kab/kota: Cilangkap

  • TNI AU tidak tutup kemungkinan beli pesawat tempur dari China

    TNI AU tidak tutup kemungkinan beli pesawat tempur dari China

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono tidak menampik bahwa pihaknya berencana membeli pesawat jet tempur J-10C buatan China.

    “Ada pandangan kesana. Jadi untuk penentuan alat utama sistem senjata (alutsista) juga tidak hanya, ‘ya saya beli’,” kata Tonny saat ditemui di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

    Menurut Tonny, penentuan pembelian alutsista TNI AU harus melalui beberapa tahap dan pertimbangan di Dewan Penentu Alutsista (Wantuwanda).

    Di forum tersebut, pemerintah akan mempertimbangkan segala aspek dari mulai kecocokan alutsista untuk pertahanan negara hingga pertimbangan hubungan politik antar negara.

    Indonesia sendiri, kata KSAU, merupakan negara non blok yang tidak terlibat konflik dengan negara manapun. Kondisi tersebut membuat Indonesia, dalam hal ini TNI AU, memiliki keleluasaan dalam membeli alutsista.

    “Kita juga negara non aligned, tidak berpihak ke salah satu blok. Dari mana saja kita bersahabat baik,” jelas Tonny.

    Jika semua hal sudah dipertimbangkan dengan matang, maka TNI AU, lanjut Tonny, menyerahkan keputusan pembelian tersebut ke Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    “Jadi apa yang menjadi alutsista yang diberikan kepada Angkatan Udara, kami sebetulnya menunggu dari kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan,” jelas Tonny.

    Sebelumnya, tengah ramai diperbincangkan isu pembelian J-10C untuk memperkuat TNI AU. Pesawat buatan negara tirai bambu ini mencuri perhatian publik setelah dipakai penerbang Pakistan untuk menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis.

    Rafale sendiri merupakan pesawat tempur yang juga telah dibeli TNI untuk memperkuat TNI AU. Kontrak pembelian pun sudah berjalan untuk pembelian 42 unit Rafale sejak 2024 lalu.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini syarat Pramono jika ingin lanjutkan Program Rumah DP 0 di DKI

    Ini syarat Pramono jika ingin lanjutkan Program Rumah DP 0 di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mensyaratkan ketersediaan lahan jika ingin melanjutkan hunian program uang muka Rp0 (DP Nol Rupiah) untuk memberikan akses kembali terhadap rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah di daerah itu.

    “Saya secara khusus ingin menyampaikan bahwa selama lahan itu siap dan bisa dibangun, tentunya kami akan lanjutkan Program Rumah DP 0,” kata Pramono usai peluncuran kembali (relaunching) aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) Jakarta Timur di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

    Program Rumah DP Rp0 (rumah tanpa uang muka) adalah salah satu program unggulan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pertama kali digaungkan dalam kampanye Gubernur Anies Baswedan pada 2017.

    Realisasi pertamanya adalah proyek Menara Samawa di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Program ini menggunakan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan didukung oleh Bank DKI.

    Pramono melanjutkan, masih ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dan dikaji menyeluruh terkait lahan yang dibebaskan.

    “Sebenarnya area atau lahan yang sudah dibebaskan ketika program itu, ada beberapa yang masih ada catatannya,” ujar Pramono.

    Menurut Pramono, selama lahan yang sudah disiapkan untuk program tersebut masih layak dibangun, program bermanfaat itu akan dilanjutkan.

    “Bagi saya siapapun, apapun yang ditinggalkan oleh gubernur siapa, selama itu baik untuk kepentingan warga maka kami akan lanjutkan,” ucap Pramono.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, salah satu program unggulan saat Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai pemimpin di DKI Jakarta periode 2017-2022 yakni rumah DP nol rupiah.

    Program itu dicanangkan sebagai hunian untuk warga Ibu Kota. Pada Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026 yang diteken Anies pada 10 Juni 2022, target hunian DP Rp0 berubah dari 232.214 unit menjadi 9.081 unit.

    Penyebab berubahnya target pembangunan Jakarta yakni adanya COVID-19. Adapun rusun pertama yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yakni rusun sederhana milik (rusunami) di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

    Rusunami berdiri di atas tanah seluas 1,5 hektar dan terdapat 21 lantai itu mulai dibangun pada Januari 2018. Bangunan mulai siap dihuni sejak Agustus 2019.

    Lokasi rusunami lainnya berada di Bandar Kemayoran (Jakarta Pusat), Sentra Land Cengkareng (Jakarta Barat), Nuansa Cilangkap (Jakarta Timur) dan Rusun Cakung (Jakarta Timur).

    Harga yang ditawarkan beragam, mulai Rp180 juta hingga Rp330 jutaan, dengan pilihan luas bangunan 21-36 meter persegi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Munjirin rutin keliling wilayah untuk mengenal Jaktim lebih jauh

    Munjirin rutin keliling wilayah untuk mengenal Jaktim lebih jauh

    Jakarta (ANTARA) – Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin akan rutin mengelilingi wilayah untuk mengenal permasalahan, lingkungan, dan warga di Jakarta Timur lebih jauh lagi.

    “Saya baru menjabat Wali Kota Jakarta Timur, tentu saya akan rutin berkeliling wilayah, melakukan orientasi wilayah,” kata Munjirin di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, kehadirannya di Agro Wisata Cilangkap ini untuk meninjau senam jantung sehat, yang merupakan kegiatan pertamanya untuk mengunjungi masyarakat setelah dilantik sebagai Walkot Jaktim.

    “Saya berharap kegiatan senam ini membawa kesehatan dan keberkahan bagi pesertanya,” ujarnya.

    Kegiatan senam jantung sehat rutin dilakukan setiap Sabtu pagi yang diikuti oleh sekitar 100 peserta.

    “Olahraga ini penting untuk kesehatan. Termasuk, dari senam bersama ini bisa meningkatkan silaturahmi antar warga,” ujar Munjirin.

    Sebelumnya, Munjirin akan mengecek permasalahan di wilayah Jakarta Timur mulai dari rusaknya Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) hingga penertiban kabel utilitas yang semrawut.

    “Ya nanti masalah (JPO, kabel) itu semuanya kita lihat, kita cek dulu,” kata Munjirin usai memberikan pengarahan ke jajaran Pemerintah Kota Jakarta Timur di Kantor Wali Kota, Kamis (8/5).

    Hari pertama Munjirin menjabat sebagai Wali Kota itu dirinya mengumpulkan semua pejabat dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur hingga dewan kota.

    Pertemuan itu sebagai bentuk pengenalan Munjirin sekaligus memberikan pengarahan dan bertukar gagasan terkait permasalahan di Jakarta Timur yang harus diselesaikan secara bertahap.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim sterilisasi 128 ekor kucing tekan populasi

    Jaktim sterilisasi 128 ekor kucing tekan populasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) telah melakukan sterilisasi sebanyak 128 ekor kucing liar dan peliharaan di sejumlah kelurahan pada 6-7 Mei 2025 untuk menekan populasi kucing di wilayahnya.

    “Kami sudah melakukan sterilisasi 128 ekor kucing di enam kelurahan pada kegiatan sterilisasi yang digelar pada 6-7 Mei 2025,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Ke-128 ekor kucing yang dilakukan sterilisasi itu terdiri atas 93 ekor kucing dari Kelurahan Dukuh (Kramat Jati), Cilangkap (Cipayung) 18 ekor kucing, Pondok Ranggon (Cipayung) 10 ekor kucing, Makasar tiga ekor kucing, Duren Sawit satu kucing, dan Kelurahan Baru (Pasar Rebo) berjumlah tiga ekor kucing.

    “Kucing yang sudah kami sterilisasi dari enam kelurahan itu terdiri dari 124 ekor kucing jantan dan empat ekor betina,” ujar Taufik.

    Sterilisasi tersebut berhasil terealisasi melalui kolaborasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas KPKP DKI Jakarta, pecinta hewan, dan warga.

    “UPT Pusyankeswannak itu mengerahkan empat dokter hewan. Sementara, dari Sudin KPKP Jakarta Timur satu dokter hewan,” ucap Taufik.

    Sterilisasi yang dilakukan terhadap kucing peliharaan maupun kucing liar ini menggunakan metode Tangkap-Kebiri-Lepas atau Trap-Neuter-Return (TNR).

    “Untuk metode TNR ini, kucing ditangkap, disterilisasi, lalu dikembalikan ke tempat awal penangkapan,” kata Taufik.

    Sudin KPKP Jaktim menargetkan sterilisasi 2.000 ekor kucing pada 2025 untuk menekan populasi kucing di wilayahnya.

    Target tersebut meningkat dibandingkan 2024 sebanyak 500 ekor kucing karena banyaknya aduan terkait kucing liar. Sterilisasi kucing ini juga bersinergi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

    Pelaksanaan sterilisasi kucing itu akan dilakukan di setiap kecamatan dengan lokasi ditentukan PDHI dengan klinik swasta setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 32 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Resmi Mayor Jenderal – Page 3

    32 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Resmi Mayor Jenderal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat (Kenkat) 32 Perwira Tinggi (Pati), Acara berlangsung di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/5/2025).

    Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025. Dari total 32 Pati yang naik pangkat, terdiri atas 22 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL, dan 6 Pati TNI AU.

    Beberapa perwira tinggi yang naik pangkat di antaranya Danjen Akademi TNI Letjen TNI R. Shidarta Wisnu Graha, Koorsahli Kasad Letjen TNI Muhammad Zamroni, Wakil Gubernur Lemhannas Laksdya TNI Edwin, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

    “Kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan negara atas prestasi dan dedikasi perwira tinggi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” tulis keterangan resmi TNI yang diterima, Kamis (8/5/2025).

     

  • Daftar Lengkap 32 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat Hari Ini, Ada Letjen Shidarta Wisnu Graha – Halaman all

    Daftar Lengkap 32 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat Hari Ini, Ada Letjen Shidarta Wisnu Graha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 32 Perwira Tinggi (Pati) TNI resmi naik pangkat, Kamis (8/5/2025).

    Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat (Kenkat) 32 Pati tersebut di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (8/5/2025).

    “Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025. Dari total 32 Pati yang naik pangkat, terdiri atas 22 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL, dan 6 Pati TNI AU,” tulis keterangan resmi Puspen TNI yang terkonfirmasi pada Kamis (8/5/2025).

    Beberapa perwira tinggi yang naik pangkat di antaranya Danjen Akademi TNI Letjen TNI R Shidarta Wisnu Graha dan Koorsahli KSAD Letjen TNI Muhammad Zamroni.

    Selain itu, juga Wakil Gubernur Lemhannas Laksdya TNI Edwin, dan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.

    “Kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan negara atas prestasi dan dedikasi perwira tinggi dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” tulis keterangan resmi tersebut.

    “Kenaikan pangkat juga merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus dijaga. Para perwira tinggi diharapkan dapat terus menunjukkan integritas, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas,” pungkas keterangan tersebut.

    Berikut ini daftar lengkap 32 Pati yang resmi naik pangkat hari ini:

    1. Letjen TNI Muhammad Zamroni

    2. Letjen TNI R Sidarta Wisnu Graha

    3. Laskdya TNI Edwin

    4. Mayjen TNI Ignatius Eko Djoko Purwanto

    5. Mayjen TNI dr Bima Wisnu Nugraha

    6. Mayjen TNI Jannie Aldrin Siahaan

    7. Mayjen TNI Trenggono

    8. Mayjen TNI dr Ichsan Firdaus

    9. Mayjen TNI Kristomei Sianturi

    10. Laksda TNI Imam Subarkah

    11. Marsda TNI Surya Chandra Siahaan

    12. Brigjen TNI Raja Benny Arifin

    13. Brigjen TNI Moch. Sulistiono

    14. Brigjen TNI Muhammad Aidi

    15. Brigjen TNI Roby Bulan

    16. Brigjen TNI Bangkit Rahmat Tri Widodo

    17. Brigjen TNI Muhammad Nas

    18. Brigjen TNI Setyo Wibowo

    19. Brigjen TNI Darwin Saputra

    20. Brigjen TNI Asep Ridwan

    21. Brigjen TNI Edwin Adhiyanto

    22. Brigjen TNI Edmund Gultom

    23. Brigjen TNI Sukamdi

    24. Brigjen TNI Herfin Kartika Aji

    25. Brigjen TNI dr Abdul Alim

    26. Laksma TNI Arieffudin

    27. Brigjen TNI (Mar) Rommy Hutagaol

    28. Marsma TNI Arief Budiman

    29. Marsma TNI Agung Karyanto

    30. Marsma TNI dr Aplin Ismunanto

    31. Marsma TNI Agung Maryanto

    32. Marsma TNI dr Miftahul F

  • Daftar 32 Pati TNI yang Terima Kenaikan Pangkat

    Daftar 32 Pati TNI yang Terima Kenaikan Pangkat

    Daftar 32 Pati TNI yang Terima Kenaikan Pangkat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Markas Besar (Mabes) TNI menerima laporan korps kenaikan pangkat (kenkat) terhadap 32 perwira tinggi (Pati) pada Kamis (8/5/2025).
    Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima laporan korps kenaikan pangkat itu di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
    “Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025. Dari total 32 Pati yang naik pangkat, terdiri atas 22 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL, dan 6 Pati TNI AU,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, dalam keterangannya, Kamis.
    Beberapa perwira tinggi yang naik pangkat di antaranya Danjen Akademi TNI Letjen R. Shidarta Wisnu Graha, Koorsahli KSAD Letjen TNI Muhammad Zamroni, Wakil Gubernur Lemhannas Laksdya TNI Edwin dan Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.
    Kristomei menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan negara atas prestasi dan dedikasi perwira tinggi dalam pengabdian kepada bangsa negara.
    “Kenaikan pangkat juga merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus dijaga. Para perwira tinggi diharapkan dapat terus menunjukkan integritas, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas,” ungkap dia.
    Berikut daftar 32 Pati TNI yang menerima kenaikan pangkat:
    1. Letjen TNI Muhammad Zamroni
    2. Letjen TNI R. Shidarta Wisnu Graha
    3. Laksdya TNI Edwin
    4. Mayjen TNI Ignatius Eko Djoko Purwanto
    5. Mayjen TNI Bima Wisnu Nugraha
    6. Mayjen TNI Jannie Aldrin Siahaan
    7. Mayjen TNI Trenggono
    8. Mayjen TNI Ichsan Firdaus
    9. Mayjen TNI Kristomei Sianturi
    10. Laksda TNI Imam Subarkah
    11. Marsda TNI Surya Chandra Siahaan
    12. Brigjen TNI Raja Benny Arifin
    13. Brigjen TNI Moch. Sulistiono
    14. Brigjen TNI Muhammad Aidi
    15. Brigjen TNI Roby Bulan
    16. Brigjen TNI Bangkit Rahmat Tri Widodo
    17. Brigjen TNI Muhammad Nas
    18. Brigjen TNI Setyo Wibowo
    19. Brigjen TNI Darwin Saputra
    20. Brigjen TNI Asep Ridwan
    21. Brigjen TNI Edwin Adhiyanto
    22. Brigjen TNI Edmund Gultom
    23. Brigjen TNI Sukamdi
    24. Brigjen TNI Herfin Kartika Aji
    25. Brigjen TNI Abdul Alim
    26. Laksma TNI Arieffudin
    27. Brigjen TNI (Mar) Rommy Hutagaol
    28. Marsma TNI Arief Budiman
    29. Marsma TNI Agung Karyanto
    30. Marsma TNI Aplin
    31. Marsma TNI Agung Maryanto
    32. Marsma TNI Miftahul F
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 32 Pati TNI yang Terima Kenaikan Pangkat

    5 32 Pati TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Resmi Mayor Jenderal Nasional

    32 Pati TNI Naik Pangkat, Kristomei Sianturi Resmi Mayor Jenderal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 32 perwira tinggi (Pati) TNI menerima kenaikan pangkat, pada Kamis (8/5/2025).
    Salah satu yang menerima kenaikan pangkat adalah Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI,
    Kristomei Sianturi
    , dari sebelumnya Brigjen menjadi Mayjen.
    Kini, Kristomei Sianturi menjadi jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat.
    Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Richard Tampubolon, mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menerima laporan korps kenaikan pangkat itu di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
    “Kenaikan pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/838/V/2025 tanggal 6 Mei 2025. Dari total 32 Pati yang naik pangkat, terdiri atas 22
    Pati TNI
    AD, 4 Pati TNI AL, dan 6 Pati TNI AU,” ucap Kapuspen, dalam keterangan yang diterima, Kamis.
    Selain Kristomei, beberapa Pati yang naik pangkat di antaranya Danjen Akademi TNI Letjen R Wisnu Graha, Koorsahli KSAD Letjen TNI Muhammad Zamroni, dan Wakil Gubernur Lemhannas Laksdya TNI Edwin.
    Kristomei mengatakan, kenaikan pangkat merupakan bentuk
    penghargaan negara
    atas prestasi dan dedikasi Pati dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
    “Kenaikan pangkat juga merupakan kehormatan sekaligus amanah yang harus dijaga. Para perwira tinggi diharapkan dapat terus menunjukkan integritas, kepemimpinan, dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara

    Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara

    Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Langit Indonesia akan kedatangan perisai baru yakni 
    Jet tempur
    generasi 4.5, 
    Rafale
    . Jet tempur buatan Dassault Aviation, Perancis itu dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 2026. 
    Kehadiran Rafale akan memperkuat jajaran
    jet tempur

    TNI AU
    yang selama ini ditopang oleh F-16, Sukhoi Su-27 dan Su-30, dan Hawk 209.
    Masuknya Rafale menjadi bagian dari modernisasi alat utama sistem persenjataan (
    alutsista
    ) Indonesia di tengah meningkatnya dinamika geopolitik kawasan, terutama di Laut China Selatan.
    Dengan teknologi canggih, Rafale dinilai menjadi jawaban atas kebutuhan Indonesia untuk menjaga kedaulatan wilayah udara. 
    Tantangan dunia pertahanan Indonesia tidak hanya bersumber dari konflik terbuka. Namun juga potensi pelanggaran wilayah, penyusupan udara oleh pesawat asing, hingga ketegangan militer di kawasan Asia Pasifik. 
    Di sisi lain, pengadaan Rafale merupakan upaya Indonesia dalam memperkuat diplomasi pertahanan dengan negara-negara mitra. Termasuk juga mendukung transformasi TNI AU menuju kekuatan yang adaptif dan modern.
    Rafale diharapkan tak hanya memperkuat daya tangkal Indonesia, tetapi juga menjadi simbol komitmen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
    Rafale dikenal sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia dalam kelas generasi 4.5. Selain itu, Rafale juga dirancang sebagai pesawat yang serba bisa.
    Jet tempur ini mampu menjalankan berbagai misi sekaligus. Mulai dari pertempuran udara ke udara, serangan darat, hingga pengintaian strategi tanpa perlu ganti konfigurasi.
    Melansir Air Force Technology, Rafale memiliki kokpit yang dilengkapi dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).
    Rafale menggunakan radar pemindai elektronik RBE2. Dibandingkan dengan radar dengan antena konvensional, RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target.
    Dengan kekuatan komputasi yang luar biasa, RBE2 menawarkan kinerja yang tidak dapat direplikasi oleh radar pemindaian mekanis.
    Rafale juga memiliki sistem
    Front Sector Optronics 
    (FSO) yang terintegrasi penuh ke dalam pesawat. Sistem ini memungkinkan pesawar beroperasi dalam panjang gelombang optronic, kebal terhadap gangguan radar, menyediakan deteksi dan identifikasi jarak jauh terselubung, dan pencarian jangkauan laser untuk target udara, laut, dan darat.
    Rafale dilengkapi dengan sistem perang elektronik SPECTRA. Di sisi lain juga memiliki kemampuan membawa berbagai jenis rudal seperti Meteor (jarak jauh) dan SCALP (rudal jelajah).
    Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter dan panjang 15,30 meter, serta tinggi 5,30 meter. Jet tempur ini bisa melaju dengan kecepatan maksimal 
    1,8 march atau 750 knot.
    Ketinggian maksimal Rafale mencapai 15, 24 kilometer. Radius tempurnya 1.850 km dengan daya jelajahnya 3.700 km.
    Rafale memiliki bobot lepas landas hingga 24,5 ton. Jet tempur ini mampu membawa 4,7 ton bahan bakar internal dan 6,7 ton bahan bakar eksternal.
    Rafale juga memiliki keunggulan manuver dan avionik yang canggih. Bahkan, kemampuan bertahan dalam medan tempur modern membuat  Rafale sangat ideal untuk menghadapi dinamika ancaman di kawasan Indo-Pasifik.
    Dibandingkan dengan jet-jet yang dimiliki Indonesia saat ini, Rafale menawarkan peningkatan signifikan dalam hal teknologi, daya tahan, dan efektivitas misi.
    Jet ini juga telah teruji dalam berbagai operasi militer oleh Angkatan Udara Perancis di Libya, Mali, dan Suriah, membuktikan ketangguhannya dalam medan tempur sesungguhnya.
    Kesepakatan pembelian Rafale diumumkan saat Presiden Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) berkunjung ke Paris, Perancis pada Februari 2022.
    Total 42 unit Rafale dipesan secara bertahap dengan kontrak awal mencakup 6 unit pertama.
    “Kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale. Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat,” kata Prabowo, Kamis (10/2/2022).
    Nilai total kesepakatan disebut mencapai sekitar 8,1 miliar dollar Amerika Serika (AS) yang mencakup pesawat, persenjataan, pelatihan, serta dukungan logistik.
     
    Kontrak pengadaan 42 jet tempur Rafale ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pengadaan Rafale dilakukan pada September 2022 untuk enam unit pesawat.
    Kemudian, pada Agustus 2023, kontrak tahap kedua aktif dengan jumlah 18 unit Rafale. Lalu kontrak ketiga dilakukan pada 8 Januari 2024 untuk pengadaan 18 unit Rafale.
    Rencananya, enam unit Rafale akan tiba di Indonesia secara bertahap pada Februari atau Maret 2026 . 
    “Di tahun depan, sekitar bulan Februari atau Maret, kita sudah mulai datang pesawat Rafale, tiga pesawat, dan tiga bulan kemudian itu tiga pesawat lagi,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono, usai memimpin Rapim TNI AU di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).
     
    TNI AU telah melakukan sejumlah persiapan strategis untuk menyambut kedatangan jet tempur Rafale. Mulai dari menyiapkan infrastruktur hingga personel pendukung.
    Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan pangkalan udara atau
    home base
    . Dua lanud disebut-sebut akan menjadi markas Rafale adalah Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru dan Lanud Supadio di Pontianak.
    KSAU Marsekal Tonny Harjono menyebut enam pesawat Rafale yang akan tiba di Indonesia pada tahun 2026 bakal ditempatkan di Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru.
    “Kami laksanakan di Pekanbaru, karena memang nanti homebase-nya akan ada di sana. Di Pekanbaru kita sudah membangun simulator, kemudian hanggar-hanggar yang kita bilang smart building,” jelasnya.
    Dia mengatakan fasilitas penerbangan dan sistem pendukung lainnya di Lanud Rusmin Muryadin diperbaiki. 
    “Fasilitas-fasilitas penerbangan di sana pun kita perbaiki, sistem logistik juga sedang berproses kita bangun, kemudian software, peranti lunaknya juga sudah kami siapkan
    Terbaru, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur pendukung kedatangan Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, pada Selasa (15/4/2025),
    Tedi sempat meninjau pembangunan Gedung Simulator Rafale. Sebagai orang yang pernah menjajal langsung Rafale, dia mengingatkan agar pembangunan markas jet tempur itu harus mengedepankan keselamatan kerja dan mutu bangunan.
    Sebab, fasilitas tersebut nantinya menjadi fondasi operasional generasi muda AU yang menjaga kedaulatan udara Indonesia.
    Modernisasi alutsista tak akan berarti tanpa kesiapan sumber daya manusianya. Inilah yang kini menjadi fokus KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
    Selain kesiapan infrastruktur, KSAU menyadari pentingnya kesiapan dari para personel calon penerbang Rafale.
    Dia mengatakan, personel penerbang juga sudah siap dipilih untuk melaksanakan pendidikan calon penerbang pesawat Rafale.
    “Tentunya dilihat dari berbagai background penugasan di pesawat-pesawat yang sekarang kita punya,” ucap KSAU.
    Penerbang pesawat tempur F-16 hingga Sukhoi 30 itu juga memastikan sejauh ini tak ada kendala terkait progres kedatangan Rafale yang dijadwalkan tiba pada Februari 2026.
    “Semua (unit Rafale) sudah dalam konteks kontrak ya. Kita mengikuti apa yang sudah direncanakan. Sejauh ini progresnya baik,” ucap Tonny. 
    Selain itu, sejumlah teknisi dan pilot TNI AU juga telah dikirim ke Perancis untuk menjalani pelatihan intensif agar mampu mengoperasikan dan merawat jet ini secara mandiri.
    Pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga bekerja sama dengan Dassault Aviation untuk menyediakan sistem dukungan logistik jangka panjang, termasuk ketersediaan suku cadang dan sistem perawatan berbasis prediktif.
    Hal ini untuk memastikan agar armada Rafale dapat beroperasi dengan kesiapan tinggi dan waktu rehat (
    downtime
    ) minimal.
    PT Dirgantara Indonesia (PT DI) turut berperan dalam menyambut kedatangan jet tempur Rafale. PT DI telah mengirimkan beberapa teknisi ke Perancis untuk mempelajari Rafale.
    Pengiriman teknisi itu dilakukan agar Indonesia nantinya memiliki SDM yang andal dalam merawat pesawat jet tempur Rafale.
    Namun, dia tak merinci jumlah teknisi yang dikirim dan lama pelatihan di Perancis. 
    “Sudah dikirim ke sana (Perancis),” kata Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).
    Dia mengungkapkan, PT DI telah memperoleh program offset dari kerja sama dengan Rafale yakni pelatihan teknisi hingga pembuatan computer basic training (CBT).
    Dengan adanya kerja sama
    offset
    ini, diharapkan Indonesia memiliki personel yang dapat mengoperasikan hingga melakukan perawatan pesawat tempur Rafale sebaik-baiknya.
    Pengamat militer Khairul Fahmi mengingatkan bahwa membeli Rafale adalah keputusan strategis. Kedatangan Refale diharapkan semakin memperkuat pertahanan udara Nusantara. 
    “Diversifikasi alutsista ini juga menguatkan posisi Indonesia dalam diplomasi pertahanan,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (5/5/2025).
    Di sisi lain, sebagai produk Perancis, Rafale tidak terikat pengawasan ketat layaknya produk negara adikuasa.
    Menurutnya, peluang kerja sama industri dan transfer teknologi pun terbuka dalam pembelian Rafale.
    Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan yang menyeluruh. Mulai dari pembangunan hanggar, fasilitas pemeliharaan, komunikasi dan sensor.
    “Rafale bukan sekadar pesawat tempur baru, tapi sistem senjata kompleks yang butuh ekosistem pendukung modern. Tanpa itu, Rafale hanya akan jadi pesawat parkir,” ujarnya.
    Fahmi juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, Rafale membawa teknologi generasi 4.5 yang membutuhkan pelatihan intensif bagi pilot dan teknisi. Termasuk juga penyesuaian doktrin tempur TNI AU.
    Tak kalah penting adalah aspek pemeliharaan dan biaya operasional. Menurutnya, dengan biaya operasional yang tinggi, Indonesia perlu menyusun skema
    sustainment multiyear
    , termasuk pengadaan suku cadang dan sistem logistik jangka panjang.
    Fahmi menyebut skema performance-based logistics (PBL) bisa menjadi solusi agar biaya lebih terukur.
    Dia kembali mengingatkan agar pemerintah serius membangun ekosistem pendukung agar Rafale benar-benar menjadi kekuatan baru TNI AU.
    Kedatangan Rafale, kata dia, harus dibarengi kesiapan menyeluruh agar tak berubah menjadi “macan kertas yang mahal”.
    “Intinya, Rafale bisa menjadi lompatan besar bagi TNI AU, tapi lompatan itu tidak otomatis terjadi hanya karena pesawat datang. Tanpa ekosistem pendukung, SDM yang benar-benar terlatih, dan perencanaan sustainment yang matang, Rafale bisa berubah menjadi ‘macan kertas yang mahal’,” kata Fahmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apakah Intelijen Militer Dilibatkan Tangani Premanisme yang Hambat Investasi? Ini Kata Danpuspom TNI – Halaman all

    Apakah Intelijen Militer Dilibatkan Tangani Premanisme yang Hambat Investasi? Ini Kata Danpuspom TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah telah membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan dan mengganggu investasi.

    Pembentukan Satgas tersebut disampaikan Menko Polkam Budi Gunawan usai memimpin Rapat Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga di kantor Kemenko Polkam RI Jakarta pada Selasa (6/5/2025) kemarin.

    Dalam rapat tersebut, sebanyak 19 unsur kementerian/lembaga terlibat.

    Satu di antaranya adalah TNI.

    Menko Polkam juga mengatakan operasi penanganan premanisme dan ormas meresahkan tersebut akan dilaksanakan secara sinergis oleh jajaran TNI-Polri bersama seluruh kementerian lembaga, bekerja sama dengan pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya.

    Apakah intelijen militer TNI juga akan dilibatkan dalam operasi tersebut?

    Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan pada prinsipnya TNI akan selalu bersama-sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    Polisi militer sendiri, kata dia, memiliki fungsi Penyelidikan dan Pengamanan Fisik atau Lidpamfik. 

    Dalam menjalankan fungsi penyelidikan tersebut, intelijen militer di bawah Puspom TNI selalu bekerja sama dengan intelijen-intelijen kementerian atau lembaga lain di antaranya dengan kepolisian, BIN, dan BAIS.

    Hal itu disampaikannya usai Rakornis Polisi Militer TNI tahun 2025 di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta pada Rabu (7/5/2025).

    “Informasi-informasi yang ada kita combine (gabungkan), kita analisa, untuk dilakukan pencegahan-pencegahan. Kalau memang di ormas itu, mereka tentunya orang sipil ya, nanti yang menangani adalah kepolisian. Kalau ada oknum TNI-nya (yang membeking) baru kita yang menangani,” jelas Yusri.

    TNI Dilibatkan Untuk Pengawasan

    Diberitakan sebelumnya, Polri menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban hingga iklim investasi di Indonesia.

    Salah satu upayanya yakni dengan menggelar operasi kewilayahan serentak untuk menindak praktik premanisme yang tengah marak yang digelar mulai 1 Mei 2025.

    Langkah itu juga tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia. 

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan langkah itu dilakukan dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Polri berkomitmen memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat dan berpotensi menghambat investasi. Operasi ini bertujuan menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” kata Trunoyudo dalam keterangannya pada Selasa (6/5/2025).

    Operasi tersebut, kata Trunoyudo, dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang didukung kegiatan intelijen, pre-emtif, dan preventif.

    Dalam hal ini, kata dia, Polri bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk memperkuat pengawasan.

    Trunoyudo juga merinci jenis aksi premanisme yang bakal ditindak meliputi pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

    “Premanisme dalam bentuk apa pun yang mengganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kepastian hukum, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” ungkap dia.