kab/kota: Cilacap

  • Update Proyek Tol Terpanjang ‘Pembelah’ Jawa, Jarak Terasa Sejengkal

    Update Proyek Tol Terpanjang ‘Pembelah’ Jawa, Jarak Terasa Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah tengah mempersiapkan pelelangan lanjutan untuk salah satu proyek jalan tol terpanjang di Indonesia. Yakni, proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang dikenal sebagai salah satu proyek jalan tol terpanjang di Indonesia.

    Kendati demikian, kabarnya proyek ini baru akan dikerjakan hingga Tasikmalaya, belum sampai ke Cilacap seperti rencana awal.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Willan Oktavian, dikutip Minggu (15/6/2025).

    Ketika ditanya soal absennya Getaci dalam daftar proyek yang diumumkan dalam katalog investasi ICI 2025, Willan menegaskan proyek tersebut tetap masuk dalam perencanaan.

    “Getaci masuk harusnya,” kata Willan.

    Menurutnya, daftar yang diumumkan dalam konferensi hanyalah sebagian dari target besar pembangunan jalan tol nasional lima tahun ke depan.

    “Oh itu kan antara lain. Kan sebetulnya kalau program kita ini dengan Pak Dirjen nyusun target 5 tahun ke depan kita 1.571 Km target jalan tol. Jadi kalau tiga itu kan nggak akan tercapai dong,” jelasnya.

    Willan juga membenarkan bahwa proyek Tol Getaci kini disesuaikan hanya sampai Tasikmalaya, bukan sampai Cilacap seperti rencana semula. “Sementara (sampai Tasikmalaya). Eksesnya seperti itu,” jawabnya singkat saat dikonfirmasi.

    Namun, dia menyebut nilai investasi dan waktu pasti lelang ulangnya belum dapat dipastikan, karena masih dalam proses di Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI).

    “Masih di DJPI,” kata Willan.

    Meski begitu, ia berharap proses pelelangan bisa segera dilakukan. Dengan nada berseloroh, Willan yang mengaku berasal dari Garut berharap tol tersebut segera dibangun agar bisa mengurangi kemacetan saat dirinya pulang kampung.

    “Harapannya secepatnya, saya orang Garut soalnya, macet kalau pulang,” pungkasnya.

    Getaci adalah proyek Tol dengan total panjang mencapai 206,65 Km dirancang melintasi 2 provinsi, yaitu Jawa Barat (171,40 km) dan Jawa Tengah (35,25 km). Proyek ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

    Jalan tol ini terbagi atas empat seksi, antara lain:

    Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km

    Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km

    Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km

    Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km

    Untuk Seksi 1 dan 2, jadwal pembebasan tanah ditargetkan Januari 2021 hingga Oktober 2022. Sedangkan jadwal konstruksi adalah April 2022 hingga Juni 2024. Proyek ini ditargetkan bisa operasi pada Juli 2024.

    Untuk Seksi 3 dan 4, jadwal pembebasan tanah ditargetkan 2026 hingga 2027. Sedangkan jadwal konstruksi adalah April 2027 hingga Juni 2029. Proyek ini ditargetkan bisa operasi pada Juli 2029.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juni 2025

    Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon Megapolitan 15 Juni 2025

    Rano Karno Buka LPS Monas Half Marathon
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jakarta
    Rano Karno
    membuka acara LPS
    Monas Half Marathon
    di kawasan Monas, pada Minggu (15/6/2025) pukul 05.00 WIB.
    Turut hadir juga dalam pembukaan acara yang sudah diselenggarakan ketiga kalinya ini yakni Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Wali Kota Jakarta Pusat Arifin hingga Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
    “Siap berlari, kejar bonusnya,” ujar Rano secara singkat.
    Monas Half Marathon digelar hingga pukul 08.30 WIB. Lomba diawali dengan start di Monas Silang Barat Daya dan finis di Parkir Timur Senayan GBK.
    Ajang bertema ”Time to Rise” ini diikuti oleh 6.000 peserta atau naik sekitar 20 persen dari edisi sebelumnya.
    Sebanyak 190 pelari internasional dari 23 negara juga turut meramaikan ke Jakarta.
    Dari dalam negeri, 31 atlet elite ikut serta, antara lain Robi Syianturi dan Odekta Naibaho yang berstatus anggota pemusatan latihan nasional tim Indonesia.
    Sementara Dinas Perhubungan Jakarta melakukan
    rekayasa lalu lintas
    di sekitar lokasi. 
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa sejumlah ruas jalan yang bersinggungan langsung dengan rute lari akan ditutup secara situasional.
    “Dalam rangka kegiatan LPS Monas Half Marathon 2025 akan dilakukan penutupan pada beberapa ruas jalan yang bersinggungan dengan rute LPS Monas Half Marathon,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
    Berikut rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat LPS Monas Half Marathon:
    1.  Lalu lintas dari Timur (Pasar Senen) menuju ke Barat (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Pasar Senen-Jalan Gunung Sahari-Jalan Budi Utomo-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur-Pasar Tanah Abang-dst.
    2.  Lalu lintas dari Barat (Stasiun Tanah Abang) menuju ke Timur (Stasiun Senen) dapat menggunakan Jalan Jatibaru Raya-Jalan Abdul Muis-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Dr. Sutomo-Jalan Gunung Sahari-Jalan Pasar Senen-dst.
    3. Lalu lintas dari Selatan (Blok M) menuju ke Utara (Harmoni) dapat menggunakan Jalan Panglima Polim-Jalan Kyai Maja-Jalan Pati Unus-Jalan Pakubuwono VI-Jalan Hang Lekir 2-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda sisi utara-Jalan Gatoto Subroto-Jalan S Parman-Jalan KS Tubun-Jalan Jatibaru Raya-Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Simpang Harmoni-dst.
    4. Lalu lintas dari arah Utara (Harmoni) menuju Selatan (Blok M) dapat menggunakan Jalan Suryapranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Tomang Raya-Jalan S Parman-Jalan Pejompongan Raya-Jalan Pamerah Raya-Jalan Gelora-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Asia Afrika-Jalan Hang Lekir I-Jalan Hang Tuah Raya-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim-Blok M-dst.
    5. Lalu lintas dari arah Barat (Sabang) menuju ke Timur (Senen) dapat menggunakan Jalan Kebon Sirih-Jalan Mahbub Djunaidi-Jalan Srikaya I-Jalan Johar-Jalan KH. Wahid Hasyim-Jalan Cemara-Jalan Dr. GSSJ Ratulangi-Jalan HOS Cokrominoto-Jalan Imam Bonjol-Jalan Pengeran Diponegoro-Jalan Salemba Raya-Jalan Kramat Raya-dst.
    6. Lalu lintas dari arah Timur Jalan Raden Saleh menuju ke Selatan (Stasiun Cikini) dapat menggunakan Jalan Raden Saleh-Jalan Cimandiri-Jalan Cilosari-Jalan Pegangsaan Timur-dst.
    7. Lalu lintas dari arah Selatan (Metropole) menuju ke Utara (RS Bunda) dapat menggunakan Jalan Pegangsaan Barat-Jalan Cilacap-Jalan Teuku Cik Ditiro-dst.
    8. Lalu lintas dari arah Jalan Cut Mutia menuju ke Tugu Tani dapat menggunakan Jalan Teuku Umar-Jalan Pangeran Diponegoro-Jalan Salemba Raya-Jalan Kramat Raya-Jalan Kramat Kwitang-dst.
    Dinas Perhubungan Jakarta mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang sudah ditetapkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?

    Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?

    GELORA.CO –  “KKN dua kali?? Lha! Lho!” tulis Dokter Tifa di X pada Jumat, 13 Juni 2025. Komentar sarkastik itu rupanya  mengiringi pernyataan resmi Bareskrim soal KKN Jokowi dalam konferensi pers pada 22 Mei 2025 lalu.

    Bareskrim Polri memamerkan bukti KKN Jokowi di tahun 1983. Namun publik dibingungkan oleh pernyataan Jokowi sendiri dalam sebuah video: “Saya ikut KKN tahun 1985 awal.”

    Klaim soal KKN mantan Presiden Joko Widodo kembali ramai diperbincangkan setelah Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyatakan bahwa Jokowi benar-benar menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 1983, saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980.

    “Adanya surat keterangan lulus ujian praktik atas nama Joko Widodo pada tahun 1984 yang diarsipkan oleh Fakultas Kehutanan UGM,” kata Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, Kamis, 22 Mei 2025.

    Dokter Tifa kembali merespons secara kritis di media sosial dengan merujuk sebuah video yang memuat pernyataan Jokowi.

    “Lha kok Pak Jokowi, di menit 1:54 malah mengaku: Ikut KKN tahun 1985 awal! Mana yang benar ini? Akhir tahun 1983? Atau awal tahun 1985? Masa KKN dua kali??”

    Diketahui, melalui konferensi pers, Bareskrim juga mengungkap dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Joko Widodo dengan nomor mahasiswa 1681/kt. Dokumen itu menunjukkan Jokowi telah menjalani praktik dari tingkat satu hingga skripsi. Berikut daftar kegiatan akademik lapangannya:

    Rangkaian Kuliah Lapangan dan KKN Jokowi versi Bareskrim:Kuliah lapangan (1 hari) – Banjarejo, Ngawi (1980)Kuliah lapangan (3 hari) – Baturraden & Cilacap (1982)Inventarisasi hutan (6 hari) – Banjarejo (1982)Praktik umum (2 bulan) – Madiun, Cepu & Rembang (1983)KKN (3 bulan) – Kecamatan Wonosegoro, Boyolali (1983)Problema kehutanan (3,5 bulan) – Surakarta (1984–1985)Daftar nilai sarjana – Nama: Joko Widodo, NIM: 1681/ktNama Joko Widodo di koran tahun 1980

    Bareskrim menyebut bahwa Jokowi terdaftar resmi sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM lewat pengumuman di koran Kedaulatan Rakyat tanggal 18 Juli 1980. Dalam kolom 6 halaman 4 tertulis nama Joko Widodo sebagai satu dari 3.169 peserta lulus Proyek Perintis I (PPI) UGM.

    Nama tersebut juga tercantum dalam pengumuman serupa di koran Bernas, yang telah diverifikasi keasliannya melalui staf perpustakaan UGM.

    “Penyelidik mendapatkan fakta bahwa benar Ir. Joko Widodo mendaftar dan masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980,” ujar Djuhandhani.

    Namun, pertanyaan soal dua tahun yang berbeda dalam narasi KKN Jokowi—1983 versi Bareskrim dan 1985 versi Jokowi—masih belum mendapat klarifikasi resmi dari pihak UGM maupu Bareskrim.

  • Kisah Havana Hills, Lahan Bekas Tambang Kapur yang Menjadi Destinasi Wisata di Cilacap

    Kisah Havana Hills, Lahan Bekas Tambang Kapur yang Menjadi Destinasi Wisata di Cilacap

    Liputan6.com, Cilacap – Sebuah lahan bekas penambangan kapur di Cilacap, Jawa Tengah, mengalami transformasi menjadi Havana Hills, destinasi wisata dengan konsep unik yang mengangkat tema arsitektur Kuba. Perubahan fungsi lahan ini menciptakan ruang rekreasi baru sekaligus menjadi contoh pemanfaatan bekas kawasan industri.

    Mengutip dari berbagai suumber, kawasan yang kini dikenal sebagai Havana Hills sebelumnya merupakan bagian dari area penambangan PT Semen Cilacap. Aktivitas penambangan kapur selama beberapa dekade meninggalkan bentang alam dengan tebing-tebing terjal dan permukaan tanah yang tidak rata.

    Setelah masa produktif tambang berakhir, lahan tersebut sempat tidak termanfaatkan. Pada tahun 2018, proses revitalisasi lahan dimulai dengan tahapan pembersihan area dan stabilisasi tanah.

    Tim ahli melakukan penanaman vegetasi pionir yang cocok untuk tanah bekas tambang. Tahap ini memerlukan waktu sekitar dua tahun sebelum pembangunan infrastruktur wisata dapat dimulai. Pengelola mengusung tema arsitektur Kuba dengan mempertimbangkan kesesuaian iklim dan visual yang menarik. Konsep ini diwujudkan melalui pembangunan replika bangunan bergaya kolonial Spanyol yang memberikan nuansa autentik Havana.

    Hvana Hills juga dibangun pula area malecon yang menawarkan pemandangan tebing kapur. Sebagai daya tarik tambahan, tersedia zona foto dengan koleksi mobil klasik tahun 1950-an yang menjadi ikon khas Kuba.

    Seluruh konsep ini didukung oleh fasilitas pendukung yang lengkap, termasuk restoran yang menyajikan cita rasa kuliner dan kolam renang untuk kenyamanan pengunjung. Keberadaan Havana Hills memberikan pengaruh positif terhadap kondisi lingkungan sekitar.

    Area hijau yang sebelumnya hanya 10% dari total lahan kini mencapai 40%. Segi ekonomi menunjukan bahwa destinasi ini menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha terkait pariwisata.

     

  • Luhut ke Investor: Perlu Waktu Nikmati Untung dari Proyek Infrastruktur RI – Page 3

    Luhut ke Investor: Perlu Waktu Nikmati Untung dari Proyek Infrastruktur RI – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menawarkan peluang investasi pada 9 proyek senilai Rp 90,21 triliun kepada investor di acara International Conference of Infrastructure (ICI).

    Di sektor jalan tol, sebanyak 3 proyek ditawarkan senilai Rp 87,65 triliun.

    Proyek jalan Tol ini yaitu Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Pejagan-Cilacap.

    Adapun proyek limbah senilai Rp 1,9 triliun yang mencakup pengelolaan sampah Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur.

     

  • Tol Terpanjang di Bali Bakal Dilelang Ulang, Bagaimana Nasib Getaci?

    Tol Terpanjang di Bali Bakal Dilelang Ulang, Bagaimana Nasib Getaci?

    Jakarta

    Pemerintah akan kembali menawarkan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi ke para investor melalui gelaran acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Tol ini kembali ditawarkan ulang setelah beberapa kali mengalami gagal lelang.

    Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi sendiri merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Tol yang digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Bali ini membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Willan Oktavian mengatakan, proyek tersebut saat ini sedang berada dalam tahap akhir persiapan, di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU.

    Menurutnya, ada kemungkinan proyek ini mengalami penyesuaian prioritas pembangunan. Adapun dalam dokumen Project Catalog ICI 2025, disebutkan bahwa ada kemungkinan pembangunan proyek disesuaikan dengan prioritas awal yang ditawarkan ke investor segmen Segmen Pekutatan-Soka-Mengwi.

    “Ini lagi review per tahapan, karena ada penyesuaian pentahapan karena yang sebelumnya kan putus ya, mau lelang lagi. Per tahapan sedang diproses di DJPI juga,” ujar Willan, ditemui di sela-sela acara ICI 2025, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Selain proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, dalam acara tersebut juga ditawarkan dua proyek tol lainnya antara lain Tol Pejagan-Cilacap dengan nilai Rp 27,59 triliun, serta yang terakhir ada Tol Sentul Selatan-Karawang dengan nilai Rp 34,75 triliun.

    Nasib Calon Tol Terpanjang di RI

    Di sisi lain, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) tidak tercantum dalam proyek yang ditawarkan Kementerian PU dalam agenda ICI. Diketahui, tol yang digadang-gadang akan menjadi proyek tol terpanjang di Indonesia ini juga mengalami isu serupa seperti Gilimanuk-Mengwi, yakni beberapa kali gagal lelang.

    Ditanya lebih lanjut alasan Getaci tidak ditawarkan, Willan mengatakan, proyek Tol Getaci masih masuk ke dalam prioritas pembangunan PU dalam 5 tahun ke depan dan akan segera dilelang ulang. Ia juga memastikan, pihaknya akan menjajaki kerja sama untuk ruas-ruas tol lainnya di luar tiga daftar yang disebutkan sebelumnya.

    “Getaci masuk harusnya (prioritas yang akan segera dilelangkan,” kata Willan.

    “Target 5 tahun ke depan kita 1.571 km target jalan tol (dibangun). Jadi kalau cuman 3 (proyek) itu kan nggak akan tercapai,” sambungnya.

    Ia juga membenarkan bahwa untuk sementara prioritas pembangunan Tol Getaci akan kembali disesuaikan, yang mana untuk tahap awalannya akan ditawarkan ke investor pembangunan sampai Tasikmalaya. Namun Willan belum dapat merincikan berapa kebutuhan investasinya.

    Sebagai informasi, Tol Getaci sendiri telah beberapa kali dilelang ulang, namun lelang tersebut gagal. Kondisi ini sempat membuat tol dengan desain panjang keseluruhan 206,65 km itu akhirnya dipangkas prioritas pembangunannya, menjadi hanya sampai Ciamis atau sepanjang 108 km untuk tahap awal lelang.

    Namun karena anggaran pembangunan yang terbilang masih cukup tinggi, Kementerian PU berencana kembali melakukan penyesuaian prioritas pembangunan menjadi hanya sampai Tasikmalaya untuk tahap awalnya. Rachman memastikan, proyek ini akan segera dilelang ulang.

    (fdl/fdl)

  • 3 Program EBT Muncul di Cilacap, Sasar Sektor Perikanan dan Pertanian

    3 Program EBT Muncul di Cilacap, Sasar Sektor Perikanan dan Pertanian

    Jakarta

    Tiga program berbasis energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan mulai diterapkan di beberapa desa di Kabupaten Cilacap. Program-program ini menyasar sektor perikanan, pertanian, dan komunitas pesisir dengan tujuan merespons dampak perubahan iklim sekaligus mendukung aktivitas ekonomi warga.

    Di Desa Sidamukti, teknologi panel surya dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air dan mengolah limbah plastik rumah tangga menjadi bahan bakar mesin pencetak pelet ikan. Di sisi lain, kelompok petani di Maos menggunakan alat pengering padi bertenaga alternatif untuk mempercepat proses pasca-panen. Sementara di wilayah pesisir, ikan rucah dan mikroalga diolah menjadi pelet hemat biaya bagi para nelayan.

    Ketiga inisiatif ini menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis komunitas dan teknologi sederhana bisa menjadi alternatif dalam menjawab tantangan iklim dan produksi pangan di tingkat lokal. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan inovasi lingkungan harus menyatu dengan pemberdayaan masyarakat.

    “Kita tidak hanya menyelamatkan alam, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Kita bergerak bersama masyarakat untuk menciptakan solusi nyata yang berdampak ekologis dan ekonomis,” ujar Heppy dalam keterangan resminya, Rabu (11/6/2025).

    Program Bu Petra (Budidaya Perikanan Terintegrasi) binaan Fuel Terminal Lomanis di Desa Sidamukti telah memanfaatkan energi panel surya untuk kincir air dan mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar mesin pencetak pelet ikan.

    Sepanjang 2025, kelompok PUR 123 berhasil memanen 263 kilogram ikan. Program ini telah memberikan dampak manfaat kepada 100 orang warga masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mesin “Waste to Pellet” juga mengurangi biaya produksi pakan secara signifikan sambil mengelola limbah plastik rumah tangga menjadi energi produktif.

    Di sektor pertanian, PINKY RUDAL (Pengering Padi Siasat Perubahan Iklim) binaan Fuel Terminal Maos membantu ratusan petani kelompok KAWISTA dengan alat pengering padi berbasis energi terbarukan. Alat ini mengurangi waktu pengeringan dari tiga hari menjadi beberapa jam, meningkatkan kualitas gabah, dan menjawab tantangan perubahan iklim akibat curah hujan tinggi yang tidak menentu. Dampaknya terasa langsung dalam peningkatan harga jual dan penurunan tingkat kerugian hasil panen.

    Sementara itu, Integrated Terminal Cilacap mengembangkan program Pepes SEGA K CAP yang telah mengolah 13,5 ton ikan rucah menjadi pelet ramah lingkungan sejak program ini berjalan. Inovasi SENOPATI mampu mempersingkat proses sortir ikan dan sampah dari 3 jam menjadi 1 jam, sementara alat SEGA RAHARJA menghemat hingga Rp1.160.000 per bulan dalam biaya pakan nelayan.

    Dari total 980 nelayan di Kelurahan Kutawaru, program ini mulai mengalirkan manfaatnya kepada komunitas pesisir yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Selain itu, 135 kilogram mikroalga telah diolah menjadi bahan campuran pelet, menambah nilai ekonomis dari potensi lokal yang sebelumnya tak termanfaatkan.

    “Bukan hanya narasi tentang peningkatan kualitas lingkungan, namun program ini membuktikan bahwa pembangunan keberlanjutan harus dibangun dari bawah bersama masyarakat”, tutup Heppy.

    (igo/fdl)

  • Menteri PU Tawarkan 9 Proyek Tol dan PLTM Rp 90,21 Triliun – Page 3

    Menteri PU Tawarkan 9 Proyek Tol dan PLTM Rp 90,21 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menawarkan peluang investasi pada 9 proyek senilai Rp 90,21 triliun kepada investor di acara International Conference of Infrastructure (ICI).

    Seperti diketahui, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tengah menggelar Konferensi Infrastruktur Internasional pada 11-12 Juni 2025.

    “Saya sangat berharap dalam ICI hari ini, 9 (proyek jalan tol dan PLTM) senilai Rp 90 triliun terbuka untuk investasi baru,” kata Dody dalam pembukaan ICI 2025 di JICC Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    9 proyek tersebut mencakup 5 proyek sumber daya air (SDA) senilai Rp 657,18 miliar.

    Proyek-proyek ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) 5,4 megawatt (MW) di Bendungan Way Sekampung, PLTM 3,32 MW di Bendungan Tapin, PLTM 7,4 MW di Bendungan Leuwikeris, PLTM 3 MW di Bendungan Cipanas, dan PLTM 4,32 MW di Bendungan Karalloe.

    Selanjutnya, di sektor jalan tol, sebanyak 3 proyek ditawarkan senilai Rp 87,65 triliun.

    Proyek jalan Tol ini yaitu Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Pejagan-Cilacap.

    Adapun proyek limbah senilai Rp 1,9 triliun yang mencakup pengelolaan sampah Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur.

     

  • AHY Bidik Investasi 46 Proyek Infrastruktur di Konferensi ICI 2025 – Page 3

    AHY Bidik Investasi 46 Proyek Infrastruktur di Konferensi ICI 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa Pemerintah mengincar investasi swasta untuk 46 sektor infrastruktur strategis nasional.

    Proyek-proyek infrastruktur, yang mencakup ketahanan pangan hingga energi terbarukan itu telah melalui proses kurasi untuk dipamerkan dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan Kemenkoinfra pada 11-12 Juni 2025.

    “Kami bertujuan memperkuat kerjasama dengan sektor swasta dengan mengeluarkan surat utang baru. Juga Danantara dan mitra global untuk memperbaiki keuangan dan infrastruktur,” kata AHY dalam ICI 2025 di JICC Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Di industri pengelolaan sampah, Indonesia menawarkan peluang investasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Manggar di Balikpapan senilai USD 115,31 juta atau Rp1,8 triliun.

    Kemudian di industri jalan tol, ICI 2025 mengincar investasi untuk Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi senilai Rp 25, 4 triliun, Tol Pejagan-Cilacap dengan investasi sebesar Rp 27,59 triliun, dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan investasi Rp 34,75 triliun.

    Adapun investasi di sektor infrastruktur energi bersih, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Tapin senilai USD 5 juta (Rp81,3 miliar) PLTM Bendungan Leuwikeris USD 16 juta (Rp260,3 miliar), PLTM Bendungan Cipanas senilai USD 4,81 juta dan PLTM Bendungan Karalloe senilai USD 7,94 juta.

    “Energi Indonesia di masa depan seharusnya aman dan berkelanjutan. Kami mengembangkan solar, hidro, geothermal, dan waste-to-energy, bersama dengan grid pintar dan elektrifikasi rural,” tutur AHY.

     

  • AHY Tawarkan 18 Proyek Infrastruktur ke Investor, Ada 3 Tol Ini

    AHY Tawarkan 18 Proyek Infrastruktur ke Investor, Ada 3 Tol Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para investor global untuk mengambil peran dalam transformasi infrastruktur Indonesia. Dalam pertemuan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, AHY menyampaikan infrastruktur Indonesia tak lagi dilihat sebagai proyek-proyek terpisah, tetapi sebagai sistem yang saling terhubung dan menopang ketahanan nasional.

    “Infrastruktur bukan sekadar proyek-proyek terpisah. Ini tentang sistem, jaringan, dan ketahanan. Setiap jalan tol baru harus membuka potensi ekonomi. Setiap pelabuhan baru harus menyatu dalam ekosistem logistik nasional,” kata AHY saat membuka rangkaian acara ICI 2025 di JCC, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    AHY menekankan lima prioritas pembangunan infrastruktur yang selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yaitu ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas terintegrasi, kota layak huni, serta pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.

    “Indonesia terbuka untuk investasi. Namun kami juga tegas bahwa investasi harus selaras dengan prioritas nasional, komitmen iklim, dan pembangunan yang berpusat pada manusia,” ujarnya.

    Adapun untuk sejumlah proyek infrastruktur yang ditawarkan dalam forum ICI 2025, diantaranya sebagai berikut:

    Proyek Transportasi & Jalan Tol

    Tol Gilimanuk-Mengwi (Bali) Panjang 96,84 Km, nilai investasi US$ 1,56 miliar. Proyek PSN ini menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk ke wilayah metropolitan Bali.
    Tol Pejagan-Cilacap (Jawa Tengah) Panjang ±95,39 km, nilai investasi US$ 1,69 miliar. Meningkatkan konektivitas koridor utara-selatan Pulau Jawa.
    Tol Sentul Selatan-Karawang Barat (Jawa Barat) Panjang 60,36 km, nilai investasi US$ 2,13 miliar. Bagian dari jaringan JORR 3 untuk mengurai kemacetan Jabodetabek.

    Proyek Energi Terbarukan

    PLTM Leuwikeris (Jawa Barat) Kapasitas 7,4 MW (megawatt), nilai investasi US$ 16 juta. Memanfaatkan debit Bendungan Leuwikeris untuk pembangkit listrik bersih.
    PLTM Tapin (Kalimantan Selatan) Kapasitas 3,32 MW, nilai investasi US$ 5 juta. Mendukung operasional Bendungan Tapin dan target energi terbarukan nasional.
    PLTM Way Sekampung (Lampung) Kapasitas 5,4 MW, nilai investasi US$ 7,25 juta. Terletak di area Bendungan Way Sekampung, tanpa dukungan fiskal pemerintah.
    PLTM Cipanas (Jawa Barat) Kapasitas 3,0 MW, nilai investasi US$ 4,81 juta. Berada di Bendungan Cipanas, Sumedang, berbasis DBFOMT.
    PLTM Karalloe (Sulawesi Selatan) Kapasitas 4,5 MW, nilai investasi US$ 7,94 juta. Menyasar suplai listrik hijau dari debit air Bendungan Karalloe.

    Proyek Pengelolaan Limbah

    Pengelolaan Sampah Manggar (Balikpapan, Kalimantan Timur) Nilai investasi US$ 115,16 juta. Proyek TPA berbasis Waste-to-Energy dengan kapasitas 750 ton/hari, skema DBFOM.

    Proyek Transportasi Perkotaan & TOD

    Perpanjangan Jalur MRT Lebak Bulus-Pondok Cabe-Rawa Buntu (Jakarta-Tangsel) Panjang 22,6 km, 12 stasiun, nilai investasi US$ 1,25 miliar. Melayani ±204 ribu penumpang/hari.
    Akses Kereta ke Pelabuhan Patimban (Jawa Barat) Panjang ±40 km, nilai investasi US$ 771 juta. Jalur kereta barang mendukung volume 3,8 juta TEUs/tahun.
    Bandara Singkawang (Kalimantan Barat) Nilai investasi US$ 52,5 juta. Alternatif bandara untuk kawasan Singkawang dan sekitarnya dengan potensi 1,5 juta penduduk.
    Terminal Poris Plawad TOD (Tangerang) Nilai investasi US$ 106,1 juta. Pengembangan terminal terpadu dengan kawasan komersial dan hunian vertikal.
    Terminal Purabaya TOD (Sidoarjo, Jatim) Nilai investasi US$ 111,6 juta. Modernisasi terminal bus terbesar Indonesia, mendukung pariwisata dan transportasi regional.

    Proyek Perumahan & Urban Redevelopment

    Revitalisasi Rusun Pasar Jumat – TOD Lebak Bulus (Jakarta) Nilai investasi US$ 56 juta. Pembangunan 2.170 unit apartemen dalam skema TOD di dekat MRT dan busway.
    Karawaci City (Tangerang) Luas 3,8 ha, nilai investasi US$ 78,76 juta. Hunian vertikal premium dekat rumah sakit, sekolah, dan jalan tol.
    Pasir Gadung Sky Village (Cikupa, Tangerang) Nilai investasi US$ 45,26 juta. Hunian vertikal strategis untuk komuter Jakarta, total 1.792 unit.
    Maja Green Living (Lebak, Banten) Nilai investasi US$ 5,6 juta. Rumah tapak dalam kawasan hijau, 624 unit di area 7,5 ha.

    Lebih jauh, AHY juga menegaskan pentingnya reformasi pembiayaan. “Tidak ada visi yang dapat terwujud tanpa pembiayaan yang layak,” katanya.

    Ia pun mendorong skema Private Public Partnership (PPP), obligasi hijau, dan blended finance sebagai fondasi pembiayaan jangka panjang.

    “Kami mengundang investor global, bukan hanya untuk meraih keuntungan, tetapi untuk menjadi mitra dalam transformasi jangka panjang,” pungkas AHY.

    (wur)