kab/kota: Cilacap

  • 6
                    
                        Dua Ular Hijau Paling Berbisa di Jawa, Antibisanya Masih Harus Impor
                        Yogyakarta

    6 Dua Ular Hijau Paling Berbisa di Jawa, Antibisanya Masih Harus Impor Yogyakarta

    Dua Ular Hijau Paling Berbisa di Jawa, Antibisanya Masih Harus Impor
    Tim Redaksi
    SUKOHARJO, KOMPAS.com
    – Dua jenis
    ular hijau
    berbisa tinggi atau high
    venom
    , yakni trimeresurus insularis dan trimeresurus albolabris, tersebar di wilayah Pulau Jawa bagian Timur dan Barat.
    Namun, hingga saat ini antibisa untuk kedua jenis ular tersebut belum tersedia di Indonesia dan harus diimpor dari luar negeri.
    Founder Rescuer Ular Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, menjelaskan persebaran dan karakteristik kedua jenis ular tersebut berdasarkan pengamatannya selama 17 tahun menangani ular.
    “Wilayah bagian Jawa ke Barat, semisal Semarang, Tegal, Cilacap itu masuknya adalah trimeresurus albolabris. Kemudian untuk wilayah Soloraya sampai Jawa Timur itu dia trimeresurus insularis,” kata Janu saat ditemui
    Kompas.com
    di Sukoharjo, Kamis (17/4/2025).
    Menurutnya, ada wilayah abu-abu seperti Semarang, Magelang, dan Yogyakarta yang bisa ditemui kedua jenis ular tersebut, namun tidak saling menyilang.
    “Albolabris tidak akan ke Timur dan Insularis tidak akan ke Barat,” ujarnya.
    Kedua ular tersebut umumnya hidup di semak-semak, perkebunan, dan pinggiran sungai. Meski memiliki bisa tinggi, tingkat fatalitasnya disebut tidak setinggi kobra.
    “Pada saat tergigit kemungkinan sembuhnya lebih besar. Efek gigitannya bengkak, kemudian rasa sakit yang sangat, bisa juga terjadi nekrosis di tempat yang tergigit. Paling banyak untuk ular ini amputasi. Kalau kematian rendah, tidak sebanyak kobra,” jelasnya.
    Janu menambahkan, data kasus kematian akibat gigitan ular hijau ini sangat rendah. Berdasarkan laporan masyarakat yang diterimanya, rasio kematian akibat gigitan ular hijau hanya 1 dari 100 kasus yang dibawa ke rumah sakit, sedangkan untuk kobra bisa mencapai 10 dari 100 kasus.
    Namun, hingga kini Indonesia belum memproduksi antibisa untuk trimeresurus insularis dan trimeresurus albolabris.
    “Di Indonesia bagi orang yang tergigit biasanya mereka akan mendapatkan antibisa dari luar negeri, green pit viper antivenom,” kata Janu.
    Indonesia saat ini baru memproduksi antibisa BioSave, yang ditujukan untuk tiga jenis ular berbisa, yakni kobra jawa (naja sputatrix), ular tanah atau malayan pit viper (calloselasma rhodostoma), dan welang (bungarus fasciatus).
    Untuk mendapatkan antibisa impor, rumah sakit harus melakukan koordinasi antar dokter dan mendapatkan izin resmi.
    Janu menyebutkan, laporan keberadaan ular hijau di wilayah Soloraya sangat sering diterimanya dalam dua tahun terakhir.
    “Insularis adalah yang paling sering. Karena memang habitatnya di wilayah Soloraya masih banyak,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PGN Menang Lelang Gas di Batam, Siap Ekspansi Jaringan dan Dorong Energi Bersih

    PGN Menang Lelang Gas di Batam, Siap Ekspansi Jaringan dan Dorong Energi Bersih

    Jakarta: Akses energi bersih di Kota Batam bakal semakin luas! PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi memenangkan lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Batam. 
     
    Penetapan ini dikeluarkan oleh BPH Migas melalui Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.
     
    Langkah ini menjadi bagian dari strategi PGN memperkuat layanan gas bumi untuk masyarakat sekaligus mendukung tata kelola energi nasional yang lebih bersih dan efisien.

    “PGN menyambut baik kepercayaan yang diberikan Pemerintah. Kami berkomitmen memperluas infrastruktur dan layanan gas bumi, khususnya bagi sektor rumah tangga, industri, kelistrikan dan UMKM di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar termasuk dukungan terhadap program Pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan jaringan gas bumi untuk rumah tangga,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 April 2025.
     

    Jangkauan layanan PGN semakin luas
    Saat ini, PGN sudah memiliki infrastruktur pipa sepanjang 273 km di Batam, menjangkau kawasan industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja. 
     
    Layanan PGN mencakup, enam pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga
     
    Konsumsi gas di Batam sendiri mencapai sekitar 96,9 BBTUD. Dengan penambahan hak wilayah ini, PGN menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah tangga di tahun 2025 dari total komitmen 16.000 pelanggan baru hingga 2027.
    Dukungan untuk program pemerintah
    PGN tak hanya menyasar sektor industri dan rumah tangga. Melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga menghadirkan gas bumi dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) ke wilayah yang belum terjangkau pipa. Ini termasuk dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan pemerintah.
     
    Untuk memastikan keandalan pasokan, PGN mengoptimalkan sumber gas dari berbagai wilayah, mulai dari Blok Duyung, Anambas, hingga West Natuna. Bahkan, regasifikasi LNG juga menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga ketahanan energi di Batam.
    Belanja modal fokus ke hilir energi
    Tahun 2025, PGN mengalokasikan belanja modal sebesar USD338 juta, dengan 67 persen fokus untuk pengembangan sektor hilir, termasuk pembangunan jargas, pipa Tegal-Cilacap, serta infrastruktur CNG dan LNG.
     
    Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa kolaborasi erat antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan lokal sangat penting untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi.
     
    “Kami berharap kolaborasi  antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal, demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung Asta Cita Pemerintah terkait swasembada energi,” tutur Fajriyah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Alasan Pasangan Kekasih Asal Cilacap Buang Bayi Karena Malu Dibawa Pulang Mudik

    Alasan Pasangan Kekasih Asal Cilacap Buang Bayi Karena Malu Dibawa Pulang Mudik

    TRIBUNJATENG.COM, MADIUN – Terkuak alasan pasangan kekasih berinisial Y (26) dan EN (18) asal Cilacap Jawa Tengah nekat buang bayi di tengah ladang padi di Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

    Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap mereka yang sengaja dibuang karena takut ketahuan orang tua.

    Kapolres Madiun, AKBP Muhommad Zainur Rofik, mengatakan keduanya ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka pembuangan bayi.

    “Sudah kami tahan untuk proses hukum lanjut,” kata Rofik, Kamis (17/4/2025).

    Rofik menjelaskan bahwa keduanya nekat membuang bayi berumur 40 hari lantaran malu memiliki anak di luar nikah.

    Terlebih, beberapa waktu lalu orangtua EN meminta agar dia pulang ke kampung halaman saat Lebaran. 

    “Keduanya panik saat dihubungi orangtuanya untuk mudik pada Lebaran lalu. Pasangan itu akhirnya memutuskan untuk tidak mudik karena malu memiliki anak di luar nikah,” kata Rofik.

    Rofik menjelaskan kasus pembuangan bayi itu bermula saat pasangan Y dan EN, asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjalin hubungan pacaran sejak tahun 2022.

    Keduanya bertemu saat bersama-sama mencari kerja di Madiun.

    Sejak bekerja di salah satu toko di wilayah Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, pasangan Y dan EN tinggal satu kos tak jauh dari tempat mereka bekerja.

    Saat tinggal satu kamar, keduanya menjalani hidup berdua layaknya pasangan suami istri. 

    Sekira bulan Agustus 2024, kata Rofik, EN merasakan kehamilan pada dirinya dan kemudian memeriksakan kandungan kepada seorang bidan.

    Hasil pemeriksaan menyatakan EN sudah hamil dua bulan.

    Mengetahui hamil, pasangan itu berupaya untuk menggugurkan kandungan, namun gagal. 

    “Lantaran gagal, keduanya sepakat merawat kandungan hingga pada tanggal 21 Maret 2025, tersangka EN melahirkan bayi laki-laki di sebuah klinik milik seorang bidan di Mejayan,” jelas Rofik.

    Seminggu sebelum Lebaran, kata Rofik, pasangan itu dihubungi keluarganya untuk segera mudik ke kampung halaman di Kabupaten Cilacap.

    Panik dengan permintaan keluarga, keduanya lalu memutuskan untuk membuang bayi dengan berboncengan sepeda motor pada Senin (14/4/2025) malam.

    Awalnya, EN meletakkan bayi di pinggir jalan desa dengan dibungkus selimut, lalu mereka meninggalkan bayi menuju rumah kos.

    Menjelang tengah malam, tersangka Y tidak bisa tidur lantaran teringat kondisi bayi. 

    Kemudian, Y menjenguk bayi yang telah dibuangnya tersebut dengan membawa susu dalam botol.

    Usai memberi susu dalam botol dot, tersangka Y membuang bayi di tengah ladang padi milik warga. 

    Usai bayinya dibuang, tersangka EN pulang dengan menumpang kereta menuju Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (15/4/2025). 

    Sementara tersangka Y tetap tinggal di Caruban.

     Sore harinya, peristiwa pembuangan bayi viral di media massa dan media sosial.

    Tak lama kemudian, tersangka Y menyerahkan diri di Polsek Pilangkenceng. 

    “Usai tersangka Y menyerahkan diri, kami kemudian menangkap tersangka EN di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,” jelas Rofik.

    Rofik menuturkan bahwa motif pembuangan bayi itu lantaran Y dan EN berniat menutupi aib diri mereka dari keluarga karena memiliki anak di luar pernikahan.

    Selain itu, pasangan itu memiliki latar belakang ekonomi yang tidak mampu membiayai pengasuhan anak yang sudah dilahirkan.

    Atas perbuatannya itu, pasangan kekasih tersebut dijerat dengan Pasal 305 KUHP tentang pembuangan anak di bawah umur tujuh tahun agar dipungut orang lain.

    Sesuai pasal itu, keduanya terancam hukuman maksimal enam tahun penjara. 

    Rencananya, anak yang dibuang pasangan kekasih itu akan diambil dan diasuh oleh keluarga EN dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

    Saat ini, bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih dirawat di RSUD Caruban. Diberitakan sebelumnya, warga Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menemukan bayi laki-laki di tengah ladang padi pada Selasa (15/4/2025).

    Bayi berjenis kelamin laki-laki yang masih hidup itu ditemukan warga saat melintas di lokasi kejadian.

    “Bayi tadi ditemukan Saiman saat hendak melintas di ladang padi. Kemungkinan besar, bayi dibuang pada pukul 04.00 WIB pagi. Setelah saya angkat, saya minta tolong warga yang kebetulan memiliki bayi dan saya suruh untuk menyusui,” kata Kades Sumbergandu, Joko Slamet.

    Joko mengatakan, setelah kondisi membaik, bayi langsung dibawa ke Puskesmas Pilangkenceng untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

    Bidan Ruang Persalinan Puskesmas Pilangkenceng, Erna Puspita, menyatakan bahwa bayi itu saat ini dalam perawatan petugas kesehatan Puskesmas. 

    Untuk kondisi bayi, sehat, tidak ada cacat fisik, dengan berat badan bayi 4 kilogram dan panjang 49 sentimeter. 

    “Saat ditemukan, bayi memakai kain gurita (pakaian bayi) dan diperkirakan usia bayi mencapai 40 hari,” kata Erna.  (*)

     

  • Hilang di Hutan, Warga Purworejo Ditemukan Lemas oleh Tim SAR
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 April 2025

    Hilang di Hutan, Warga Purworejo Ditemukan Lemas oleh Tim SAR Regional 17 April 2025

    Hilang di Hutan, Warga Purworejo Ditemukan Lemas oleh Tim SAR
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Seorang warga Desa Dilem, Kecamatan Kemiri, Kabupaten
    Purworejo
    , yang sempat dilaporkan
    hilang di hutan
    , akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR Gabungan pada Rabu malam (16/4/2025).
    Korban bernama Tuwarno (60) sempat menghilang sejak Rabu sore, saat pergi ke hutan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
    “Menurut keterangan warga, Tuwarno terlihat membawa sabit saat berada di hutan, namun hingga Rabu (16/4) pukul 15.00 WIB, ia belum juga kembali ke rumah,” ujar Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, dalam keterangan resmi, Kamis (17/4/2025).
    Keluarga dan warga sekitar sempat melakukan pencarian mandiri, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Tuwarno.
    Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Koramil, Polsek, dan BPBD Purworejo, yang diteruskan ke Basarnas Cilacap.
    Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan setelah laporan diterima. Unsur SAR terdiri dari tim Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat sekitar.
    Mereka menyisir lokasi kejadian perkara (LKP) serta area-area yang dicurigai sebagai tempat korban beristirahat.
    “Pada Rabu malam sekitar pukul 23.30 WIB, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Tuwarno dalam keadaan lemas di semak-semak. Ia ditemukan sedang jongkok dan segera dievakuasi ke rumah keluarga untuk mendapatkan perawatan awal,” jelas Abdullah
    Setelah mendapatkan perawatan darurat di rumah, Tuwarno kemudian dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo pada Kamis dini hari (17/4) pukul 01.00 WIB, untuk pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut.
    “Kami bersyukur survivor berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Dengan demikian, operasi SAR dinyatakan selesai, dan seluruh personel yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Abdullah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun

    BP Taskin Targetkan Kemiskinan Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun

    loading…

    Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko saat kunjungan kerja ke Desa Kutasari, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025). FOTO/IST

    JAKARTA – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia akan hilang sepenuhnya dalam dua tahun ke depan. Target ini disampaikan Budiman saat kunjungan kerjanya ke Desa Kutasari, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (16/4), dalam diskusi bertajuk ‘Entaskan Kemiskinan, Raih Kesejahteraan Hidup yang Lebih Sejahtera setelah Redistribusi Tanah’.

    Budiman menyampaikan, target tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dalam rapat koordinasi dengan jajaran Kabinet Merah Putih sebelum Hari Raya Idulfitri 2025. Ia menekankan bahwa program reforma agraria menjadi titik awal dari percepatan pengentasan kemiskinan.

    “Program sertifikat tanah adalah awal dari percepatan pengentasan kemiskinan,” ujar Budiman di hadapan warga dan tokoh masyarakat setempat.

    Menurut Budiman, Presiden Prabowo telah memberi instruksi jelas untuk melanjutkan program redistribusi lahan dengan pendekatan yang lebih progresif. Salah satunya adalah mendorong para petani menjadi pengusaha dengan memanfaatkan lahan untuk produksi pangan baik untuk kebutuhan sendiri maupun ekspor.

    Agar tujuan ini tercapai, Budiman menyebut pentingnya kehadiran investasi di desa yang disertai kerja sama dengan petani. Ia menegaskan bahwa petani harus menjadi pemegang saham mayoritas dalam kerja sama tersebut, dengan nilai saham yang setara dengan lahan seluas dua hektare.

    Budiman juga mengapresiasi perjuangan warga lima desa di Kecamatan Cipari yang selama ini berjuang mendapatkan hak atas tanah. Ia menilai reforma agraria sudah menunjukkan hasil sejak ia masih menjadi anggota DPR. Kini, sebagai Kepala BP Taskin, ia berkomitmen melanjutkan dan memperluas program ini.

    “Desa-desa yang dulu menjadi sumber konflik agraria, seperti di sini, akan diubah menjadi desa pertanian modern. Setelah lahan dikuasai, akan dikelola untuk pertanian modern dan hasilnya diekspor melalui perusahaan modern,” jelasnya.

    Ia mencontohkan keberhasilan program serupa yang telah diterapkan di Indramayu dan menunjukkan hasil positif. BP Taskin, kata Budiman, akan mereplikasi model ini di berbagai daerah di Indonesia.

    “Karena redistribusi lahan bukan sekadar bagi-bagi tanah,” tegas Budiman.

    Selain program reforma agraria, BP Taskin juga akan mulai menyalurkan bantuan tunai kepada warga miskin ekstrem mulai April 2025. Namun, Budiman menegaskan bantuan ini akan dievaluasi dan dialihkan ke program yang lebih produktif, khususnya di sektor pertanian. Warga yang masih produktif akan dilibatkan dalam program ketahanan pangan nasional.

    Dengan strategi terpadu antara redistribusi lahan, pemberdayaan ekonomi petani, dan intervensi sosial, Budiman optimistis Indonesia akan mampu menghapus kemiskinan ekstrem dalam waktu dua tahun.

    (abd)

  • Budiman Sujatmiko Target Petani Miskin Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun

    Budiman Sujatmiko Target Petani Miskin Ekstrem Hilang dalam 2 Tahun

    Budiman Sujatmiko mengakui paham betul akan perjuangan warga 5 desa di Kecamatan Cipari, Cilacap untuk mendapatkan lahan. Sebab, dia sudah menjadi aktivis reforma agraria sejak Orde Baru.

    Aktivitas ini berlanjut hingga saat dirinya menjadi anggota DPR RI. Kala itu, agenda reforma agraria dan redistribusi lahan mulai menuai hasil.

    Dia menegaskan, setelah menjabat sebagai Kepala BP Taskin, program ini akan diteruskan. Yakni menjadikan desa yang menjadi tempat konflik agraria lebih sejahtera.

    “Desa-desa yang menjadi sumber konflik agraria, seperti di sini, itu diolah jadi desa pertanian modern. Nanti setelah lahan dikuasai, dikelola sebagai pertanian modern dan hasilnya di ekspor melalui perusahaan modern,” terangnya.

    Dia menambahkan, konsep ini sudah diterapkan di Indramayu dan sudah memperlihatkan hasil. Nantinya BP Taskin akan menerapkannya di seluruh Indonesia.

    “Karena redistribusi lahan, tidak sekedar bagi-bagi lahan,” kata dia.

    Dia menambahkan, BP Taskin pada April mulai membagikan bantuan tunai kepada warga miskin ekstrem. Namun setelah itu, akan ada evaluasi lanjutan dari bantuan ini.

    BP Taskin akan mulai melakukan pembenahan dengan target di sektor pertanian. Warga yang masih kuat, nantinya akan dilibatkan dalam pekerjaan dan program pangan.

  • 5 Napiter Ucap Ikar Setia pada NKRI di Nusakambangan, Cium Bendera Merah Putih
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 April 2025

    5 Napiter Ucap Ikar Setia pada NKRI di Nusakambangan, Cium Bendera Merah Putih Nasional 15 April 2025

    5 Napiter Ucap Ikar Setia pada NKRI di Nusakambangan, Cium Bendera Merah Putih
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dalam upacara yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (
    BNPT
    ) Komjen Pol Eddy Hartono, lima narapidana kasus terorisme (napiter) dari sejumlah lembaga pemasyarakatan di Pulau
    Nusakambangan
    , Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
    Sebanyak tiga di antaranya dulu tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS, sedangkan dua orang lainnya tergabung dalam Kelompok Jamaah Islamiyah, dan salah satunya diketahui terlibat dalam peristiwa Bom Panci Bintara, Bekasi, Jawa Barat.
    Kelima napiter itu berinisial IA yang tergabung dalam JAD Sulawesi Tengah dan dipidana tiga tahun penjara; AT yang tergabung dalam JAD Gorontalo dan dipidana empat tahun penjara; PS yang tergabung dalam JI Lampung dan dipidana tujuh tahun penjara.
    Kemudian, HR yang tergabung dalam JI Lampung dan dipidana 17 tahun penjara, serta NS yang tergabung dalam JAD Solo dan dipidana 11 tahun penjara.
    Selanjutnya, empat dari lima napiter tersebut merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pasir Putih, sedangkan satu orang lainnya WBP Lapas Kelas I Batu.
    Dikutip dari
    Antaranews
    , pengucapan ikrar tersebut dilakukan dalam upacara di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pasir Putih, Pulau Nusakambangan, Selasa (15/4/2025). Lalu, dihadiri sejumlah pejabat BNPT, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), serta Densus 88 Antiteror.
    Setelah kelima napiter itu membacakan ikrar setia kepada NKRI, prosesi dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila dan melakukan penghormatan serta penciuman bendera Merah Putih.
    Prosesi diakhiri dengan penandatanganan dokumen Ikrar Setia NKRI oleh kelima napiter itu dan para saksi dari instansi terkait.
    Ditemui usai acara, Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono mengatakan bahwa pengucapan ikrar setia kepada NKRI itu merupakan bagian program deradikalisasi yang dilaksanakan oleh tim terpadu berupa Tim Koordinasi Deradikalisasi Dalam Lapas yang meliputi BNPT, Densus 88 Antiteror, Kejaksaan, Kementerian Imipas, Kementerian Sosial, dan Kementerian Agama.
    “Hari ini kita melihat bagaimana pelaksanaan tahapan deradikalisasi dari identifikasi penilaian, kemudian rehabilitasi, reedukasi, dan reintegrasi sosial, sehingga hari inilah merupakan tahapan di mana napiter mendapatkan pembebasan bersyarat, salah satunya adalah menyatakan ikrar kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya, dikutip dari
    Antaranews
    , Selasa.
    Komjen Eddy pun menyebut, program terpadu tersebut akan terus dievaluasi. Sebab, penting untuk melakukan pembaruan ataupun penyesuaian terhadap kondisi di lapangan, sehingga dinamika program rehabilitasi, reedukasi, hingga reintegrasi sosial bagi para napiter makin lama semakin baik.
    “Karena program deradikalisasi harus dilakukan secara terencana, sistematis, terpadu, dan berkesinambungan,” ujarnya.
    Sementara itu, Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah (Jateng) Kunrat Kasmiri mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan BNPT yang mempunyai peran penting dalam penanggulangan terorisme
    Oleh karena itu, menurut dia, Kementerian Imipas selaku pengelola lapas dan rumah tahanan negara (rutan) di seluruh Indonesia mendukung program yang dilaksanakan BNPT.
    “Memang kita harus berkolaborasi bersama, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab kami di lapas, bukan hanya tanggung jawab teman-teman dari BNPT,” katanya.
    Kunrat juga mengharapkan, dengan adanya program tersebut, setelah napiter bebas dari hukuman tidak lagi kembali ke jaringannya.
    Lebih lanjut, Kunrat mengatakan bahwa jumlah teroris di Indonesia sekarang makin berkurang. Bahkan, dia menyebut, berdasarkan pantauan di lapangan tidak ada residivis yang kembali ke jaringannya, sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi napiter.
    Kunrat mengungkapkan, berdasarkan data saat ini terdapat 115 orang napiter di Nusakambangan. Tetapi, sekitar 50 orang di antaranya sudah menyatakan ikrar setia kepada NKRI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sertijab Polda Metro Jaya: Kombes Kusumo Wahyu Jadi Kapolres Metro Bekasi, Lihat Profilnya – Halaman all

    Sertijab Polda Metro Jaya: Kombes Kusumo Wahyu Jadi Kapolres Metro Bekasi, Lihat Profilnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada Selasa, 15 April 2025, Polda Metro Jaya melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di Lapangan Presisi Ditlantas.

    Acara ini menandai pergeseran beberapa pejabat tinggi di lingkungan Polda Metro Jaya, salah satunya adalah pelantikan Kombes Kusumo Wahyu Bintoro sebagai Kapolres Metro Bekasi. 

    Dengan pengalaman yang panjang di dunia kepolisian, Kusumo kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memimpin wilayah yang dinamis dan berkembang seperti Kota Bekasi.

    Gedung Promoter di Polda Metro Jaya. Kombes Kusumo Wahyu Bintoro saat mengikuti prosesi pelantikan sebagai Kapolres Metro Bekasi dalam acara sertijab di Polda Metro Jaya, 15 April 2025. Dengan pengalaman panjang di kepolisian, Kusumo siap menghadapi tantangan baru di Bekasi. (KOMPAS.com/BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

    Sertijab Polda Metro Jaya: Kombes Kusumo Wahyu Bintoro diangkat menjadi Kapolres Metro Bekasi

    Pelaksanaan sertijab di Polda Metro Jaya menjadi momentum penting dalam pergantian pejabat. 

    Selain Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, ada juga pelantikan pejabat lainnya, termasuk Kombes Henrik Maryanto sebagai Dansatbrimob, Kombes Poliketut Gede Wijatmika sebagai Karoops, dan Kombes Komarudin sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya.

    Semua pejabat yang dilantik melakukan pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya, Karyoto.

    Karyoto pun memimpin dengan penuh khidmat, mengajukan pertanyaan kepada seluruh pejabat yang dilantik, “Apakah saudara-saudara bersedia saya ambil sumpah menurut kepercayaan dan agama masing-masing?” kata Karyoto.

    Mereka pun serempak menjawab, “Bersedia,” sebelum dilanjutkan dengan pembacaan sumpah yang diucapkan oleh masing-masing pejabat sesuai dengan keyakinan mereka.

    Kombes Kusumo Wahyu Bintoro: Pengalaman yang Mengesankan

    Kombes Kusumo Wahyu Bintoro merupakan sosok yang telah memiliki segudang pengalaman dalam dunia kepolisian.

    Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998 ini dikenal memiliki latar belakang yang kuat di bidang intelijen. Sebelum diangkat menjadi Kapolres Metro Bekasi, Kusumo menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo selama dua tahun enam bulan.

    Kariernya yang penuh dedikasi membawa beliau ke berbagai jabatan strategis lainnya, seperti Kasat Intelkam Polresta Surakarta, Wakapolres Cilacap, hingga Kapolres Boyolali pada 2019.

    Puncak dari perjalanan kariernya adalah saat menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo (2021), sebelum akhirnya dimutasi dan menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamneg Baintelkam Polri.

    Pada 2025, Kombes Kusumo dipercaya untuk memimpin Polres Metro Bekasi, sebuah wilayah yang memiliki tantangan besar dalam hal urbanisasi dan masalah kriminalitas.

    Rekam Jejak Keberhasilan dan Kehidupan Pribadi

    Kombes Kusumo Wahyu dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dalam bertugas. Dengan pengalaman di bidang intelijen, Kusumo diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan di Bekasi yang merupakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.

    Dalam perjalanan kariernya, ia telah berperan dalam berbagai operasi keamanan yang signifikan.

    Di balik kariernya yang gemilang, Kombes Kusumo juga dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen kuat untuk membangun wilayah yang ia pimpin.

    Dalam laporan harta kekayaan yang ia miliki, Kusumo tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9,5 miliar, yang meliputi tanah dan bangunan di berbagai lokasi, kendaraan bermotor, serta aset bergerak lainnya.

    Ini menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang berhasil mengelola keuangannya dengan baik.

    Kekayaan Kombes Kusumo Wahyu Bintoro

    Seperti halnya pejabat lainnya, Kombes Kusumo juga tercatat dalam laporan harta kekayaan yang dipublikasikan. Kekayaannya terdiri dari berbagai aset, mulai dari tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta hingga kendaraan pribadi seperti Toyota Innova dan Jeep.

    Dengan total kekayaan lebih dari Rp 9,5 miliar, hal ini menunjukkan bahwa Kusumo tidak hanya sukses dalam karier, tetapi juga dalam hal pengelolaan aset.

    Pelantikan Kombes Kusumo Wahyu Bintoro sebagai Kapolres Metro Bekasi membawa angin segar bagi Polda Metro Jaya, khususnya dalam mengatasi masalah-masalah kriminalitas dan keamanan yang terus berkembang.

    Dengan pengalaman yang dimilikinya, Kusumo diharapkan mampu memberikan terobosan baru dalam meningkatkan kinerja kepolisian dan pelayanan publik di Bekasi. Seiring dengan itu, diharapkan pula bahwa ia bisa menjaga integritas dan terus berupaya menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

    Apa pendapat Anda tentang pelantikan Kombes Kusumo Wahyu Bintoro sebagai Kapolres Bekasi?

    Bagikan pandangan Anda di kolom komentar.

    Jika Anda merasa berita ini penting, bagikan dengan teman-teman Anda.

    Ikuti kami di Instagram untuk pembaruan terkini tentang perkembangan di Polda Metro Jaya dan dunia kepolisian.

    Untuk berita-berita menarik lainnya, ikuti kami di:
    https://m.tribunnews.com/

  • Kuliner Laut Sulawesi, Sate Tuna Juicy dengan Dabu-Dabu Rica Bawang

    Kuliner Laut Sulawesi, Sate Tuna Juicy dengan Dabu-Dabu Rica Bawang

    Liputan6.com, Gorontalo – Akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk mencicipi kuliner khas laut Sulawesi, salah satunya adalah sate tuna Gorontalo.

    Hidangan ini menawarkan cita rasa laut yang autentik, dengan tekstur daging tuna yang lembut dan tidak terlalu dipanggang, sehingga tetap juicy di setiap gigitan.

    Berbeda dari sate pada umumnya, sate tuna khas Sulawesi lebih menonjolkan kesegaran ikan hasil tangkapan langsung dari perairan Laut Sulawesi dan Teluk Tomini.

    Daging tuna segar hanya dibakar sebentar di atas bara api kelapa, agar tidak kehilangan kelembutannya. Cita rasa semakin lengkap dengan sambal pendamping khas Sulawesi, yakni dabu-dabu rica bawang—campuran cabai rawit, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk lokal yang menyegarkan.

    “Yang membuat khas adalah cara pembakarannya yang tidak terlalu lama. Daging tuna segar ini cukup disentuh api agar aromanya keluar, tapi tidak sampai kering. Rasa manis alami dagingnya masih terasa,” kata Rahman, Nelayan di pesisir Gorontalo Utara, Sabtu (12/04/2025).

    Menurut Rahman, tuna segar dari Laut Sulawesi memiliki tekstur daging yang berbeda dibanding jenis lainnya. Jika terlalu lama dipanggang, justru akan menghilangkan rasa khas dan membuat daging menjadi keras.

    Pecinta kuliner lokal, Ria Kadir, mengaku rutin mencari sate tuna saat akhir pekan. Ia mengatakan rasa pedas-segar dari dabu-dabu rica bawang menjadi pasangan sempurna bagi sate yang disajikan hangat.

    “Perpaduannya pas. Pedasnya nendang, ada rasa asam segar dari jeruk dan manisnya daging tuna yang baru dibakar. Cocok banget buat makan siang sambil santai di tepi pantai,” ujar Ria.

    Sate tuna biasanya dijajakan oleh pedagang kaki lima di sekitar kawasan wisata pantai maupun pasar tradisional pada akhir pekan. Harganya pun terjangkau, berkisar Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi, tergantung ukuran.

    Kuliner ini juga menjadi salah satu sajian andalan dalam promosi wisata kuliner bahari di Gorontalo, termasuk dalam rangkaian event pariwisata daerah.

    Pemerintah daerah terus mendorong pemanfaatan hasil laut bernilai tambah seperti tuna, untuk mendukung ekonomi pesisir sekaligus memperkenalkan cita rasa khas daerah ke kancah nasional.

    Bagi wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi, khususnya Gorontalo dan Sulawesi Utara, sate tuna dengan dabu-dabu rica bawang patut masuk dalam daftar menu yang wajib dicicipi saat menikmati akhir pekan.

     

    Murahnya Harga Lobster dan Udang di Cilacap, Ayo Beli !!!

  • PGN Menang Lelang Khusus Wilayah Jaringan Distribusi Gas di Batam

    PGN Menang Lelang Khusus Wilayah Jaringan Distribusi Gas di Batam

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, telah resmi ditetapkan sebagai pemenang lelang Hak Khusus Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi di Kota Batam oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 14/KD/Lelang/BPH Migas/Kom/2025.

    Keputusan ini menjadi langkah strategis bagi PGN dalam memperluas layanan gas bumi di Batam dan wujud dukungan PGN dalam perbaikan tata kelola gas bumi yang diinisiasi Pemerintah.

    “PGN menyambut baik kepercayaan yang diberikan Pemerintah. Kami berkomitmen memperluas infrastruktur dan layanan gas bumi, khususnya bagi sektor rumah tangga, industri, kelistrikan dan UMKM di Batam yang memiliki potensi ekonomi besar termasuk dukungan terhadap program Pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis dan jaringan gas bumi untuk rumah tangga,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, Senin (14/4/2025).

    Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menyampaikan bahwa Badan Usaha pemenang lelang wajib ikut mengembangkan potensi industri dan masyarakat di Kota Batam. “Mereka memiliki hak dan kewajiban sesuai ketentuan, termasuk berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat serta komitmen untuk penambahan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sesuai dokumen penawaran,” ujarnya.

    BPH Migas menyebut pengembangan WJD Batam telah sesuai dengan tata ruang wilayah dan termasuk dalam prioritas nasional untuk mendorong pemanfaatan energi bersih. “Gas bumi sudah digunakan di kawasan industri dan permukiman Batam sejak tahun 2003. Ke depan, pasokan dapat bersumber dari Blok Duyung, Anambas, hingga West Natuna,” imbuh Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas.

    Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus tumbuh, PGN juga mengoptimalkan berbagai sumber pasokan, termasuk gas dari regasifikasi LNG, sebagai solusi jangka panjang untuk keandalan pasokan gas bumi kepada pelanggan.

    Saat ini, PGN telah memiliki jaringan pipa sepanjang 273 kilometer di Batam, serta 20 meter regulator/station (MR/S) dan satu offtake station di Panaran. Infrastruktur ini menjangkau kawasan industri dan permukiman seperti Tanjung Uncang, Batamindo, Kabil, Batam Centre, Panbil, hingga Lubuk Baja.

    Layanan PGN di Batam mencakup 6 pembangkit listrik, 102 pelanggan komersial dan industri, 76 pelanggan kecil, serta 5.686 rumah tangga, dengan total konsumsi gas mencapai sekitar 96,9 BBTUD. Tahun ini, PGN menargetkan penambahan 4.000 sambungan rumah tangga baru dari total komitmen penambahan jumlah sambungan dalam dokumen penawaran sebesar +/- 16.000 pelanggan rumah tangga, industri & komersial selama periode pengembangan tahun 2025 – 2027.

    Upaya ini sejalan dengan alokasi belanja modal di tahun 2025 sebesar US$ 338 juta yang 67 persen difokuskan untuk pengembangan hilir, termasuk jargas, pipa Tegal-Cilacap, serta infrastruktur CNG dan LNG.

    Melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, PGN juga menyediakan layanan gas bumi dalam bentuk CNG bagi wilayah yang belum terjangkau pipa, termasuk untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam.

    “Kami berharap kolaborasi antara PGN, pemerintah, dan pemangku kepentingan di Batam dapat semakin erat untuk mendorong pemanfaatan gas bumi secara optimal, demi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung Asta Cita Pemerintah terkait swasembada energi.” tutup Fajriyah.

    (pgr/pgr)