kab/kota: Cilegon

  • Pemudik roda empat penuhi dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak

    Pemudik roda empat penuhi dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak

    “Tercatat 376.871 orang atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 303.637 orang,”

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik dengan kendaraan roda empat memadati kantong parkir dermaga-dermaga di Pelabuhan Merak, Banten per Jumat dini hari.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 04.30 WIB, kendaraan roda empat para pemudik telah memadati kantong parkir dermaga reguler, mulai dari Dermaga 1, 2, 3, 4, 5 dan 7 serta Dermaga Eksekutif atau Dermaga 6.

    Bahkan saking banyaknya kendaraan, kantong parkir Pelabuhan Indah Kiat juga ikut digunakan sebagai kantong parkir tambahan.

    Panjangnya antrian kendaraan pun dapat dilihat dari Jembatan Penyerangan Orang (JPO) yang menghubungkan Dermaga 6 dengan terminal penumpang.

    Hingga pukul 04.50 WIB, mobil pemudik terus berdatangan dan sedikit demi sedikit juga mulai memasuki kapal penyeberangan sesuai jadwal kapal masing-masing.

    Bahkan antrian kendaraan mengular hingga ke luar gerbang masuk Ferry Express. Beberapa pemudik pun terpantau sahur saat mengantri masuk pelabuhan.

    Kesempatan itu tidak dilewatkan oleh para pedagang asongan untuk menawarkan dagangan mereka.

    Diketahui, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total sebanyak 376.871 penumpang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-5 Lebaran.

    “Tercatat 376.871 orang atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 303.637 orang,” ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangannya di Cilegon, Kamis.

    Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam, periode 26 Maret pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB atau H-5,tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 50 unit kapal.

    Adapun realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5 mencapai 99.584 orang atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 95.136 orang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kapolri Antisipasi 170 Ribu Kendaraan yang Belum Menyeberang dari Merak ke Bakauheni

    Kapolri Antisipasi 170 Ribu Kendaraan yang Belum Menyeberang dari Merak ke Bakauheni

    Liputan6.com, Cilegon – Puncak arus mudik Idul Fitri 2025 yang diprediksi terjadi pada H-3 mendatang harus diantisipasi agar tidak menimbulkan kepadatan dan antrean panjang di Pelabuhan Merak maupun Ciwandan, Cilegon, Banten. 

    Berdasarkan data yang disampaikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, masih tersisa sekitar 170 ribu kendaraan yang belum menyebrang dari Pulau Jawa ke Sumatera, melalui Pelabuhan Merak.

    Jumlah tersebut berdasarkan data arus mudik Lebaran 2024 yang dibandingkan dengan Idul Fitri 2025. Sehingga, puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, bisa diurai dengan baik.

    “Masih ada sisa waktu di H-5 sampai H-3 puncak mudik, tersisa masih sekitar 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang, agar ini juga bisa terurai, sehingga puncak arus mudik bisa berkurang,” ujar Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Pelabuhan Merak, Rabu, (26/3/2025).

    Mantan Kapolda Banten 2016-2018 itu mengimbau masyarakat memanfaatkan waktu siang hari untuk melakukan perjalanan mudik. Begitupun PT ASDP Indonesia Ferry untuk membuat ajakan pemudik tidak berangkat pada malam hari.

    Perjalanan siang hari terasa lebih nyaman, karena tidak mengantre lama dan berdesak-desakan, lantaran Pelabuhan Merak lebih lengang dibanding malam hari.

    “Kami mengharapkan agar siang hari betul-betul bisa dimanfaatkan, karena masih ada 170 ribu kendaraan yang akan menyebrang. Kalau ini bisa terurai denga siang hari bisa dimanfaatkan, harapan kita puncak arus mudik bisa kita lalui,” terangnya.

  • Puncak Mudik Idul Fitri 2025 Mulai Terlihat di Pelabuhan Merak Kamis 27 Maret 2025 Malam

    Puncak Mudik Idul Fitri 2025 Mulai Terlihat di Pelabuhan Merak Kamis 27 Maret 2025 Malam

    Kemudian, berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, hingga pukul 23.00 WIB, tujuh dermaga sudah dipenuhi kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Kendaraan pemudik yang akan masuk maupun keluar Pelabuhan Merak, tampak tersendat di depan Dermaga Eksekutif Merak, karena bus hingga angkot berhenti untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang.

    Selanjutnya kondisi di Pelabuhan Ciwandan milik Pelindo II, pemudik sepeda motor tampak menyemut di tiga tenda antrean yang disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

    Pemudik sepeda motor mengantre di dalam tenda terlebih dahulu, sebelum masuk ke kapal untuk mengangkut mereka ke Pelabuhan Wika Beton, Lampung.

    Berdasarkan data terbaru dari Pelindo II, pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 20.00 WIB, trip kapal berjumlah 72, kemudian ada 28.938 penumpang, 18.105 sepeda motor, dan 5.110 unit truk, dengan total 23.215 unit kendaraan.

    Puncak arus mudik Idul Fitri 2025 sendiri diprediksi terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025, meski malam ini kepadatan pemudik sudah mulai terlihat di Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan.

  • Menhub Apresiasi Pemudik Motor di Ciwandan Terkendali: Alhamdulillah Lancar

    Menhub Apresiasi Pemudik Motor di Ciwandan Terkendali: Alhamdulillah Lancar

    Cilegon

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memantau arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Menhub mengatakan arus mudik di Pelabuhan Ciwandan dengan skema pelabuhan khusus untuk pemotor itu berjalan dengan lancar.

    “Di sini khusus kami pakai untuk kendaraan roda dua yang dari kemarin alhamdulillah berjalan dengan lancar,” kata Dudy kepada wartawan saat memantau Pelabuhan Ciwandan, Banten, Jumat (28/3/2025).

    Dalam pemantauan itu, Dudy bersama Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dan Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono. Mereka disambut Gubernur Banten Andra Soni dan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.

    Dia menjelaskan, dermaga Pelabuhan Merak bisa menampung empat kapal sekaligus dalam sekali gelombang keberangkatan. Setiap kapal kemudian bisa memuat 1500 pemotor dalam sekali angkut.

    “Kami harapkan bahwa apa yang teman-teman lihat di sini, ini banyak tapi dalam waktu singkat bisa diangkut sekaligus untuk antrean maupun kendaraan roda dua yang menumpuk di sini,” katanya.

    Dudy mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan motor agar tetap waspada. Dia ingin mereka bisa pulang dengan aman dan lancar.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ASDP sebut pembagian kendaraan efektif atasi kemacetan ke arah Merak

    ASDP sebut pembagian kendaraan efektif atasi kemacetan ke arah Merak

    Pelabuhan Merak untuk kendaraan pribadi roda empat serta penumpang pejalan kaki

    Cilegon (ANTARA) – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Heru Widodo mengatakan skema pembagian golongan kendaraan menjadi efektif untuk mengatasi kemacetan baik dari jalanan ke arah pelabuhan di Merak maupun sebaliknya.

    “Nah ini sebetulnya menjadi kunci adalah kenapa kemudian tidak terjadi kemacetan. Termasuk di jalan raya ataupun di pelabuhan ini, karena memang sudah ada pembagian golongan kendaraan,” ujar Heru di Kota Cilegon, Banten, Kamis.

    Heru mengatakan pembagian kendaraan di antaranya untuk kendaraan golongan VII, VIII, dan IX di Pelabuhan BBJ.

    Kemudian kendaraan roda dua di Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Merak untuk kendaraan pribadi roda empat serta penumpang pejalan kaki.

    “Itu yang kemudian menjadi alur kelancaran semua,” ujar Heru.

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebanyak 376.871 penumpang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera mulai dari H-10 sampai dengan (s/d) H-5 Lebaran 2025.

    Angka tersebut naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 303.637 orang.

    Total seluruh kendaraan tercatat 21.565 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-5 atau naik 6 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 20.412 unit.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tekan Kepadatan Kendaraan Mudik, Pemkot Cilegon dan Krakatau Posco Lepas Pemudik Gunakan Bus Gratis – Halaman all

    Tekan Kepadatan Kendaraan Mudik, Pemkot Cilegon dan Krakatau Posco Lepas Pemudik Gunakan Bus Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Krakatau Posco ikut serta dalam program mudik gratis Lebaran 2025 bersama pemerintah Kota Cilegon, Banten.

    Ribuan pemudik telah dilepas dari depan Kantor Wali Kota Cilegon, yang akan menuju berbagai daerah di Indonesia, di mana Krakatau Posco menyediakan 2 armada bus dengan rute Cilegon-Yogyakarta dan Cilegon-Wonosobo.

    Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyampaikan jumlah armada pada mudik tahun 2025 mengalami peningkatan karena adanya berbagai perubahan kebijakan. 

    “Alhamdulillah armada yang tersedia di tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya 36 unit tahun ini menjadi 47 unit bus karena ada beberapa kebijakan yang kita ubah dalam rangka lebih fokus penambahan unit,” ungkap Robinsar dikutip Kamis (27/3/2025).

    Direktur HR & GA Krakatau Posco, Dicky Mardiana, menyampaikan, program mudik gratis ini merupakan salah satu langkah memberikan kontribusi positif, tidak hanya di bidang industri, tetapi juga dalam kehidupan sosial masyarakat.

    “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan kemudahan dalam merayakan Idul Fitri bersama keluarga,” ujar Dicky.

    Dengan hadirnya armada bus yang disediakan, masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik lebih aman dan nyaman, tanpa harus khawatir tentang kemacetan ataupun tingginya biaya transportasi. 

    Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mengurangi kepadatan dan kemacetan yang sering terjadi selama musim mudik. Dengan adanya armada bus yang terkoordinasi, diharapkan dapat membantu menyebarkan beban lalu lintas, sehingga arus mudik berjalan lebih lancar dan tertib.

  • ASDP toleransi tiket hangus pemudik terjebak macet

    ASDP toleransi tiket hangus pemudik terjebak macet

    Biasanya sekitar 1 jam ya dari tiket yang sudah dibeli. Jadi kembali lagi, tiketnya itu kan biasanya adalah waktu masuk ke pelabuhan.

    Cilegon (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan toleransi kepada pemilik tiket kapal yang terjebak kemacetan saat menuju pelabuhan, baik Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan tidak akan hangus.

    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, di Cilegon, Banten, Kamis, mengatakan bahwa untuk operasional memang akan ada kebijakan secara berkala yang dilakukan situasional.

    “Kalau untuk perpanjangan waktu biasanya kita lihat dari situasi di jalannya. Kalau memang ada kepadatan atau macet, biasanya kami ada kebijakan yang dilakukan secara berkala dan memberikan toleransi tiket melebihi jam keberangkatan,” kata Shelvy, di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Kamis.

    Ia menjelaskan, pemudik yang terjebak kemacetan dan tertinggal kapal, akan diarahkan petugas ASDP untuk keberangkatan selanjutnya agar bisa kembali ikut antrean untuk estimasi waktu sekitar 1 jam.

    “Biasanya sekitar 1 jam ya dari tiket yang sudah dibeli. Jadi kembali lagi, tiketnya itu kan biasanya adalah waktu masuk ke pelabuhan,” katanya pula.

    Pihaknya juga mengimbau pemudik untuk mengatur jadwal keberangkatan agar tidak terlambat sampai di pelabuhan.

    “Kami juga menyarankan pemudik agar membeli tiket dengan cara reservasi sebelum masuk Tol Merak untuk menghindari terjebak kemacetan,” katanya lagi.

    Sementara itu, untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 27 sampai 28 Maret karena masyarakat sudah mulai libur dan cuti bersama.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • ASDP prediksi 47.000 kendaraan menyeberang dari Merak pada H-3 Lebaran

    ASDP prediksi 47.000 kendaraan menyeberang dari Merak pada H-3 Lebaran

    Jadi yang sudah menyeberang baru sekitar 26 persen.

    Cilegon (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi lebih dari 47.000 kendaraan menyeberang di rute Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) pada H-3 Lebaran atau pada Jumat (28/3) besok.

    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, di Kota Cilegon, Banten, Kamis, mengatakan estimasi dari 233.000 kendaraan, yang belum menyeberang masih 74 persen.

    “Jadi yang sudah menyeberang baru sekitar 26 persen. Ini prediksi kami di H-3 Akan ada mungkin 47.000 kendaraan yang akan menyeberang dari sisi Jawa ke Sumatera,” kata Shelvy.

    Shelvy mengatakan PT ASDP akan berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mengoperasikan kapal yang tersedia, guna mempercepat proses muat di Pelabuhan Merak.

    Kemudian mempercepat proses muat penumpang dengan durasi kurang dari 30 menit di 7 dermaga yang tersedia di Pelabuhan Merak.

    Direktur Operasional dan Transformasi ASDP Rio Lasse mengatakan akan menerapkan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni agar antrean atau kepadatan di Merak terurai cepat.

    “Beberapa dermaga di sisi Sumatera (Bakauheni). Itu kami gunakan pola TBB, tiba bongkar berangkat. Jadi nggak muat lagi, langsung kembali untuk bisa menyedot kendaraan yang memang sudah ada antre di Merak,” kata Rio.

    Rio mengatakan kapasitas dermaga bisa menampung 60.000 unit kendaraan.

    ASDP bersama dengan kepolisian akan melakukan skrining kendaraan mulai dari Cilegon Timur, jika mulai terjadi antrean atau kepadatan di pelabuhan.

    “Jadi di Cilegon Timur itu sudah mulai terpecah, mana yang ke Merak, jadi filteringnya akan sangat ketat, mana yang ke Ciwandan dan mana yang melalui ke arah utara, melalui BBJ,” ujar dia lagi.

    Sementara bila antrean terjadi hingga ke gerbang tol Merak, maka akan diterapkan delaying system dengan menahan kendaraan di tiga rest area arah Pelabuhan Merak, yakni rest area Tol Jakarta Tangerang Km 13, Tol Tangerang Merak, Km 68, Kilometer 43.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hadapi Puncak Arus Mudik, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Ciwandan Optimal

    Hadapi Puncak Arus Mudik, ASDP Pastikan Layanan Pelabuhan Ciwandan Optimal

    Jakarta

    PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan perusahaan untuk menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi bakal berlangsung Jumat (28/3/2025). Berbagi infrastruktur pun telah dibangun, salah satunya layanan untuk mengoptimalkan pemudik yang menggunakan sepeda motor melalui Pelabuhan Perbantuan Ciwandan, Banten.

    Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan bahwa berbagai langkah strategis telah diterapkan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan kenyamanan pemudik. Hal itu diungkapkan olehnya saat menemani Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memantau secara langsung pergerakan pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, hari ini.

    “Kami telah melakukan berbagai peningkatan layanan, termasuk penambahan jumlah kapal operasi dan dermaga, serta optimalisasi sistem e-ticketing Ferizy agar arus kendaraan lebih tertata. Kami juga menambah petugas di lapangan untuk memastikan proses penyeberangan berjalan lebih cepat dan aman,” kata Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Dia mengatakan dari evaluasi tahun lalu, ASDP telah berhasil memangkas waktu antrean pemudik motor sebelum naik kapal menjadi rata-rata 1 jam, dibandingkan sebelumnya yang bisa mencapai 3 jam. Hal ini berkat optimalisasi jadwal keberangkatan dan sistem digitalisasi yang lebih baik.

    Namun demikian guna mendukung kelancaran perjalanan, pemudik diimbau pertama, memastikan tiket sudah dibeli melalui aplikasi Ferizy dan datang sesuai jadwal keberangkatan. Kedua, memeriksa kembali barang bawaan agar tidak tertinggal.

    “Kami mengingatkan pemudik agar tidak membeli tiket di luar aplikasi resmi Ferizy dan datang sesuai waktu keberangkatan. Ini penting untuk menghindari antrean panjang dan memastikan perjalanan tetap nyaman,” ungkap Heru.

    Sementara itu, Dudy mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah pemudik yang melewati pelabuhan tersebut. Hingga dini hari ini, jumlah kendaraan roda dua yang dilayani di Pelabuhan Ciwandan mencapai angka 11.800 unit. Adapun kapal yang beroperasi berjumlah 21 unit.

    “Dari tadi malam sampai dini hari, kami melihat pelaksanaan mudik di Pelabuhan Ciwandan cukup baik, tertib, dan lancar. Ada peningkatan, sudah 11.800 roda dua per hari ini ya, besok akan meningkat lagi. Lalu fasilitas yang disiapkan oleh Pelindo dan ASDP juga sangat membantu para pemudik, khususnya yang membawa anak-anak. Salah satu yang paling bermanfaat adalah tempat istirahat,” ujar Dudy.

    Dudy mengatakan jumlah pemudik sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan mengalami peningkatan sejak Rabu (26/3) malam. Namun demikian, kondisi tersebut tidak lantas membuat akses menuju pelabuhan menjadi tersendat.

    “Sesuai prediksi, jumlah penumpang dan kendaraan roda dua yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan mengalami peningkatan pada Rabu malam. Akan tetapi, meski terjadi lonjakan jumlah pemudik, arus lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Ciwandan tetap aman dan terkendali, dalam artian tidak mengalami kepadatan yang berarti,” kata Dudy.

    Dudy menyampaikan Pelabuhan Ciwandan cenderung dipadati oleh pemudik sepeda motor pada malam hari. Menurutnya, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu dan seakan sudah menjadi sebuah pola yang berulang.

    Menurutnya, pemilihan Pelabuhan Ciwandan sebagai akses bagi pemudik sepeda motor untuk menuju Pulau Sumatera sudah tepat. Dengan adanya pemisahan antara sepeda motor dengan kendaraan lain seperti mobil, bus, atau truk-truk besar, maka perjalanan para pemudik bisa terurai secara maksimal.

    Pada masa angkutan Lebaran tahun ini pemerintah menerapkan skema pembagian pelabuhan berdasarkan jenis kendaraan. Untuk wilayah Banten, pemudik dengan sepeda motor akan menggunakan Pelabuhan Ciwandan untuk menuju Pulau Sumatera. Kemudian pemudik pejalan kaki, pengguna mobil pribadi, dan bus akan dilayani di Pelabuhan Merak, sedangkan angkutan barang golongan VII, VIII, dan IX akan menggunakan pelabuhan BBJ Bojonegara.

    Dudy menambahkan, sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan Ciwandan pada dasarnya sudah cukup siap untuk menghadapi lonjakan pemudik pada masa angkutan Lebaran 2025. Ia pun meyakini pemudik akan terlayani dengan baik selama berada di area pelabuhan, bahkan hingga masuk ke dalam kapal.

    “Pelabuhan Ciwandan memiliki tiga dermaga yang siap beroperasi untuk kapal Ro-Ro. Kapasitas parkir pelabuhan bisa menampung 21.679 unit motor dan 560 unit tronton,” jelasnya.

    Sementara itu, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan selain Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Gilimanuk di Bali juga menjadi titik utama penyeberangan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. ASDP memastikan kesiapan layanan di kedua pelabuhan tersebut dengan menambah frekuensi penyampaian informasi melalui media sosial, aplikasi Ferizy, dan kanal komunikasi lainnya agar pengguna jasa selalu mendapatkan update terbaru terkait kondisi di lapangan.

    ASDP juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran lalu lintas, salah satunya dengan berkoordinasi bersama pemangku kepentingan terkait guna mengatur pengalihan kendaraan di titik-titik krusial.

    “Kami telah menyusun pola pengalihan kendaraan dan pola operasi periode mudik, serta memastikan pembatasan kendaraan truk berjalan disiplin sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditetapkan,” ujar Shelvy Arifin.

    Sebagai bagian dari pengaturan arus mudik Jawa-Sumatera, ASDP bersama dengan stakeholder terkait menetapkan skema pengalihan kendaraan di beberapa titik strategis. Kendaraan mobil pribadi, bus, dan truk akan dialihkan melalui exit tol Cilegon Timur menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ.

    Sementara itu, exit tol Merak akan difokuskan bagi mobil dan bus yang telah memiliki tiket. Bagi kendaraan yang belum waktunya check-in akan diarahkan ke rest area terdekat. Pengalihan kendaraan roda dua dan truk juga akan dilakukan di pertigaan Cilegon Timur menuju Pelabuhan Ciwandan.

    “Dengan berbagai langkah strategis ini, ASDP optimistis dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa,” tutupnya.

    (akd/akd)

  • Cegah Kepadatan Rest Area, Ini Daftar SPBU Alternatif Sekitar Ruas Tol Astra

    Cegah Kepadatan Rest Area, Ini Daftar SPBU Alternatif Sekitar Ruas Tol Astra

    Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra mengimbau pemudik mencari tempat istirahat dan tempat pengisian bahan bakar alternatif di luar ruas jalan tol dalam perjalanan mudik Lebaran 2025.

    Perusahaan pun memastikan pemudik tak akan dikenakan tarif total tol tambahan jika keluar dari gerbang tol. 

    Hal ini mengingat Astra Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup, yaitu pengguna jalan tol melakukan pembayaran berdasarkan jarak tempuh saat ke luar dari jalan tol.

    Perusahaan pun merilis daftar lokasi stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang dapat dikunjungi di sekitar ruas tol Astra Infra. Berikut daftarnya:

    1. Astra Infra Toll Road Tangerang—Merak 

    a. Gerbang Tol Cikupa 

    – SPBU Pertamina 34.15715 yang berjarak sekitar 400 meter dari GT Cikupa. 

    – SPBU Pertamina 34-15705 yang berjarak sekitar 500 meter dari GT Cikupa.

     

    b. Gerbang Tol Balaraja Timur  

    – SPBU Pertamina 34-15706 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Balaraja Timur.

     

    c. Gerbang Tol Balaraja Barat 

    – SPBU Pertamina 34.156.01 yang berjarak sekitar 1 km dari GT Balaraja Barat. 

    d. Gerbang Tol Cikande 

    – SPBU Pertamina 34.42117 yang berjarak sekitar 1 km dari GT Cikande. 

    e. Gerbang Tol Ciujung 

    – SPBU Pertamina 34.421.23 yang berjarak sekitar 500 meter dari GT Ciujung. 

    f. Gerbang Tol Serang Timur 

    – SPBU Pertamina 34.421.08 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Serang Timur. 

    g. Gerbang Tol Serang Barat 

    – SPBU Pertamina 34-42105 yang berjarak sekitar 1 km dari GT Serang Barat. 

    h. Gerbang Tol Cilegon Timur 

    – SPBU Pertamina 34-42405 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Cilegon Timur 

    i. Gerbang Tol Cilegon Barat 

    – SPBU Pertamina 34.424.07 yang berjarak sekitar 1 km dari GT 

    j. Cilegon Barat Gerbang Tol Merak 

    – SPBU Pertamina 34.424.02 yang berjarak sekitar 500 m dari GT Merak.

    2. Astra Infra Toll Road Cikopo–Palimanan 

    a. Gerbang Tol Kalijati 

    – SPBU Pertamina 34.41211 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Kalijati. 

    b. Gerbang Tol Subang

    – SPBU Pertamina 34.41207 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Subang. 

    c. Gerbang Tol Cikedung 

    – SPBU Pertamina 34.45319 yang berjarak sekitar 6 km dari GT Cikedung. 

    d. Gerbang Tol Kertajati 

    – SPBU Pertamina 34-45423 yang berjarak sekitar 3 km dari GT Kertajati. 

    e. Gerbang Tol Sumberjaya  

    – SPBU Pertamina 34-45417 yang berjarak sekitar 3 km dari GT Sumberjaya. 

    f.Gerbang Tol Palimanan 

    – SPBU Pertamina 34-45129 yang berjarak sekitar 1 km dari GT Palimanan. 

    3. Astra Infra Toll Road Jombang—Mojokerto 

    a. Gerbang Tol Bandar 

    – SPBU Pertamina 54.614.17 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Bandar.

     

    b. Gerbang Tol Jombang 

    – SPBU Pertamina 54.614.12 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Jombang. 

    c. Gerbang Tol Mojokerto Barat 

    – SPBU Pertamina 54.613.35 yang berjarak sekitar 2 km dari GT Mojokerto Barat.