarin surut pukul 22.00 WIB, sekarang naik lagi,” kata Kepala Seksi Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Yudo Widiatmoko saat dikonfirmasi, Minggu.
Yudo menjelaskan, peristiwa pasang atau naiknya permukaan air laut sebetulnya terjadi setiap hari.
Namun, pada tahun ini, pasang air laut tergolong ekstrem, sehingga
banjir rob di Muara Angke
kembali naik setelah surut Sabtu malam.
Tercatat, kenaikan air laut ke permukaan daratan pagi ini sekitar 20 sentimeter-50 sentimeter.
“Kalau untuk banjir di daratnya akan sama seperti kemarin, sekitar 25 sentimer-50 sentimeter,” ujar Yudo.
Yudo menambahkan, puncak pasang air laut akan terjadi pada Sabtu pukul 10.00 WIB dan surut dengan status kering pukul 18.00 WIB.
“Estimasi surut kering jam 18.00 WIB,” pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, banjir rob kembali merendam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024).
Pada Jumat pagi, ketinggian air rob di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Muara Angke mencapai 25 sentimeter.
Namun, pada siang hari, air rob semakin naik dan ketinggiannya mencapai 60-70 sentimeter.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada sekitar 10 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terandam banjir rob pada periode 11-20 Desember 2024, yaitu Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cilincing
-

Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Pulau Seribu masih banjir rob
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah lokasi di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu masih terendam banjir rob atau banjir pesisir, Sabtu malam.
“Hingga pukul 20.00 WIB, dua RT di Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara masih terendam banjir rob,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan satu RT terendam banjir setinggi 20 sentimeter (cm) di Kelurahan Pulau Harapan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Kemudian satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara terendam banjir setinggi 15 cm.
Sementara itu sejumlah lokasi yang sebelumnya mengalami banjir sudah mulai surut seperti dua RT di Kelurahan Pluit, tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing.
Satu RT di Kelurahan Pulau Panggang, satu RT di Kelurahan Pari dan satu RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu
Selanjutnya, jalan yang tergenang air dan sudah mulai surut pada Sabtu malam seperti di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.
Kemudian, kondisi banjir di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga telah surut.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob pada pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.
Banjir ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Kondisi ini, membuat pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya atau Siaga Satu pada Sabtu ini pada pukul 07.00 WIB.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di DKI Jakarta.
BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Banjir ditargetkan untuk surut secepatnya,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024 -

Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm
Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu (14/12).
“Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 cm. Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 hingga 60 cm
Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 cm.
Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.
Sementara itu, warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan banjir rob yang terjadi pagi hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin.
“Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke, Beni.
Beni mengatakan air yang menggenangi jalan pemukiman penduduk air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 cm.
“Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” ujarnya.
Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.
“Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” katanya.
Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.
“Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.
Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.
“Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” ujarnya.
Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.
(Antara/fra)
[Gambas:Video CNN]
-

Warga: Ketinggian banjir rob lebih tinggi dibanding kemarin
rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah
Jakarta (ANTARA) – Warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan ketinggian banjir rob yang terjadi Sabtu pagi lebih tinggi dibandingkan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut pada Jumat (13/12).
“Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke Beni di Jakarta, Sabtu.
Sementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.
“Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” kata dia.
Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.
“Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” kata dia.
Sebelumnya Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.
“Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.
Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.
“Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” kata dia.
Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam RT di Kota Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.
“Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.
Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit Penjaringan terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.
Selain itu ada juga jalan tergenang di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian 10 centimeter.
Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024 -

6 RT di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob Pagi Ini
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.
“Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.
Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.
Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.
Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.
-

BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.
“Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.
Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.
Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.
Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.
Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
/data/photo/2024/12/14/675d6034bf733.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



