kab/kota: Cilincing

  • Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur

    Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur

    Ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu pagi (15/5/2024). ANTARA/Instagram/@jakut.info/Mario/am.

    Kemacetan Priok akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 April 2025 – 16:25 WIB

    Elshinta.com – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menyatakan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara pada Kamis akibat lonjakan aktivitas pelabuhan pasca libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pasca masa pembatasan, kami mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan dan aktivitas bongkar muat,” kata Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani di Jakarta, Kamis

    Ia menjelaskan, ini merupakan tren tahunan yang memang sudah diantisipasi dan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan.

    Menurut dia, peningkatan ini terjadi setelah berakhirnya masa pembatasan operasional angkutan barang yang diberlakukan oleh pemerintah selama 16 hari yakni sejak 24 Maret hingga 8 April 2025.

    Ia menegaskan PTP Nonpetikemas terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan bahwa layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik.

    “Kembalinya aktivitas industri dan dimulainya kembali proses produksi, setelah libur panjang turut mendorong lonjakan arus angkut barang, khususnya dalam kegiatan bongkar muat di area pelabuhan,” kata dia.

    Sebelumnya, kemacetan panjang truk petikemas atau truk trailer yang antre masuk Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis pagi.

    Antrean ini berdampak dan membuat kendaraan tersendat di sepanjang Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Begitu juga arus lalu lintas dari Cilincing menuju Pelabuhan Tanjung Priok

    Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Utara mengatakan gerbang masuk otomatis mobil pengangkut barang ke Pelabuhan Tanjung Priok eror sehingga membuat lalu lintas (lalin) menuju pelabuhan mengalami macet total sejak Kamis pagi.

    “Informasi yang kami dapat gerbang otomatis yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok sistemnya eror sehingga menyebabkan kemacetan panjang,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono.

    Sumber : Antara

  • Terlilit Utang, Pemuda di Gorontalo Nekat Curi Puluhan Unit Meteran Air PDAM

    Terlilit Utang, Pemuda di Gorontalo Nekat Curi Puluhan Unit Meteran Air PDAM

    Liputan6.com, Gorontalo – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Gorontalo Kota berhasil mengungkapkan kasus pencurian meteran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sempat meresahkan warga. Seorang pemuda berinisial FGN (23), warga Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, ditangkap saat hendak menjual hasil curiannya di wilayah Kelurahan Buladu Selasa (8/4/2025).

    Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Pol Dr. Ade Permana melalui Kasat Reskrim AKP Akmal Novian Reza, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap berawal dari laporan pihak PDAM yang kerap kehilangan meteran air. “Kurang lebih sebanyak 28 unit meteran air dengan nilai kerugian mencapai Rp21 juta,” kata AKP Akmal.

    Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Team Rajawali Polresta yang dipimpin Wakil Kasat Reskrim Iptu Hermanto. Hasil penyelidikan mengarah pada FGN, yang akhirnya diamankan saat hendak menjual barang curian. Barang bukti yang berhasil diamankan yakni 26 unit meteran air, satu unit bentor yang digunakan pelaku untuk mengangkut hasil curian, serta satu bilah parang yang dipakai untuk memotong pipa meteran.

    Lebih jauh AKP Akmal mengungkapkan bahwa motif di balik aksi nekat FGN adalah masalah ekonomi. Pelaku diketahui terlilit utang pribadi dan mencari jalan pintas untuk mendapatkan uang cepat. “FGN mengaku sedang kesulitan ekonomi karena terjerat utang. Dalam kondisi terdesak, ia memilih mencuri meteran air milik PDAM dan menjual kuningan di dalamnya dengan harga sekitar Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram,” jelasnya.

    Pelaku diketahui tidak hanya mencuri sekali. Berdasarkan penyelidikan, FGN telah melakukan aksinya di beberapa titik secara berulang, menjadikan kasus ini sebagai tindak pidana berkelanjutan. Ia pun resmi ditetapkan sebagai tersangka. “Pencurian ini dilakukan secara berulang, sehingga FGN kami jerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, dengan ancaman pidana penjara hingga tujuh tahun,” tegas AKP Akmal.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama pihak-pihak penyedia layanan publik seperti PDAM, untuk meningkatkan kewaspadaan serta memasang sistem pengamanan tambahan guna mencegah pencurian serupa. Sementara itu, penyidik masih terus mendalami apakah ada pelaku lain yang terlibat atau pihak penadah yang menjadi tujuan penjualan barang curian tersebut.

    Sebuah pipa pendistribusian BBM menuju Plumpang milik Pertamina mengalami kebocoran di Cilincing, Semper TImur, Jakarta Utara. Bocornya pipa milik Pertamina itu akibat pengeboran proyek PDAM di sekitar lokasi.

  • Mepet dengan Kota Tetangga, Ini Dia Batas Wilayah Jakarta, Kamu Perlu Tahu!

    Mepet dengan Kota Tetangga, Ini Dia Batas Wilayah Jakarta, Kamu Perlu Tahu!

    Batas Jakarta dengan daerah sekitar sangatlah tipis. Pasalnya Jakarta mepet sekali dengan kota-kota tetangganya.

    Tayang: Kamis, 10 April 2025 10:14 WIB

    TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino

    Seorang pria sedang memperhatikan peta Jakarta dari masa ke masa dalam pameran Wall of Frame Sejarah Betawi di North Art Space, Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, Minggu (1/7/2018). Pameran ini berlangsung dari 14 Juni sampai 17 Agustus 2018. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Batas Jakarta dengan daerah sekitar sangatlah tipis.

    Pasalnya Jakarta mepet sekali dengan kota-kota tetangganya.

    Biasanya tanda pembatasnya berupa tugu, patok atau plang penanda batas yang letaknya tidak tepat di garis batas.

    Jakarta Selatan berbatasan dengan dua provinsi yakni Banten dan Jawa Barat.

    Kecamatan Pesanggrahan berbatasan dengan dua kota. Ada yang berbatasan dengan Kota Tangerang dan sebagian lagi berbatasan dengan Kota Tangerang Selatan.

    Sementara Kecamatan Cilandak dan Jagakarsa berbatasan dengan Depok.

    Jakarta Timur berbatasan dengan provinsi Jawa Barat. Untuk Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung dan Makasar berbatasan dengan Kota Bekasi.

    Bahkan, Kecamatan Duren Sawit dan Kecamatan Cakung berbatasan tipis dengan Kota Bekasi.

    Ada juga sebagian wilayah Kecamatan Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas berbatasan dengan Depok.

    Jakarta Barat berbatasan dengan Provinsi Banten.

    lihat foto
    Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.

    Kecamatan Kalideres, Cengkareng dan Kembangan berbatasan langsung dengan Kota Tangerang.

    Jakarta Utara berbatasan dengan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Banten.

    Kecamatan Cilincing berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi.

    Kecamatan Penjaringan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Jangan Kaget! Tarif 22 Tol Mau Naik Berjamaah, Ada Jagorawi-JORR

    Jangan Kaget! Tarif 22 Tol Mau Naik Berjamaah, Ada Jagorawi-JORR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Era diskon tarif tol di momen mudik sudah akan berakhir. Dalam beberapa waktu ke depan, bakal ada kenaikan tarif tol pada banyak ruas jalan tol di Indonesia.

    Kenaikan tarif tol ini bukan hanya di Pulau Jawa, melainkan juga di Pulau Sumatera. Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima CNBC Indonesia, ada 22 ruas jalan tol yang bakal mengalami kenaikan tarif mulai bulan depan atau Mei mendatang.

    “Ruas jalan tol yang sesuai jadwalnya akan mengalami penyesuaian tarif tol dari bulan Mei hingga Desember 2025,” kata Kepala BPJT Wilan Oktavian kepada CNBC Indonesia, Rabu (9/4/2025).

    Foto: Simpang Susun TMII (Jagorawi arah Jati Asih) (Dokumentasi Hutama Karya)
    Simpang Susun TMII (Jagorawi arah Jati Asih) (Dokumentasi Hutama Karya)

    Daftar 22 Jalan Tol yang Naik Tarif Mulai Bulan Depan:

    Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Mei 2025)
    Padalarang-Cileunyi (Mei 2025)
    Palimanan-Kanci (Juli 2025)
    Cibitung-Cilincing Seksi 2,3,4 (Juli 2025)
    Jakarta-Bogor-Ciawi (Juli 2025)
    Prof. Dr. Ir. Soedijatmo (Juli 2025)
    Cimanggis-Cibitung Seksi 1 dan 2A (Juli 2025)
    Ngawi-Kertosono (Juli 2025)
    Kanci-Pejagan (Agustus 2025)
    Gempol-Pasuruan (Agustus 2025)
    Solo-Mantingan-Ngawi (Agustus 2025)
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Agustus 2025)
    Surabaya-Gempol (September 2025)
    Ujung Pandang Seksi 1-3 (September 2025)
    Semarang-Batang (September 2025)
    Pemalang-Batang (Oktober 2025)
    Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Oktober 2025)
    Semarang-Solo (November 2025)
    Jakarta Outer Ring Road (November 2025)
    Pejagan-Pemalang (Desember 2025)
    Cinere-Jagorawi (Desember 2025)
    Cengkareng-Kunciran (Desember 2025)

    “Untuk 22 ruas, bulan yang tercantum adalah jadwal penyesuaian 2 tahunan sesuai PP dan akan ada penyesuaian tarif apabila SPM nya terpenuhi,” kata Wilan.

    Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memang memiliki hak untuk menaikkan tarif jalan tol selama dua tahun sekali. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol pasal 83 ayat (1).

    Dalam regulasi tersebut tertulis Evaluasi dan penyesuaian tarif Tol dilakukan oleh menteri setiap dua tahun sekali berdasarkan dua hal, yang pertama soal pengaruh inflasi kemudian yang kedua, evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.

    “Penyesuaian tarif tetap mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SPM adalah tolok ukur mutu layanan yang wajib dipenuhi oleh setiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) demi menjamin kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol,” kata Wilan.

    “Apabila BUJT tidak dapat memenuhi SPM yang telah ditetapkan, maka penyesuaian tarif akan ditunda hingga standar pelayanan minimal tersebut benar-benar terpenuhi. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat pengguna jalan tol dan memastikan bahwa setiap tarif yang dibayarkan sebanding dengan kualitas layanan yang diterima,” lanjutnya.

    (fys/wur)

  • DKI kemarin, ekspor tumbuh 5,92 persen hingga pendataan pendatang baru

    DKI kemarin, ekspor tumbuh 5,92 persen hingga pendataan pendatang baru

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta pada Selasa (8/4) antara lain ekspor Jakarta pada Februari 2025 mengalami pertumbuhan 5,92 persen dibandingkan Januari 2025.

    Selain itu Pemprov DKI bekerjasama dengan pengurus RT/RW untuk mendata pendatang baru di Jakarta.

    Berikut lima pemberitaan DKI Jakarta kemarin yang masih dapat dinikmati para pembaca untuk mengawali pagi hari ini:

    Ekspor Jakarta tumbuh 5,92 persen pada Februari 2025

    Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis ekspor Jakarta mencapai 1,51 miliar dolar AS pada Februari 2025, mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,92 persen dibandingkan Januari 2025 yang sebesar 1,42 miliar dolar AS.

    “(Ekspor) Jakarta pada Februari 2025 mencapai 1,51 miliar dolar AS atau ada kenaikan 5,92 persen dibandingkan Januari 2025,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Dishub DKI ajak masyarakat waspadai juru parkir liar di tempat wisata

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk mewaspadai juru parkir liar yang berkeliaran di tempat wisata yang ada di Jakarta, sehingga tidak menjadi korban parkir mahal dan melanggar aturan.

    “Kami bersama Satpol PP sudah berupaya mengamankan, tapi saat petugas ada mereka menghilang dan jika petugas tidak ada mereka ada di sana,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat mengunjungi Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Daya beli masyarakat Jakarta turun 25 persen saat Lebaran 2025

    Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan daya beli masyarakat DKI Jakarta menurun sebesar 25 persen saat Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Penurunan daya beli bisa sekitar 25 persen saat Lebaran,” kata Ketua APPBI DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Sejumlah warga memadati Pasar Tanah Abang di Jakarta, Minggu (23/3/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

    Rencana kepindahan ibu kota penyebab turunnya jumlah pendatang

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berpendapat rencana kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu penyebab menurunnya angka pendatang ke Jakarta

    “Salah satu faktor penyebabnya adalah mungkin ketika itu orang beranggapan bahwa Jakarta sebagai ibu kota, akan segera pindah,” kata Pramono di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pemprov DKI bekerja sama dengan RT/RW untuk mendata pendatang baru

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bekerja sama dengan pengurus Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) untuk mendata pendatang baru di Jakarta pascalebaran agar memiliki data kependudukan yang akurat.

    “Kami bekerja sama dengan RT dan RW terutama untuk penduduk nonpermanen, di mana persyaratannya harus melapor ke RT dan RW setempat,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Halal Bihalal di UP PKB Cilincing, Lomba Mancing Jadi Pembangkit Semangat Kerja Pasca Libur Lebaran 

    Halal Bihalal di UP PKB Cilincing, Lomba Mancing Jadi Pembangkit Semangat Kerja Pasca Libur Lebaran 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Cilincing punya cara unik merayakan halal bihalal di hari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran 2025.

    Pada Selasa (8/4/2025), para pegawai UP PKB Cilincing mengikuti lomba memancing di kolam ikan yang ada di lingkungan kantor.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian halal bihalal yang dilakukan di luar jam kerja.

    Kepala UP PKB Cilincing Erwansyah menjelaskan, lomba memancing ini dilakukan di sebuah kolam yang berada di taman belakang kantor.

    Kolam memang dirawat khusus dan ikan-ikannya pun dipelihara dengan baik.

    “Setelah ikannya besar-besar, baru saya undang mereka para pegawai mancing bareng. Harapannya, ada rasa kebersamaan dan kegembiraan setelah libur panjang,” ucap Erwansyah.

    Menurut Erwansyah, momen seperti ini penting untuk mengembalikan semangat kerja para pegawai.

    Karena itu, sebanyak 89 pegawai pun diikutsertakan dalam kegiatan tersebut.

    Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, yang datang untuk membuka perlombaan dan ikut memancing bersama para pegawai.

    “Jadi hari ini saya menghadiri kegiatan halal bihalal di UP PKB Cilincing bersama seluruh jajaran, dan tentu ada hal yang unik dan baru dari KUP terkait penyelenggaraan halal bihalal kali ini. Biasanya, setelah salam-salaman disiapkan panganan ala kadarnya seperti opor ayam. Namun hari ini dibuat unik, yakni ada lomba mancing mania untuk rekan-rekan staf,” kata Syafrin.

    Menurut dia, inovasi tersebut memberikan suasana baru yang positif kepada seluruh pegawai agar tetap semangat dalam menjalankan tugas.

    “Kita tahu bahwa filosofi memancing ini juga selaras dengan tugas mereka, yakni harus sabar, teliti, dan memperhatikan seluruh proses uji. Tidak boleh gegabah, karena jika hasil uji tidak sesuai, dampaknya bisa fatal, seperti kecelakaan di jalan,” ujarnya.

    Syafrin berharap filosofi itu juga bisa dibawa dalam pelaksanaan tugas sehari-hari para petugas penguji kendaraan bermotor di UP PKB Cilincing demi mendukung keselamatan kendaraan secara nasional.

    Tak hanya fokus pada kegiatan internal, sejumlah perbaikan layanan juga telah dilakukan di UP PKB Cilincing di bawah kepemimpinan Erwansyah.

    Ruang tunggu untuk pendamping sopir dan ruang pelayanan administrasi telah diperbaiki agar lebih nyaman.

    Tahun lalu, pihaknya juga menambah satu lajur uji kendaraan setelah empat tahun tidak ada penambahan.

    Langkah ini dilakukan untuk mengatasi antrean panjang seiring meningkatnya jumlah kendaraan.

    Kini, UP PKB Cilincing memiliki empat lajur uji yang bisa menampung sekitar 440 kendaraan besar per hari.

    Selain itu, ada pula uji kolektif yang dapat memfasilitasi sekitar 120 kendaraan tambahan.

    Peninggian lajur juga akan dilakukan karena ketinggiannya masih di bawah jalan raya, yang berisiko banjir saat hujan deras.

    Masih di tahun ini, masjid yang ada di dalam area kantor juga akan direnovasi agar lebih layak.

    “Masjid ini dipakai bukan hanya pegawai, tapi juga masyarakat sekitar dan pekerja dari pabrik-pabrik di sini,” pungkas Erwansyah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Parkir Liar di Jakarta Meningkat saat Lebaran 2025: Monas Titik Paling Rawan, Cabut Pentil Solusinya

    Parkir Liar di Jakarta Meningkat saat Lebaran 2025: Monas Titik Paling Rawan, Cabut Pentil Solusinya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan tren parkir liar meningkat dalam momen Lebaran 2025.

    Saat libur lebaran kemarin, banyak warga yang enggan memarkirkan kendaraannya di tempat parkir resmi ketika berlibur ke sejumlah tempat wisata.

    Peningkatan parkir liar ini mulai terlihat sejak H+2 Lebaran 2025 atau pada tanggal 2 April 2025 lalu.

    Dari pengamatan Dishub DKI Jakarta, titik rawan parkir liar itu tersebar di sejumlah tempat wisata, yang paling parah di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

    “Untuk parkir liar memang pada H+2 dan seterusnya terjadi peningkatan di kawasan Monas dan untuk itu kami melakukan penertiban bersama-sama dengan rekan-rekan TNI Polri dan juga Satpol PP,” kata Syafrin di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025).

    Syafrin mengeklaim, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah rutin melaksanakan penindakan terhadap kendaraan yang terparkir sembarangan di sekitar Monas.

    Ia pun menyayangkan tindakan warga yang memarkirkan kendaraan tak sesuai tempatnya, meski di sekitar Monas banyak lokasi parkir resmi.

    Alhasil, petugas terpaksa melakukan penindakan dengan cara-cara tegas, misalnya melakukan cabut pentil ban dan penderekan kendaraan.

    “Dan dengan upaya ini kita harapkan ada efek jera kepada masyarakat untuk tidak parkir di badan jalan, di kawasan Taman Merdeka, tetapi mereka menggunakan lokasi-lokasi parkir yang memang tersedia di gedung-gedung atau di area-area di sekitar kawasan Monas atau Taman Merdeka,” sambungnya.

    Banyaknya warga yang parkir sembarangan saat libur lebaran kemarin juga tak terlepas dari masih beroperasinya oknum-oknum juru parkir liar di sekitaran tempat wisata.

    Bahkan, juru parkir liar ini kerap kali mematok harga yang tinggi terhadap warga yang memarkirkan kendaraannya di bahu-bahu jalan maupun trotoar.

    Menurut Syafrin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran samping untuk menertibkan para juru parkir liar.

    Namun, yang terjadi adalah kucing-kucingan. Para juru parkir liar ini cenderung melakukan aksinya ketika tak ada petugas yang berpatroli.

    “Sebagaimana kita ketahui, bahwa para juru parkir liar ini pada saat tidak ada petugas mereka baru muncul, setelah terlihat mulai ada petugas datang, mereka langsung menghilang,” ucapnya.

    “Oleh sebab itu kami mengimbau kepada masyarakat agar anda tidak tertipu. Pasti bahwa di kawasan Jalan Taman Merdeka, di Merdeka Selatan, Timur, Barat, dan Utara bahkan, itu tidak boleh parkir. Artinya siapapun yang di sana melakukan pengaturan untuk boleh parkir di sana, itu pasti adalah juru parkir liar dan jangan diikuti,” pungkas Syafrin.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kadis Perhubungan DKI Jakarta Sebut Tak Ada Kepadatan Ekstrem Selama Momen Angkutan Lebaran 2025

    Kadis Perhubungan DKI Jakarta Sebut Tak Ada Kepadatan Ekstrem Selama Momen Angkutan Lebaran 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengeklaim tidak ada kepadatan ekstrem dalam momen Angkutan Lebaran 2025.

    Kondusifitas dalam volume mobilitas masyarakat di momen arus mudik dan arus balik lebaran ini terjadi berkat beberapa faktor, terutama penerapan kerja dari manapun alias work from anywhere (WFA) yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta di momen Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Baik, dari hasil evaluasi kami dalam pelaksanaan Angkutan Lebaran tahun 2025, ini semuanya berjalan sangat baik,” kata Syafrin saat menghadiri Lomba Mancing di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2025).

    Pada lebaran kemarin, pemerintah memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025.

    Itu benar terjadi, tapi disebutkan Syafrin tak ada lonjakan ekstrem dalam hal pergerakan masyarakat menuju ke kampung halamannya masing-masing.

    “Tidak terjadi puncak ekstrem dan bisa kita lihat keseluruhan matra, baik itu darat, laut, dan udara serta perkeretaapian itu terselenggara dengan baik,” ucapnya.

    Penerapan WFA menjadi salah satu cara ampuh menekan lonjakan pergerakan masyarakat selama masa lebaran.

    Dengan kelonggaran terkait lokasi kerja, banyak pekerja yang berdomisili di Jakarta bisa memanfaatkan libur yang lebih awal untuk pulang kampung lebih dulu.

    Hal ini membuat tren perjalanan pemudik menjadi terurai dan tidak terpusat di satu tanggal tertentu.

    “Artinya bahwa masyarakat sudah mulai libur pada tanggal 22, terakhir bekerja adalah 21 dan dengan pola ini maka arus mudik itu terdistribusi normal sejak tanggal 22 ke tanggal 29, bahkan 30 Maret kemarin,” ucap Syafrin.

    Nihilnya lonjakan ekstrem pergerakan pemudik juga terjadi pada momen arus balik.

    Syafrin bilang, dengan ditambahkannya waktu WFA bagi pekerja pemerintah pada khususnya, masih ada sisa hari untuk melakukan perjalanan balik ke Jakarta tanpa harus berdesakan di jalan.

    “Ada tambahan work from anywhere pada tanggal 8 April hari ini dan itu menyebabkan distribusi arus balik juga terdistribusi normal. Memang berdasarkan data terjadi puncak arus balik pada tanggal 6 April kemarin,” kata dia.

    “Tetapi sama dengan arus mudik, puncak arus balik itu juga tidak terjadi puncak arus balik ekstrem, artinya dari sisi kapasitas jalan, angkutan umum, perkeretaapian itu masih menampung,” pungkas Syafrin.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Dishub DKI Prediksi Lalin Jakarta Kembali Normal Hari Kamis

    Dishub DKI Prediksi Lalin Jakarta Kembali Normal Hari Kamis

    Jakarta

    Arus lalu lintas Jakarta di hari pertama kerja usai libur Lebaran kini masih terpantau lancar. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi arus lalu lintas akan kembali normal lusa.

    “Kami proyeksi arus lalu lintas Jakarta normal pada Kamis (10/4),” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat meninjau UPKB Cilincing, Jakarta Utara, dilansir Antara, Selasa (8/4/2025).

    Menurutnya, kepadatan lalu lintas di jalanan Jakarta akan kembali normal karena seluruh warga sudah kembali bekerja sepenuhnya. Kendaraan pun akan beroperasi normal seperti sedia kala.

    Syafrin mengatakan hari ini arus lalu lintas masih terlihat sepi meskipun ketentuan ganjil genap sudah berlangsung. Arus lalu lintas pun terpantau aman dan lancar.

    “Hari ini sudah masuk kerja dan pantauan lalu lintas di Jakarta masih kondusif,” kata dia.

    Syafrin juga meminta masyarakat agar terus waspada dan berhati-hati dalam berlalu lintas. Serta hindari seluruh pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Puluhan ribu peziarah kunjungi TPU Semper di libur Lebaran

    Puluhan ribu peziarah kunjungi TPU Semper di libur Lebaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puluhan ribu peziarah kunjungi TPU Semper di libur Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 April 2025 – 20:22 WIB

    Elshinta.com – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara sejak Lebaran hingga H+1 sudah dikunjungi belasan ribu warga yang berziarah ke makam keluarga, saudara, dan kerabat.

    “Mereka datang ada yang bersama keluarga, tetapi ada juga yang sendirian untuk berziarah,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Semper, Sukino di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan memasuki H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah peziarah masih ramai memenuhi TPU Semper Cilincing.

    Ia mengatakan untuk mengantisipasi jumlah pengunjung yang membeludak, pihaknya telah menyiapkan kantong parkir di kantor pengelola maupun di sisi jalan makam.

    “Kami telah menyiapkan kantong parkir bagi pengunjung TPU,” katanya.

    Pihaknya menerjunkan petugas yang bekerja bergantian untuk memberi kenyamanan dan keamanan warga yang datang.

    Warga Tanjung Priok, Clarissa mengaku selalu menyempatkan waktu untuk berziarah ke makam ibunya yang dimakamkan di TPU Semper setiap Lebaran.

    Ia mengakui sudah menjadi kebiasaan sejak dulu, kami datang ke makam, membersihkan area sekitar, menabur bunga, menyiram air, dan bersama-sama membaca doa.

    “Ini cara kami mengenang orang tua ” terangnya.

    Sementara pedagang bunga di TPU Semper Zahra mengatakan bahwa jelang Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah omzet penjualannya meningkat tajam dibandingkan hari biasa

    Ia mengaku dirinya hanya melayani lima sampai tujuh pembeli pada hari normal dan pada Lebaran ini bisa melayani lebih dari 20 pembeli.

    Ia menyebutkan menjual kemasan bunga tabur beserta air mawar saya jual Rp35 sampai Rp50 ribu sesuai besar dan kecil kemasannya yang digunakan untuk ziarah ke kuburan.

    “Biasanya pengunjung ini ramai di pagi dan sore hari,’ kata dia.

    Sumber : Antara