Belum Punya Pekerjaan Tetap, Pemburu Loker Andalkan Sampingan Jadi Ojol dan Joki
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Mencari pekerjaan bisa menjadi proses yang memakan waktu bagi sebagian orang. Pada saat bersamaan, kebutuhan sehari-hari terus mendesak.
Dalam situasi ini,
pekerjaan sampingan
muncul sebagai alternatif yang banyak dipilih pemburu kerja sambil tetap berusaha mencari pekerjaan utama.
Sela (25) adalah salah satu contoh nyata dari mereka yang beradaptasi dengan keadaan.
Setelah kontrak kerjanya berakhir setahun yang lalu, ia memilih untuk membantu orang tuanya menjalankan warung di rumah.
“Aku sih kebetulan di rumah buka usaha. Jadi bisa bantu-bantulah,” ujarnya saat ditemui di GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Meskipun bukan pekerjaan tetap, aktivitas ini memberinya kesempatan untuk tetap produktif sembari menunggu kesempatan kerja yang lebih baik.
Agus (44), yang hidup sendiri tanpa tanggungan keluarga, juga tidak tinggal diam.
Setelah berhenti dari pekerjaannya di salah satu hotel karena cekcok antar pekerja pada Februari lalu, ia memutuskan untuk menjadi sopir ojek
online
.
“Saya kebetulan punya aplikasi ojek
online
juga, jadi narik ojol sekarang,” tuturnya.
Meski penghasilan sebagai sopir ojol tidak seberapa, Agus menganggapnya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
“Ya,
alhamdulillah
ada sampingan itu. Masih ada pemasukan. Kalau enggak, kalau nganggur sama sekali, repot. Apalagi di Jakarta kan,” tambah dia.
Sementara itu, Ihsan (19) memiliki pendekatan yang berbeda. Sejak awal, ia belum pernah mencari pekerjaan formal.
Setelah lulus SMK, ia sempat membuka toko kopi, namun bisnis itu tidak bertahan lama. Enam bulan kemudian, ia memutuskan untuk menutupnya dan beralih ke jasa joki game online.
“Saya kebetulan ini, joki Mobile Legends. Pendapatannya enggak seberapa, tapi lumayan lah buat sehari-hari,” katanya.
Meskipun dalam dunia pekerjaan informal, Ihsan tetap menemukan cara untuk menghasilkan uang.
Di tengah upaya individu dalam mencari pekerjaan, terdapat inisiatif untuk membantu mereka mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.
Bursa kerja (
job fair
) hadir di Jakarta Selatan, diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yaitu GOR Cilandak Barat dan GOR Pancoran.
Pada acara ini, terdapat sekitar 4.800 lowongan pekerjaan dari 27 perusahaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi Jakarta Hari Nugrohi berharap, kegiatan ini dapat menyerap 70 persen dari pendaftar yang hadir.
“Dan serapanya tentunya kami harapkan minimal 70 persen yang daftar tuh bisa keserap menjadi pelamar yang bisa diterima di job fair,” kata Hari usai pembukaan acara Jakarta Job Fair 2025 di GOR Cilandak Barat, Selasa (29/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cilandak Barat
-
/data/photo/2025/04/29/6810919e08a95.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Belum Punya Pekerjaan Tetap, Pemburu Loker Andalkan Sampingan Jadi Ojol dan Joki Megapolitan 29 April 2025
-

Kasus Korupsi Rusun Cengkareng, Kortas Tipidkor Polri Buka Peluang Kembali Periksa Prasetyo Edi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri telah memeriksa eks Ketua DPRD Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi atau Pras dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rumah susun (rusun) di Cengkareng Jakarta Barat.
Meski begitu, penyidik Kortas Tipidkor Polri tak menutup kemungkinan akan memeriksa kembali Pras dalam perkara ini.
“Kalau ada fakta yang bertentangan pasti akan kita panggil (Prasetyo lagi), akan kita klarifikasi lagi. Ada kemungkinan (kembali panggil Prasetyo),” kata Kakortas Tipikor Polri, Irjen Cahyono Wibowo kepada wartawan, Rabu (13/2/2025).
Dalam pemeriksaan Februari lalu, Pras sendiri mengaku tidak tahu menahu soal pembelian lahan tersebut.
“Nanti kita lihat, kan tentu keterangan beliau seperti itu mendalilkan. Nanti kita lihat apakah ada fakta lain yang menambah kekuatan penyampaian beliau,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Cahyono, penyidik masih terus melakukan pendalaman soal kasus tersebut.
Sebelumnya, Untuk informasi, Kortastipidkor Polri masih mengembangkan dugaan korupsi yang berpotensi rugikan negara sebesar Rp649,89 miliar terkait pengukuran dan penjualan tanah untuk pembangunan rumah susun di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Adapun polisi telah menyita sejumlah aset senilai Rp700.970.000.000 atau Rp700,9 miliar milik tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam hal ini, Bareskrim telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Mereka adalah Sukmana selaku eks Kepala Bidang Pembangunan Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Lalu, Rudy Hartono yang merupakan terdakwa kasus korupsi tanah di Munjul, Jakarta Timur (Jaktim). Adapun penyitaan aset ini bagian upaya pemulihan aset kerugian negara.
“Jadi kalau kita melihat ini kerugian keuangan negara dari sekitar Rp650 miliar, tapi kita melakukan recovery itu sekitar Rp700 miliar,” kata Dirtipidkor Bareskrim Polri Brigjen Cahyono Wibowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Dijelaskan Cahyono, aset yang disita didapatkan dari hasil kejahatan yang dilakukan oleh tersangka. Khususnya, uang itu dari hasil korupsi maupun pencucian uang dari pengadaan lahan untuk rusun di Cengkareng.
“Aset-aset perolehan tersebut dilakukan setelah dilakukannya kejahatan korupsi yang bersangkutan terkait dengan pengadaan tanah di Cengkareng. Kemudian kita lakukan penyitaan di saat ini tentunya ada penilaian pertambahan aset. Di samping itu juga terdapat fakta yang kitq temukan bahwa uang hasil kejahatan berada dalam sistem korporasi,” pungkasnya.
Adapun aset-aset yang disita dari tersangka kasus pengadaan lahan Cengkareng, sebagai berikut:
Tindak pidana korupsi:
• Uang tunai sebanyak Rp1.731.000.000 yang disita dari 5 orang
• Aset tanah dan atau bangunan yang telah disita senilai Rp371.415.000.000 yang terdiri dari 5 bidang di TB Simatupang Cilandak Tur dan 1 bidang di Cengkareng
• Aset tanah dan atau bangunan yang telah memperoleh izin penyitaan dan akan segera dilakukan penyitaan oleh penyidik senilai Rp100.325.000.000 yang terdiri dari 5 bidang di TB Simatupang Cilandak Timur, 1 bidang di Cilandak Barat
• Aset tanah dan atau bangunan yang diblokir senilai Rp2.730.000.000 yang terdiri dari 1 bidang di PalmerahTindak pidana pencucian uang:
• Aset tanah dan atau bangunan yang telah memperoleh izin penyitaan dan akan segera dilakukan penyitaan oleh penyidik senilai Rp166.215.000.000 yang terdiri dari 3 bidang di Cilandak Barat, 2 bidang di Pondok Indah
• Aset tanah dan atau bangunan yang sedang proses memperoleh izin penyitaan senilai Rp57.354.000.000 yang terdiri dari 1 bidang di Kuta Bali, 1 satu bidang di Denpasar Bali
• Saham Pondok Indah Golf yang diblokir senilai Rp1.200.000.000
• Sebagian uang hasil kejahatan ditransfer ke rekening yang berada di Amerika Serikat dan Singapura serta dipergunakan untuk pembelian aset -

85 dari 122 RT di Jakarta masih banjir pada Rabu pagi
Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa
85 dari 122 RT di Jakarta masih banjir pada Rabu pagi
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 05 Maret 2025 – 13:23 WIBElshinta.com – Sebanyak 85 dari 122 rukun tetangga (RT) di sebagian DKI Jakarta masih banjir, meski secara umum sudah berangsur surut.
“Saat ini banjir masih terjadi di 85 RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) pukul 16.00 WIB banjir sempat merendam 122 RT di empat Kota Administrasi, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat.
Yohan mengatakan bahwa pada Rabu pukul 08.00 WIB banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai di Jakarta dan juga hujan intensitas tinggi sudah berangsur surut dan kini masih ada 85 RT yang terdampak.
Menurut dia, dari 85 RT yang masih terendam banjir, Jakarta Timur menjadi yang terbanyak dengan 42 RT, disusul Jakarta Selatan 25 RT dan Jakarta Barat 18 RT.
“Untuk Jakarta Pusat dua RT sudah surut,” kata Yohan.
Sementara itu, untuk dua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm) dan Jl Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, ketinggian 70 cm.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap.
Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5148320/original/044991500_1740981968-20250303-Banji_Jakarta-MER_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update Banjir Jakarta: 85 RT Masih Terendam pada Rabu Pagi – Page 3
Sementara itu, untuk dua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm) dan Jl Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, ketinggian 70 cm.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap.
Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
-

Rabu pagi, 85 dari 122 RT di Jakarta masih banjir
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 85 dari 122 rukun tetangga (RT) di sebagian DKI Jakarta masih banjir, meski secara umum sudah berangsur surut.
“Saat ini banjir masih terjadi di 85 RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) pukul 16.00 WIB banjir sempat merendam 122 RT di empat Kota Administrasi, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat.
Yohan mengatakan bahwa pada Rabu pukul 08.00 WIB banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai di Jakarta dan juga hujan intensitas tinggi sudah berangsur surut dan kini masih ada 85 RT yang terdampak.
Menurut dia, dari 85 RT yang masih terendam banjir, Jakarta Timur menjadi yang terbanyak dengan 42 RT, disusul Jakarta Selatan 25 RT dan Jakarta Barat 18 RT.
“Untuk Jakarta Pusat dua RT sudah surut,” kata Yohan.
Sementara itu, untuk dua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm) dan Jl Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, ketinggian 70 cm.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap.
Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025 -

114 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Paling Tinggi 3,1 Meter
Jakarta –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menyampaikan sebanyak 114 RT masih terendam banjir. Banjir paling tinggi mencapai 3,1 meter.
Jumlah tersebut merupakan data pada Rabu (5/3/2025) pukul 04.00 WIB. Sementara dua ruas jalan masih tergenang.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 114 RT dan 2 Ruas Jalan Tergenang,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Berikut data wilayah terdampak banjir di Jakarta:
Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:
– Kel. Duri Kosambi
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali AngkeADVERTISEMENT
`;
var mgScript = document.createElement(“script”);
mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
adSlot.appendChild(mgScript);
},
function loadCreativeA() {
var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
adSlot.innerHTML = “;console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);
if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
googletag.cmd.push(function () {
googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
googletag.pubads().refresh();
});
} else {
console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
var gptScript = document.createElement(“script”);
gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
gptScript.async = true;
gptScript.onload = function () {
console.log(“✅ GPT script loaded!”);
window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
googletag.cmd.push(function () {
googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
googletag.enableServices();
googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
googletag.pubads().refresh();
});
};
document.body.appendChild(gptScript);
}
}
];var currentAdIndex = 0;
var refreshInterval = null;
var visibilityStartTime = null;
var viewTimeThreshold = 30000;function refreshAd() {
var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
if (!adSlot) return;currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate adconsole.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
}var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
entries.forEach(function(entry) {
if (entry.isIntersecting) {
if (!visibilityStartTime) {
visibilityStartTime = new Date().getTime();
console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);setTimeout(function () {
if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
refreshAd();
if (!refreshInterval) {
refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
}
}
}, viewTimeThreshold);
}
} else {
console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
visibilityStartTime = null;
if (refreshInterval) {
clearInterval(refreshInterval);
refreshInterval = null;
}
}
});
}, { threshold: 0.5 });document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
if (adSlot) {
ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
observer.observe(adSlot);
}
});– Kel. Kedaung Kali Angke
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 30 cm
* Penyebab: Luapan Kali Angke– Kel. Rawa Buaya
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 150 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi– Kel. Kebon Jeruk
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 60 s.d 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan– Kel. Kedoya Selatan
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 90 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan– Kel. Kembangan Selatan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Angke– Kel. Kembangan Utara
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 60 s.d 80 cm
* Penyebab: Luapan Kali AngkeJakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
– Kel. Petamburan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 40 cm
* Penyebab: Luapan PHBJakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:
– Kel. Lenteng Agung
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 30 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Cipulir
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 70 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan– Kel. Pondok Pinang
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 100 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan– Kel. Pengadegan
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 310 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Rawajati
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 90 s.d 250 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Pejaten Timur
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 30 s.d 120 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Bintaro
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan– Kel. Pesanggrahan
* Jumlah: 8 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan– Kel. Kebon Baru
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 60 s.d 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Manggarai
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 45 s.d 125 cm
* Penyebab: Luapan Kali CiliwungJakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
– Kel. Bidara Cina
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 180 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Kampung Melayu
* Jumlah: 38 RT
* Ketinggian: 40 s.d 250 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Cawang
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 160 s.d 260 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Cililitan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 220 s.d 230 cm
* Penyebab: Luapan Kali CiliwungJalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian : 40 cm
2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Ketinggian : 70 cmSedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT
2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT
5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
6. Kel. Gedong: 3 RT
7. Kel. Balekambang: 3 RT
8. Kel. Bali Mester: 3 RTJalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta BaratLokasi Pengungsi:
Kel. Kampung Melayu
1. SDN Kampung Melayu 01/02 (260 Jiwa)
2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Bidara Cina
3. RPTRA RT.10 RW.11 (48 Jiwa)
4. Masjid Abrol RT.12 RW.11 (71 Jiwa)
5. SKKT RT.6,13 RW.11 (70 Jiwa)
6. GPIB Penabur (182 Jiwa)
7. GOR (599 Jiwa)
Kel. Cawang
8. Musholla Al Ishlah (53 Jiwa)
9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
10. Universitas Binawan (531 Jiwa)
Kel. Pejaten Timur
11. SDN 22 (450 Jiwa)
12. SMPN 46 (300 Jiwa)
Kel. Cilandak Timur
13. Musholla Al Makmuriyah (39 Jiwa)
14. Pendopo RT.3 RW.3 (19 orang)
Kel. Lebak Bulus
15. Musholla Al – Mabrur RT.8 RW.8 (100 Jiwa)
Kel. Lenteng Agung
16. Majelis Ta’lim RW.03 (230 Jiwa)
Kel. Kembangan Selatan
17. Majelis Nurul Muhi, RT.2 RW.9 (52 Jiwa)
Kel. Kedoya Selatan
18. Kantor Kel Kedoya Selatan (31 Jiwa)
Kel. Kedaung Kali Angke
19. Masjid Jami Alfudholah (37 Jiwa)
Kel. Pengadegan
20. Rusunawa Pengadegan (200 Jiwa)
21. GOR Pengadegan (500 Jiwa)
22. Kantor Kecamatan (80 jiwa)
23. Yayasan Lia (50 Jiwa)
24. Town House Pengadegan (15 Jiwa)
25. SD 03 Pengadegan (30 jiwa)(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

UPDATE Pukul 03.00 WIB, Info Terkini Daftar Genangan di Wilayah Jakarta Rabu 5 Maret 2025 Pagi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Info terkini lokasi genangan atau banjir di wilayah Jakarta hari Rabu (5/3/2025).
Dikutip dari webiste BPBD DKI Jakarta kondisi terkini yang pada pukul 03.00 WIB, masih ada genangan di 114 Rukun Tetangga.
BPBD mencatat saat ini genangan terjadi membuat dua ruas jalan tergenang.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Duri Kosambi
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
Kelurahan Kedaung Kali Angke
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
Kelurahan Rawa Buaya
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 150 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Kelurahan Kebon Jeruk
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 60 s.d 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Kedoya Selatan
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 90 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Kembangan Selatan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
Kelurahan Kembangan Utara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 s.d 80 cm
Penyebab: Luapan Kali Angke
Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Petamburan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Luapan PHB
Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Lenteng Agung
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cipulir
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Pondok Pinang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Pengadegan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 310 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 90 s.d 250 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Pejaten Timur
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 30 s.d 120 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bintaro
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Pesanggrahan
* Jumlah: 8 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kelurahan Kebon Baru
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 60 s.d 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Manggarai
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 45 s.d 125 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Bidara Cina
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 180 s.d 220 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
* Jumlah: 38 RT
* Ketinggian: 40 s.d 250 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 160 s.d 260 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 220 s.d 230 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jalan Tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian : 40 cm
2. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Ketinggian : 70 cm
Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Rawa Buaya: 4 RT
2. Kel. Lebak Bulus: 1 RT
3. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
4. Kel. Cilandak Timur: 3 RT
5. Kel. Cipinang Muara: 3 RT
6. Kel. Gedong: 3 RT
7. Kel. Balekambang: 3 RT
8. Kel. Bali Mester: 3 RT
Jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
1. Jl. Komplek Joglo Baru RT. 07 RW Kel. Joglo, Jakarta Barat
2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
3. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
Semetara itu, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
-

BPBD DKI kerahkan personel guna monitor kondisi banjir
Jakarta (ANTARA) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah Jakarta.
“BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” kata Isnawa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat,” katanya.
BPBD DKI juga telah menyalurkan bantuan makanan, air mineral, selimut dan perlengkapan keluarga, termasuk peralatan anak-anak atau “kidsware” kepada korban banjir.
BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Sejumlah wilayah di Jakarta masih tergenang pada Selasa pagi ini. Genangan disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di kawasan hulu pada Minggu (2/3) dan Senin (3/3) malam hingga status Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat sempat menyentuh level siaga 1.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan terjadi di 62 RT dan empat ruas jalan hingga Selasa (4/3) pukul 09.00 WIB.
Berikut wilayah terdampak:
• Jakarta Barat: 10 RT, ketinggian 30-90 cm (Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kembangan Selatan).
• Jakarta Selatan: 30 RT, ketinggian 30-330 cm (Pondok Pinang, Pengadegan, Rawajati, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Bintaro, Kebon Baru).
• Jakarta Timur: 22 RT, ketinggian 60-500 cm (Bidara Cina, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Bale Kambang, Cawang, Cililitan, Gedong).
Sementara jalan tergenang sebagai berikut:
1. Jalan Basoka Raya, Joglo, Jakarta Barat (50 cm)
2. Jalan Strategi Raya, Joglo, Jakarta Barat (50 cm)
3. Jalan Puri Kembangan, Kedoya Selatan, Jakarta Barat (20 cm)
4. Jalan Puri Mutiara, Cilandak Barat, Jakarta Selatan (100 cm).
Genangan di beberapa wilayah juga diketahui sudah surut, termasuk 23 RT di Kampung Melayu, 4 RT di Tanjung Barat, 3 RT di Lenteng Agung, dan 2 RT di Srengseng Sawah.
Isnawa mengatakan, tercatat 1.201 jiwa mengungsi di sekolah, masjid, RPTRA dan ruko. Lokasi pengungsian berada di Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, Pejaten Timur dan Cilandak Timur.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Banjir Jakarta Tak Kunjung Surut hingga Hari Ini, Rendam 62 RT dan 4 Ruas Jalan
PIKIRAN RAKYAT – Hingga Selasa, 4 Maret 2025, banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta. Berdasarkan data yang dibagikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per pukul 9.00 WIB hari ini, banjir merendam 62 RT dan 4 ruas jalan.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 62 RT dan 4 ruas jalan tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya.
Banjir melanda wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur sebagian besar disebabkan karena luapan Sungai Ciliwung. Sementara di Jakarta Barat, banjir disebabkan karena curah hujan tinggi.
Sejumlah ruas jalan tergenang banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter. Sementara itu, di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur ada 3 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 300-500 sentimeter yang disebabkan karena luapan Sungai Ciliwung.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Barat
Kelurahan Rawa Buaya
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah Hujan TinggiKelurahan Kedoya Selatan
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 70 s.d. 90 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali PesanggrahanKelurahan Kembangan Selatan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Curah Hujan TinggiJakarta Selatan
Kelurahan Pondok Pinang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 100 s.d. 140 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali PesanggrahanKelurahan Pengadegan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 170 s.d. 330 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cilandak Timur
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 50 s.d. 115 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali KrukutKelurahan Pejaten Timur
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 30 s.d. 120 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Bintaro
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 200 cm
Penyebab: Luapan Kali PesanggrahanKelurahan Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 100 s.d. 120 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungJakarta Timur
Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 120 s.d. 140 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cipinang Muara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 80 s.d. 90 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Bale Kambang
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 120 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 300 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Gedong
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 300 s.d. 500 cm
Penyebab: Luapan Kali CiliwungSedangkan ruas jalan tergenang banjir berada di kawasan:
Jl. Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 50 cm Jl. Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 50 cm Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm Jl. Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Ketinggian: 100 cmSedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut; Kelurahan Srengseng Sawah: 2 RT, Kelurahan Lenteng Agung: 3 RT, Kelurahan Kampung Melayu: 23 RT, Kelurahan Tanjung Barat: 4 RT.
Adapun jalan tergenang yang sudah surut Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, Jalan H. Muhajar RT 11 RW 2, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Banjir Masih Genangi 32 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Pagi Ini
Jakarta –
BPBD DKI Jakarta mencatat saat ini genangan masih terjadi di 32 RT dan 5 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta. Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji menyampaikan pihaknya masih mengerahkan personel untuk terus memantau kondisi genangan di setiap wilayah.
“BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).
“Dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” sambungnya.
BPBD DKI, ujar Isnawa, mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Adapun data wilayah terdampak berdasarkan BPBD DKI per pukul 04.00 WIB sebagai berikut:
Jakarta Barat terdapat 4 RT yang terdiri dari:
– Kel. Rawa Buaya
• Jumlah: 4 RT
• Ketinggian: 30 cm
• Penyebab: Curah Hujan Tinggi– Kel. Pengadegan
• Jumlah: 1 RT
• Ketinggian: 80 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Rawajati
• Jumlah: 5 RT
• Ketinggian: 50 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Pejaten Timur
• Jumlah: 6 RT
• Ketinggian: 30 s.d 120 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Kebon Baru
• Jumlah: 2 RT
• Ketinggian: 60 s.d 100 cm
• Penyebab: Luapan Kali CiliwungJakarta Timur terdapat 7 RT yang terdiri dari:
– Kel. Bidara Cina
• Jumlah: 3 RT
• Ketinggian: 90 s.d 100 cm
• Penyebab: Luapan Kali Ciliwung– Kel. Kampung Melayu
• Jumlah: 4 RT
• Ketinggian: 95 cm
• Penyebab: Luapan Kali CiliwungJalan Tergenang terdapat 5 Ruas Jalan yang terdiri dari:
1. Jl. Basoka Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 60 cm
2. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Jakarta Barat
Ketinggian: 60 cm
3. Jl. Srengseng Raya, Kel. Srengseng, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm
4. Jl. H. Muhajar RT 011 RW 002, Kel. Sukabumi Selatan, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm
5. Jl. Puri Mutiara, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak
Ketinggian : 100 cmSedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Srengseng Sawah: 2 RT
2. Kel. Lenteng Agung: 3 RT
3. Kel. Kampung Melayu: 23 RT
4. Kel. Tanjung Barat: 4 RT
5. Kel. Gedong: 3 RT
6. Kel. Balekambang: 3 RT
7. Kel. Rawa Jati: 2 RT
8. Kel. Cawang: 5 RT
9. Kel. Cililitan: 2 RTPengungsi:
Kel. Kampung Melayu
1. SDN Kampung Melayu 01/02 (30 Jiwa)
2. Masjid Jami Miftahul Huda (181 Jiwa)
Kel. Bidara Cina
3. RPTRA RT.10/11 (17 Jiwa)
4. Aula Kelurahan Bidara Cina (21 Jiwa)
5. Masjid Abrol RT.12/11 (26 Jiwa)
6. SKKT RT.6,13 /11 (20 Jiwa)
7. Majlis Ta’lim masjid Abrol RT 10/11 (24 Jiwa)
Kel. Cawang
8. Musholla Al Ishlah (30 Jiwa)
9. Ruko – Ruko Pinggir Jalan (130 Jiwa)
Kel. Pejaten Timur
10. SDN 22 (450 Jiwa)
11. SMPN 46 (300 Jiwa)
Kel. Cilandak Timur
12. Musholla Al Makmuriyah (22 Jiwa)Bantuan BPBD:
• Makanan Siap Saji 1000 box
• Paket kidsware 260 Paket
• Air Mineral 20 Dus
• Selimut 20 Lembar
• Family Kit 160 Paket(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu