kab/kota: Cilincing

  • Strategi Pemprov Jakarta Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca hingga Bangun Tanggul NCICD
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Maret 2025

    Strategi Pemprov Jakarta Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca hingga Bangun Tanggul NCICD Megapolitan 7 Maret 2025

    Strategi Pemprov Jakarta Atasi Banjir, Modifikasi Cuaca hingga Bangun Tanggul NCICD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi Jakarta mengatasi permasalahan banjir melalui berbagai strategi yang mencakup langkah jangka pendek, menengah, hingga panjang.
    Mulai dari
    operasi modifikasi cuaca
    (OMC) untuk antisipasi cepat saat musim hujan, hingga proyek besar seperti
    National Capital Integrated Coastal Development
    (NCICD) untuk mengatasi banjir rob di pesisir utara Jakarta.
    Sekretaris
    Dinas Sumber Daya Air
    (SDA) Jakarta, Hendri, menjelaskan program penanganan banjir telah disusun melalui roadmap yang menjadi landasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
    “Pemprov Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai upaya jangka pendek penanggulangan banjir,” ujar Hendri saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
    Dalam strategi jangka pendek, Pemprov Jakarta kembali melaksanakan OMC yang dikoordinasikan oleh BPBD.
    OMC dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir.
    Selain itu, normalisasi Kali Ciliwung terus digenjot untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko genangan.
    “Pemprov juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur yang dapat menghambat aliran air,” kata Hendri.
    Pemasangan sheet pile atau tanggul di sisi kali dan sungai, seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat, serta Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara, turut dilakukan untuk mencegah tanah longsor.
    Dinas SDA Jakarta telah membangun 47 waduk, situ, dan embung di berbagai wilayah.
    Infrastruktur ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara untuk mengurangi limpasan air saat curah hujan tinggi.
    Selain itu, pemasangan sistem polder diperluas. Saat ini, 52 sistem polder telah dibangun dari target 70 polder.
    Sistem polder ini berfungsi untuk mengalirkan air yang tidak dapat mengalir menggunakan pompa.
    “Ada 47 waduk/situ/embung telah dibangun Dinas SDA di sejumlah wilayah di Jakarta sebagai tempat penampungan sementara agar mampu mengurangi limpasan air,” ungkap Hendri.
    Proyek NCICD Untuk mengatasi banjir rob akibat pasang laut di wilayah pesisir utara Jakarta, pembangunan tanggul pengaman pantai dalam proyek NCICD Fase A dipercepat.
    Pembangunan ini mencakup kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong (Cilincing-Marunda).
    “Selain itu, dibangun pula pompa dan pintu air di muara sungai serta sistem monitoring dan early warning system banjir rob,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, aksi balap liar hingga pelaku pencurian di Jakut

    Kriminal kemarin, aksi balap liar hingga pelaku pencurian di Jakut

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Kamis (6/2) mulai dari polisi melakukan penjagaan ketat di kawasan Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo yang kerap dipakai balap liar oleh sekelompok remaja hingga polisi menangkap dua pelaku pencurian di Cilincing, Jakarta Utara.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Polisi jaga ketat kawasan Pasar Rebo yang kerap dipakai balap liar

    Polisi melakukan penjagaan ketat di kawasan Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo yang kerap dipakai balap liar oleh sekelompok remaja.

    “Kami bersama tiga pilar setiap hari melakukan patroli cipta kondisi, tapi mereka sering kucing-kucingan dengan petugas. Upaya penjagaan terus kita lakukan,” kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    2. Polisi sebut pembunuh ojek daring di Bekasi ternyata teman SD korban

    Polda Metro Jaya mengungkapkan terduga pembunuh ojek daring, pria berinisial MAW (40) di Bekasi, ternyata teman sekolah dasar (SD) korban.

    “Terduga pelaku sudah ditangkap, inisialnya HJ. Pelaku ini merupakan teman SD korban, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

    3. PN Jaksel gelar sidang kasus pembunuhan yang libatkan anak bos Prodia

    Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) akan menggelar sidang kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan dengan tersangka Arif Nugroho yang merupakan anak petinggi Prodia dan Muhammad Bayu Hartanto pada Rabu (12/3).

    “Sidang yang pertama yaitu pada Rabu tanggal 12 Maret 2025,” kata Penjabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    4. Kesehatan memburuk, Hakim PN Jaksel tunda sidang vonis Ted Sioeng

    Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda sidang putusan kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana Bank Mayapada karena kondisi kesehatan terdakwa Ted Sioeng semakin memburuk.

    “Memang dalam hal penegakan hukum ini, kita juga harus memerhatikan segala peraturan yang terkait, terutama mengenai kondisi terdakwa. Sepertinya untuk berkomunikasi pun tidak memungkinkan. Seperti yang kita saksikan bersama, beliau sedang dirawat,” kata Ketua Majelis Hakim, Fitrah Renaldo dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis.

    5. Polisi tangkap dua pelaku pencurian dengan modus gembos ban di Jakut

    Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku pencurian dengan modus gembos ban yang terjadi di Cilincing, Jakarta Utara pada Senin (17/2).

    “Kedua pelaku berinisial AR (41) dan MF (38) di tangkap di tempat kos di Jalan Raya Pomad, Keradenan Kaum Pandak, Cibinong, Kabupaten Bogor, ” kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko AHY: Proyek NCICD Krusial Lindungi Pesisir Utara Jawa – Page 3

    Menko AHY: Proyek NCICD Krusial Lindungi Pesisir Utara Jawa – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengecek hasil pembangunan proyek tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Kalibaru di Cilincing, Jakarta Utara.

    AHY memperkirakan, tanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob hingga 2034.

    “Tanggul laut di pesisir utara Jakarta ini kita bangun 4,8 meter diatas permukaan air laut, ini bisa sampai dengan 2033,” ujar AHY di Kalibaru, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024).

    Tanggul pantai NCICD Kalibaru sendiri merupakan salah satu dari proyek penahan banjir yang berlokasi di pesisir utara Jakarta. Total, ada 33 km proyek tanggul pantai di Jakarta Utara yang menjadi tugas dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemprov DKI Jakarta, dan PT Pelindo II.

    Tak hanya tanggul pantai, pemerintah juga berencana menyiapkan proyek lebih besar untuk menghadang banjir. Dengan membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Namun, tahap konstruksinya saat ini masih dipikirkan.

    “Lebih dari tahun 2033, kita harus berpikir untuk mencegah terjadinya penurunan muka tanah. Apakah kita perlu tanggul yang lebih besar lagi, sering dikatakan sebagai giant sea wall, nah kita sedang pelajari lebih dalam lagi,” ungkapnya.

    Di samping pembangunan tanggul, AHY melanjutkan, pemerintah juga meminta warga pesisir Jakarta untuk tak lagi memakai air tanah. Sehingga permukaan tanah tidak terus mengalami degradasi.

  • Polisi Tangkap 3 Remaja di Cilincing yang Simpan Sajam di Markasnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Polisi Tangkap 3 Remaja di Cilincing yang Simpan Sajam di Markasnya Megapolitan 2 Maret 2025

    Polisi Tangkap 3 Remaja di Cilincing yang Simpan Sajam di Markasnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga orang remaja di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jakarta Utara, tepatnya sebelum Gereja Tugu Semper Barat, Sabtu, (1/2/2025).
    Ketiga remaja itu berinisial AF (19), HL (16), dan RZ (18).
    Penangkapan ketiga remaja itu terjadi saat anggota dari Polsek Cilicing sedang melaksanakan patroli di lokasi-lokasi rawan begal.
    “Dari Polsek Cilincing melaksanakan patroli pada daerah-daerah rawan yang diduga target-target dari kelompok-kelompok begal,” ucap Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP I Gede Gustiyana saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/2025).
    Saat sedang patroli, polisi melihat ada tiga orang remaja yang berboncengan satu motor.
    Mereka berputar-putar di jalan itu sampai dua kali. Karena dirasa mencurigakan, polisi langsung mendekati ketiga remaja itu.
    “Kita lakukan pendekatan, kemudian kita lakukan pemeriksaan terhadap remaja tersebut,” sambung dia
    Saat sedang diperiksa, polisi menemukan sebuah foto senjata tajam (sajam) yang disimpan di
    basecamp
     atau markas mereka.
    Kemudian, polisi langsung mengajak tiga remaja itu ke
    basecamp
    penyimpanan sajam mereka di daerah Semper Baru.
    “Di dalam
    basecamp
    tersebut kita mendapatkan empat senjata tajam jenis celurit dua, yang satu berukuran dua meter dan yang satu celurit kecil. Kemudian, duanya lagi adalah parang dan penggaris yang dibuat seolah-olah seperti pedang,” terang Gusti.
    Selanjutnya, polisi mebawa ketiga remaja itu bersama dengan senjata tajamnya ke Polsek Cilincing.
    Sampai saat ini, polisi masih mendalami apakah para remaja tersebut termasuk kelompok begal atau hanya ingin mempersiapkan diri untuk tawuran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap tiga remaja yang simpan senjata tajam untuk tawuran

    Polisi tangkap tiga remaja yang simpan senjata tajam untuk tawuran

    Arsip foto – Sebanyak 15 orang target operasi kriminalitas jalanan di antaranya sindikat geng motor, tawuran, hingga pencurian dengan kekerasan di wilayah Kalibaru, Cilincing, ditangkap personel Polres Metro Jakarta Utara pada Kamis (19/10/2023) pukul 08.40 WIB. (ANTARA/Abdu Faisal)

    Polisi tangkap tiga remaja yang simpan senjata tajam untuk tawuran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 01 Maret 2025 – 14:08 WIB

    Elshinta.com – Petugas Kepolisian menangkap tiga remaja yang menyimpan sejumlah senjata tajam diduga untuk tawuran atau melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah setempat.

    “Penangkapan ketiga remaja ini setelah Unit Reskrim Polsek Cilincing melakukan patroli di lokasi rawan aksi kejahatan,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cilincing AKP I Gede Gustiyana di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan ketiga remaja ini berinisial AFH (18), HK (15) dan RZK (17). Mereka ditangkap saat berada di Jalan Raya Cakung Cilincing atau Jalan Raya Syech Nawawi Al-Bantani.

    Petugas masih melakukan pendalaman apakah mereka termasuk dalam kelompok begal ataupun mereka adalah anak-anak yang melakukan atau mempersiapkan diri untuk tawuran.

    Ia mengatakan, penangkapan ini berawal saat petugas melaksanakan patroli pada Sabtu dinihari dan menemukan ada remaja menggunakan satu motor yang ditumpangi tiga orang.

    Mereka sempat berputar-putar di kawasan tersebut dua kali sehingga petugas memberhentikan lalu memeriksa remaja tersebut.

    Petugas menemukan adanya foto atau dokumentasi mengenai penyimpanan dan tempat senjata tajam (sajam) jenis celurit.

    “Kami langsung bergerak ke lokasi penyimpanan sajam di Semper Baru yang merupakan ‘basecamp’ mereka,” kata dia.

    Di dalam “basecamp” tersebut petugas menemukan empat senjata tajam, yakni dua celurit berukuran dua meter serta parang serta penggaris yang dibuat seperti pedang.

    “Pelaku dan barang bukti kami bawa ke Mako Polsek Cilincing untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Wajib Waspada, Ini Titik Rawan Begal di Jakarta Utara yang Harus Dihindari Saat Malam Hari

    Wajib Waspada, Ini Titik Rawan Begal di Jakarta Utara yang Harus Dihindari Saat Malam Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Permasalahan pembegalan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab memang masih menjadi permasalahan yang cukup besar di Indonesia, salah satunya di Jakarta Utara.

    Pembegalan ini biasanya terjadi pada malam hari, yang bisa menyebabkan korban mengalami luka-luka hingga kehilangan nyawa.

    Demi menghindari tambahan korban di kawasan Jakarta Utara, diketahui saat ini bahwa pihak kepolisian telah memberikan peringatan kepada masyarakat terkait lokasi-lokasi yang kemungkinan menjadi titik tertinggi dalam pembegalan.

    Dilansir dari Antara, hal ini ditujukan di sekitar kawasan Cilincing, yang menjadi salah satu wilayah yang cukup rawan pembegalan.

    Lokasinya berada di sekitar Rotan dan Kalibaru, sehingga diharapkan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terutama jika ingin bepergian pada malam hari.

    Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady mengungkapkan bahwa dalam dua wilayah tersebut terdapat tujuh titik lokasi yang sangat penting untuk diwaspadai.

    Ke tujuh lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

    Jl Akses Marunda – Jembatan STIP Tol Layang Jaya – Tol Layang Kebon Baru karena lokasi yang gelap dan gang yang mempermudah pelaku kabur Tol Layang Kebon Baru – Bebek TNI PT Justus – Kampung Kandang karena lokasi yang gelap Turunan Jembatan Komatsu – PT Justus Depan Pos Polisi Marunda – BKT Rorotan Jembatan STIP – BKT Rorotan

    Itulah tujuh titik lokasi dari kawasan yang rawan pembegalan karena beberapa alasan, baik itu karena lokasinya yang gelap hingga banyaknya gang untuk persembunyian dan pelarian para pelaku begal.

    Biasanya, korban yang akan menjadi sasaran adalah mereka yang menggunakan sepeda motor dan tengah berada di lokasi yang sepi.

    Di sisi lain, dikatakan bahwa pada Senin, 24 Januari 2025 lalu pihak kepolisian telah mengamankan 16 pelaku yang melakukan pencurian hingga pembegalan di sekitar wilayah Jakarta Utara.

    Sehingga dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mengalami kerugian, terutama saat bulan Ramadhan 2025 mendatang.

    “Kami berharap kehadiran pos pantau dapat menekan terjadinya aksi kejahatan selama Ramadhan,” ujarnya.

    Diketahui juga pada Maret 2025 mendatang, umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, dan tidak jarang akan melakukan berbagai aktivitas di malam hari.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hati-hati, Ini 7 Lokasi Rawan Begal di Cilincing Jakarta Utara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Hati-hati, Ini 7 Lokasi Rawan Begal di Cilincing Jakarta Utara Megapolitan 26 Februari 2025

    Hati-hati, Ini 7 Lokasi Rawan Begal di Cilincing Jakarta Utara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Wilayah Cilincing, Jakarta Utara, disebut menjadi salah satu daerah yang sering kali rawan pembegalan.
    Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) Ahmad Fuady mengatakan, ada dua wilayah di Cilincing yang menjadi favorit para pelaku
    begal
    dalam menjalankan aksinya.
    “Kalau dari analisis evaluasi itu ada dua wilayah. Itu di Rorotan dan Kalibaru yang menjadi atensi kita supaya kita bisa meningkatkan kewaspadaan,” ucap Ahmad saat diwawancarai di pos pantau polisi di Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, Cilincing, Rabu (26/2/2025).
    Dari dua wilayah tersebut, ada tujuh titik jalan yang menjadi area rawan aksi begal, berikut di anataranya:
    1. Jalan Akses Marunda – Jembatan STIP (tempat rawan pembegalan sepeda motor).
    2. Tol Layang Jaya – Tol Layang Kebon Baru (lokasi para pelaku begal bersembunyi karena banyak tempat gelap dan gang).
    3. Tol Layang Kebon Baru – Babek TNI (lokasi ini rawan aksi pembegalan sepeda motor).
    4. PT Justus – Kampung Kandang (lokasi ini juga jadi tempat para begal bersembunyi karena gelap dan banyak gang).
    5. Turunan Jembatan Komatsu – PT Justus (rawan pembegalan sepeda motor pada malam hari).
    6. Depan Pos Polisi Marunda – BKT Rorotan (rawan pembegalan sepeda motor saat malam hari).
    7. Jembatan STIP – BKT Rorotan (menjadi lokasi rawan begal karena banyak gang dan minim penerangan).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepolisian dirikan 21 pos pantau untuk antisipasi kerawanan kamtibmas

    Kepolisian dirikan 21 pos pantau untuk antisipasi kerawanan kamtibmas

    Jakarta (ANTARA) –

    Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara mendirikan 21 pos pantau di seluruh wilayah tersebut sebagai upaya dalam mengantisipasi kerawanan kamtibmas di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

    “Pos pantau kami dirikan dalam rangka mengantisipasi adanya peningkatan kegiatan masyarakat dalam rangka melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Ahmad Fuady di Jakarta, Rabu.

    Polres Metro Jakarta Utara bersama Kodim 05/02 Jakarta Utara serta Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menempatkan personel di pos tersebut secara bergantian untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

    Setiap pos pantau akan ada penempatan 10 personel dari unsur TNI, Polri, Satpol PP serta perwakilan RT dan RW yang sangat mendukung pelaksanaan pos pantau di sini.

    Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Ahmad Fuady bersama Dandim 0502 Jakarta Utara Letkol Inf. Dony Grefinand serta Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saragi saat meresmikan Pos Pantau di Cilincing pada Rabu (26/2/2025). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

    Ia mengatakan pendirian pos pantau ini dilakukan berdasarkan analisis evaluasi bulan Ramadan tahun lalu terjadi peningkatan kerawanan kamtibmas seperti tawuran, begal, pencurian dengan kekerasan dan tindak pidana lain.

    “Atas analisis ini kami dari Polres, Kodim dan pemkot secara terpadu bersinergi mendirikan pos pantau di 21 titik di kota Jakarta Utara,” kata dia.

    Menurut dia, kerawanan yang diantisipasi terutama adanya aksi begal dan tindak pidana lain seperti tawuran.

    “Dengan adanya pos pantau ini, secara terpadu sehingga kami mencegah, mengantisipasi adanya peningkatan tindak pidana yang terjadi selama Ramadhan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Lapor Rorotan Rawan Begal, Pos Polisi Dibangun Selama Ramadhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Februari 2025

    Warga Lapor Rorotan Rawan Begal, Pos Polisi Dibangun Selama Ramadhan Megapolitan 26 Februari 2025

    Warga Lapor Rorotan Rawan Begal, Pos Polisi Dibangun Selama Ramadhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pendirian pos pantau polisi di Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara untuk mengantisipasi begal disebut bermula dari permintaan warga.
    Saat berdialog dengan Kapolres Jakarta Utara, warga meminta polisi mengawasi titik tersebut karena rawan begal.
    “Betul (ini permintaan warga), jadi daerah Rorotan ini merupakan wilayah yang strategis karena lokasi ini berbatasan dengan Wilayah Bekasi,” ucap Kapolres Jakarta Utara Kombes (Pol) Ahmad Fuady saat diwawancarai di lokasi, Rabu (26/2/2025).
    Fuady menyebut, di titik tersebut banyak warga berlalu lalang untuk beraktivitas, seperti bekerja dari Bekasi ke Cilincing atau sebaliknya. Bahkan, banyak yang pulang kerja pada dini hari melintasi jalan itu.
    Kondisi jalan yang sepi dan kanan kiri sawah membuat lokasi ini rawan begal.
    “Ini menjadi tempat yang rawan dan sudah ada kejadian yang viral pembegalan di BKT. Nah, itu juga menjadi analisa evaluasi kita maka mendirikan pos pantau di titik ini,” terang Fuady.
    Tak hanya di BKT Rorotan, selama bulan Ramadhan, Polres Jakut mendirikan 21 pos pantau di titik-titik rawan kejahatan.
    Setiap pos pantau akan diisi oleh 10 personel gabungan, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, dan perwakilan RT RW setempat. Para petugas akan berjaga dari sore hingga pagi hari.
    “Pos pantau yang kita bangun ini akan diisi dari mulai sore hari sampai dengan pagi hari. Jadi, pada saat kondisi situasi yang sering terjadi baik itu, tawuran, curas, dan begal,” pungkas Fuady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RDF Plant Rorotan siap diresmikan April 2025 

    RDF Plant Rorotan siap diresmikan April 2025 

    Jalan yang ada di depan ini harus diperlebar karena truk-truk sampah itu agak besar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara siap untuk diresmikan pada April 2025.

    “Insyaallah pada bulan April tempat ini akan diresmikan Pak Gubernur DKI Jakarta,” kata Rano usai meninjau untuk kali pertama RDF Plant di Rorotan, Jakarta Utara, Selasa.

    Rano yang kerap disapa Bang Doel mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan berbagai perbaikan sehingga fasilitas tersebut dapat beroperasi sempurna.

    Salah satunya terkait akses jalan. Dia meminta jalan menuju RDF Rorotan dapat diperlebar demi memudahkan pergerakan truk pengangkut sampah yang mayoritas berukuran besar.

    “Jalan yang ada di depan ini harus diperlebar karena truk-truk sampah itu agak besar. Pergerakannya tidak boleh terganggu dan ternyata memang sudah ada dalam perencanaan kita untuk membuat dua jalur,” ujar dia.

    Lalu, terkait bau sampah yang tercium hingga keluar fasilitas, Rano mengakui ini tak bisa dihindari. Namun, sambung dia, Pemprov DKI sudah melakukan sosialisasi dan memberikan penjelasan pada warga sekitar.

    “Mudah-mudahan warga akan paham. Inilah salah satu usaha Jakarta menyelesaikan problem utama yaitu sampah, yang kedua banjir, yang ketiga adalah kemiskinan kota. Kita enggak boleh capek sosialisasi. Ini tugas pemerintah daerah,” kata Rano.

    Sebelumnya, warga Rorotan mengaku mencium bau sampah dari RDF Plant Jakarta saat dilakukan pra-pengujian sistem dan alat di fasilitas tersebut.

    Menanggapi keluhan tersebut, Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus mengatakan bau muncul disebabkan pengaturan unit Advanced Oxidation Process (AOP) atau proses oksidasi pada deodorizer (penghilang bau) belum beroperasi penuh.

    Dia lalu memastikan seluruh sistem pengendalian bau sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal sehingga bau sampah dari fasilitas tak akan muncul lagi di masa mendatang.

    Adapun RDF Plant Jakarta diklaim mampu mengolah sampah hingga 2.500 ton per hari.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025