kab/kota: Cilandak

  • Detik-Detik Mengerikan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Detik-Detik Mengerikan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap kronologi mengerikan anak bunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.  Penusukan itu terjadi pada saat kedua korban sedang tidur. MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.

    Keterangan itu diperoleh dari hasil pemeriksaan awal pelaku, MAS. saat menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada Sabtu (30/11/2024).

    “Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).

    Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya. Kemudian, ibunya terbangun lalu ditusuk juga oleh terduga pelaku. Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.

    “Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,” ujar dia.

    Terkait kejadian ini, jajaran Satreskrim Polres Metro Jaksel juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan. Adapun, ada beberapa bercak darah yang ditemukan.

    “Darah yang kita temukan ada di tempat tidur si ayah dan ibu, setelah itu di lantai, tangga, sampai dengan lantai satu bawah ya, di depan kamar nenek dan ruang tamu. Setelah itu darah ada di tembok garasi ya, dipagar sampai dengan sekitar jalan depan rumah, karena ibunya ini juga minta tolong ya sama tetangga ya, jadi darahnya juga ada di dekat rumah tetangga,” ucap dia.

    Polisi juga mengungkap, pelaku MAS mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu kandungnya sendiri.

    “Interograsi awal dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia,” ujar Gogo.

    Dia mengatakan, pengakuan dari pelaku pembunuhan masih terus didalami. Dalam hal ini, pihak kepolisian juga melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) untuk mendalami kondisi psikologis dari terduga pelaku.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar dia.

     

  • FAKTA, Bisikan Gaib Ini Bikin ABG Tusuk Ayah dan Neneknya Hingga Tewas, Ibu Selamat Meski Terluka

    FAKTA, Bisikan Gaib Ini Bikin ABG Tusuk Ayah dan Neneknya Hingga Tewas, Ibu Selamat Meski Terluka

    TRIBUNJATENG.COM- Polisi mendalami motif remaja tanggung berinisial MAS (14) membunuh ayah kandung dan neneknya di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

     Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya berinisial RM (69) setelah mendapat bisikan gaib.

    Sedang ibu pelaku berinisial AP (40) nyawanya selamat meski mengalami luka tusuk setelah berkali-kali ditikam oleh anaknya sendiri, MAS.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung.

    Nantinya, jelas Gogo, pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. 

    Polisi juga akan menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mendalami motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng APSIFOR ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” ujar Gogo.

     Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku langsung meninggalkan rumah setelah menghabisi nyawa kedua korban.

    “Saksi T (petugas sekuriti) melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di Taman Blok A Perumahan Taman Bona Indah,” kata Ade Ary.

    Petugas sekuriti lainnya berinisial A kemudian berteriak memanggil pelaku. Namun, saat itu pelaku MAS berusaha melarikan diri.

    “Saksi A memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” ungkap Kabid Humas.

    Setelahnya, petugas sekuriti berinisial T dan G mengejar dan menangkap pelaku.

    Berdasarkan keterangan kedua saksi tersebut, di tangan kiri dan pakaian pelaku terlihat berlumuran darah. Pelaku kemudian diamankan ke Pos Sekuriti setempat.

    Sementara itu, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlasae mengungkapkan, kedua korban meninggal dunia ditemukan di lantai dasar.

    MAS juga menusuk sang ibu berinisial AP yang saat ini mengalami luka parah dan masih dirawat di RS Fatmawati.

    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” ujar Febriman.

     Ia menuturkan, pelaku yang masih di bawah umur itu diduga menghabisi nyawa ayah dan neneknya menggunakan sebilah pisau.

    “Informasi dari rekan yang sudah di tkp tadi, dari rekan rekan sekuriti sementara diduga senjata tajam berupa pisau. Ada beberapa luka tusuk yang mengakibatkan meninggal dunia,” ungkap Febriman

    Sementara itu, AP berhasil selamat meski juga sempat ditusuk anaknya. Dalam kondisi luka parah dan berlumuran darah, AP berupaya meminta pertolongan kepada tetangga.

    “(Luka tusuk AP) di punggung sama lengan ya, sama pipi,” Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung setelah olah TKP pada Sabtu sore.

    Gogo menuturkan, AP yang sudah berlumuran darah sempat kabur ke rumah tetangganya untuk meminta pertolongan. 

    Bercak darah pun masih terlihat di depan rumah warga yang dimintai tolong oleh AP.

    “Darah ada di tembok garasi ya, di pagar sampai dengan sekitar jalan depan rumah, karena ibunya ini juga minta tolong ya sama tetangga ya. Jadi darahnya juga ada di dekat rumah tetangga,” tutur Gogo.

    Saat ini, AP masih dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Ibu dari pelaku sedang kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” ungkap Kasat Reskrim.

    Kepada polisi, pelaku MAS lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.

    “Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau. Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” kata Gogo.

    Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menusuk ayahnya. Setelah itu, sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.

    AP berhasil selamat karena tusukan pelaku tidak mengenai bagian tubuh yang mematikan.

    “Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku. Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak,” ungkap Gogo.

    Korban AP lalu berteriak, sedangkan suaminya lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan tersebut, sang nenek terbangun dan keluar dari kamar.

    “Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar,” ujar Kasat Reskrim.

     

    Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Ibu di Lebak Bulus Lolos dari Pembunuhan, Berlumuran Darah saat Kabur ke Rumah Tetangga

  • Hasil Tes Urine ABG Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Negatif Narkoba

    Hasil Tes Urine ABG Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Negatif Narkoba

    Jakarta

    Polres Metro Jakarta Selatan melakukan tes urine kepada remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi menyatakan hasil tes urine MAS negatif alkohol maupun narkoba.

    “Tes urine negatif (alkohol/narkoba),” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di lokasi kejadian, Sabtu (30/11/2024).

    Saat ini, MAS diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan. Hasil interogasi awal, ia mengaku membunuh para korban karena ‘bisikan meresahkan’.

    “Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia, seperti itu,” ucap Gogo.

    Meski demikian, polisi masih mendalami keterangan MAS. Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan MAS untuk menggali motif sesungguhnya.

    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor (Asosiasi Psikolog Forensik) ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu,” jelasnya.

    “Setelah mendengar Saksi Agus melaporkan terjadinya pembunuhan melalui HT, lalu Saksi Tomih melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di taman perumahan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada detikcom, Sabtu (30/11/2024).

    Saksi Agus kemudian memanggil pelaku. Namun pelaku malah berlari.
    “Saksi Agus memanggil pelaku dan tiba-tiba pelaku berlari ke arah lampu merah Karang Tengah,” katanya.

    “Kemudian Saksi Tomih bersama Saksi Guntur langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian pelaku terlihat berlumur darah,” imbuhnya.

    MAS saat itu diamankan di pos sekuriti. Petugas sekuriti kemudian menghubungi Polsek Cilandak yang langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan pelaku.

    Ayah dan Nenek Tewas, Ibu Terluka

    Ade Ary mengatakan korban ayah dan nenek tewas dalam insiden ini. Sementara itu, korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut.

    “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka,” imbuh Ade Ary.

    Ade Ary menjelaskan para korban adalah nenek, ayah, dan ibu dari pelaku berinisial MAS. Korban ibu mengalami luka berat akibat penusukan tersebut.

    “Korban ibu dibawa ke RS Fatmawati,” tuturnya.

    (azh/azh)

  • VIDEO: Kronologi Seorang Anak di Cilandak Bunuh Ayah dan Neneknya, Serta Tikam Ibunya dengan Sajam

    VIDEO: Kronologi Seorang Anak di Cilandak Bunuh Ayah dan Neneknya, Serta Tikam Ibunya dengan Sajam

    Seorang anak di Cilandak, Jakarta Selatan tega menganiaya dan membunuh keluarganya sendiri. Kejadian ini menewaskan ayah dan nenek pelaku. Sementara, sang ibu mengalami luka berat.

    Ringkasan

  • Polisi cek urine remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Cilandak

    Polisi cek urine remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Cilandak

    Lokasi remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024). ANTARA

    Polisi cek urine remaja yang bunuh ayah dan neneknya di Cilandak
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 30 November 2024 – 16:36 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian akan melakukan cek urine terhadap remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    “Sementara ini dilakukan cek urine,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Nurma menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk terus menggali keterangan dari terduga pelaku. Namun MAS masih terdiam dan belum memberikan keterangan.

    Polisi juga masih melakukan pendalaman terhadap motif terduga pelaku MAS.

    “Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami,” ujar Nurma.

    Seorang remaja berinisial MAS (14) membunuh dengan menusuk ayah (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 01.00 WIB.

    “Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Ade menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

    Sumber : Antara

  • 5 Fakta Remaja 14 Tahun di Jaksel Bunuh Ayah dan Nenek

    5 Fakta Remaja 14 Tahun di Jaksel Bunuh Ayah dan Nenek

    Jakarta: Seorang remaja berusia 14 tahun tega menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. Insiden ini terjadi di kediaman pelaku yang berlokasi di Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Berikut ini fakta-fakta remaja di Jaksel tega bunuh ayah dan nenek:
    1. Usai membunuh ayah dan nenek, pelaku melukai ibunya sendiri

    Tak hanya membunuh ayah dan neneknya, remaja 14 tersebut juga melukai ibunya sehingga kini dirawat di rumah sakit. 

    “Korban perempuan inisial RM, 69 (nenek), dan laki-laki inisial APW, 40 (ayah) meninggal dunia, sementara korban inisial AP, 40 (ibu) mengalami luka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya. 
     

     

    2. Pelaku sempat mencoba kabur

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah, pelaku remaja berinisial MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi usai menikam ayah dan neneknya.

    “Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah,” kata Ade Ary.

    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP memanggil pelaku. “Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah. Saksi T bersama saksi GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah,” tuturnya.
    3. Pelaku membunuh dengan pisau dapur

    Pelaku yang masih remaja tanggung menikam ayah dan neneknya hingga tewas menggunakan pisau dapur. Setelah melakukan pembunuhan itu, MAS membuang pisau di depan rumah.

    “Jadi dia (pelaku) mengambil pisau dapur di dapur, kemudian melakukan hal yang tidak diinginkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan.
    4. Polisi dalami motif MAS bunuh ayah dan nenek

    Terkait dengan motif pembunuhan yang dilakukan MAS, polisi masih melakukan pendalaman. Hingga saat ini pelaku masih diam ketika ditanya.

    “Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami,” ujar Nurma.
    5. Polisi cek urine MAS

    Polisi akan melakukan cek urine terhadap remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas.

    “Sementara ini dilakukan cek urine,” terang Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi. 

    Jakarta: Seorang remaja berusia 14 tahun tega menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. Insiden ini terjadi di kediaman pelaku yang berlokasi di Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 November 2024 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
     
    Berikut ini fakta-fakta remaja di Jaksel tega bunuh ayah dan nenek:

    1. Usai membunuh ayah dan nenek, pelaku melukai ibunya sendiri

    Tak hanya membunuh ayah dan neneknya, remaja 14 tersebut juga melukai ibunya sehingga kini dirawat di rumah sakit. 
     
    “Korban perempuan inisial RM, 69 (nenek), dan laki-laki inisial APW, 40 (ayah) meninggal dunia, sementara korban inisial AP, 40 (ibu) mengalami luka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya. 
     

     

    2. Pelaku sempat mencoba kabur

    Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah, pelaku remaja berinisial MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi usai menikam ayah dan neneknya.
    “Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah,” kata Ade Ary.
     
    Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP memanggil pelaku. “Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah. Saksi T bersama saksi GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah,” tuturnya.

    3. Pelaku membunuh dengan pisau dapur

    Pelaku yang masih remaja tanggung menikam ayah dan neneknya hingga tewas menggunakan pisau dapur. Setelah melakukan pembunuhan itu, MAS membuang pisau di depan rumah.
     
    “Jadi dia (pelaku) mengambil pisau dapur di dapur, kemudian melakukan hal yang tidak diinginkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan.

    4. Polisi dalami motif MAS bunuh ayah dan nenek

    Terkait dengan motif pembunuhan yang dilakukan MAS, polisi masih melakukan pendalaman. Hingga saat ini pelaku masih diam ketika ditanya.
     
    “Sekarang ini sudah diamankan lagi digali dan dimintai keterangan kenapa, mengapa dan bagaimana kejadian terjadi. Karena memang anaknya masih diam ditanya diam. Untuk motif masih didalami,” ujar Nurma.

    5. Polisi cek urine MAS

    Polisi akan melakukan cek urine terhadap remaja berinisial MAS (14) yang membunuh dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas.
     
    “Sementara ini dilakukan cek urine,” terang Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Ibu di Lebak Bulus Kritis Usai Diserang Anak Berkali-kali Pakai Pisau

    Ibu di Lebak Bulus Kritis Usai Diserang Anak Berkali-kali Pakai Pisau

    Ibu di Lebak Bulus Kritis Usai Diserang Anak Berkali-kali Pakai Pisau
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan, AP (40), ibu remaja pelaku pembunuhan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, MAS (14), tengah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “(AP) masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di TKP di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Sabtu (30/11/2024).
    Adapun, AP dan suaminya, APW (40) ditikam oleh putranya ketika tengah tertidur lelap di kamarnya yang berada di lantai dua.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku menyerang kedua orang tuanya karena mendapat bisikan ketika kesulitan tidur di kamar lantai atas rumah.
    Setelah itu, pelaku turun ke lantai bawah rumah untuk mengambil pisau di dapur. Kemudian, pelaku kembali naik ke lantai atas menuju kamar kedua orang tuanya beristirahat.
    Sesampainya di kamar, pelaku langsung menikam korban satu per satu.
    “Kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau, dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” ungkap Gogo.
    Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menikam ayahnya. Aksi penikaman tersebut membuat ibunya yang tengah tertidur akhirnya terbangun. Pelaku pun menyasar sang ibu.
    Setelah ditikam anak kandungnya, keduanya kabur melarikan diri menuju lantai bawah. Saat kabur, sang ibu sempat berteriak meminta tolong.
    Teriakan tersebut ternyata membuat nenek pelaku, RM (69), terbangun dari tidur dan langsung keluar kamar.
    Namun, nasib nahas dialami sang nenek karena ia turut diserang oleh pelaku. Ayah dan nenek pun tewas di lokasi.
    Sedangkan sang ibu selamat usai kabur dengan cara meloncat pagar rumah. Namun, sang ibu mengalami luka berat di bagian punggung, lengan, dan pipi.
    Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku dalam kasus ini. Selain itu, polisi juga menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
    “Kami sedang menggandeng Apaifor untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” pungkas dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja di Lebak Bulus Serang Ayah dan Ibunya yang Sedang Tertidur Lelap dengan Pisau

    Remaja di Lebak Bulus Serang Ayah dan Ibunya yang Sedang Tertidur Lelap dengan Pisau

    Remaja di Lebak Bulus Serang Ayah dan Ibunya yang Sedang Tertidur Lelap dengan Pisau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Remaja berinisial MAS (14) di Lebak Bulus menikam ayah dan ibunya, APW (40) dan AP (40) menggunakan pisau saat keduanya tengah tertidur lelap.
    “Diduga korban ditusuk dalam keadaan tidur ya, dalam keadaan tidur,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di TKP di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Sabtu (30/11/2024).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, MAS menikam kedua orang tuanya karena mendapat bisikan ketika kesulitan tidur.
    Setelah itu, MAS turun ke lantai bawah rumah untuk mengambil pisau di dapur.
    Kemudian, MAS kembali naik ke lantai atas menuju kamar kedua orangtuanya beristirahat. Sesampai di kamar, pelaku langsung menikam korban satu per satu.
    “Kami dapatkan keterangan dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau, dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut,” ungkap Gogo.
    Gogo mengungkapkan, pelaku lebih dulu menikam ayahnya. Aksi penikaman tersebut membuat ibunya yang tengah tertidur akhirnya terbangun. MAS pun menyasar sang ibu.
    “Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun. Ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan,” jelas Gogo.
    Setelah ditikam anak kandungnya, keduanya kabur melarikan diri menuju lantai bawah. Saat kabur, sang ibu sempat berteriak meminta tolong.
    Teriakan tersebut ternyata membuat nenek pelaku, RM (69), terbangun dari tidur dan langsung keluar kamar.
    Namun, nasib nahas dialami sang nenek karena ia turut ditusuk oleh pelaku. Ayah dan nenek pun tewas di lokasi.
    Sedangkan sang ibu selamat usai kabur dengan cara meloncat pagar rumah. Namun, sang ibu mengalami luka berat di bagian punggung, lengan, dan pipi.
    Saat ini, AP masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” pungkas Gogo.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Ungkap Kondisi TKP Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Darah di Mana-mana

    Polisi Ungkap Kondisi TKP Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Darah di Mana-mana

    Jakarta

    Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ayah dan nenek oleh remaja inisial MAS (14) di Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi menemukan banyak bercak darah berceceran di sejumlah sudut ruangan.

    “Jadi untuk darah yang kita temukan adalah di tempat tidur si ayah dan ibu. Setelah itu di lantai, tangga, sampai dengan lantai satu bawah ya, di depan kamar nenek dan ruang tamu,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jaksel AKBP Gogo Galesung di lokasi, Sabtu (30/11/2024).

    Selain di dalam rumah, polisi menemukan bercak darah di tembok garasi, dekat pagar, hingga sekitar jalan depan rumah. Diketahui, MAS sempat mengejar ibunya yang menyelamatkan diri dengan memanjat pagar hingga berlari ke depan rumah tetangganya.

    “Karena ibunya ini juga minta tolong ya sama tetangga ya, jadi darahnya juga ada di dekat rumah tetangga,” jelasnya.

    Gogo menerangkan, korban AP ditusuk oleh pelaku di sejumlah bagian tubuh. Kondisi AP kritis dan masih dirawat di rumah sakit.

    “(Luka AP di) Punggung, Punggung sama lengan ya, sama pipi,” katanya.

    “Korban meninggal dunia yang leher, punggung, dan lengan. (Jenazah korban) masih diautopsi,” ujarnya.

    Pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Pelaku diamankan oleh sekuriti perumahan setempat saat mencoba melarikan diri.

    (mea/mea)

  • Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

    Apsifor Periksa Kejiwaan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk memeriksa kejiwaan MAS (14), remaja pelaku pembunuhan ayah dan nenek, APW (40) dan RM (60) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    “Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor, untuk melakukan pendalaman motif, karena bagaimanapun anak harus didampingi, diambil keterangan seperti itu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo di TKP, Perumahan Taman Bona Indah, Sabtu (30/11/2024).
    Selain memeriksa kejiwaan, kepolisian juga telah memeriksa tes urine pelaku. Hasilnya, pelaku negatif narkoba.
    “Tes urine (hasil) negatif,” ungkap dia.
    Adapun, pelaku membunuh kedua korban menggunakan pisau. Selain ayah dan nenek, pelaku juga sempat menikam ibunya, AP (40).
    Beruntung, AP selamat dan sempat melarikan diri dengan cara meloncat pagar rumah.
    Akibat penikaman tersebut, AP mengalami luka di punggung, lengan, dan pipi. Saat ini, AP masih dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati dalam kondisi kritis.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” kata Gogo.
    Sedangkan, kedua korban meninggal mengalami luka di leher, punggung, dan lengan.
    “Korban meninggal dunia, (luka) leher, punggung, dan lengan,” pungkas Gogo.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandask, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase saat dikonfirmasi.
    Pelaku didiga membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.