kab/kota: Cilacap

  • Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin Regional 28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan
    beasiswa
    senilai Rp 17,2 miliar untuk ribuan anak dari keluarga miskin guna menjamin keberlanjutan
    pendidikan
    di Jateng.
    Bantuan pendidikan tersebut diberikan karena Gubernur Jateng
    Ahmad Luthfi
    meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan
    kemiskinan
    .
    “Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Namun, identitas masyarakat bukan hanya berasal dari sandang, pangan, dan papan, melainkan pendidikan sebagai pokok terpenting,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (28/6/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu.
    Pada 2025,
    Pemprov Jateng
    telah menyalurkan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) yang mencakup 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
    Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar. Setiap anak menerima bantuan senilai Rp 2 juta. Adapun penerima beasiswa terdiri dari 200 siswa SMA, 893 siswa SMK, dan 7 siswa SLB.
    Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan personal peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar.
    Sasaran penerima beasiswa tersebut meliputi 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB.
    Menurut Luthfi, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan sistemik yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng itu juga telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.
    “Kami memberikan direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota untuk mendukung program ini. Jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelas Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa depan.
    “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas Luthfi.
    Dalam acara pelepasan para siswa, Luthfi mengajak 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo agar tidak takut bermimpi besar.
    “Saya anak petani, dulu (makan) telur satu dibagi enam. Namun, saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya.
    Dalam kesempatan itu, Luthfi menyaksikan pelepasan 101 siswa dari berbagai daerah di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Madiun Raya. Seluruh siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (desil 1).
    Meski berasal dari latar belakang prasejahtera, para siswa ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 85 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik, 7 siswa di perguruan tinggi luar negeri, 7 siswa di perguruan tinggi swasta ternama, dan 2 siswa di politeknik.
    Salah satu kisah datang dari Esa, siswa asal Purworejo, anak tunggal dari ibu
    single parent
    , yang telah diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jurusan Proteksi Tanaman.
    “Sekarang sedang proses daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.
    Kisah inspiratif juga datang dari Daffa Aziz Firmansyah asal Cilacap. Putra seorang petani yang kini menderita strok ini mencuri perhatian karena berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).
    Melihat pencapaian putranya, ibu Daffa, Suwarti, hanya bisa bersyukur. Sebagai petani, ia tidak pernah mengira buah hatinya mampu melanjutkan pendidikan, bahkan diterima di perguruan tinggi luar negeri.
    Menanggapi prestasi para siswa, Luthfi menekankan bahwa tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan secara instan.
    Namun, ia percaya bahwa melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera kini dapat mengakses pendidikan bermutu dan menunjukkan prestasi.

    Beasiswa
    ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemprov, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.
    Senada dengan Luthfi, Ketua CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyatakan bahwa sekolah ini lahir dari semangat untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Cikal bakal kami dari tsunami. Kala itu, kami menyekolahkan anak-anak asal Aceh dan Medan. Kemudian pada 2010 kami mulai mendirikan sekolah. Saat ini, sudah berdiri 147 sekolah dan masjid. Atas dasar itu, CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kilang Pertamina Olah 320 Juta Barel Bahan Baku Minyak Sepanjang 2024

    Kilang Pertamina Olah 320 Juta Barel Bahan Baku Minyak Sepanjang 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengolah bahan baku minyak sebanyak lebih dari 320 juta barel sepanjang 2024. 

    Corporate Secretary KPI Hermansyah Y. Nasroen menuturkan, sebagian besar produk yang dihasilkan atau sekitar 250 juta barel menjadi produk BBM yang terdiri dari produk gasoline (bensin) series, gasoil (diesel) series, dan bahan bakar pesawat (avtur).

    KPI juga mampu memproduksi produk Non-BBM sekitar 31 juta barel di antaranya Smooth Fluid, Propylene, LPG, Polytam, Breezon MC-32 dan beragam produk Green Refinery. Selain itu, KPI juga menghasilkan produk lainnya sebanyak 28 juta barel, seperti aspal, sulfur, dan petroleum coke.

    Menurut Hermansyah, produksi tersebut ditujukan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Apalagi, ketersediaan BBM merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, termasuk menggerakkan roda ekonomi. 

    “Karena itu, KPI terus berupaya mempertahankan kehandalan kilang dan berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” ujar Hermansyah melalui keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).

    Di samping itu, dia menyebut KPI berhasil mengoptimalkan hasil produksi kilang pada kinerja tahun buku 2024.

    Salah satu indikator pencapaian itu terlihat dari angka Yield Valuable Produk (YVP) yang berhasil diraih KPI di angka 83,2%. YVP sendiri merupakan perbandingan volume total produk yang memiliki nilai lebih tinggi terhadap total volume intake termasuk minyak mentah dan intermedia. 

    “Salah satu inovasi yang mendukung pencapaian YVP KPI di tahun 2024 adalah inovasi Block Mode CDU I di Kilang Cilacap,” kata Hermansyah.

    Dia menjelaskan, inovasi Block Mode CDU I di Kilang Cilacap merupakan inovasi untuk meningkatkan fleksibilitas Kilang Fuel Oil Complex I, sehingga dapat beroperasi pada mode Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun mode Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) untuk meningkatkan konversi YVP Kilang Cilacap. 

    “Inovasi ini bahkan membawa kilang Cilacap meraih capaian YVP tertinggi selama beroperasi. Melalui inovasi ini, kilang Cilacap juga mampu menghasilkan produk Marine Fuel Oil [MFO] dengan kandungan sulfur yang rendah,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Hermansyah menuturkan, kinerja operasi tersebut tidak terlepas dari kemampuan KPI dalam menjaga kehandalan operasi kilang. Kehandalan kilang KPI diukur melalui indikator Plant Availability Factor (PAF) dan tercatat mencapai angka 99,2%. 

    Dia menyebut, kehandalan kilang ini didukung oleh pencapaian angka kecelakaan kerja yang nihil.

    Untuk terus memastikan hal tersebut, pada pertengahan 2024 lalu, KPI juga telah melakukan groundbreaking program Area Penyangga (Bufferzone) di seluruh unit operasi KPI yang secara simbolis dilakukan di Kilang Balongan. 

    “Saat ini program area penyangga ini masih terus berproses dan menunjukkan perkembangan yang baik. Untuk memastikan hal tersebut, tentu saja kami sangat membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan,” kata Hermansyah.

    Tak hanya itu, operasional KPI juga turut mendukung aspek keberlanjutan. Hal ini ditandai dengan efisiensi penggunaan energi atau Energy Intensity Index (EII).

    KPI berhasil mencatatkan pencapaian EII di angka 105,5% membaik dibanding tahun sebelumnya di angka 107%. Angka index intensitas penggunaan energi ini semakin kecil semakin baik.

    “Pencapaian ini diperoleh melalui beberapa upaya diantaranya memaksimalkan pemakaian gas alam pada operasional kilang, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di unit-unit operasi, serta melakukan inovasi dan modifikasi pada peralatan agar penggunaan energinya semakin efisien,” ungkap Hermansyah.

    Aspek keberlanjutan lain yang juga menjadi perhatian KPI, lanjut Hermansyah, adalah program dekarbonisasi. Melalui program dan inovasi-inovasi yang dilakukan, KPI berhasil mengurangi emisi karbon lebih dari 430 ribu ton CO2e, atau setara dengan serapan karbon dari lebih 19 juta pohon.

    Pencapaian ini turut mendongkrak rating ESG (Environment, Social & Governance) KPI ke peringkat BB, yang menandakan kemajuan dalam menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

  • Parang Angkik, Motif Batik Khas Maos Cilacap yang Menyimpan Filosofi Semangat Juang

    Parang Angkik, Motif Batik Khas Maos Cilacap yang Menyimpan Filosofi Semangat Juang

    Penggunaan batik ini tidak terbatas pada acara formal. Masyarakat Cilacap kerap memakainya dalam berbagai kesempatan, mulai dari upacara adat hingga pertemuan penting.

    Pelestarian batik parang angkik juga dilakukan melalui berbagai cara. Para perajin di Maos aktif memproduksi batik parang angkik.

    Motif parang memiliki berbagai jenis, termasuk parang rusak, parang barong, parang klitik, dan parang slobog. Masing-masing jenis memiliki makna dan filosofi yang tercermin dalam bentuk dan polanya.

    Selain itu, motif parang juga memiliki beberapa variasi, seperti parang kusumo, parang curigo, dan parang tuding, yang masing-masing memiliki makna berbeda. Setiap varian motif ini mengandung filosofi yang unik.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Gerak Cepat Polda Jateng Tangani Laporan Warga soal Penemuan Jenazah di Cipari

    Gerak Cepat Polda Jateng Tangani Laporan Warga soal Penemuan Jenazah di Cipari

    Jakarta

    Polisi dengan cepat menangani laporan warga yang dilaporkan melalui layanan cepat 110 Polresta Cilacap. Warga melaporkan menemukan jenazah seorang petani di area persawahan Desa Caruy, Kecamatan Cipari, Jawa Tengah.

    Dilansir detikJateng, Selasa (24/6/2025), seorang warga bernama Taufik menemukan seorang pria berinisial MR (70) meninggal di sawah. Belakangan diketahui MR adalah petani asal Desa Cigintung.

    Putra korban, S (44), menerangkan dirinya datang ke sawah di wilayah PT RSA Desa Caruy untuk menjemput ayahnya yang tak kunjung pulang pada pukul 13.02 WIB, Sabtu (21/6). Sayangnya, dia pun menemukan ayahnya dalam posisi sujud dan tidak bergerak.

    Kapolsek Cipari dan anggota pun langsung menuju ke lokasi dan rumah duka saat itu juga. Tim medis dari Puskesmas Cipari juga hadir untuk melakukan pemeriksaan awal jenazah.

    Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal akibat serangan jantung berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan sementara. Diketahui, korban juga sedang menjalani pengobatan jalan untuk penyakit jantung.

    Adapun pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan resmi untuk menolak autopsi. Jenazah korban pun diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

    (zap/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Makna Daun Dadap dalam Tradisi Among-Among di Cilacap

    Makna Daun Dadap dalam Tradisi Among-Among di Cilacap

    Liputan6.com, Cilacap – Daun dadap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi among-among di Cilacap. Selain digunakan dalam among-among, daun dadap juga kerap hadir dalam ritual bersih desa dan upacara panen, dipercaya membawa perlindungan dan keberuntungan.

    Mengutip dari berbagai sumber, masyarakat di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih mempertahankan tradisi among-among sebagai bagian dari kehidupan budaya dan spiritual mereka. Tradisi ini dilaksanakan secara turun-temurun dengan tujuan menjaga nilai-nilai religius.

    Among-among juga merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap alam dan leluhur yang diyakini memengaruhi kehidupan sehari-hari. Daun dadap menjadi salah satu elemen penting dalam pelaksanaan among-among.

    Tanaman dengan nama ilmiah erythrina variegata ini sering digunakan sebagai bagian dari sajen dan perlengkapan ritual. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, daun dadap memiliki kekuatan spiritual yang mampu memberikan perlindungan dari marabahaya sekaligus mendatangkan keberuntungan.

    Penggunaan daun dadap tidak terbatas pada tradisi among-among. Masyarakat Cilacap juga memanfaatkannya dalam ritual bersih desa dan upacara panen.

    Dalam konteks bersih desa, daun ini dianggap sebagai simbol pembersihan energi negatif dan pemanggilan berkah. Sementara dalam upacara panen, kehadirannya menjadi tanda syukur atas hasil bumi yang melimpah.

    Fungsi daun dadap dalam berbagai ritual tersebut tidak lepas dari kepercayaan masyarakat akan hubungan antara manusia dan alam. Tanaman ini dipandang sebagai perantara yang menghubungkan dunia nyata dengan alam spiritual.

     

  • Makna Daun Dadap dalam Tradisi Among-Among di Cilacap

    Mitos Tradisi: Daun Dadap sebagai Pelindung dari Sambaran Petir di Cilacap

    Daun dadap menempati posisi khusus dalam sistem kepercayaan masyarakat Cilacap. Tanaman ini tidak hanya dipercaya mampu menangkal petir saat dibawa di atas kepala, tetapi juga sering digunakan sebagai komponen dalam berbagai ritual perlindungan lainnya.

    Keyakinan ini berakar pada anggapan bahwa daun dadap mengandung energi positif yang dapat menetralisir energi negatif, termasuk daya listrik yang dibawa petir. Dalam konteks yang lebih luas, daun dadap juga memainkan peran dalam berbagai ritual adat masyarakat Jawa.

    Tanaman dadap mudah dikenali dari ciri khasnya, yakni daun majemuk berwarna hijau terang dan bunga berwarna merah menyala. Dalam tradisi masyarakat, tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai salah satu komponen penting berbagai upacara adat.

    Daun dadap memegang peran penting dalam berbagai ritual adat masyarakat. Tanaman ini digunakan mulai dari upacara bersih desa, pemanggilan hujan, hingga pengobatan tradisional.

    Meskipun di era modern tradisi membawa daun dadap saat hujan semakin jarang ditemui, terutama di wilayah perkotaan, praktik ini masih dapat dijumpai di beberapa daerah pedesaan. Kelestarian tradisi ini merupakan ketahanan masyarakat Cilacap dalam menghadapi hujan disertai petir.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Welat, Alat Tradisional Pemotong Tali Pusar dalam Budaya Jawa Masa Lalu

    Welat, Alat Tradisional Pemotong Tali Pusar dalam Budaya Jawa Masa Lalu

    Pasca pemotongan, sisa tali pusar dirawat dengan metode tradisional hingga terjadi proses puput atau pelepasan alami. Dalam konteks sejarah kebidanan tradisional, welat memiliki nilai sebagai bukti perkembangan teknik persalinan.

    Di daerah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, welat masih dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan rumah tangga, khususnya sebagai alat potong serbaguna. Bilah bambu runcing ini secara tradisional digunakan untuk memotong berbagai bahan, mulai dari daging hingga kertas.

    Penggunaan welat sebagai alat potong daging terutama ditemukan di Desa Bojong, Cilacap. Masyarakat setempat memanfaatkan ketajaman bilah bambu tersebut untuk membagi potongan daging dalam ukuran kecil.

    Selain untuk keperluan dapur, welat juga berfungsi sebagai alat potong kertas dan bahan ringan lainnya. Para pengrajin layang-layang di Cilacap beberapa masih menggunakan welat untuk memotong kertas.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Investor Malaysia incar potensi budidaya ikan sidat di Cilacap

    Investor Malaysia incar potensi budidaya ikan sidat di Cilacap

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Investor Malaysia incar potensi budidaya ikan sidat di Cilacap
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 16:47 WIB

    Elshinta.com – Jawa Tengah menjadi bidikan para investor untuk menanamkan investasinya di berbagai sektor usaha. Rencananya, Perusahaan asal Malaysia, Oshan Ltd bakal menanamkan investasi untuk usaha budidaya ikan sidat dan pengolahan unagi di Kabupaten Cilacap. 

    Bahkan, pimpinan perusahaan tersebut sudah menawarkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terkait keinginannya berinvestasi pada sektor tersebut.

    Tidak hanya, itu, perusahaan tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan smart farming city project, yang meliputi seluruh infrastruktur pendukung, termasuk lahan budidaya, sekolah, pusat perbelanjaan, jalan, pelabuhan, dan lainnya. Nilai investasinyan mencapai triliunan rupiah. 

    “Cilacap banyak benih (sidat). Tempat itu paling enak sekali. Potensi ini berjangka lama dan kita lanjutkan. Studi sudah dilakukan di Cilacap, juga di Bogor, Bekasi, Sukabumi,” kata Direktur Oshan Ltd,  Hong Tuck Kwong usai bertemu Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu, 18 Juni 2025.

    Hong menjelaskan, pembangunan infrastruktur sekolah sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia memiliki pemahaman dan ilmu terkait budidaya sidat dan metode pengolahan menjadi unagi. 

    Selama ini, ia melihat masyarakat Indonesia masih mencampur sidat dengan jenis ikan lainnya saat di tempat pelelangan atau pasar ikan.

    “Kami akan ajari metode dari Jepang, sehingga sidat ini aman untuk dikonsumsi,” kata dia. 

    Saat ini Oshan Ltd sedang mengurus dokumen untuk investasi. Ia menargetkan, kalau semua proses berjalan lancar, maka paling cepat tahun ini sudah bisa mulai berjalan.

    “Indonesia nanti akan menjadi eksportir Unagi terbesar di dunia,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (19/6). 

    Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi yang sudah mendengarkan paparan dari calon investor tersebut tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Ia langsung menangkap potensi masuknya investasi besar di wilayah Jawa Tengah bagian Selatan, khususmya di Cilacap.

    “Tadi ada investor dari Malaysia akan investasi untuk ikan sidat yang nanti akan dibawa ke Jepang. Itu nanti ditempatkan di wilayah Cilacap. Nilainya ratusan juta Euro,” katanya.

    Hal itu akan mendukung pembangunan di wilayah Jawa Tengah khususnya Cilacap,  karena investor tersebut bersedia membangun infrastruktur. Maka dari itu, ia juga menyodorkan agar ikut berinvestasi pada rencana pelebaran jalan Pemalang-Banyumas dalam rangka konektivitas wilayah Utara dan Selatan Jawa Tengah.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi menambahkan, Cilacap merupakan salah satu sumber ikan sidat di Jawa Tengah dengan potensi sampai 30 ton lebih. Ini peluang bagus karena di Jepang sidat mulai habis, sehingga mencari pasokan dari negara lain.

    “Kita ada Sungai Citanduy. Biasanya benih ikan sidat atau glass eel ditangkap kemudian dibesarkan dan dijual tanpa diolah lebih dulu. Sedangkan teknologi membesarkan ikan sidat dan pengolahannya kita juga tidak punya, beliau (Oshan Ltd) punya itu,” katanmnya.

    Dikatakan Effendi, investasinya berupa sekolah dan teknologi budidaya itu juga akan menambah value dari sidat yang akan diekspor.

    “Jadi, kita tidak menjual dalam bentuk basah tapi sudah diolah. Ikan sidat besar di-fillet dan diolah menjadi unagi, bisa diekspor dan itu premium. Ini menambah value bagi kita. Untuk masyarakat di Cilacap bisa menjadi sejahtera dengan memproduksi Unagi yang memiliki nilai tambah. Nanti juga diproyeksikan jadi Kota Unagi di Cilacap,” katanya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI angkut 39.549 ton avtur untuk suplai Bandara YIA

    KAI angkut 39.549 ton avtur untuk suplai Bandara YIA

    Dengan meningkatnya kebutuhan energi penerbangan di YIA, peran kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik pun kian krusial,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat telah mengangkut 39.549 ton avtur untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar penerbangan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sepanjang periode Januari hingga Mei 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, adanya peningkatan pada volume angkutan bahan bakar pesawat udara (Avtur) dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rewulu yang kemudian akan disuplai ke Bandara YIA.

    “Selama Januari hingga Mei 2025, total Avtur yang diangkut mencapai 39.549 ton atau 111.990,30 kiloliter (KL), meningkat 12,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 35.243 ton atau 99.797,06 KL,” kata Anne di Jakarta, Rabu.

    Bahan bakar itu berasal dari Kilang Cilacap dan diangkut menggunakan kereta api menuju Rewulu untuk kemudian disuplai ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

    Pengangkutan Avtur dilaksanakan secara rutin setiap dua hari sekali dengan satu rangkaian kereta khusus. Moda rel menjadi pilihan strategis karena mampu mengangkut dalam volume besar secara tepat waktu, efisien, dan lebih ramah lingkungan dibanding angkutan jalan raya.

    “Dengan meningkatnya kebutuhan energi penerbangan di YIA, peran kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik pun kian krusial,” ujarnya.

    Menurut Anne, peningkatan volume angkutan Avtur mencerminkan kepercayaan industri terhadap moda kereta api sebagai solusi logistik energi.

    “KAI hadir sebagai moda transportasi yang andal dan berkelanjutan, mendukung ekosistem penerbangan nasional secara menyeluruh,” tuturnya.

    Keterlibatan KAI dalam mendukung konektivitas udara tidak hanya melalui logistik, tetapi juga mobilitas penumpang. Layanan KA Bandara meliputi KA Bandara YIA dan KA Bandara Srilelawangsa di Medan mengalami pertumbuhan positif.

    Sepanjang Januari hingga Mei 2025, jumlah pelanggan KA Bandara mencapai 2.854.707 orang, naik dari 2.237.209 orang pada periode yang sama tahun 2024.

    Pertumbuhan ini, lanjut Anne, tak lepas dari meningkatnya pergerakan masyarakat menuju bandara-bandara utama.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa selama Januari hingga April 2025, sebanyak 58.660 wisatawan mancanegara tiba melalui Bandara YIA.

    “Lonjakan ini turut berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan pasokan Avtur dan aksesibilitas darat yang efisien,” katanya pula.

    Dengan sinergi antara angkutan barang dan penumpang, KAI memainkan peran ganda dalam memperkuat konektivitas antarmoda.

    Di satu sisi, kereta barang menopang rantai pasok energi strategis seperti Avtur. Di sisi lain, KA Bandara menjembatani mobilitas masyarakat menuju pusat-pusat transportasi udara secara cepat dan nyaman.

    “Melalui penguatan layanan logistik dan penumpang ini, KAI terus menegaskan perannya sebagai bagian integral dari sistem transportasi nasional yang andal, terintegrasi, dan berorientasi masa depan,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    BMKG Kasih Peringatan Banjir di Wilayah RI Juni 2025, Ini Lokasinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali merilis prakiraan daerah berpotensi banjir kategori tinggi untuk Juni 2025.

    Berdasarkan hasil monitoring dinamika atmosfer dan curah hujan, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode musim hujan. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir di sejumlah daerah.

    BMKG mencatat bahwa hingga pertengahan Juni 2025, sekitar 65% wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia masih mengalami musim hujan, sedangkan hanya 19% wilayah yang telah memasuki musim kemarau.

    Berikut klasifikasi wilayah terdampak curah hujan tinggi menurut tingkat kewaspadaan, berlaku mulai 11-20 Juni 2025:

    Klasifikasi Awas

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan.

    Klasifikasi Siaga

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat.

    Klasifikasi Waspada

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan

    Berikut adalah pemetaan daerah di seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan potensi banjir Dasarian II Juni 2025 menurut data BMKG:

    Aceh

    Potensi banjir rendah

    Aceh Tamiang: Tamiang Hulu, Tenggulun

    Aceh Tenggara: Babussalam, Badar, Bambel, Bukit Tusam, Darul Hasanah, Deleng Pokhkisen, Ketambe, Lawe Alas, Lawe Bulan, Lawe Sumur

    Sumatera Utara

    Potensi banjir rendah

    Langkat: Bahorok, Batang Serangan, Besitang, Sei Lepan

    Riau

    Potensi banjir rendah

    Bengkalis: Bantan, Bathin Solapan

    Indragiri Hilir: Kateman

    Indragiri Hulu: Lirik

    Kepulauan Riau

    Potensi banjir rendah

    Karimun: Meral, Meral Barat

    Kota Batam: Galang

    Lingga: Lingga Timur

    Sumatera Barat

    Potensi banjir rendah

    Kota Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar

    Jambi

    Potensi banjir: Tidak ada data

    Bengkulu

    Potensi banjir rendah

    Bengkulu Selatan: Ulu Manna

    Sumatera Selatan

    Potensi banjir rendah

    Ogan Komering Ilir: Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan

    Bangka Belitung

    Potensi banjir rendah

    Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur

    Lampung

    Potensi banjir rendah

    Lampung Timur: Labuhan Maringgai, Labuhan Ratu, Pasir Sakti, Sekampung Udik

    Tulang Bawang: Dente Teladas

    Banten

    Potensi banjir menengah & rendah

    Lebak, Kota Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, Tangerang

    DKI Jakarta

    Potensi banjir rendah

    Jakarta Selatan: Jagakarsa

    Jawa Barat

    Potensi banjir menengah & rendah

    Wilayah luas di Kabupaten/Kota: Bogor, Sukabumi, Bandung, Garut, Cianjur, Pangandaran, Bekasi, Depok, Tasikmalaya

    Jawa Tengah

    Potensi banjir rendah

    Cilacap, Pemalang, Purbalingga

    Jawa Timur

    Potensi banjir menengah & rendah

    Banyuwangi, Lumajang, Jember, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek

    Bali

    Potensi banjir rendah

    Bangli, Gianyar, Karangasem, Tabanan

    Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur

    Potensi banjir rendah

    Beberapa kecamatan di Belu, Kupang, Malaka, Manggarai, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Barat

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Hampir seluruh wilayah kabupaten memiliki kecamatan dengan potensi banjir

    Sulawesi Utara

    Potensi banjir menengah, rendah

    Bolaang Mongondow, Kepulauan Talaud Kep, Siau Tagulandang, Kota Manado, Kota Tomohon, Minahasa, Kepulauan Sangihe.

    Gorontalo

    Potensi banjir menengah, rendah

    Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo, Pohuwato

    Sulawesi Tengah

    Potensi banjir menengah, rendah

    Banggau, Morowali Utara, Buol, Donghala, Poso, Toli Toli

    Sulawesi Barat

    Potensi banjir menengah, rendah

    Mamuju, Polewali Mandar, Majene

    Sulawesi Selatan

    Potensi banjir tinggi, menengah, rendah

    Bone, Sinjai, Bantaeng, Gowa Kepulauan Selayar, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Waji

    Sulawesi Tenggara

    Potensi banjir mengengah, rendah

    Kolaka Utara, Konawe Utara, Buton, Kolaka, Bombana, Muna

    Maluku & Maluku Utara

    Potensi banjir menengah & rendah

    Kota Ambon, Seram Bagian Barat/Timur, Maluku Tengah, Buru, Halmahera, Ternate, Tidore

    Papua, Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan

    Potensi banjir menengah & rendah

    Deiyai, Jayapura, Mimika, Nabire, Keerom, Kota Jayapura, Kota Sorong, Teluk Bintuni, Fakfak, Mappi, dan lainnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]