kab/kota: Cilincing

  • Tak Berfungsi dan Rusak, Akses JPO dan Halte Transjakarta di Cakung Ditutup

    Tak Berfungsi dan Rusak, Akses JPO dan Halte Transjakarta di Cakung Ditutup

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Akses Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur ditutup.

    Camat Cakung, Fajar Eko Satrio mengatakan akses JPO dan halte tersebut ditutup lantaran memang sejak lama sudah tidak lagi difungsikan dan kini kondisinya yang sudah rusak.

    Sejumlah bagian besi pagar pengaman pada JPO tersebut sudah hilang diduga akibat dicuri, pun dengan kondisi halte Transjakarta yang bagian pelatnya sudah raib sejak lama.

    “Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta melakukan penutupan akses pada JPO yang sudah tidak layak untuk difungsikan,” kata Fajar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (25/4/2025).

    Berdasar catatan Kecamatan Cakung, akses JPO di Jalan Raya Bekasi sudah tidak difungsikan sejak pembangunan jalan tol dalam kota yang dilakukan beberapa tahun silam.

    Kondisinya seiring waktu pun terus memburuk, namun karena tidak dipasangi garis pengaman maka sejumlah warga tetap menggunakannya untuk akses mobilitas.

    “Sudah tidak difungsikan saat pembangunan tol, bersamaan dengan sudah tidak difungsikannya lagi halte Transjakarta yang berada di lokasi,” ujarnya.

    JPO di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat yang ditutup karena sudah tidak difungsikan dan kondisinya rusak, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (25/4/2025) (Istimewa)

    Sejumlah halte Transjakarta di wilayah Kecamatan Cakung yang terdampak pembangunan jalan tol yakni Halte Tipar Cakung, Halte  United Tractor, Halte Pasar Cakung dan Halte Cakung Cilincing.

    Fajar menuturkan Dinas Bina Marga akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk membahas keberadaan aset JPO dan halte Transjakarta pada Senin (28/4/2025).

    “Dinas Bina Marga akan melakukan rapat dengan Instansi terkait dan pemilik aset, PT Jakarta Tollroad Development, PT United Tractor, PT Transjakarta, BPAD, dan Dinas Perhubungan,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

  • Halte Transjakarta di Cakung Terbengkalai karena Kurang Pengawasan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Halte Transjakarta di Cakung Terbengkalai karena Kurang Pengawasan Megapolitan 23 April 2025

    Halte Transjakarta di Cakung Terbengkalai karena Kurang Pengawasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, kondisinya terbengkalai.
    Warga Cakung, Siswanto (62), mengatakan, hilangnya besi di Halte Transjakarta itu karena pengawasan yang kurang.
    ‘Harapannya sih ya biar bagus, cuman gimana pengawasannya kurang,” ucap Siswanto saat ditemui kompas.com, Rabu (23/4/2025).
    Dalam pengawasan halte Transjakarta di Cakung ini perlu melibatkan polisi.
    “Mereka enggak mengontrol setiap malam, enggak 24 jam, jadi ya harus ada keterlibatan pihak berwajib,” ungkap Siswanto.
    Sementara itu, Adi pedagang soto dekat dengan Halte Transjakarta di kawasan Cakung, menjelaskan,  sebelum terbengkalai halte-halte tersebut masih dijaga oleh petugas.
    “Dulu masih ada yang jaga karena masih beli tiket kan. Nah, sekarang sudah jarang beli tiket karena pakai kartu. Itu dulu aman dan banyak yang menggunakan,” kata Adi.
    Halte Transjakarta itu sudah lama terbengkalai dan mirisnya ada yang baru dibangun langsung dicuri besi-besinya.
    “Halte yang di tengah (Tipar Cakung) malah belum beroperasi. Itu dibangun sekitar satu tahun, dua tahun ini tapi sudah di maling,” ucap Adi
    Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Rabu siang, terdapat 13 halte di Jalan Raya Bekasi yang mengalami kerusakan dan terbengkalai.
    Ke-13 halte tersebut, meliputi tiga titik di Halte United Tractor, tiga titik di Halte Tipar Cakung, dua titik di Halte Pasar Cakung, tiga titik di Halte Cakung Cilincing, satu titik Halte Raya Bekasi Pulogebang, dan satu titik Halte Ujung Menteng.
    Lempengan besi untuk pijakan anak tangga dan lantai ruang tunggu penumpang hilang. Area itu hanya menyisakan rangka besi.
    Tidak hanya itu, kaca-kaca di ruang tunggu penumpang dan loket juga sudah tidak terlihat.
    Sebagian besar halte dipenuhi dengan coretan vandalisme dan tertutup semak-semak liar. Saat ini, hanya tersisa rangka besi, atap, serta tempat duduk besi di sebagian besar halte.
    Meskipun kondisi tersebut memprihatinkan, masih ada beberapa penumpang Transjakarta yang menunggu bus di beberapa halte di Jalan Raya Bekasi, Cakung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ironi Halte Transjakarta di Cakung: Pencurian Besi Marak, Warga Protes Kondisi Rusak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Ironi Halte Transjakarta di Cakung: Pencurian Besi Marak, Warga Protes Kondisi Rusak Megapolitan 23 April 2025

    Ironi Halte Transjakarta di Cakung: Pencurian Besi Marak, Warga Protes Kondisi Rusak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kondisi halte-
    halte Transjakarta
    di sepanjang Jalan Raya Bekasi,
    Cakung
    , Jakarta Timur, memprihatinkan.
    Sejumlah halte bahkan terbengkalai akibat ulah pencurian besi yang terus terjadi berulang kali.
    Salah satu yang paling mencolok adalah halte yang baru dibangun dua tahun lalu di Tipar Cakung, yang kini sudah rusak parah karena besi dicuri.
    Adi (41), seorang pedagang soto yang berjualan di sekitar halte menuturkan, halte itu belum sempat beroperasi, namun sudah menjadi sasaran maling.
    “Halte yang di tengah (Tipar Cakung) malah belum beroperasi. Itu dibangun sekitar satu atau dua tahun lalu, tapi sudah dimaling,” kata Adi, Rabu (23/4/2025).
    Pencurian besi ini sudah terjadi sejak lama, dan kondisinya semakin parah karena tidak ada perbaikan dari pemerintah.
    Adi juga menyayangkan minimnya perhatian terhadap halte tersebut.
    “Kalau halte belum diperbaiki, cuma jembatan penyeberangan orang (JPO) yang pernah dicat dan diperbaiki. Selebihnya, tidak ada,” tambahnya.
    Sementara itu, warga sekitar lainnya, Siswanto (62), mengemukakan, para penumpang kini terpaksa menunggu bus di bawah halte yang rusak, lantaran sebagian besar lantai dan struktur halte sudah hilang dicuri.
    “Paling kalau naik dari bawah, enggak di atas karena bahaya sudah bolong,” ujar Siswanto.
    Menurut Siswanto, kondisi ini semakin buruk setelah petugas yang menjaga halte tidak ada lagi.
    “Saat masih ada operatornya masih aman, jadi dulu ada yang jaga. Begitu sudah enggak ada semuanya langsung begini habis deh besinya,” kata Siswanto.
    Keluhan tentang rusaknya halte Transjakarta di kawasan Cakung ini juga telah ramai diperbincangkan di media sosial.
    Salah satu pengguna Twitter, @txttransportasi, menulis, “TransJakarta & Dishub masih niat pakai halte di sepanjang jalan Pulogadung-Cakung enggak sih? Halte bus TransJakarta di sana sebagian besar sudah pada rusak, lantainya juga sudah enggak ada pada dicolongin.”
    Berdasarkan pengamatan Kompas.com di loksi pada Rabu (23/4/2025) menunjukkan bahwa 13 halte di sepanjang Jalan Raya Bekasi, Cakung, dalam kondisi rusak parah.
    Ke-13 halte tersebut tersebar di titik-titik seperti Halte United Tractor, Tipar Cakung, Pasar Cakung, Cakung Cilincing, Raya Bekasi Pulogebang, dan Ujung Menteng.
    Besi pijakan anak tangga dan lantai ruang tunggu penumpang hilang, meninggalkan hanya rangka besi yang sudah rapuh.
    Kaca di ruang tunggu dan loket juga sudah tidak terlihat, sementara banyak coretan vandalisme memenuhi dinding halte yang kini tertutup semak-semak liar.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yaman butuh waktu 11 tahun laporan pemalsuan akta sampai di Pengadilan

    Yaman butuh waktu 11 tahun laporan pemalsuan akta sampai di Pengadilan

    Proses penyidikan panjang yang melelahkan

    Jakarta (ANTARA) –

    Seorang warga Rorotan Jakarta Utara, Yaman membutuhkan waktu 11 tahun agar laporan polisi terkait dugaan pemalsuan akta otentik tanah seluas dua hektare ditindaklanjuti dan baru diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada April 2025.

    “Saya hanya ingin keadilan dan ingin tanah milik kakek saya kembali kepada keluarga kami,” kata Yaman di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan laporan polisi yang dibuat sejak tahun 2014 baru masuk proses Pengadilan pada April 2025. Dia terus berjuang hak atas tanah warisan kakeknya di Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Yaman merupakan cucu dari almarhum Asmat bin Pungut, pemilik sah lahan seluas dua hektare (ha) yang kini menjadi sengketa. Dia melaporkan dugaan pemalsuan akta otentik ke Polres Jakarta Utara.

    Dia menduga adanya keterlibatan oknum polisi dan petugas pertanahan dalam persoalan ini sehingga laporan yang dibuatnya sejak tahun 2014 lambat menindaklanjutinya.

    “Proses penyidikan panjang yang melelahkan,” kata dia.

    Ia menerangkan, dari laporan polisi yang dibuatnya, petugas Kepolisian menetapkan seorang tersangka berinisial TS yang saat ini sudah duduk di kursi terdakwa pada sidang yang digelar Kamis (17/4).

    Pada saat sidang, dua saksi dari pihak pelapor dihadirkan, yakni pria bernama Sugiarto dan Abdullah.

    Sugiarto adalah penyewa lahan dari keluarga ahli waris. Dia mengenal TS sejak pernah dilaporkan dalam kasus serupa.

    “Saya cuma penyewa dan saya pernah dituduh menyerobot, tapi saya buktikan tidak bersalah,” katanya.

    Ia menyewa lahan itu untuk keperluan parkir alat berat milik perusahaannya.

    Sementara saksi kedua, Abdullah yang selama ini menggarap lahan tersebut juga merasa heran namanya muncul dalam berita acara perkara.

    “Saya tak kenal TS dan juga tidak pernah menandatangani dokumen apapun. Tapi tiba-tiba saya dimintai keterangan seolah terlibat,” kata dia.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rico Sudibyo memilih tidak berkomentar soal keterangan para saksi usai persidangan.

    “Maaf, saya tidak bisa memberi pernyataan. Nanti biar Kajari saja,” kata dia.

    Sementara itu, pihak TS membantah seluruh keterangan saksi. Bahkan mereka mempertanyakan keabsahan identitas Abdullah sebagai saksi dalam berita acara pemeriksaan.

    Yaman terus menunggu keadilan dari proses hukum yang masih bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara

    “Ini bukan hanya soal tanah. Ini soal hak dan harga diri keluarga kami. Saya ingin cucu-cucu saya tahu bahwa kami tidak tinggal diam,” kata Yaman menegaskan.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Tarif 22 Tol yang Naik Mei-Desember 2025, Tol Jagorawi Kapan?

    Daftar Tarif 22 Tol yang Naik Mei-Desember 2025, Tol Jagorawi Kapan?

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar kurang sedap bagi para pengguna jalan tol di Indonesia. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan rencana kenaikan tarif untuk 22 ruas tol yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

    Pengumuman ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat, terutama mengenai besaran kenaikan, alasan di balik kebijakan ini, dan dampaknya terhadap biaya transportasi serta perekonomian secara luas.

    Berdasarkan data yang dihimpun, kenaikan tarif tol ini akan diberlakukan secara bertahap mulai bulan Mei hingga Desember 2025. Berikut adalah daftar lengkap ruas tol yang akan mengalami penyesuaian tarif beserta perkiraan jadwalnya:

    Mei 2025:

    Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang & Padaleunyi)

    Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi)

    Juni 2025:

    Palimanan – Kanci (Palikanci)

    Juli 2025:

    Cibitung – Cilincing Seksi 2, 3, 4

    Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi)

    Prof. Dr. Soedijatmo (Tol Sedyatmo/Tol Bandara)

    Cimanggis – Cibitung

    Ngawi – Kertosono

    Agustus 2025:

    Kanci – Pejagan

    Belawan – Medan – Tanjung Morawa (Belmera)

    (Non-reguler): Solo – Ngawi

    September 2025:

    Surabaya – Gempol

    Ujung Pandang Seksi 1-3

    Semarang – Batang

    (Non-reguler): Semarang – Batang

    Keberadaan tol Surabaya-Gempol (Surgem) meningkatkan konektivitas dan mendorong pembangunan ekonomi di wilayah Jawa Timur.

    Oktober 2025:

    Pemalang – Batang

    Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi

    (Non-reguler): Pemalang – Batang

    November 2025:

    Semarang – Solo

    Jakarta Outer Ring Road (JORR)

    Desember 2025:

    Pejagan – Pemalang

    Cinere – Jagorawi

    Salah satu ruas tol yang paling banyak digunakan dan menjadi perhatian utama masyarakat adalah Tol Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi).

    Berdasarkan jadwal yang tertera, kenaikan tarif Tol Jagorawi direncanakan akan berlaku pada bulan Juli 2025.

    Tol Jagorawi, sebagai tol pertama di Indonesia, memiliki peran vital dalam menghubungkan ibu kota dengan wilayah Bogor dan sekitarnya.

    Kenaikan tarif di ruas tol ini tentu akan berdampak signifikan terhadap biaya transportasi harian maupun perjalanan akhir pekan bagi jutaan penggunanya.

    Alasan di Balik Kenaikan Tarif Tol

    Pemerintah melalui BPJT biasanya memiliki beberapa pertimbangan utama dalam memberlakukan kenaikan tarif tol.

    Salah satunya adalah untuk menjaga kelangsungan investasi jalan tol yang telah dibangun, termasuk pemeliharaan rutin, peningkatan kualitas jalan, penambahan fasilitas, serta pengembalian investasi bagi badan usaha jalan tol (BUJT).

    Regulasi mengenai kenaikan tarif tol umumnya diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan 1 Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol beserta perubahannya.

    Dalam regulasi tersebut, kenaikan tarif tol dapat dilakukan secara periodik setiap dua tahun sekali berdasarkan inflasi dan penyesuaian terhadap standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol.  

    Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama.

    Analisis Dampak Ekonomi

    Kenaikan tarif tol secara serentak di 22 ruas berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, terutama dalam hal biaya logistik dan transportasi.

    Bagi para pelaku usaha, kenaikan tarif tol akan menambah beban operasional yang pada akhirnya dapat berimbas pada harga jual barang dan jasa kepada konsumen.

    Sektor transportasi juga akan merasakan dampaknya, baik transportasi barang maupun penumpang.

    Kenaikan biaya tol dapat mengurangi margin keuntungan perusahaan otobus atau truk ekspedisi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi tarif tiket atau ongkos kirim.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siap-Siap! Tarif Jalan Tol Ini Naik Mulai Mei 2025, Catat Rutenya

    Siap-Siap! Tarif Jalan Tol Ini Naik Mulai Mei 2025, Catat Rutenya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Puluhan jalan tol bakal naik tarif dalam dekat. Ada ruas tol yang kenaikan tarifnya sudah disetujui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), namun ada juga yang masih dalam tahap verifikasi SPM (Standar Pelayanan Minimal), serta ada juga yang baru akan mengajukan verifikasi.

    Sebagian jalan tol seharusnya sudah mengalami kenaikan tarif sejak awal tahun ini, namun pemerintah menundanya karena bertepatan dengan program diskon tarif tol.

    Meski demikian saat ini diskon tarif tol sudah usai seiring arus balik yang juga sudah habis. Mulai bulan depan ada beberapa ruas jalan yang bakal naik tarif.

    Daftar jalan tol bakal alami penyesuaian tarif tol periode Mei-Desember 2025 antara lain:

    Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Mei 2025)
    Padalarang-Cileunyi (Mei 2025)
    Palimanan-Kanci (Juli 2025)
    Cibitung-Cilincing Seksi 2,3,4 (Juli 2025)
    Jakarta-Bogor-Ciawi (Juli 2025)
    Prof. Dr. Ir. Soedijatmo (Juli 2025)
    Cimanggis-Cibitung Seksi 1 dan 2A (Juli 2025)
    Ngawi-Kertosono (Juli 2025)
    Kanci-Pejagan (Agustus 2025)
    Gempol-Pasuruan (Agustus 2025)
    Solo-Mantingan-Ngawi (Agustus 2025)
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Agustus 2025)
    Surabaya-Gempol (September 2025)
    Ujung Pandang Seksi 1-3 (September 2025)
    Semarang-Batang (September 2025)
    Pemalang-Batang (Oktober 2025)
    Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Oktober 2025)
    Semarang-Solo (November 2025)
    Jakarta Outer Ring Road (November 2025)
    Pejagan-Pemalang (Desember 2025)
    Cinere-Jagorawi (Desember 2025)
    Cengkareng-Kunciran (Desember 2025).

    “Untuk 22 ruas, bulan yang tercantum adalah jadwal penyesuaian 2 tahunan sesuai PP dan akan ada penyesuaian tarif apabila SPM nya terpenuhi,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (22/4/2025).

    Penyesuaian tarif tetap mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. SPM adalah tolok ukur mutu layanan yang wajib dipenuhi oleh setiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) demi menjamin kenyamanan, keamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol.

    “Apabila BUJT tidak dapat memenuhi SPM yang telah ditetapkan, maka penyesuaian tarif akan ditunda hingga standar pelayanan minimal tersebut benar-benar terpenuhi. Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan masyarakat pengguna jalan tol dan memastikan bahwa setiap tarif yang dibayarkan sebanding dengan kualitas layanan yang diterima,” kata Wilan.

    (dce)

  • Peringati Hari Kartini, Perempuan Disabilitas di Indonesia Diajak Jadi Penggerak Swasembada Pangan

    Peringati Hari Kartini, Perempuan Disabilitas di Indonesia Diajak Jadi Penggerak Swasembada Pangan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING – Ketua Umum Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia (YDKI), Osmiyati atau Miya, mengajak para perempuan Indonesia menjadi penggerak swasembada pangan.

    Hal ini disampaikannya memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.

    Menurut Miya, peranan wanita dalam swasembada pangan sangat penting, tak terkecuali mereka yang memiliki keterbatasan.

    “Peranan wanita, atau lebih tepatnya tangan-tangan wanita, sangatlah perlu untuk menciptakan swasembada pangan, baik di daerah maupun di perkotaan, baik disabilitas ataupun non-disabilitas,” kata Miya di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/4/2025).

    Miya mengatakan, program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo sangat penting untuk dilakukan.

    Sebab, menurutnya pangan sehat sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi sehat dan tangguh.

    Diketahui, Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia yang dipimpin Miya memiliki anggota sekitar 500 penyandang disabilitas.

    Miya pun telah ikut andil dalam swasembada pangan dengan memberikan edukasi kepada anggotanya.

    Misalnya edukasi soal penanaman sayuran hidroponik, pembuatan telur asin, hingga pembuatan cemilan seperti kue kering.

    “Walaupun disabilitas tetap ikut program pemerintah. Swasembada pangan itu kan bukan hanya menanam padi saja, tapi banyak hal,” katanya.

    “Contoh, ada anggota kami di Bekasi, dia membuat telur asin dan dijual melalui online ataupun door to door. Ada lagi yang menjual makanan kecil, bahkan ada juga yang menjual makanan lainnya,” jelas Miya.

    Miya bilang, dalam rangka menjawab isu ekonomi global, swasembada pangan salah satu solusi tepat untuk membantu perekonomian masyarakat.

    Karena itu, kaum ibu-ibu, para “Kartini” Indonesia, punya peran penting memastikan bagaimana di semua wilayah, semua sektor, tidak kekurangan pangan.

    “Kartini saat ini adalah para wanita atau perempuan yang mandiri, yang kreatif, dan tentunya wanita yang dapat menjawab tantangan zaman,” pungkasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polisi tak bersenjata kawal unjuk rasa FBTPI di Pelabuhan TanjungPriok

    Polisi tak bersenjata kawal unjuk rasa FBTPI di Pelabuhan TanjungPriok

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing memimpin apel pengamanan unjuk rasa FPBTI di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu. ANTARA/HO-Polres Pelabuhan Tanjung Priok

    Polisi tak bersenjata kawal unjuk rasa FBTPI di Pelabuhan TanjungPriok
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Personel Kepolisian  tak bersenjata mengawal unjuk rasa yang digelar Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) di depan Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu pagi.

    “Total ada 398 personel gabungan yang kami terjunkan, terdiri atas TNI, Satbrimobda, Ditsamapta, dan dari Personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengamankan jalannya unjuk rasa,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP  Martuasah H. Tobing di Jakarta, Minggu.

    AKBP Martuasah menegaskan seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak dibekali senjata api dan semua senjata api sudah dititipkan di gudang logistik dengan pengawasan Sipropam Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Ia mengatakan petugas pengamanan mengedepankan pendekatan humanis dan profesional dalam melayani saudara-saudara yang menyampaikan pendapat mereka.

    Petugas melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) kepada para pimpinan satuan pengamanan sesuai penempatan lokasi agar mereka mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta menyampaikan cara bertindak di lokasi pengamanan serta menyampaikan kepada anggotanya agar semua paham tugas, pokok, fungsi, dan perannya.

    “Pengamanan dilakukan secara humanis dan petugas memberikan buah, makanan dan minuman kepada peserta aksi unjuk rasa sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa agar tidak kehausan dan kelaparan.

    Kapolres juga mengingatkan para orator aksi untuk menjaga ketertiban, keamanan dan tidak memprovokasi massa.

    “Sampaikan aspirasi secara santun dan tertib agar aksi berjalan lancar,” tambahnya.

    AKBP Martuasah juga menuturkan telah berkoordinasi dan membuat komitmen dengan semua elemen massa aksi untuk memastikan situasi tetap aman kondusif.

    Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Pos 9 Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok diberlakukan buka dan tutup, secara situasional.

    “Kami mengimbau masyarakat yang hendak melintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dan Jalan Raya Cilincing untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Polisi Masih Dalami Motif Pemuda Habisi Temannya di Tanjung Priok, Warga Dibuat Ngeri

    Polisi Masih Dalami Motif Pemuda Habisi Temannya di Tanjung Priok, Warga Dibuat Ngeri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Kepolisian masih menyelidiki motif dari YA (24) tega menganiaya secara brutal temannya sendiri sampai korban meninggal dunia.

    “Untuk motif dan modusnya kami masih menyelidiki dan meminta keterangan dari pelaku,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Tomy Brian kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

    Kini YA telah ditangkap pada Sabtu dini hari di kawasan Semper, Cilincing, Jakarta Utara atau beberap jam setelah menyerang Laode Haerudin (27) di tempat tinggal korban di Jalan Enggano, Tanjung Priok.

    Dari tangan pelaku, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk ponsel korban yang telah terkena cipratan darah.

    “Untuk barang bukti yang kami amankan yakni satu bilah parang yang untuk menganiaya korban, handphone korban dan pakaian korban,” kata Tomy.

    Sementara itu, peristiwa penganiayaan yang berujung tewasnya korban pada Jumat (18/4/2025) malam membuat sejumlah warga ngeri.

    Hal itu bermula dari sejumlah warga yang melihat bercak darah di depan rumah kontrakan korban.

    Warga makin dibuat kaget ketika mengintip dari kaca jendela, ternyata korban sudah tergeletak dengan sejumlah luka bacokan.

    “Korban dibawa ke rumah sakit deket sini tapi kemudian dibawa ke RSUD Koja,” ujar warga bernama Siam.

    Nahas saat berada di RSUD Koja, nyawa korban tak tertolong karena luka parah yang diderita.

     

  • Aksi Joko Widodo, Sang Petugas Ambulans Selamatkan Pasien Gagal Jantung di Tengah Macet Tanjung Priok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 April 2025

    Aksi Joko Widodo, Sang Petugas Ambulans Selamatkan Pasien Gagal Jantung di Tengah Macet Tanjung Priok Megapolitan 19 April 2025

    Aksi Joko Widodo, Sang Petugas Ambulans Selamatkan Pasien Gagal Jantung di Tengah Macet Tanjung Priok
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketika sirine tak lagi cukup lantang melawan kemacetan, dan waktu terus berdetak menuntut keputusan cepat, seorang
    petugas ambulans
    memilih langkah yang tak biasa.
    Di tengah kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang tercekik kendaraan kontainer, suara hati seorang petugas medis menjadi lebih nyaring daripada deru mesin.
    Pagi itu, Kamis (17/4/2025), langit Jakarta masih berwarna kelabu ketika
    Joko Widodo
    ,
    petugas Ambulans
    Gawat Darurat (AGD) DKI Jakarta, menerima panggilan darurat.
    Ia ditugaskan merujuk seorang pasien
    gagal jantung
    dari RSUD Cilincing ke RSUD Koja. Waktu menunjukkan sekitar pukul 05.00 WIB.
    Waktu itu di mana harapan dan kegelisahan berjalan beriringan di ruang-ruang UGD.
    Perjalanan semula mulus. Jalanan masih lengang hingga arah Bogasari.
    Namun harapan itu seketika berubah di depan Pertamina, dekat RSUD Koja. Macet total. Tidak sekadar padat merayap, tapi berhenti total.
    “Pas sampai di depan Pertamina dekat RSUD Koja, tiba-tiba macet total,” kata Joko, Jumat (18/4/2025), dikutip dari
    TribunJakarta.com
    .
    Di depan ambulansnya, kontainer besar berdiri seperti tembok. Mesinnya mati, dan itu pertanda buruk yakni antrean tak akan bergerak dalam waktu dekat. Waktu berjalan lambat, tapi napas pasien tak bisa menunggu.
    Ia sempat menunggu, berusaha memberi kesempatan keadaan berubah. Namun detik bergulir tanpa kejelasan, dan suplai oksigen pasien terus menipis.
    “Daripada nanti pasien kenapa-kenapa, akhirnya saya putuskan untuk menurunkan pasien dan saya dorong pakai stretcher ke IGD RSUD Koja. Jaraknya sekitar 500 sampai 700 meter,” ujar Joko.
    Bersama seorang rekan, Joko melawan logika jalanan Jakarta pagi kala itu. Mereka mendorong pasien yang terbaring lemah di atas kasur beroda, lalu melewati sela-sela truk trailer.
    Bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi menunjukkan bahwa kemanusiaan tak boleh kalah oleh kondisi jalanan.
    “Alhamdulillah pasien selamat tanpa kendala. Mungkin karena kita cepat dorongnya. Soalnya pasien gagal jantung itu nggak bisa ditunda-tunda, harus segera,” kata Joko, penuh syukur.
    Langkah kecil mereka, sepanjang 700 meter, menjadi perpanjangan napas bagi satu jiwa yang bertarung melawan waktu.
    Kemacetan yang mengurung Jakarta Utara sejak Rabu (15/4/2025) malam itu belum juga usai.
    Volume kendaraan membengkak akibat aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas yang melonjak karena keterlambatan tiga kapal.
    Jalanan berubah jadi lautan kendaraan besar, sementara Joko dan rekannya melangkah melawan arus, karena bagi mereka, satu nyawa tetap lebih penting dari ribuan kendaraan yang berhenti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.