kab/kota: Cilacap

  • Viral Mi Ayam Wajan di Cilacap Sensasi Makan Langsung dari Penggorengan

    Viral Mi Ayam Wajan di Cilacap Sensasi Makan Langsung dari Penggorengan

    Cilacap, Beritasatu.com – Mi ayam adalah salah satu makanan favorit bagi banyak orang Indonesia. Namun, ada yang berbeda dari kedai mi ayam di Cilacap, Jawa Tengah. Kedai ini menyajikan mi ayam menggunakan wajan.

    Umumnya, mi ayam disajikan dalam mangkuk, tetapi kedai di Cilacap ini memiliki cara yang unik dalam penyajiannya. Mereka menggunakan wajan untuk menyajikan mi ayam, bukan mangkuk seperti biasa. Keunikan tersebut membuat kedai mi ayam dalam wajan tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang.

    Kedai mi ayam milik Admi yang berada di kios pasar Sitinggil, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, selalu ramai pengunjung setiap harinya. Selain keunikannya yang menggunakan wajan berbahan aluminium dengan tatakan besi di bawahnya, pelanggan juga merasakan sensasi menikmati mi ayam layaknya sedang dimasak di atas kompor.

    Admi mengungkapkan, ide menjual mi ayam dengan menggunakan wajan terinspirasi dari pengalamannya bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Di sana, ia sering melihat penjual makanan yang menyajikan hidangan menggunakan wajan. 

    Di Cilacap terdapat kedai yang menjual mi ayam disajikan dalam wajan karena penjualnya terinspirasi dari kuliner di Hong Kong. – (Beritasatu.com/Totong Setiyadi)

    Setelah pulang ke Indonesia, ia pun menerapkan ide tersebut dengan membuka kedai mi ayam menggunakan wajan. Tak disangka, setelah diunggah ke media sosial, mi ayam wajan yang ia jual menjadi viral, hingga menarik perhatian banyak orang.

    “Dahulu saya pernah jadi PMI, terus saya melihat ada penjual makanan pakai wajan. Dari situ, saya langsung terpikirkan untuk jual mi ayam pakai wajan setelah pulang ke Indonesia. Alhamdulillah, setelah saya terapkan di Indonesia, saya unggah di media sosial, dan mi ayam wajan ini jadi viral,” ujar Admi kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Setiap harinya, kedai ini bisa menghabiskan sekitar 9 hingga 10 kilogram mi. Harga seporsi mi dibanderol hanya Rp 10.000, dan omzet yang diperoleh mencapai sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta, belum termasuk bakso yang juga dijual di sana.

    Karena kepopulerannya, pelanggan kedai mi ayam wajan Admi tidak hanya berasal dari wilayah Cilacap, tetapi juga dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat dan Banyumas.

    “Saya ingin mencoba mi ayam yang lagi viral pakai wajan. Biasanya di tempat lain pakai mangkuk, di sini pakai wajan, jadi ingin merasakan yang berbeda. Porsinya banyak dan enak, harganya cuma Rp 10.000,” ujar salah seorang pelanggan, Mela dari Majalengka.

    Kedai mi ayam wajan Admi buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Meski cara pembuatan mi ayamnya tidak jauh berbeda dengan pada umumnya, dalam sehari, kedai ini mampu menghabiskan hingga 10 kilogram mi.

    Selain mi ayam dalam wajan, kedai ini juga menyediakan berbagai menu lain, seperti bakso wajan, bakso tumpeng wajan, dan bakso telur wajan. 

  • Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 6 dan 15 Lulusan Terbaik Akmil

    Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus, Nomor 6 dan 15 Lulusan Terbaik Akmil

    loading…

    Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI memiliki Brevet Komando Kopassus. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI memiliki Brevet Komando Kopassus . Beberapa di antaranya bertugas di luar struktur organisasi TNI karena mengemban jabatan di Kementerian/Lembaga.

    Letjen TNI merupakan singkatan dari Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia. Letjen adalah salah satu pangkat dalam golongan Perwira Tinggi TNI AD yang disimbolkan dengan tiga tanda bintang di pundak seragamnya. Karena itu, pangkat ini juga kerap disebut sebagai Jenderal Bintang 3.

    Di luar TNI AD, pangkat Letjen juga dipakai oleh Marinir TNI AL. Untuk membedakan dengan TNI AD, Marinir yang menyandang pangkat Letjen diberikan keterangan (Mar) di belakangnya.

    Dalam hierarki kepangkatan TNI AD, Letjen satu level lebih rendah di bawah pangkat Jenderal TNI dan lebih tinggi satu level di atas pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen TNI. Saat ini terdapat 16 Pati TNI AD berpangkat Letjen TNI yang memiliki Brevet Komando Kopassus.

    Mengutip keterangan di situs resmi Kopassus, Brevet Komando merupakan tanda kualifikasi dimiliki oleh para prajurit Kopassus, satuan elite TNI AD. Brevet Komando diberikan kepada prajurit TNI yang telah digodog dalam kancah pendidikan atau latihan yang membara laksana api, sehingga memiliki keberanian, kecekatan dan keterampilan sebagai prajurit komando yang mencakup kemampuan di bidang operasi darat, laut dan udara.

    Pendidikan komando berlangsung selama 7 bulan yang meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan dan gunung, serta rawa, dan laut. Setelah melewati tahap ini, seorang prajurit Kopassus akan menerima Brevet Komando di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah. Terdapat empat elemen dalam Brevet Komando, yakni pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara.

    Letjen TNI Pemilik Brevet Komando Kopassus
    1. Letjen TNI Mochammad Hasan
    Jabatan : Sesmenko Polkam
    Lulusan: Akmil 1989

    2. Letjen TNI Tri Budi Utomo
    Jabatan : Sekjen Kemhan RI
    Lulusan: Akmil 1994

    3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte
    Jabatan : Irjen Kemhan RI
    Lulusan: Akmil 1993

    4. Letjen TNI Djaka Budi Utama
    Jabatan: Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN)
    Lulusan: Akmil 1990

  • Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina

    Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina

    Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Minyak (ESDM) mendorong supaya hasil produksi minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri bisa diprioritaskan untuk kebutuhan domestik. Hal ini disambut baik oleh PT Pertamina (Persero).

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya rencana dari pemerintah itu. Sejatinya, seluruh minyak hasil produksi dari Subholding Upstream Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diserap untuk kilang miliknya yang ada di dalam negeri.

    “Kalau dari KKKS kami menyambut baik, kami akan meng-upgrade kilang-kilang kita untuk bisa menerima segala jenis crude, untuk lebih fleksibel,” terang Fadjar dalam Media Gathering Subholding Upstream, di Bali, Selasa (11/2/2025).

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa pihaknya akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang merupakan bagian negara, yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar dapat diproses di kilang dalam negeri.

    “Sebagian kan minyak kita yang bagus itu kan dikirim ke luar negeri. Padahal kita itu import crude. Saya katakan, saya laporan kepada Pak Presiden. Kalau ada minyak yang bagus kemudian kita kirim ke luar negeri baru kita beli lagi dari luar negeri masuk ke dalam. Ya ngapain? Olah aja dalam negeri,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa Pertamina saat ini juga telah bersedia untuk menyerap minyak mentah tersebut dengan menyesuaikan desain kilangnya. Terutama agar dapat mengolah minyak mentah yang selama ini diekspor.

    “Jadi kebetulan sekarang Pertamina sudah mau membeli itu dengan mendesain pabriknya. Jadi apa namanya, refinery nya sudah didesain untuk kemudian bisa membeli crude yang selama ini kita ekspor,” katanya.

    Meski begitu, Bahlil belum dapat memastikan seberapa besar proporsi minyak mentah yang akan dialokasikan untuk domestik. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

    “Saya nanti cek. Yang jelas beli semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. Adapun, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.

    Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), KKKS, maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan hal tersebut.

    “Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” kata Bahlil.

    (miq/miq)

  • 6 Warga Binaan Lapas I Madiun Dilayar ke Nusakambangan, Ini Sebabnya!

    6 Warga Binaan Lapas I Madiun Dilayar ke Nusakambangan, Ini Sebabnya!

    Madiun (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun mengambil langkah tegas terhadap enam warga binaan yang terbukti melanggar aturan. Mereka dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, sebagai sanksi atas tindakan indisipliner selama masa pembinaan.

    Kepala Lapas I Madiun, Dr. Andi Wijaya Rivai, menegaskan bahwa pemindahan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

    “Pemindahan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif. Kami tidak akan mentolerir setiap pelanggaran aturan di dalam Lapas. Pemindahan ini adalah bentuk peringatan bahwa semua harus patuh pada aturan yang berlaku. Enam warga binaan kami pindah pada Minggu (05/02/2025),” jelas Andi Wijaya, Selasa (11/02/2025).

    “Proses pemindahan berjalan lancar dan aman. Semua prosedur sudah kami laksanakan sesuai standar operasional yang berlaku,” tambahnya.

    Warga binaan yang dipindahkan diketahui terlibat dalam berbagai pelanggaran serius, termasuk penguasaan barang terlarang dan kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan di dalam Lapas. Setelah melalui proses investigasi dan koordinasi dengan pihak terkait, keputusan pemindahan mereka ke Nusakambangan diambil sebagai bentuk tindakan tegas.

    Pemindahan berlangsung dengan pengawalan ketat oleh aparat gabungan, termasuk kepolisian dan Brimob. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera tidak hanya bagi mereka yang dipindahkan, tetapi juga bagi warga binaan lainnya agar tidak melakukan pelanggaran serupa.

    Dengan kebijakan ini, Lapas I Madiun kembali menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran aturan. Semua warga binaan diharapkan memanfaatkan masa hukuman mereka sebagai kesempatan untuk refleksi dan perubahan diri ke arah yang lebih baik. [fiq/aje]

  • Antisipasi Banjir, Babinsa Gotong Royong Bersama Warga Pasang Bronjong di Sungai Ciraja Cilacap

    Antisipasi Banjir, Babinsa Gotong Royong Bersama Warga Pasang Bronjong di Sungai Ciraja Cilacap

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Babinsa Koramil 15/Karangpucung Kodim 0703/Cilacap melakukan pemasangan bronjong untuk mencegah terjadinya banjir di Sungai Ciraja, Senin (10/2/2025).

    Kerja bakti pemasangan bronjong dilakukan oleh Babinsa bersama warga Desa Surusunda dan instansi terkait.

    “Pemasangan bronjong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan juga dukungan dari pihak terkait, tujuannya tak lain untuk memperkuat dan memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir,” tutur Babinsa Surusunda Serka Ismail kepada Tribunjateng.com

    Adapun tujuan dipasangnya bronjong di Desa Surusunda ini kata Serka Ismail tak lain bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya erosi.

    Pasalnya ketika terjadi erosi, air dari sungai dengan mudah dapat meluap ke pemukiman warga, terutama saat musim penghujan

    “Pemasangan bronjong ini sangat penting sebagai langkah pencegahan bencana banjir yang sering mengancam wilayah sekitar sungai, terutama saat musim hujan,” ujarnya.

    Lebih lanjut Ismail menambahkan bahwasanya kerja bakti ini juga menjadi bentuk kepedulian TNI terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar.

    Selain itu juga untuk meningkatkan sinergitas antara TNI dan warga dalam menjaga ketahanan lingkungan.

    “Kerja sama antara TNI dan warga dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas serta memastikan keselamatan bersama,” tambah Babinsa.

    Dengan adanya pemasangan bronjong diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Desa Surusunda dan sekitarnya.

    Termasuk dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir di kemudian hari. (pnk)

  • Pantai Botutonuo, Destinasi Wisata Favorit Akhir Pekan di Gorontalo

    Pantai Botutonuo, Destinasi Wisata Favorit Akhir Pekan di Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Pantai Botutonuo di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menjadi salah satu destinasi wisata favorit yang ramai dikunjungi masyarakat setiap akhir pekan. Terletak sekitar 3 kilometer dari Kota Gorontalo, pantai ini dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Pantauan langsung menunjukkan bahwa pengunjung mulai berdatangan sejak pagi hari. Namun, suasana semakin ramai saat menjelang sore, dengan semakin padatnya warga yang ingin menikmati keindahan pantai.

    Lasi Otane, salah satu warga Kota Gorontalo yang rutin berkunjung ke pantai ini, mengungkapkan bahwa Pantai Botutonuo menjadi tempat favoritnya untuk melepas penat.

    “Saya biasanya datang ke sini dua kali sebulan bersama keluarga. Tempatnya nyaman, bersih, dan tidak terlalu ramai jika datang lebih pagi,” ujarnya.

    Selain menawarkan suasana yang asri, daya tarik lain dari Pantai Botutonuo adalah akses masuk yang gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 dan tambahan biaya sewa pondok jika ingin menggunakannya.

    Ferdi Manopo, warga yang tinggal hanya 15 menit dari lokasi pantai, juga mengaku sering datang bersama keluarga.

    “Biasanya kami membawa makanan dari rumah untuk dinikmati di tepi pantai. Tapi kalau tidak sempat bawa bekal, di sini juga banyak warung yang menjual makanan dengan harga terjangkau,” kata Ferdi.

    Tidak hanya wisatawan lokal, Pantai Botutonuo juga menarik perhatian wisatawan mancanegara. Keindahan panorama laut dan ombak yang relatif tenang menjadikan pantai ini aman untuk berenang dan bersantai.

    “Selain berenang, beberapa wisatawan membawa peralatan selam untuk snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut,” tambah Ferdi.

    Meski sudah menjadi destinasi favorit, para pengunjung berharap pemerintah setempat dapat meningkatkan fasilitas dan menambah wahana air untuk memberikan pengalaman yang lebih beragam bagi wisatawan.

    “Kalau ada tambahan wahana air, pasti akan lebih ramai lagi. Sekarang sudah bagus, tapi bisa lebih menarik kalau ada inovasi baru,” pintanya.

    Dengan potensi yang besar dan antusiasme pengunjung yang tinggi, Pantai Botutonuo diharapkan dapat terus berkembang sebagai salah satu destinasi wisata andalan Gorontalo, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

     

    Viral Jutaan Ikan Mati di Pantai Jetis Cilacap

  • Kejari Tahan Kadis PUPR Kabupaten Gorontalo tekait Korupsi Proyek PEN

    Kejari Tahan Kadis PUPR Kabupaten Gorontalo tekait Korupsi Proyek PEN

    Liputan6.com, Gorontalo – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gorontalo resmi menahan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek lanjutan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk peningkatan jalan Samaun Pulubuhu – Bolihuangga.

    Ketiganya adalah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo berinisial HK, Kepala Bagian ULP SP, serta Konsultan Pengawas ST.

    Penahanan dilakukan pada Jumat (7/2/2025) setelah Kejari Gorontalo mengumpulkan bukti-bukti kuat yang mengindikasikan adanya praktik korupsi yang merugikan keuangan negara.

    Kepala Kejari Gorontalo, Abvianto Syaifulloh, menegaskan bahwa penahanan ini bertujuan mempercepat proses penyidikan dan menegakkan hukum.

    HK yang menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo diduga menyetujui permintaan NT untuk menunjuk langsung pelaksana proyek peningkatan jalan Samaun Pulubuhu – Bolihuangga pada tahun anggaran 2023 sebelum proses penunjukan resmi dilakukan. Ia juga disebut menerima aliran dana sebesar Rp75 juta dari NT dan AO melalui AA.

    Sementara itu, SP yang bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga membantu proses pengadaan proyek dengan menyusun dokumen penawaran.

    Termasuk Rencana Kerja Konstruksi (RKK) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). SP juga diduga mengunggah dokumen tersebut ke Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) menggunakan akun CV Irma Yunika serta menerima dana Rp10 juta, di mana Rp5 juta telah dikembalikan.

    ST, selaku konsultan pengawas, diduga turut membuat dokumen pelaksanaan pekerjaan untuk CV Irma Yunika dan menerima imbal jasa sebesar Rp6 juta atas keterlibatannya.

    Abvianto Syaifulloh menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini guna mengungkap potensi keterlibatan pihak lain serta memastikan pengembalian kerugian negara.

    “Penahanan dilakukan untuk mempercepat proses penyidikan. Kami tetap berkomitmen memberantas tindak pidana korupsi yang merugikan masyarakat,” ujar Abvianto.

    Ketika dimintai tanggapan terkait penahanan, HK hanya memberikan pernyataan singkat. “Nanti saja, nanti saja,” katanya sambil memasuki mobil tahanan.

     

    Detik-Detik Kejari Cilacap Menahan Kades Jeruklegi Kulon Tersangka Korupsi Dana Desa

  • Napi Korupsi di Semarang Diduga Bebas Plesiran, Kini Dipindah ke LP Super Maximum Nusakambangan

    Napi Korupsi di Semarang Diduga Bebas Plesiran, Kini Dipindah ke LP Super Maximum Nusakambangan

    PIKIRAN RAKYAT – Narapidana kasus tindak pidana korupsi di Lapas Semarang, Agus Hartono (AH) diduga sering plesiran ke luar lapas. Dia dilaporkan keluar dan masuk lapas di luar ketentuan yang berlaku.

    Dari informasi yang dihimpun, Agus Hartono sempat dipergoki berada di sebuah restoran bersama keluarganya di wilayah Kota Semarang. Dia menjalani hukuman dalam kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang di sejumlah bank pemerintah dengan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.

    Selain itu, Agus Hartono juga dijatuhi hukuman dalam tindak pidana pemalsuan surat di PN Kota Salatiga.

    Dipindahkan ke Nusakambangan

    Terpidana kasus tindak pidana korupsi Agus Hartono kini dipindah dari Lapas Semarang ke lapas dengan keamanan sangat maksimal di Pulau Nusakambangan, Cilacap. Pemindahannya dilakukan atas dugaan pelanggaran kerap meninggalkan tempatnya menjalani hukuman di luar ketentuan yang berlaku.

    “Terhadap pelanggaran yang dilakukan AH, di era sebelum saya, sudah diambil tindakan dengan dipindah ke Nusakambangan,” kata Kepala Lapas Semarang Mardi Santoso di Semarang, Sabtu 8 Februari 2025.

    Akan tetapi, dia tidak menjelaskan secara detil waktu pemindahan terpidana kasus korupsi yang juga terjerat dalam perkara mafia tanah di Kota Salatiga tersebut.

    Mardi Santoso sendiri mulai menjabat sebagai Kepala Lapas Semarang pada 18 Januari 2025 menggantikan Usman Madjid. Sementara terhadap petugas yang terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan Agus Hartono, juga sudah dijatuhi sanksi disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Menurutnya, pada saat ini Lapas Semarang dalam kondisi sangat kondusif. Mardi Santoso pun berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan akan menindak tegas pelanggaran yang dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Lapas Semarang juga akan terus meningkatkan sinergi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan keamanan dan ketertiban lapas.

    3 Mega Kasus Agus Hartono

    Agus Hartono terlibat dua kasus kredit macet di tiga bank berbeda, dan kini menjalani total 18,5 tahun penjara dan denda puluhan miliar rupiah. Satu kasus lagi yang sudah dalam pengusutan yakni kasus mafia tanah di Salatiga, Jawa Tengah.

    Kredit Macet di BPD Jawa Barat dan Banten

    Agus Hartono adalah mantan Direktur Utama (Dirut) PT Citra Guna Perkasa dan PT Seruni Prima Perkasa yang melakukan berbagai tindak pidana korupsi (tipikor). Kasus pertama yang menjeratnya adalah terkait kredit macet di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Perseroda) Tbk atau BJB cabang Semarang pada 2017.

    Dia disebut mencairkan kredit dengan menggunakan order pembelian palsu. Selain itu, dia menggunakan kredit tersebut tidak sesuai dengan tujuan pengajuannya. Akibat perbuatannya, negara rugi mencapai Rp25 miliar.

    Agus Hartono pun divonis 10,5 tahun penjara karena dianggap hakim PN Semarang terbukti bersalah melanggar Pasal 2 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

    Vonis tersebut dijatuhkan kepada pada 18 Juli 2023 silam. Selain itu, Agus Hartono juga dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 400 juta subsider tiga bulan penjara.

    Dia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 14,7 miliar. Jika tidak bisa membayar, maka asetnya akan disita. Namun, apabila asetnya memiliki nilai yang tidak sesuai dengan besaran uang pengganti, maka Agus Hartono dihukum tambahan berupa empat tahun penjara.

    Kredit Macet di Bank Mandiri

    Tak hanya di Bank BJB, Agus Hartono juga melakukan korupsi terkait kredit macet di Bank Mandiri. Tak tanggung-tanggung, dia membuat negara rugi mencapai Rp93 miliar dan membuatnya divonis dua tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider dua bulan penjara.

    Selain itu, Agus Hartono juga wajib membayar uang pengganti Rp52 miliar. Namun, jaksa mengajukan banding terkait vonis hakim tipikor PN Semarang tersebut.

    Banding jaksa pun diterima oleh hakim tinggi Supraja, Winarto, dan Jeldi Ramadhan pada Selasa 4 Februari 2025 lalu. Hukuman terhadap Agus Hartono pun justru diperberat dua kali lipat menjadi 8 tahun penjara.

    Terlibat Mafia Tanah di Salatiga

    Tak hanya kasus korupsi, Agus Hartono juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia tanah di Salatiga, Jawa Tengah. Dia diduga terlibat dalam aksi penipuan bersama dua rekannya, yakni Donni Iskandar Sugiyo Utomo (DI) alias Edward Setiadi dan Nur Ruwaidah alias Ida.9

    Kasus ini bermula pada 2016, ketika tersangka Edward Setiadi dan Ida mengaku sebagai notaris dan menawarkan pembelian tanah kepada masyarakat. Mereka berhasil mendapatkan 11 bidang tanah seluas 3 hektare dengan memberikan uang muka Rp 10 juta kepada masing-masing pemilik tanah.

    Setelah itu, Edward Setiadi meminjam sertifikat tanah korban dengan alasan akan dicek keasliannya di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun, tanpa sepengetahuan pemilik tanah, seluruh sertifikat tersebut justru dialihkan atas nama Agus Hartono dan dijadikan jaminan di bank.

    Tanah tersebut akhirnya digadai sebesar Rp 2,5 miliar, padahal nilai pasarnya pada tahun 2016 mencapai Rp 13 miliar.

    Pada tahun 2018, Agus Hartono mengalami kredit macet, sehingga bank melakukan penyitaan terhadap tanah-tanah yang dijadikan agunan. Namun, ketika dilakukan pengecekan, pemilik tanah menyatakan bahwa mereka belum menerima pembayaran secara penuh.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Napi Nusakambangan Olah FABA, Dorong Ekonomi Sirkular

    Napi Nusakambangan Olah FABA, Dorong Ekonomi Sirkular

    Cilacap: Program inovatif pemanfaatan abu sisa pembakaran batu bara (fly ash and bottom ash/FABA) kini menjadi peluang baru bagi narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan. 
     
    Melalui program Nusakambangan Berdaya, FABA dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala akan diolah menjadi bahan bangunan hingga pupuk oleh warga binaan. Hal itu menciptakan manfaat ekonomi sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
     
    Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) dengan PLN. 
     

    Meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi Napi
    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyatakan bahwa pemanfaatan FABA tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan bagi napi Lapas Nusakambangan. 

    Mereka akan dilatih untuk mengolah FABA menjadi bahan bangunan, seperti batako, paving blok, dan genteng.
     
    Dengan memanfaatkan Faba menjadi barang bernilai, kami berharap dengan adanya kerjasama ini dapat membangun sisi kemandirian ekonomi bagi warga binaan,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 Februari 2025.
     
    Sebagai langkah awal, hasil produksi dari FABA akan digunakan untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di dalam Lapas. Fasilitas ini nantinya akan menjadi pusat pelatihan keterampilan bagi para napi.

    FABA, limbah yang bernilai tinggi
    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di lingkungan Lapas.
     
    “Seluruh pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat,” kata Darmawan.
     
    FABA yang selama ini dianggap sebagai limbah ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan konstruksi. 
     

    Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan bahwa PLTU Adipala yang memiliki daya terpasang sebesar 660 MW ini mengkonsumsi batubara sebanyak 2 juta ton untuk memproduksi listrik sepanjang 2024. Dari aktivitas tersebut menghasilkan FABA sebanyak 78.282 ton.
     
    “Faba yang dihasil pembakaran PLTU Adipala ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai macam produk, di antaranya bahan baku material untuk pembangunan dan juga pupuk untuk mendukung sektor pertanian,” papar Edwin.
     
    Selain untuk bahan bangunan, FABA juga bisa digunakan sebagai pupuk yang mendukung sektor pertanian.
    Dampak bagi ekonomi dan lingkungan

    Program pemanfaatan FABA ini tidak hanya memberikan keterampilan bagi napi, tetapi juga mendorong ekonomi sirkular dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dengan biaya lebih rendah. 
     
    Dengan tersedianya bahan bangunan dari FABA, biaya konstruksi dapat ditekan, sementara lapisan masyarakat yang lebih luas bisa merasakan manfaatnya.
     
    Lebih jauh, hasil olahan FABA oleh napi diharapkan mampu menciptakan produk yang memiliki nilai jual, sehingga setelah bebas mereka dapat memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Minggu 9 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.