kab/kota: Cilincing

  • Polisi Jelaskan Kondisi Murid SD Korban Mobil MBG di Cilincing Mengalami Berbagai Macam Cedera

    Polisi Jelaskan Kondisi Murid SD Korban Mobil MBG di Cilincing Mengalami Berbagai Macam Cedera

    JAKARTA – Polres Metro Jakarta Utara mendata ada 20 orang jumlah korban kecelakaan mobil pengangkut menu MBG di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendiz menjelaskan bila korban mengalami berbagai macam cedera pada tubuh.

    “Dari data awal kepolisian, terdapat 19 siswa dan 1 guru yang harus dibawa ke fasilitas kesehatan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Erick Frendiz, Kamis, 11 Desember 2024.

    Diketahui, 20 orang korban kecelakaan mobil MBG yakni H. Maryono yang merupakan guru sekolah, Aditya Pradipta kelas 3C, Maulana Aufar kelas 5B, Salsabila kelas 3C, Ahmad Faizan kelas 2C, Bagus kelas 1B, Khanza kelas 3D, Dian kelas 3B, Anisa kelas 3D dan Surya kelas 3D.

    Kemudian pasien bernama Dita kelas 3C, Hafiiz kelas 3B, Weren kelas 3B, Nabil kelas 3D, Alvaro kelas 3D, Lilo kelas 4B, Rey kelas 3C, Hafiz kelas 1, Yuda kelas 3C dan Ray Firmasnsyah kelas 3C.

    Mereka mengalami beragam cedera tanpa dirinci demi menjaga privasi korban yang masih di bawah umur.

    “Kami terbuka dan profesional. Jika ditemukan unsur pidana, proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan,” kata Kombes Erick.

    Kemudian Polsek Cilincing yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Bobi Subasri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memeriksa kendaraan yang digunakan untuk membawa menu MBG.

    “Kami juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kepada kami,” katanya.

    Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman.

    Kapolres menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh.

    “Kami masih mendalami keterangan saksi, memeriksa kondisi kendaraan, dan menyusun langkah pengamanan lanjutan di sekitar sekolah,” ucapnya.

  • Polisi Duga Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal Gas saat Tabrak Siswa SD Cilincing

    Polisi Duga Sopir Mobil MBG Salah Injak Pedal Gas saat Tabrak Siswa SD Cilincing

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi mengungkap dugaan penyebab mobil pengangkut program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar di SDN Kalibaru Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025).

    Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri menyampaikan sopir berinisial AI mulanya akan mengantarkan makanan pada program MBG ke sekolah tersebut.

    Kemudian, saat di posisi menanjak. AI justru salah menginjakan kakinya ke pedal gas. Dengan begitu, mobil yang dikemudikan AI malah menorobos pagar sekolah.

    “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya gak pakem kan, karena takut mau nabrak, dia injak yang dalam, nah kirain itu [yang diinjak rem], ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Bobi kepada wartawan, Kamis (11/12/2025).

    Dia menekankan bahwa temuan itu masih menjadi dugaan sementara. Sebab, kepolisian harus melakukan olah TKP untuk membuat terang peristiwa kecelakaan itu.

    “Iya itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” imbuhnya.

    Di samping itu, Bobi menyatakan sopir yang mengemudikan mobil pengangkut MBG itu adalah sopir pengganti.

    “Sopir pengganti iya, sopir utamanya sakit, sudah dua kali dia, ini yang kedua,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, mobil MBG yang dikemudikan AI ini menabrak kerumunan siswa yang tengah melakukan giat literasi. Total, ada 20 korban yang terdiri dari 19 siswa dan satu guru.

  • Niat Ngerem, Malah Injak Pedal Gas

    Niat Ngerem, Malah Injak Pedal Gas

    Jakarta

    Sopir mobil MBG yang menabrak SD di Jakut mengaku salah menginjak pedal saat kejadian. Niatnya nginjak pedal rem, yang terinjak justru pedal gas.

    Mobil pengantar MBG menyeruduk SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi saat para siswa sedang mengikuti kegiatan di lapangan sekolah pada pukul 07.39 WIB. Daihatsu Gran Max berkelir putih itu mulanya menghantam pagar sekolah, lalu menabrak para siswa di lapangan.

    Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir mobil MBG tersebut. Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri mengungkap, berdasarkan pengakuan sementara, sopir mengaku salah menginjak pedal. Niatnya menginjak pedal rem, yang terinjak justru pedal gas. Sopir yang mengemudikan itu diketahui merupakan sopir pengganti. Dia sudah dua kali melakukan pengantaran MBG karena sopir utama sakit.

    “Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” kata Bobi dikutip detikNews.

    Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan kepada sopir maupun kernet, MRR. Dia menyebut olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih dilakukan.

    “Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

    Akibat insiden tersebut, 20 orang menjadi korban. 19 merupakan siswa, dan satu lainnya seorang guru. Lima di antaranya dirawat di RS Koja, sedangkan 14 lainnya dibawa ke RSUD Cilincing. Sementara satu orang dibawa ke puskesmas setempat.

    Kejadian salah menginjak pedal berujung celaka bukan kali pertama terjadi. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut sebelum berkendara sebaiknya pengemudi mengenali dan memahami cara kerja dan operasional sebuah kendaraan.

    “Khususnya salah injak pedal bisa dipelajari di awal, mana pedal dan fungsinya serta risiko-risikonya. Seperti, menginjak pedal gas harus dalam posisi duduk siap, posisi tumit ada di depan pedal dan menginjak pedal gasnya harus smooth serta clear area,” jelas Sony beberapa waktu lalu.

    Sony menekankan, posisi tumit harusnya berada sejajar dengan pedal rem. Jika tumit berada sejajar dengan pedal gas, maka kaki pengemudi akan kesulitan mengoreksi ke pedal rem di saat kaget atau tiba-tiba harus mengerem.

    “Lebih baik ngeremnya sempurna dan ngegasnya nggak sempurna daripada sebaliknya,” sambungnya lagi.

    (dry/din)

  • 3
                    
                        Ini Pengakuan Sopir Mobil MBG yang Lindas Siswa SDN Cilincing
                        Megapolitan

    3 Ini Pengakuan Sopir Mobil MBG yang Lindas Siswa SDN Cilincing Megapolitan

    Ini Pengakuan Sopir Mobil MBG yang Lindas Siswa SDN Cilincing
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subarsi mengungkap keterangan awal dari sopir mobil makan bergizi gratis (MBG) yang menabrak
    SDN Kalibaru 01
    , Cilincing, Jakarta Utara. Insiden itu menyebabkan sejumlah korban luka dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak menuju area sekolah.
    “Dia mau naik ke atas itu, mau
    ngerem
    , katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya,” ujar Kapolsek Bobi Subarsi saat dikonfirmasi pada Kamis (11/12/2025).
    Saat ditanya apakah sopir memang salah menginjak pedal, Bobi mengonfirmasi hal tersebut sebagai temuan awal.
    “Iya, itu untuk sementara ya, tapi kami belum bisa ini (memastikan), masih olah TKP (tempat kejadian perkara) dulu ya,” katanya.
    Bobi menegaskan, pengemudi yang terlibat merupakan sopir pengganti, karena sopir utama sedang sakit.
    “Sopir pengganti iya, sopir utamanya sakit, udah dua kali dia, ini yang kedua,” jelasnya.
    Ia juga menyebutkan, inisial sopir dan kernet yang berada di dalam mobil saat kecelakaan, yaitu AI dan MRR. Pihak kepolisian masih melanjutkan olah TKP dan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.
    Sebelumnya, mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025). Kecelakaan ini menyebabkan 21 korban luka.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang telah diperiksa, mobil sempat berhenti di depan gerbang sekolah sebelum tiba-tiba melaju lebih cepat. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda Metro Buka Posko Trauma Healing Korban Tabrakan Mobil MBG di SD Cilincing

    Kapolda Metro Buka Posko Trauma Healing Korban Tabrakan Mobil MBG di SD Cilincing

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri meninjau langsung TKP kecelakaan mobil pengangkut MBG di SDN Kalibaru Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (11/12/2025).

    Asep menyampaikan bahwa dirinya turut prihatin dengan kecelakaan tersebut. Dia memastikan bahwa korban baik dari kalangan siswa maupun guru akan ditangani dengan baik.

    “Semoga anak-anak kita yang menjadi korban segera ditangani dengan baik dan pulih kembali,” ujar Asep

    Dia menambahkan, saat ini petugas tengah melakukan olah TKP melalui metode Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Di samping itu, Asep mengatakan saat ini Polres Jakarta Utara telah menggelar posko pelayanan penyembuhan trauma untuk para korban kecelakaan.

    “Polrestro Jakut menyiapkan Posko pelayanan bagi korban dan Tim Trauma healing turun untuk membantu memulihkan psikis siswa yang sempat kaget/shock,” imbuhnya.

    Dia juga mendata sejauh ini total ada 20 korban dalam peristiwa ini. Perinciannya, 19 siswa dan satu orang guru. Belasan korban ini telah dilarikan ke RSUD Koja dan RSUD Cilincing.

    “Kami berharap masyarakat tetap tenang dan selektif dalam menerima informasi yang beredar, Polda Metro Jaya akan selalu memberikan informasi terkini terkait peristiwa ini,” pungkasnya.

  • Polisi Beberkan Kondisi Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN Kalibaru 01, Sopir Tes Urine

    Polisi Beberkan Kondisi Korban yang Ditabrak Mobil MBG di SDN Kalibaru 01, Sopir Tes Urine

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Koja atau RSUD Koja, Jakarta Utara usai insiden mobil MBG menabrak siswa di SDN 01 Kalibaru.

    Pramono Anung menyampaikan, sampai saat ini total ada 21 korban yang ditabrak mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban,” ujar Pramono diRSUD Koja, Kamis (11/12/2025).

    Selain itu menurut pramono, selain siswa, ada pula 1 guru menjadi korban yuang ditabrak mobil MBG.

    “5 dirawat di Rumah Sakit Koja, satu guru dan 4 SD serta di RSUD Cilincing,” terang Pramono.

    Dia pun mengaku telah melihat 5 korban di RSUD Koja. Pramono juga mengaku telah memerintahkan Direktur RSUD Koja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para korban.

    “Mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu. Saya berdoa betul dan saya tadi langsung memerintahkan kepada Direktur RSUD Koja dan juga nanti RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” ucap dia.

    “Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya, saya minta untuk diberikan support sepenuhnya,” sambung Pramono.

    Menurut dia, kejadian ini tidak terduga sama sekali karena saat itu, pintu pagar sekolah tertutup dan siswa sedang berbaris di lapangan.

    “Dan sekali lagi seperti yang selalu saya sampaikan peristiwa ini pastinya peristiwa yang memang tidak terduga sama sekali. Karena betul-betul pagar sekolah ini tertutup rapat, mobilnya masuk menabrak yang lagi dikumpulkan untuk proses literasi,” jelas Pramono.

  • Ini Mobil MBG yang Bablas Tabrak Siswa di SD Jakut

    Ini Mobil MBG yang Bablas Tabrak Siswa di SD Jakut

    Jakarta

    Mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MGB) nyelonong masuk ke SDN Kalibaru 01 Pagi Jakarta Utara (Jakut). Mobil tersebut menabrak siswa yang sedang melakukan kegiatan di lapangan.

    Dalam rekaman CCTV, tampak awalnya para siswa SD sedang duduk bersama di lapangan sekolah. Tiba-tiba, tampak mobil Daihatsu Gran Max putih menabrak gerbang sekolah.

    Gerbang tersebut langsung roboh, sementara mobil terus melaju ke dalam sekolah dan menabrak para pelajar. Mobil baru berhenti saat menghantam dinding.

    Peristiwa ini menyebabkan 21 orang menjadi korban. Lima korban dirawat di RSUD Koja, sementara 16 lainnya mendapat perawatan di RSUD Cilincing.

    Salah seorang saksi di lokasi, Rahmat, mengatakan mobil itu awalnya menabrak gerbang sekolah. Mobil GranMax berwarna putih itu kemudian berbelok sedikit ke arah kiri, lalu langsung menabrak para pelajar yang berada di lapangan sekolah.

    “Dia langsung nabrak pintu, jatuh pintu. Si orang habis, nggak ada, bubar barisan, bubar barisan saja gitu. Jadi kecelakaan nabrak orang, sampai keseret,” ujar Rahmat, yang berjualan di depan sekolah tersebut, dikutip detikNews.

    Mobil yang nyelonong masuk gerbang sekolah dan menabrak para siswa SD itu adalah Daihatsu Gran Max model minibus atau van. Dikutip dari data kendaraan bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mobil MBG itu adalah Daihatsu Gran Max bermesin 1.298 cc tahun 2023.

    Mobil Daihatsu Gran Max memang kerap digunakan untuk kendaraan operasional UMKM. Mobil itu mengandalkan mesin 1.3 liter berkode K3-DE dengan kapasitas 1.298 cc. Mesin tersebut mengeluarkan tenaga maksimal 88 PS pada 6.000 rpm dengan torsi maksimal 115 Nm pada 4.400 rpm.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut mobil itu memang rutin mengantar MBG, namun hari ini mobil dikendarai sopir ganti.

    “Mobil MBG itu memang setiap hari mengantar makanan di tempat itu. Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, mobil masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol,” ujar Pramono.

    (rgr/dry)

  • 6
                    
                        Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan
                        Nasional

    6 Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan Nasional

    Mobil MBG Tabrak Siswa SD, Kepala BGN: Ini Musibah yang Mengejutkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku prihatin dengan insiden mobil minivan berstiker BGN yang menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025) pagi.
    “Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian tragis yang menimpa para siswa dan guru di
    SDN Kalibaru 01
    , Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan,” ujar Dadan dalam keterangan pers, Kamis (11/12/2025).
    Dadan memastikan bahwa BGN akan mengawal penuh proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian agar peristiwa ini tidak lagi terulang.
    “Kami juga akan bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam proses penyelidikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujar dia.
    Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang juga menyampaikan keprihatinannya yang mendalam.
    Ia menegaskan bahwa penanganan terhadap para korban menjadi prioritas utama BGN.
    “Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Prioritas kami adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik, serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang terdampak,” ujar Nanik.
    Sementara itu, Kepala SPPG Jakarta Utara Sahrul Gunawan Siregar menjelaskan kronologi peristiwa yang terjadi saat para guru menyiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi membaca di halaman sekolah pada pukul 06.38 WIB.
    Mobil yang bertugas mendistribusikan paket makan bergizi gratis (MBG) ke sekolah tersebut tiba-tiba melaju tak terkendali menabrak pagar, siswa, dan guru.
    “Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya tapi sopir pengganti, SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti,” ujar Sahrul.
    Data awal mencatat sedikitnya 18 orang menjadi korban insiden, salah satunya merupakan guru di sekolah tersebut.
    Dari kejadian itu, para korban langsung mendapatkan perawatan di RSUD terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Salah Injak Pedal Gas dan Rem

    Salah Injak Pedal Gas dan Rem

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri mengungkapkan sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa dan guru SDN 01 Kalibaru, Jakarta Utara, mengaku salah injak pedal mobilnya.

    “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem. Katanya remnya gak pakem kan. Karena takut mau nabrak, dia injek yang dalam, nah kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas,” kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri, Kamis (11/12).

    AKP Bobi menjelaskan, pihaknya akan melakukan Olah TKP untuk memastikan penyebab mobil hilang kendali.

    Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) menyerahkan kepada aparat kepolisian soal penyebab mobil merangsek masuk ke halaman sekolah dan menabrak siswa serta guru SDN Kalibaru 01 Cilincing.

    Insiden ini menyebabkan 21 orang luka-luka, termasuk siswa dan guru.

    “Terkait penyebab kami serahkan ke pihak berwajib,” kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (11/12/2025).

    Menurut dia, BGN fokus kepada penanganan korban yang mengalami luka-luka. Redy memastikan BGN akan menanggung biaya pengobatan para korban.

    “Sesuai arahan Pak Kepala, kami fokus ke penanganan korban. BGN menanggung semua biaya,” jelas Redy.

     

  • BGN Serahkan ke Polisi soal Penyebab Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01

    BGN Serahkan ke Polisi soal Penyebab Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menyerahkan kepada aparat kepolisian soal penyebab mobil pengangkut makan bergizi gratis (MBG) merangsek masuk ke halaman sekolah dan menabrak siswa serta guru SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).

    Insiden ini menyebabkan 21 orang luka-luka, termasuk siswa dan guru.

    “Terkait penyebab kami serahkan ke pihak berwajib,” kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (11/12/2025).

    Menurut dia, BGN fokus kepada penanganan korban yang mengalami luka-luka. Redy memastikan BGN akan menanggung biaya pengobatan para korban.

    “Sesuai arahan Pak Kepala, kami fokus ke penanganan korban. BGN menanggung semua biaya,” jelas Redy.

    Sebelumnya, polisi mengusut insiden mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merangsek masuk ke halaman sekolah dan menabrak siswa serta guru yang berkumpul di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025).

    “Kami menegaskan bahwa kepolisian berkomitmen mengusut kasus ini secara menyeluruh,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz.

    Saat ini, dia menyebutkan pengemudi mobil MBG dari pihak swasta dengan nomor polisi B-2093-UIU itu telah diamankan di Polsek Cilincing.

    “Kami sedang lakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian, termasuk apakah ada unsur kelalaian atau faktor teknis kendaraan,” tutur Erick.

    Dia mengatakan pihaknya bersikap terbuka dan profesional apabila ditemukan unsur pidana, dan proses hukum akan dilanjutkan sesuai aturan.

    “Kami memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan secara cepat oleh jajaran kepolisian,” ujar Erick.

    Menurut dia, prioritas utama kepolisian saat ini adalah memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang memadai. Petugas juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan dinas kesehatan, sementara korban sudah dibawa ke RSUD Cilincing dan RS Koja untuk memperoleh penanganan medis.

     

    Satu orang tewas menjadi korban tabrakan kendaraan MBG dengan kereta. Kerasnya benturan membuat kabin mobil terpental dan masuk ke saluran air di sisi kiri rel kereta.