kab/kota: Cilegon

  • Aksi Premanisme Ormas di Industri Hambat Iklim Investasi Indonesia

    Aksi Premanisme Ormas di Industri Hambat Iklim Investasi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Chandra Asri Petrochemical mengharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan tegas terhadap aksi premanisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas). Jika tidak segera ditangani, hal ini dikhawatirkan dapat menghambat iklim investasi di Indonesia.

    Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai menjelaskan, aktivitas sejumlah ormas serta lembaga swadaya/pemberdayaan masyarakat (LSM/LPM) kerap mengganggu operasional industri.

    “Yang kami butuhkan adalah kepastian hukum dan kepastian dalam menjalankan usaha agar kegiatan produksi tidak terganggu,” ujarnya dalam diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) bertema “Peluang dan Tantangan Industri Kimia Sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi”, Minggu (16/3/2025).

    Edi menuturkan bahwa bentuk gangguan dari aksi premanisme ormas ini beragam di setiap kawasan industri. Salah satu contoh yang mencuat adalah insiden di Cilegon, Banten, dengan industri sempat diserang oleh ormas.

    Ia menilai bahwa peristiwa ini menunjukkan aksi premanisme yang tidak terkendali.

    “Ada kasus yang viral di media, seperti di Cilegon dengan pagar pabrik dikunci dan operasional terganggu. Ini merupakan fakta yang sudah terjadi,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa masalah serupa tidak hanya terjadi di Cilegon, tetapi juga di berbagai kawasan industri lain, di mana pelaku usaha menghadapi tantangan serupa.

    Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya tindakan pemerintah dalam menindak aksi premanisme yang dilakukan oleh ormas serta memberikan kepastian hukum yang lebih jelas. Dengan adanya kepastian hukum, dunia usaha dapat terhindar dari ancaman permintaan ‘jatah’ oleh kelompok tertentu.

    Sebagai langkah pencegahan, pelaku industri dapat meningkatkan pengamanan serta menjalin koordinasi lebih erat dengan pihak kepolisian.

    “Koordinasi dengan aparat keamanan dan kepolisian sangat penting agar industri bisa beroperasi dengan lancar tanpa hambatan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi,” kata Edi.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Chandra Asri telah menemukan strategi untuk mengurangi risiko premanisme terhadap perusahaannya.

    “Kami berupaya memperkecil kesenjangan sosial dengan membangun sekolah dan politeknik agar masyarakat memiliki kesempatan kerja. Salah satu cara kami untuk meminimalkan aksi premanisme ormas adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR),” pungkasnya terkait aksi premanisme ormas.

  • Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan Regional 16 Maret 2025

    Mulai H-5, Pelabuhan Merak Tak Layani Penyeberangan Motor, Dialihkan ke Ciwandan
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com

    Pelabuhan Merak
    , Kota Cilegon, Banten pada Rabu (26/3/2025) pukul 12.00 WIB hanya melayani penyeberangan pejalan kaki, mobil pribadi, dan angkutan umum.
    Pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau motor serta truk golongan VI akan diseberangkan melalui Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, ke Pelabuhan Wika Beton, Lampung.
    Sementara itu, kendaraan barang truk golongan VII ke atas akan diseberangkan melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara Serang ke BBJ Lampung.
    “Sistem pembagian tiga pelabuhan penyeberangan guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Lenganek Mawardi melalui keterangannya.
    Menurut Lenganek, pembagian tiga pelabuhan tersebut akan berakhir pada Minggu (30/3/2025) pukul 20.00 WIB.
    Lenganek menyampaikan, khusus di Pelabuhan Merak, akan disiapkan
    buffer
    area tambahan jika di Pelabuhan Merak sudah melebihi kapasitasnya.
    Ada dua
    buffer zone
    , yakni di Pelabuhan Indah Kiat dan Jalan Cikuasa Atas.
    Jika antrean kendaraan sudah melebihi kapasitas dan seluruh
    buffer zone
    penuh, kata Lenganek, kepolisian akan memberlakukan
    delayed system.
    “Kendaraan akan ditahan secara berurutan di
    rest area
    KM 68,
    rest area
    KM 43, Gerbang Tol Cikupa KM 31, serta
    rest area
    KM 13 sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak,” ujar Lenganek.
    Ia pun meminta kepada masyarakat agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan selalu memperbarui informasi terkait arus mudik.
    “Kami juga berharap pengguna jalan mempersiapkan perjalanan dengan baik demi kelancaran dan kenyamanan selama perjalanan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potensi hujan meningkat, OMC dilakukan tiga kali sorti penyemaian

    Potensi hujan meningkat, OMC dilakukan tiga kali sorti penyemaian

    Jakarta (ANTARA) – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di hari kelima di wilayah DKI Jakarta dilakukan tiga sorti penyemaian garam (NaCl) untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi termasuk banjir.

    Hal itu untuk menyikapi prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi hujan pada 16-18 Maret di wilayah Jakarta meningkat.

    “Berdasarkan prediksi hujan harian, esok hingga 3 hari ke depan cenderung mengalami peningkatan intensitas curah hujan,” kata Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo di Jakarta, Sabtu.

    Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

    “Untuk tanggal 16 Maret 2025, diperkirakan hujan berpotensi turun pada sore hingga malam hari,” katanya.

    Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI sekaligus Juru Bicara OMC Jakarta tahun 2025, Michael Sitanggang menyebutkan bahwa pelaksanaan operasi hari kelima berlangsung sebanyak tiga sorti.

    Menurut dia, misi hari kelima berhasil dilakukan sebanyak tiga sorti menggunakan 2,4 ton bahan semai higroskopis dengan tiga titik lokasi penyemaian. Higroskopis adalah kemampuan suatu zat untuk menyerap uap air dari lingkungan, baik melalui absorbsi maupun adsorpsi.

    “Sorti 1 di area barat daya Bogor dan Lebak, sorti 2 di area barat laut Kota Cilegon, Serang, Perairan Selat Sunda dan pada sorti 3 di area barat daya Pandeglang Banten, Kabupaten Lebak, Perairan Selat Sunda,” katanya.

    OMC Jakarta tahap 3 yang dimulai sejak 11 Maret telah berlangsung sebanyak 12 sorti menggunakan bahan semai 9,6 ton dengan total jam terbang sebanyak 25 jam 50 menit.

    Michael mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem, seperti genangan air dan potensi banjir di beberapa titik rawan.

    “Kami terus memantau perkembangan informasi dari BMKG guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas

    Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah industri mengaku mendapatkan gangguan keamanan dalam proses operasional produksi di pabrik lantaran seringkali tertekan sikap premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta ‘jatah’. 

    Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai mengatakan tidak hanya di wilayah kawasan tempat produksinya di Cilegon, Banten, berbagai wilayah industri lain juga dihadapkan risiko serupa. 

    “Untuk ormas yang beredar di tempat lain, dan di Kadin sendiri sudah bentuk group mengenai kawasan industri untuk menangani ormas ini,” kata Edi, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Untuk itu, pihaknya juga ikut mendorong pemerintah agar dapat memberikan kepastian hukum yang menjamin agar ormas maupun komunitas lainnya yang mengganggu aktivitas produksi tak lagi dibiarkan. 

    Apalagi, hal ini juga penting untuk memastikan iklim usaha dalam lingkup sosial di Indonesia aman terjaga sehingga investasi lebih terjaga ketika masuk ke dalam negeri. 

    “Saya rasa pentingnya koordinasi dengan kepolisian untuk menertibkan ini agar kami bisa kerja fokus dan investor tetap tertarik investasi di Indonesia,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Ketua Umum Himki Abdul Sobur juga mengatakan salah satu masalah keamanan yang masih mendera investasi industri saat ini terkait dengan aksi premanisme organisasi masyarakat (Ormas). Hal ini menjadi pemicu investor maju mundur untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. 

    Kondisi premanisme ormas dinilai dapat berdampak luas ke kinerja industri dalam negeri. Sobur membandingkan dengan kondisi investasi di Vietnam yang terjamin keamanannya.

    “Kita sedang konsen bertempur dan berjuang melawan negara yang sudah bersih dari hal-hal itu [ormas], seperti Vietnam. Mungkin di sana bisa bertumbuh industrinya, tetapi di sini masih harus menghadapi hal-hal itu (ormas),” jelasnya, beberapa waktu lalu. 

    Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat fokus memberikan tindakan tegas untuk menghentikan aksi-aksi premanisme yang merugikan industri. Hal tersebut menjadi gangguan untuk dapat bersaing dengan Vietnam. 

    “Tetapi saya yakin pemerintah sudah memiliki kesadaran yang cukup besar bahwa elemen penting yang harus diberangus karena itu jelas mengganggu, terutama di industri-industri besar. Itu juga mengganggu industri mebel, kasus-kasus yang kita dengar kemarin gangguan dari ormas,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny menuturkan tantangan dalam berinvestasi di Indonesia dari sisi keamanan. Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat heboh laporan ormas menghalangi aktivitas produksi di kawasan industri. 

    Padahal, PepsiCo Indonesia baru saja rampung membangun pabrik pertamanya di Tanah Air dengan investasi senilai Rp3 triliun di kawasan industri Cikarang. 

    “Ya kita juga memang butuh juga support-support dari pemerintah untuk menghadapi dinamika yang seperti itu ya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pasti ada aja dinamika seperti itu di Indonesia, tapi PepsiCo sendiri sudah memberikan lapangan pekerjaan memang buat warga lokal, tentunya dengan kualifikasi yang dibutuhkan,” pungkasnya. 

  • Menteri ESDM pastikan SPKLU PLN di pelabuhan Merak siap digunakan saat mudik Lebaran

    Menteri ESDM pastikan SPKLU PLN di pelabuhan Merak siap digunakan saat mudik Lebaran

    Kamis, 13 Maret 2025 14:24 WIB

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengecek pengisian kendaraan listrik saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025). Peninjauan tersebut untuk memastikan SPKLU PLN di pelabuhan itu siap digunakan oleh para pemudik selama masa mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nz

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) saat meninjau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025). Peninjauan tersebut untuk memastikan SPKLU PLN di pelabuhan itu siap digunakan oleh para pemudik selama masa mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nz

  • Perluasan Layanan Gas Bumi Beri Dampaknya Luas untuk Ekonomi Nasional

    Perluasan Layanan Gas Bumi Beri Dampaknya Luas untuk Ekonomi Nasional

    Jakarta: Perluasan layanan gas bumi dengan terus dilakukan melalui infrastruktur LNG di kawasan pelabuhan. 
     
    Kali ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus menggandeng PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), untuk membangun fasilitas regasifikasi dan bunkering di Terminal Cigading 1 dan Terminal Cigading 2, Cilegon, Banten.
     
    Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi di wilayah yang jauh dari jaringan pipa gas, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.
    Pengembangan infrastruktur gas bumi di pelabuhan
    Dalam kerja sama ini, PGN dan KBS akan membangun fasilitas landbase LNG di kawasan pelabuhan yang strategis. Dengan adanya fasilitas regasifikasi dan bunkering, distribusi gas bumi akan semakin efisien, terutama bagi sektor industri dan kelistrikan di sekitar Cilegon.

    Menurut Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, proyek ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, baik dalam peningkatan penyerapan tenaga kerja maupun pertumbuhan industri di sekitar pelabuhan.
     

    “Harapan kami, kolaborasi ini dapat segera direalisasikan dalam tahapan yang lebih konkrit, sehingga memberikan manfaat jangka panjang  bagi kedua pihak. Pemanfaatan pelabuhan untuk pembangunan landbase LNG sangat potensial dan diperlukan, mengingat kebutuhan LNG untuk memenuhi pasokan gas ke wilayah-wilayah yang jauh dari jaringan pipa,” ujar Arief dalam penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama, dikutip pada Jumat, 14 Maret 2025.
    Dampak ekonomi dan manfaat bagi industri
    Saat ini, kebutuhan gas bumi di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, terus meningkat. Namun, tidak semua wilayah dapat dijangkau oleh jaringan pipa gas. 
     
    Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur LNG menjadi solusi efektif untuk memastikan pasokan gas tetap stabil.
     
    Sebagai contoh, di Cilegon sendiri, PGN telah melayani lebih dari 10.000 pelanggan rumah tangga, komersial, dan industri dengan total konsumsi gas mencapai 54 BBTUD. 
     
    Dengan pengembangan fasilitas baru ini, kapasitas penyerapan gas bumi di wilayah tersebut diprediksi akan meningkat, mendorong efisiensi energi bagi industri serta menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil lainnya.
    Sinergi yang perkuat industri nasional
    PGN dan Krakatau Steel memiliki sejarah kerja sama panjang, termasuk dalam penggunaan baja Krakatau Steel untuk pembangunan jaringan pipa gas. 
     
    Dalam proyek ini, PGN juga berkomitmen untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan mengutamakan pemanfaatan produk-produk dalam negeri.
     
    Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional.
     
    “Sinergi ini juga merupakan implementasi dari Asta Cita yang bertujuan untuk mencapai ketahanan energi nasional yang mandiri. Untuk itu, kami siap menyediakan fasilitas kepelabuhanan untuk kebutuhan LNG yang dikelola oleh PGN,” kata Akbar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Krakatau Steel Usul jadi Pusat Logistik Baja Guna Hadapi Gempuran Produk Impor

    Krakatau Steel Usul jadi Pusat Logistik Baja Guna Hadapi Gempuran Produk Impor

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengajukan agar perusahaan menjadi pusat logistik baja. Perusahaan berdalih ini dilakukan demi pembenahan tata niaga impor baja.

    Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan mengatakan, perbaikan tata niaga impor menjadi keniscayaan demi memastikan pemenuhan kebutuhan baja untuk proyek nasional.

    Selain itu, pembenahan tata niaga impor juga guna memastikan impor tidak berdampak negatif pada industri baja nasional, mengendalikan praktik perdagangan tidak adil (dumping, subsidi, non-standard, circumvention), serta memastikan ketersediaan bahan baku dan skala ekonomis produksi baja bagi Krakatau Steel Group.

    Akbar mengatakan, saat ini pihaknya terus melanjutkan restrukturisasi untuk perbaikan kinerja. Ini khususnya guna menciptakan fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan serta mengembangkan industrialisasi dan hilirisasi.

    “Dengan perbaikan kinerja dan dengan dukungan dari pemerintah dalam proteksi industri baja dalam negeri, maka Krakatau Steel dan para pelaku industri baja lainnya dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional,” kata Akbar melalui keterangan resmi dikutip Jumat (14/3/2025).

    Menyikapi tantangan global dan peningkatan impor yang cenderung meningkat, Akbar tetap optimistis karena Indonesia memiliki potensi pertumbuhan konsumsi baja hingga 4,6% per tahun.

    Menurutnya, permintaan baja di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor konstruksi, infrastruktur, dan manufaktur.

    “Pemerintah Indonesia juga telah menggulirkan berbagai proyek infrastruktur berskala besar, seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara [IKN], jalan tol, jembatan, serta proyek transportasi massal yang semakin meningkatkan kebutuhan baja nasional,” imbuhnya.

    Berdasarkan data dari Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA), konsumsi baja nasional (apparent steel consumption-ASC) tetap tumbuh.

    Tercatat selepas pandemi Covid-19, konsumsi baja nasional pada 2020 mencapai 15 juta ton dan meningkat menjadi 15,5 juta ton pada 2021.

    Kemudian, meningkat lagi menjadi 16,6 juta ton pada 2022. Berikutnya, pada 2023 konsumsi baja meningkat menjadi 17,4 juta ton. Adapun, pada 2024, konsumsi baja diperkirakan mencapai 18,3 juta ton.

    “Krakatau Steel Group bersama afiliasi dan joint venture di Cilegon merencanakan pengembangan Klaster Baja Cilegon 10 juta ton dengan nilai investasi mencapai Rp150 triliun sehingga kami dapat berfokus pada pemenuhan kebutuhan baja nasional,” ujar Akbar.

  • Intip Kesiapan Tol Cipali Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

    Intip Kesiapan Tol Cipali Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

    Untuk memastikan kondisi jalan prima, ASTRA Infra telah menyelesaikan penambahan lajur ketiga untuk sebagian ruas Tol Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan.

    Serta melakukan perbaikan pavement untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan pada saat lebaran yang akan selesai pada H-15 lebaran. Selain tu, juga dipasangkan perambuan dalam kondisi baik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

    Dari segi layanan jalan, di antaranya adalah kesiapan lebih dari 1.300 petugas serta penjagaan lebih dari 120 kendaraan layanan jalan tol yang terdiri dari kendaraan patroll, derek, rescue, hingga ambulans.

    Tidak hanya itu, dalam memastikan keamanan dan kelancaran berkendara pengguna jalan tol, ASTRA Infra telah menyiapkan lebih dari 800 unit CCTV yang terintegrasi dan didukung oleh 7 unit traffic counter

    Layanan sentra komunikasi juga diberlakukan 24 jam. Selain itu, ASTRA Infra juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, dan Korlantas Polri sebagai bentuk komitmen ASTRA infra dalam mendukung pemerintah menyukseskan angkutan lebaran 2025.

    Sebagai bagian dari Grup Astra ASTRA Infra juga kembali berkolaborasi dengan Astral Worid melalui penyelenggaraan Posko Astra Siega Lebaran 2025 pada Rest Area KM 166 A Ruas Tol Cikopo-Palimanan dan. 

    Resta Pendopo KM 456 A dan B Ruas Tol Semarang-Solo. Tidak hanya itu kolaborasi juga dilakukan bersama Tim SAR (Search and Rescue) Astra yang menyiagakan 4 kendaraan dan 24 personel SAR yang memiliki kompetens Medical First Responder, Vehicle Accident Rescue, dan Road Accident Rescue di Ruas Tol Tangerang-Merak dan Cakopo-Palimanan serta Tim SAR Medical First Responder di Resta Pendopo KM 456 A dan B di Ruas Tol Semarang-Solo

    Dalam kesempatan yang sama, Group Chief Executive Officer Astra Infra, Faman Yosafat Siregar, mengatakan, kesiapan ASTRA Infra dalam menyambut pemudik yang akan melintasi tol ASTRA Infra. 

    “Kami siap menghadapi peningkatan lalu lintas pada periode Lebaran tahun melalui berbagai upaya peningkatan kualitas serta kapasitas layanan tol ASTRA Infra,” ujarnya.

    Dari sisi kesiapan layanan dan fasilitas, ASTRA Infra telah memastikan sarana dan prasarana di rest area siap untuk menyambut para pemudik. Mulai dari penambahan kapasitas toilet, tempat parkir, penyiapan tempat ibadah, berbagai pilihan kutiner, mini market, hingga SPBU dan SPKLU. 

    Untuk menunjang mobilitas pengguna kendaraan listrik, ASTRA Infra telah menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di sepanjang ruas tol ASTRA infra.

    SPKLU tersebut antara lain terdapat di rest area KM 43 A, 45 B, 88 A, 68 8 ci Ruas Tol Tangerang-Merak, rest area KM 86 A, 101 8, 102 A, 130.A, 130 8. 164 B. dan 186 A di Ruas Tol Cikopo-Palimanan. 

    Selain itu, SPKLU juga tersedia di rest area KM 678 A, 678 B. 695 A, dan 695 Tol Jombang-Mojokerto, serta Resta Pendopo KM 456 A & B Ruas Tol Semarang-Solo.

    “Meningkatkan kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan menjadi salah satu fokus ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak dalam mempersiapkan layanan terbaik pada momen arus mudik dan halk lebaran 2025 ini,” ujar Faman Yosafat.

    Pada periode lebaran tahun ini, diprediksi terdapat 3,4 juta kendaraan yang akan melintasi ruas tol Tangerang-Merak. Diperkirakan puncak arus mudik lebaran akan terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025, dengan estimasi 179 ibu kendaraan melintas. 

    Sementara itu puncak anus balik lebaran diprediksi pada Jumat 11 April 2025 dengan estimasi 167 ribu kendaraan melintas.

    Demi menjamin kelancaran proses transaksi, dilakukan peningkatan kapasitas melalui penyediaan mobile reader dan pengoperasian penuh gardu tandem di Gerbang Tol Cikupa, Cilegon Timur dan Merak. 

    Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas jalan serta untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak juga akan mengoperasikan secara fungsional lajur ke-3 segmen Serang Barat-Cilegon Timur yang sudah selesai proyek konstruksinya di tahun 2024.

    ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi 2,3 juta kendaraan yang diprediksi akan melintas selama periode lebaran 2025. 

    Di ruas tol Cipali, diperkirakan puncak arus mudik lebaran akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan estimasi 119 ribu kendaraan melintas. Sementara itu, puncak arus balik lebaran akan terjadi pada Minggu, 6 April 2025, dengan estimas 141 ribu kendaraan meintas.

    ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan juga melakukan beberapa persiapan preventif dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan para pengguna jalan tol di tengah kondisi cuaca ekstrem.

    Seperti, pembersihan crainase secara rutin untuk mencegah terjadinya banjir, penguatan beberapa titik lereng sebagai pencegahan tanah longsor. Serta, pengujian tingkat reflektifitas rambu, marka dan reflektor jalan tol untuk memastikan keamanan berkendara.

  • Jaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran 2025, Ini Saran Komisi XII DPR ke PLN – Halaman all

    Jaga Pasokan Listrik Jelang Lebaran 2025, Ini Saran Komisi XII DPR ke PLN – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasokan listrik selama Ramadan dan Idulfitri 2025 diharapkan tetap terjaga secara aman di tengah tantangan yang ada.

    Anggota Komisi XII DPR Alfons Manibui mengatakan, hingga dua minggu bulan puasa, ketersediaan listrik di masyarakat saat ini tercukupi, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat berjalan normal tanpa kendala yang terkait dengan pasokan listrik.

    Meski demikian, Alfons menyarankan tiga hal penting agar pasokan listrik tetap aman terutama selama masa Lebaran 2025.

    Pertama, PLN harus tetap siaga terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa mengganggu pasokan listrik.

    “Seperti kita tahu, cuaca sekarang ini makin sulit diprediksi. Diperlukan kesiagaan penuh agar potensi gangguan dapat teratasi,” ujarnya dikutip Jumat (14/3/2025).

    Kedua, PLN harus fokus memperhatikan pasokan listrik di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3 T). Daerah itu paling banyak di kawasan Indonesia timur.

    “Ini selalu jadi PR kita bersama untuk melakukan pemerataan akses listrik oleh semua daerah. Harapan kita masyarakat di daerah 3 T terkhusus di kawasan Indonesia timur dapat juga kita penuhi kebutuhan listriknya,” katanya.

    Ketiga, PLN harus mempersiapkan infrastruktur yang memadai pada masa mudik Lebaran 2025 seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terutama di kawasan Jawa.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, di Kota Cilegon, Banten, memastikan pasokan listrik saat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025 aman dan andal untuk kenyamanan masyarakat.

    “Jadi, secara umum untuk listrik, InyaAllah, enggak ada masalah. Jaringan pun sudah kita cek bersama-sama Pak Dirut, enggak ada masalah,” kata Bahlil.

    Sementara itu, beban puncak pada saat Lebaran dipastikan masih ada selisih dari total kapasitas pembangkit terpasang. Kapasitas terpasang 67 ribu megawatt, sementara beban puncaknya hanya sampai 46 ribu megawatt.

    “Jadi kita masih selisih kurang lebih sekitar 30 persen sampai 40 persen,” katanya.

     

  • Pertamina Didorong Bentuk JV Bangun Kilang 1 Juta Barel, Bakal Gandeng Asing?

    Pertamina Didorong Bentuk JV Bangun Kilang 1 Juta Barel, Bakal Gandeng Asing?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pembangunan kilang minyak baru berkapasitas total 1 juta barel per hari kemungkinan bakal menggunakan skema joint venture atau kerja sama usaha patungan.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menekankan bahwa PT Pertamina (Persero) pasti akan dilibatkan dalam pembangunan kilang tersebut.

    “Ini untuk investor kita akan konsolidasikan. Jadi bisa dalam bentuk joint venture dengan Pertamina,” kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Yuliot juga tak menutup kemungkinan jika dalam joint venture itu akan melibatkan badan usaha dari luar Indonesia. Dia menekankan, fokus utama pemerintah adalah pembangunan kilang tersebut dapat terealisasi. 

    “Jadi apakah ada badan usaha dalam negeri atau ini nanti dari luar, tergantung kondisi yang ada. Jadi sehingga seluruh kilang bisa terbangun,” tutur Yuliot.

    Adapun, pembangunan kilang 1 juta barel yang akan tersebar di sejumlah wilayah itu lebih besar dari rencana awal. Semula, pemerintah akan membangunan kilang berkapasitas 500.000 barel per hari.

    Hingga saat ini, kata Yuliot, pemerintah masih mengkaji di mana saja lokasi pembangunan kilang. Nantinya, perincian proyek tersebut akan diumumkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    “Itu nanti diumumkan sama Pak Menteri,” katanya singkat.

    Wacana untuk melibatkan Pertamina dalam menggarap proyek kilang baru tersebut juga sebelumnya disampaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. 

    “Nah, menyangkut nanti [operatornya] akan diserahkan siapa nanti kita akan bahas. Saya pikir Pertamina salah satu yang harus kita pertimbangkan karena dia adalah BUMN yang di bidang energi,” kata Bahlil di Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya, pembangunan kilang minyak pembangunan kilang minyak jumbo itu rencananya akan didanai sebagian oleh BPI Danantara.

    Adapun, peningkatan kapasitas kilang menjadi 1 juta barel merupakan hasil rapat terbatas (ratas) implementasi teknis hilirisasi bersama Presiden Prabowo Subianto. Salah satu pertimbangan peningkatan kapasitas kilang minyak ini yaitu adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan produksi minyak dalam negeri. 

    Oleh karena itu, pemerintah juga akan membangun terminal penyimpanan BBM (storage) dengan kapasitas yang sama dengan kilang. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti berapa nilai investasi yang dibutuhkan.

    Namun, untuk pembangunan kilang berkapasitas 500.000 barel pemerintah mengeklaim perlu investasi sebesar US$12,5 miliar atau setara Rp205,54 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp16.443 per US$). 

    Dengan asumsi nilai yang sama, maka pembangunan kilang berkapasitas 1 juta barel itu membutuhkan investasi sekitar Rp411 triliun.