kab/kota: Cilandak

  • MIRIS JPO Depan DPR Tak Hanya Besinya Dicuri, Sampah Sebulan Lalu Dibiarkan Berserakan

    MIRIS JPO Depan DPR Tak Hanya Besinya Dicuri, Sampah Sebulan Lalu Dibiarkan Berserakan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kondisi sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jakarta mengkhawatirkan.

    Utamanya karena sejumlah besi yang ada di JPO dicuri hingga membuat pejalan kaki yang melintas rawan celaka.

    Pemprov DKI Jakarta baru melakukan tindakan setelah temuan semacam ini viral.

    Setidaknya hal itu terlihat saat Pemprov memperbaiki JPO di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat dan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

    Rupanya, kondisi JPO mengkhawatirkan tak hanya dia dua titik tersebut.

    Di JPO yang ada di depan DPR RI atau di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga mengkhawatirkan.

    Meski berada di jalan protokol dan depan kantor instansi pemerintah tak menjamin JPO tersebut mendapat perhatian.

    JPO DEPAN DPR – .Selain banyak besi yang dicuri, kondisi JPO di depan DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat juga dipenuhi banyak sampah. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)

    Pantauan TribunJakarta.com Minggu (27/4/2025), kondisi di JPO depan DPR sebagian besi pembatas di tangga JPO hilang diduga dicuri.

    Sebab, terlihat dari bekas potongan di sisa besi yang masih ada.

    Tak hanya itu, di besi yang masih tersisa juga terlihat karatan seakan sudah lama tak dirawat.

    Belum lagi kawat yang menutup area JPO agar tidak ada yang melemparkan benda ke arah jalan tol dalam kota juga banyak yang bolong.

    Kondisi kian memprihatinkan karena di JPO tersebut juga banyak sampah.

    Tak hanya sampah daun yang berguguran, tetapi banyak pula sampah plastik di area JPO.

    Bahkan, sampai pamflet bekas aksi demo tolak pengesahan UU TNI yang berlangsung lebih dari sebulan lalu masih terlihat berserakan di JPO tersebut.

    Tak terlihat juga adanya petugas dari Pemprov DKI Jakarta, baik itu petugas PJLP Dinas Pertamanan atau Satpol PP yang membersihkan JPO tersebut.

    Di JPO tersebut memang ada CCTV namun arahnya bukan ke JPO melainkan ke jalan tol dan jalan arteri yang ada di bawahnya.

    Lokasi JPO yang tak terhubung langsung dengan moda transportasi umum membuat JPO ini sepi dilintasi oleh para pejalan kaki.

    Malah JPO ini kerap dilalui oleh sepeda motor yang berputar arah karena pijakan JPO ini merupakan coran sehingga kuat dilalui motor.

    Respons Gubernur

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga dan juga Satpol PP untuk memperbaiki sekaligus mengawasi agar pencurian besi di sejumlah JPO, termasuk di depan DPR tak terulang.

    “Kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” kata Pram saat halal bihalal bersama pengurus PWNU DKI Jakarta di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).

    Politisi PDIP itu mengklaim akan bertindak tegas kepada para pelaku yang kerap mencuri fasilitas umum di Jakarta.

    “Kalau memang kemudian ini kami akan tuntut sekeras-kerasnya. gaboleh lagi terjadi. Saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap hal ini,” kata Pram.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono Bakal Tindak Tegas Pencuri Plat Besi JPO

    Pramono Bakal Tindak Tegas Pencuri Plat Besi JPO

    Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi soal maraknya plat besi di jembatan penyebrangan orang (JPO) yang dicuri. Pramono mengatakan akan mengambil sikap yang tegas dan keras terhadap hal tersebut.

    “Kami akan tuntut sekeras-keras, nggak boleh terjadi lagi. Dan saya akan mengambil sikap tegas dan keras terhadap itu,” kata Pramono di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).

    Dirinya juga telah meminta jajarannya untuk mengawasi hal tersebut. Termasuk mengecek CCTV.

    “Ya, kami sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan juga trantib kita untuk melihat, mempelajari yang ada di CCTV,” ucapnya.

    Sebelumnya, plat besi yang dicuri ini salah satunya terjadi pada JPO di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Pramono Anung akan memasang kamera pengawas atau CCTV pada sejumlah JPO di Jakarta.

    Tak hanya di JPO, plat besi di kolong Tol Dalam Kota (Dalkot) Plumpang-Puit yang terletak di dekat Jakarta International Stadium (JIS) juga hilang. Ada sekitar 400 plat besi yang hilang.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Oplos Gas Berujung Petaka, Pria di Cilandak Terluka dan Rumahnya Hangus – Page 3

    Oplos Gas Berujung Petaka, Pria di Cilandak Terluka dan Rumahnya Hangus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Praktik pengoplosan gas elpiji berujung petaka. Seorang pria, Bagus Supriyanto (32) harus dilarikan ke rumah sakit karena ulahnya sendiri yang nekat mengoplos gas elpiji di dalam rumah.

    Insiden ini terjadi di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis, 24 April 2025. Rumahnya korban turut ludes dilalap si jago merah.

    “Kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase dalam keterangannya, Jumat (25/4/2025).

    Febriman menerangkan, korban diduga sedang mengoplos isi tabung gas melon 3 Kg ke tabung gas 12 Kg warna pink di dalam rumahnya. Namun, ada tabung meledak hingga api langsung menyambar atap rumah dan tubuh Bagus.

    Saat kejadian, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Api dinyatakan padam pada pukul pukul 13.45 WIB.

    Sementara itu, Bagus lari tunggang-langgang keluar rumah dengan kondisi terluka dan dilarikan ke RS Fatmawati guna mendapatkan perawatan medis.

    “Korban atas nama Bagus Supriyanto oleh personel Polsek Cilandak ditemukan di RS Fatmawati sedang dalam penanganan medis,” ujar dia.

  • Warga Cilandak Jaksel Luka Bakar Akibat Ledakan Gas Elpiji Oplosan – Halaman all

    Warga Cilandak Jaksel Luka Bakar Akibat Ledakan Gas Elpiji Oplosan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CILANDAK – Gas elpiji 3 Kg yang dioplos meledak di sebuah rumah di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025) siang.

    Ledakan gas tersebut menyebabkan BS (32) menderita luka bakar.

    “BS mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase, Jumat (25/4/2025).

    Febriman mengaku belum mendapat informasi dari pihak rumah sakit terkait seberapa parah luka bakar yang diderita BS.

    “Saat ini BS sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Kapolsek.

    Ia menjelaskan, polisi mulanya menerima informasi soal peristiwa kebakaran di kawasan Pondok Labu, Cilandak.

    “Menurut keterangan saksi- saksi, sekira pukul 13.30 WIB mendengar informasi bahwa telah terjadi kebakaran sebuah rumah,” kata Febriman, Kamis (24/4/2025).

    Ketika itu sejumlah saksi melihat BS berlari keluar rumah dalam kondisi terluka dan hendak pergi ke rumah sakit.

    Tak lama kemudian, polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapati temuan pengoplosan gas elpiji.

    “Setelah dicek lokasi kebakaran ternyata ditemukan korban sedang melakukan praktik pengoplosan isi gas dari tabung gas 3 Kg diisi ke tabung gas 12 Kg dengan menggunakan selang dan batu es sebagai alat pendingin,” ungkap Febriman.

    “Namun akibat perbuatan tersebut menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah,” imbuh dia.

    Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 16 tabung gas elpiji 3 Kg, empat tabung gas ukuran 12 Kg, tang, dan tiga buah selang oplosan.

    Penulis: Annas Furqon Hakim

     

     

  • Pria di Cilandak nekat pindahkan isi gas LPG hingga berujung ledakan

    Pria di Cilandak nekat pindahkan isi gas LPG hingga berujung ledakan

    Terjadi ledakan akibat nekat pindahkan isi gas elpiji tiga kilogram (kg) ke 12 kg, Jakarta, Kamis (24/4/2025). ANTARA/HO-Polsek Cilandak.

    Pria di Cilandak nekat pindahkan isi gas LPG hingga berujung ledakan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 April 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Seorang pria berinisial BS (30) di wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan nekat memindahkan isi tabung gas LPG 3 kilogram (kg) ke 12 kg hingga berujung ledakan.

    “Setelah dilihat lokasi kebakaran, ternyata ditemukan korban sedang melakukan praktik pengoplosan gas dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg dengan menggunakan selang dan batu es sebagai alat pendingin,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan insiden bermula ketika seorang saksi inisial AR melihat kebakaran di rumah korban BS. Saat itu warga tengah heboh memadamkan si jago merah yang melahap bangunan rumah korban. Saksi juga melihat korban BS dengan kondisi tubuh penuh luka bakar berlari menyelamatkan diri dan hendak pergi ke rumah sakit.

    “Diduga pelaku berhasil lari dan ditemukan di rumah sakit Fatmawati oleh Piket Opsnal Polsek Cilandak,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya itu menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah korban. Setelah ditelusuri ke dalam rumah korban yang beralamat di Jalan Trudharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, ternyata ada belasan tabung gas 3 kg dan tabung gas 12 kg.

    Saat ini pelaku masih menjalani perawatan intensif di RS Fatmawati. Kepolisian telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti dan terduga pelaku/korban serta melakukan pengecekan korban di UGD RS Fatmawati.

    “Barang bukti berupa tabung tiga kilogram sebanyak 16 buah, tabung 12 kg warna pink sebanyak empat buah, selang oplosan sebanyak tiga buah, dan sebuah tang,” jelasnya.

    Sumber : Antara

  • Pengoplos Tabung Gas yang Rumahnya Kebakaran di Cilandak Terluka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Pengoplos Tabung Gas yang Rumahnya Kebakaran di Cilandak Terluka Megapolitan 24 April 2025

    Pengoplos Tabung Gas yang Rumahnya Kebakaran di Cilandak Terluka
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bagus Supriyanto (33), pemilik rumah yang terbakar di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, harus dirawat di rumah sakit akibat menderita luka bakar di tubuhnya.
    “(Pemilik rumah) mengalami luka bakar pada bagian tubuh Saat ini korban sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
    Kebakaran itu diduga dipicu ledakan tabung gas. Setelah diselidiki polisi, ternyata rumah yang terbakar itu merupakan tempat pengoplosan gas bersubsidi.
    “Hasil olah TKP ditemukan praktik pengoplosan isi gas dari tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12 kilogram non subsidi,” kata dia.
    Peristiwa kebakaran yang melahap rumah Bagus Supriyanto ini terjadi pada Kamis pukul 13.30 WIB.
    Saat si jago merah berkobar, para tetangga melihat Bagus sedang berlari dari lokasi kejadian ke rumah sakit dengan kondisi terluka.
    Setelah dilakukan pengecekan, polisi memastikan lokasi kebakaran merupakan tempat praktik pengoplosan.
    “Namun akibat perbuatan tersebut menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah. Kebakaran tersebut diduga akibat kebocoran tabung gas,” ungkap dia.
    Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa 16 buah tabung gas 3 kilogram, 4 buah tabung gas 12 kilogram, 3 buah selang oplosan, dan 1 buah alat tang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas Megapolitan 24 April 2025

    Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah yang kebakaran di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, ternyata tempat praktik pengoplosan tabung gas.
    Hal tersebut diketahui petugas Polsek Cilandak usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis (24/4/2025).
    “Hasil olah TKP ditemukan praktik pengoplosan isi gas dari tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12 kilogram non subsidi,” ungkap Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase dalam keterangannya, Kamis.
    Peristiwa kebakaran yang melahap rumah Bagus Supriyanto (33) ini terjadi pada Kamis pukul 13.30 WIB.
    Saat si jago merah berkobar, para tetangga melihat Bagus sedang berlari dari lokasi kejadian ke rumah sakit dengan kondisi terluka.
    Setelah dilakukan pengecekan, polisi memastikan lokasi kebakaran merupakan tempat praktik pengoplosan.
    “Namun akibat perbuatan tersebut menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah. Kebakaran tersebut diduga akibat kebocoran tabung gas,” ungkap dia.
    Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa 16 buah tabung gas 3 kilogram, 4 buah tabung gas 12 kilogram, 3 buah selang oplosan, dan 1 buah alat tang.
    “(Bagus) mengalami luka bakar pada bagian tubuh Saat ini korban sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah yang Kebakaran di Cilandak Ternyata Lokasi Pengoplos Tabung Gas 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Rumah di Cilandak Kebakaran akibat Tabung Gas 3 Kg Meledak Megapolitan 24 April 2025

    Rumah di Cilandak Kebakaran akibat Tabung Gas 3 Kg Meledak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah di Jalan Tridharma Bawah, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan,
    kebakaran
    pada Kamis (24/4/2025) pukul 13.45 WIB.
    Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, kebakaran diduga akibat meledaknya tabung gas tiga kilogram.
    “Disebabkan oleh tabung gas tiga kilogram yang meledak,” kata Febriman dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
    Menurut hasil pemeriksaan, para tetangga mengaku melihat penghuni rumah, Bagus Supriyanto (33), berlari keluar kediamannya dalam keadaan terluka menuju rumah sakit.
    Sementara, warga berjibaku memadamkan api. 
    “Setelah dicek lokasi kebakaran, ternyata ditemukan korban melakukan praktik pengoplosan (di lokasi kebakaran),” ungkap Febriman.
    Praktik pengoplosan tersebut dilakukan Bagus dengan memindahkan gas dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram menggunakan selang dan batu es sebagai alat pendingin.
    “Namun akibat perbuatan tersebut menimbulkan kebakaran pada bagian rumah dan sebagian atap rumah,” ujar dia.
    Dari lokasi kejadian, polisi menyita barang bukti berupa 16 tabung gas 3 kilogram, empat tabung gas 12 kilogram, tiga selang oplosan, dan satu tang.
    “(Bagus) mengalami luka bakar pada bagian tubuh Saat ini korban sedang dalam perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati,” tegas Febriman. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Sebut Fachri Albar Konsumsi Psikotropika Jenis Sabu hingga Kokain

    Polisi Sebut Fachri Albar Konsumsi Psikotropika Jenis Sabu hingga Kokain

    Bisnis.com, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) mengungkap artis Fachri Albar terlibat penyalahgunaan narkoba mulai dari sabu, ganja hingga kokain.

    Kapolres Metro Jakbar Kombes Twedi Aditya mengatakan anak dari musisi legendaris Ahmad Albar itu terbukti positif mengonsumsi methamphetamin, amphetamin dan benzodiazepine.

    “Dari Satresnarkoba pengungkapan penyalahgunaan narkotika jenis sabu, ganja, dan kokain, serta psikotropika yang dilakukan oleh tersangka saudara FA,” ujarnya di Polres Metro Jakbar, Kamis (24/4/2025).

    Dia menambahkan, Fachri Albar mengonsumsi sejumlah jenis narkoba itu untuk kepentingan pribadi dengan alasan menenangkan pikiran terkait profesinya.

    “Kebutuhan pribadi, untuk menenangkan pikiran dengan menjalani kehidupan dengan pekerjaannya,” imbuhnya.

    Twedi menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait dengan penyalahgunaan narkoba ke Satresnarkoba Polres Jakbar di salah satu rumah di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Atas hal tersebut, penyidik kemudian langsung menelusuri informasi itu dan langsung menuju TKP pada Minggu (20/4/2025) sekitar 21.00 WIB. Usut punya usut ternyata rumah itu merupakan rumah milik Fachri Albar.

    “Kemudian tim berjalan menuju ke TKP dan melakukan penangkapan terhadap saudara FA,” tutur Twedi.

    Adapun, di rumah tersebut juga telah ditemukan sejumlah barang bukti mulai dari 2 paket plastik klip berisikan narkotika jenis sabu 0,65 gram.

    Kemudian, 1 paket plastik klip berisikan narkotika jenis ganja 1,11 gram; 2 linting berisikan ganja 0,94 gram; 1 buah botol kaca berisikan narkotika jenis kokain 3,96 gram; 27 butir pil alprazolam.

    Selain itu, 4 buah cangklong kaca bekas pakai; 2 potong plastik; 1 buah bong plastik dengan tutup botol sudah dimodifikasi; 1 buah sendok besi kecil, 4 korek api modifikasi; dan hingga 1 unit handphone berwarna hitam. 

    Di samping itu, Twedi juga masih menelusuri terkait dengan asal muasal Fachri Albar bisa memperoleh barang haram tersebut. 

    “Untuk asal barang sedang dalam pendalaman. Ini masih upaya dicari oleh tim kami,” pungkasnya.

    Adapun, Fachri Albar dijerat dengan Pasal 111 ayat 1 dan atau Pasal 112 ayat 1 UU No.35/2009 tentang Narkoba serta Pasal 62 UU No.5/1997 tentang Psikotropika dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara.

  • Jaksel arahkan sisa MBG diolah di Laskaru Jagakarsa

    Jaksel arahkan sisa MBG diolah di Laskaru Jagakarsa

    Arsip foto – Para siswa menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cipulir 01 Pagi, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

    Jaksel arahkan sisa MBG diolah di Laskaru Jagakarsa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 24 April 2025 – 11:07 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan mengarahkan sisa Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk diolah di Kelompok Tani Hutan Laskar Krukut Luhur (KTH Laskaru) di Jagakarsa.

    “Sekolah yang sudah ada lokasi-lokasi dapurnya, kita kerja sama juga untuk sisa makanannya pun bisa diolah dan dibawa ke lokasi tersebut,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan, Mohamad Amin saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Amin mengatakan nantinya sisa makanan seperti buah dan sayur tersebut bisa diolah lalu digunakan untuk budidaya maggot.

    Pihaknya melalui satuan pelaksana (satpel) terbuka menerima jika ada sampah organik seperti sisa MBG dari sejumlah sekolah untuk bisa diolah.

    “Di Laskaru ini rencananya nanti pengelolaan besar dimana bisa menerima 2 ton sampah sehari,” ujarnya.

    Sudin LH Jakarta Selatan (Jaksel) memasifkan budidaya maggot bersama KTH Laskaru, Jagakarsa, untuk mengolah sampah rumah tangga di wilayah itu.

    Dalam sosialisasinya, maggot lebih menyukai sisa olahan dapur (SOD) yang organik seperti sayur dan buah-buahan.

    Laskaru menerima sampah organik dari delapan kecamatan, yakni Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Cilandak, Jagakarsa, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Setiabudi.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI juga telah membentuk 71 lokasi budidaya maggot yang tersebar ke sejumlah wilayah.

    Lokasi-lokasi itu nantinya berfungsi sebagai pusat pembibitan “larva black soldier fly” (BSF) dan memasok bibit maggot ke unit-unit plasma di tingkat Rukun Warga (RW).

    Sumber : Antara