kab/kota: Cilacap

  • Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Liputan6.com, Serang – Jelang puncak arus balik di Pelabuhan Merak yang diprediksi terjadi mulai malam ini hingga besok, Jumat – Sabtu, 05-06 April 2025, sejumlah rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan.

    Personel gabungan juga telah menerima informasi, jika Pelabuhan Bakauheni telah dipadati pemudik yang akan kembali ke perantauan di Pulau Jawa.

    “Puncaknya di prediksi Sabtu dan Minggu, arus lalu lintas meningkat khususnya di Bakauheni, diprediksi akan naik mulai malam ini sampai dua hari kedepan, semoga bisa terbagi dan melayani dengn baik,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, Sabtu, (05/04/2025).

    Nantinya, Dermaga V dan VII dikhususkan bagi pemudik sepeda motor yang dikeluarkan melalui Pelabuhan Indah Kiat dan masuk ke jalur arteri dengan pengawalan polisi sampai di perbatasan Kota Cilegon – Kabupaten Serang.

    Selanjutnya, Dermaga I-IV dan Eksekutif Merak dikhususka pemudik mobil pribadi dan pejalan kaki. Mereka akan diarahkan langsung masuk ke GT Merak melewati Cikuasa Atas.

    “Supaya roda dua itu jalurnya tidak terpisah, akan bersama sama mulai Dermaga VII, kita kawal sampai dengan perbatasan Cilegon – Kabupaten Serang,” terangnya.

     

    Kesibukan Salon Kambing Cilacap Sebelum Idul Adha

  • Polda Kepri Jamin Kelancaran Libur Lebaran dengan Patroli

    Polda Kepri Jamin Kelancaran Libur Lebaran dengan Patroli

    Liputan6.com, Batam – Polda Kepri menjamin keamanan dan kelancaran libur lebaran 2025. Salah satu cara paling strategis dengan menempatkan petugas di sejumlah tempat yang biasa menjadi pusat keramaian seperti obyek wisata.

    Operasi lebaran menggunakan sandi Operasi Ketupat Seligi 2025 menempatkan patroli intensif dan pemasangan tanda peringatan sebagai upaya memastikan para pengunjung dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman.

    Kasatgas Humas Ops Ketupat Seligi 2025, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, menyatakan bahwa selain patroli rutin, personel juga memberikan imbauan langsung kepada wisatawan.

    “Kami ingin memastikan para wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan aman dan nyaman,” kata Pandra.

    Ia menyebutkan sebagai langkah konkret, petugas memasang bendera merah di beberapa titik strategis pantai sebagai penanda batas aman berenang.

    Sementra itu Kasubsatgas SAR Ops Ketupat Seligi 2025, Ipda Miftachul Munir, juga mengingatkan pentingnya kesadaran diri para pengunjung dalam menjaga keselamatan pribadi dan keluarga saat beraktivitas di pantai.

    “Kami berterimakasih atas kerjasama yang baik dari masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, Siti, seorang wisatawan berterima kasih atas kehadiran polisi yang memberikan rasa aman.

    “Kami merasa lebih tenang dengan adanya bapak-bapak polisi di sini. Mereka sangat membantu dan membuat kami merasa lebih aman,” katanya.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Putra, pengunjung Pantai Melayu.

    “Pemasangan bendera merah sebagai batas berenang sangat membantu kami untuk lebih waspada dan menjaga anak-anak saat bermain di pantai,” katanya.

    Selain menjaga keamanan, personel Ops Ketupat Seligi 2025 juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan pengelola tempat wisata untuk kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke posko terdekat atau menghubungi call center 110 jika menemui kendala selama berwisata.

     

    RDF, Mesin Pengubah Sampah Jadi Batubara Berkapasitas 600 Ton di Cilacap

  • Ratusan Pemudik Nyaris Gagal Berangkat usai Baling-Baling Kapal Terlilit Tali

    Ratusan Pemudik Nyaris Gagal Berangkat usai Baling-Baling Kapal Terlilit Tali

    Liputan6.com, Gorontalo – Situasi yang penuh ketegangan terjadi Pelabuhan Ferry Gorontalo. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo Ipda Reza Reyzaldy, menunjukkan keberanian luar biasa.

    Ia bersama Wasatpel Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Deni S.M. Abdul tiba-tiba menyelam langsung ke bawah lambung kapal demi menyelamatkan 117 penumpang dari potensi keterlambatan panjang akibat gangguan teknis pada baling-baling kapal.

    KMP Tuna Tomini, yang dijadwalkan bertolak menuju Ampana dan Wakai, Sulawesi Tengah, mendadak mengalami gangguan. Suara mesin terdengar tidak stabil, dan indikasi awal menunjukkan adanya lilitan benda asing di bagian propeller.

    “Kami menerima laporan dari supervisi bahwa ada anomali saat uji coba mesin. Segera kami lakukan pengecekan manual, dan ditemukan adanya tali yang tersangkut di baling-baling kapal,” ungkap Ipda Reza saat dikonfirmasi, Sabtu (04/05/2025).

    Tanpa menunggu tim penyelamat eksternal, Ipda Reza dan Wasatpel Deni mengenakan perlengkapan selam yang dipinjam dari Oceana Resort.

    Di bawah permukaan air yang keruh dan arus yang cukup kuat, keduanya berjuang dengan alat seadanya—sebuah gergaji dan pisau selam—memotong tali yang membelit erat baling-baling kapal.

    “Ini bukan hanya soal teknis, ini soal keselamatan. Kami tahu kapal ini membawa banyak nyawa, dan waktu sangat terbatas,” kata Ipda Reza dengan napas masih terengah usai penyelaman.

    Sekitar 45 menit perjuangan berlangsung di bawah air. Tali berhasil dikeluarkan dan baling-baling kembali berputar normal. Sorak lega terdengar dari atas dek saat mesin kembali stabil.

    “Alhamdulillah, masalah berhasil diatasi dan kapal bisa melanjutkan pelayaran. Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap masyarakat,” ujar Deni, Wasatpel Pelabuhan yang ikut terjun langsung dalam misi penyelamatan teknis tersebut.

    KMP Tuna Tomini akhirnya diberangkatkan dengan selisih waktu hanya 45 menit dari jadwal semula. Tidak ada korban, tidak ada kepanikan, hanya dedikasi dan keberanian yang berbicara.

    Langkah cepat dan tepat ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pihak kepolisian dan pelabuhan bukan sekadar prosedur, melainkan bentuk nyata pengabdian demi keselamatan dan kelancaran pelayaran.

     

    Kapal Pengayoman IV Terbalik di Perairan Nusakambangan Cilacap, 2 Tewas

  • Hari ini Puncak Arus Balik, 11 Ribu Orang Naik Kereta Api di Wilayah Daop 9 Jember

    Hari ini Puncak Arus Balik, 11 Ribu Orang Naik Kereta Api di Wilayah Daop 9 Jember

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember memperkirakan hari ini, Sabtu, 5 Maret 2025 akan menjadi puncak arus balik penumpang dengan menggunakan kereta api di wilayah KAI Daop 9 Jember.

    Hingga pukul 10.00 WIB tercatat 11.802 penumpang berangkat dari Daop 9 Jember. Angka ini masih akan bertambah hingga tengah malam seiring masih adanya keberangkatan KA pada jadwal berikutnya.

    “KAI Daop 9 Jember memperkirakan pada hari ini akan terjadi  puncak arus balik angkutan lebaran. Berdasarkan data sementara hingga pukul 10.00 WIB, sebanyak 11.802 penumpang berangkat dari sejumlah stasiun di wilayah kami. Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah hingga mencapai 12ribu penumpang berangkat dari wilayah Daop 9 Jember,” terang Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Sabtu (5/4/2025)

    Berdasarkan data, pada hari ini Stasiun Jember menjadi stasiun terpadat dengan memberangkatkan 3.100 penumpang. Untuk Stasiun Banyuwangi Kota 1.549 penumpang, dan Stasiun Probolinggo 477 penumpang. 

    Animo masyarakat menggunakan transportasi kereta api keberangkatan dari wilayah Daop 9 Jember diprediksi akan tetap tinggi hingga Selasa 8 April 2025 dengan rata-rata penumpang harian mencapai 11 ribu penumpang.

    Cahyo menambahkan, sepanjang masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 9 Jember telah melayani sebanyak 153.376 penumpang yang naik dari berbagai stasiun di wilayah operasionalnya, serta 162.664 penumpang yang tercatat turun.

    Dalam menghadapi meningkatnya jumlah penumpang, KAI Daop 9 Jember telah melakukan beberapa langkah diantaranya meningkatkan keamanan baik di stasiun maupun pada jalur kereta api. KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa transportasi kereta api selama angkutan lebaran.

    “KAI Daop 9 Jember mengimbau kepada para penumpang untuk memperhatikan dengan cermat jadwal keberangkatan dan kedatangan, serta meluangkan waktu untuk datang lebih awal ke stasiun agar tidak ketinggalan dari KA yang akan ditumpanginya,” pungkas Cahyo.

     

    RDF Cilacap, Teknologi Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan

  • Cegah Kecelakaan, Info One Way hingga Contra Flow Diminta Gencar Disosialisasikan

    Cegah Kecelakaan, Info One Way hingga Contra Flow Diminta Gencar Disosialisasikan

    Cegah Kecelakaan, Info One Way hingga Contra Flow Diminta Gencar Disosialisasikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) meminta kementerian/lembaga melakukan sosialisasi ketika membuat skema manajemen peraturan lalu lintas, baik di jalan tol ataupun arteri.
    Ini merupakan satu dari sejumlah arahan Kemenko Polkam kepada Kemenhub dan pemangku kepentingan terkait masa libur Lebaran.
    “Jika ada
    contra flow
    atau
    one way
    agar disosialisasikan kepada masyarakat sehingga tidak ada kepadatan dan
    zero accident
    (nol kecelakaan),” kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Lebaran Kemenko Polkam, Irjen Pol Desman Sujaya Tarigan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
    Selain itu, Kemenko Polkam juga meminta kementerian/lembaga, terutama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terus berkoordinasi dengan TNI/Polri dalam menghadapi
    arus balik

    Lebaran 2025
    .
    “Agar kementerian dan lembaga terkait berkoordinasi dengan Polri dan TNI supaya benar-benar terus mengantisipasi arus balik yang diprediksi terjadi mulai dari hari ini hingga hari Selasa,” ujar Desman.
    Ketiga, Kemenko Polkam meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memberikan pembaruan terkini terkait potensi gempa bumi susulan di Cilacap, Jawa Tengah, dan dampak yang mungkin terjadi ke depan serta kesiapan tanggap bencana.
    Kemudian, Kemenko Polkam juga menyoroti adanya laporan balon udara liar yang mengganggu lalu lintas penerbangan.
    “Kami juga mendorong penertiban 19 laporan pilot tentang balon udara liar yang dapat mengganggu penerbangan oleh aparatur keamanan dan pemerintahan daerah,” tutur Desman.
    Desman menambahkan, berdasarkan pantauan tim Kemenko Polkam, warga mulai kembali berdatangan ke Jakarta pada H+5 Lebaran atau Sabtu (5/4/2025).
    “Untuk penumpang yang menggunakan transportasi kereta api, tadi disampaikan bahwa terjadi peningkatan sekitar 16.700 penumpang yang datang dari Jawa masuk ke Jakarta, dan diprediksi akan terus meningkat,” kata Desman.
    Sementara itu, di jalur laut, tim pemantau Kemenko Polkam mengunjungi PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni).
    Disampaikan bahwa penumpang menuju Jakarta yang menggunakan kapal juga telah mengalami peningkatan.
    “Tadi langsung bicara dengan petugas kapal yang bertugas di KM Kelud dengan rute Tanjung Priuk-Belawan. Dia menyampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah menumpang, dan sampai saat ini tidak ada kendala apa pun baik dari penumpang maupun ABK (anak buah kapal),” ujar Desman.
    Desman berharap, ke depan, pelayanan transportasi baik di darat, laut, dan udara bisa lebih baik lagi sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan.
    “Tadi kita komunikasi dengan para penumpang kereta api dan mereka merasa puas dengan pelayanan petugas. Kami juga melihat ada
    command center
    , dan para petugas di lapangan
    standby
    untuk menerima pengaduan masyarakat,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik di Pelabuhan Merak Hari Ini Terpantau Mulai Padat, Sampai Kapan?

    Arus Balik di Pelabuhan Merak Hari Ini Terpantau Mulai Padat, Sampai Kapan?

    Liputan6.com, Cilegon – Kepadatan arus balik di Pelabuhan Merak sudah mulai terlihat berdasarkan pantauan Jumat, 04 April 2025, mulai pukul 21.00 Wib hingga 22.51 Wib. Sejumlah dermaga sudah mulai terisi oleh berbagai macam jenis kendaraan dan didominasi mobil pribadi.

    Begitupun saat bongkaran kapal di tujuh dermaga Pelabuhan Merak, didominasi pejalan kaki dan mobil pribadi yang menyeberang dari Pulau Sumatera menuju Jawa. 

    Antrean kendaraan di pintu keluar Pelabuhan Merak hingga jalan raya di depan Dermaga Eksekutif juga terjadi, ketika bongkaran kendaraan.

    Kepadatan arus balik Idul Fitri di Pelabuhan Bakauheni dan Merak diprediksi berlangsung mulai Jumat, 04 April hingga Minggu, 06 April 2025.

    “Diprediksi lonjakan arus balik akan terjadi mulai Jumat hingga Minggu, 04-06 April 2025 atau H+3 hingga H+5 lebaran,” ujar Dirut ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, dalam keterangan resminya, Jumat, (04/04/2025).

    Dalam catatan ASDP, sejak H-10 hingga H+2, ada 596.493 penumpang dan 128.575 unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu menuju Merak.

    Sementara itu, dari arah sebaliknya, Pulau Jawa ke Sumatera, tercatat sebanyak 1.016.758 penumpang dan 256.698 unit kendaraan menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

    Layanan satu harga di seluruh dermaga Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga kembali diterapkan ASDP Indonesia Ferry selama arus balik. Pemudik juga diminta membeli tiket melalui layanan resmi Ferizy agar tidak terkena harga getok.

    “Kami mengingatkan agar masyarakat membeli tiket hanya melalui aplikasi Ferizy atau agen resmi. Jangan membeli tiket di pelabuhan apalagi lewat calo,” terangnya.

     

    Viral Jutaan Ikan Mati di Pantai Jetis Cilacap

  • BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    BREAKINGNEWS: Gempa Bumi M 5.0 Guncang Cilacap Jawa Tengah, Terasa Hingga Banyumas

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 SR telah mengguncang wilayah Cilacap, Jumat (4/4/2025) pada pukul 13.59 WIB.

    Hasil analisis BMKG menunjukan, lokasi episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.39 LS dan 109.19 BT.

    Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah Tenggara Cilacap, Jawa Tengah pada kedalaman 64 kilometer.

    Selain terasa di wilayah Cilacap, rupanya getaran gempabumi juga dirasakan warga di daerah lain, termasuk Banyumas.

    Nuraini (27) warga Lumbir, Banyumas saat dihubungi Tribunbanyumas.com mengaku turut merasakan getaran gempa.

    Getaran gempa dirasakan Nuraini saat dirinya sedang duduk-duduk santai didalam rumah bersama keluarganya.

    Saat sedang duduk di kursi kayu, tiba-tiba kursi yang dia duduki bergoyang.

    “Sempat kerasa gempa tadi sebentar, tapi lumayan kencang.
    Awalnya lagi duduk di kursi kayu, tiba-tiba kok goyang, udah ketebak pasti gempa,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

    Usai merasakan getaran gempa, Nuraini pun langsung mengecek ponselnya.

    Bemar saja, sudah ada pemberitahuan gempabumi yang muncul di layar ponselnya.

    “Pas buka hp benar ada gempa dan ternyata di Cilacap, pantas saja lumayan kencang,” kata dia.

    Tata (28) warga Ajibarang, Banyumas pun turut merasakan getaran gempa bumi yang berpusat di Cilacap itu.

    Tata mengaku cukup kaget saat merasakan gempabumi yang hanya terjadi beberapa detik itu.

    “Lumayan kaget sih tadi walaupun sebentar,” ungkap dia.

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang Tribunbanyumas.con himpun, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap pun merasakan getaran gempabumi seperti di Maos, Kesugihan, Cilacap Kota, Karangpucung dan daerah lainnya.

    Meskipun gempabumi berpusat di sekitar Cilacap, namun tidak semua wilayah dan warga di Kabupaten Cilacap turut merasakan adanya getaran dari gempabumi. (pnk)

  • Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Jumat (4/4/2025) pukul 13.59 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi, gempa Cilacap hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa berada di laut, sekitar 75 kilometer tenggara Cilacap, pada kedalaman 64 kilometer.

    “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Daryono dalam keterangan resminya.

    Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar atau dikenal dengan istilah oblique normal fault.

    Dampak Guncangan

    Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda:

    Cilacap, Kebumen, dan Bantul: Skala III MMI (getaran terasa di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
    Pacitan: Skala II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan bergoyang, terasa seperti truk berlalu).

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

    Tidak Ada Gempa Susulan

    Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 14.15 WIB menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

    Imbauan BMKG

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Warga juga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah, terutama jika terdapat retakan atau kerusakan akibat gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkap Daryono.

    (Tribunnews.com)

  • Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

    Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat siang (4/4/2025), pukul 13.59.49 WIB. Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Cilacap ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS; 109,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km Tenggara Cilacap, Jawa Tengah, pada kedalaman 64 km.

    Dirtektur Gempada dan Tsunami BMKg Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar (oblique normal fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Cilacap, Kebumen, Bantul III MMI, dan Pacitan II-III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga hari Jumat, 04 April 2025 pukul 14.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

    Meski begitu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Cilacap Jateng, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Cilacap Jateng, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat (4/4/2025), pukul 13.59.48 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Cilacap ini berada pada koordinat 8.43 LS,109.18 BT, dengan episenter gempa berada di 80 km tenggara Cicalap Jateng.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.