kab/kota: Cilandak

  • Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

    Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas


    PIKIRAN RAKYAT – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan Emas. Salah satu produk investasi dari Pegadaian ini sudah lama menjadi pilihan cerdas masyarakat untuk berinvestasi emas secara praktis dan mudah dipantau melalui aplikasi digital. Tidak berhenti berinovasi, Pegadaian kembali membuat terobosan baru, dengan menghadirkan fitur Setor Fisik Emas.

    Fitur ini memungkinkan masyarakat yang selama ini menyimpan emas batangan fisik untuk mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas. Tentu cara ini jauh lebih praktis, mudah diakses, aman dan nyaman tanpa harus khawatir menyimpan emas di rumah.

    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran fitur baru yang semakin menyempurnakan ekosistem Layanan Bank Emas Pegadaian, saat terjun langsung menguji coba fitur tersebut di Pegadaian Cabang Salemba, Jakarta, pada Rabu (25/06).

    “Dengan hadirnya layanan Setor Fisik Emas, saya pribadi merasa sangat bersyukur, sekaligus bangga. Ini bukan lagi sekadar mimpi. Ini adalah langkah nyata bagi Pegadaian, dan hari ini kita membuktikan bahwa Pegadaian kembali menjadi pionir, menjadi pemilik sistem yang kuat dan terintegrasi untuk ekosistem Bank Emas di Indonesia. Harapannya, dengan kehadiran fitur ini kami bisa memfasilitasi masyarakat untuk menyimpan emas secara aman, rapi, dan terdata melalui sistem keuangan digital, serta turut memperkuat sistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujar Damar.

    Masyarakat dapat mencoba fitur ini dengan mudah, hanya dengan membawa emas batangan dan KTP ke outlet Pegadaian yang melayani Setor Fisik Emas. Emas batangan tersebut akan melalui proses verifikasi, dan gramasinya akan langsung menjadi bentuk saldo Tabungan Emas. Namun masyarakat perlu memastikan bahwa emas yang dibawa adalah emas batangan bermerek Galeri 24, Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan berat minimal 0,5 gram dan maksimal 1 kilogram, serta tentunya harus sudah memiliki rekening Tabungan Emas aktif.

    Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan bahwa terobosan Pegadaian ini merupakan opsi cerdas bagi masyarakat agar investasi emas yang dimiliki lebih mudah dipantau, aman, bahkan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.

    “Jadi, jika menyetor 5 gram emas, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram. Semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas. Jika sedang butuh uang tunai, bisa memanfaatkan fitur Gadai Tabungan Emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membawa emas fisik ke outlet, dan uang pinjaman gadainya bisa langsung ditransfer ke nomor rekening, kemudian saat ditebus, saldo emasnya akan kembali lagi. Bahkan ini juga dapat menjadi investasi yang produktif, dimana masyarakat dapat memanfaatkan saldo Tabungan Emas yang dimiliki menjadi Deposito Emas, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan berinvestasi dari gain harga emas yang terus meningkat, namun juga dari imbal hasil yang didapatkan dari deposito,” ungkap Elvi.

    Setor Fisik Emas saat ini dapat dilayani secara terbatas di 13 outlet Pegadaian yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, diantaranya Kantor Cabang Salemba, Pasar Senen, Bekasi Utama, Karawang, Kota Wisata, Tangerang, Serang, Mall Ambassador, Cilandak, Kebayoran Baru, Tanjung Priok, Cengkareng, serta Kantor Cabang Balikpapan.

    Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat. Pegadaian akan terus berupaya aktif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, serta menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai arahan Danantara, demi masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi Indonesia Emas. ***

     

  • Terobosan Baru Pegadaian, Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

    Terobosan Baru Pegadaian, Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

    Jakarta

    Pegadaian menghadirkan inovasi baru untuk layanan Tabungan Emas. Adapun pembaruan tersebut terlihat dari hadirnya fitur Setor Fisik Emas.

    Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan fitur ini memungkinkan masyarakat yang selama ini menyimpan emas batangan fisik untuk mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas. Lewat layanan itu, menyimpan emas menjadi lebih praktis, mudah diakses, aman, dan nyaman.

    Hal tersebut diungkapkan olehnya saat terjun langsung menguji coba fitur tersebut di Pegadaian Cabang Salemba, Jakarta, hari ini.

    “Dengan hadirnya layanan Setor Fisik Emas, saya pribadi merasa sangat bersyukur, sekaligus bangga. Ini bukan lagi sekadar mimpi. Ini adalah langkah nyata bagi Pegadaian, dan hari ini kita membuktikan bahwa Pegadaian kembali menjadi pionir, menjadi pemilik sistem yang kuat dan terintegrasi untuk ekosistem Bank Emas di Indonesia,” kata Damar dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

    “Harapannya, dengan kehadiran fitur ini kami bisa memfasilitasi masyarakat untuk menyimpan emas secara aman, rapi, dan terdata melalui sistem keuangan digital, serta turut memperkuat sistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” sambung Damar.

    Dia mengatakan masyarakat dapat mencoba fitur ini dengan mudah. Mereka hanya perlu membawa emas batangan dan KTP ke outlet Pegadaian yang melayani Setor Fisik Emas.

    “Emas batangan tersebut akan melalui proses verifikasi, dan gramasinya akan langsung menjadi bentuk saldo Tabungan Emas. Namun masyarakat perlu memastikan bahwa emas yang dibawa adalah emas batangan bermerek Galeri 24, Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan berat minimal 0,5 gram dan maksimal 1 kilogram, serta tentunya harus sudah memiliki rekening Tabungan Emas aktif,” ungkapnya.

    Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan bahwa terobosan Pegadaian ini merupakan opsi cerdas bagi masyarakat agar investasi emas yang dimiliki lebih mudah dipantau, aman, bahkan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.

    “Jadi, jika menyetor 5 gram emas, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram. Semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas. Jika sedang butuh uang tunai, bisa memanfaatkan fitur Gadai Tabungan Emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membawa emas fisik ke outlet, dan uang pinjaman gadainya bisa langsung ditransfer ke nomor rekening, kemudian saat ditebus, saldo emasnya akan kembali lagi,” kata Elvi.

    “Bahkan ini juga dapat menjadi investasi yang produktif, dimana masyarakat dapat memanfaatkan saldo Tabungan Emas yang dimiliki menjadi Deposito Emas, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan berinvestasi dari gain harga emas yang terus meningkat, namun juga dari imbal hasil yang didapatkan dari deposito,” tambahnya.

    Dia menjelaskan Setor Fisik Emas sudah dapat dilayani secara terbatas di 13 outlet Pegadaian yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, diantaranya Kantor Cabang Salemba, Pasar Senen, Bekasi Utama, Karawang, Kota Wisata, Tangerang, Serang, Mall Ambassador, Cilandak, Kebayoran Baru, Tanjung Priok, Cengkareng, serta Kantor Cabang Balikpapan.

    “Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat. Pegadaian akan terus berupaya aktif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, serta menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai arahan Danantara, demi masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi Indonesia Emas,” tutupnya.

    (akd/akd)

  • Harga Properti Stabil, Permintaan Naik: Generasi Muda Masih Punya Peluang Miliki Rumah – Page 3

    Harga Properti Stabil, Permintaan Naik: Generasi Muda Masih Punya Peluang Miliki Rumah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Impian memiliki rumah masih menjadi tujuan banyak masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Meski menghadapi tantangan seperti lonjakan harga properti, stagnasi pendapatan, dan ketidakpastian ekonomi global, harapan untuk memiliki hunian tetap hidup. Bahkan, data terbaru justru menunjukkan tren positif di sejumlah wilayah.

    Pinhome bersama Bank Muamalat memaparkan perkembangan terbaru pasar properti berdasarkan Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) untuk kuartal I 2025. PHVI dan PHRI yang dirilis Pinhome mencerminkan kondisi pasar properti yang tetap tangguh di tengah berbagai tekanan.

    Di wilayah Jabodetabek, harga rumah tipe 50–200 m² terpantau stabil, bahkan beberapa wilayah mengalami kenaikan signifikan. Rumah mewah tipe ≥201 m² juga terus menunjukkan tren naik.

    Berikut temuan penting dari PHVI & PHRI Kuartal I 2025:

    Tanjung Priok naik 5%, Cakung 3% untuk rumah tipe 50–120 m².
    Cilincing dan Kemayoran justru turun masing-masing 6% dan 4%.
    Segmen rumah mewah (>Rp6 miliar) di Cilandak dan Kelapa Gading terus naik.
    Di luar Jakarta, Kota Bogor naik 4% dan Kabupaten Bogor naik 3% untuk rumah tipe ≥201 m².

    Harga sewa rumah pun mengalami peningkatan di beberapa titik:

    Jakarta Timur naik 10% untuk tipe 55–120 m² dan 7% untuk tipe 121–200 m².
    Kota Bogor mencatat kenaikan sewa 9% untuk rumah menengah.
    Kota Bekasi dan Kota Bogor menjadi yang tertinggi dalam kenaikan sewa rumah mewah, masing-masing naik 15% dan 12%.

    Di luar Jabodetabek, pertumbuhan pun tercatat di berbagai kota:

    Denpasar dan Badung mencatat kenaikan harga rumah 2–5%.
    Mataram dan Lombok Barat naik 10% untuk tipe ≥201 m².
    Pekanbaru mencatat lonjakan 17% untuk rumah tipe serupa.
    Sementara itu, Semarang justru mengalami penurunan harga sewa di semua tipe.

    “Lebih dari 50% pengguna Pinhome kini aktif mencari rumah di segmen menengah atas dan mewah, dengan pertumbuhan pencarian mencapai 22% dan 21% secara kuartalan,” ujar Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).

    “Bahkan dalam narasi kondisi ekonomi tak pasti, kami percaya properti tetap menjadi pilihan investasi yang kuat.”

     

  • SDA Jaksel imbau warga tak tempati bantaran kali karena rawan banjir

    SDA Jaksel imbau warga tak tempati bantaran kali karena rawan banjir

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan mengimbau warganya agar tak tinggal di daerah bantaran kali karena rawan terkena banjir.

    “Imbauannya jangan menempati di bantaran kali, apalagi ini adalah rawan banjir tentunya harus perlu kita waspadai,” kata Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan Santo kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Dengan adanya imbauan itu diharapkan menjadi pertimbangan bagi warga untuk mencari tempat tinggal yang lebih aman.

    “Kita kasihan kalau melihat warga kita kebanjiran. Artinya, ada ‘tamu tak diundang, datang’,” ujarnya.

    Sudin SDA Jaksel tengah melakukan pengerukan kali di tujuh lokasi, yakni Kali Grogol (depan Mayapada), Kali Jelawe (Kebayoran Baru), Kali Ciliwung (Tebet), Kali Cideng (Tebet), Waduk L dan Waduk Filter (Ragunan), serta saluran penghubung (Phb) Pelita (Cilandak).

    Ke depannya, SDA Jakarta Selatan akan menyasar Kali Ciliwung segmen lainnya untuk melakukan pengerukan kali.

    Pemkot Jaksel berkomitmen untuk menggencarkan pengerukan kali untuk memastikan air di kali dan saluran bisa mengalir dengan lancar.

    Selain itu, menggencarkan pembuatan sumur resapan melalui “Gerakan Menabung Air” untuk mencegah potensi banjir di Jaksel. Gerakan ini menjadi salah satu solusi strategis dalam mengurangi risiko banjir dan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari

    Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari

    Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi warga Jakarta Selatan yang terjebak banjir pada Rabu (18/6/2025) dinihari. ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta

    Banjir di sejumlah lokasi di Jaksel telah surut pada Rabu dinihari
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan banjir di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan telah surut pada Rabu dini hari.

    “Hingga pukul 04.00 WIB dini hari banjir di pemukiman warga di delapan kelurahan yang ada di Jakarta Selatan telah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Ia merinci lokasi yang banjir pada Selasa (17/6) malam dengan ketinggian yang bervariasi telah surut pada Rabu dinihari. Banjir telah mulai surut di Kelurahan Cilandak Timur, Pesanggrahan, Duren Tiga, Kuningan Barat, Cilandak Barta, dan Pela Mampang. Selain genangan air yang terjadi di pemukiman warga, banjir juga melanda sejumlah ruas jalan di Jakarta Selatan dan saat ini kondisinya telah surut seperti di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Jalan ITC Fatmawati Cipete Utara, Jalan Ciledug Raya Kelurahan Cipulir.

    Kemudian Jalan Kemang Utara IX Kelurahan Bangka dan Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Petukangan Selatan juga telah surut. Muhammad Yohan mengatakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta pada Selasa (17/06) menyebabkan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 18:00 WIB.

    Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan genangan di beberapa tempat di DKI Jakarta BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.*

    Sumber : Antara

  • Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Tinggi Air Pos Sunter Hulu 160 Cm, BPBD DKI Minta Warga Bantaran Sungai Waspada

    Jakarta

    BPBD DKI Jakarta menyampaikan tinggi air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 160 cm dengan status Siaga 3. Warga di bantaran sungai diimbau waspada banjir.

    “Kami BPBD Provinsi DKI Jakarta, menginformasikan bahwa pada pukul 03.00 WIB, ketinggian pos Sunter Hulu 160 cm, mendung tipis, dalam status Siaga 3. Dihimbau warga bantaran sungai agar waspada terhadap bahaya banjir,” kata petugas BPBD DKI Jakarta dalam sebuah video diunggah di akun X, Rabu (18/6/2025) dinihari.

    Dalam data per pukul 03.00 WIB, BPBD menyampaikan perkembangan informasi ketinggian air di sejumlah wilayah. Pos Pantau Sunter Hulu dan Karet berada berstatus Siaga 3, sementara Pos Pantau Angke Hulu dan Pasar Ikan berstatus Siaga 2.

    Air dari Pos Pantau Sunter Hulu akan melalui sejumlah wilayah, antara lain Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Rangon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, Sungai Bambu.

    Diketahui, curah hujan tinggi di wilayah Jakarta dan sekitar menggenangi sejumlah wilayah. Terdapat dua wilayah RT di Jakarta tergenang banjir pada Selasa (17/6) malam.

    BPBD Jakarta mencatat titik banjir itu terdapat di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Data tersebut diketahui berdasarkan catatan BPBD Jakarta per pukul 20.00 WIB.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel Megapolitan 16 Juni 2025

    Pengerukan Kali Krukut Dikebut Dua Bulan demi Kurangi Banjir Jaksel
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menargetkan pengerukan
    Kali Krukut
    di segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, rampung dalam dua bulan.
    Pengerjaan difokuskan pada titik-titik rawan luapan air yang kerap menyebabkan banjir di kawasan permukiman warga.
    “Target dua bulan. Kita harus kejar karena masih banyak titik lain yang perlu ditangani. Penanganan harus merata ke semua kecamatan,” ujar Kepala
    SDA Jakarta Selatan
    , Santo dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
    Sebanyak tiga unit ekskavator, satu unit ekskavator vertikal, dan sepuluh dump truck dikerahkan untuk mengeruk sedimen sepanjang 281 meter kali tersebut.
    Lebarnya disesuaikan dengan kondisi lapangan, yang kini sebagian menyempit akibat padatnya permukiman.
    “Ini kedalaman (pengerukan) sekitar 1 meter. Untuk segmen (pengerukan) di TB Simatupang (tepatnya) ke Kolong tol Antasari kedalaman pengerukan sekitar 1.2 meter,” kata Santo.
    Kali Krukut diketahui menjadi salah satu titik prioritas karena genangan air kerap muncul bahkan setelah hujan sebentar.
    Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengupayakan agar potensi banjir dapat ditekan sebelum puncak musim hujan tiba.
    “Kami lakukan pengerukan di Kali Krukut, agar ketika hujan tidak terlalu parah ke permukiman,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar.
    Selain Kali Krukut, pengerukan juga telah dilakukan di beberapa lokasi lain seperti Kali Grogol, Kali Cideng, Kali Cabang Tengah, Kali Jelawe, hingga Waduk Ragunan.
    Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno terkejut saat meninjau langsung kondisi Kali Krukut di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu pada Jumat (21/2/2025).
    Ia menyebut banjir di kawasan tersebut bisa mencapai dua meter.
    “Woh tadi saya lihat, banjir bisa 2 meter. Waduh. Saya bilang, kaget juga kalau daerah sini banjir 2 meter,” ujar Rano.
    Rano menilai warga sudah lelah dengan banjir tahunan dan membuka opsi relokasi ke rumah susun (rusun) di lahan yang tersedia di sekitar lokasi.
    Ia menyadari bahwa tantangan terbesar bukan di pembangunan rusun, melainkan proses sosialisasi dan kesiapan warga untuk direlokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur Megapolitan 16 Juni 2025

    Pemkot Jaksel Buat Ribuan Sumur Resapan, Dimulai dari Cilandak Timur
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Jakarta Selatan
    mulai membuat
    sumur resapan
    dalam sebagai langkah antisipasi banjir.
    Proyek perdana dilakukan dengan pembangunan dua sumur resapan di RW 09, Jalan NIS,
    Cilandak Timur
    , Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    “Pembuatan sumur resapan dalam, dengan kedalaman tergantung kontur tanah, yakni antara 25 hingga 28 meter,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, dalam keterangannya yang diterima Senin (16/6/2025).
    Anwar mengatakan, kedalaman sumur resapan ditentukan oleh kontur tanah, khususnya lapisan pasir dan karang yang dinilai dapat mempercepat penyerapan air.
    Pembangunan sumur ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan di Jakarta Timur, termasuk wilayah Cipinang dan Pulo, yang kini disebut Anwar sudah tidak mengalami banjir.
    Anwar menargetkan pembangunan sumur resapan dilakukan secara masif di seluruh Jakarta Selatan.
    “Tahun ini saya jatahkan satu kecamatan 200 sumur. Ada 10 kecamatan, berarti 2.000 sumur,” kata eks Wali Kota Jakarta Timur.
    Setiap sumur resapan yang dibuat diklaim mampu menyerap hingga 10.000 liter air dalam waktu setengah jam.
    Pemerintah juga akan meluncurkan gerakan “Menabung Air” di seluruh wilayah Jakarta Selatan pada bulan depan.
    “Insya Allah Pak Gubernur akan hadir di 65 kelurahan dan 10 kecamatan,” ucap Anwar.
    Terkait aspirasi warga yang lebih memilih pembangunan turap atau sheet pile dibandingkan sumur resapan, Anwar menyebut hal itu menjadi kewenangan pemerintah pusat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
    “Masalahnya, koordinasi dengan pemerintah pusat agak makan waktu. Tapi kita tetap cari solusi agar warga tidak terdampak lebih besar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua DWP apresiasi kelulusan TK binaan Kemendagri

    Ketua DWP apresiasi kelulusan TK binaan Kemendagri

    “Terima kasih ibu-ibu guru untuk ilmunya, kasih sayangnya, perhatian, juga dedikasi ibu-ibu guru selama ini,”

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Niken Tomsi Tohir menyampaikan apresiasi atas kelulusan murid TK Pertiwi II–VII binaan DWP Kemendagri.

    Niken saat menghadiri acara Apresiasi Kelulusan dan Pentas Seni TK Pertiwi DWP Kemendagri di Gedung Serbaguna Zamhir Islamie, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta, Minggu, mengucapkan terima kasih kepada tenaga pendidik.

    “Terima kasih ibu-ibu guru untuk ilmunya, kasih sayangnya, perhatian, juga dedikasi ibu-ibu guru selama ini,” kata Niken sebagaimana keterangan tertulisnya.

    Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua atas kepercayaannya menitipkan anak-anak mereka untuk dididik di TK Pertiwi. Ia berharap keberhasilan pendidikan anak-anak di TK Pertiwi menjadi bekal penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

    Selain itu, Niken juga berharap anak-anak yang telah lulus dapat tumbuh menjadi pribadi yang taat pada agama serta terus mengembangkan ilmunya.

    “Mudah-mudahan anak-anak ini tumbuh menjadi anak-anak yang saleh, salihah, dan ilmunya juga dapat terus berkembang ketika anak-anak memasuki pendidikan lanjutan di SD,” ucapnya.

    Di sisi lain, Niken mengapresiasi jajaran DWP Kemendagri dan pihak terkait lainnya yang turut menyukseskan kegiatan tersebut. Ucapan terima kasih juga disampaikan Niken kepada pihak IPDN yang telah memfasilitasi berbagai kebutuhan.

    “Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan pada pagi hari ini mendapatkan rida dari Allah Subhanahu wa Taala,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan itu, siswa dan siswi menampilkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari menyanyi, keahlian bela diri karate, hingga menari.

    Kegiatan juga diisi dengan prosesi pengalungan medali, penyerahan sertifikat, dan pemberian cendera mata kepada murid TK Pertiwi II–VII oleh jajaran pengurus DWP Kemendagri.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 700 personel keruk sedimen Kali Krukut di Cilandak Timur Jaksel

    700 personel keruk sedimen Kali Krukut di Cilandak Timur Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 700 personel gabungan mengeruk sedimen dan lumpur di Kali Krukut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk mitigasi banjir di daerah itu.

    “Kegiatan di wilayah yang berbatasan Kecamatan Pasar Minggu dan Cilandak ini kita lakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Kali Krukut,” kata Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Anwar mengatakan, aksi seperti ini terus digencarkan, termasuk untuk memastikan air di kali dan saluran bisa mengalir dengan lancar.

    Selain dengan pengerukan saluran, kali, hingga waduk, dalam kegiatan ini juga dilakukan pembuatan drainase vertikal.

    “Insyaallah bulan depan, juga kita akan ‘launching’ Gerakan Menabung Air di Jakarta Selatan,” jelasnya.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan, Santo menambahkan untuk Kali Krukut segmen TB Simatupang sampai Kolong Jembatan Antasari dilakukan pengerukan sepanjang 281 meter panjang dengan lebar 10 meter.

    “Dari Sudin SDA mengerahkan 150 personel. Kemudian, tiga ekskavator untuk pengerukan Kali Krukut dan satu ekskavator untuk mendukung pengerjaan drainase vertikal,” ujar Santo.

    Sementara, lanjut dia, untuk pengangkutan sedimen lumpur dan sampah dikerahkan 10 unit truk kendaraan berat pengangkut (dump truck).

    Untuk pengerukan tersebut ditargetkan rampung dalam dua bulan mendatang.

    “Kita akan terus optimalkan upaya mengatasi genangan dan banjir ini sebelum musim hujan tiba,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua RT 09/03, Kelurahan Cilandak Timur, Jayadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar yang sudah turun langsung memimpin upaya mengatasi banjir di wilayahnya.

    Jayadi mengatakan kondisi banjir di wilayahnya semakin terjadi keparahan sejak adanya pengembang perumahan melakukan perluasan, termasuk dengan meninggikan areanya.

    “Otomatis saat volume air Kali Krukut meningkat itu meluapnya ke wilayah permukiman kami. Saya minta juga terjadinya penyempitan kali ini bisa ditangani dengan baik,” ucap Jayadi.

    Sejumlah personel gabungan yang dikerahkan di antaranya, berasal dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Lingkungan Hidup, serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.