kab/kota: Cilincing

  • 4 Fakta Puluhan Kontainer Rp 28,7 M Langgar Ekspor Dibongkar

    4 Fakta Puluhan Kontainer Rp 28,7 M Langgar Ekspor Dibongkar

    Jakarta

    Polri dan Bea Cukai membongkar kasus dugaan pelanggaran ekspor turunan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Puluhan kontainer diamankan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kasus ekspor turunan CPO ini berawal dari temuan peningkatan frekuensi ekspor komoditas fatty matter.

    Komoditas fatty matter adalah istilah materi lemak atau asam lemak, terutama yang dihasilkan sebagai produk samping dari proses industri seperti pembuatan sabun dan biodiesel. Jenderal Sigit menyebutkan peningkatan ekspor itu seluruhnya berasal dari perusahaan yang sama, yakni PT MMS.

    “Beberapa waktu yang lalu, telah dilakukan kegiatan pendalaman dengan sistem mirroring analysis, Satgassus terhadap PT MMS terkait dengan adanya pelonjakan yang luar biasa dari ekspor komoditas fatty matter dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, naik hampir 278%,” jelas Kapolri dalam jumpa pers di Buffer Area MTI NPCT 1 Jalan Terminal Kalibaru Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (6/11/2025).

    Jenderal Sigit menyebutkan peningkatan ekspor itu menjadi anomali. Hasil uji laboratorium diduga kuat produk ekspor yang dilaporkan tidak sesuai sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 32 Tahun 2024.

    “Dari hasil pemeriksaan tersebut, didapati bahwa ternyata kandungan yang ada di dalamnya ternyata tidak sesuai dengan komoditas yang seharusnya mendapatkan kompensasi bebas pajak,” imbuhnya.

    Foto: Jumpa pers kasus pelanggaran ekspor turunan CPO. (Dok. Polri)

    Produk ekspor tersebut merupakan komoditas turunan CPO yang seharusnya berpotensi dikenai bea keluar dan pungutan ekspor sesuai ketentuan yang berlaku.

    1. 87 Kontainer Senilai Rp 28,7 M Diamankan

    Sebanyak 87 kontainer diamankan dari pengungkapan kasus ini. Dari puluhan kontainer ini isinya sebagian besar komoditas campuran dari produk turunan kelapa sawit.

    “Sehingga mau tidak mau, ini yang tentunya akan kita tindak lanjuti bersama dengan Ditjen Bea Cukai untuk pendalaman lebih lanjut,” tutur Jenderal Sigit.

    Ke-87 kontainer yang diamankan diduga melanggar ekspor produk turunan minyak sawit mentah atau crude palm oil. Jenderal Sigit mengatakan masih mendalami modus penyelundupan turunan CPO ini.

    “Kita ingin mendalami lebih lanjut dari modus yang terjadi, terjadi upaya-upaya untuk menyiasati penghindaran terhadap pajak yang tentunya ini sering kali terjadi,” ucapnya.

    “Ternyata, celah ini yang kemudian digunakan untuk menyelundupkan, untuk menghindari pajak yang tentunya ini mengakibatkan kerugian negara,” sambung dia.

    Adapun Dirjen Bea dan Cukai Djaka Bhudi Utama mengatakan 87 kontainer yang disita seberat 1.802 ton. Nilai total barang ekspor itu setara dengan Rp 28,7 miliar.

    “Karena setelah kita dalami bahwa dari yang diberitahukan secara berkala sering terjadi pemberitahuan yang tidak sesuai. Untuk itu berdasarkan kronologi temuannya, 20 Oktober-25 Oktober 2025 kita berhasil melakukan penegakan terhadap 87 kontainer milik PT MSS di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Djaka dalam kesempatan yang sama.

    “Barang tersebut diberitahukan sebagai fatty matter dengan berat bersih kurang lebih sekitar 1.802 ton atau senilai Rp 28,7 miliar,” tambahnya.

    2. Arahan Presiden Prabowo

    Jenderal Sigit mengatakan pengungkapan kasus ini merupakan upaya mengurangi potensi kebocoran negara. Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Satgasus OPN, Pak Hermawan Yulianto, Pak Novel, dan kawan-kawan yang menemukan ini dan tentunya kita yakin bahwa tentunya ada juga indikasi-indikasi yang mungkin hampir mirip, hampir sama, dan apabila ini kita lakukan pendalaman, tentunya kita bisa menyelamatkan potensi kerugian negara dari kebocoran-kebocoran akibat penghindaran pembayaran pajak dan ini tentunya sesuai dengan harapan dari Bapak Presiden,” ujar Jenderal Sigit.

    Kapolri menerangkan, kasus ini bermula dari temuan terhadap PT MMS adanya pelonjakan signifikan sampai 278 persen terkait ekspor komoditas fatty matter dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Hasil pemeriksaan di tiga laboratorium, ternyata komoditas fatty matter yang diekspor itu mengandung produk turunan CPO.

    “Dari hasil pemeriksaan tersebut, didapati bahwa ternyata kandungan yang ada di dalamnya ternyata tidak sesuai dengan komoditas yang seharusnya mendapatkan kompensasi bebas pajak,” ujar Kapolri.

    Kapolri mengajak semua pihak melakukan penegakan aturan ekspor. Hal itu semata-mata demi mencegah kerugian negara.

    “Mari tentunya kita bersama-sama melakukan pengawasan, melakukan penegakan aturan, melakukan pendisiplinan, dan bila perlu melakukan penegakan hukum. Sehingga potensi-potensi terjadinya kebocoran yang tentunya merugikan negara, ini bisa kita hindari dan harapan Bapak Presiden agar pemasukan negara betul-betul optimal, mengurangi potensi kebocoran negara bisa kita lakukan maksimal,” kata Kapolri.

    Foto: Jumpa pers kasus pelanggaran ekspor turunan CPO. (Dok. Polri)

    Dengan begitu, lanjut Jenderal Sigit, uang yang seharusnya masuk ke negara bisa dimanfaatkan untuk program kesejahteraan yang dicanangkan Presiden Prabowo.

    “Dana tersebut kemudian bisa betul-betul dimanfaatkan untuk program pembangunan program yang mendorong apa yang sedang dilaksanakan Bapak Presiden dalam rangka meningkatkan program kesejahteraan untuk rakyat dan program lainnya

    3. Hendak Dikirim ke China

    87 Kontainer yang diamankan mau dikirim ke China. Puluhan kontainer itu diamankan karena diduga melanggar aturan eskpor.

    “Tujuan ekspor ke China,” ujar Jenderal Sigit.

    Eksportir 87 kontainer itu adalah PT MSS, yang dokumen awalnya diberitahukan berisi komoditas fatty matter. Namun karena ditemukan adanya peningkatan ekspor sampai 278 persen, dilakukan pendalaman sekaligus pengecekan barang.

    Dalam dokumen awalnya, puluhan kontainer seberat 1.802 ton itu senilai Rp 28,7 miliar dan tidak termasuk bea keluar serta bukan komoditas yang masuk larangan pembatasan ekspor.

    Setelah dilakukan pemeriksaan di tiga laboratorium, ternyata barang-barang yang akan diekspor itu mengandung turunan CPO. Hal itu berpotensi terkena bea keluar dan ekspor.

    “Kenapa kita melakukan pendalaman karena kita mendapatkan modus-modus sebelumnya, yang itu juga dilakukan terhadap upaya pembayaran pajak dengan mengekspor hub,” ujar Kapolri.

    Jenderal Sigit menduga masih ada perusahaan lain yang menggunakan modus serupa. Polisi masih melakukan pendalaman dugaan pelanggaran ekspor lainnya.

    “Untuk kerugian tadi, terjadi di kurun waktu 2025 dan masih ada beberapa perusahaan yang menggunakan modus operandi serupa yang saat ini juga akan kita dalami dan tentunya akan diinformasikan lebih lanjut,” jelasnya.

    4. Polri Ikut Mengusut

    Polri akan mengusut dugaan pelanggaran ekspor produk turunan CPO ini. Jenderal Sigit mengatakan aturan pembebasan bea keluar itu dijadikan celah untuk menyelundupkan dan menghindari pajak. Praktik itu berpotensi mengakibatkan kebocoran keuangan negara.

    “Nah, kita ingin mendalami lebih lanjut, karena dari modus yang terjadi, terjadi upaya-upaya untuk menyiasati, penghindaran terhadap pajak, yang tentunya ini sering kali terjadi dan pada saat ini terjadi pada komoditas jenis fatty matter yang oleh pemerintah tidak dikenakan bea keluar maupun pungutan ekspor, serta bukan komoditas yang termasuk dalam kategori larangan dan atau pembatasan ekspor,” jelas Kapolri.

    “Ini yang tentunya akan kita lakukan pendalaman terhadap beberapa perusahaan yang lain dan nanti apabila memang kita perlukan untuk melakukan proses penegakan hukum dan juga pengembalian kerugian terhadap negara, tentunya ini akan kita lakukan,” ucap Sigit.

    Eks Kabareskrim Polri itu memastikan akan melanjutkan pendalaman terkait ekspor komoditas fatty matter. Dia menerangkan, nilai transaksi komoditas fatty matter mencapai Rp 2,8 triliun sepanjang 2025.

    “Jadi, ini yang tentunya menjadi catatan penting setelah kita melakukan pendalaman bahwa dari cross-check, barang yang akan diekspor dengan barang negara yang akan menerima impor, ternyata catatannya berbeda. Itulah yang kemudian kita lakukan pendalaman,” tutur Sigit.

    “Tentunya ada juga indikasi-indikasi yang mungkin hampir mirip, hampir sama, dan apabila ini kita lakukan pendalaman, tentunya kita bisa menyelamatkan potensi kerugian negara dari kebocoran-kebocoran akibat penghindaran pembayaran pajak dan ini tentunya sesuai dengan harapan dari Bapak Presiden,” ungkap dia.

    Dia mengatakan pengembangan kasus akan ditangani oleh Ditjen Bea Cukai. Namun dia tak menutup kemungkinan Polri akan ikut mengusut jika ditemukan potensi pelanggaran hukum.

    “Kita akan bicarakan dengan Dirjen Bea Cukai (terkait pengusutannya) yang jelas dari Satgas Optimalisasi kan sudah menemukan. Nanti begitu kita rapatkan di situ memang ada potensi penegakan hukum, potensi pelanggaran, menyangkut proses pelanggaran hukum apakah itu tipikor (tindak pidana korupsi) atau kasus yang lain tentunya akan kita rapatkan untuk kita lakukan penegakan hukum,” terang Sigit.

    “Yang utamanya tentunya kita ingin agar kebocoran-kebocoran yang sudah terjadi ini bisa kita kembalikan untuk negara,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 3

    (idn/idn)

  • Cuaca Buruk Hambat Pengeringan Ikan Asin di Cilincing, Produksi Anjlok

    Cuaca Buruk Hambat Pengeringan Ikan Asin di Cilincing, Produksi Anjlok

    Foto Bisnis

    Gilang Faturahman – detikFinance

    Kamis, 06 Nov 2025 15:00 WIB

    Jakarta – Hujan yang terus mengguyur kawasan Cilincing membuat proses pengeringan ikan asin melambat. Produksi harian turun drastis hingga sepertiga dari biasanya.

  • Dinkes DKI Buka Suara soal 20 Anak Sakit Diduga Terdampak Uji Coba RDF Rorotan

    Dinkes DKI Buka Suara soal 20 Anak Sakit Diduga Terdampak Uji Coba RDF Rorotan

    Jakarta

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta buka suara soal laporan puluhan anak jatuh sakit di Cakung, Jakarta Timur, diduga terdampak uji coba operasional Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, imbas pencemaran udara di wilayah tersebut.

    Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti gangguan kesehatan yang dialami warga.

    “Kita lagi periksa, kita sekarang lagi cek. Teman-teman tim kesehatan lagi turun,” ujar Ani saat ditemui detikcom di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

    Ani menuturkan tim dari Puskesmas Cakung, Cilincing, dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI sudah diturunkan untuk meninjau kondisi warga serta melakukan pemantauan kualitas udara di sekitar kawasan Rorotan.

    “Tim kita, Puskesmas Cakung, Cilincing, dan Dinkes sedang turun di lapangan,” lanjut Ani.

    Menurutnya, meskipun laporan warga sedang dalam penelusuran, tidak menutup kemungkinan kasus penyakit yang muncul juga dipengaruhi faktor cuaca dan iklim tak menentu.

    “Tidak menutup kemungkinan memang saat ini karena cuacanya, iklimnya juga memang menyebabkan penyakit-penyakit yang menyerang pernapasan seperti ISPA memang sedang tinggi di mana-mana,” ujarnya.

    Menurut Ani, peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tengah terjadi di berbagai wilayah Jakarta akibat perubahan cuaca dan kualitas udara. Karena itu, tim kesehatan diminta memastikan apakah kasus di Cakung Timur berkaitan langsung dengan aktivitas RDF Plant atau merupakan bagian dari peningkatan kasus musiman.

    Laporan Warga

    Sebelumnya, Ketua RT 18 Cakung Timur, Wahyu Andre Maryono, melaporkan sekitar 20 anak di wilayahnya mengalami sakit sejak Oktober 2025, diduga akibat pencemaran udara dari uji coba RDF Plant Rorotan.

    “Betul ada 20 orang warga saya yang mengalami beragam penyakit terkait udara. Itu baru warga RT saya, belum dari wilayah lain,” kata Wahyu, dikutip dari Antara.

    Menurut Wahyu, penyakit yang dialami warga bervariasi, mulai dari batuk, pilek, muntah, mata merah, hingga ISPA. Lima anak dilaporkan masih sakit hingga awal November.

    Warga meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara operasional RDF Plant Rorotan karena dianggap belum memenuhi standar operasional prosedur (SOP) dan berdampak pada kesehatan serta kenyamanan lingkungan.

    “Kami minta ini menjadi perhatian serius pemerintah karena warga yang mengalami dampaknya,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Dua pohon tumbang dan sempal di Jakarta Utara

    Dua pohon tumbang dan sempal di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara mengevakuasi dua pohon tumbang dan sempal yang terjadi di dua lokasi di Kecamatan Cilincing.

    “Dua pohon tumbang saat terjadi hujan deras disertai angin kencang,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara (Tamhut) Jakarta Utara, Christian Tambora di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan satu pohon tumbang jenis Bintaro berdiameter 20 centimeter (cm) di area Taman Kapuas, Semper Barat, Kecamatan Cilincing.

    Christian mengatakan, akibat pohon tumbang di Semper Barat tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka. “Sudah ditangani dan tidak ada korban,” ujarnya.

    Sementara pohon jenis Bintaro lainnya hanya sempal di bagian dahan. Pohon tersebut berdiameter 15 cm yang berada di Jalan Sungai Progo, Kecamatan Cilincing.

    Persoalan ini sudah ditangani oleh petugas dan tidak ada korban. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara terus melakukan upaya penopingan atau pemangkasan pohon di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PGN target salurkan gas bumi ke 6.540 sambungan rumah di Wisma Atlet

    PGN target salurkan gas bumi ke 6.540 sambungan rumah di Wisma Atlet

    Jakarta (ANTARA) – Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN meresmikan penyaluran perdana (Gas In) jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Wisma Atlet, Jakarta Utara, dengan target unit yang dapat menggunakan jargas mencapai 6.540 Sambungan Rumah (SR).

    “PGN mendapatkan penugasan dari Holding Migas Pertamina untuk menyediakan jargas di Wisma Atlet. Dan PGN siap menjalankan penugasan tersebut, sekaligus menjadi langkah perusahaan dalam perluasan pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat,” ujar Direktur Utama PGN Arief Kurnia Risdianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Penyaluran gas di Wisma Atlet dilakukan bertahap, yaitu tahap pertama ditargetkan sebanyak 1.932 SR di Unit C Pademangan, dan tahap kedua sebanyak 4.608 SR di Unit D Kemayoran, sehingga total unit yang akan menggunakan jargas mencapai 6.540 SR, kata Arif, menjelaskan.

    Sebagai informasi, penghuni Blok C Pademangan mayoritas berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sedangkan Blok D Kemayoran dihuni oleh masyarakat umum.

    “Melalui program jargas ini, penghuni Wisma Atlet dapat menikmati pasokan energi yang lebih praktis, aman dan ramah lingkungan. Momentum ini juga menjadi realisasi perluasan layanan gas bumi PGN di lingkungan rusun sekaligus mendukung kualitas kehidupan perkotaan,” ujar Arief.

    Sampai saat ini, perseroan telah melayani 13 rusun di Jakarta dengan jumlah pemakai mencapai 7.170 SR, di antaranya Rusun Cengkareng, Tanah Abang, Kebon Kacang, Kemayoran, Klender, Pulogadung, Seruni Pulo Gebang, dan Cilincing.

    Selain itu, juga di Rusunawa Marunda Blok A, Rusunawa Marunda Blok B, Rusunawa Tzu Chi Cengkareng, Rusunawa Tipar Cakung, serta Rusunawa Sukapura.

    Program jargas untuk rusun perseroan tersebar di berbagai wilayah DKI Jakarta, diantaranya Jakarta Pusat sebanyak 2.732 SR, Jakarta Timur sebanyak 1.771 SR, Jakarta Barat sebanyak 1.737 SR, dan Jakarta Utara sebanyak 930 SR.

    Adapun, rusun yang paling banyak pelanggan jargas adalah Rusun Kemayoran (1.555 SR), diikuti Rusun Cengkareng (1.314 SR), kemudian Rusun Klender (1.079 SR).

    “Jargas merupakan program pemerintah yang diamanahkan kepada PGN dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. PGN sebagai pemilik dan pengelola jaringan distribusi gas bumi terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk menjalankan kebijakan positif ini secara berkelanjutan,” ujar Arief.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan revitalisasi Wisma Atlet merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

    “Wisma atlet ini telah dilengkapi oleh fasilitas yang lengkap untuk calon penghuni, termasuk jargas dari PGN,” ujar Juri.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 800 pelajar ikuti Kejuaraan Beladiri Pelajar di Jakarta Utara

    800 pelajar ikuti Kejuaraan Beladiri Pelajar di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 800 pelajar SD, SMP, SMA dan SMK sederajat mengikuti Kejuaraan Beladiri Pelajar Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Semper pada Rabu.

    “Ada dua cabang olahraga beladiri yang dilombakan, yaitu pencak silat dengan jumlah peserta mencapai 650 orang dan judo dengan 150 peserta,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Jakarta Utara, Yunus Burhan di Jakarta, Rabu

    Ia mengatakan, kejuaraan ini sangat penting untuk pelajar yang memiliki keahlian beladiri dan ajang ini sebagai sarana untuk mengukur diri yang biasanya latihan bertanding dengan tim satu perguruan kini dihadapkan dengan teman-teman dari perguruan lainnya.

    Menurut dia, arena pertandingan yang cukup besar menjadi ruang bagi para atlet muda untuk mengasah kemampuan beladiri dan memberikan penampilan yang terbaik.

    “Di tangan atlet-atlet muda inilah akan tercetak juara-juara yang akan mewakili Jakarta Utara untuk meraih medali terbanyak di berbagai kejuaraan,” kata dia.

    Kepala Seksi Olahraga Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Administrasi Jakarta Utara, Rizal Fadlillah mengatakan, kejuaraan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi diantara atlet beladiri pelajar Jakarta Utara.

    Selain itu memberikan kesempatan kepada para atlet untuk mengikuti kompetisi sebagai salah satu proses pembinaan untuk mencapai prestasi yang optimal dan sebagai tolak ukur pembinaan olahraga prestasi di Jakarta Utara.

    Bagi para peserta yang meraih juara 1, 2, dan 3 akan mendapatkan medali dan piagam penghargaan dalam bentuk piagam elektronik.

    Pertandingan pencak silat berlangsung pada 29-31 Oktober 2025 di Gedung Serbaguna Semper, Kecamatan Cilincing. Sedangkan untuk judo akan dilaksanakan pada 22 November 2025 di Gedung Judo Kelapa Gading.

    Atlet pencak silat dari SDN Rawa Badal Selatan, Fattan mengatakan, kejuaraan ini menjadi untuk tetap optimis dan bisa mewujudkan impian dengan meraih prestasi.

    “Saya ingin masuk menjadi tim pencak silat DKI Jakarta. Mudah-mudahan impian ini bisa segera tercapai,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jasad pria ditemukan petugas kebersihan di Jakarta Utara

    Jasad pria ditemukan petugas kebersihan di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Petugas kebersihan menemukan jasad seorang pria tanpa identitas yang sudah membusuk, dalam kondisi mengambang di aliran Kali Banjir Kanal Timur (BKT) Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu pagi.

    “Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh dua petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Cilincing yang sedang melaksanakan kegiatan pembersihan sampah di sekatan palka HDPE Kali BKT Rorotan,” kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan awalnya petugas itu, mengira boneka dan setelah diperhatikan ternyata merupakan sesosok jasad seorang pria.

    Selanjutnya, mereka melaporkan hal tersebut kepada pengawas UPS Andri Pujianto dan kemudian diteruskan ke Polsek Cilincing.

    Ia mengatakan personel gabungan Polsek Cilincing dan Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara.

    Dari hasil pemeriksaan awal Tim Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

    Tubuh korban sudah dalam keadaan membusuk dan diperkirakan telah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelumnya.

    Saat ditemukan, korban mengenakan kaos lengan pendek, celana panjang taktikal, serta memakai popok dewasa.

    Jasad tersebut dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan visum luar untuk kepentingan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan sesuai prosedur serta berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara,” kata dia.

    Ia mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga laki-laki dengan ciri-ciri sebagaimana dimaksud untuk segera melapor ke Polsek Cilincing atau Polres Metro Jakarta Utara.

    “Untuk sementara, korban masih berstatus Mr. X dan kami masih melakukan upaya identifikasi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hati-Hati Lewat Jalan Raya Cakung, Ada Truk Minyak Terguling Bikin Puluhan Pemotor Tergelincir

    Hati-Hati Lewat Jalan Raya Cakung, Ada Truk Minyak Terguling Bikin Puluhan Pemotor Tergelincir

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah truk tangki pengangkut minyak sayur terguling di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu dini hari. Minyak sayur dari tangki meluber ke jalan raya hingga aliran kali di sekitar lokasi.

    Sebanyak 20 pengendara sepeda motor dilaporkan tergelincir akibat tumpahan minyak goreng di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu dini hari.

    “Akibat jalanan licin, ada korban sebanyak sekitar 20 motor terjatuh di sekitar Jalan Raya Cakung Cilincing,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta dilansir Antara, Rabu (29/10/2025).

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.20 WIB. Berdasarkan informasi dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, insiden bermula ketika sebuah tangki pengangkut minyak sayur terguling di jalan raya tersebut.

    Tumpahan minyak mengalir ke badan jalan sepanjang sekitar 500 meter, sehingga membuat permukaan jalan licin dan membahayakan pengguna jalan. Bahkan, sebagian minyak turut mencemari air kali di sisi jalan.

    Suruli menyebut, tumpahan minyak terjadi akibat posisi truk yang terguling miring ke area tanah dan kali.

    Akibat jalan yang licin, para pengendara yang melintas dari arah Cakung menuju Cilincing tak dapat mengendalikan kendaraannya. Satu per satu motor tergelincir di lokasi kejadian.

    “Begitu tangki minyak terguling, cairan langsung meluber ke jalan dan membuat kondisi jalan sangat licin. Banyak pengendara yang tidak sempat mengerem, sehingga jatuh,” jelas Abdul.

  • Disenggol Motor Tanpa Pelat Nomor, Wanita Pengendara Scoopy Tewas Terlindas Truk

    Disenggol Motor Tanpa Pelat Nomor, Wanita Pengendara Scoopy Tewas Terlindas Truk

    JAKARTA – Seorang wanita berinisial ADR pengendara motor Honda Scoopy bernopol B 3418 UWO ditemukan tewas di Jalan Raya Gudang Peluru arah Barat, dekat Komplek TNI AL, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 27 Oktober.

    Korban tewas setelah terlindas roda truk trailer bernopol B 9962 UEK yang dikemudikan oleh IM. Akibat kecelakaan tersebut, korban alami luka parah di bagian kepala.

    Kanit Laka Satlantas Polres Metro Jakarta Utara, AKP Edy Wibowo menjelaskan, kecelakaan berawal saat motor tanpa pelat melaju berkecepatan tinggi dari arah timur ke barat.

    Tepatnya saat berada di dekat Komplek AL, pada saat ingin mendahului dari sisi kanan menyerempet motor yang dikendarai oleh korban ADR yang melaju searah di samping kirinya.

    “Motor yang dikendarai ADR kemudian terpental ke ban belakang sebelah kanan Trailer B 9962 UEK yang melaju searah di samping kirinya,” ujar AKP Edy saat dikonfirmasi, Senin, 27 Oktober, malam.

    Akibat kejadian itu, korban ADR meregang nyawa dengan luka parah di kepala. Korban ADR tewas ditempat kejadian.

    “Setelah laka lantas tersebut kendaraan roda dua no reg (tanpa pelat) dan identitas tidak diketahui pergi meninggalkan TKP,” katanya.

    Polisi mencari rekaman CCTV untuk mengetahui identitas pengendara truk yang menyenggol motor korban.

    Sementara kasusnya masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Metro Jakarta Utara.

  • Pelaku jual motor hasil curian Rp5 juta ke penadah di Tanah Merah

    Pelaku jual motor hasil curian Rp5 juta ke penadah di Tanah Merah

    Jakarta (ANTARA) – Terduga pelaku berinisial JY menjual sejumlah motor hasil curian ke seorang penadah berinisial KJ di Tanah Merah, Kelapa Gading Jakarta Utara.

    “Kami masih lakukan pengembangan untuk tersangka penadahan. Kami akan terus lakukan penyelidikan,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Selasa.

    Pihaknya juga terus melakukan pengembangan apakah jaringan ini terkait dengan jaringan penjual kotor curian yang dijual ke Pulau Sumatera.

    “Semua masih dalam pengembangan,” kata Seto.

    Sementara pelaku JY saat ditanya, mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian di kawasan Kelapa Gading dan Cilincing.

    “Saya jual motor Rp5 juta per unit,” katanya.

    Hasil dari penjualan motor ini, lanjutnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan foya -foya.

    Sementara pelaku AS (16) adalah anak berhadapan dengan hukum, mengaku diajak pelaku JY untuk mencuri.

    “Saya cuma diajak untuk cari duit, saya mau dan ikut,” kata dia.

    Ia mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencurian dan langsung ditangkap petugas kepolisian.

    Sementara pelaku MS (23) mengaku sudah berkeluarga dan diajak ikut mencuri motor.

    “Anak dan istri saya di rumah dan saya baru pertama kali mencuri. Saya diajak,” katanya.

    Sebelumnya Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kelapa Gading menangkap tiga pria berinisial JY (29), AS (16) dan MS (23) yang babak belur dihajar warga setelah mencuri motor korban berinisial NM (50) di Kampung Rawa Indah Jalan Pegangsaan Dua, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), Kamis (23/10) malam.

    “Ketiga pelaku dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Kanit Reskrim AKP Kiki Tanlim.

    Dia mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis (23/10) sekitar pukul 21.15 WIB, kemudian petugas mengamankan para pelaku pada pukul 21.30 WIB dari amukan warga yang emosi terhadap tindak kejahatannya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.