BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG
) mengeluarkan peringatan terkait
cuaca ekstrem
yang terjadi di beberapa wilayah Jakarta pada Selasa (28/1/2025) malam ini.
Dikutip dari laman
bmkg.go.id
, wilayah yang terpantau berpotensi mengalami cuaca buruk meliputi
Jakarta Pusat
(Jakpus),
Jakarta Utara
(Jakut), dan Jakarta Barat (Jakbar).
“Waspada cuaca ekstrem mulai 20:20 WIB hingga 3 jam ke depan di Jakpus, Jakut, dan Jakbar,” demikian isi kutipan dari laman tersebut.
Adapun cuaca ekstrem di wilayah Jakarta Pusat meliputi Kecamatan Gambir, Sawah Besar, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, dan Johar Baru.
Sementara itu, cuaca ekstrem di Jakarta Utara meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, Koja, Cilincing, Pademangan, dan Kelapa Gading.
Untuk cuaca ekstrem di Jakarta Barat, ini meliputi
Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, dan Kembangan.
BMKG mengimbau masyarakat di daerah ketiga wilayah tersebut untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca lebih lanjut melalui informasi resmi yang dapat diakses di situs BMKG.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cilincing
-
/data/photo/2021/11/22/619ae7d4eb900.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kawanan Begal Beraksi di Cilincing, Rampas Motor dan Bacok Korban Megapolitan 27 Januari 2025
Kawanan Begal Beraksi di Cilincing, Rampas Motor dan Bacok Korban
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga Koja, Jakarta Utara, berinisial AB (43) menjadi korban pembegalan di Jembatan Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2025) pukul 02.45 WIB.
Kapolsek Metro Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengungkapkan, pelaku pembegalan berjumlah enam orang yang tak dikenali (OTK) oleh korban.
Mulanya, AB tengah dalam perjalanan pulang ke rumah usai bekerja dari PT. Karya Gemilang dengan mengendarai sepeda motor pukul 02.30 WIB.
Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), AB dipepet oleh enam OTK yang mengendarai tiga unit sepeda motor.
Keenam OTK itu membawa senjata tajam dan langsung merampas sepeda motor korban. Karena korban sempat mempertahankan kendaraan, pelaku pun melukai korban dengan senjata tajamnya.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka bacok pada bagian perut sebelah kanan dan pangkal paha sebelah kiri, serta sepeda motor milik korban berhasil dibawa oleh para pelaku,” kata Fernando dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Usai kejadian ini, korban menghubungi rekan kerjanya berinisial MAI (30). Tak berselang lama, pukul 02.55 WIB, MAI dan temannya berinisial SHR (43) tiba di lokasi kejadian.
Keduanya pun langsung membawa AB ke rumah sakit.
“Saat ini kondisi sudah membaik pasca penanganan medis, namun belum dapat dimintakan keterangan (komunikasi),” pungkas Fernando.
Adapun aksi pembegalan ini viral di media sosial akun Instagram
@
jakut.info. Dalam unggahan itu, korban tak bisa berkutik saat pelaku merampas sepeda motornya.
Sementara, rekaman aksi pembegalan itu diduga direkam oleh seorang pengendara yang berhenti di tempat kejadian perkara (TKP).
Meski begitu, pengendara lain tidak ada yang bisa membantu saat aksi pembegalan tersebut berlangsung.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polisi buru enam pembegal bersenjata tajam di Cilincing
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Cilincing Polres Metro Jakarta Utara hingga saat ini masih memburu enam pembegal bersenjata tajam di Jalan Akses Marunda Cilincing Jakarta Utara pada Sabtu (25/1) dinihari sekitar pukul 02.45 WIB.
“Pelaku ini diperkirakan enam orang,” kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan korban berinisial AB (43) yang merupakan karyawan swasta dan tinggal di Kecamatan Koja.
Pihaknya telah meminta keterangan dari tiga orang saksi terkait kasus tersebut dan korban kehilangan satu unit sepeda motor akibat aksi pidana tersebut.
Ia menjelaskan kejadian ini berawal saat korban berinisial AW pulang dari kantor seorang diri menggunakan sepeda motor miliknya pada Sabtu (25/1) pukul 02.30 WIB dan saat melintasi lokasi kejadian, dirinya dipepet tiga unit sepeda motor.
Mereka ada enam orang yang tidak dikenal korban dan membawa senjata tajam dan langsung merampas sepeda motor korban lalu mengarahkan senjata tajam tersebut ke arah korban.
“Korban mengalami luka bacokan di bagian perut dan paha kiri dan pelaku melarikan sepeda motor korban,” kata dia.
Kemudian korban menghubungi rekan kerja dan membawa korban ke RSUD Cilincing.
Polsek Cilincing mendapat informasi dari rumah sakit bahwa ada seorang laki-laki luka diduga korban begal dan langsung mendatanginya.
“Namun korban belum bisa memberikan keterangan dan saat ini korban sudah dirujuk ke RSUD Koja,” kata dia.
Menurut dia, saat ini kondisi sudah membaik pasca penanganan medis.
“Namun belum dapat dimintakan keterangan,” kata dia.
Ia mengatakan petugas langsung mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi serta memeriksa kamera pemantau di sekitar lokasi kejadian.
“Kami mengidentifikasi pelaku dari video dan melakukan koordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk mengejar pelaku,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025 -

Polres Jakut tangkap sembilan orang bawa sajam saat tawuran
Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara menangkap sembilan orang yang kedapatan membawa senjata tajam saat aksi tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah di daerah itu.
“Kami mengungkap tujuh kasus aksi pidana membawa senjata tajam tanpa hak, yang dilakukan sembilan pelaku,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.
Sembilan pelaku itu ditangkap di berbagai wilayah, seperti Kecamatan Koja, Cilincing, Tanjung Priok, dan Penjaringan.
“Kami mengamankan barang bukti tujuh senjata tajam dan peralatan lain yang diduga digunakan untuk aksi tawuran,” kata dia.
Fuady menegaskan Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen menindak tegas siapa pun yang membawa senjata tajam guna menekan aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah ini.
Dirinya juga mengimbau para pembuat dan penjual senjata tajam untuk menghentikan aktivitas mereka karena senjata tersebut kerap digunakan dalam aksi tawuran.
“Penyidik juga terus mengembangkan penyelidikan untuk menindak para pembuat dan penjual senjata tajam ilegal,” katanya
Fuady mengatakan dengan adanya pengungkapan kasus ini, maka dapat menjawab keresahan masyarakat akan maraknya kasus kejahatan di Jakarta Utara.
“Adanya pengungkapan ini hendaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga dapat menekan angka kriminalitas di wilayah Jakarta Utara. Kami berkomitmen menjaga situasi kondusif dan memberikan perlindungan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Hendrawan Ostevan Kendarai Mobil Kecepatan Pelan 35 Km/Jam, Lalu Jatuh ke Laut dan Ditemukan Tewas – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Purnawirawan TNI, Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, terungkap sempat mengendarai mobil dengan lecepatan pelan, sebelum akhirnya jatuh ke laut.
Hal itu terungkap dari rekaman CCTV.
Diketahui Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di perairan Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan mobil Toyota Vios milik eks anggota Badan Intelijen Negara (BIN) itu melaju dengan kecepatan rendah, yakni 35 Km/jam.
Korban berjalan lurus di Kade 07-08 sampai ujung Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hingga akhirnya terjatuh ke perairan, Kamis (9/1/2025) dini hari.
Kombes Ade Ary Syam Indradi juga mengatakan bahwa mobil Toyota Vios itu sempat melintas di Jalan Gunung Sahari.
Terkait kondisi mobil juga terungkap bahwa kondisinya tanpa ban bagian depan kanan.
“Belakang lengkap. (Tapi), yang kanan depan tanpa ban, tapi masih ada peleknya,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025)..
Polisi belum mengetahui apakah ban itu dicuri atau memang Hendrawan sengaja berkendara tanpa menggunakan ban depan sebelah kanan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menemukan identitas diri pada jasad Hendrawan Ostevan, yakni kartu tanda anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI.
Menurut rekaman CCTV, polisi menyebut bahwa Hendrawan Ostevan mengendarai mobilnya ke Dermaga KCN Marunda sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Korban disebut-sebut melaju menggunakan mobilnya hingga ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
“Telah ditemukan rekaman CCTV yang berisi diduga korban melaju menggunakan 1 unit mobil Toyota Vios nopol B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada 00.35 WIB,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025), mengutip Polri.go.id.
“Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkapnya.
Hasil Visum Jenazah
Sementara dari hasil visum jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tidak ditemukan bekas luka.
Laporan hasil visum disampaikan oleh Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono.
Dia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian almarhum.
Dirinya hanya menekankan tidak ada luka kekerasan di jasad korban.
“Dari hasil visum begitu,” tambah Joko.
Diberitakan sebelumnya Hendrawan Ostevan merupakan mantan anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir Tim Ahli Deputi.
Informasi itu disampaikan pengamat intelejen Wawan Hari Purwanto yang sebelumnya menjabat Jubir BIN.
Korban juga sudah lama pensiun sebagai anggota TNI.
“Betul sudah pensiun, usia sudah 75 tahun, sudah lama purna tugas. Purna tugas di usia 58 tahun,” katanya kepada wartawan Selasa (14/1/2025).
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reynas Abdila/Abdul Qodir)
/data/photo/2024/09/11/66e14405ec188.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




/data/photo/2025/01/20/678e18bda66de.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)