kab/kota: Cilincing

  • Hasil Visum Jenazah Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Tidak Ditemukan Luka – Halaman all

    Hasil Visum Jenazah Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Tidak Ditemukan Luka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono menyampaikan laporan hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara.

    “Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka,” katanya kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

    Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.

     
    Yang pasti korban meninggal tanpa adanya bekas luka kekerasan.

    “Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.

    Polisi memastikan mayat pria yang ditemukan di perairan Marunda Jakarta Utara ialah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    Hendrawan Ostevan juga merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.

    Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.

    “Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).

    Pada jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan jabatan Tim Ahli Deputi – III yang dikeluarkan 20 Februari 2015.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan ada kartu anggota BIN dan kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Ade menyebut tim gabungan saat ini masih bekerja.

    Menurutnya, penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian awal kejadian perkara sudah dilakukan.

    Penelusuran itu dilakukan tim gabungan gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Polsek Kawasan Kali Baru.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Penyidik masih bekerja kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucap Ade.

    Tim gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya juga sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan.

    Sebelumnya, mayat pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Penemuan itu terjadi pada Jumat (10/1/2025).

    Di jasad korban ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn) TNI berinisial HO (76).

    “Benar (ada temuan mayat)” kata Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi saat dihubungi Selasa (14/1/2025).

    Fernando belum menjelaskan detail soal ada atau tidaknya luka di tubuh korban. 

    Menurutnya, kasus itu ditangani langsung oleh Ditpolairud Polda Metro Jaya. 

    “Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya,” ucap dia.

    Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan. 

    Nelayan itu lalu memberitahukan temuannya ke petugas kepolisian yang bertugas di sekitar perairan Marunda.

    Korban ditemukan mengenakan pakaian bermotif belang, celana jeans hitam, dan sabuk berwarna hitam.

  • Terpopuler, pagar laut di Bekasi hingga Shin Tae-yong Football Academy

    Terpopuler, pagar laut di Bekasi hingga Shin Tae-yong Football Academy

    DKI Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Rabu untuk disimak, KKP selidiki soal pagar laut di Bekasi hingga cara daftar sekolah bola Shin Tae-yong Football Academy. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠KKP selidiki soal pagar laut di Bekasi

    Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan segera melakukan peninjauan ke lapangan guna mengecek informasi soal adanya pagar laut di perairan Bekasi, Jawa Barat, seperti halnya yang terjadi di Tangerang, Banten.

    Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak yang berwenang terkait hal tersebut. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠KPK bantah Hasto tak ditahan karena Megawati telepon Prabowo

    Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto membantah kabar yang menyebut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto belum ditahan karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menelepon Presiden RI Prabowo Subianto. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Pemerintah hitung opsi biaya haji turun lagi

    Pemerintah sedang menghitung opsi biaya untuk haji dapat diturunkan kembali karena akan dibantu oleh pemerintah Arab Saudi.

    Meski begitu, Budi Gunawan belum memberikan detail realisasi penurunan lagi biaya haji tersebut. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Warga temukan mayat laki-laki dengan kartu anggota TNI di perairan Marunda

    Nelayan yang tengah mencari ikan menemukan sesosok mayat laki-laki mengambang di perairan wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/1).

    Setelah dilakukan evakuasi dari mayat tersebut terdapat sejumlah kartu Identitas dengan inisial nama HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Cara daftar sekolah bola Shin Tae-yong Football Academy

    Shin Tae-yong Football Academy didirikan oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), yang baru-baru ini diberhentikan oleh PSSI dan tidak lagi melatih tim Garuda Muda. Meskipun sudah tidak lagi melatih timnas, ia tetap berkomitmen untuk memajukan dunia sepak bola Indonesia.

    Meskipun sudah tidak melatih timnas, Shin Tae-yong tetap menunjukkan dedikasinya terhadap sepak bola Indonesia. Melalui akademi ini, ia berkomitmen menumbuhkan bakat-bakat pesepakbola muda di tanah air agar dapat berkontribusi bagi kemajuan sepak bola nasional di masa depan. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Top 3 News: Mayat Pria dengan KTA BIN Ditemukan Mengambang di Laut Marunda – Page 3

    Top 3 News: Mayat Pria dengan KTA BIN Ditemukan Mengambang di Laut Marunda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mayat seorang pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Saat dievakuasi, ditemukan pelbagai kartu identitas, antara lain kartu tanda anggota BIN atas nama Brigadir Jenderal (Purn) inisial HO (76) yang diterbitkan pada 20 Maret 2015. Itulah top 3 news hari ini.

    Temuan jasad korban dibenarkan oleh Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi. Dia belum bicara lebih gamblang terkait kasus ini. Dia mengatakan, penanganan telah diserahkan ke Subdit Gakkum Polair Polda Metro Jaya.

    Informasi yang dihimpun, jasad korban ditemukan pada Jumat 10 Januari 2025 sekira pukul 15.15 WIB. Ketika itu, ada nelayan datang dari laut dan memberikan informasi melihat ada sesosok jasad terapung, di sekitar sero sero nelayan sebelah timur Marunda Center.

    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digial atau Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan pemerintah akan mengeluarkan aturan batas usia mengakses media sosial. Aturan ini bersifat sementara sembari menunggu Undang-Undang (UU) mengenai batas usia bermain media sosial.

    Dia menyampaikan, aturan ini untuk melindungi anak-anak di ranah digital. Meutya menuturkan pemerintah akan membahas dan mempelajari UU tersebut bersama DPR RI.

    Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap perlindungan anak-anak Indonesia. Meutya menyebut Prabowo mendukung aturan mengenai batas usia akses media sosial.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong agar 500 lebih pemerintah daerah (Pemda) tingkat kota dan kabupaten di seluruh Indonesia segera memberikan pelayanan menggratiskan Persetujuan Bangun Gedung (PBG) di wilayahnya masing-masing.

    Bila tidak dilakukan hingga batas akhir 31 Januari 2025 mendatang, Mendagri akan memberikan sanksi kepada kepala daerah tersebut.

    Sebab, hal ini sebenarnya sudah disampaikan kepada masing-masing kepala daerah pada saat penandatanganan SKB tiga menteri, yakni Mendagri, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan Menteri Pekerjaan Umum (PU).

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 14 Januari 2025:

    Usai dilakukan otopsi di rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, jasad Sandhy Permana langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat rumahnya.

  • Fakta Rekaman CCTV Tewasnya Purnawirawan TNI di Perairan Marunda, Mobil yang Tercebur Masih Dicari – Halaman all

    Fakta Rekaman CCTV Tewasnya Purnawirawan TNI di Perairan Marunda, Mobil yang Tercebur Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya memastikan jasad pria yang ditemukan di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, merupakan purnawirawan TNI.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan petugas telah mendatangi rumah keluarga korban untuk identifikasi.

    “Tim Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan,” ucapnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban sempat mengendarai mobil bernopol B 1606 LB dan terekam kamera CCTV.

    “Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP),” tuturnya.

    Mobil Toyota Vios yang dikendarai korban masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” lanjutnya.

    Hingga kini penyidik masih mencari keberadaan mobil yang ikut tercebur ke laut.

    “Penyidik masih bekerja. Kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ujarnya.

    Dalam olah TKP, ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn.) TNI HO (76).

    Nelayan menjadi orang yang pertama kali menemukan jenazah.

    Jasad pria diduga purnawirawan TNI tersebut tampak mengambang mengenakan pakaian bermotif belang.

    Nelayan kemudian melaporkan temuan ini kepada kepolisian.

    Salah satu warga bernama Jumeri mengaku sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda saat proses evakuasi jenazah.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” tuturnya.

    Ia sempat mendengar kabar ada mobil yang ikut tercebur ke laut.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu.” 

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” lanjutnya.

    Jenazah telah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk proses pemeriksaan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenazah Pria Lansia Mengapung di Laut Marunda, Ada Temuan Identitas Jenderal Purnawirawan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Kenekatan Wanita di Jakut, Lompat dari Jaklingko karena Hendak Dilecehkan Pria Mabuk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Januari 2025

    Kenekatan Wanita di Jakut, Lompat dari Jaklingko karena Hendak Dilecehkan Pria Mabuk Megapolitan 15 Januari 2025

    Kenekatan Wanita di Jakut, Lompat dari Jaklingko karena Hendak Dilecehkan Pria Mabuk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com


    Wanita muda berinisial I (19) nekat melompat dari Jaklingko yang sedang melintas di depan MTS 38 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (12/1/2025), karena nyaris dilecehkan.
    Detik-detik tindak pelecehan tersebut diungkap oleh teman I yang berinisial C. Saat itu, C menjadi saksi karena ikut bersama I naik Jaklingko tersebut.
    Peristiwa tersebut bermula saat I, C, dan satu rekan wanitanya naik angkot Jaklingko di daerah Cilincing, Jakarta Utara.
    Saat pertama kali naik, hanya ada empat penumpang di dalam Jaklingko tersebut, di antaranya, tukang sol sepatu, I, C, dan satu rekannya.
    Di tengah perjalanan, ada seorang pria yang diduga sedang mabuk ingin ikut naik Jaklingko yang ditumpangi I bersama rekan-rekannya.
    Sang sopir Jaklingko pun sudah menyadari ada yang tidak beres dari calon penumpangnya itu. Alhasil, sang sopir sempat melarang pria mabuk itu untuk naik.
    “Pokoknya dari awal sama sopirnya sudah enggak boleh naik karena tahu gelagatnya udah enggak jelas,” kata C saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Selasa (14/1/2025).
    Namun, karena ada penumpang lainnya yang ingin naik, pria mabuk tersebut tetap memaksa ikut naik.
    Ditambah lagi, kata C, lalu lintas saat itu tengah macet sehingga sopir tak bisa lagi mencegah pria manuk itu untuk tidak naik mobilnya.
    Usai berhasil naik, C dan kedua rekannya sudah merasa takut karena pria mabuk itu mulai berulah. Tak lama, pria itu mendekati I dan berusaha memegang area tubuhnya.
    Beruntungnya, I langsung sadar dan berusaha menghindar dengan cara melompat dari Jaklingko yang masih berjalan.
    “Dia ketakutan juga, jadi dia main turun dan akhirnya jatuh karena panik,” ujar C.
    Melihat I jatuh dari Jaklingko, C dan rekannya teriak histeris. Mobil Jaklingko itu pun langsung berhenti seketika.
    Kemudian, C langsung memeriksa kondisi I yang sudah terjatuh dari Jaklingko.
    Karena nekat melompat, I mengalami luka-luka di dengkulnya. Beruntungnya, hanya luka lecet yang dialami I.
    Setelah I terjatuh, warga yang mendengar teriakan C dan rekannya langsung mengerumuni Jaklingko tersebut.
    Kemudian, warga di sekitar juga langsung memukul pria mabuk yang nyaris melecehkan I.
    “Pas saya dan teman saya pada terjak, angkotnya dikerumunin orang, dan orang mabuk itu dipukul dan diomelin juga,” pungkas C.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri di Perairan Marunda: Akhir Tragis Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Januari 2025

    Misteri di Perairan Marunda: Akhir Tragis Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan Megapolitan 15 Januari 2025

    Misteri di Perairan Marunda: Akhir Tragis Pensiunan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Di bawah langit Jakarta Utara pada Jumat (10/1/2025) sore, seorang nelayan muda, RA (27), sedang berlayar mencari ikan di perairan Pelabuhan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
    Namun, bukannya ikan yang didapat, RA malah menemukan sesosok jasad seorang pria mengapung di antara riak gelombang.
    Tak menunggu lama, RA melaporkan temuan jasad tersebut kepada Bripka AM, seorang petugas patroli yang tengah bertugas di Markas Unit Patroli terdekat.
    Jasad pria tersebut kemudian diidentifikasi dan diketahui bahwa dia adalah
    Hendrawan Ostevan
    (75), purnawirawan atau pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
    Saat jasadnya ditemukan, Hendrawan mengenakan kaus berkerah belang-belang dan celana jins hitam. Sebuah dompet hitam yang ditemukan di tubuhnya memuat dua identitas penting, yakni kartu purnawirawan TNI dan kartu anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
    Kepergian Hendrawan mengejutkan banyak pihak. Pengamat intelijen dan mantan juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto, mengungkapkan bahwa Hendrawan pernah menjabat sebagai Kepala Subharian (Kashar) di Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LP2KB) BIN.
    “Dulu (di BIN) sebagai Kepala Subharian (Kashar) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara (LP2KB),” ungkap Wawan kepada
    Kompas.com, 
    Selasa (14/1/2025).
    Penyebab pensiunan tinggi militer yang pernah bertugas di dunia intelijen ini berakhir di laut masih menyisakan tanda tanya besar.
    Penyelidikan polisi terkait penyebab kematian Hendrawan mengarah pada temuan rekaman CCTV yang memberikan sedikit petunjuk.
    Dalam rekaman tersebut, mobil Toyota Vios bernomor polisi B 1606 LB yang dikendarai Hendrawan terlihat memasuki Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa mobil tersebut melaju hingga ke ujung dermaga di area Kade 07-08 sebelum akhirnya tercebur ke laut.
    “Kami belum bisa simpulkan (memang berniat menceburkan diri atau tidak), masih dalam penyelidikan,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa.
    Polisi kini fokus mencari kendaraan korban yang diduga masih berada di dasar laut. Upaya ini dilakukan untuk mengungkap lebih banyak fakta dari insiden yang menyelimuti misteri ini.
    Apa yang membawa Hendrawan ke Dermaga Marunda pada tengah malam? Apakah ini sebuah kecelakaan nahas atau ada motif lain di balik kejadian ini? Hingga kini, keluarga Hendrawan masih menunggu jawaban pasti.
    Sementara itu, jasad Hendrawan telah dibawa ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan forensik.
    Di sisi lain, polisi terus menggali informasi dari saksi dan alat bukti yang ada, berharap dapat menyibak tabir misteri kematian sang purnawirawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purnawirawan TNI Tewas Mengambang di Laut Marunda, Mobil Korban yang Tercebur Masih Dicari – Halaman all

    Purnawirawan TNI Tewas Mengambang di Laut Marunda, Mobil Korban yang Tercebur Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jasad purnawirawan TNI berpangkat Brigjen berinisial HO (76) ditemukan mengapung di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Jasad korban ditemukan pada Jumat (10/1/2025) lalu. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian HO.

    “Penyidik masih bekerja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/2/2024), dilansir Tribun Jakarta.

    Ia menyebut, penyidik juga masih mencari mobil korban yang tercebur ke laut.

    “Kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ujar Ade Ary.

    Ia juga menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, korban tampak mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu, mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Ade Ary.

    Diberitakan sebelumnya, dalam proses evakuasi jenazah, petugas menemukan identitas jenderal purnawirawan bintang satu berinisial HO yang melekat di tubuh korban.

    Penemuan jenazah ini dibenarkan oleh salah satu warga bernama Jumeri.

    Pada saat kejadian, Jumeri sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Ia melihat jenazah pria tersebut dibawa oleh petugas ke atas dermaga.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri di lokasi, Senin (13/1/2025).

    Namun, dirinya mengaku tak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di laut Marunda.

    Meski begitu, saat evakuasi jenazah, ia melihat bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan sempat terdengar ada mobil yang ikut tercebur.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah.”

    “Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu.”

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” sambungnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Brigjen TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Mobil Korban yang Tercebur Belum Ditemukan.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Kartu BIN Ungkap Profil Brigjen TNI Purn Hendrawan yang Tewas di Laut Marunda, Punya Karir di AS

    Kartu BIN Ungkap Profil Brigjen TNI Purn Hendrawan yang Tewas di Laut Marunda, Punya Karir di AS

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kartu tanda anggota (KTA) Badan Intelijen Negara (BIN) menguak profil atau identitas jenazah yang tewas di laut wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara..

    KTA warna biru tertanda tangan Sekretaris Utama BIN, Zaelani tahun 2015 itu ditemukan bersama sejumlah kartu lainnya yang ada pada jenazah.

    Pada kartu tersebut tertera nama Hendrawan Ostevan, S.IP, MBA.

    Identitas jenazah memang sudah dikonfirmasi pihak kepolisian berinisial HO, persis seperti identitas pada KTA BIN.

    KTA tersebut dikeluarkan di Jakarta, 20 Februari 2015, berlaku sampai 31 Desember 2015.

    Pada tahun tersebut, Hendrawan menjabat Tim Ahli Deputi – III, dengan pangkat pembina utama dan golongan IV e (Pens).

    Selain itu, di tubuh Hendrawan juga ditemukan kartu Surat Izin Mengemudi (SIM) TNI.

    Dari kartu yang diterbitkan pada 2017 dan berlaku sampai 2018 itu, diketahui, Hendrawan kelahiran Bandung 24 Oktober 1949. Saat meninggal, dirinya berusia 75 tahun.

    Pada tahun 2017 itu, ia sudah berpangkat Brigjen  TNI (Purn), dengan kesatuan Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri).

    Penelusuran Tribunnews.com, Hendrawan Ostevan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1975.

    Dia menikah dengan Linda Ratna Komalasari. 

    Dikutip dari laman Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), Hendrawan pernah tercatat menjadi atase bidang pertahanan dan militer Kedubes Indonesia di AS pada tahun 2002.

    Selain itu, Hendrawan juga tercatat pernah memimpin satu peleton BP Yonif 145/BS dalam tugas operasi Seroja di Timor-Timur (sekarang Timor Leste) pada 8 April 1976 lalu.

    Dikutip dari laman Yonzipur, pada saat itu, Hendrawan masih berpangkat Lettu Czi.

    Penemuan Jenazah

    Jenazah Hendrawan Ostevan ditemukan mengapung di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025).

    Jumeri, warga sekitar, melihat jenazah pria tersebut diangkut oleh petugas ke atas dermaga.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri di lokasi, Senin (13/1/2025).

    Jumeri mengaku tak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di laut Marunda.

    Yang jelas, pada saat evakuasi jenazah, ia melihat bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan sempat terdengar bahwa ada mobil juga yang ikut tercebur di lautan itu.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” sambung dia.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di dermaga KCN Marunda pada Senin (13/1/2025) petang, pihak kepolisian dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dan beberapa satuan lainnya terpantau melakukan upaya pencarian barang bukti di lokasi.

    Menggunakan kapal operasional Polair, petugas melakukan penyisiran di sekitar lautan Marunda, untuk mencari barang bukti diduga mobil yang tenggelam di lokasi.

    Hingga pukul 18.30 WIB, petugas menghentikan pencarian barang bukti tersebut dan akan melanjutkannya esok hari, Selasa (24/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan, pihaknya menemukan rekaman CCTV terkait tewasnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    “Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP),” kata Ade Ary.

    Berdasarkan rekaman CCTV, jelas Ade Ary, korban terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Ade Ary.

    Ade Ary menuturkan, penyidik gabungan juga masih mencari mobil korban yang tercebur ke laut.

    “Kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sosok dan Profil Hendrawan Ostevan, Jenderal Purn TNI Tewas Mengapung: Kakak Letting SBY dan Prabowo

    Sosok dan Profil Hendrawan Ostevan, Jenderal Purn TNI Tewas Mengapung: Kakak Letting SBY dan Prabowo

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Hendrawan Ostevan, purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan juga mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tewas mengapung di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. 

    Jasad Hendrawan Ostevan pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat (10/1/2025).

    Sosok Hendrawan Ostevan ternyata bukan orang sembarangan.

    Ia adalah seorang Jenderal bintang satu.

    Hendrawan Ostevan merupakan kakak letting dari dua Presiden RI, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto.

    Untuk diketahui, Hendrawan Ostevan merupakan Jenderal bintang satu yang berusia 75 tahun ini merupakan alumni Akmil 1972.

    Dia satu letting dengan Letjen TNI (Purn) Sumarsono mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).

    Ini berarti, Hendrawan Ostevan merupakan kakak letting dari Presiden Keenam RI Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. SBY dan Prabowo merupakan lulusan Akmil angkatan 1973 dan 1974. 

    Dihimpun dari berbagai sumber, Hendrawan Ostevan juga pernah berdinas sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

    Ini terlihat dari KTA bertahun 2015 yang ditemukan di tubuhnya.

    Dia memiliki pangkat terakhir sebagai Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi. 

    Selain itu, pada 1976 saat masih berpangkat Lettu Czi, mendiang menjadi Komandan Peleton Yonzipur 2/SG (Samara Grawira) Bersama Yonif 145/BS melaksanakan tugas operasi Seroja di Timor Timur.

    Kini, Hendrawan Ostevan telah meninggal dunia meninggal dunia. 

    Brigjen Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di perairan Pelabuhan Marunda, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (10/1/2025).

    Seorang warga bernama Jumeri, yang pada saat kejadian sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara melihat jenazah pria tersebut diangkut oleh petugas ke atas dermaga.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri di lokasi, Senin (13/1/2025).

    Jumeri mengaku tak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di laut Marunda.

    Yang jelas pada saat evakuasi jenazah, ia melihat bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan sempat terdengar bahwa ada mobil juga yang ikut tercebur di lautan itu.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” sambung dia.

    Pencarian mobil tersebut dilakukan pada Senin (13/1/2025) namun belum ditemukan.

    Meski demikian, polisi telah menemukan titik perkiraan lokasi di mana mobil HO berada.

    “Perkiraan titik sudah dapat, tapi karena arus kencang kami lanjutkan hari ini,” tambah Kompol Resa.

    Hingga saat ini, Tim Resmob masih berusaha merunut kejadian untuk menentukan penyebab kematian HO.

    “Sekarang sedang kami runut, yang kita pastikan ada tindak pidana atau tidak,” ucapnya.

    Proses evakuasi Hendrawan Ostevan, sosok purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan juga mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) ditemukan tewas mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. (KOLASE Istimewa – Official iNews)

    Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, terungkapnya kejadian ini berawal dari anggota piket Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya menerima laporan dari nelayan, Jumat lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Korban atas nama Hendrawan Ostevan, benar pensiunan pangkatnya Brigjen (purn). Nelayan berinisial RA itu melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).

    Polisi, lanjut Ade Ary, juga sudah mengantongi rekaman CCTV kasus penemuan mayat pria purnawirawan TNI berpangkat Brigjen berinisial HO (76).

    Menurutnya, penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian awal kejadian perkara sudah dilakukan.

    Penelusuran itu dilakukan tim gabungan gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, dan Polsek Kawasan Kali Baru.

    “Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” katanya kepada wartawan, Selasa (14/1/2025).

    Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.

    “Penyidik masih bekerja kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucap Ade.

    Tim gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya juga sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan.

    Berita Viral lainnya

  • Brigjen TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Mobil Korban yang Tercebur Belum Ditemukan

    Brigjen TNI Tewas Mengapung di Laut Marunda, Mobil Korban yang Tercebur Belum Ditemukan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pria berinisial HO (76) yang jasadnya ditemukan mengapung di laut di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Jasad korban yang merupakan pensiunan TNI berpangkat Brigjen itu ditemukan pada Jumat (10/1/2025) lalu.

    “Penyidik masih bekerja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/2/2024).

    Ade Ary menuturkan, penyidik gabungan juga masih mencari mobil korban yang tercebur ke laut.

    “Kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

    Berdasarkan rekaman CCTV, jelas Ade Ary, korban terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Ade Ary.

    Sebelumnya, dalam proses evakuasi jenazah, petugas menemukan identitas jenderal purnawirawan bintang satu berinisial HO yang melekat di tubuh korban.

    Penemuan jenazah ini dibenarkan oleh salah seorang warga bernama Jumeri, yang pada saat kejadian sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Jumeri melihat jenazah pria tersebut diangkut oleh petugas ke atas dermaga.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri di lokasi, Senin (13/1/2025).

    Jumeri mengaku tak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di laut Marunda.

    Yang jelas, pada saat evakuasi jenazah, ia melihat bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan sempat terdengar bahwa ada mobil juga yang ikut tercebur di lautan itu.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” sambung dia.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di dermaga KCN Marunda pada Senin (13/1/2025) petang, pihak kepolisian dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dan beberapa satuan lainnya terpantau melakukan upaya pencarian barang bukti di lokasi.

    Menggunakan kapal operasional Polair, petugas melakukan penyisiran di sekitar lautan Marunda, untuk mencari barang bukti diduga mobil yang tenggelam di lokasi.

    Hingga pukul 18.30 WIB, petugas menghentikan pencarian barang bukti tersebut dan akan melanjutkannya esok hari, Selasa (24/1/2025).

    Adapun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria itu. Begitupun belum ada pihak kepolisian yang memberikan keterangan terkait penemuan jenazah ini.

    Namun, berdasarkan informasi yang diterima TribunJakarta.com, jenazah korban sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto setelah dievakuasi.

    Dari ciri-ciri awal, jenazah itu ditemukan memakai kaos belang-belang, celana jeans berwarna hitam dan ikat pinggang hitam.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya