kab/kota: Cilegon

  • Prabowo Akan Resmikan 26 Proyek Pembangkit Listrik, Ini Daftarnya!

    Prabowo Akan Resmikan 26 Proyek Pembangkit Listrik, Ini Daftarnya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan secara serentak 26 Proyek Strategis Ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi.

    Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede Sumedang pada Senin (20/1/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana pun membenarkan bahwa Prabowo akan hadir langsung dalam peresmian proyek senilai Rp735 miliar itu.

    “Iya [akan meresmikan PLTA Jatigede hari ini],” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/1/2025).

    Sekadar informasi, hadirnya PLTA ini meningkatkan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 110 MW.

    Selain memiliki kapasitas total 110 MW PLTA Jatigede memiliki potensi target produksi listrik tahunan sebesar 462.6 Giga Watt Hour (GWh) dengan peak hour hingga 157.4 GWH dan off peak hour sebesar 305.2 GWH.

    Adapun nilai investasi pembangkit ini mencapai US$85 juta dan Rp735 miliar dengan sumber dana yang berasal dari Anggaran PLN (APLN) dan Export Credit Agency (ECA).

    Dalam pembangunannya PLTA Jatigede, PLN menunjuk kontraktor pelaksana yaitu Konsorsium Sinohydro – PT PP (Persero) dan PLN Enjiniring sebagai konsultan.

    Selain itu, untuk peresmian lain akan dilakukan secara hybrid melalui telekonferensi yang tersebar di 18 Provinsi. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

    Selain itu, Provinsi lainnya yakni Bali,Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,Sulawesi Tenggara, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Berikut sejumlah Pembangkit Listrik yang diresmikan Prabowo:

    26 Pembangkit Listrik

    1. PLTA Asahan 3 #1

    2. PLTA Asahan 3 #2

    3. PLTP Sorik Marapi #2

    4. PLTA Jatigede

    5. PLTGU Jawa 1

    6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4

    7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok

    8. PLTS IKN 10 MW

    9. PLTU Kalselteng – 2 #1

    10. PLTU Kalselteng – 2 #2

    11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)

    12. PLTU Palu – 3 #1

    13. PLTU Palu – 3 #2

    14. PLTU Sulut -1 #1

    15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar

    16. PLTBm Sadai Bangka Selatan

    17. PLTM Ordi Hulu

    18. PLTBm Deli Serdang

    19. PLTS Lisdes Pajangan

    20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil

    21. PLTS Lisdes Sapapan

    22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil

    23. PLTS Lisdes Saur

    24. PLTM Koro Yaentu

    25. PLTM Dominanga

    26. PLTS Lisdes Tanamalala

    11 Transmisi dan Gardu Induk

    1. SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1

    2. SUTT 150 kV Kendawangan – Marau – Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB

    3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau – Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV

    4. SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext

    5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk

    6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores – GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores

    7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru – Durikosambi

    8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1

    9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2

    10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) – Depok II Sirkit 1

    11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon

  • Tanggul Laut Raksasa: Peluang Investasi atau Jebakan Utang? – Halaman all

    Tanggul Laut Raksasa: Peluang Investasi atau Jebakan Utang? – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto akan membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall membentang dari pesisir Cilegon, Banten hingga Gresik, Jawa Timur. Pembangunan tanggul sepanjang 958 kilometer ini ditargetkan rampung dalam waktu 20 hingga 40 tahun.

    Tanggul ini diklaim dapat mengatasi banjir rob akibat penurunan muka tanah di pesisir pantai utara (Pantura) Jawa yang telah mencapai 1-25 cm per tahun. Di waktu yang bersamaan, kenaikan permukaan laut mencapai 1-15 cm per tahun, diperparah oleh perubahan iklim.

    Pembangunan tanggul ini sebenarnya kali pertama dimulai tahun 2014 untuk mengatasi penurunan muka tanah di kawasan pesisir Jakarta. Seiring perkembangannya, pemerintah memutuskan untuk membangun tanggul laut di sepanjang Pantura Jawa.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyebutkan total anggaran yang diperlukan diperkirakan mencapai US$50 miliar, atau setara dengan Rp816 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.328 per dolar.

    Lantaran giant sea wall ini diperkirakan akan menelan anggaran raksasa, pembangunan ini pun bukan lagi tergolong Proyek Strategis Nasional (PSN), melainkan mega infrastruktur yang sangat butuh dana segar dari swasta.

    Pemerintah tebar jaring investasi

    Merasa tidak cukup mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah gencar mencari sumber dana lain, termasuk skema pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan pihak asing.

    Oktober 2024, Nanjing Hydrolic Resources Institute dari Cina disebut-sebut melirik peluang kerja sama dalam proyek ini. Presiden Prabowo pun turut membahas potensi pengembangan proyek ini bersama Presiden Xi Jinping saat berkunjung ke Beijing pada bulan November lalu.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru

    Pada Desember 2024, Prabowo kembali mengajak puluhan investor Jepang untuk turut terlibat dalam proyek tanggul laut raksasa ketika bertemu dengan delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) di Istana Merdeka, Jakarta.

    Meski begitu, hingga saat ini belum ada konfirmasi yang pasti dari kedua negara tersebut terkait penanaman modal dalam proyek mega infrastruktur ini.

    Dr. M. Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai pemerintah belum menyiapkan rencana perhitungan yang matang bagi investor. Akibatnya, nafsu investor dalam mendanai proyek pun turun.

    “Pemerintah harus benar-benar mensortir, adakah investor yang mau di giant sea wall? Mereka harus hitung-hitungan bisnis, selama 40 tahun apa yang akan investor dapat? Dari mana return of investment-nya? Bahkan desain dan perhitungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pun belum jalan,” kata Rizal kepada DW Indonesia.

    Hingga saat ini, pemerintah belum mempublikasikan cetak biru rencana pembangunan tanggul laut secara transparan kepada publik. Terlebih, studi kelayakan proyek hingga kini masih terus berlangsung.

    “Saya minta sebenarnya beberapa data yang berkaitan proyek ini, tapi tidak dikasih dari Kementerian PUPR,” jelas Rizal.

    Sebelumnya, pemerintah menyebutkan ada 70 kawasan industri, lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan lima wilayah pusat pertumbuhan industri sepanjang Pantura. Pantura Jawa berkontribusi hingga 34,7 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2023 dari sektor perikanan, transportasi dan pariwisata, yakni tiga sektor yang signifikan bagi PDB Indonesia. Hal inilah yang diprediksi menjadi daya jual proyek tanggul laut raksasa bagi para investor.

    “Kalau saya lihat, memang kemungkinan return of investment-nya adalah akan diberikan ruang ekonomi di sekitar tanggul bagi para investor,” ujar Rizal.

    Alih-alih investasi, waspadai risiko jebakan utang

    Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menilai bahwa proyek ini akan menambah beban fiskal negara, terlepas dari ada atau tidaknya keterlibatan investor.

    “Yang jadi pertanyaan, apakah proyek ini akan melibatkan investasi, atau lebih dibebankan kepada APBN dan APBD. Daerah di sekitar Pantura Jawa itu kan APBD-nya lebih sempit lagi, kalau menerbitkan municipal bond atau utang daerah, bisa jadi daerahnya benar-benar tidak bergerak secara fiskal,” ungkap Bhima.

    Di satu sisi, Bhima memprediksi bahwa keterlibatan swasta atau asing akan lebih condong ke pembelian surat utang. Jika berkaca pada berbagai proyek pemerintah di masa lalu yang dianggap kurang menguntungkan, mereka akan cenderung tidak mau ambil risiko dan hanya berani memberikan pinjaman.

    Pada proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) misalnya, proyek ini diprediksi baru bisa balik modal dalam jangka waktu 70 hingga 100 tahun ke depan. Padahal, biaya pembangunannya menghabiskan hingga Rp108 triliun.

    “Kalau kita membandingkan KCIC dan giant sea wall, proyek tanggul ini balik modalnya akan lebih lama lagi. Secara komersial, siapa yang mau membayar secara langsung tarif dari tanggul itu?” tutur Bhima.

    Jika tidak bisa membayar kembali pinjaman, Indonesia harus memberikan jaminan lainnya, menurut pakar. Jaminan tersebut dapat berupa topangan insentif pemerintah terhadap konsesi industri maupun sektor ekstraktif. Namun lebih dari itu, ada ketakutan bahwa pinjaman tersebut justru akan berdampak pada politik Indonesia yang tidak lagi bebas aktif.

    Belajar dari tanggul laut di Jepang dan Belanda

    Sebelum rencana ekspansi sepanjang Pantura, proyek tanggul laut Jakarta adalah bagian dari masterplan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang bekerja sama dengan Belanda dan Korea Selatan. Proyek ini sendiri adalah permintaan dari pemerintah Indonesia kepada Belanda untuk membantu permasalahan pesisir di Jakarta.

    Belanda sendiri telah membangun serangkaian proyek konstruksi berupa bendungan, pintu air, dan tanggul bernama Delta Works sejak tahun 1954 untuk melindungi daerahnya dari luapan air laut.

    Meski begitu, ada beberapa perbedaan fundamental antara proses pembangunan tanggul laut Belanda dan Indonesia. Salah satunya adalah keterlibatan publik.

    “Kalau di Belanda itu daratannya ada di bawah permukaan laut, jadi mau tidak mau mereka harus membuat manajemen air yang sangat bagus dan terintegrasi antara tanggul, drainase, dan tata ruang kotanya. Selain itu, memang partisipasi publik di Belanda itu sangat kuat, terutama di dalam perencanaan proyek besar, jadi publik itu selalu ikut terlibat,” jelas Rizal.

    Sementara Suci Fitria Tanjung, Direktur Eksekutif WALHI Jakarta, menilai pemerintah tidak cukup melibatkan masyarakat sekitar dalam pembangunan tanggul.

    “Ada kekurangan dari pemerintah, yaitu tidak melibatkan masyarakat secara meaningful participation. Bagaimana kelompok perempuan, kelompok rentan, kelompok disabilitas itu betul-betul diajak untuk merancang dan mengevaluasi, apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka, dan bagaimana seharusnya solusi itu dibangun secara bersama-sama,” kata Suci.

    Bukan bisnis, perlindungan warga yang harus jadi prioritas

    Selain Belanda, Indonesia juga dinilai perlu berkaca pada Jepang yang membangun tanggul sebagai mitigasi risiko tsunami. Tanggul laut sepanjang 400 kilometer dibangun di sekitar 600 lokasi di Jepang dan menghabiskan biaya sekitar ¥1,3 triliun atau setara dengan Rp138,8 triliun.

    Meski menghabiskan dana yang cukup fantastis, tanggul tersebut berhasil menyelamatkan beberapa area dari terjangan tsunami dahsyat tahun 2011.

    Menurut Bhima, negara-negara lain seperti Belanda dan Jepang tidak menjadikan proyek tanggul sebagai proyek komersial, sehingga fokus utamanya hanya untuk melindungi masyarakat.

    Sementara di Indonesia, tanggul laut dinilai tidak hanya dibangun untuk kepentingan lingkungan serta perlindungan masyarakat, tapi juga kepentingan bisnis dan investor.

    “Sebagian besar pembiayaan dari giant sea wall di Belanda dan Jepang itu lebih dominan dari dana APBN atau APBD, dan lebih bertujuan mengurangi dampak dari bencana, dibandingkan bertujuan membuat suatu daerah menjadi magnet ekonomi,” ungkap Bhima.

    Menurut WALHI, meski tanggul laut bisa menjadi solusi jangka pendek, pemerintah harus terus mencari solusi jangka panjang yang dinilai lebih efektif untuk melindungi masyarakat.

    Suci juga mengungkapkan bahwa sedikitnya 24 ribu nelayan harus direlokasi demi pembangunan tanggul di Jakarta saja. Jika dilanjutkan hingga Pantura, akan lebih banyak lagi nelayan yang harus direlokasi sehingga rawan meningkatkan angka kemiskinan dan kerentanan sosial.

     

  • Polri Diminta Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    Polri Diminta Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental di Tangerang – Halaman all

    Polri Diminta Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil Rental di Tangerang
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Praktisi Hukum Anrico Pasaribu mendesak pihak kepolisian segera mengungkap sindikat penggelapan mobil rental di Tangerang yang telah merugikan banyak pihak.

    Dia menilai pengungkapan jaringan ini sangat penting untuk memutus mata rantai kejahatan terorganisir yang semakin meresahkan.

    “Kasus ini memperlihatkan kejahatan yang sangat terstruktur, mulai dari pemalsuan dokumen hingga distribusi hasil penggelapan. Aparat kepolisian harus bekerja cepat dan tegas untuk menangkap pelaku utama, terutama IH dan RH, yang masih buron,” ujar Anrico Pasaribu dalam diskusi Beranda Ruang Diskusi di Jakarta, Jumat pagi (17/1/2025).

    Anrico menambahkan, kasus ini memberikan dampak besar, baik kepada anggota TNI AL maupun pelaku usaha rental mobil yang menjadi korban sindikat. 

    Skala kerugian yang besar, kata dia, menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan ini.

    Dijelaskan, proses hukum terhadap ketiga oknum anggota militer tersebut sudah berjalan sesuai prosedur hukum militer dan panglima Koarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata sebagai atasan sudah bergerak cepat secara maraton menindaklanjuti proses hukum terhadap anggotanya yang bersalah untuk dihadapkan ke mahkamah militer.

    “Dengan sudah diserahkan perkara ketiga oknum tersangka oleh Puspomal ke oditurat (jaksa militer), saya kira ini proses berjalan sesuai prosedur dan boleh dibilang cepat. Jika TNI AL sudah bertindak cepat, kepolisian juga harus melakukan hal serupa. Penangkapan IH dan RH adalah langkah penting untuk membongkar seluruh jaringan sindikat ini,” tegas Anrico.

    Dalam insiden yang menewaskan bos rental mobil berinisial IAR tersebut, TNI AL telah menahan anggotanya yang terlibat, menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian, dan melimpahkan kasusnya ke oditur militer untuk diproses lebih lanjut.

    Adapun Ketua Umum Forum Pemred SMSI, Dar Edi Yoga mengapresiasi langkah TNI AL yang bertindak cepat dalam menangani kasus penembakan yang melibatkan salah satu anggotanya di Rest Area KM45 Tol Tangerang-Merak. 

    Menurutnya, langkah cepat TNI AL dalam menegakkan hukum terhadap anggotanya yang diduga terlibat menjadi teladan penting. 

    “Ini menunjukkan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Kami berharap polisi juga menunjukkan langkah tegas yang sama dalam mengungkap sindikat penggelapan mobil ini,” kata Dar Edi Yoga.

    Baik Anrico mapun Dar Edi Yoga juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk mengevaluasi prosedur sewa mobil, terutama layanan lepas kunci. 

    Mereka menyarankan beberapa langkah preventif, seperti Verifikasi dokumen penyewa dengan sistem berbasis data kependudukan (e-KTP). Pemasangan GPS tracker pada kendaraan rental, dan pengawasan lebih ketat terhadap persyaratan dokumen.

    “ARMI harus meningkatkan standar keamanan untuk mencegah penyalahgunaan layanan rental oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab,” ujar Dar Edi Yoga.

    Sebagai tambahan, pihak kepolisian telah menetapkan empat orang tersangka penggelapan mobil milik bos rental, yakni AS dan IS, serta dua orang lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).

    “Untuk sindikat penggelapan ini ada empat orang, dua orang inisial AS dan IS sudah ditangkap, dan dua orang lainnya inisial IH dan RH masih dalam pengejaran, status DPO atau buron,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang Inspektur Polisi Dua Purbawa di Tangerang, Selasa, 7 Januari 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Jadi Sorotan Masyarakat

    Kasus penarikan mobil yang berujung penembakan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) disoroti masyarakat.  

    Beragam pendapat pun disampaikan masyarakat, mengingat kasus penembakan tersebut turut menyeret tiga oknum anggota TNI, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK (kepala Kelasi) BA.

    Kasus yang kini tengah didalami Puspomal (Pusat Polisi Militer Angkatan Laut) dan Polda Banten itu viral di media sosial.

    Sebagian masyarakat mengapresiasi gerak cepat Puspomal dan Polda Banten yang melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (11/1/2025) dini hari.

    Sebagian lainnya justru mempertanyakan kronologi terkait pengepungan hingga terjadinya penembakan.

    Pasalnya, putra korban, Rizky Agam sebelumnya sempat meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk ikut membantu blokade mobil yang digelapkan.

    Lewat GPS yang terpasang di mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO itu, korban bersama putranya dan anggota ARMI melakukan pelacakan secara mandiri.

    ARMI diketahui menyiagakan anggotanya di tiga lokasi berbeda, yakni gerbang tol Cikupa, Balaraja, dan Cikande.

    Namun setelah memeriksa GPS kembali, korban mendapati GPS mobil berada di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil tersebut terparkir kosong tanpa pengemudi di depan Indomaret.

    Beberapa saat kemudian, korban bersama anggota ARMI pun terlibat cekcok dengan para tersangka hingga akhirnya terjadi penembakan.

    Bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman dan anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), Ramli Abu Bakar (59) terkena tembakan.

    Ilyas Abdurrahman tewas, sedangkan Ramli Abu Bakar terluka.

    Andi Ahmad, warga Pancoran, Jakarta Selatan menyampaikan apresiasi kepada pihak TNI AL dan Kepolisian. 

    Sebab secara langsung mendukung proses hukum terhadap tiga oknum TNI.

    “Hal yang patut diapresiasi adalah sikap dari TNI yang terbuka dan menyerahkan proses penyidikan kepada Puspomal juga mempersilakan polisi memprosesnya secara terbuka,” ungkap Andi.

    “Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penyelidikan yang objektif dan independen,” tambahnya. 

    Hal tersebut terlihat dari rekonstruksi yang telah dilaksanakan secara terbuka bersama pihak Kepolisian. 

    “Kasus ini tengah didalami, saya sebagai masyarakat meminta agar semua pihak dapat bersabar. Saya meyakini aparat penegak hukum akan bekerja profesional dan transparan dalam mengungkap kasus ini,” jelasnya. 

    Sementara, Wirawan Wibowo, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menyoroti kronologi kejadian, mulai dari pengerahan massa hingga terjadi percekcokan dan berjuang ke penembakan.

    Menurutnya, pengerahan massa yang dilakukan pihak korban dinilai memicu terjadinya penembakan.

    “Yang jadi simpang siur itu soal penembakannya, apakah membela diri atau sengaja? karena kalau dilihat dari kronologinya itu Anggota TNI membawa mobil dan dikejar, maka terjadi kepanikan yang luar biasa,” ungkap Bowo.

    TNI dikepung sama pihak korban, terdesak jadinya nembak,” tambahnya.

    “Dugaan saya, penembakan terjadi karena anggota TNI itu panik didatangi banyak orang, apalagi dia tidak tahu kalau mobil yang dibeli adalah mobil rental,” tambahnya.

    Terlepas dari kontroversi yang terjadi, Bowo meminta masyarakat tidak boleh menghakimi.

    Dirinya pun meminta Puspomal dan Polda Banten terbuka dalam memproses hukum kasus penembakan tersebut.

    Sebab, lanjutnya, masyarakat menginginkan semua proses hukum transparan.

    “Saya berharap ini adalah kejadian terakhir, mari sama-sama kita saling menjaga dan mengawal proses hukum yang sedang berjalan,” ungkapnya.

    TNI AL Pastikan Proses Hukum Transparan

    TNI Angkatan Laut (AL) dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh proses hukum terkait penembakan bos rental di Kilometer 45 Tol Cilegon-Jakarta. 

    Hal tersebut diungkapkan Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. 

    Ditegaskannya, TNI AL menghormati prinsip supremasi hukum dan memastikan penerapan hukum yang adil dan transparan untuk mengungkap kebenaran. 

    “Sesuai dengan sikap kami bahwa siapapun anggota kami yang terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas sesuai peraturan/perundang-undangan yang berlaku di TNI,” kata Pangkoarmada RI. 

    “Kami tidak akan mentolerir tindakan yang melanggar hukum, dan semua pihak yang terlibat akan menghadapi proses hukum sesuai dengan alur yang berlaku,” tegasnya.

    Langkah itu dijanjikan meski hasil rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan pengeroyokan terhadap prajurit TNI Angkatan Laut (AL) sebelum penembakan terjadi.

    Denih menyampaikan, tiga prajurit TNI AL itu akan diproses secara hukum melalui pengadilan militer.

    Mereka tidak akan disidang melalui peradilan umum sebagaimana desakan publik.

    “Sidang di pengadilan militer,” kata dia.

    Kronologi Kejadian

    Polisi maupun TNI Angkatan Laut (AL) mengungkapkan kronologi peristiwa penembakan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman di rest area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025). 

    Peristiwa ini diawali oleh adanya dugaan upaya penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdurrahman, yang disewa.

    “Terjadi upaya perampasan dan pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena ada situasi tarik-menarik di sana, sehingga terjadi penembakan,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

    Jejak penggelapan mobil Adapun mobil yang disewakan yakni Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO.

    Awalnya, mobil ini disewakan oleh warga Pandeglang bernama Ajat Sudrajat (AS) kepada seorang berinisial IH yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Adapun mobil yang disewakan yakni Honda Brio dengan nomor polisi B 2694 KZO.

    Awalnya, mobil ini disewakan oleh warga Pandeglang bernama Ajak Sudrajat (AS) kepada seorang berinisial IH yang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Menurut Suyudi, IH menyiapkan identitas palsu seperti KTP dan KK palsu kepada Ajat Sudrajat saat menyewa mobil tersebut.

    Suyudi melanjutkan, setelah mobil rental dikuasai prajurit TNI AL berinisial AA, menurut rencana, kendaraan bakal dibawa ke daerah Sukabumi.

    Saat itulah, Ilyas beserta anaknya mengetahui dua dari tiga GPS atau alat pelacak yang dipasang di mobil yang disewakan untuk Ajat Sudrajat, sudah tidak berfungsi.

    Ilyas beserta anaknya pun melacak keberadaan mobil tersebut hanya dengan bermodal satu GPS yang masih aktif.

    Mereka pun menemukan mobil berada di daerah Pandeglang, Banten. 

    “Sehingga menemukan informasi kalau mobil ini ada di sekitar Pandeglang. Kemudian dilakukan pencarian ke arah sana secara mandiri, sampai dengan kendaraan ini berpindah tempat sampai di kilometer 45, di Indomaret kilometer 45,” tutur Suyudi.

    Suyudi mengakui, anak dari bos rental, Agam, sempat melapor ke Polsek Cinangka atas dugaan penggelapan mobil itu, namun tidak direspons sesuai harapan.

    Kasus dugaan penggelapan mobil itu pun berujung pada kasus lain, yakni penembakan terhadap Ilyas Abdurrahman di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Saksi-saksi yang kita periksa ada 13 orang, baik saksi-saksi yang ada di TKP, maupun saksi penangkap,” kata Suyudi.

     

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kontroversi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Cilegon-Jakarta, Ini Pandangan Masyarakat

  • Obat Setelan Beri Efek ‘Cespleng’, Tapi Bisa Bikin Lambung Bocor!

    Obat Setelan Beri Efek ‘Cespleng’, Tapi Bisa Bikin Lambung Bocor!

    Jakarta

    Penindakan apotek di Cilegon, Banten, yang terindikasi melakukan pelepasan kemasan asli obat, menjadi bukti masih banyaknya peredaran ‘obat setelan’ di pasaran. Obat setelan merupakan kombinasi obat yang dikemas dalam bahan plastik tanpa merek, maupun dipasarkan dengan merek yang tidak terdaftar izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

    Umumnya, dalam satu kemasan terdapat tiga hingga empat obat yang tidak diketahui indikasi serta kandungannya. Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Muda Prof Zullies Ikawati mewanti-wanti risiko lambung bocor dari pemakaian jangka panjang ‘obat setelan’.

    Tidak heran, bila banyak masyarakat yang mengaku mendapatkan efek kondisi membaik dalam hitungan jam bahkan menit setelah mengonsumsi obat setelan. Sebab, umumnya obat yang diberikan merupakan steroid dengan dosis tinggi.

    “Umumnya obat-obat setelan dikemas dan dijual untuk penyakit nyeri radang, encok, rematik, sakit gigi, pegel linu dan semacam itu dan biasanya mengandung obat antiradang, steroid, maupun nonsteroid seperti dexametasan, metilprednisolon,

    “Gimana nggak ‘cespleng’ efeknya? Karena mereka memberikan obatnya dobel, apalagi ditambah dengan obat analgesik dan antinyeri yang lain seperti mgkn piroksikam, ibuprofen, diklofenak, dan antalgin sehingga orang-orang yang menggunakan obat setelan merasakan ‘cespleng’ banget ini obatnya, sehingga tertarik menggunakan lagi ketika mengalami gangguan yang sama,” sambungnya.

    Padahal, penggunaan obat setelan dalam jangka panjang bisa berdampak fatal. Prof Zullies menyebut tidak sedikit dari mereka yang dibawa ke rumah sakit setelah mengonsumsi obat setelan.

    Pasien mengalami gangguan lambung seperti iritasi hingga lambung bocor, juga perdarahan lambung. Adapula yang mengalami osteoporosis, dan kadar gula hingga tekanan darah meningkat.

    Prof Zullies juga mengingatkan obat setelan yang dikonsumsi tidak terjamin keamanan dan kualitas, termasuk masa kedaluwarsa obat. Alih-alih membahayakan tubuh dengan obat setelan, masyarakat diminta mencari pengobatan resmi dengan berkonsultasi ke dokter baik melalui klinik, puskesmas, maupun fasilitas kesehatan terdekat.

    “Jadi kita benar-benar mendapatkan dosis dan indikasi obat yang tepat sesuai diagnosa penyakit,” pungkas Prof Zullies.

    Obat setelan masih banyak dijual di warung-warung dan toko jamu, obat semacam ini juga dengan mudah bisa didapat secara online melalui sejumlah e-commerce, dengan kisaran harga relatif murah. Mulai dari Rp 3 ribu hingga 35 ribu.

    (naf/kna)

  • Pengurus Partai Perindo Banten mundur serentak. Ada apa?  

    Pengurus Partai Perindo Banten mundur serentak. Ada apa?  

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengurus Partai Perindo Banten mundur serentak. Ada apa?  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 23:05 WIB

    Elshinta.com – Pengurus Partai Perindo Banten beserta enam daerah lainnya mengundurkan diri secara serentak. Pengunduran diri dilakukan pada Rabu, 15 Januari 2025, di Kota Serang.

    Salah satu alasan pengunduran diri pengurus Perindo, agar ada regenerasi kepengurusan partai politik besutan Harry Tanoe tersebut.

    “Semuanya ada waktunya, ada waktu datang dan ada waktu berpisah. Selama ini kita sudah lebih dari satu dekade di partai Perindo, ada suka duka, semua pengalaman itu kita nikmati. Semua harus ada estafet di partai, kami yang sudah lama di partai tidak melihat kegagalan di partai, ini jadi pelajaran kita semua,” ujar mantan Ketua Dewan Pembina Perindo Banten, Yandra Doni, Rabu, (15/1).

    Pihaknya mengaku, Perindo memiliki 38 kader berdasarkan KTA. Para pengurus mengundurkan diri dengan sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

    Gagalnya lolos ke parlementary threshold juga menjadi penyebab mereka mengundurkan diri sebagai pengurus.

    “Secara ilmiah kita ingin menyampaikan tiga kali Perindo ikut pemilu, tiga kali tidak berhasil dan trendnya turun menerus. Mungkin kita yang salah, jadi kita mundur, selain regenerasi itu,” terangnya.

    Setelah mengundurkan diri secara serentak, surat pengunduran diri akan diserahkan ke DPP Perindo sebagai bentuk pemberitahuan ke pemilik MNC Group tersebut.

    “Setelah ini kita serahkan ke DPP, ini kesadaran kira dan nanti setelah ini kita sampaikan, ini semua dengan hati yang baik,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto. 

    Perlu diketahui bahwa pengurus DPW Perindo Banten beserta DPD Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang, secara serentak mengundurkan diri dari kepengurusan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kata Mereka yang Pernah Coba Obat Setelan, Diwanti-wanti BPOM karena Berbahaya

    Kata Mereka yang Pernah Coba Obat Setelan, Diwanti-wanti BPOM karena Berbahaya

    Jakarta – Belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyidak dugaan tindak pidana penyalahgunaan obat apotek di Cilegon, Banten. Apotek tersebut terindikasi melakukan pelepasan kemasan asli obat yang kemudian dibungkus pada klip plastik atau umumnya disebut ‘obat setelan’.

    Obat setelan semacam ini sebenarnya sudah lama beredar di pasaran, terbanyak dijual di warung-warung dan e-commerce atau lapak online. Pencarian detikcom di salah satu e-commerce, Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 09:00 pagi, ada lebih dari 50 tautan link penjualan obat setelan dengan berbagai klaim pengobatan.

    Masing-masing toko online berhasil menjual dua ribuan pieces obat setelan, baik untuk meredakan pegal linu, asam urat, nyeri gigi, hingga klaim rematik ‘flu tulang’.

    Fahriza, salah satu pengguna obat setelan di Bogor, mengaku tidak hanya memilih obat tersebut karena murah, ia merasa efeknya lebih terasa daripada obat yang didapat di apotek.

    “Pernah coba flutulang, itu ampuh sih buat sakit badan dan susah tidur. Beneran kerasa efeknya hitungan menit,” beber dia kepada detikcom, Rabu (15/1).

    “Belinya di warung-warung jamu,” lanjutnya.

    Dihubungi terpisah, Ai Haula wanita domisili Sukabumi juga melihat banyak tetangganya lebih memilih obat setelan ketimbang berobat langsung ke dokter.

    “Di warung dekat rumah, laku banget obat ini. Kalau kata mereka efeknya lebih kerasa daripada berobat ke dokter,” tutur Ai.

    Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) Eka Rosmalasari menilai efek obat setelan yang dinilai efektif bagi banyak orang sebetulnya berkaitan dengan jumlah bahan kimia obat yang tinggi. Sama seperti yang ditemukan pada jamu dengan kandungan BKO.

    “Kalau efek lebih ampuh itu sama kayak kita minum jamu yang pakai bahan kimia obat (BKO). Jumlah BKO yang ditambahkan tidak diketahui, demikian juga dengan obat setelan. Komposisi/zat aktif dan kadarnya tidak diketahui apakah sesuai dengan kebutuhan atau berlebih,” tandas dia.

    “Apabila obat dikonsumsi tanpa aturan pakai atau dosis yang jelas tentu dapat menimbulkan risiko pada kesehatan,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • BPOM Wanti-wanti Bahaya Obat Setelan, Banyak Dijual di Warung hingga Lapak Online

    BPOM Wanti-wanti Bahaya Obat Setelan, Banyak Dijual di Warung hingga Lapak Online

    Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) mewanti-wanti bahaya peredaran obat setelan. Obat setelan merupakan obat dalam bentuk tablet maupun kapsul yang dikemas dalam satu plastik dan dijual bebas di lapak online atau e-commerce hingga warung-warung terdekat.

    Pasalnya, obat setelan tersebut tidak terjamin secara keamanan, khasiat, dan mutunya, lantaran tidak diketahui pasti kandungannya. Obat setelan yang dijual juga pada umumnya termasuk golongan keras sehingga wajib menggunakan resep dokter.

    Obat-obat semacam ini dikemas ulang dan dikeluarkan dari kemasan asli industri farmasi. Jenis obat setelan terbagi dua yakni:

    Obat setelan bermerek

    Obat setelan ini dikemas dalam sebuah plastik, karton, atau dalam bentuk rentengan dengan merek dan penandaan tertentu

    Obat setelan tanpa merek

    Dikemas dalam plastik berklip atau dalam bentuk rentengan.

    Bila masyarakat menemukan obat setelan, segera melapor ke BPOM RI melalui sejumlah platform media sosial maupun HALO BPOM 1500533.

    Belum lama ini, BPOM menemukan dugaan tindak pidana penyalahgunaan obat di sebuah apotek di Cilegon, Banten. Apotek tersebut melakukan pelepasan kemasan asli obat dan membungkusnya di dalam sebuah klip plastik atau biasa disebut ‘obat setelan’.

    Kepala Balai Besar POM di Serang Mozaza Sirait mengatakan dugaan tindakan pidana ini terkait sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar mutu dan persyaratan keamanan. BBPOM Serang bersama Korwas Polda Banten, Dinas Kesehatan Cilegon, dan BAIS melakukan penindakan pada 9 Oktober 2024.

    “Pada saat operasi penindakan penyidik menemukan tempat penyimpanan obat yang telah dilepaskan dari kemasan aslinya dan dikemas kembali menggunakan plastik klip sebagai obat setelan,” kata Mozaza di Serang, Banten, Senin (6/1/2025).

    (naf/kna)

  • Profil Raffi Ahmad Pemilik Kendaraan RI 36

    Profil Raffi Ahmad Pemilik Kendaraan RI 36

    YOGYAKARTA – Insiden Patwal Mobil RI 36 yang viral karena arogan di jalanan mencuri perhatian. Belakangan diketahui bahwa mobil tersebut merupakan kendaraan dinas diperuntukkan bagi Raffi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden dalam Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Di luar dari peristiwa tersebut, profil Raffi Ahmad pemilik kendaraan RI 36 menarik untuk diperbincangkan.

    Profil Raffi Ahmad Pemilik Kendaraan RI 36

    Raffi Farid Ahmad adalah pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1987. Selama ini ia dikenal sebagai artis, presenter, influencer, hingga pengusaha. Rafi merupakan putra sulung dari Munawar Ahmad dan Amy Qanita.

    Nama Raffi Ahmad mulai dikenal di kancah hiburan nasional sejak tahun 2002 sebagai aktor muda. Ia turut membintangi sejumlah sinetron televisi salah satunya berjudul “Tunjuk Satu Bintang”.

    Raffi Ahmad semakin melejit saat ia terpilih sebagai salah satu aunggota personil grup vokal besutan Melly Goeslaw yang bernama Bukan Bintang Biasa (BBB).

    BBB dibentuk pada tahun 2006 dengan single pertama berjudul “Let’s Dance Together”. Di tahun 2000-an, lagu-lagu BBB cukup populer di kalangan remaja. Tak berselang lama, film Bukan Bintang Biasa The Movie rilis hingga semakin mengharumkan nama Raffi.

    Tahun 2008, Raffi merambah ke bidang lain yakni sebagai presenter. Salah satu acara yang ia bawakan dan cukup membesarkan namanya adalah Dahsyat, acara musik yang menampilkan musisi nasional dan disiarkan di RCTI. Dahsyat sempat berganti-ganti presenter, namun wajah Raffi Ahmad tidak pernah diganti.

    Sepak terjang Raffi Ahmad di dunia hiburan membuat ia diganjar dengan berbagai penghargaan. Pada tahun 2014 ia mendapat Presenter Program Hiburan Terfavorit dari Panasonic Gobel Awards. Di tahun 2015 ia kembali diganjar penghargaan Favorite Host dari Nickelodeon Indonesia Kids Choice Awards. Penghargaan tersebut hanya sejumlah kecil dari deretan prestasi yang dimiliki olehnya.

    Di luar penghargaan yang berhasil ia raih, Raffi sempat menjadi sorotan lantaran kasus narkoba yang menimpanya. Pada tahun 2013, Raffi ditangkap karena terbukti mengonsumsi narkoba sehingga ia harus menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

    Raffi Ahmad Sebagai Pengusaha

    Raffi Ahmad mulai dikenal sebagai pengusaha setelah ia menikah dengan Nagita Slavina. Dari pernikahan tersebut keduanya dikaruniai dua orang anak bernama Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad.

    Raffi yang terus mendulang kesuksesan di dunia hiburan kemudian mulai membangun bisnis. Dengan dukungan istrinya, tahun 2015 Raffi mendirikan perusahaan media RANS Entertainment.

    Tak hanya di bidang industri hiburan, ayah dari Rafathar itu juga membeli klub sepak bola Cilegon United pada 2021 lalu mengubah namanya menjadi RANS Cilegon FC (RANS Nusantara FC). Ia juga memiliki klub Basket Rans Simba Bogor yang berlaga di IBL.

    Kesuksesannya di bidang bisnis membuat Raffi Ahmad mendapat julukan “Sultan Andara”. Julukan tersebut diberikan karena ia tinggal di kawasan Andara, Depok, Jawa Barat.

    Raffi Ahmad Sebagai Politisi

    Sampai saat ini Raffi Ahmad memang tidak berlabuh ke partai politik manapun, namun ia sempat menjadi bagian dari Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran (2024-2029). Selain itu ia juga membantu memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

    Itulah informasi terkait profil Raffi Ahmad pemilik kendaraan RI 36. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Didi and Friends Hadir di BTV, Tonton Keseruannya Hari Ini

    Didi and Friends Hadir di BTV, Tonton Keseruannya Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – BTV kembali menyuguhkan program terbaru yang menyenangkan, menghibur, dan penuh nilai edukasi untuk membantu perkembangan karakter anak, yaitu Didi and Friends.

    Didi and Friends adalah tayangan kartun anak yang menampilkan tiga tokoh utama, yaitu Didi, Jojo, dan Nana, serta sejumlah karakter pendukung yang juga menggemaskan. 

    Dengan alur cerita yang sederhana, visual yang menarik, dan berbagai lagu anak yang menyenangkan, Didi and Friends tidak hanya akan menghibur si kecil, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan positif.

    Mau tahu keseruannya? Saksikan Didi and Friends tayang  setiap hari pukul 07.30 WIB dan 14.45 WIB hanya di BTV.

    BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.

    Ayo follow akun media sosial BTV @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook, X), serta subscribe channel YouTubenya di @BeritaSatuChannel.

  • HUT ke-21 Polda Banten, Kapolda Minta Personel Beri Layanan Terbaik

    HUT ke-21 Polda Banten, Kapolda Minta Personel Beri Layanan Terbaik

    Serang

    Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto ingin momentum 21 tahun berdirinya Polda Banten sebagai upaya personel memberikan pengabdian terbaik ke masyarakat. Ia juga menekankan soal layanan terbaik sebagaimana dituangkan dalam commander wish atau kebijakan pimpinan.

    Program dalam kebijakan itu di antaranya Warung Bhabinkamtibmas atau Warban, Pergelaran Cepat Anggota Kepolisian Polda Banten atau Pecak, dan Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran. Hal itu disampaikan melalui Wakapolda Banten Brigjen Hengki, HUT Polda Banten ke-21 jatuh pada Minggu (12/1) kemarin.

    Polda kemudian melakukan upacara pada Senin (13/1/2025). Dalam kegiatan itu ditekankan agar program unggulan Kapolda Suyudi berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh setiap personel di wilayah hukum Polda Banten.

    “Di dalam memberikan pelayanan masyarakat di ulang tahun ini tentu ada hal-hal yang perlu kami sampaikan secara umum bahwa di wilayah hukum Polda Banten sampai sore hari ini dalam keadaan aman dan kondusif termasuk pasca pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak,” kata Henki kepada wartawan.

    Selain itu, di momen HUT ini Polda Banten memberikan reward kepada personel yang telah bekerja dengan baik. Khususnya untuk pengungkapan perkara yang menjadi perhatian publik.

    Reward tersebut katanya diberikan ke Kasatreskrim Polresta Tangerang dan tim yang telah mengungkap kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Kedua ke Kanit Reskrim di Polsek Ciwandan yang dengan kegigihan dan keberaniannya yang ingin menangkap pelaku pencurian dan pemotongan penerangan jalan umum di Kota Cilegon hingga ia terluka saat melakukan pengamanan.

    Ia mengatakan bahwa reward dan punishment yang diberikan sesuai dengan penilaian. Mulai penilaian dari Irwasda, SDA hingga Propam.

    Hengki menekankan soal arahan-arahan dari Kapolda Banten terkait dengan pelayanan untuk masyarakat. Dia mengatakan, berkaca pada perkara di Polsek Cinangka, bahwa setiap pimpinan baik itu di Polda, Polres, hingga Polsek harus langsung turun untuk memberikan arahan-arahan pada setiap personel.

    “Mudah-mudahan ini menjadikan pelajaran bahwa memberikan pelayanan terbaik tidak mengenal waktu, kami selalu siap memberikan darma bakti kami untuk masyarakat Banten,” tegasnya.

    (bri/lir)