kab/kota: Cilegon

  • Partai Golkar puji upaya Menteri ESDM dalam penyelesaian proyek PT LCI

    Partai Golkar puji upaya Menteri ESDM dalam penyelesaian proyek PT LCI

    Jakarta (ANTARA) – Partai Golkar memuji upaya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam penyelesaian proyek pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, yang sempat mangkrak selama 5-6 tahun sebelum akhirnya diselesaikan.

    “Menteri Bahlil sampai sepuluh kali bolak-balik ke Korea demi memastikan proyek ini jalan. Langkah tersebut menunjukkan keberanian dan keteguhan untuk mencari solusi di tengah kebuntuan yang telah berlangsung bertahun-tahun,” ujar Sekretaris Kebijakan DPP Partai Golkar Abdul Rahman Farisi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan keberhasilan penyelesaian PT LCI merupakan bentuk nyata kepemimpinan yang melayani dan berani mengambil keputusan.

    “Suatu kepemimpinan yang efektif dalam memadukan kepentingan negara dan dunia bisnis,” katanya.

    Sementara itu, dia mengatakan gaya kepemimpinan Menteri ESDM sangat dibutuhkan Indonesia dalam mempercepat hilirisasi dan pembangunan ekonomi.

    “Ketika itu menyangkut kepentingan bisnis yang memiliki dampak dalam mendorong kemajuan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kemandirian, maka Menteri Bahlil sangat proaktif dalam melayani kepentingan dunia usaha,” ujarnya.

    Sebelumnya, pada 6 November 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan operasional PT LCI sebagai pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara yang berlokasi di Cilegon, Banten.

    Sementara itu, Menteri ESDM memandang kehadiran PT LCI menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi ketergantungan impor bahan baku petrokimia.

    Menurut Bahlil, keberadaan proyek LCI tidak hanya memberikan nilai ekonomi yang besar, tetapi juga memiliki makna strategis dalam kerangka pembangunan nasional. Proyek ini menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan hilirisasi yang selama ini diarahkan oleh Presiden.

    PT LCI berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare atau sekitar 1,08 juta meter persegi, dan pembangunannya menelan investasi sekitar 4 miliar dolar Amerika Serikat.

    Dalam proyek tersebut, LCI menargetkan kapasitas produksi untuk sejumlah produk petrokimia strategis. Pabrik ini dirancang memproduksi 1.000 kiloton per tahun (kTA) ethylene, 520 kTA propylene, 350 kTA polypropylene, serta 140 kTA butadiene.

    Selain itu, fasilitas tersebut juga akan menghasilkan 400 kTA BTX (benzene/toluene/xylene) dengan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7
                    
                        Tiga Kali Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi 
                        Nasional

    7 Tiga Kali Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi Nasional

    Tiga Kali Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto tiga kali tercatat melontarkan pernyataan yang membantah dirinya dikendalikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
    Paling tidak sejak tahun 2025, penegasan itu sudah ditekankannya dalam tiga agenda yang berbeda sejak bulan kedua.
    Pertama kali Prabowo membantah dirinya dikendalikan
    Jokowi
    ketika hadir dalam di HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025.
    Awalnya, Prabowo membela dan memuji Jokowi dengan menyebutnya tidak punya ambisi apapun saat memimpin di pemerintahan sebelumnya.
    “Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal saya di kabinet lima tahun. Saya saksi. kepemimpinan beliau hanya untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya.
    Setelahnya, Prabowo menyinggung, banyak pihak yang menyebut dirinya dikendalikan Jokowi.
    “Tapi dibilang saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe cawe,” ucap Prabowo.
    Ketua Umum Partai Gerindra ini pun membantah hal itu sekaligus menegaskan bahwa sudah sejak dahulu dirinya menginginkan Indonesia menjadi negara hebat.
    “Sumpah saya. Sama dengan senior-senior saya di situ. Tidak ada bahwa kita ingin kekusaan untuk kehebatan kita sendiri tidak ada,” tuturnya.
    Tiga bulan berselang, Prabowo menyatakan hal serupa dalam pidatonya di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, 5 Mei 2025.
    Prabowo membantah tegas isu yang menyebutnya sebagai boneka yang dikendalikan Jokowi.
    “Saya dibilang, apa itu, presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar,” tegas Prabowo.
    Prabowo mengakui, dirinya memang sering berkonsultasi dengan Jokowi untuk meminta pendapat dan saran terkait pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia.
    Akan tetapi bukan hanya dengan Jokowi saja. Komunikasi serupa juga dilakukan Prabowo dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
    Prabowo berpandangan pertemuannya dengan para mantan presiden bukanlah hal yang perlu dimasalahkan.
    “Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah. Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa,” imbuh dia.
    Baru-baru ini, tepatnya pada 6 November 2025, Prabowo kembali menyampaikan hal sama, yakni membantah tudingan soal dirinya takut dan masih dikendalikan oleh Jokowi.
    Menurut Prabowo, hubungannya dengan Jokowi terjalin dengan baik.
    “Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan sama Jokowi, nggak ada itu,” kata Prabowo saat meresmikan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
    Kepala Negara menyatakan, Jokowi tidak pernah menitipkan apapun kepadanya.
    Ia juga mempertanyakan, untuk apa takut dengan Jokowi mengingat keduanya berteman baik.
    “Pak Jokowi itu nggak pernah nitip apa-apa sama saya, ya saya harus katakan sebenarnya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, nggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut, ya kan?” tutur Prabowo.
    Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno meyakini Presiden Prabowo tidak dikendalikan oleh Jokowi.
    Menurutnya, Prabowo menjalankan tugas dan kewenangan sebagai kepala negara sesuai mandat konstitusi tanpa dikendalikan Jokowi.
    “Jika memang itu dikaitkan langsung dengan adanya isu bahwa kemudian Pak Presiden Prabowo dikendalikan oleh Presiden sebelumnya, Pak Jokowi, saya kira itu tidak benar,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
    Menurut Eddy, jabatan presiden membuat seorang kepala negara berdiri secara independen dalam menjalankan pemerintahan.
    Politikus PAN tersebut menilai tidak tepat bila ada pihak yang menduga setiap langkah dan kebijakan Prabowo diambil atas dasar kendali Jokowi.
    Oleh karenanya, ia meminta hal ini jangan dibesar-besarkan lagi.
    “Jadi beliau adalah presiden yang berdiri sendiri, memiliki kewenangan dan menjalankan kewenangan itu dengan baik. Saya kira itu tidak perlu dihembuskan, tidak perlu dibesar-besarkan lagi,” ujar Eddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menebas Aral Kemandirian Petrokimia Kala Produk China Banjiri RI

    Menebas Aral Kemandirian Petrokimia Kala Produk China Banjiri RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketatnya persaingan pasar dengan produk impor hingga ketersediaan bahan baku masih menjadi tantangan di tengah upaya mewujudkan kemandirian industri petrokimia dalam negeri. Pelaku usaha pun menantikan adanya kebijakan penguatan pasar domestik dan dukungan fiskal. 

    Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) menilai pemerintah perlu memberikan insentif fiskal baru untuk menjaga daya saing industri dalam negeri, khususnya menghadapi tekanan produk impor dari China yang semakin agresif masuk ke pasar domestik. 

    Usulan ini muncul bersamaan dengan mulai beroperasinya pabrik petrokimia baru di Cilegon milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor. 

    Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiyono mengatakan, kehadiran pabrik baru ini juga perlu diiringi dengan pengawasan laju impor produk petrokimia dari China yang masuk ke Indonesia dengan harga lebih murah. 

    “Mungkin rasanya dalam hal ini PPN [pajak pertambahan nilai] ditanggung pemerintah adalah sesuatu hal yang perlu dikaji bersama-sama untuk diterapkan,” kata Fajar saat dihubungi Bisnis, Kamis (6/11/2025). 

    Dalam hal ini, dia menilai PPN DTP sebesar 3% dapat menjadi angin segar bagi pelaku usaha industri petrokimia. Dengan demikian, produk yang dihasilkan pabrik lokal dapat lebih bersaing secara adil dengan barang impor. 

    Fajar menerangkan, insentif berupa tax holiday dan tax allowance yang diberikan pemerintah saat ini memang memudahkan investor. Namun, efektivitasnya masih kurang untuk persaingan di pasar.

    Untuk itu, usulan mulai diarahkan pada pemberian insentif PPN yang ditanggung pemerintah bagi industri petrokimia yang beroperasi secara terintegrasi. Fajar menyebut, skema tersebut penting agar rantai pasok hulu hingga hilir tidak saling terbebani. 

    Untuk diketahui, beroperasinya fasilitas naphtha cracker dan pabrik polipropilena baru milik Lotte Chemical Indonesia (LCI) dinilai mampu menekan ketergantungan pada impor ethylene (C2) dan propylene (C3). 

    Pasokan domestik yang meningkat diharapkan dapat memperbaiki keseimbangan impor-ekspor produk antara hulu hingga hilir. Namun, pelaku usaha menilai pembangunan pabrik saja belum cukup untuk membuat industri lebih kompetitif.

    “Dengan adanya ini mudah-mudahan neraca barang impor untuk C2 dan C3 lumayan kurang banyak,” ujarnya.

    Meski demikian, struktur produksi di Indonesia masih kurang fleksibel dibandingkan China. Negeri Tirai Bambu memiliki banyak jalur pengolahan bahan baku petrokimia, mulai dari refinery, coal to olefin, hingga methanol to olefin, yang memungkinkan mereka menyesuaikan biaya produksi mengikuti pergerakan harga global. 

    “Indonesia baru memiliki jalur refinery dan naphtha cracker sehingga biaya produksinya lebih sensitif terhadap fluktuasi harga bahan baku,” imbuhnya.

    Kondisi tersebut menyebabkan produk petrokimia China dapat masuk dengan harga jauh lebih rendah. Pelaku industri mengkhawatirkan bahwa pabrik baru sekalipun dapat kesulitan bersaing tanpa intervensi kebijakan. 

    Kebijakan Perlindungan 

    Senada, ekonom menyebut pabrik petrokimia baru milik LCI sudah berada pada posisi kompetitif secara teknis karena beroperasi terintegrasi dari proses cracking hingga polimerisasi. Namun, tanpa regulasi penguatan pasar dalam negeri, keunggulan biaya tersebut belum cukup untuk menghalangi penetrasi produk impor murah.

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, impor bahan baku plastik dari China terus meningkat tajam hingga 150.000 ton tahun ini, sementara pada tahun lalu hanya 80.000 ton. 

    “Volume produk plastik jadi impor yang masuk ke Indonesia juga sangat besar, yakni mencapai 900.000 hingga 1 juta ton per tahun dalam 2 tahun terakhir,” ujar Andry dihubungi terpisah. 

    Terlebih, ada potensi lonjakan menjadi 1,2 juta ton pada akhir tahun ini untuk produk plastik jadi. Di sisi lain, utilisasi pabrik nasional saat ini di bawah 70%, artinya persaingan masih ketat.  

    Adapun, investasi pabrik New Ethylene Project milik LCI ini mencapai US$3,9 miliar atau setara Rp62 triliun. Kapasitas produksinya yaitu 1 juta ton etilena, 520.000 ton propilena, 350.000 ton polipropilena, 140.000 ton butadiena, dan 400.000 ton BTX (benzena, toluena, xilena) setiap tahun. 

    “Dari total impor produk petrokimia sekitar 30 juta ton per tahun, proyek ini sendiri bisa menggantikan sekitar 6-7 juta ton. Artinya, hampir seperempat dari total impor bahan kimia dasar nasional bisa disubstitusi dengan produksi domestik,” tutur Andry.

    Untuk itu, Andry menyebut, pemerintah harus mendukung proyek strategis ini dalam bentuk perlindungan dalam bentuk hambatan tarif maupun nontarif untuk pengetatan produk impor. 

    “Menurut saya segera lakukan investigasi pengamanan perdagangan seperti anti‐dumping atau safeguard terhadap produk petrokimia yang terbukti masuk dengan harga di bawah biaya produksi atau berlaku subsidi besar dari luar negeri,” jelasnya. 

    Di sisi lain, dia juga mewanti-wanti industri hilir pengguna bahan baku petrokimia untuk tidak menggunakan produk impor murah hasil praktik dumping. 

    “Terkadang saya melihat industri hilir ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang pada akhirnya membuat industri hulu menjadi kalah saing dengan produk dumping impor,” terangnya. 

    Kebutuhan Kilang Petrokimia

    Selain persoalan kompetisi, ketersediaan bahan baku juga masih menjadi tantangan. Sebagian besar kebutuhan naphtha untuk petrokimia masih harus diimpor karena kapasitas kilang minyak Pertamina difokuskan untuk produksi BBM.

    Kondisi ini meningkatkan biaya produksi dan menambah kerentanan terhadap gejolak harga minyak mentah global. Inaplas pun menyoroti kebutuhan kilang minyak khusus untuk memasok nafta ke pabrik industri petrokimia nasional.

    Direktur Kemitraan Dalam Negeri dan Internasional Inaplas Budi Susanto Sadiman mengatakan, kehadiran pabrik Lotte dapat membuat pengembangan industri petrokimia dan plastik Indonesia menjadi prospektif. Namun, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan agar investasi jumbo ini optimal. 

    “Upaya yang kita lakukan untuk memiliki daya saing adalah dengan membangun kilang minyak dedicated untuk petrokimia. Idealnya di Banten untuk menyuplai cracker CAP [Chandra Asri Petrochemical] dan pabrik Lotte Chemical,” kata Budi kepada Bisnis, Kamis (6/11/2025). 

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, bahan baku yang dibutuhkan untuk menunjang proyek Lotte Chemical yaitu 1,2 juta ton LPG dan 2 juta ton nafta. 

    “Nafta ini dari minyak dan LPG gas, jadi ini membuktikan hilirisasi Indonesia tidak hanya mineral batu bara, tetap beranjak pada hilirisasi oil and gas [migas],” tuturnya. 

    Bahlil menyebut, dengan teknologi desain mutakhir dari Korea, kompleks petrokimia LCI ini menggabungkan efisiensi energi tinggi dan sistem rendah karbon. 

    Fasilitas ini juga dirancang untuk menggunakan hingga 50% LPG selain nafta sebagai bahan baku utama, memungkinkan efisiensi biaya dan operasional yang signifikan. 

    Di sisi lain, Sekjen Inaplas Fajar Budiyono mengatakan bahwa impor bahan baku untuk Lotte Chemical masih full impor, utamanya 2 juta ton nafta yang belum dapat dipenuhi domestik. 

    “Itu impor full nafta dari luar karena nafta yang dihasilkan Pertamina ini sekarang masih konsentrasi untuk BBM, belum untuk industri petrokimia,” jelasnya. 

    Dia pun mendorong Pertamina untuk dapat membangun kilang-kilang baru dan khusus untuk industri petrokimia. Fajar menyebut, idealnya Indonesia mesti memiliki kapasitas produksi minyak 3 juta barel per hari, sedangkan hari ini baru 1,5 juta barel per hari.

  • Bahlil Lahadalia, Sosok di Balik Investasi Lotte Rp62,4 Triliun yang Ubah Peta Industri Nasional

    Bahlil Lahadalia, Sosok di Balik Investasi Lotte Rp62,4 Triliun yang Ubah Peta Industri Nasional

    Liputan6.com, Jakarta Suasana penuh semangat menyelimuti peresmian pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Kamis (6/11). Acara tersebut dihadiri sejumlah tamu penting dari Korea Selatan dan pejabat tinggi Indonesia. Dalam momen itu, Presiden Prabowo Subianto sempat mencairkan suasana dengan candaan khasnya.

    Prabowo menyinggung karakter bangsa Korea Selatan yang dikenal ulet dan disiplin. Menurutnya, sifat tersebut membuat Korea mampu bangkit dari masa sulit pascaperang hingga menjadi salah satu negara industri terkemuka di Asia.

    “Jadi orang Korea ini bangsa yang tangguh. Kalau negosiasi sama orang Korea itu tidak gampang. Jadi boleh juga kalau orang Korea kita kirim orang Papua,” ujarnya sambil menoleh ke arah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Perbesar

    Suasana peresmian pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Kamis (6/11). Foto: BPMI Setpres RI… Selengkapnya

    Candaan ringan itu menyimpan makna mendalam. Di balik berdirinya pabrik senilai USD3,9 miliar atau sekitar Rp62,4 triliun, ada peran panjang Bahlil di meja negosiasi. Menteri yang dikenal lugas ini memainkan peran penting meyakinkan investor asing agar tetap menanamkan modal di Indonesia.

    Proyek LCI merupakan salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara. Pabrik ini mengolah naphtha menjadi bahan baku plastik, kabel, dan komponen otomotif.

    Bahlil menjelaskan, keberadaan pabrik ini akan mengubah peta industri nasional. “Dengan pabrik ini, kita tidak lagi mengimpor secara besar-besaran. Sekitar 70 persen bisa kita substitusi, dan 30 persen sisanya akan kita ekspor,” kata Bahlil.

    Bagi pemerintah, investasi Lotte menjadi bukti nyata strategi hilirisasi industri nasional yang selama ini digencarkan. Tujuannya sederhana: menekan impor, menambah nilai produk di dalam negeri, dan memperkuat rantai pasok industri nasional.

    Perbesar

    Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Kamis (6/11). Foto: BPMI Setpres RI… Selengkapnya

    Namun, di balik itu, prosesnya tidak mudah. Negosiasi dengan pihak Korea berlangsung lama dan kompleks, mencakup perhitungan pasokan energi, kesiapan infrastruktur, hingga kepastian regulasi.

    Bahlil dikenal tak bertele-tele. Gaya khasnya lugas, cepat memutuskan, dan tegas dalam menyampaikan posisi Indonesia. Pendekatan itu membuat investor yakin bahwa mereka berhadapan dengan negosiator serius.

    Kini, kerja keras itu membuahkan hasil. Pabrik LCI berdiri di lahan seluas 100 hektare di kawasan industri Cilegon. Dari tempat inilah bahan baku yang selama ini diimpor bisa diproduksi di dalam negeri, bahkan sebagian akan diekspor ke pasar regional.

    Peresmian pabrik LCI bukan sekadar seremoni, melainkan penanda babak baru dalam hubungan ekonomi Indonesia–Korea. Lebih dari sekadar investasi finansial, kerja sama ini mencerminkan kepercayaan, transfer teknologi, serta kemitraan strategis jangka panjang.

    Dan di balik semua proses panjang itu, nama Bahlil Lahadalia kembali menonjol, bukan karena tampil di depan kamera, tetapi karena perannya di meja negosiasi yang menentukan arah investasi besar bagi masa depan industri Indonesia.

  • Jokowi di Mata Prabowo: Hopeng dan Guru Politik

    Jokowi di Mata Prabowo: Hopeng dan Guru Politik

    Presiden Prabowo Subianto mengajak semua pihak untuk menghormati pemimpin dan para pendahulu yang telah berjasa untuk Indonesia, tidak terkecuali kepada Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

    Hal itu disampaikannya saat peresmian pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten.

    “Kemarin saya juga mengundang atau saya minta diundang Presiden Joko Widodo, Presiden Ke-7 RI, karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau. Ini dimulai di zaman beliau dan juga hasil kesepakatan, hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea Selatan, jadi sepantasnya beliau ke sini,” tutur Prabowo di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

    Jokowi sempat menelepon Prabowo untuk meminta maaf lantaran tidak bisa hadir dalam peresmian tersebut. Meski tidak datang, Prabowo mengingatkan untuk tetap mengingat jasa dari Jokowi.

    “Bagaimanapun saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa-jasa semua tokoh, jasa-jasa semua pemimpin,” jelas dia.

    Prabowo mengakui para pemimpin hanyalah manusia dan tidak sempurna. Namun, nurani semua pihak pasti dapat mengakui prestasi dan keberhasilan yang telah diraih, meski dibayangi berbagai hal yang dinilai sebagai kekurangan.

    “Pemimpin pasti ada kekurangan, tetapi pada esensinya marilah kita punya rasa keadilan di hati kita, marilah kita menjadi manusia yang jernih, marilah kita menghormati orang tua, menghormati semua yang berjasa, tradisi kita, budaya kita, bangsa kita. Kita punya budaya yaitu saya kira di semua suku ada istilahnya dalam bahasa Jawa itu mikul dhuwur mendem jero,” ungkapnya.

    Makna dari mikul dhuwur mendem jero yaitu menjunjung tinggi kebaikan serta memendam dalam-dalam segala kekurangan.

    Artinya, sudah sepatutnya semua pihak menjunjung tinggi kebaikan dan kehormatan orang lain, terutama orang tua dan leluhur, sambil mengubur dalam-dalam aib dan kesalahannya.

    “Kepada keluarga kita. Hal yang baik kita angkat setinggi-tingginya, kalau ada kekurangan ya kita pendam, kita perbaiki, tetapi janganlah kita teruskan budaya hujat menghujat, ejek mengejek, kita harus kerja keras,” Prabowo menandaskan.

     

  • Bantah Takut dengan Jokowi, Prabowo: Aku ‘Hopeng’ Sama Beliau

    Bantah Takut dengan Jokowi, Prabowo: Aku ‘Hopeng’ Sama Beliau

    GELORA.CO – Presiden Prabowo Subianto menegaskan hubungannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. baik-baik saja.

    Prabowo menyebut, Jokowi sebagai ‘hopeng’ atau sahabatnya.

    Lantaran itu, Prabowo membantah jika dirinya masih dikendalikan bahkan takut dengan Jokowi.

    Prabowo menegaskan hal itu saat meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, pada Kamis, 6 November 2025.

    Awalnya, Prabowo mengaku ingin Jokowi juga turut diundang dalam peresmian pabrik tersebut. Alasannya, Jokowi sudah berjasa besar terhadap pabrik tersebut.

    “Kenapa tadi saya ingatkan, saya minta Pak Jokowi diundang, ya, karena saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik, pemimpin di kuyu-kuyu, dicari-cari (kesalahannya), pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa, ini harus kita ubah,” tuturnya.

    Prabowo lantas menyebut hubungannya dengan Jokowi ‘hopeng’ alias bersahabat.

    “Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, nggak ada itu,” tegasnya.

    “Untuk apa saya takut sama beliau. Aku ‘hopeng’ sama beliau, kok takut,” sebutnya.

    Menurut Prabowo, Jokowi sudah diakui dunia memimpin Indonesia selama 10 tahun.

    “Inflasi di bawah beliau cukup bagus. Pertumbuhan bagus, come on,” ucapnya.

    “Yang benarlah, yang jujurlah. Ngono ya ngono. Ya, Pak Andra Soni, bener nggak? Gimana itu bahasa Banten? Ngono ya ngono,” tandasnya.***

  • Baru Diresmikan Prabowo, Bahlil Klaim Fasilitas Pabrik Petrokimia Lotte di Cilegon Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

    Baru Diresmikan Prabowo, Bahlil Klaim Fasilitas Pabrik Petrokimia Lotte di Cilegon Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

    JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan jika Pabrik New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto di Cilegon merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.

    Asal tahu saja, fasilitas ini akan memproduksi etilena, propilena, beserta berbagai produk turunannya, bahan baku penting bagi banyak industri domestik.

    “Kalau dalam kurs sekarang sudah mencapai sekitar Rp63-64 triliun, dan menjadikannya salah satu investasi petroleum terbesar di Asia Tenggara. Jadi proyek ini terbesar di Asia Tenggara, mereka punya juga ada Lotte di Malaysia, tapi di sini yang paling besar,” ujar Bahlil, Kamis, 6 November.

    Dari sisi lapangan kerja, lanjut Bahlil, proyek ini memberikan dampak signifikan. Selama tahap konstruksi dan operasional diperkirakan menyerap sekitar 40.000 tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

    Kehadiran pabrik diharapkan mengurangi ketergantungan impor produk petrokimia yang selama ini mencapai sekitar 50 persen, sekaligus memperkuat ketersediaan bahan baku industri hilir dalam negeri.

    Proyek yang mulai digagas sejak 2016 ini menghabiskan investasi sekitar 3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp62,4 triliun.

    Proyek ini menandai hadirnya kembali pembangunan kompleks Naphtha Cracker di Indonesia setelah sekitar 30 tahun.

    Hingga akhirnya pada April 2022 proses pembangunan pabrik berhasil dimulai dan bisa beroperasi sejak Oktober 2025.

    Ketika berproduksi penuh, fasilitas ini diperkirakan menghasilkan 15 produk petrokimia hilirisasi migas senilai sekitar 2 miliar dolar AS per tahun, terdiri atas 1,4 miliar dolar AS substitusi impor dan 600 juta dolar AS tambahan ekspor, sehingga turut memperkuat neraca perdagangan sektor industri kimia nasional.

  • Penghormatan untuk Semua Pemimpin, Presiden Prabowo Kutip Pepatah Mikul Dhuwur Mendhem Jero

    Penghormatan untuk Semua Pemimpin, Presiden Prabowo Kutip Pepatah Mikul Dhuwur Mendhem Jero

    Cilegon (beritajatim.com) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak masyarakat menghormati semua pemimpin yang telah berjasa membangun bangsa dengan mengutip pepatah Jawa, yakni ‘mikul dhuwur mendhem jero’.

    “Kita punya budaya. Ada istilahnya ‘mikul dhuwur mendhem jero’. Kepada keluarga kita yang baik kita angkat setinggi-tingginya, tapi janganlah kita teruskan budaya hujat-menghujat, ejek-mengejek,” ujar Prabowo dalam peresmian proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

    Seperti diketahui, konsep pepatah itu adalah cerminan dari etika sosial dalam budaya Jawa yang berarti menjunjung tinggi kehormatan keluarga dan harga diri. Pepatah itu juga menjunjung tinggi penguatan jati diri seseorang serta menggambarkan rasa hormat kepada orang lain.

    “Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin maha-paripurna? Tidak. Pemimpin pasti ada kekurangan, tapi pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan. Marilah kita menjadi manusia yang jernih. Marilah kita menghormati orang tua, menghormati semua yang berjasa,” lanjut Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan kekagumannya kepada bangsa Korea Selatan. Menurutnya, Korea Selatan adalah bangsa pekerja keras, setelah diterjang perang berkali-kali.

    “Saya termasuk kagum dengan bangsa Korea, saya kagum dengan budaya mereka, dengan kerja keras mereka. Mereka bangsa yang mampu mendirikan suatu bangsa modern dari puing-puing perang, dari kancah peperangan,” ungkapnya.

    Kemudian, Prabowo berterima kasih kepada para pemimpin Lotre Group karena ikut membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dia meminta para pihak terkait agar terus menjaga kepercayaan dan keamanan bagi investasi yang masuk ke dalam negeri.

    “Mari kita memberi manfaat bersama. Kehormatan kita adalah mitra. Kita harus jaga, kita terima dengan hati dan jangan ada unsur-unsur yang mengganggu,” ucapnya.

    PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) merupakan pabrik petrokimia yang berlokasi di kawasan industri Cilegon, Banten. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi 1 juta ton ethylene, 520 ribu ton propylene, hingga 250 ribu ton polypropylene per tahun.

    Proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) merupakan bagian dari kompleks petrokimia terintegrasi yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek LINE ini menjadi pabrik naphtha cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai USD3,9 miliar atau sekitar Rp62,4 triliun.

    Pada acara tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia; Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; dan Menteri Luar Negeri Sugiono. [hen/aje]

  • Seskab: Peresmian LCI tonggak perkuat hilirisasi industri nasional

    Seskab: Peresmian LCI tonggak perkuat hilirisasi industri nasional

    Dalam bidang investasi, Presiden menyoroti peran investasi asing yang membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan peresmian pabrik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah memperkuat hilirisasi industri nasional.

    “Acara peresmian ini menandai beroperasinya salah satu proyek industri petrokimia yang menjadi tonggak penting dari upaya pemerintah memperkuat hilirisasi industri nasional, ” kata Teddy saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Pabrik yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto tersebut (6/11) merupakan salah satu proyek industri petrokimia berskala besar dengan nilai investasi mencapai 3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp62,4 triliun.

    Seskab Teddy mengatakan proyek ini sebagai salah satu investasi petrokimia terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Teddy berharap keberadaan pabrik LCI dapat mendorong pertumbuhan industri hilir, memperkuat neraca perdagangan, serta memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan industri.

    Presiden Prabowo, kata Seskab Teddy, menekankan bahwa pembangunan nasional yang besar hanya dapat diwujudkan dengan kepercayaan yang didapat baik dari masyarakat maupun dunia internasional.

    “Dalam bidang investasi, Presiden menyoroti peran investasi asing yang membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia harus menjadi negara yang memegang teguh komitmen dalam menciptakan iklim investasi yang aman, adil, dan bersahabat bagi investor asing maupun domestik.

    “Intinya, itu yang ingin saya sampaikan, kita harus dukung investasi asing. Mari kita memberi manfaat bersama,” kata Prabowo saat meresmikan pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11).

    Presiden Prabowo mengatakan kehadiran investasi asing merupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap Indonesia.

    Menurut Prabowo, investasi besar seperti yang dilakukan Lotte Chemical menjadi bukti bahwa Indonesia dipandang sebagai mitra yang layak dan memiliki prospek ekonomi yang kuat.

    Proyek Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) di Cilegon, Banten, merupakan pabrik naphtha cracker pertama yang dibangun di Indonesia dalam 30 tahun terakhir.

    Pabrik ini akan menghasilkan beragam produk petrokimia yang menjadi bahan baku utama berbagai industri, seperti otomotif, plastik, elektronik, hingga alat kesehatan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kala Prabowo Pasang Badan untuk Jokowi: Dulu Disanjung, tetapi Kini Dicari-cari Kesalahannya

    Kala Prabowo Pasang Badan untuk Jokowi: Dulu Disanjung, tetapi Kini Dicari-cari Kesalahannya

    Kala Prabowo Pasang Badan untuk Jokowi: Dulu Disanjung, tetapi Kini Dicari-cari Kesalahannya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto terlihat memasang badan untuk Presiden ke-7 Joko Widodo saat meresmikan pabrik petrokimia Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
    Kepala Negara mengaku mulai menyoroti budaya mengejek pemimpin yang dianggapnya tidak baik.
    Pemimpin itu seolah dicari-cari kesalahannya, sementara sempat disanjung-sanjung saat memimpin.
    “Saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa?” tanya Prabowo dalam acara tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
    Ia meminta budaya ini diubah. Alih-alih mengejek, Prabowo mengajak semua pihak untuk saling menghormati.
    Bagaimana pun, kata dia, Jokowi telah memimpin Indonesia selama 10 tahun lamanya.
    Tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir pun berada pada tingkat yang baik.
    “Inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan bagus, ya kan?
    Come on.
    Harus kita… yang bener lah, yang jujur lah, ya kan? Ngono ya ngono. Pak Andra Soni gimana itu bahasa Banten? Ngono ya ngono,” ucap Prabowo.
    Lebih lanjut, Prabowo menyatakan, dirinya dengan Presiden ke-7
    Joko Widodo
    memiliki hubungan baik.
    Namun, bukan berarti dirinya takut dan masih dikendalikan oleh Jokowi.
    “Saya bukan Prabowo takut sama Jokowi, Prabowo masih dikendalikan sama Jokowi, nggak ada itu,” jelasnya.
    Ia menyampaikan, Jokowi tidak pernah menitipkan apa pun kepadanya.
    Dia juga mempertanyakan, untuk apa takut dengan Jokowi mengingat keduanya berteman baik.
    “Pak Jokowi itu ndak pernah nitip apa-apa sama saya, ya saya harus katakan sebenarnya. Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi, nggak ada itu. Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng sama beliau kok takut, ya kan?” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.