kab/kota: Cilangkap

  • TNI pastikan sistem meritokrasi diterapkan sesuai perintah Presiden

    TNI pastikan sistem meritokrasi diterapkan sesuai perintah Presiden

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah mengatakan pihaknya telah mengedepankan meritokrasi dalam menempatkan perwira di jabatan tertentu, sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto.

    “Beberapa dekade ini memang untuk pembinaan karir, kemudian promosi jabatan itu selalu mengedepankan meritokrasi, kompetensi dari seseorang,” kata Freddy saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

    Menurut dia, sistem meritokrasi sangat membantu perkembangan organisasi TNI karena perwira dengan prestasi cemerlang dan potensi kemampuan tertentu mendapat kesempatan untuk mengembangkan organisasi.

    Sistem ini juga dianggap transparan karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan kenaikan pangkat atau jabatan.

    Dia pun mencontohkan konsep meritokrasi yang sudah terjadi di internal Pusat Penerangan Mabes TNI.

    “Dari Kapuspen letting (angkatan) 1989 (Laksamana Muda Julius Widjojono) kemudian diganti letting 1991 (Mayjen TNI Nugraha Gumilar) kemudian letting 1997 (Mayjen TNI Kristomei Sianturi). Nah dari angkatan 91 ke 97 itu kan jaraknya jauh sekali itu,” jelas Freddy.

    Freddy memastikan, sistem meritokrasi itu akan terus berjalan di internal TNI demi kemajuan organisasi sesuai dengan arahan presiden.

    Sebelumnya, Prabowo saat memberikan amanatnya dalam upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10), menyatakan prajurit-prajurit berhak mendapatkan pemimpin-pemimpin terbaik sehingga senioritas tidak harus selalu menjadi pertimbangan utama dalam seleksi kepemimpinan.

    “Saya memberi izin kepada Panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas. Yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air,” kata Presiden Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Di hadapan 8.000 lebih prajurit, Presiden kemudian menekankan TNI sebagai garda terdepan dan benteng pertahanan terakhir membutuhkan kepemimpinan yang terbaik.

    “Saya atas nama negara, bangsa, dan rakyat, saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon, dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri, dan harus selalu memberi contoh. Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan ing ngarso sung tulodo, harus memberikan contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin-pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya,” ujar Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden menyatakan dirinya terus-menerus memerintahkan Panglima TNI dan tiga kepala staf TNI untuk mengevaluasi pemimpin-pemimpin di lingkungan TNI secara berkala. “Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik,” sambung Presiden.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10
                    
                        TNI Sebut Praka Zaenal Mutaqim Tabrakan dengan Personel Sebelum Jatuh ke Laut
                        Nasional

    10 TNI Sebut Praka Zaenal Mutaqim Tabrakan dengan Personel Sebelum Jatuh ke Laut Nasional

    TNI Sebut Praka Zaenal Mutaqim Tabrakan dengan Personel Sebelum Jatuh ke Laut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI menyebutkan bahwa prajurit Korps Marinir Prajurit Kepala (Praka) Zaenal Mutaqim yang gugur saat penerjunan dalam rangka persiapan HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, sempat bertabrakan di udara dengan sesama penerjun sebelum jatuh ke laut.
    “Yang di laut itu, itu murni proses, proses pada saat
    exit
    dari pesawat kemudian
    opening
    parasut, kemudian terjadilah tabrakan,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2025).
    Menurut Freddy, insiden tersebut terjadi pada tahap penerjunan, yang memang memiliki risiko tinggi.
    Ia menjelaskan, tabrakan di udara antara para penerjun bukan hal yang tidak pernah terjadi, sebab terdapat sejumlah faktor teknis yang bisa memicunya.
    “Saya pribadi pernah merasakan itu, di pangkat mayor saya pernah seperti itu dan pernah nyaris meninggal. Mungkin enggak jadi kapuspen pada saat itu, dengan kejadian yang sama. Jadi di penerjunan itu mungkin dari setiap penerjunan pasti ada beberapa
    drop
    yang penerjunnya itu saling bertabrakan di udara,” ungkap Freddy.
    Ia menuturkan, berdasarkan laporan di lapangan, Praka Zaenal sempat membuka parasutnya dan mendarat di laut dalam keadaan masih sadar, tetapi kondisinya menurun beberapa saat setelahnya.
    “Dan beruntungnya memang pada saat yang laka laut itu Almarhum sempat mencabut parasutnya. Jadi ada beberapa kejadian yang tidak sempat mencabut parasut karena
    blackout
    , begitu tabrakan,
    blackout
    , enggak bisa nyabut parasut sampai darat sampai laut,” kata Freddy.
    Freddy melanjutkan, TNI akan terus melakukan evaluasi terhadap seluruh aspek penerjunan, mulai dari keterampilan personel, kemampuan teknis, hingga penerapan standar operasional prosedur (SOP).
    “Itu akan terus dievaluasi, akan terus dievaluasi dari sisi keterampilan, kemampuan, kemudian teknis yang tadi sampaikan SOP-nya itu,” kata dia.
    Sebelumnya, TNI AL menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Prajurit Kepala Marinir (Praka Mar) Zaenal Mutaqim, personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Korps Marinir.
    Praka Zaenal meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian kegiatan Presidential Inspection memperingati HUT ke-80 TNI di Teluk Jakarta, pada Kamis (2/10/2025).
    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan, insiden terjadi ketika Praka Zaenal mengalami kendala di udara pada saat proses pembukaan parasut.
    “Insiden tersebut terjadi tanggal 2 Oktober 2025 saat Praka Mar Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan di udara saat Processing Opening Parachute. Parasut tetap mengembang hingga mendarat di air. Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil,” kata Tunggul kepada
    Kompas.com
    , Minggu (5/10/2025).
    Kemudian almarhum dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat penanganan intensif.
    Selama dua hari, tim medis berupaya menyelamatkan nyawa Praka Zaenal yang sempat dalam kondisi sadar.
    Namun, pada Sabtu (4/10/2025) pukul 03.01 WIB, ia dinyatakan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto.
    Jenazah kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Panglima evaluasi perayaan HUT TNI dari tempat hingga rangkaian acara

    Panglima evaluasi perayaan HUT TNI dari tempat hingga rangkaian acara

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan bahwa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan untuk mengevaluasi berbagai aspek perayaan HUT Ke-80 TNI tahun ini, mulai dari segi pemilihan lokasi hingga rangkaian acara.

    “Kita juga mengevaluasi hal lain ya terkait dengan lokasi pelaksanaan, kemudian beberapa kendala-kendala di lapangan,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

    Freddy mengatakan evaluasi itu dilakukan agar acara perayaan HUT TNI tahun depan dapat digelar lebih baik dari tahun ini.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga mengevaluasi penerapan sistem keselamatan prajurit agar peristiwa tewasnya dua prajurit saat perayaan HUT TNI tahun ini tidak terulang lagi tahun depan.

    “Kita berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan,” jelas Freddy.

    Saat ditanya apa rekomendasi kebijakan yang akan diambil hasil evaluasi internal TNI terkait acara tersebut, Freddy tidak menjelaskan secara rinci.

    Sebelumnya, seorang prajurit TNI Angkatan Laut Praka Marinir Zaenal Mutaqim meninggal dunia karena mengalami kecelakaan saat prosesi terjun payung ketika gelaran sailing pass atau parade armada laut yang digelar TNI AL di Teluk Jakarta (2/10).

    Zainal diketahui tergabung dalam tim terjun payung yang sedang melakoni simulasi tempur dalam rangka perataan HUT ke-80 TNI.

    Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Sabtu (4/10), salah seorang prajurit Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) yakni Prajurit Satu Johari Alfarizi meninggal dunia karena jatuh dari atas tank milik TNI AD.

    Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Fadjar mengatakan Johari saat itu sedang berada di atas tank yang dibawa kendaraan transporter. Tank itu akan dipindahkan untuk keperluan acara puncak HUT TNI yang digelar di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta (5/10).

    Saat proses pemindahan tank berlangsung, Johari jatuh dari atas tank tersebut di sekitaran kawasan Monas. Johari jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter dan mengalami luka di beberapa bagian tubuh serta patah tulang.

    Johari sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis, namun meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 sukses digelar

    Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 sukses digelar

    “Akhirnya rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dapat berjalan selama tiga hari dengan tertib, aman, dan sukses,”

    Jakarta (ANTARA) – Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses digelar dengan diikuti oleh 1.528 peserta dari sebelas negara di dunia.

    Kejuaraan internasional yang digelar sejak Jumat (26/9) itu resmi ditutup pada Minggu ini oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon di Gelanggang Olahraga A. Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

    “Akhirnya rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dapat berjalan selama tiga hari dengan tertib, aman, dan sukses,” kata Richard dalam sambutannya saat menutup kejuaraan internasional itu.

    Selama tiga hari terakhir, para peserta dari Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Myanmar, Thailand, Timor Leste, Singapura, dan Vietnam bertanding dalam kategori kyorugi (sparing), poomsae (jurus), dan gaya bebas.

    Mereka terdiri atas 119 tim. Adapun para peserta berusia enam hingga 30 tahun dengan kategori antara lain pra-cadet, cadet, junior, dan senior.

    “Penghargaan yang setinggi-tingginya, kami sampaikan kepada para atlet, pelatih dan ofisial yang telah menunjukkan sportivitas, semangat juang, yang menjadi jiwa dari olahraga taekwondo,” ucap Richard.

    Richard mengapresiasi para peserta, pelatih, ofisial, wasit, hingga penyelenggara yang telah menunjukkan sportivitas dan semangat juang selama kejuaraan berlangsung. Menurut dia, hal itulah yang menjadi jiwa dari olahraga taekwondo.

    “Saya melihat ini semangat mulai dari dari pra-cadet, cadet, junior, senior, dan ini ajang kita selalu mempunyai kesempatan pas bagi seluruh wajah-wajah, termasuk seluruh provinsi-provinsi untuk mencoba kemampuannya dan tambah jam terbangnya,” kata dia.

    Ia pun berharap pengalaman selama bertanding dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sehingga kelak akan lahir tunas-tunas atlet taekwondo masa depan yang akan mengharumkan nama Indonesia.

    “Semoga kejuaraan ini bukan hanya prestasi yang kita raih, tetapi juga agar bersama keluarga besar taekwondo Indonesia, keluarga besar taekwondo internasional terjalin sepanjang masa,” ucapnya pula.

    Juara umum untuk kategori profesional anak-anak diraih oleh Tim DKI Jakarta dengan perolehan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul oleh Tim Kabupaten Semarang (2 emas, 1 perak, 2 perunggu) dan Tim Daegu Jimyo Korea Selatan (2 emas dan 1 perunggu).

    Juara umum kategori profesional cadet digondol oleh Tim DKI Jakarta yang mengantongi 3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Menyusul setelahnya, yakni BTJ Bogor (3 emas, 1 perak, 1 perunggu) dan Pengprov TI Jawa Tengah (3 emas, 1 perak, 1 perunggu).

    Juara umum kategori junior diraih oleh Tim Vietnam dengan perolehan 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul oleh Pengprov TI Jawa Tengah (4 emas, 6 perak, 5 perunggu) dan Koryo Taekwondo Malaysia (2 emas, 1 perak, 1 perunggu).

    Juara umum kategori senior berhasil diraih oleh Garbha Presisi Polri yang memperoleh 6 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu serta Kota Bekasi di posisi ketiga dengan 2 emas, 2 perak, 1 perunggu.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 177 Pati TNI Naik Pangkat, Terbanyak dari Angkatan Laut
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 September 2025

    177 Pati TNI Naik Pangkat, Terbanyak dari Angkatan Laut Nasional 26 September 2025

    177 Pati TNI Naik Pangkat, Terbanyak dari Angkatan Laut
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 177 perwira tinggi (pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan kenaikan pangkat pada Kamis (25/9/2025).
    Acara laporan kenaikan pangkat tersebut dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
    Kenaikan pangkat terhadap 177 pati ini tertuang dalam Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/1907/IX/2025 tanggal 22 September 2025.
    “Dari total 177 perwira, terdiri atas 65 Pati TNI Angkatan Darat, 67 Pati TNI Angkatan Laut, dan 45 Pati TNI Angkatan Udara,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
    Berikut sejumlah jabatan strategis yang mendapatkan kenaikan pangkat:
    Acara ditutup dengan pemberian ucapan selamat dari Agus kepada 177 perwira tinggi yang mendapatkan kenaikan pangkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI AL perkuat hubungan bilateral dengan militer Rusia

    TNI AL perkuat hubungan bilateral dengan militer Rusia

    “Kunjungan kehormatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, mencerminkan hubungan baik antara Angkatan Laut kedua negara,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali berupaya memperkuat hubungan bilateral dan militer antara TNI AL dengan militer Rusia.

    Hal tersebut terlihat dari pertemuan yang terjadi antara Ali dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov di Admiral Room, Mabesal , Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/9).

    “Kunjungan kehormatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban, mencerminkan hubungan baik antara Angkatan Laut kedua negara,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul saat dikonfirmasi Antara, Rabu

    Tunggul menjelaskan, KSAL mengapresiasi hubungan baik yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Rusia, khususnya dalam lingkup militer Angkatan Laut.

    Hubungan tersebut dinilai dapat memperkuat kerja sama militer dan penguatan kawasan laut antara Indonesia dan Rusia.

    Dalam pertemuan tersebut, lanjut Tunggul, ke dua belah pihak sempat membahas beragam hal salah satunya kerja sama militer di bidang pertahanan laut antara TNI AL dan militer Rusia.

    Kerja sama itu diyakini dapat mempererat hubungan ke dua negara.

    Tunggul melanjutkan, dengan adanya pertemuan bilateral tersebut, diharapkan hubungan harmonis antara Indonesia dan Rusia dapat terus terjalin dengan hangat.

    “Kegiatan ini menandai komitmen bersama kedua belah pihak untuk terus memperkokoh hubungan kerja sama antara Indonesia dan Federasi Rusia, khususnya dalam aspek kemaritiman dan pertahanan laut,” tutup Tunggul.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seabrek Masalah MBG: Minim Serapan Anggaran, Ribuan Korban Keracunan

    Seabrek Masalah MBG: Minim Serapan Anggaran, Ribuan Korban Keracunan

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah masalah membelit program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah sejak Januari 2025 lalu. Persoalan yang dihadapi di antaranya terkait dengan rendahnya serapan anggaran hingga terjadinya keracunan massal.

    Terkait serapan anggaran, Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pihak yang mendapatkan mandat untuk menjalankan program MBG melaporkan bahwa anggaran yang terserap hingga pertengahan September mencapai hampir Rp17 triliun atau baru sekitar 23,9% dari total anggaran sebesar Rp71 triliun pada tahun ini.

    Kepala BGN Dadan Hindayana meyakini bahwa realisasi anggaran MBG membaik. Dia mengaku optimistis bahwa pagu anggaran MBG yang dialokasikan pada tahun ini dapat terserap sepenuhnya, seiring implementasi yang terus dikebut. 

    Namun demikian, dari pagu sebesar Rp71 triliun itu, Dadan mengungkapkan dana sebesar Rp9,1 triliun di antaranya masih belum dapat dipakai. Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa saat ini BGN masih dalam proses untuk mengakses anggaran tersebut.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa penyerapan anggaran identik dengan jumlah penerima manfaat MBG. Dia mengakui adanya tantangan penyerapan anggaran pada implementasi awal proyek MBG, utamanya terkait pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

    “Mesin penyerapan anggaran di Badan Gizi itu adalah jumlah SPPG. Satu SPPG berdiri dalam satu hari, maka Rp1 miliar akan terserap. Kenapa kita lambat di awal? Karena kan banyak orang yang tidak yakin program ini akan jalan,” kata Dadan.

    Dia lantas menjelaskan bahwa pada Januari 2025 lalu, jumlah SPPG yang berdiri hanya sebanyak 190 unit. Alhasil, anggaran yang terserap hanya sebesar Rp190 miliar sepanjang bulan pertama MBG berjalan.

    Seiring berjalannya waktu, Dadan mengungkapkan bahwa 8.344 SPPG telah dibangun sejauh ini atau setara dengan penyerapan anggaran sebesar Rp8,3 triliun.

    Dia pun menargetkan dapur MBG yang beroperasi dapat menembus 10.000 unit pada pengujung September ini, sehingga penyerapan anggaran setidaknya Rp10 triliun per bulan dapat berjalan mulai bulan berikutnya.

    “Kita targetkan pada bulan Oktober sudah akan ada sekitar 20.000 SPPG, sehingga pada November itu sudah Rp20 triliun sendiri [total penyerapan anggaran MBG]. Seperti itu mekanismenya. Sehingga penyerapan itu di ujung akan sangat besar, bukan diada-adakan, tetapi karena SPPG-nya bertambah,” tutur Dadan.

    Tambahan Anggaran

    Di sisi lain, Dadan mengungkapkan pihaknya telah mengajukan tambahan anggaran Rp50 triliun untuk pelaksanaan program MBG pada tahun ini.

    Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan lampu hijau atas permintaan tersebut. Prabowo disebutnya bahkan menawarkan tambahan anggaran Rp100 triliun.

    “Tetapi saya sudah sampaikan jauh hari ke Pak Presiden, kita tidak akan bisa menggunakan anggaran tambahan Rp100 triliun. Jadi cukup Rp50 triliun, yang Rp50 triliun silakan digunakan untuk keperluan lain,” kata Dadan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9/2025).

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (dua dari kiri) bersama Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang dan Sony Sanjaya dalam jumpa pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025). – BISNIS/Reyhan Fernanda Fajarihza

    Dadan juga merespons pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang mengatakan akan merelokasi anggaran MBG jika tidak terserap optimal.

    “Sekarang [penyerapan anggaran MBG] sudah hampir Rp17 triliun. Jadi kami tidak risau yang begitu-begitu [wacana relokasi anggaran]. Karena kami tahu apa yang harus kami lakukan,” kata Dadan kepada wartawan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

    Untuk diketahui, Menkeu Purbaya sebelumnya mengatakan anggaran MBG berpotensi ditarik jika serapannya tidak maksimal hingga Oktober mendatang.

    Purbaya menuturkan, dirinya akan mengirim tim dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk membantu percepatan penyerapan anggaran MBG. Meski demikian, jika serapan anggaran tetap tidak maksimal hingga Oktober mendatang, maka pihaknya bakal mengkaji kemungkinan untuk merelokasinya ke program pemerintah yang lain.

    “Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya akan sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit atau juga untuk mengurangi utang,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (19/9/2025).

    Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan sikap Presiden Prabowo terkait dengan masalah penyerapan anggaran MBG. Dia mengaku telah mendiskusikan rencana relokasi anggaran MBG ke program lainnya jika tidak terserap optimal, dan mendapatkan lampu hijau.

    Adapun, dengan serapan anggaran yang telah mencapai hampir Rp17 triliun, artinya BGN masih harus mengebut penyerapan anggaran sebesar Rp54 triliun pada sisa tiga bulan menjelang tahun 2025 berakhir. Belum lagi, dengan adanya pengajuan tambahan anggaran MBG pada 2025 sebesar Rp50 triliun, maka total anggaran yang harus terserap menjadi sekitar Rp104 triliun dalam kurun 3 bulan ke depan.

    Keracunan Massal

    Selain masalah serapan anggaran, implementasi MBG juga tengah mendapatkan sorotan imbas kasus keracunan massal yang terjadi di berbagai daerah. Bahkan, jumlah korbannya telah mencapai ribuan orang.

    Berdasarkan catatan BGN, setidaknya 4.711 orang diduga keracunan imbas mengonsumsi hidangan MBG di seluruh Indonesia.

    Dadan menyampaikan bahwa jumlah tersebut diperoleh dari hasil investigasi awal yang dijalankan pihaknya sejak awal implementasi MBG hingga Senin (22/9/2025) hari ini.

    “Terkait berbagai kejadian di Tanah Air, kami tentu saja sangat menyesalkan kejadian ini masih ada dan kami prihatin,” ujar Dadan.

    Secara terperinci, dia memaparkan bahwa wilayah I yang meliputi Pulau Sumatra mencatatkan sekitar 1.281 orang yang diduga mengalami gangguan kesehatan imbas MBG.

    Berikutnya, BGN mendata bahwa wilayah II yang mencakup Pulau Jawa memiliki 27 kasus gangguan kesehatan peserta didik, yang dialami oleh 2.606 orang.

    Sementara itu, Dadan menjelaskan bahwa wilayah III yang terdiri dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua mencatatkan 11 dugaan kasus keracunan terhadap 824 peserta didik.

    Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

    Terkait penyebabnya, BGN mengidentifikasi bahwa sebagian besar kejadian ini dikarenakan munculnya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru, yang disebut perlu pembiasaan dalam melayani peserta didik dalam jumlah banyak.

    Oleh karenanya, Dadan menyebut bahwa BGN akan memperketat pengawasan dan prosedur yang ada dalam penyediaan makanan program MBG.

    Selain itu, BGN juga akan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus dugaan keracunan siswa yang mengonsumsi MBG.

    Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang menjelaskan pembentukan tim investigasi ini merupakan bagian dari tugasnya usai ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk bertugas di BGN.

    “Investigasi ini berkait dengan yang ramai sekarang adalah kasus dugaan, saya sebut dugaan karena belum tentu semua yang bermasalah atau keracunan. Jadi saya akan membentuk tim investigasi untuk masalah yang diduga keracunan dan juga tim investigasi di bidang menu makanan atau dapur,” kata Nanik.

    Nanik melanjutkan, keberadaan tim investigasi ini diharapkan bisa menjadi second opinion dalam mengusut dugaan keracunan MBG, seiring pemeriksaan yang juga dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

    Dia menjelaskan, proses investigasi akan mencakup penelusuran mulai dari bahan baku, proses memasak, hingga pemeriksaan sampel makanan yang disimpan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Menurut Nanik, tim investigasi kejadian luar biasa dari proyek mercusuar pemerintah ini akan dibentuk pada pekan ini dan segera turun langsung mengecek kondisi di lapangan.

    “Tim investigasi akan kami bentuk terdiri dari ahli kimia, farmasi, dan juga dari teman-teman yang mempunyai profesi di bidang kesehatan. Jadi ini untuk mempercepat temuan sambil menunggu BPOM, supaya masyarakat segera mendapatkan jawabannya,” ucapnya.

    Sertifikasi SPPG

    Sementara itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari mengungkapkan data terbaru soal kasus keracunan dalam Program MBG. Berdasarkan laporan tiga lembaga pemerintah, jumlah penderita mencapai lebih dari 5.000 orang hingga pertengahan September 2025.

    “Data dari BGN mencatat 46 kasus dengan 5.080 penderita per 17 September. Dari Kemenkes ada 60 kasus dengan 5.207 penderita per 16 September. Sementara BPOM melaporkan 55 kasus dengan 5.320 penderita per 10 September,” kata Qodari dalam konferensi pers di Kantor Staf Presiden, Senin (22/9/2025).

    Dia menegaskan, meski angkanya berbeda, tren kasus dari ketiga lembaga itu selaras dan tidak boleh dipertentangkan. “Tolong jangan ngadu-ngadu antar kementerian/lembaga. Yang penting kita lihat masalah yang sama dicatat oleh tiga lembaga,” ujarnya.

    Menurut asesmen BPOM, puncak keracunan terjadi pada Agustus 2025, terutama di Jawa Barat. Penyebabnya meliputi higienitas makanan yang buruk, suhu dan pengolahan pangan yang tidak sesuai, kontaminasi silang, serta alergi pada sebagian penerima manfaat.

    Qodari menyoroti lemahnya kepatuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terhadap standar keamanan pangan. Dia menekankan, setiap SPPG wajib memiliki SLHS agar keracunan bisa dicegah.

    “Dari 1.379 SPPG, hanya 413 yang punya SOP Keamanan Pangan, dan 312 yang menjalankannya. Padahal Kemenkes punya Sertifikasi Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) sebagai bukti standar baku mutu,” jelasnya.

    Dia menuturkan harus ada kolaborasi lintas K/L, termasuk pengawasan rutin oleh Dinas Kesehatan atau puskesmas. Selain itu, data BPOM juga menunjukkan mayoritas kasus terjadi di SPPG yang baru beroperasi kurang dari satu bulan.

  • Kelakuan Bejat Om Perkosa Ponakan Terbongkar Lewat Notifikasi HP

    Kelakuan Bejat Om Perkosa Ponakan Terbongkar Lewat Notifikasi HP

    Jakarta

    Seorang pria berinisial JP (36) di Jakarta Timur melakukan perbuatan bejat. Dia tega memperkosa keponakannya sendir yang berusia 16 tahuni.

    Kasus ini terjadi di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Dia menjelaskan kasus pemerkosaan terjadi sejak Maret 2025.

    Korban diperkosa beberapa kali oleh pelaku. Bahkan, pelaku merekam aksi bejatnya itu dengan menggunakan ponsel korban.

    Korban Diperkosa dengan Iming-iming Uang

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Teta mengatakan awalnya pelaku sering makan di warung makan orang tua korban. Pelaku lalu diberi izin menginap karena masih famili dengan ibu korban.

    “Tersangka sering makan di warung rumah makan orang tua korban dan sering melihat korban di warung tersebut. Tersangka satu marga dengan ibu korban dan orang tua korban mengizinkan pelaku menginap di kediaman korban,” kata AKP Teta kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).

    Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, mengatakan kedua orang tua korban berangkat kerja sejak dini hari. Pelaku juga mengancam korban.

    “Pelaku menyetubuhi korban di kala orang tuanya berangkat kerja. Adapun modus pelaku melakukan tindak pidana tersebut dengan cara memberi iming-iming terhadap korban dan juga diancam tersangka ‘jangan bilang siapa-siapa, nanti kalau bilang, akan dilaporkan ke pihak kepolisian’,” kata Sri.

    Pemerkosaan Direkam

    Dia mengatakan pelaku juga merekam pemerkosaan tersebut. Video rekaman itu akhirnya disadari ayah korban karena HP miliknya terkoneksi dengan milik putrinya.

    Pada Selasa (16/9), ayah korban membuat laporan ke Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Pada hari yang sama, polisi menangkap dan menahan tersangka.

    Pelaku disangkakan Pasal 76D juncto Pasal 81 Undang-Undang (UU) RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara ditambah sepertiga dari ancaman hukuman pokok karena pelaku adalah paman.

    Terbongkar dari Notifikasi HP

    Pria berinisial JP (36) ditangkap karena memerkosa keponakannya di Munjul Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Pelaku merekam video aksi bejat tersebut.

    Video itu akhirnya diketahui ayah korban karena ada notifikasi dari surat elektronik (e-mail) di handphone (HP) miliknya. Diketahui, HP korban terkoneksi dengan HP ayahnya.

    “Kejadian terungkap karena orang tua korban, handphone miliknya terhubung dengan HP korban,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, kepada wartawan, Jumat (19/9).

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

  • Polisi tangkap paman yang cabuli keponakannya sejak Maret di Jaktim

    Polisi tangkap paman yang cabuli keponakannya sejak Maret di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur menangkap seorang pria inisial JP (36) yang mencabuli keponakannya sendiri, yakni NFD (16), secara berulang sejak Maret 2025 di kawasan Munjul, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Seorang pria berinisial JP (36) ditangkap pada 16 September 2025 malam, setelah dilaporkan menyetubuhi keponakannya sendiri, seorang siswi SMA berusia 16 tahun berinisial NFD, sejak Maret hingga September 2025,” kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis.

    Kasus itu terungkap setelah ayah korban Daniel Yanwis Lode menemukan rekaman video tindakan bejat pelaku yang terkirim ke surat elektroniknya (email).

    Video itu tersimpan otomatis di dalam emailnya yang terhubung dengan ponsel korban saat sang ayah merasa curiga dengan tingkah pelaku.

    Kemudian, sang ayah langsung melapor ke Polres Metro Jakarta Timur pada 16 September 2025.

    “Saat melakukan perbuatannya tersebut, pelaku merekam peristiwa itu. Sehingga ada pemberitahuan di email, ada video tersebut. Akhirnya dibuka oleh ayahnya dalam hal ini pelapor, kemudian membawa korban untuk kami lakukan konseling di sini dan benar terjadi persetubuhan kata korban,” jelas Sri.

    Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika pelaku kerap makan di warung milik orang tua korban.

    Karena memiliki hubungan keluarga dengan ibu korban, pelaku kemudian diizinkan menginap di rumah keluarga tersebut.

    “Selanjutnya pada sekitar bulan April 2025, tersangka menginap di rumah orang tua korban. Lalu sekitar pukul 04.30 WIB, tersangka dibangunkan oleh korban dan selanjutnya terjadilah persetubuhan tersebut,” ucap Sri.

    Namun, situasi itu dimanfaatkan pelaku, terutama ketika kedua orang tua korban sudah berangkat kerja sejak dini hari.

    “Orang tua korban dua-duanya bekerja, ibunya bekerja di salah satu warung di sekitar rumahnya, berangkat jam tiga pagi, kemudian ayahnya juga demikian, berangkat lebih awal. Pelaku ini menyetubuhi anak korban di kala orang tuanya sedang pergi berangkat kerja,” ungkap Sri.

    Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur menyita barang bukti berupa pakaian pelaku dan korban, yakni satu buah baju kuning, satu buah kaos putih, satu buah celana jeans biru, satu buah daster motif kotak berwarna putih dan abu-abu.

    Tersangka dikenakan Pasal 76D Juncto Pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

    Tak hanya itu, masa hukuman pelaku juga ditambah sepertiga dari hukuman pokok karena pelaku sebagai paman korban.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi telusuri CCTV selidiki penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap

    Polisi telusuri CCTV selidiki penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap

    Jakarta (ANTARA) – Polisi masih menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) dengan radius sekitar 200 meter untuk menyelidiki kasus penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

    “Kami masih lidik di sekitaran radius dari 100 sampai 200 meter terkait penemuan jasad bayi di Waduk Cilangkap,” kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Edi Handoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Penelusuran rekaman CCTV di sekitar lokasi dilakukan karena titik penemuan jasad bayi laki-laki di aliran Waduk Cilangkap pada Minggu (14/9) lalu tersebut tidak ada CCTV.

    Selain itu, Unit Reskrim Polsek Cipayung juga telah memeriksa tiga saksi yang mengetahui penemuan jasad bayi tersebut.

    “Sampai sekarang sudah ada tiga saksi yang kita periksa. Mereka saksi yang berada di lokasi saat jasad ditemukan,” ujar Edi.

    Sebelumnya, sesosok jasad bayi ditemukan di aliran Waduk Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (14/9) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Slamet mengatakan, penemuan berawal saat dia bersama rekannya sedang membersihkan sampah di lokasi.

    “Pas sama teman-teman lagi mengangkat sampah yang dasar waduk itu ternyata di antara rumput ada jasad bayi, jenis kelaminnya laki-laki,” kata Slamet di Jakarta Timur, Minggu (14/9).

    Dugaan bayi tersebut sengaja dibuang orang tuanya beberapa saat setelah dilahirkan. Terlihat masih terdapat tali pusar pada jasad bayi laki-laki tersebut.

    “Kalau luka sepengetahuan saya, tidak ada luka di jasadnya. Tadi begitu dapat temuan kita langsung lapor ke warga sekitar, lalu dari warga menghubungi polisi,” ujar Slamet.

    Jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.