kab/kota: Cilincing

  • Kecelakaan Hari Ini Jakarta: Pemotor Jatuh Diserempet Mobil, Berujung Tewas Terlindas Truk Trailer

    Kecelakaan Hari Ini Jakarta: Pemotor Jatuh Diserempet Mobil, Berujung Tewas Terlindas Truk Trailer

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Seorang wanita pengendara motor tewas terlindas truk trailer di Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Rabu (26/3/2025).

    Korban yang bernama Nindi Rahmadien (23) meninggal dunia di tempat dengan luka parah di kepalanya.

    Panit Lantas Polsek Koja Iptu Sutanta mengatakan, kecelakaan bermula saat korban mengendarai motornya dari arah Cilincing menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok.

    Tiba-tiba, korban terserempet mobil pribadi hingga akhirnya terjatuh.

    “Pengendara motor itu awalnya disenggol oleh kendaraan pribadi, jatuh, akibatnya pengemudinya terlindas,” kata Sutanta di lokasi.

    “Untuk kendaraan pribadinya kabur. Korban jenis kelamin perempuan tinggal di daerah Kabupaten Bekasi, Tarumajaya,” sambungnya.

    Korban terjatuh ke sisi kiri dan di belakangnya ternyata ada mobil truk trailer yang juga melaju searah.

    KLIK SELENGKAPNYA: Bobon Santoso Menyinggung Tanggung Jawab soal Tragedi Rendang Hilang di Palembang milik Willie Salim. Ia Meminta Wille Salim Tidak Meniru Kontennya.

    Nahas, truk itu pun tak sempat berhenti sehingga akhirnya melindas korban.

    Di sisi lain, mobil pribadi yang sebelumnya menyerempet korban hingga terjatuh kabur dari lokasi kejadian.

    “Jadi menurut keterangan awal dari pengemudi, motor itu melaju dari arah barat ke timur disenggol oleh kendaraan pribadi, jatuh, pas jatuhnya di depan truk trailer, jadi masuk ke kolong.”

    “Truk trailer melaju dari arah Cakung ke arah Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Sutanta.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum.

    Pihak kepolisian juga masih mencari saksi-saksi untuk semakin memperjelas kejadian kecelakaan ini.

    Adapun kasus kecelakaan ditangani Unit Laka Lantas Satlantas Wilayah Jakarta Utara.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Nirwono Joga Ingatkan Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Siklus Air Bersih di Jakarta

    Nirwono Joga Ingatkan Pentingnya Menjaga Keberlangsungan Siklus Air Bersih di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ahli Tata Kota, Nirwono Joga mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan siklus air bersih secara berkelanjutan.

    Hal itu, kata dia, bertujuan agar sumber-sumber air baku dapat terus terjaga.

    Nirwono yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pembangunan dan Tata Kota, mengatakan, ada empat hal yang penting harus dilakukan segera agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi dengan baik.

    Pertama, kata dia, perlu dilakukan regenerasi atau pembenahan badan sungai dari hulu ke danau-embung-waduk. 

    Kedua, merevitalisasi badan air, situ , danau, embung, dan waduk. 

    “Ketiga, menambah Ruang Terbuka Hijau, dan terakhir adalah konservasi perlindungan hutan lindung,” kata Nirwono, usai acara diskusi bertajuk “Issu Air Minum dan Penyehatan Lingkungan menjadi Prioritas Pembangunan” di “Journey Coffe, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025) malam.

    Kemudian, Direktur Eksekutif Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI), Andi Wijaya atau akrab disapa Adjie Rimbawan menuturkan, diskusi tentang air bersih ini menjadi penting karena air menjadi kebutuhan primer.

    “Tidak hanya persoalan di hilir, namun kita juga perlu membahas dan mencari solusi permasalahan yang ada di hulu agar layanan air bersih bagi warga Jakarta terpenuhi dengan baik.

    Menjadi ironi tentu jika di Jakarta sebagai Ibukota belum semua warganya mendapatkan akses air bersih yang baik melalui jaringan perpipaan,” ucapnya.

    Adjie berharap, diskusi the series yang diadakan bertepatan di bulan Ramadan 1446 Hijriah dengan menghadirkan narasumber berkompeten ini dapat memberikan masukan kepada PAM Jaya sekaligus mengedukasi masyarakat.

    “Semoga kita semua dapat menjaga kelestarian alam dan lingkungan agar kebutuhan air baku tercukupi.

    Kemudian, tidak menggunakan air tanah karena dapat memicu land subsidence yang jika ini dilakukan terus menerus bukan mustahil Jakarta akan tenggelam karena daratan di pesisir utara Jakarta sudah lebih rendah dari muka iar laut,” kata Adjie.

    Sementara itu, Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya, Syahrul Hasan menjelaskan, akselerasi untuk mencapai target cakupan layanan air bersih 100 persen di tahun 2030 terus dilakukan. Untuk itu, kelestarian sumber-sumber air perlu dijaga.

    “Pada tahun 2023 berhasil direalisasikan sebanyak 12.663 sambungan rumah (SR) dan di tahun 2024 mencapai 46.196 SR. Sementara, pada tahun ini ditargetkan dapat terealisasi sebanyak 10.073 SR,” terangnya.

    Menurutnya, PAM Jaya juga melakukan solusi untuk mengatasi daerah dengan kategori low supply yakni dengan membuat reservoir komunal agar layanan pemenuhan air bersih warga tetap optimal.

    “Kita sudah ada Reservoir Komunal Tambora, Gandaria Utara, Duri Kosambi, Marunda, Cilincing, Taman Sari, dan Reservoir Komunal Waduk Pluit,” bebernya.

    Syahrul menambahkan, sejumlah strategi juga dilakukan untuk penurunan Non Revenue Water (NRW). Strategi tersebut yakni, melakukan penambahan/penyempurnaan sistem monitoring.

    Selain itu, lanjut Syahrul, PAM Jaya juga melakukan pembangunan/penyempurnaan DMA. Penyempurnaan dilakukan pada 198 DMA dan pembangunan atau penambahan sebanyak 103 inlet PA/PC.

    “Kami juga melakukan rehabilitasi jaringan distribusi sepanjang 2.590 kilometer. Kemudian merehabilitasi 180.000 sambungan dan penggantian meter mencapai 451.724 unit. Tidak kalah penting, kami melakukan decommisioning pipa sepanjang 3.022 kilometer,” paparnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • DKI pasang geobag di titik rawan banjir rob Jakarta Utara

    DKI pasang geobag di titik rawan banjir rob Jakarta Utara

    Sejumlah warga pesisir memantau pasang air laut. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

    DKI pasang geobag di titik rawan banjir rob Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang geobag atau kantong berisi pasir maupun tanah sebagai tanggul mitigasi di sejumlah titik rawan banjir akibat air pasang (rob) di kawasan Jakarta Utara.

    “Tanggul mitigasi dibuat menggunakan geobag berisi pasir maupun tanah yang disematkan dalam bronjong dan disusun menyerupai tanggul,” kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Hendri saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Adapun pemasangan geobag dilakukan di Sunda Kepala, kawasan Baywalk Pluit, dan Marundo Pulo. Selain pemasangan geobag, kata dia, pihaknya juga meninggikan tanggul existing di Muara Angke, lalu menambal tanggul dengan metode beton tembok di Muara Baru.

    Kemudian, menambal kebocoran celah sheet pile (turap) sebagai langkah darurat dan menyediakan pompa bergerak di Ancol Hilir atau Jalan R.E. Martadinata untuk mengantisipasi banjir rob.

    Menurut dia, tanggul mitigasi merupakan upaya jangka pendek mengantisipasi banjir rob, sambil menunggu pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) yang direncanakan bakal rampung pada 2030.

    Selain tanggul, Dinas SDA DKI Jakarta juga menyiagakan pompa-pompa, baik pompa stasioner maupun pompa mobile di pesisir Jakarta untuk mengantisipasi banjir rob, khususnya yang diprediksi bakal terjadi pada akhir Maret ini. Adapun sejumlah wilayah yang kemungkinan terdampak banjir rob, antara lain Muara Angke, Muara Baru, Jalan R.E. Martadinata, Cilincing, dan Marunda Pulo.

    Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat mengatakan telah menginformasikan kepada warga di pesisir utara Jakarta untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi lainnya, termasuk sarana evakuasi dan lokasi pengungsian.

    “Bila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Juga bisa kita maksimalkan sarana-sarana yang sudah ada,” ujar Maruli.

    Sumber : Antara

  • DKI pasang “geobag” di titik rawan banjir rob Jakarta Utara

    DKI pasang “geobag” di titik rawan banjir rob Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang geobag atau kantong berisi pasir maupun tanah sebagai tanggul mitigasi di sejumlah titik rawan banjir akibat air pasang (rob) di kawasan Jakarta Utara.

    “Tanggul mitigasi dibuat menggunakan geobag berisi pasir maupun tanah yang disematkan dalam bronjong dan disusun menyerupai tanggul,” kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Hendri saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Adapun pemasangan geobag dilakukan di Sunda Kepala, kawasan Baywalk Pluit, dan Marundo Pulo.

    Selain pemasangan geobag, kata dia, pihaknya juga meninggikan tanggul existing di Muara Angke, lalu menambal tanggul dengan metode beton tembok di Muara Baru.

    Kemudian, menambal kebocoran celah sheet pile (turap) sebagai langkah darurat dan menyediakan pompa bergerak di Ancol Hilir atau Jalan R.E. Martadinata untuk mengantisipasi banjir rob.

    Menurut dia, tanggul mitigasi merupakan upaya jangka pendek mengantisipasi banjir rob, sambil menunggu pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) yang direncanakan bakal rampung pada 2030.

    Selain tanggul, Dinas SDA DKI Jakarta juga menyiagakan pompa-pompa, baik pompa stasioner maupun pompa mobile di pesisir Jakarta untuk mengantisipasi banjir rob, khususnya yang diprediksi bakal terjadi pada akhir Maret ini.

    Adapun sejumlah wilayah yang kemungkinan terdampak banjir rob, antara lain Muara Angke, Muara Baru, Jalan R.E. Martadinata, Cilincing, dan Marunda Pulo.

    Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat mengatakan telah menginformasikan kepada warga di pesisir utara Jakarta untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi lainnya, termasuk sarana evakuasi dan lokasi pengungsian.

    “Bila diperlukan adanya pengungsian, maka kami akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Juga bisa kita maksimalkan sarana-sarana yang sudah ada,” ujar Maruli.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DLH DKI Ajak Warga Lihat RDF Plant Rorotan

    DLH DKI Ajak Warga Lihat RDF Plant Rorotan

    Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup dan DKI Jakarta mengajak warga sekitar untuk melihat kondisi tempat pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mereka ingin RDF ramah lingkungan.

    Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kunjungan ini tindaklanjut arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono dalam menyelesaikan pengelolaan RDF Rorotan secara komprehensif.

    Beberapa langkah telah dilakukan, termasuk penambahan deodorizer untuk mengurangi bau tidak sedap serta penanganan kesehatan bagi warga sekitar yang terdampak operasional RDF.

    “Kami memastikan bunker dan gudang telah kosong. Kami juga menambah deodorizer untuk menghilangkan bau serta menyiapkan langkah-langkah penanganan kesehatan bagi warga pasca proses commissioning,” kata Asep.

    Asep memastikan meningkatkan pengelolaan RDF agar lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak bagi warga sekitar.

    Asep menegaskan, DLH DKI Jakarta telah menghentikan sementara operasional RDF Rorotan hingga proses masa penyempurnaaan selesai.

    “Dihentikan sementara hingga semuanya betul-betul siap. Ke depan, kami akan melakukan pertemuan kembali dengan warga sebelum RDF kembali beroperasi,” ungkap Asep.

    Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas LH DKI Jakarta Agung Pujo Winarko mengatakan, dalam kunjungan ini, warga dapat melihat langsung progres yang dilakukan, termasuk pengosongan sampah di bunker, gudang residu, dan gudang produk RDF.

    “Kami bersama warga sudah keliling dan lihat langsung kondisi RDF. Mereka senang karena kami memenuhi permintaannya,” ujar Agung.

    DLH DKI juga menerima masukan dari warga terkait pengelolaan RDF ke depan, termasuk pengendalian gas buang di furnace RDF.

    “Soal penambahan pengendalian gas buang di furnace RDF, akan kami input dan diskusikan dengan tim teknis kami,” tambahnya.

    Ketua RT 18 RW 14 Kelurahan Cakung Timur, Wahyu Andre Maryono, mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menegaskan, pengelola RDF telah mengosongkan sampah dan hasil produksi.

    “Tadi kami sudah keliling dan melihat langsung, semua bunker dan gudang telah kosong. Artinya, pengelola RDF sudah menepati janjinya,” katanya.

    Ia berharap kesepakatan ini terus dipatuhi bersama, termasuk evaluasi sebelum RDF kembali beroperasi. “Kami bersama pengelola akan melakukan evaluasi sebelum RDF ini dibuka kembali,” kata Wahyu.

    Jakarta: Dinas Lingkungan Hidup dan DKI Jakarta mengajak warga sekitar untuk melihat kondisi tempat pengelolaan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mereka ingin RDF ramah lingkungan.
     
    Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kunjungan ini tindaklanjut arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono dalam menyelesaikan pengelolaan RDF Rorotan secara komprehensif.
     
    Beberapa langkah telah dilakukan, termasuk penambahan deodorizer untuk mengurangi bau tidak sedap serta penanganan kesehatan bagi warga sekitar yang terdampak operasional RDF.

    “Kami memastikan bunker dan gudang telah kosong. Kami juga menambah deodorizer untuk menghilangkan bau serta menyiapkan langkah-langkah penanganan kesehatan bagi warga pasca proses commissioning,” kata Asep.
     
    Asep memastikan meningkatkan pengelolaan RDF agar lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak bagi warga sekitar.
     
    Asep menegaskan, DLH DKI Jakarta telah menghentikan sementara operasional RDF Rorotan hingga proses masa penyempurnaaan selesai.
     
    “Dihentikan sementara hingga semuanya betul-betul siap. Ke depan, kami akan melakukan pertemuan kembali dengan warga sebelum RDF kembali beroperasi,” ungkap Asep.
     
    Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas LH DKI Jakarta Agung Pujo Winarko mengatakan, dalam kunjungan ini, warga dapat melihat langsung progres yang dilakukan, termasuk pengosongan sampah di bunker, gudang residu, dan gudang produk RDF.
     
    “Kami bersama warga sudah keliling dan lihat langsung kondisi RDF. Mereka senang karena kami memenuhi permintaannya,” ujar Agung.
     
    DLH DKI juga menerima masukan dari warga terkait pengelolaan RDF ke depan, termasuk pengendalian gas buang di furnace RDF.
     
    “Soal penambahan pengendalian gas buang di furnace RDF, akan kami input dan diskusikan dengan tim teknis kami,” tambahnya.
     
    Ketua RT 18 RW 14 Kelurahan Cakung Timur, Wahyu Andre Maryono, mengapresiasi langkah yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menegaskan, pengelola RDF telah mengosongkan sampah dan hasil produksi.
     
    “Tadi kami sudah keliling dan melihat langsung, semua bunker dan gudang telah kosong. Artinya, pengelola RDF sudah menepati janjinya,” katanya.
     
    Ia berharap kesepakatan ini terus dipatuhi bersama, termasuk evaluasi sebelum RDF kembali beroperasi. “Kami bersama pengelola akan melakukan evaluasi sebelum RDF ini dibuka kembali,” kata Wahyu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • KPAI Cek Anak Penderita ISPA Akibat Bau Tak Sedap RDF Rorotan

    KPAI Cek Anak Penderita ISPA Akibat Bau Tak Sedap RDF Rorotan

    Jakarta

    Sejumlah anak dilaporkan mengalami infeksi mata dan saluran pernapasan saat uji coba Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecek kondisi terkini anak yang kena infeksi mata dan saluran pernapasan.

    Jasra Putra selaku Wakil Ketua KPAI melaporkan ia langsung mencium bau menyengat begitu mendekati area terdampak. Yakni Komplek JGC di kluster Shinano, Cakung, Jakarta Timur dan Kampung Karang Tengah, Cilincing, Jakarta Utara. Jasra bergegas memakai masker.

    “Pengaduan warga pada KPAI, anak-anak mengalami batuk, pilek, mata perih dan demam yang berkepanjangan,” kata Jasra dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

    Pasangan suami istri berinisal A dan S membawa anaknya yang berusia 2 tahun. Mereka sambil memperlihatkan kondisi anak dan hasil rekam medis rumah sakit. Hasil laboratorium rumah sakit menyatakan anak mereka mengalami pneumonia yang disertai panas.

    Cerita lain datang dari ibu berinisial P. P yang memiliki 3 anak kecil melaporkan kondisi buah hatinya yang mengalami ISPA. P juga sedang menjaga mertuanya yang lansia, dan terganggu pernafasannya akibat bau tak sedap tersebut.

    Bau dari uji coba RDF Rorotan ini tetap tercium meski P dan keluarganya berada di dalam rumah. P sebetulnya sudah mengakali dengan menutup semua celah di dalam rumah. Namun hal ini justru berdampak pada kulit anak-anaknya karena sirkulasi udara yang lembab.

    Kondisi anak terkena gangguan pernafasan juga dialami ibu berinisial E. Selama 2 bulan uji coba RDF Rorotan, anaknya sudah 4 kali bolak-balik ke rumah sakit. Dalam lubuk hatinya, ia berharap pemberhentian uji coba RDF bisa mengembalikan kondisi anaknya seperti semula.

    Jasra juga sempat berbincang dengan ibu berinisial I. Anak dari I sampai sekarang masih batuk. Meski anaknya sudah didatangi petugas puskesmas, namun ia kecewa dirinya diminta mengambil obat di puskesmas yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

    Di belakang masjid, Jasra menjumpai 4 anak perempuan dan 1 laki laki yang sedang bermain. Mereka mengeluh kerap mencium bau tak sedap baik di sekolah maupun di rumah.

    KPAI menerima 3 video dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Rorotan. Pada video pertama, ada anak-anak yang menutup hidungnya saat tengah belajar di sekolah. Video selanjutnya ada testimoni dari pelajar yang menyatakan tak nyaman karena bau. Kemudian, juga ada pernyataan tiga pasutri yang mengeluhkan bau tidak sedap meski sedang berada di perkarangan rumah.

    “KPAI cukup prihatin apa yang dialami warga, terutama bayi, balita dan anak-anak. Para orang tua sambil membawa anak menyampaikan apa yang mereka rasakan. Tak hanya menyampaikan kondisi, mereka juga melengkapinya dengan bukti rekam medis, untuk meyakinkan,” ujar Jasra.

    Salah satu warga yang berprofesi sebagai dokter, kata Jasra, mengatakan saat membuka duren di teras rumah, debu-debu langsung menempel di buah duren. Sehingga tampak jelas abu yang diduga bekas pembakaran sampah yang menimbulkan bau tersebut.

    Ia meminta agar alat ukur kualitas udara yang dimiliki warga, yang menunjukkan indikator warna orange dan ungu dapat dibandingkan dengan alat ukur kualitas udara yang dimiliki RDF. Agar petugas benar-benar mau memperhatikan gejala ISPA yang terjadi.

    “Memang kalau dengar cerita dari para ibu yang tadi berkumpul di JGC, dampak bau sangat menyengat, meski semua ditutup, masih masuk rumah. Akhirnya semua celah pintu dan jendela yang masih bisa masuk bau (ditutup) warga. Namun mereka khawatir anak anak mengalami alergi,” sambungnya.

    Warga turut memohon kapada KPAI untuk menyampaikan kondisi yang mereka alami kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan. KPAI juga menyampaikan kondisi anak-anak yang terkena penyakit akibat bau tak sedap sudah berangsur pulih semenjak uji coba RDF Rorotan dihentikan.

    “Terakhir warga memiliki harapan besar, agar RDF berubah fungsi, atau solusi permanen,” ucap Jasra.

    Sebelumnya diberitakan, uji coba RDF Rorotan, Jakarta Utara, dihentikan sementara. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menargetkan RDF Rorotan beroperasi kembali akhir Juli 2025.

    “Kami berharap sekitar bulan Juli sudah siap, sudah rapih diharapkan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Asep Kuswanto di RDF Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).

    Pasalnya, untuk mengoperasikan kembali RDF Rorotan, Dinas LH akan menambah beberapa fasilitas terlebih dahulu. Salah satunya adalah penambahan deodorizer yang merupakan alat atau zat penghilang bau.

    (isa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi bubarkan konvoi motor ratusan anak muda di Kelapa Gading

    Polisi bubarkan konvoi motor ratusan anak muda di Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian membubarkan konvoi motor ratusan anak muda di Jalan Arteri Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu sore.

    “Dalam aksi pembubaran itu kami mengamankan empat pemuda dan tiga unit sepeda motor,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta.

    Ia mengatakan keempat pemuda yang diamankan, yakni IM (22), PT (16), FF (18) dan YU (14). Keempat pemuda tersebut merupakan warga Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Kejadian ini terjadi pada Minggu sore pukul 17.33 WIB saat sekitar100 pemuda melintas di Jalan Pegangsaan Dua menggunakan sepeda motor. Mereka membawa kayu panjang dan bambu yang terpasang bendera.

    Petugas Kepolisian langsung menghentikan dan melakukan imbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Petugas juga melakukan pemeriksaan dan ternyata peserta konvoi ini membawa sejumlah kembang api.

    “Selanjutnya kayu dan kembang api disita dan mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan,” kata dia.

    Kemudian sekitar pukul 17.56 WIB kembali melintas ratusan orang berkonvoi menggunakan sepeda motor dari wilayah Pulogadung.

    Mereka membawa bendera dipasang di kayu dan bambu panjang. Pada saat akan dilakukan imbauan dan pemeriksaan pemuda tersebut berhamburan.

    “Kami berhasil mengamankan empat orang dan tiga sepeda motor yang dibawa ke Polsek Kelapa Gading untuk dilakukan pembinaan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Umat Hindu Jabodetabek gelar Upacara Melasti di Pura Segara Cilincing

    Umat Hindu Jabodetabek gelar Upacara Melasti di Pura Segara Cilincing

    Jakarta (ANTARA) – Ribuan umat Hindu se-Jabodetabek melaksanakan upacara Melasti sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 di Pura Segara Jakarta Raya, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu.

    “Sebelum upacara Melasti, umat Hindu melakukan pengambilan air suci di pesisir Cilincing, Jakarta Utara,” kata Pecalang (petugas keamanan) I Putu Widiyono di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan usai melakukan pengambilan air suci, pada pukul 14.24 WIB ribuan umat Hindu melakukan persembahyangan Melasti dengan khidmat yang dipimpin oleh Ide Pedande Istri Buruan Lor dari Griya Halim.

    Widiyono mengatakan usai melakukan persembahyangan kemudian Pinandite atau Jero Mangku melakukan percikan air kepada seluruh umat yang melakukan ibadah.

    “Usai memanjatkan doa Jero Mangku akan melakukan pemercikan air suci kepada jemaat, ” ujarnya.

    Widiyono menjelaskan upacara Melasti kali ini diikuti secara Nasional oleh ribuan umat Hindu yang berada di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

    “Kali ini Melasti di pusatkan di Pura Segara secara nasional baik yang dari Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, datang ke sini, ” kata dia.

    Upacara Melasti adalah salah satu ritual untuk menyucikan diri dan membersihkan alam dari energi negatif. Kegiatan itu dalam menyambut Hari Raya Suci Nyepi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan

    Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan

    Petugas mengolah sampah di TPS 3R Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.

    Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 23:35 WIB

    Elshinta.com – Puskesmas Cakung membuka posko layanan kesehatan di Kompleks Jakarta Garden City (JGC) sejak Jumat (21/3) bagi warga terdampak fasilitas RDF Plant Jakarta.

    “Dinas LH berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan melalui Puskesmas Kecamatan Cakung berkomitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak RDF Plant Rorotan pasca ‘commissioning’,” kata Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Sabtu.

    Hal ini menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya pengobatan warga yang sakit akibat terpapar bau dari fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau “Refuse Derived Fuel” (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara.

    Puskesmas Cakung telah menawarkan untuk membuka posko kesehatan atau layanan Puskesmas Keliling (Pusling) di kompleks warga guna memastikan kemudahan akses seperti melayani keluhan, penyuluhan dan edukasi kesehatan.

    Berdasarkan komunikasi antara Puskesmas Cakung dengan Rukun Tetangga (RT) Cluster Shinano JGC, kata Yogi, mereka menyatakan saat ini belum memerlukan posko kesehatan di lingkungannya.

    “Meskipun demikian, Puskesmas Cakung tetap siap memberikan pelayanan kesehatan kapanpun dibutuhkan dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau kondisi kesehatan warga sekitar,” ujar Yogi.

    Selain itu, DLH DKI Jakarta sudah melakukan proses pengosongan bunker sebanyak 800 ton serta produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton.

    “Sehingga pengosongan bunker dan produk RDF tersebut akan menghilangkan sumber bau,” katanya.

    Yogi menjelaskan, untuk memantau kualitas udara DLH DKI Jakarta akan memasang alat pemantau kualitas udara di kawasan rumah-rumah warga yang berjarak empat sampai lima kilometer dari lokasi RDF.

    “Akan dipasang juga ‘deodorizer’ untuk menghilangkan bau serta menambah filter udara,” katanya.

    Terkait kondisi warga terdampak RDF Plant Rorotan, Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah mengungkapkan, seluruh warga yang sebelumnya dilaporkan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) telah sembuh dan kembali beraktivitas.

    Junaidah juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dan segera menghubungi Puskesmas jika mengalami keluhan kesehatan.

    Apabila warga membutuhkan bantuan kesehatan dipersilakan untuk menghubungi Puskesmas Cakung tanpa harus membayar biaya pemeriksaan. “Kami juga terus memantau melalui ketua RT Cluster Shinano, JGC. Jika dibutuhkan, kami siap turun kapan saja,” kata Junaidah.

    Sebanyak 14 warga mengalami sakit akibat terpapar bau dari fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara.

    “Kemarin ada 11 (orang) terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan tiga orang terkena infeksi mata,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto usai meresmikan TPS 3R Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/3).

    Asep mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan kunjungan ke warga yang dilaporkan terdampak tersebut.

    Adapun RDF Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, akan diresmikan pada April 2025. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan terus melakukan berbagai perbaikan sehingga fasilitas tersebut dapat beroperasi sempurna.

    Sumber : Antara

  • Umat Hindu gelar aksi bersih-bersih laut sambut perayaan Hari Nyepi 

    Umat Hindu gelar aksi bersih-bersih laut sambut perayaan Hari Nyepi 

    Jakarta (ANTARA) – Umat Hindu yang ada di DKI Jakarta menggelar aksi bersih-bersih laut di Cilincing, Jakarta Utara, dalam rangka peringatan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan aksi tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian umat.

    “Kegiatan bersih-bersih ini merupakan wujud nyata dari kepedulian umat Hindu terhadap kelestarian lingkungan, khususnya laut yang menjadi sumber kehidupan,” kata Ketua Panitia Nyepi DKI Jakarta, I Nyoman Sutrisna di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, “Makerthi Ayuning Segara” bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Hindu.

    Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diajarkan untuk senantiasa menjaga keharmonisan antara manusia, alam dan Tuhan, karena laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga bagian dari proses penyucian diri.

    “Karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya. Semoga ‘Makerthi Ayuning Segara’ semakin menguatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual,” ujarnya.

    Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gede Narayana menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan “Makerthi Ayuning Segara” telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan, seperti seminar nasional.

    Selain itu ada pula penanaman pohon mangrove serta Saka Bhoga Sevanam sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh komponen umat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan dharma yang berkelanjutan, dengan terus mengadakan kegiatan yang baik dan positif bagi lingkungan dan sesama,” ujar Gede Narayana.

    Ia menekankan bahwa perayaan Hari Suci Nyepi tidak hanya bersifat spiritual dan ritual, tetapi juga mencerminkan pelayanan kepada sesama dengan landasan kemanusiaan.

    Menurut dia, tema besar Nyepi tahun 2025 adalah “Manawa Sewa Madhawa Sewa” yang berarti pelayanan kepada sesama manusia sebagai wujud pelayanan bakti kepada Tuhan.

    Karena itu, melalui berbagai kegiatan sosial dan lingkungan, dia menegaskan bahwa perayaan Nyepi bukan hanya tentang refleksi diri, tetapi juga tentang bagaimana bisa memberikan manfaat bagi sesama dan alam semesta.

    “Pelaksanaan ‘Makerthi Ayuning Segara’ tahun 2025 ini merupakan kali ketiga secara berturut-turut, yang menunjukkan komitmen umat Hindu dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat ekosistem laut sebagai bagian dari nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025