kab/kota: Cilandak

  • Pramono Berencana Akomodir Program RK- Dharma, Internet Jakarta Gratis?

    Pramono Berencana Akomodir Program RK- Dharma, Internet Jakarta Gratis?

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku akan mengakomodir sejumlah program yang dicanangkan oleh pasangan calon lain saat berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Salah satunya internet gratis.

    Menurutnya, sejumlah program yang disampaikan baik oleh pasangan calon 01, dan 02, secara prinsip sama dengan program yang ia rencanakan untuk Jakarta.

     “Tentunya ada beberapa program baik paslon nomor 01 maupun nomor 02 yang akan kami tindak lanjuti karena secara prinsip tidak berbeda dengan apa yang ada di kami,” katanya kepada wartawan di Cilandak, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

    Diketahui, Ridwan Kamil sempat berjanji untuk mengatasi kemacetan hingga banjir di Jakarta dengan sejumlah program baru yang belum pernah ada. 

    Sementara itu, Dharma Kun berencana menghadirkan internet gratis dengan kecepatan hingga 100 Mbps di setiap rumah. 

    Program tersebut rencananya menjangkau 2,8 juta rumah dan diklaim telah dibicarakan dengan operator.

    Dia menjelaskan jika warga Jakarta diberi Internet gratis dengan kecepatan 100 mbps, maka masyarakat bisa beraktivitas hanya dari rumah saja, tanpa harus ke luar dan menambah kemacetan serta polusi.

    Dia berpandangan selain bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara Jakarta, hal tersebut juga busa mengatasi kesenjangan digital yang terjadi selama ini di wilayah DKI Jakarta.

    Adapun Jakarta merupakan salah satu pasar internet terbesar operator seluler dan fixed broadband. Kehadiran internet gratis menjadi tantangan baru bagi keberlanjutan bisnis, bagi ISP yang tidak terlibat program. 

    “Kan saya sama dengan juga 01 maupun 02, internet gratis dan sebagainya,” lanjutnya.

    Saat ini, kata Pramono, dirinya dan Rano Karno akan fokus membangun Jakarta untuk masyarakat terlebih sudah ada ucapan selamat secara langsung dari pasangan 01 dan 02.

    “Juga paslon nomor 01 maupun 02 sudah menyampaikan ucapan selamat. Sehingga dengan demikian kita sekarang betul-betul berkonsentrasi untuk bagaimana untuk kembali membangun Jakarta,” pungkas Pramono.

  • 8 Pohon Tumbang Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta – Page 3

    8 Pohon Tumbang Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan, delapan pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang yang melanda Jakarta pada Sabtu (14/12/2024). Data itu tercatat hingga pukul 17.00 WIB.

    “Penyebab (pohon tumbang) hujan karena disertai angin kencang dan akar sudah keropos,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).

    Rinciannya, satu pohon tumbang di Jakarta Barat, yakni di Jalan Pasar Minggu Kembangan Selatan RT 005/RW 01, Kembangan.

    Lalu, ada da empat pohon tumbang di Jakarta Selatan, antara lain di Jalan Iskandarsyah Raya Nomor 99 5, RT 5/RW 5, Melawai, Kebayoran Baru, Jalan TB Simatupang Nomor 156 10, RT 10/RW 4, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jalan Gunawarman Nomor 39, Selong, Kebayoran Baru, dan Jalan RS Fatmawati Raya Nomor 1, RT 1/RW 1, Pondok Labu, Cilandak.

    Kemudian, terdapat tiga kejadian pohon tumbang di Jakarta Timur, yakni di Jalan Raya Jakarta-Bogor Nomor KM 19, RT 5/RW 10, Kramat Jati, Jalan Laut Sulawesi RW 17, Blok B4 Nomor 6 Duren Sawit, dan di Jalan Raya Bogor, Ciracas.

     

  • Pramono Akomodasi Program Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun saat Pimpin Jakarta

    Pramono Akomodasi Program Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun saat Pimpin Jakarta

    loading…

    Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menyatakan bakal mengakomodasi program yang dicanangkan oleh pasangan calon (paslon) lain saat memimpin Jakarta. Foto/SINDOnews/achmad al fiqri

    JAKARTA – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung menyatakan bakal mengakomodasi program yang dicanangkan oleh pasangan calon (paslon) lain saat memimpin Jakarta.

    Menurutnya, sejumlah program yang disampaikan baik oleh pasangan calon 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dan 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, secara prinsip sama dengan program yang ia rencanakan untuk Jakarta.

    “Tentunya ada beberapa program baik paslon nomor 01 maupun nomor 02 yang akan kami tindak lanjuti karena secara prinsip tidak berbeda dengan apa yang ada di kami,” kata Pramono usai melangsungkan pertemuan dengan Muhyiddin Ishaq, di Cilandak, Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

    “Ya sebagai salah satu contoh lah, program mengenai sarapan pagi gratis kan saya sama dengan juga 01 maupun 02, internet gratis dan sebagainya,” imbuhnta

    Saat ini, kata Pramono, dirinya dan Rano Karno akan fokus membangun Jakarta untuk masyarakat terlebih sudah ada ucapan selamat secara langsung dari pasangan 01 dan 02.

    “Juga paslon nomor 01 maupun 02 sudah menyampaikan ucapan selamat. Sehingga dengan demikian kita sekarang betul-betul berkonsentrasi untuk bagaimana untuk kembali membangun Jakarta,” jelas dia.

    (cip)

  • 4
                    
                        Pramono Ingin Akomodasi Beberapa Gagasan RK-Suswono dan Dharma-Kun, tapi…
                        Megapolitan

    4 Pramono Ingin Akomodasi Beberapa Gagasan RK-Suswono dan Dharma-Kun, tapi… Megapolitan

    Pramono Ingin Akomodasi Beberapa Gagasan RK-Suswono dan Dharma-Kun, tapi…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur nomor urut 3,
    Pramono Anung
    , menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi beberapa program yang pernah digagas oleh pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
    Pramono menjelaskan bahwa meskipun ia akan melanjutkan beberapa program tersebut, secara prinsip, gagasan yang akan ditindaklanjuti tidak jauh berbeda dengan ide-ide yang ia sampaikan selama masa kampanye
    Pilkada Jakarta
    .
    “Ya sebagai salah satu contohnya, program mengenai sarapan pagi gratis, kan saya sama dengan juga 01 maupun 02,
    internet gratis
    dan sebagainya,” ujar Pramono di Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/12/2024).
    Ia menekankan bahwa setiap inisiatif yang baik untuk warga Jakarta akan ia tindak lanjuti.
    Namun, saat ditanya mengenai program Ridwan Kamil terkait tempat tinggal di atas stasiun dan transportasi sungai, Pramono tidak memberikan jawaban yang jelas.
    “Saya lebih konsentrasi untuk Transjakarta,” pungkasnya.
    Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta telah menetapkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, sebagai pemenang dalam satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara mencapai 50,07 persen.
    Hasil rekapitulasi suara tersebut diumumkan oleh KPUD Jakarta pada Minggu, (8/11/2024).
    Dalam rekapitulasi suara, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 459.230 suara, sedangkan Pramono Anung-Rano Karno meraih 2.183.239 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibu Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Malam Sebelum Kejadian Sempat Main Petak Umpet

    Ibu Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel: Malam Sebelum Kejadian Sempat Main Petak Umpet

    ERA.id – Polisi kembali memeriksa AP (40), ibu dari remaja, MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Malam sebelum kejadian pembunuhan, sang ibu menyebut masih bercanda ria dengan MAS.

    “Ya jadi kemarin kita minta keterangan dari ibunya tambahan bahwa sempat bercanda, kemudian sempat bermain. Ya, bermainnya itu malah seperti petak umpet. Jadi dia cari-carian, kemudian ya itu. Jadi sempat bercandanya betul-betul bahagia,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Nurma menambahkan MAS sempat dibawa ke psikolog sebanyak empat kali. Pelaku anak ini dibawa ke psikolog karena mengaku susah tidur.

    Dia lalu berujar AP memaafkan anaknya dan ingin melindunginya.

    “Bagaimana pun yang dia lakukan. Dia tetap anak saya dan tetap memaafkan. Itu kata-kata ibunya,” ucap Nurma.

    Motif pembunuhan ini belum diketahui. Kejiwaan pelaku anak ini pun masih diperiksa tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia atau Apsifor. 

    Sebelumnya, MAS mengaku mendapat bisikan sebelum membunuh ayah dan neneknya, serta melukai ibunya sendiri di rumahnya di kawasan Cilandak. Bisikan itu berisi beban orang tua.

    “Ketika dia gelisah yang waktu hasil wawancara yang juga disampaikan kepada penyidik ya, dia bilang, ‘Terlalu banyak beban, beban orang tua, sudah biar saya yang mengambil alih,’ katanya gitu. (Iya katanya) ‘Biar saya ambil alih, biar papa-mama masuk surga,’ katanya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    MAS mengaku hanya mendengar satu kali bisikan. Usai mendengar bisikan itu, remaja itu langsung menghabisi keluarganya. Perwira menengah Polri ini menyebut kejiwaan MAS masih diperiksa.

  • Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel 4 Kali Dibawa ke Psikolog karena Ngaku Susah Tidur

    Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel 4 Kali Dibawa ke Psikolog karena Ngaku Susah Tidur

    ERA.id – Seorang remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) serta melukai ibunya, AP (40) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), sempat dibawa ke psikolog berkali-kali karena sulit tidur.

    “Jadi waktu itu wali kelasnya memberitahukan ke ibunya atau orang tuanya, karena memang suka tidur beberapa hari sebelum kejadian. Kemudian diperiksa, lanjut ya itu ke rumah sakit,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Saat diperiksa psikolog, MAS mengaku susah tidur. Sang ibu pun kembali dimintai keterangan terkait peristiwa pembunuhan itu.

    Nurma menyebut kondisi AP belum stabil saat dimintai keterangan.

    “Jadi manusiawi. Jadi kemarin itu juga dia masih tertekan atau psikisnya masih syok. Setiap diperiksa juga dia nangis,” jelasnya.

    Sebelumnya, polisi telah memeriksa AP dalam kasus anaknya yang membunuh ayah dan neneknya di rumahnya di kawasan Cilandak. Sebelum kejadian pembunuhan, korban dan pelaku sempat bercanda.

    “Jadi waktu malam kejadian, dari keterangan Ibu anak tersebut, mereka masih bercanda selayaknya ibu, ayah, dan keluarga inti ya. Kemudian mereka masih tertawa, ya itu yang terjadi dari keterangan ibu yang tadi kita mintai keterangan,” kata AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    Mereka semua bersenda gurau sebelum tidur. AP pun masih tak percaya jika anaknya membunuh keluarganya sendiri. Ibu ini turut menjadi korban usai ditusuk MAS. Dia selamat dan saat ini masih dalam masa pemulihan.

    Nurma tak mau mengungkapkan hasil pemeriksaan lainnya terhadap AP. Dia hanya menambahkan ibu ini ditanya 30 pertanyaan oleh penyidik dan keterangannya telah dibukukan dalam berita acara pemeriksaan untuk pemberkasan.

  • Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel, Ibu Maafkan Perbuatan Anaknya

    Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel, Ibu Maafkan Perbuatan Anaknya

    ERA.id – Seorang remaja berinisial MAS (14) ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum atau tersangka usai membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) serta melukai ibunya, AP (40) di rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). Sang ibu sudah memaafkan perbuatan anaknya itu.

    “Bagaimana pun yang dia lakukan. Dia tetap anak saya dan tetap memaafkan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menirukan perkataan sang ibu kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Nurma menjelaskan AP masih tak menyangka jika anaknya membunuh keluarganya sendiri. Ibu ini memaafkan MAS agar anaknya ini mendapatkan keringanan hukuman dari hakim. Dia ingin melindungi anaknya.

    “Bahkan dia menganggap jika (penusukan) itu bukan perbuatan anaknya. Karena memang waktu itu malam. Sampai pada penyidik menunjukan buktinya baru dia percaya,” ungkap Nurma.

    Sebelumnya, MAS mengaku mendapat bisikan sebelum membunuh ayah dan neneknya serta melukai ibunya sendiri di rumahnya di kawasan Cilandak. Bisikan itu berisi beban orang tua.

    “Ketika dia gelisah yang waktu hasil wawancara yang juga disampaikan kepada penyidik ya, dia bilang, ‘Terlalu banyak beban, beban orang tua, sudah biar saya yang mengambil alih,’ katanya gitu. (Iya katanya) ‘Biar saya ambil alih, biar papa-mama masuk surga,’ katanya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

    MAS mengaku hanya mendengar satu kali bisikan. Usai mendengar bisikan itu, remaja itu langsung menghabisi keluarganya. Perwira menengah Polri ini menyebut kejiwaan MAS masih diperiksa.

  • Petak Umpet dan Canda Tawa Tersangka Sebelum Pembunuhan Ayah dan Nenek

    Petak Umpet dan Canda Tawa Tersangka Sebelum Pembunuhan Ayah dan Nenek

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi mengungkap remaja berinisial MAS (14) tersangka pembunuhan ayah dan nenek di Cilandak, Jakarta Selatan, sempat bermain petak umpet bersama keluarga.

    Hal itu terungkap dari keterangan AP, ibu dari MAS saat diperiksa oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Ya, jadi kemarin kita minta keterangan dari ibunya tambahan bahwa sempat bercanda, kemudian sempat bermain. Ya, bermainnya itu malah seperti petak umpet. Jadi dia cari-carian, kemudian ya itu,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Jumat (13/12).

    Berdasarkan keterangan AP, kata Nurma, keadaan keluarganya pada malam itu sangat bahagia. Bahkan, AP mengaku masih tak menyangka akan ada peristiwa tragis yang menimpa keluarganya pada malam itu.

    “Pas main petak, mama di sini papa di sini umpet. Dia (pelaku) itu tertawa bahagia, maka itu mamanya tidak menyangka kira-kira berapa jam kejadian,” ucap dia.

    Nurma juga menyebut tak lama setelah bermain petak umpet itu bersama keluarganya, MAS kemudian pamit untuk tidur lebih dulu.

    “Pelaku pamit terlebih dahulu mau tidur. Jadi jam 11 dia masuk kamar ibu bapaknya. Dia tidur di atas. Dia masuk dulu, mama aku tidur. Berarti tidak jauh dari dia melakukan jika. Itu maka ibunya sampai detik ini tidak percaya kalau anaknya yang melakukan,” tutur Nurma.

    Pembunuhan yang dilakukan oleh MAS terjadi pada Sabtu (30/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dua orang tewas yaitu sang ayah APW (40) dan neneknya, RM (69).

    Sementara ibu pelaku (AP) mengalami luka tusuk dan berhasil menyelamatkan diri. AP pun harus menjalani perawatan medis akibat luka yang dialaminya.

    Dalam kasus ini, MAS telah ditetapkan sebagai tersangka atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Lantaran berusia di bawah umur, MAS pun dititipkan di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) selama menjalani proses hukum.

    Hingga saat ini, polisi masih mendalami motif MAS nekat melakukan aksinya. Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari asosiasi psikologi forensik (Apsifor) untuk mengungkap motif tersebut.

    (dis/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sempat Pamit Tidur, lalu Tikam Keluarganya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2024

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sempat Pamit Tidur, lalu Tikam Keluarganya Megapolitan 13 Desember 2024

    Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Sempat Pamit Tidur, lalu Tikam Keluarganya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sempat berpamitan ke keluarganya untuk tidur sebelum menikam ayah, ibu, dan neneknya pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
    Sebelum berpamitan untuk tidur, MAS juga sempat bercanda dan bercengkrama bersama ayah dan ibunya, APW (40) dan AP (40).
    “Bahkan pelaku pamit terlebih dahulu mau tidur. Jadi jam 23.00 WIB, dia masuk kamar ibu bapaknya (untuk berpamitan). Dia tidur di atas, dia masuk dulu, ‘Mama, aku tidur dulu’,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, saat ditemui di Lebak Bulus, Jumat (13/12/2024).
    Tak lama setelah itu, MAS menikam ayah, ibu, dan neneknya saat ketiganya terlelap. 
    Nurma mengatakan, hingga saat ini, ibu MAS, AP, masih belum percaya dengan peristiwa yang terjadi pada malam itu. Sebab, beberapa jam sebelumnya, suasana keluarga begitu hangat.
    “Jadi dia (AP), sampai diperiksa masih membayangkan bahwa pada malam itu, situasi keluarga sangat bahagia. Itu maka ibunya sampai detik ini tidak percaya kalau anaknya yang melakukan,” kata Nurma.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69) di kediaman mereka di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    Bukan hanya ayah dan nenek, MAS juga berupaya membunuh ibundanya, AP (40), menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur rumah.
    Pisau itu sudah lebih dulu MAS gunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
    Dengan kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.
    Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
    Sementara RM dan APW, sudah terkapar di lantai dasar rumah dua lantai itu.
    Usai pembunuhan ini, MAS meninggalkan rumah dengan berjalan cepat. Dia juga membuang pisau di tengah perjalanan.
    Seorang petugas keamanan memanggil MAS. Hanya saja, dia ketakutan hingga akhirnya lari ke arah lampu merah Karang Tengah.
    Namun, upaya melarikan diri ini gagal karena MAS berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Sudah Mintai Keterangan Psikolog – Halaman all

    Update Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Sudah Mintai Keterangan Psikolog – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan ayah dan nenek berinisial APW (40) dan RM (69) yang dilakukan MAS (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, masih didalami pihak kepolisian.

    Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyebut, penyidik sudah meminta keterangan psikolog terkait kondisi remaja tersebut.

    Dilansir Warta Kota, hasil pemeriksaan psikolog menunjukkan adanya gangguan mental pada anak.

    Hasilnya pun telah diserahkan kepada Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk dikumpulkan bersama bukti lainnya.

    “Terkait pengakuan dari psikolog, itu masih di penyidik ya, yang jelas penjelasan dari psikolog sudah di penyidik, kemudian hasilnya sudah diserahkan ke Apsifor,” terangnya, Kamis (12/12/2024).

    Ibu pelaku yang selamat dalam kasus penusukan ini, AP (40), juga sudah dilakukan pemeriksaan untuk tambahan bahan keterangan.

    Menurut Nurma, MAS juga sudah menceritakan kronologi kasus ini ketika diperiksa penyidik.

    “Kalau itu sudah bercerita sudah dimintai keterangan. Semua sudah dikumpulkan di penyidik, sudah melengkapi berkas,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya akan memanggil seorang psikiater terkait kasus pembunuhan ayah dan nenek.

    Psikiater tersebut sempat memeriksa MAS. Adapun MAS dibawa ke psikiater oleh AP.

    “Kita akan memeriksa psikolog yang memeriksa. Dari salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta Selatan,” kata AKP Nurma Dewi, Selasa (10/12/2024).

    Nurma menyebut, pemeriksaan terhadap psikiater rencananya akan dilakukan pada Rabu (11/12/2024) siang.

    “Besok sekitar jam 11.00 WIB,” ujar eks Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    AP membawa MAS ke psikiater, jelas Nurma, setelah memperoleh laporan dari guru sekolah tempat anaknya menempuh pendidikan.

    Berdasarkan keterangan pihak sekolah, pelaku sering tertidur di kelas saat jam pelajaran.

    “Ya betul jadi itu berawal dari laporan guru kelas karena suka tidur di kelas anak tersebut.” 

    “Kemudian, oleh karena itu, dari ibu anak tersebut membawa ke psikolog untuk memeriksa. Itu yang terjadi menurut keterangan dari ibu,” ungkap Nurma.

    Akan tetapi, Nurma tak menjelaskan secara detail penyebab MAS sering tertidur di kelas.

    Menurutnya, hal tersebut masih didalami oleh penyidik.

    “Ya itu yang kita gali dan kita tanya. Keterangan dari gurunya karena memang suka tidur di kelas kemudian dilaporkan ke orangtuanya, yaitu ibunya,” ujarnya.

    Selain itu, AP juga mengungkapkan perilaku MAS pada malam sebelum peristiwa penusukan.

    Menurut keterangannya, kala itu sang anak masih bersikap normal.

    Bahkan mereka masih sempat untuk makan malam bersama.

    MAS juga tak menunjukkan gelagat yang aneh. Bahkan sang anak masih bercanda dengan keluarganya.

    “Jadi sebelum tidur, mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa,” ujar Nurma.

    AP pun tak menyangka anak semata wayangnya berbuat nekat dengan menusuk suami dan ibunya hingga tewas.

    Namun, setelah diperlihatkan rekaman CCTV oleh penyidik, AP akhirnya menerima kenyataan bahwa MAS yang melakukan pembunuhan.

    “Ya dari keterangan ibunya, ibunya juga tidak menyangka kalau akan terjadi seperti yang kita lihat bersama. Semua (CCTV) sudah kita perlihatkan,” ungkap Nurma.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Dalami Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Periksa Ibu Kandung MAS, Ini Hasilnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)