Komplotan Begal yang Bacok Korbannya di Cilincing Sudah Beraksi 10 Kali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komplotan begal yang membacok korbannya bernama Ahmad Basri di jembatan Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2025) dini hari sudah beraksi sebanyak 10 kali sebelum ditangkap polisi.
“Berdasarkan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan, para komplotan pelaku ini sudah beraksi kurang lebih sebanyak 10 kali,” ucap Kapolres Jakarta Utara, Kombes (Pol) Ahmad Fuady di kantornya, Jumat (31/1/2025).
Enam begal ini melancarkan aksinya di beberapa tempat di Jakarta Utara. Di antaranya, Jembatan Akses Marunda Cilincing, di Putaran Justus, Jalan Raya Cakung-Cilincing, dan Jalan Raya Marunda SP244 Cilincing.
Fuady mengatakan, keenam pelaku mengincar pengendara motor secara acak tanpa ada target khusus.
“Pelaku melakukan aksinya secara
random
,” tutur Fuady.
Selanjutnya, motor hasil rampasan akan dijual para pelaku ke penadah.
“Satu unit motor dijual dengan harga Rp 3,5 juta,” terang Fuady.
Uang Rp 3,5 juta hasil penjualan motor akan dibagikan secara rata. Masing-masing pelaku mendapatkan Rp 500.000.
Hasil penjualan motor selanjutnya digunakan para pelaku untuk membeli minuman keras.
Adapun polisi telah menangkap tiga dari enam komplotan begal tersebut. Ketiga pelaku yakni SFM (19), DR (19), FH (17).
Selain itu, ada tiga pelaku begal lain yang saat ini masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Bukan hanya tiga begal, polisi menangkap dua orang lain berinisial P (34) dan BS (34). Keduanya, berperan sebagai penadah dalam aksi kejahatan ini.
Diberitakan sebelumnya, saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), Ahmad Basri dipepet oleh enam orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai tiga unit sepeda motor.
Keenam OTK itu membawa senjata tajam dan langsung merampas sepeda motor korban.
Ahmad sempat berupaya mempertahankan kendaraan. Namun, pelaku melukai korban dengan senjata tajam.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka bacok pada bagian perut sebelah kanan dan pangkal paha sebelah kiri, serta sepeda motor milik korban berhasil dibawa oleh para pelaku,” kata Kapolsek Metro Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cilincing
-
/data/photo/2025/01/31/679c7a2420e96.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komplotan Begal yang Bacok Korbannya di Cilincing Sudah Beraksi 10 Kali Megapolitan 31 Januari 2025
-

Polisi tangkap lima pelaku begal yang lukai korbannya di Jakarta Utara
Masih ada tiga tersangka yang masih dilakukan pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara menangkap lima pelaku begal yang melukai korbannya menggunakan senjata tajam di jembatan dekat rumah susun Kecamatan Cilincing Jakarta Utara pada Sabtu (25/5) dinihari.
“Kami menangkap tiga dari enam pelaku yang terlibat langsung dalam aksi begal yang melukai dan merampas sepeda motor korban Ahmad Basri,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan ketiga pelaku yang ditangkap adalah pria berinisial FSM (19) yang berperan sebagai joki motor dan menghadang motor korban.
Pelaku kedua pria berinisial DR (19) yang memiliki ide untuk melakukan aksi pencurian dengan kekerasan atau begal, dia juga berperan menghadang motor korban.
Pelaku ketiga remaja lelaki berusia 17 tahun yang berperan membonceng pelaku berinisial A.
“Hasil rangkaian penyelidikan ditemukan tiga orang yang diduga sebagai pelaku aksi pidana tersebut,” kata dia.
Sementara itu pihaknya juga menangkap dua pelaku lain yakni pria berinisial PKT alias P (34) yang berperan menjadi penadah motor curian dan pria berinisial BS (34) yang juga berperan sebagai penadah motor curian
“Masih ada tiga tersangka yang masih dilakukan pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO,” kata dia.
Ia mengatakan ketiga DPO tersebut adalah A alias P (19), kemudian tersangka A (19) yang berperan memukul kepala korban, dan tersangka berinisial S (19) yang mendorong korban ketika korban melakukan perlawanan.
Menurut dia dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan petugas, kelompok ini sudah beraksi kurang lebih sebanyak 10 kali mulai dari Jembatan Akses Marunda Cilincing, kemudian, di putaran Justus, Jalan Raya Cacing, dan Jalan Raya Marunda SMP 244 Cilincing.
Petugas mengamankan barang bukti berupa hasil visum, rekaman video, dua unit sepeda motor, pakaian yang digunakan para pelaku, pakaian korban, dua helm, senjata tajam, dan air softgun.
“Pelaku kita kenakan pasal 365 KUHP dan atau 56 KUHP dan atau pasal 481 KUHP atau 480 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun,” kata dia.
Sebelumnya korban Ahmad Basri pulang dari tempatnya bekerja pada Sabtu (25/1) dinihari sekitar pukul 02.55 WIB mengendarai sepeda motor. Saat korban sedang melintas di Jalan Jembatan Akses Marunda korban dipepet oleh empat sepeda motor dengan jumlah enam orang pelaku.
Kemudian salah satu pelaku diantaranya menodongkan senjata api air softgun ke arah korban kemudian menyuruh korban untuk berhenti.
Namun korban berusaha untuk kabur dengan menambah kecepatan sehingga korban menabrak sepeda motor pelaku. Kemudian karena korban terjatuh.
“Lalu dua pelaku melakukan penganiayaan kepada korban dengan membacok korban sampai korban jatuh kemudian para pelaku membawa kabur motor milik korban,” kata dia
Korban mengalami luka sobek pada bagian dengkul kedua kaki, dan juga sobek pada lutut kaki kiri, jari tangan, dan sobek bagian perut.
“Dari adanya kejadian tersebut dan setelah jajaran Polres Metro Jakarta Utara menerima laporan maka dari jajaran Satreskrim Polres melakukan penyelidikan bersama jajaran Polsek Cilincing,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2025/01/30/679b5c3cb618d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumahnya Terendam Banjir, Warga Rorotan Sudah 2 Hari Mengungsi di Peti Kemas Megapolitan 30 Januari 2025
Rumahnya Terendam Banjir, Warga Rorotan Sudah 2 Hari Mengungsi di Peti Kemas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ratusan
korban banjir
di Kampung Kesepatan RT 18, RW 05, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, terpaksa mengungsi ke dalam peti kemas pada Kamis (30/1/2025).
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi pada pukul 17.50 WIB, terdapat sekitar delapan peti kemas yang disediakan sebagai tempat mengungsi bagi para korban banjir.
Para warga terlihat tidur di dalam peti kemas dengan beralaskan karpet biru.
Setiap kontainer dapat menampung antara delapan hingga 10 keluarga atau sekitar 33 jiwa.
Mereka sudah dua malam menginap di dalam peti kemas karena rumah mereka terendam banjir.
Salah satu warga bernama Alfian (55) mengungkapkan, mengungsi di dalam peti kemas sudah menjadi kebiasaan warga RT 18 saat banjir.
“Sudah dari tahun ke tahun. Soalnya mau bagaimana lagi. Ini tempatnya yang lebih tinggi, yang lain enggak bisa,” ucap dia.
Meskipun mengungsi di dalam kontainer tidak nyaman, Alfian bersyukur masih memiliki tempat berlindung saat rumahnya tidak bisa ditempati akibat banjir.
“Panas, ya, panas kalau cuacanya panas,” tambahnya.
Hingga sore ini, banjir di RT 18 belum sepenuhnya surut. Ketinggian air bervariasi mulai dari 20 hingga 60 sentimeter (cm).
Penanggungjawab BPBD Kelurahan Rorotan, Fachri, menjelaskan, awalnya ada sekitar 500 jiwa yang mengungsi di dalam peti kemas.
“Awalnya sih datanya ada 500 jiwa,” ucap Fachri saat ditemui di lokasi pada Kamis sore.
Namun seiring dengan mulai surutnya air banjir, sebagian warga telah memilih untuk kembali ke rumah mereka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/30/679af19c009f3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Satu RT di Rorotan Masih Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 60 Cm Megapolitan 30 Januari 2025
Satu RT di Rorotan Masih Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 60 Cm
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Banjir masih menggenangi RT 1, RW 05, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada sore hari ini, Kamis (30/1/2025).
Berdasarkan pengamatan
Kompas.com
di lokasi,
ketinggian air
bervariasi antara 20 hingga 60 sentimeter.
Menurut informasi dari warga setempat, air banjir mulai menunjukkan tanda-tanda penyusutan sore ini.
Sebelumnya, ketinggian air di RT 001 mencapai satu meter pada pagi hari.
Data yang dihimpun menunjukkan, sekitar 1.221 jiwa dari 400 keluarga terdampak banjir di wilayah tersebut.
Sekitar 300 jiwa memilih mengungsi di dalam peti kemas milik PT Bestindo, sementara 150 jiwa lainnya menumpang di rumah tetangga.
Beberapa warga juga memutuskan untuk tetap bertahan di rumah meskipun banjir masih menggenangi area tersebut.
Saat ini, sebagian warga telah kembali ke rumah untuk membersihkan sisa-sisa banjir, meskipun air masih belum sepenuhnya surut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Polisi usut kasus dua begal yang ditangkap massa di Cilincing
Jakarta (ANTARA) –
Polsek Cilincing dan Polres Metro Jakarta Utara mengusut kasus dua begal yang ditangkap warga di dekat STIP Marunda Cilincing pada Rabu (29/1).
“Saat ini kedua pelaku sudah ditahan di Polsek Cilincing dan kami melakukan pengembangan karena ada beberapa kasus yang dilakukan kedua pelaku termasuk pasal 480 KUHP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara AKBP Benny Cahyadi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, dari keterangan pelaku, mereka sudah beberapa kali melakukan aksi begal. Tidak hanya di Jakarta Utara (Jakut) tapi juga di luar wilayah tersebut.
“Setelah pelaku ini ditangkap warga kami melakukan aksi cepat mengamankan pelaku dan saat ini masih dalam proses penyidikan,” kata dia.
Dia menyampaikan kronologi penangkapan pelaku begal ini. Pada Rabu itu ada warga yang melihat kedua pelaku menjalankan aksi kejahatan.
Warga yang melihat aksi tersebut meneriaki, lalu masyarakat sekitar secara bersama-sama menghadang pelaku dan melakukan upaya paksa dengan menghakimi pelaku.
“Kedua pelaku sudah ditahan dan kami masih melakukan pendalaman terhadap identitas dua orang ini serta jaringannya,” kata dia.
Petugas Kepolisian mengamankan barang bukti telepon seluler yang digunakan dua pelaku, alat yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan serta kendaraan yang digunakan menjalankan aksi pidana tersebut.
“Kami akan kembangkan kasus ini sampai ke penadah motor curian dan pelaku-pelaku lainnya,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

Update Kondisi Ruas Tol Sedyatmo Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Masih Ada Genangan di Bahu Jalan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ruas Tol Sedayatmo mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih terdapat titik genangan air, Kamis (30/1/2025).
Imbasnya, hanya dua lajur yang digunakan di KM 26+400.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan penyedotan agar lalu lintas kembali normal.
“Memang masih ada (genangan) air tapi di bahu jalan kita penyedotan terus dilakukan menuju ke Bandara, itu Tol Sedyatmo,” katanya kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
Latif memastikan sejumlah tol lain yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam kondisi aman.
“Anggota masih siaga di lokasi, semuanya aman nggak ada kemacetan,” tukasnya.
Sementara itu, petugas Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) berupaya mengurangi debit air dan melakukan pengaturan lalu lintas yang dibutuhkan.
Saat ini sebanyak 30 pompa air yang tersebar di sepanjang Ruas Tol Sedyatmo masih diaktifkan, serta tambahan enam pompa mobile yang membantu percepatan penanganan genangan.
Jasa Marga mengimbau bagi pengguna jalan yang ingin menuju atau dari Bandara Soekarno-Hatta, untuk mengantisipasi kepadatan akibat genangan di Ruas Tol Sedyatmo, maka dapat memanfaatkan Jalan Tol JORR 2 yaitu melalui Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.
Jalan Tol JORR 2 telah terhubung dengan berbagai akses Jalan Tol Utama seperti Jagorawi dan Jakarta-Tangerang dan juga telah membentuk jaringan jalan tol mulai dari Cilincing hingga Cengkareng sehingga dapat diakses lebih mudah menuju berbagai lokasi di Jabodetabek.



