Dua Pencuri Motor di Depok yang Todongkan Senpi ke Warga Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi menangkap dua pencuri motor bersenjata api di sebuah toko hewan peliharaan, Cilangkap, Tapos, Kota Depok.
Kedua pelaku yang berinisial KM dan RA diringkus Sibsit Resmob Polda Metro Jaya di rumah salah satu pelaku di Kampung Banjaran Pucung, Tapos, Depok.
“Tim Opsnal Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap pelaku berinisial KM dan RA di sebuah rumah di Kampung Banjaran Pucung, Tapos, Depok, pada Rabu dini hari, tanggal 26 November 2025,” jelas Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, Ressa Fiardy Marasabessy dalam keterangan resminya, Minggu (30/11/2025).
Dalam penggerebekan tersebut, polisi turut menyita barang bukti berupa
senjata api
rakitan yang digunakan pelaku untuk menodong warga saat beraksi.
“Saat penangkapan berlangsung, petugas juga menemukan sepucuk senjata api rakitan dan 3 butir peluru yang tergeletak di lantai rumah,” ungkap Ressa.
Berdasarkan hasil interogasi awal, kedua pelaku mengakui bahwa senjata api tersebut memang selalu dibawa saat beraksi.
“Kepada petugas, pelaku mengaku kerap menggunakan senjata api saat melakukan aksi pencurian untuk jaga diri,” tambahnya.
Saat ini, KM dan RA telah dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Sementara itu, polisi masih mendalami dugaan keterlibatan kedua pelaku dalam jaringan pencurian kendaraan bermotor yang lebih besar, termasuk mencari penadah yang mungkin bekerja sama untuk menyalurkan motor hasil curian.
Meski tak berhasil membawa kabur motor target, pelaku tetap dituntut atas dasar kepemilikan senjata api ilegal.
“Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata api ilegal dengan ancaman pidana selama 20 tahun penjara,” tutur Ressa.
Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian sepeda motor dengan membawa benda diduga senjata api (senpi) berhasil digagalkan warga di Jalan Abdul Gani, Kalibaru, Cilodong,
Kota Depok
, Senin (24/11/2025) pagi.
Peristiwa itu bermula ketika seorang saksi berinisial L melihat dua orang datang mengendarai sepeda motor dengan gerak-gerik mencurigakan di depan toko hewan peliharaan tempatnya bekerja.
“Ada dua orang yang datang ke toko sangat mencurigakan, kemudian saksi L keluar dari dalam toko dengan maksud akan menghalangi pencurian tersebut,” ucap Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2025).
Ketika hendak kabur, salah satu pelaku mengeluarkan benda yang diduga senpi dan mengarahkan ke saksi L.
“Pelaku mengeluarkan senpi dan mengacungkan ke saksi L sehingga saksi masuk ke dalam (toko) dan pelaku melarikan diri,” ujarnya.
Meski tidak ada motor yang berhasil dicuri, korban telah membuat laporan polisi (LP) dan petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cilangkap
-
/data/photo/2025/11/27/69284431dd250.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Atlet Angkat Besi Rizki Juniansyah Resmi Dilantik Sebagai Anggota TNI Nasional 27 November 2025
Atlet Angkat Besi Rizki Juniansyah Resmi Dilantik Sebagai Anggota TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melantik lifter nasional Rizki Juniansyah sebagai prajurit TNI Angkatan Laut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Markas Besar (Mabes) TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah.
“Benar (
Rizki Juniansyah
dilantik sebagai anggota TNI),” kata Freddy, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/11/2025).
Pelantikan Rizki berlangsung bersamaan dengan pelantikan 50 perwira muda lulusan Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa) Prajurit Karier (PK) TNI Keahlian Khusus Siber TA 2025 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, upacara pelantikan diikuti 51 perwira dari tiga matra, terdiri atas 25 personel TNI AD, 16 personel TNI AL, dan 10 personel TNI AU.
Mereka adalah lulusan pendidikan khusus siber yang dipersiapkan untuk menghadapi tantangan pertahanan di masa depan.
Dari 51 perwira remaja tersebut, lifter nasional berprestasi Rizki Juniansyah turut dilantik sebagai Perwira Dikmapa PK TNI AL.
Tiga lulusan terbaik Dikmapa PK TNI Siber TA 2025 adalah Letda Cke Ones Sanjerico Sitanggang (TNI AD), Letda Laut (E/W) Pramudhavardani Khansaraswati (TNI AL), dan Letda Sus Nurrun Muchammad Shiddieqy Hadna (TNI AU).
Dalam amanatnya, Agus menyampaikan, perkembangan teknologi memunculkan ancaman multidimensi dan menuntut kesiapan SDM TNI yang profesional dan adaptif.
“Para perwira dengan keahlian siber ini adalah bukti bahwa TNI tidak tinggal diam menghadapi dinamika ancaman digital. Kalian adalah garda terdepan pertahanan siber bangsa,” ujar Agus.
Jenderal bintang empat itu juga berpesan agar para perwira muda memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk memperkokoh kedaulatan negara serta menjaga integritas dalam setiap penugasan.
“Gunakan keahlian kalian bukan hanya untuk modernisasi teknologi, tetapi untuk memastikan ruang siber Indonesia tetap aman, kuat, dan berdaulat,” ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, atlet angkat besi (lifter) asal Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil meraih dua medali emas pada Kejuaraan Dunia International Weightlifting Federation (IWF) 2025 di Forde, Norwegia, pada Selasa (7/10/2025) dini hari.
Tak hanya meraih dua medali emas, Rizki juga memecahkan rekor dunia Clean and Jerk dengan angkatan 204 kilogram.
Kemenangan tersebut diunggah dalam akun resmi IWF, berikut kutipannya.
“PENGUMUMAN REKOR DUNIA. Rekor dunia kedua pada Hari ke-5
Kejuaraan Dunia IWF
di Forde diraih oleh Rizki JUNIANSYAH (Indonesia) di nomor Clean and Jerk (C&J) kelas 79 kg putra, dengan angkatan sukses 204 kg!!!” tulis akun @iwfnet pada Selasa (7/10/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411704/original/068335000_1763019465-Pramono_Prabu.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Duta Ketenteraman dan Ketertiban Umum Jakarta
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan belasungkawa atas tewasnya pemotor setelah terlindas JakLingko di Jalan Raya Cilangkap, Jaktim pada Rabu 12 November 2025.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya sudah mendengar bahwa ada masyarakat yang bernama Rahmat Juniarto (RJ) yang kemudian sebagai pengemudi motor di daerah Cilangkap tersenggol oleh JakLingko sampai dengan meninggal dunia,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 12 November 2025.
Pramono menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung seluruh biaya yang berkaitan dengan korban kecelakaan. Selain itu, ia memastikan kejadian tersebut bakal ditindaklanjuti secara serius.
“Saya sudah menginstruksikan pembiayaan untuk apapun hal yang berkaitan dengan itu menjadi tanggung jawab Pemda DKI Jakarta,” ujar Pramono.
Ia menegaskan, pengemudi armada transportasi di bawah pengelolaan Pemprov DKI dilarang bersikap ugal-ugalan.
“Saya meminta kepada siapapun, apakah itu pengemudi JakLingko atau pengemudi yang kemudian ada dalam fasilitas yang dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta, enggak boleh ugal-ugalan seperti itu,” kata dia.
Lebih lanjut, Pramono meminta penyelidikan dilakukan terhadap pengemudi armada JakLingko untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
“Bagi pengemudi itu saya minta secara didalami, apakah kemudian peristiwa ini betul-betul peristiwa kecelakaan ataukah ada keteledoran,” terang dia.
-

DKI tanggung jawab atas insiden kecelakaan JakLingko
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertanggung jawab atas kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor akibat tertabrak armada JakLingko di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota Jakarta, Rabu, menyampaikan duka cita atas meninggalnya pengendara motor tersebut.
“Saya sudah mendengar bahwa ada masyarakat yang bernama Rahmat Juniarto yang kemudian sebagai pengemudi motor di daerah Cilangkap tersenggol oleh JakLingko sampai meninggal dunia,” ujarnya.
Pramono telah menginstruksikan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menanggung seluruh biaya yang berkaitan dengan kecelakaan yang menewaskan korban.
Pramono juga menegaskan, sopir-sopir yang berada di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta, termasuk JakLingko dan Transjakarta tidak boleh ugal-ugalan di jalan.
Pramono meminta agar kasus ini didalami untuk memastikan apakah insiden tersebut murni kecelakaan atau akibat kelalaian sopir JakLingko.
Sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor tewas akibat terlindas JakLingko di Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim).
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jaktim, pada Rabu sekitar pukul 07.00 WIB. Korban awalnya terjatuh setelah gagal menyalip motor lainnya.
Saptani, sopir angkot JakLingko rute PGC-Cilangkap, sedang membawa penumpang dari arah Cipayung menuju Pondok Ranggon.
Dia mengaku tidak mengetahui bahwa korban sudah terjatuh di depan kendaraannya. “Saya tidak sadar kalau ada motor jatuh di depan. Begitu dengar teriakan warga, saya langsung berhenti,” kata Saptani.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Wamenhan: Indonesia belum beli rudal BrahMos dari India
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Donny Ermawan Taufanto menyatakan Indonesia belum memberi rudal jelajah supersonik BrahMos produksi India hingga saat ini.
Meski begitu, Donny mengakui pembahasan terkait BrahMos ikut dibincangkan ketika Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata (CDS) India Jenderal Anil Chauhan pada Selasa ini.
“Oh, belum,” kata Donny di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, saat jumpa pers usai pertemuan dimaksud.
Dalam pertemuan itu, menurut Donny, CDS India Jenderal Anil menyampaikan bahwa rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
“Mereka (India) juga sudah memodifikasi [pesawat] Sukhoi mereka [untuk] bisa membawa BrahMos, tapi kita masih belum ada kontrak dengan India untuk BrahMos,” imbuh Wamenhan.
Selain itu, Donny menyebut Jenderal Anil sempat menawarkan untuk memodifikasi Sukhoi milik RI agar dilengkapi dengan rudal BrahMos. Namun, hal itu belum bisa direalisasikan lantaran belum ada kontrak resmi terkait BrahMos antara Indonesia dan India.
“Tadi memang ditawarkan untuk bisa memodifikasi Sukhoi kita untuk bisa membawa BrahMos, ya, tapi kan kita sendiri belum, untuk membeli BrahMos juga belum,” tuturnya menjelaskan.
India sejatinya telah menjajaki peluang kolaborasi teknologi rudal BrahMos dengan RI saat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) India Laksamana Dinesh K. Tripathi melakukan lawatan ke Jakarta pada Desember 2024.
Dalam lawatan itu, Laksamana Tripathi, salah satunya, menemui KSAL RI Laksamana TNI Muhammad Ali di Markas Besar TNI AL, Cilangkap.
Laksamana Ali menjelaskan peluang kolaborasi teknologi pertahanan, termasuk perihal rudal BrahMos, memang menjadi salah satu topik diskusi dalam pertemuannya dengan Tripathi.
Walaupun demikian, Ali enggan berkomentar banyak, terutama terkait kemungkinan adanya rencana pembelian rudal BrahMos, karena urusan pengadaan alutsista menjadi kewenangan Kementerian Pertahanan.
“Untuk masalah alutsista terkait dengan rudal BrahMos, memang ini menjadi salah satu opsi, kemungkinan. Kami masih meninjau apakah itu yang akan dipilih oleh Kementerian Pertahanan, tetapi nanti semuanya Kementerian Pertahanan yang mengatur,” kata KSAL di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemprov DKI Pertimbangkan Kerja Sama Daerah Lain Atasi Krisis Lahan TPU
Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempertimbangkan usulan terkait kerja sama daerah lain untuk solusi keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Fajar Sauri menyebut usulan tersebut sudah akan dikaji.
“Ada (usulan soal kerja sama daerah). Rencana sudah ada. Nanti kita perlu kaji kembali ya. Mungkin kalau bisa kerja sama dengan daerah kita bisa tetapkan TPU di luar Jakarta,” kata Fajar di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10/2025).
Meski begitu Fajar menyebut sudah ada lahan yang direncanakan akan dibuat untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru. Ia mengatakan lokasi tersebut ada di kawasan Tegal Alur, Kalideres Jakarta Barat yang memiliki luas tanah sebesar 66 hektare.
“Itu yang bisa kita manfaatkan untuk ke depannya. Yang bisa menjadi potensi untuk pemakaman baru,” ujarnya.
Kendati demikian, ia mengakui Jakarta memang kerap menghadapi kendala penolakan dari warga saat hendak membuat TPU Baru. Namun jika kawasan pemukiman warga tersebut menempel dengan TPU, Fajar mengatakan perluasan makam tidak menjadi masalah.
“Dari 80 lokasi TPU yang tersebar di 5 wilayah DKI, 69 TPU sudah penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang,” ujar Fajar saat dimintai konfirmasi, Rabu (22/10).
Fajar menjelaskan, sistem makam tumpang dilakukan dalam satu liang lahad keluarga sehingga dinilai cukup efektif menjadi solusi sementara di tengah keterbatasan lahan pemakaman di Ibu Kota. Saat ini Jakarta masih memiliki sekitar 118.348 petak makam yang tersebar di 11 TPU dengan kapasitas tersisa.
Adapun TPU yang masih memiliki lahan makam antara lain TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, Cipinang Besar (Jakarta Timur), Rorotan (Jakarta Utara), Tanah Kusir dan Srengseng Sawah (Jakarta Selatan), Kampung Kandang (Jakarta Selatan), serta Tegal Alur dan Pengadungan (Jakarta Barat).
(bel/lir)
-
/data/photo/2025/10/23/68f968e78213e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Potret Krisis Pemakaman di Jakarta: Jenazah Harus Berbagi Liang di TPU Kampung Kongsi Megapolitan 23 Oktober 2025
Potret Krisis Pemakaman di Jakarta: Jenazah Harus Berbagi Liang di TPU Kampung Kongsi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kongsi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sudah penuh.
Area pemakaman itu sudah tidak bisa lagi menampung jenazah baru untuk dikebumikan. Kondisi ini sudah terjadi sejak 2019.
Area seluas 3.200 meter persegi ini hanya bisa menampung sekitar 450-500 makam.
Faktor yang membuat TPU Kampung Kongsi penuh adalah karena banyaknya jenazah dari area pemakaman lain yang dialihkan ke lokasi ini.
Marwan (48), salah seorang pengurus TPU Kampung Kongsi mengaku kerap menolak permohonan pemakaman baru karena seluruh lahan di area tersebut sudah terisi.
“Maaf pak bu, lahan baru sudah enggak ada,” ujar Marwan saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (22/10/2025).
Dalam dua minggu biasanya selalu ada warga yang meminta izin untuk memakamkan kerabatnya di lokasi tersebut. Namun, pengelola terpaksa menolak karena lahan baru sudah tidak tersedia.
Dengan kondisi itu, Marwan hanya bisa mengarahkan pihak yang ingin memakamkan anggota keluarganya di tempat lain.
“Kalau Bapak, Ibu mau lahan baru, silakan ke TPU Tanah Kusir, apalagi sekarang udah dibuka lahan baru,” kata Marwan.
TPU Kampung Kongsi hanya bisa menerima pemakaman tumpang. Namun, syaratnya jenazah ditumpangkan di atas makam kerabat yang sudah ada di area pemakaman itu.
“Kecuali ada makam saudaranya di sini, ya silakan ditumpang, bisa,” ucap Marwan.
Adapun syarat bagi masyarakat yang bisa melakukan pemakaman tumpang adalah sebagai berikut:
Jika IPTM makam sebelumnya masih di bawah tiga tahun, keluarga atau ahli waris perlu membuat surat persetujuan bahwa makam ditumpang dengan tanda tangan bermaterai.
Namun, makam tidak bisa langsung ditumpang jika masih baru atau sekitar tiga atau empat bulan.
“Kecuali ada makam saudaranya di sini, ya silakan ditumpang, bisa,” ujar Marwan.
Marwan mengaku hingga kini belum ada instruksi dari pihak terkait mengenai rencana perluasan area pemakaman.
“Kalau memang ada penambahan, sebenarnya ini nih cakep banget nih. Ini kan dekat jalan raya,” tambah Marwan.
Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) DKI Jakarta mencatat, dari total 80 Taman Pemakaman Umum (TPU) yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota, 69 diantaranya sudah penuh dan tidak dapat menampung jenazah baru.
Kepala Distamhut DKI Jakarta, Fajar Sauri mengatakan, kondisi itu membuat sebagian besar TPU kini hanya melayani pemakaman tumpang, yaitu penguburan anggota keluarga dalam satu liang lahat.
“Dari 80 lokasi TPU yang tersebar di 5 wilayah DKI, 69 TPU sudah penuh dan hanya menerima pelayanan makam tumpang,” ujar Fajar.
Saat ini Jakarta hanya memiliki 118.348 petak makam yang belum terpakai.
Dengan rata-rata pemakaman sekitar 100 jenazah per hari, diperkirakan ketersediaan pemakaman masih dapat digunakan hingga tiga tahun ke depan.
Adapun 11 TPU yang masih memiliki lahan makam di antaranya TPU Rawa Terate, Jakarta Timur; TPU Cipayung, Jakarta Timur; TPU Cilangkap, Jakarta Timur; TPU Bambu Apus, Jakarta Timur; TPU Rorotan, Jakarta Utara; TPU Cipinang Besar, Jakarta Timur; TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan; TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan; TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan; dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Selain itu ada pula TPU Pengadungan, Jakarta Barat seluas 65 hektare yang masih perlu dilakukan pengerukan atau pematangan lahan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2021/12/13/61b70481db1e4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta di Ambang Krisis Pemakaman: Lahan Habis, Solusi Masih Dipikirkan Megapolitan 23 Oktober 2025
Jakarta di Ambang Krisis Pemakaman: Lahan Habis, Solusi Masih Dipikirkan
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kota padat, lahan sempit, dan jenazah yang terus bertambah, Jakarta menghadapi krisis pemakaman.
Hanya 11 dari 80 TPU yang masih bisa menerima jenazah baru, sementara kapasitas tersisa diperkirakan habis dalam tiga tahun.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) DKI Jakarta, Fajar Sauri, menjelaskan, dari total 80 TPU di Jakarta, sebanyak 69 lokasi sudah penuh.
Kini, mereka hanya melayani sistem makam tumpang, di mana jenazah dimakamkan di atas makam keluarga.
Sistem ini menjadi solusi sementara di tengah keterbatasan lahan yang semakin kritis.
“Pelayanan makam tumpang dilakukan dengan makam keluarga,” ujar Fajar saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).
Dengan rata-rata 100 jenazah dimakamkan setiap hari, sisa 118.348 petak makam diperkirakan hanya cukup untuk tiga tahun ke depan.
Perluasan atau pembangunan TPU baru kerap menemui kendala.
Penolakan dari warga sekitar menjadi hambatan utama, sehingga hanya sedikit lokasi yang masih bisa menampung pemakaman baru.
Sederet pamakamannya itu antara lain TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, Rorotan, Cipinang Besar, Tanah Kusir, Srengseng Sawah, Kampung Kandang, dan Tegal Alur.
TPU Pegadungan di Jakarta Barat dengan luas 65 hektar saat ini masih dalam tahap pengurugan dan pematangan sebelum difungsikan sebagai TPU baru.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengakui persoalan ini sebagai tantangan serius.
Ia menuturkan, Pemprov DKI tengah mengkaji berbagai opsi, termasuk wacana pemakaman bertingkat dan membuka lahan di luar Jakarta.
“Memang ini sekarang menjadi masalah dan sedang dikaji. Ada usulan, tapi belum menjadi keputusan, apakah diperbolehkan dilakukan pemakaman bertingkat,” kata Pramono.
Selain pemakaman bertingkat, membuka lahan pemakaman di luar Jakarta juga menjadi pertimbangan jangka panjang.
“Beberapa mengusulkan untuk membuat pemakaman di luar Jakarta. Sekarang sedang kami pikirkan, dan sebentar lagi akan saya putuskan,” tambahnya.
Krisis lahan makam ini menjadi cermin dari kompleksitas Jakarta, di satu sisi kota terus tumbuh, di sisi lain ruang bagi yang telah tiada semakin sempit.
Dengan lahan yang terbatas dan jumlah jenazah yang terus bertambah, solusi permanen kini mendesak untuk segera ditemukan.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Faieq Hidayat, Mohamad Bintang Pamungkas)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/11/30/692be7cfc46c8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/02/6906a05a518dd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2016/07/25/1932422IMG-20160725-131043-1469449894027780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)