kab/kota: Cilacap

  • Pelatihan Pendamping PPH Dibuka Lagi! Kesempatan Emas Jadi Bagian dari Gerakan Halal Nasional

    Pelatihan Pendamping PPH Dibuka Lagi! Kesempatan Emas Jadi Bagian dari Gerakan Halal Nasional

    TRIBUNJATENG.COM – Kabar gembira bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam gerakan halal nasional! Pusat Kajian dan Pengembangan Halal (Halal Center) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali membuka Workshop Pendamping Proses Produk Halal (P3H) secara gratis.

     

    Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Halal UIN Saizu Purwokerto, Dani Kusumastuti menyebutkan, pelatihan P3H ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap implementasi sistem Penjaminan Produk Halal (PPH) di Indonesia.

     

    Workshop ini menjadi langkah penting dalam mencetak para Pendamping P3H yang akan membantu pelaku usaha mikro dan kecil dalam proses pengajuan sertifikasi halal secara mandiri melalui mekanisme Self Declare.

     

    Jadwal dan Lokasi Pelatihan

     

    Pelatihan akan dilaksanakan pada:

     

    Hari/Tanggal: Sabtu, 3 Mei 2025

    Waktu: Pukul 08.00 – 15.00 WIB

    Tempat: Hall Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto

    Skema: Hybrid (Offline & Online via LMS)

     

    Metode pelatihan hybrid ini dirancang agar peserta bisa menyesuaikan kebutuhan dan kondisi, tanpa mengurangi kualitas materi yang diberikan.

     

    Syarat Peserta Pelatihan

     

    Workshop ini terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat umum yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

     

    1. Warga Negara Indonesia (WNI)

    2. Beragama Islam

    3. Minimal lulusan SMA/sederajat

    4. Memiliki komitmen tinggi untuk menjadi Pendamping P3H

    5. Berdomisili di wilayah:

     

    – Banyumas

    – Purbalingga

    – Banjarnegara

    – Cilacap

    – Tegal

    – Brebes

    – Pemalang

    – Kebumen

    – Wonosobo

     

    Fasilitas Peserta Pelatihan

     

    Setiap peserta yang mengikuti workshop ini akan mendapatkan:

     

    1. Materi pelatihan dari narasumber berkompeten

    2. Seminar kit

    3. Konsumsi selama acara

    4. E-Certificate resmi sebagai bukti keikutsertaan

     

    Keuntungan Lulus Pelatihan

     

    Peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dan dinyatakan lulus akan:

     

    1. Mendapatkan sertifikat pelatihan resmi

    2. Terdaftar sebagai Pendamping P3H oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Republik Indonesia

    3. Memiliki peluang mendapatkan benefit finansial dari tugas pendampingan

    4. Berkesempatan terlibat dalam berbagai proyek dan program halal nasional

     

    Berkas yang Wajib Disiapkan (Scan Digital):

    KTP

     

    1. Ijazah terakhir

    2. NPWP

    3. Buku rekening aktif

    4. Pas foto ukuran 3×4 (background merah)

     

    Link Pendaftaran:

    s.id/workshopp3hsaizu10

    Informasi & narahubung: 0858 6525 9834 (WhatsApp)

     

    Ayo, Jadi Bagian dari Gerakan Halal Nasional!

     

    Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya berkontribusi untuk membangun ekosistem halal yang kuat dan terpercaya, tetapi juga membuka peluang karier dan penghasilan baru sebagai Pendamping P3H.

     

    Segera daftar sekarang juga! Kuota terbatas!

  • Cara Memasak Porsi Besar agar Tidak Keracunan Massal Seperti di Klaten

    Cara Memasak Porsi Besar agar Tidak Keracunan Massal Seperti di Klaten

    Liputan6.com, Yogyakarta – Seorang meninggal dunia usai menyantap nasi kota dalam hajatan wayang di Karangturi, Klaten dan ratusan warga lainnya mengalami keracunan massal dan dirawat di rumah sakit. Menurut Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM Sri Raharjo, jumlah kasus keracunan makanan seperti ini setiap tahun banyak terjadi, hanya saja ada pihak yang melaporkan dan tidak dilaporkan.

    “Sebagian ada yang dipublikasikan oleh media dan ada yang tidak. Sayangnya kasus keracunan semacam ini jarang sekali yang dilanjutkan pemberitaannya hingga hasil uji laboratorium terkait jenis bakteri atau toksinnya yang mungkin menjadi penyebab. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu kendala mengapa upaya untuk meminimalkan terulangnya kasus keracunan makanan tidak efektif”, ujar Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini di Kampus UGM, Kamis 17 April 2025.

    Kasus keracunan massal di Klaten, menurut Sri Raharjo terjadi karena beberapa faktor secara bersamaan, Pertama terkait dengan kondisi mutu dan keamanan bahan pangan segar yang diolah. Kedua terkait dengan cara mengolah diantaranya kondisi para masak, peralatan dan cara pemakaiannya, kondisi lingkungan, serta waktu pengolahan dan konsumsinya.

    Berdasarkan pemberitaan sajian makanan yang menyebabkan keracunan massal berupa nasi, rendang daging sapi, krecek, acar, kerupuk dan snack. Menurutnya melihat potensi bahaya makanan, rendang daging sapi dan krecek berisiko lebih tinggi dibanding sajian acar, kerupuk dan snack.

    ” Dipertanyakan, apakah kondisi daging sapi segar yang diolah terjaga kebersihannya, dingin atau beku. Jika tidak, disebutnya dimungkinkan berpotensi memiliki tingkat cemaran bakteri atau toksin cukup tinggi di atas batas normalnya yang dianggap aman.”

    Sri Raharjo menggambarkan jika untuk hajatan tersebut dibuat 200-300 boks, dan tiap kotak berisi sekitar 50 gram daging maka membutuhkan 10-15 kg daging segar. Daging sebanyak itu dimasak beserta bumbunya mungkin menggunakan peralatan masak ukuran rumah tangga, dan biasanya tidak rampung dalam sekali masak.

    Menurutnya kemungkinannya, dimasak 3-5 kali, yang berarti masakan yang pertama dilakukan awal pagi (misal jam 07.00) di hari yang sama atau mungkin dimasak sehari sebelumnya. Kondisi ini tentu berisiko karena ada jeda waktu lebih dari 10 jam hingga dikonsumsi.

    “Kalaupun tersedia alat masak yang besar dan dapat dipergunakan untuk memasak 10-15 kg daging sekali masak maka inipun berisiko panas tidak merata untuk mematangkan beberapa potong daging sehingga tidak cukup untuk mematikan bakteri atau melemahkan toksin yang mungkin sudah mencemari daging dengan level yang cukup tinggi akibat kondisi daging segar yang kurang terjaga”, terangnya.

     

    Petani Bantarsari Cilacap Demo tolak Kompensasi Lahan Garapan untuk Puskesmas

  • Desa Wisata Botubarani, Menyapa Hiu Paus dari Perahu Kaca di Bone Bolango

    Desa Wisata Botubarani, Menyapa Hiu Paus dari Perahu Kaca di Bone Bolango

    Liputan6.com, Gorontalo – Akhir pekan menjadi momen favorit bagi wisatawan untuk menikmati pesona wisata hiu paus (Rhincodon typus) di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

    Cuaca cerah dan kondisi laut yang tenang mendukung kenyamanan wisata bahari di destinasi ekowisata unggulan tersebut.

    Pantauan Minggu (20/4/2025), wisatawan lokal hingga mancanegara mendatangi wisata Botubarani sejak pagi hari.

    Mereka menggunakan perahu nelayan yang telah disiapkan secara khusus untuk mengamati hiu paus dari jarak aman, termasuk perahu kaca yang yang bisa disewa pengunjung berfoto menggunakan bantuan drone.

    “Air laut sangat tenang hari ini, sehingga pengunjung dapat melihat hiu paus dengan jelas di permukaan. Tercatat ada tiga ekor yang muncul sejak pukul 07.00 WITA,” kata Yudiawan Maksum, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango.

    Menurut dia, wisata hiu paus Botubarani telah menjadi ikon wisata bahari Gorontalo yang menarik minat wisatawan setiap tahun.

    Hiu paus dikenal sebagai ikan terbesar di dunia yang bersifat jinak dan tidak berbahaya bagi manusia, sehingga menjadi daya tarik utama ekowisata di wilayah tersebut.

    Untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan aktivitas wisata, pengelola menyediakan berbagai fasilitas seperti perahu wisata, alat snorkeling, hingga layanan dokumentasi udara menggunakan drone.

    Meski demikian, Yudiawan menegaskan pentingnya kepatuhan wisatawan terhadap aturan konservasi yang berlaku di lokasi wisata hiu paus Botubarani.

    “Pemerintah mengimbau wisatawan agar tidak menyentuh hiu paus dan menjaga jarak aman minimal tiga meter. Interaksi yang tidak sesuai dapat mengganggu perilaku alami satwa tersebut,” ujarnya.

     

    Menjelajah Eksotisnya Wisata Pegunungan Palujantung Cilacap

  • Rafah Membara, Yogyakarta Bergerak: Ribuan Warga Tuntut Hentikan Genosida Palestina

    Rafah Membara, Yogyakarta Bergerak: Ribuan Warga Tuntut Hentikan Genosida Palestina

    Liputan6.com, Yogyakarta – Serangan brutal Israel yang terus menggempur wilayah Rafah di Jalur Gaza memicu gelombang solidaritas dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, ribuan warga turun ke jalan dalam Aksi Bela Palestina yang digelar oleh Forum Ukhuwah Islamiyah DIY, Sabtu (19/4), sebagai respons atas tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung di Palestina.

    Aksi ini menjadi kelanjutan dari berbagai bentuk solidaritas yang telah dilakukan sebelumnya. Para peserta memenuhi sejumlah ruas jalan dengan membawa bendera Palestina dan poster kecaman terhadap agresi militer Israel.

    “Kami tidak bisa tinggal diam menyaksikan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, terutama di Rafah. Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, menjadi korban. Dunia harus bersuara,” tegas Totok Abusadad, Koordinator Lapangan aksi tersebut.

    Forum Ukhuwah Islamiyah DIY menyampaikan tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut. Pertama, mendesak Israel untuk menghentikan genosida terhadap warga Palestina. Kedua, meminta pemerintah Indonesia agar lebih aktif secara diplomatik dan politik dalam membela Palestina, termasuk dengan menempuh langkah-langkah konkret sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.

    “Penjajahan masih nyata terjadi, dan Indonesia punya kewajiban moral dan konstitusional untuk melawan itu,” ujar Totok.

    Tuntutan ketiga adalah seruan kepada masyarakat untuk memboikot produk-produk yang mendukung atau memiliki keterkaitan dengan rezim penjajah Israel.

    “Boikot adalah langkah damai tapi berdampak. Kita jangan ikut menyokong penjajahan dengan uang kita sendiri,” tambahnya.

    Selain menyampaikan orasi dan tuntutan, menariknya relawan Haus membagikan 1.000 cup minuman jenis Thai Tea dan Matcha kepada masa aksi. Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan aparat keamanan.

     

     

    Selain menyampaikan orasi dan tuntutan, menariknya relawan Haus membagikan 1.000 cup minuman jenis Thai Tea dan Matcha kepada masa aksi. Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan aparat keamanan.

    Unik, Balap Lari Panggul Gabah ‘Nyonggah’ Ala Petani Cilacap

  • PSU Pilkada Gorut Mengejutkan, Hasil Hitung Cepat Balikkan Keunggulan Romantis

    PSU Pilkada Gorut Mengejutkan, Hasil Hitung Cepat Balikkan Keunggulan Romantis

    Liputan6.com, Gorontalo – Hasil perhitungan cepat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gorontalo Utara yang digelar pada 19 April 2025 menunjukkan pasangan calon nomor urut dua, Thariq Modanggu dan Nurjana Yusuf atau dikenal dengan sebutan “Cahaya”, unggul dengan perolehan suara sebanyak 37.986 suara.

    Pasangan “Romantis”, Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, yang sebelumnya meraih suara terbanyak pada rekapitulasi sebelum PSU, harus menelan pil pahit karena berada di posisi kedua dengan 35.346 suara.

    Sementara pasangan ketiga, Muhamad Sidik Nur–Muksin Badar, memperoleh 429 suara. Dari total 245 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Gorontalo Utara, terinformasi seluruh hasil suara telah masuk.

    Namun demikian, tahapan rekapitulasi suara masih akan berlanjut di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sesuai dengan prosedur yang diatur Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Perubahan signifikan hasil pemungutan suara ini menjadi buah bibir publik. Sebab, hasil rekapitulasi sebelum PSU, pasangan Romantis unggul jauh dengan 41.842 suara.

    Sementara pasangan Cahaya hanya mengantongi 29.283 suara. Artinya, terdapat selisih hampir 13 ribu suara yang kini justru berbalik arah dalam PSU.

    Kemenangan tipis pasangan Cahaya memunculkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan pengamat politik Gorontalo.

    Publik mempertanyakan dinamika dukungan politik yang terjadi selama masa PSU, termasuk pengaruh dua tokoh politik, yakni Rachmat Gobel dan Rusli Habibie, yang masing-masing mendukung pasangan Romantis dan Cahaya.

    Publik pun bertanya-tanya, apakah pengaruh Rachmat Gobel dalam mendukung pasangan Romantis mulai memudar? Ataukah dukungan Rusli Habibie kepada pasangan Cahaya lebih efektif dalam menggerakkan suara pemilih?.

    Komisi Pemilihan Umum Gorontalo Utara menegaskan bahwa tahapan perhitungan resmi masih berjalan dan hasil akhir akan ditentukan melalui rapat pleno terbuka di tingkat KPU kabupaten.

    “Semua pihak kami imbau untuk tetap menunggu hasil resmi dan menjaga kondusivitas daerah pasca PSU,” kata Ketua KPU Sofyan Dakfar.

    Petani Bantarsari Cilacap Teatrikal Kubur Mayat Tuntut Kompensasi yang Adil

  • Pacar Hamil Enggan Tanggung Jawab, Motif Terduga Pelaku Mutilasi di Serang

    Pacar Hamil Enggan Tanggung Jawab, Motif Terduga Pelaku Mutilasi di Serang

    Liputan6.com, Serang – Pacarnya hamil dan tidak mau bertanggung jawab, ML (23) bunuh serta mutilasi SA (19). Potongan tubuh korban ditemukan warga yang sedang berkebun di dalam hutan Kampung Ciberuk, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, Banten, pada Jumat, 18 April 2025.

    Penemuan awal hanya bagian dada hingga paha korban. Warga yang kaget melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Kemudian malam harinya, jenazah baru bisa di evakuasi, mengingat jarak tempuh yang jauh dari perkotaan.

    “Mayat hanya tersisa bagian badan dan paha, dengan keadaan mayat tersebut tidak berbusana,” ujar Kasie Humas Polresta Serkot, Ipda Raden, Minggu, (20/04/2025).

    Jenazah korban mutilasi dibawa ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk pemeriksaan lebih lanjut. Personel lainnya mengumpulkan informasi dan keterangan. Hingga akhirnya pelaku ML bisa ditangkap pada Sabtu sore, 19 April 2025 di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

    Kejadian bermula pada Minggu, 13 April 2025, saat itu pelaku menjemput korban ke rumahnya di Kecamatan Cinangka untuk mengajak makan bakso di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

    Di perjalanan, SA meminta ML bertanggung jawab atas kehamilannya, pelaku emosi dan membawa korban ke hutan sepi serta jauh dari perkampungan, kemudian menghabisi nyawa kekasihnya itu.

    “Setibanya di lokasi, pelaku turun dari motor dan mengajak korban masuk lebih dalam ke area kebun dengan dalih ingin membicarakan kehamilan korban. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mencekik korban menggunakan kerudung yang dikenakan korban hingga tak sadarkan diri. Setelah itu, korban didorong dari atas tebing dan kembali dicekik hingga dipastikan meninggal dunia,” ujar Kasatreskrim Polresta Serkot, Kompol Salahudin, Minggu, (20/04/2025).

     

    Menyadap Nipah di Segara Anakan Cilacap, Tempat Buaya Muara Bersarang

  • Anggota DPR sebut UMKM solusi jitu hadapi ancaman resesi global

    Anggota DPR sebut UMKM solusi jitu hadapi ancaman resesi global

    Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah (kanan) saat menghadiri UMKM Expo Cilacap. ANTARA/HO-DPR RI.

    Anggota DPR sebut UMKM solusi jitu hadapi ancaman resesi global
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 15:10 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah mengungkapkan bahwa ancaman resesi global turut memberikan dampak terhadap pelaku usaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), namun di sisi lain juga merupakan solusi jitu dalam menghadapi ancaman resesi.

    Demikian disampaikan Erma sapaan akrabnya di sela-sela pembukaan UMKM Expo Cilacap yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap di Lapangan Krida Nusantara yang berlangsung 17-20 April 2025.

    “Kegiatan UMKM Expo menunjukkan kesigapan pemimpin daerah dalam menghadapi ancaman resesi global. Hal ini juga perlu diikuti daerah lain. Sebab, meskipun UMKM terkena dampak ancaman resesi, tetapi sekaligus menjadi solusi jitu dalam menghadapi ancaman krisis,” kata Erma dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Adapun, pameran tersebut menjadi ajang promosi dan kolaborasi UMKM serta ekonomi kreatif Cilacap dengan Kabupaten lain di sekitarnya.

    Ia mencontohkan terjadinya PHK massal lebih dari 10.000 karyawan PT Sritex. Ada ratusan UMKM di sekitar pabrik yang terkena dampak, pembeli atau pelanggan berkurang drastis, mulai dari pedagang makanan, pengusaha kos-kosan, pedagang sembako, jasa parkir, laundry, dan sebagainya.

    “UMKM memiliki basis ekonomi yang kuat dan terbukti berkali-kali mampu dalam menghadapi krisis bahkan pandemi COVID-19 yang lalu. Untuk menjadi pelaku usaha UMKM juga tidak memerlukan modal terlalu besar,” ujar Erma.

    Menurutnya, UMKM juga memiliki daya serap yang besar terhadap tenaga kerja. Pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produknya sehingga dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dalam memasarkan produk.

    Pameran tersebut menghadirkan berbagai sektor industri, perdagangan, investasi, UMKM kreatif serta kuliner khas Cilacap dan beberapa daerah lain di sekitarnya. Kegiatan tersebut dibuka Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Sudaryano Rahmalifman Lamangkona mengapresiasi kegiatan itu sebagai langkah pemberdayaan perekonomian masyarakat Cilacap.

    Sementara itu, Pj. Sekda Cilacap Sadmoko Danardono mengatakan dukungan terhadap UMKM memberikan semangat baru bagi UMKM Cilacap untuk naik kelas. Ia mengharapkan UMKM Expo menjadi momentum pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • 5
                    
                        Bawa Pulang Bayi yang Dibuang di Sawah ke Cilacap, Sang Nenek: Saya Kaget, padahal Jujur Saja…
                        Surabaya

    5 Bawa Pulang Bayi yang Dibuang di Sawah ke Cilacap, Sang Nenek: Saya Kaget, padahal Jujur Saja… Surabaya

    Bawa Pulang Bayi yang Dibuang di Sawah ke Cilacap, Sang Nenek: Saya Kaget, padahal Jujur Saja…
    Editor
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Orangtua dari satu tersangka pembuang bayi berinsial EEN (18) mendatangi Ruang Ponek, RSUD Caruban, Sabtu (19/4/2025) pukul 08.30 WIB.
    Mereka ingin membawa cucunya pulang ke rumah, Dusun/Desa Sarwadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
    Didampingi Dinas Sosial Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Madiun, sang bayi langsung dibawa keluar dari kamar perawatan, untuk ditunjukkan kepada orang tua dan keluarga tersangka.
    Rasa senang dan bahagia terpancar, ketika menggendong dan menatap bayi selama beberapa menit.
    Dengan berat 4 kilogram dan berusia hampir 1 bulan, bayi jenis kelamin laki laki itu dalam kondisi sehat.
    Ibu Kandung EEN, Supinah, mengetahui kabar penelantaran bayi di Madiun dari media massa. Ia mengaku kaget, lantaran pelakunya adalah putrinya sendiri.
    “Saat itu saya kaget, waktu pulang anak saya (EEN) minta maaf, sambil menangis. Terus pada malam hari, rumah saya didatangi polisi,” ujar Supinah.
    Supinah sendiri hanya bisa pasrah, ketika anaknya dibawa sejumlah petugas, untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
    “Saya bilang kepada anak saya, tidak apa apa (bayinya) dibawa pulang. Saya bilang jujur saja. Padahal kalau jujur tidak ada masalah apa apa,” ucapnya.
    “Kami datang kesini untuk merawat bayi secara mandiri. Anak saya 4, 2 laki laki 2 perempuan. Mau kami bawa langsung ke Cilacap. Saya kesibukannya sebagai petani,” imbuhnya.
    Soal kehidupan EEN, Supinah mengungkapkan, anaknya merantau di Kabupaten Madiun baru pertama kali. Sebelumya EEN bekerja di Solo.
    “Sebelumnya kerja di koperasi, pindah lagi kerja di toko lampu, tinggal di rumah kontrakan selama merantau. Sudah tidak pulang setahun,” pungkasnya.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Orangtua Pembuang Bayi di Sawah Madiun Datangi RSUD Caruban, Bawa Cucunya Pulang ke Cilacap
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Djoko Setijowarno Ungkap Penyebab Sebenarnya Macet Parah di Tanjung Priok – Halaman all

    Djoko Setijowarno Ungkap Penyebab Sebenarnya Macet Parah di Tanjung Priok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyoroti kebijakan pemerintah soal pembatasan operasional logistik selama 16 hari pada libur Lebaran jadi penyebab kemacetan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Pada angkutan Lebaran, pemerintah terlalu lama membatasi (aktivitas) operasional logistik, bahkan sampai 16 hari. Pembatasan operasional angkutan logistik semestinya tidak boleh lebih dari lima hari,” ujar Djoko saat dihubungi Sabtu (19/4/2025).

    Saat itu, pemerintah melarang mobilitas angkutan barang yang berlaku pada 24 Maret-8 April 2025. Kondisi itu menyebabkan bongkar muat di pelabuhan menumpuk, bahkan tersendat.

    “Kondisi ini dikhawatirkan menghambat pertumbuhan ekonomi mengingat kelancaran distribusi logistik menjadi salah satu indikator perputaran ekonomi,” terang Djoko.

    Di sisi lain, menurut Djoko, kemacetan parah yang terjadi juga jadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan angkutan barang berbasis rel dibanding jalan raya.

    Dia mencontohkan, di zaman Belanda, jalur rel sudah terhubung dengan dermaga. Tujuannya, agar alur angkutan barang bisa lebih lancar. Namun, kini hampir semua jalur itu diputus. Tersisa hanya di Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap).

    “Sejumlah akses pelabuhan di zaman Belanda sudah lengkapi dengan jalan rel dan area penyangga,” ujar Djoko.

    Misalnya, di Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Pelabuhan Panjang (Lampung), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Pelabuhan Juwana (Pati), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya).

    “Sekarang area penyangga itu telah berubah fungsi menjadi pemukiman dan perumahan,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Djoko melihat pemerintah harus mengevaluasi kebijakan itu agar tidak terulang. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan lagi akibat kesalahan kebijakan.

    “Pada akhirnya juga negara merugi, karena pertumbuhan ekonominya tidak tercapai,” kata Djoko.

  • Ini 3 Rute Alternatif untuk Hindari Kemacetan Menuju Pelabuhan Tanjung Priok – Halaman all

    Ini 3 Rute Alternatif untuk Hindari Kemacetan Menuju Pelabuhan Tanjung Priok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak tiga rute alternatif untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Perhubungan Kecamatan Tanjung Priok, Rafles mengimbau warga agar menempuh jalur alternatif. 

    “Cari alternatif yang lebih baik,” kata Rafles pada Jumat (18/4/2025).

    Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan  di antaranya;

    1.Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.

    Traffic Light Jaya ke kiri > Simpang lima semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading .

    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakut atau ke arah Rs koja atau Jalan Yos Sudarso.

    2. Dari Polres Jakarta Utara

    Depan Polres Jakarta Utara belok Kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima semper > Tl Jaya Cilincing 

    3. Dari Terbus Tanjung Priok

    Traffic Light PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara

    KEMACETAN TANJUNG PRIOK – Kemacetan di Jalan Yos Sudarso menuju kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, terpantau macet, Jumat (18/4/2025) pagi. Kemacetan didominasi oleh truk-truk trailer. (Tribunnews.com/Alfarizy AF)

    Dia mengimbau agar pengguna jalan lain mencari jalur alternatif.

    Petugas dari Dinas Perhubungan juga masih terus memisahkan kendaraan-kendaran roda empat pribadi dengan antrean truk trailer.

    Pihaknya tetap akan terus berupaya mengurai kepadatan, dan kami juga akan menggunakan sistem buka tutup.

    “Kami juga akan memisahkan antara antrean trailer dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

    Berdasarkan pemantauan pada Jumat (18/4/2025) pagi, antrean kendaraan terjadi di sepanjang ruas Jalan Yos Sudarso, dan juga Jalan Tol Pelabuhan.

    Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kanit Lantas Polsek Tanjung Priok, AKP Yulianto, yang menyebut jika volume kendaraan pada pagi hari ini masih cukup padat.

    Demi sirkulasi kendaraan yang keluar masuk area Pelabuhan tidak deadlock, petugas kepolisian pun menyekat-nyekat antrean kendaraan, khususnya di persimpangan.

    “Masih terjadi crowded yang arah masuk pelabuhan, untuk itu kami sekat-sekat dari berbagai arah,” ujar Yulianto.

    Kepadatan kendaraan itu saat ini masih didominasi oleh kendaraan-kendaran truk trailer yang menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok.

    Pelabuhan Tanjung Priok masih mengalami kepadatan dikarenakan antrean truk trailer ke arah pelabuhan. 

    Kemacetan yang terjadi menuju area Pelabuhan Tanjung Priok tidak hanya berimbas kepada truk trailer saja.

    Padatnya antrean kendaraan besar yang ingin masuk ke area pelabuhan peti kemas itu pun berdampat ke pengguna jalan lain, termasuk bus angkutan.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, cukup banyak bus yang terjebak di tengah kemacetan tersebut.

    Laju mereka tertahan saat melintas di Jalan Yos Sudarso menuju Terminal Tanjung Priok, di Jalan Enggano.

    Kernet Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Masriadi, mengatakan jika bus-nya terjebak sudah terjebak macet selama 3 jam di Jalan Yos Sudarso menuju terminal.

    “Sudah 3 jam-an di sini (Jalan Yos Sudarso), untung penumpang kosong,” ujar dia saat ditemui Tribunnews.

    Kernet bus tujuan Karang Pucung, Cilacap itu pun mengatakan jika dampak kemacetan ini tentu berimbas juga terhadap penumpang.

    Dia mengatakan jika penumpang di terminal harus sudah diangkut pada pukul 09.00 WIB. Namun, bus yang dibawanya tentu tak datang tepat waktu.

     “Kasihan penumpang yang nunggu sih kalau begini. Ya kalau kami kan sudah biasa macet, walaupun ini parah,” kata Masriadi.

    “Teman saya kemarin lebih parah sih, enam jam baru sampe terminal,” paparnya.