kab/kota: Cilacap

  • BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, 10 Wilayah Ini Harus Waspada

    BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Pekan Ke-2 Desember, 10 Wilayah Ini Harus Waspada

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menegaskan sejumlah fenomena hidrometeorologi kemungkinan meningkat dalam beberapa pekan ke depan.

    “Jenis bencana yang mendominasi adalah hujan ekstrem, angin kencang, petir merusak, puting beliung, hujan es, hingga gangguan jarak pandang yang berdampak pada penerbangan dan pelayaran,” beber Faisal dalam keterangannya, ditulis Kamis (4/12/2025).

    Menurutnya, sepanjang tahun ini Jawa Barat menjadi wilayah dengan frekuensi hujan ekstrem dan angin kencang tertinggi, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi tersebut dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus menjelang puncak pergerakan masyarakat.

    BMKG memproyeksikan periode minggu ke-2 Desember hingga awal Januari dipengaruhi beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu hujan lebat hingga ekstrem, antara lain:

    Monsoon Asia yang mulai aktif sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia.

    Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Equator yang memperkuat pertumbuhan awan hujan.

    Seruak dingin Siberia yang menambah intensitas hujan di banyak wilayah.

    Kemungkinan bibit siklon tropis di selatan Indonesia.

    BMKG menyebut daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan pembentukan bibit siklon, yakni:

    BengkuluLampungBantenDKI JakartaJawa-BaliNTBNTTMalukuPapua Selatan dan Tengah.

    Faisal mengingatkan bahwa meski Indonesia tidak berada pada jalur utama siklon tropis, anomali atmosfer dapat mengubah pola tersebut. Ia menyinggung Siklon Senyar yang sempat membawa hujan ekstrem lebih dari 380 mm/hari di Aceh dan menyebabkan kerusakan meluas.

    BMKG memperkirakan periode 28 Desember hingga 10 Januari sebagai fase paling krusial. Pada rentang ini, hampir seluruh:

    Pulau Jawa,Bali,NTB,NTT,sebagian Sulawesi Selatan,serta Papua Selatan,

    berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (300-500 mm per bulan).

    Selain itu, potensi banjir rob juga meningkat di wilayah pesisir Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat. Hal ini dipengaruhi fase perigee dan bulan purnama pada pertengahan Desember yang dapat memicu pasang maksimum.

    Ia turut mengingatkan bahwa dua peristiwa besar, banjir bandang dan longsor di Cilacap-Banjarnegara, serta bencana meluas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat harus menjadi pelajaran penting memasuki puncak musim hujan.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • BPBD Jateng Peringatkan Kabupaten/Kota Segera Buat Kajian Risiko Bencana
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2025

    BPBD Jateng Peringatkan Kabupaten/Kota Segera Buat Kajian Risiko Bencana Regional 3 Desember 2025

    BPBD Jateng Peringatkan Kabupaten/Kota Segera Buat Kajian Risiko Bencana
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah diminta untuk segera menyusun Kajian Risiko Bencana (KRB).
    Hal ini bertujuan agar pemerintah dan pemangku kepentingan di daerah tidak gagap dalam menghadapi bencana alam.
    Kepala
    Badan Penanggulangan Bencana
    Daerah (BPBD) Provinsi
    Jawa Tengah
    , Bergas Catursasi Penanggungan, menjelaskan bahwa kajian tersebut merupakan bekal penting untuk pencegahan bencana bagi pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah rawan bencana.
    “Untuk daerah-daerah yang belum punya
    kajian risiko bencana
    , tentu harus membuat. Karena itu bagian dari upaya mitigasi daerah untuk mengetahui apa yang menjadi potensi ancaman bencana di wilayahnya. Maka perlu ada KRB. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, dokumen KRB harus dibuat atau diperbarui,” ucap Bergas saat dikonfirmasi pada Rabu (3/12/2025).
    Bergas menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak ingin melihat pemkab atau pemkot yang tidak memiliki KRB justru panik dan bingung saat menghadapi bencana.
    “Karena tidak tahu, akhirnya panik, tergagap-gagap,” tegasnya.
    Dia menambahkan bahwa KRB wajib disusun oleh pemkab/pemkot dengan melibatkan BPBD provinsi.
    Dalam proses penyusunannya, pemerintah daerah juga dapat mengajak ahli dan akademisi.
    “Masa berlaku KRB adalah lima tahun. Tapi bisa diperbarui setiap dua tahun jika di daerah terkait ada pembangunan yang masif seperti pembangunan pabrik, perumahan, permukiman, atau pembangunan lahan produktif, itu kan perlu dikaji,” lanjutnya.
    Selanjutnya, dengan bekal KRB, pemkot/pemkab diminta untuk menyusun Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).

    Bergas mengingatkan bahwa beberapa daerah di Jawa Tengah belum menghadapi puncak musim penghujan, sehingga masyarakat perlu tetap waspada dan siap mengevakuasi diri jika terdapat indikasi risiko bencana seperti banjir atau tanah longsor.
    Lebih lanjut, Bergas mengungkapkan bahwa bencana tanah longsor telah terjadi di Cilacap dan Banjarnegara, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan orang terdampak.
    Sebanyak 21 orang meninggal dan dua lainnya hilang di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap pada 13 November 2025.
    Sementara itu, longsor di Banjarnegara, yang terjadi di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum pada 15 November 2025, menelan 17 korban jiwa dan 11 orang lainnya hilang.
    Sebelumnya, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, menyatakan bahwa terdapat 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang tidak memiliki KRB, termasuk Kabupaten Cilacap.
    “Ada beberapa daerah yang sudah tidak memiliki Kajian Risiko Bencana, termasuk Cilacap. Jadi Cilacap masa berlakunya (KRB) sudah habis karena 2014 sampai 2018. Kemudian Rencana Penanggulangan Bencana-nya juga sudah tidak berlaku,” kata Raditya saat menghadiri rapat koordinasi kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Kantor Gubernur Jateng, (18/11/2025) lalu.
    BNPB merinci bahwa per 4 Juni 2025, terdapat enam wilayah di Jateng yang masa berlaku KRB-nya telah habis, yaitu Cilacap, Purworejo, Wonogiri, Grobogan, Temanggung, dan Kota Semarang.
    Selain itu, wilayah yang tidak memiliki KRB meliputi Klaten, Kota Surakarta, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Serentak di 8 Lokasi

    Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Serentak di 8 Lokasi

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) terus memastikan keamanan dan kelancaran operasional infrastruktur strategis terutama kilang dan Terminal BBM (TBBM) dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis.

    Senior Vice President HSSE PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan mengatakan Apel Kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terkait pengamanan Kilang dan TBBM Pertamina sebagai instalasi strategis yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

    “Apel Kesiapsiagaan ini menunjukkan sinergi penting seluruh komponen pengamanan meliputi TNI, Polri, Pemerintah dan Security dan Perwira Pertamina dalam memastikan keamanan objek vital nasional di lingkungan Pertamina Group,” ujar Wenny dalam siaran pers, Rabu (3/12/2025).

    Apel Kesiapsiagaan dilakukan serentak di 8 lokasi meliputi RU V Balikpapan (Kalimantan), Pertamina Hulu Rokan (Riau), IT Jakarta-Plumpang (DKI Jakarta), RU II Dumai (Riau), RU VI Balongan (Jawa Barat), RU IV Cilacap (Jawa Tengah), PIS/PET LPG Tanjung Sekong (Banten) dan RU III Plaju (Sumatra Selatan), pada Senin (1/12).

    Wenny menambahkan Apel Kesiapsiagaan melibatkan 2.100 personel terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Security Pertamina, Pekerja & Manajemen Unit Operasi, serta unsur BKO Satgas Obvit (Objek Vital Nasional).

    Dalam gelaran ini, Pertamina menampilkan demonstrasi berbagai alutsista lengkap seperti kendaraan tempur lapis baja 6×6 buatan PT Pindad yakni Anoa, kendaraan taktis ringan Maung, Rudal Starstreak, Patwal PM, Kendaraan PMK & Ambulance.

    “Demonstrasi ini untuk menguji kesiapan pengamanan berlapis pada kilang, terminal, dan fasilitas strategis Pertamina sekaligus memperkuat interoperabilitas Pertamina-TNI-Polri dalam pengamanan energi nasional,” imbuh Wenny.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menambahkan Pertamina mengapresiasi kolaborasi dalam pengamanan instalasi strategis tersebut. Kolaborasi akan memperkuat peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional di seluruh Indonesia.

    “Pertamina terus memastikan sinergi lintas pemangku kepentingan berjalan solid jelang masa Natal dan Tahun Baru sehingga akan memperkuat kinerja Satgas Nataru yang telah aktif sejak 13 November 2025,” tandas Baron.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (prf/ega)

  • Pemkab Bojonegoro Minta Sebagian Objek Pajak ke Pemerintah Pusat Dialihkan ke Daerah

    Pemkab Bojonegoro Minta Sebagian Objek Pajak ke Pemerintah Pusat Dialihkan ke Daerah

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berencana mengoptimalkan pendapatan dari sektor pajak. Pendapatan pajak yang akan dioptimalkan kategori Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkebunan, Perhutanan, Pertambangan Migas, Pertambangan Mineral-Batu Bara, dan lainnya atau dikenal sebagai PBB P5L.

    Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, Dili Tri Wibowo, mengungkapkan, untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor migas dan PBB P5L, Pemkab Bojonegoro telah mengajukan pengalihan sebagian objek pajak migas dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

    Objek yang diajukan meliputi flyover, lahan parkir, jalur pipa, dan jalur intake air Bengawan yang merupakan fasilitas pendukung Lapangan Migas Banyu Urip yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited.

    Beberapa objek pajak migas tersebut, menurut Dili, telah diajukan menjadi objek PBB Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). “Sehingga hasil pajaknya masuk ke Pemkab Bojonegoro secara utuh, tidak lagi melalui pusat yang kemudian hanya dibagi 20 persen,” ujar Dili, Selasa (2/12/2025).

    Dili menambahkan, pengajuan pengalihan tersebut telah disampaikan ke pemerintah pusat dan saat ini menunggu persetujuan. Ia menyebut Pemkab Cilacap sebagai referensi keberhasilan penerapan pengalihan objek pajak migas serupa. “Pemkab Cilacap jadi referensi kami. Mereka bisa, insyaallah kami juga bisa,” tambahnya.

    Terkait bagi hasil pajak migas, Dili menyebut bahwa pada 2025 Pemkab Bojonegoro mendapat pagu sebesar Rp826 miliar dari pemerintah pusat. Hingga akhir November 2025, realisasi yang masuk baru mencapai Rp584 miliar.

    Sementara Pemkab Bojonegoro menargetkan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun di Tahun Anggaran 2026 sesuai proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang telah ditetapkan.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Edi Susanto, menyampaikan bahwa Pemkab hanya akan menggarap optimalisasi pajak pada sektor tertentu yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, salah satunya adalah pajak migas.

    Edi mengungkapkan bahwa langkah teknis untuk mengoptimalkan pajak migas masih dibahas bersama pemerintah pusat. “Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” jelasnya. [lus/kun]

  • Pedagang di Pasar Bogor Akui Sempat Jual Mi dan Pangsit Bertawas, Kini Sudah Ditarik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Pedagang di Pasar Bogor Akui Sempat Jual Mi dan Pangsit Bertawas, Kini Sudah Ditarik Megapolitan 2 Desember 2025

    Pedagang di Pasar Bogor Akui Sempat Jual Mi dan Pangsit Bertawas, Kini Sudah Ditarik
    Tim Redaksi

    BOGOR, KOMPAS.com –
    Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional untuk menelusuri peredaran mi dan kulit pangsit berbahan tawas.
    Dari hasil pengecekan dua hari terakhir, petugas tidak menemukan produk berbahaya tersebut masih dijual. Kendati demikian, sejumlah pedagang di pasar mengakui bahwa mereka sebelumnya sempat menjual mi dan pangsit yang belakangan diketahui mengandung tawas.
    Pengakuan ini memperkuat dugaan bahwa produk tersebut telah beredar secara luas sebelum polisi menggerebek pabrik rumahan pembuat mi bertawas di Kedung Halang, Sabtu (29/11/2025).
    Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen, dan Tertib Niaga
    Dinkukmdagin Kota Bogor
    , Elyis Sontikasyah, menjelaskan, para pedagang langsung menarik produk setelah mengetahui temuan kandungan berbahaya tersebut.
    “Sidak kami lakukan di Pasar Jambu Dua, Pasar Merdeka, dan Pasar Anyar. Dari dua hari kegiatan sidak sejak kemarin dan hari ini, kami tidak menemukan produk makanan itu,” ujar Elyis, Selasa (2/12/2025).
    “Dari pedagang pasar yang kita temuin sih bilangnya udah enggak jualan itu lagi. Tapi memang dulu mereka sempat jual,” tambahnya.
    Elyis menegaskan, pasar-pasar di Kota Bogor harus terbebas dari peredaran produk makanan berbahaya. Ia meminta pengelola pasar dan para pedagang turut aktif mengawasi barang yang mereka terima dari pemasok.
    “Ini kan soal perlindungan konsumen, masyarakat yang dirugikan,” ujarnya.
    Sebelumnya, Polresta Bogor Kota menggerebek pabrik rumahan pembuat mi dan pangsit berbahan tawas di Kedung Halang.
    Dua pekerja berinisial IR dan RA ditangkap saat sedang memproduksi makanan tersebut. Sementara pemilik pabrik berinisial WH masih diburu polisi dan diduga berada di wilayah Cilacap.
    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Posisi Aji Riznaldi Nugroho menyampaikan bahwa pabrik tersebut telah memproduksi mi dan pangsit dengan campuran tawas selama dua tahun.
    Produk dijual ke sejumlah pasar di Kota dan Kabupaten Bogor tanpa mencantumkan komposisi tawas dan potasium dalam label kemasan.
    Dari penggerebekan itu, polisi menyita satu ember tawas, benzoat, soda bubuk, potasium, serta bahan lain yang digunakan untuk produksi mi dan pangsit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Syarat, Ketentuan, Daftar Kereta dan Rutenya

    Syarat, Ketentuan, Daftar Kereta dan Rutenya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (persero) menghadirkan diskon tiket 30 persen untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ketahui informasi lengkap terkait syarat pembelian dan rute perjalanan yang ditawarkan.
     
    Kebijakan diskon ini merupakan arahan langsung dari Presiden guna memberikan layanan transportasi dengan harga terjangkau, yang kemudian akan berpengaruh juga pada kestabilan ekonomi negara. 
     
    “Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026 ini,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
     
    Sementara itu, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, program diskon ini mencakup 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan, dengan total kuota mencapai 1.509.080 tiket.
     
    Adapun potongan harga ini berlaku untuk keberangkatan mulai tnggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Untuk tarif diskonnya bisa didapatkan melalui pemesanan mulai tanggal 21 November 2025 melalui seluruh kanal penjualan resmi.
     
    Berikut informasi selengkapnya soal tiket diskon KAI:
     
     

     

    Syarat dan Ketentuan Tiket KAI Diskon 30 Persen
    – Tarif diskon berlaku untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 s.d. 10 Januari 2026.
    – Tarif diskon hanya berlaku untuk di kelas ekonomi komersial.
    – Diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    – Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya, sesuai dengan aturan yang berlaku.
    – Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    – Berlaku selama alokasi tiket dan tarif diskon masih tersedia.
     
    Daftar Kereta Api Diskon 30 Persen dan Rutenya
    – KA Malabar (KA 67 & 70)
    Rute: Bandung–Malang pp
     
    – KA Mutiara Selatan (KA 71 & 72)
    Rute: Bandung–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Senja Utama Solo (KA 73)
    Rute: Solo Balapan–Pasar Senen
     
    – KA Fajar Utama Solo (KA 74)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan
     
    – KA Mataram (KA 75 & 76)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya (KA 77 & 80)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Sancaka (KA 81 & 88)
    Rute: Yogyakarta–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 89 & 90)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Jayabaya (KA 91 & 92)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Harina (KA 95, 96, 99 & 100)
    Rute: Bandung–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Bogowonto (KA 103 & 104)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Gajahwong (KA 105 & 106)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Senja Utama Yogyakarta (KA 107 & 108)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 109 & 110)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Sawunggalih (KA 111 & 116)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Gunungjati (KA 117 & 120)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cakrabuana (KA 121 & 124)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cirebon Fakultatif (KA 125 & 126)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Pangandaran (KA 127 & 128)
    Rute: Gambir–Banjar pp
     
    – KA Papandayan (KA 129 & 130)
    Rute: Gambir–Garut pp

     

     
    – KA Parahyangan (KA 131, 134, 135 & 136)
    Rute: Gambir–Bandung pp
     
    – KA Madiun Jaya (KA 143 & 144)
    Rute: Pasar Senen–Madiun pp
     
    – KA Blambangan Ekspres (KA 145 & 146)
    Rute: Pasar Senen–Ketapang pp
     
    – KA Singasari (KA 149 & 150)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Brantas (KA 151 & 152)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Ranggajati (KA 153 & 154)
    Rute: Cirebon–Jember pp
     
    – KA Wijaya Kusuma (KA 157 & 158)
    Rute: Cilacap–Ketapang pp
     
    – KA Bangunkarta (KA 161 & 162)
    Rute: Pasar Senen–Jombang pp
     
    – KA Gumarang (KA 163 & 164)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Dharmawangsa Ekspres (KA 165 & 166)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Kertanegara (KA 167 & 168)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Malioboro Ekspres (KA 169 & 170)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Ciremai (KA 171 & 172)
    Rute: Bandung–Semarang Tawang pp
     
    – KA Menoreh (KA 175 & 176)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Tawang Jaya Premium (KA 178 & 179)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Kamandaka (KA 181, 183, 191, 194 & 197)
    Rute: Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang pp
     
    – KA Joglosemarkerto (KA 185, 187, 193, 201 & 202)
    Rute: Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan pp
     
    – KA Tegal Bahari (KA 203 & 204)
    Rute: Pasar Senen–Tegal pp
     
    – KA Mutiara Timur (KA 209 & 210)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Ketapang pp
     
    – KA Kaligung (KA 213–222)
    Rute: Cirebon Prujakan/Brebes/Tegal–Semarang Poncol pp
     
    – KA Sancaka Utara (KA 233 & 236)
    Rute: Cilacap–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Ijen Ekspres (KA 233 & 236)
    Rute: Malang–Ketapang pp
     
    – KA Majapahit (KA 245 & 246)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Logawa (KA 247 & 248)
    Rute: Purwokerto–Ketapang pp
     
    – KA Jayakarta (KA 251 & 252)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Kertajaya (KA 253 & 254)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Jaka Tingkir (KA 255 & 256)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Progo (KA 257 & 258)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Tawang Jaya (KA 259 & 260)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Poncol pp
     
    – KA Ambarawa Ekspres (KA 263 & 266)
    Rute: Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi pp

     

     
    – KA Matarmaja (KA 269 & 270)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Pasundan (KA 275 & 276)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Batavia (KA 7005 & 7006)
    Rute: Gambir–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya Tambahan (KA 7011 & 7014)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Brantas Tambahan (KA 7015 & 7016)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Kertajaya Tambahan (KA 7017 & 7018)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Tambahan (KA 7025 & 7026)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Kutojaya Utara (KA 7027 & 7028)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Kutojaya Selatan Tambahan (KA 7029 & 7030)
    Rute: Kiaracondong–Kutoarjo pp
     
    – KA Tambahan (KA 7021 & 7022)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Tambahan (KA 10229 & 10240)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Pangrango (KA 223 & 230)
    Rute: Bogor–Sukabumi pp
     
    – KA Banyubiru Ekspres (KA 231 & 232)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Blora Jaya (KA 261 & 262)
    Rute: Semarang Poncol–Cepu pp
     
    – KA Banyubiru (KA 267 & 268)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Sribilah Utama (KA U51 & U56)
    Rute: Medan–Rantau Prapat pp
     
    – KA Argo Anjasmoro (KA 29F & 20F)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Gambir pp
     
    – KA Arjuno Ekspres (KA 65F & 66F)
    Rute: Surabaya Gubeng–Malang pp
     
    – KA Purwojaya (KA 50F, 53F, 58F & 57F)
    Rute: Gambir–Cilacap pp
     

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (persero) menghadirkan diskon tiket 30 persen untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ketahui informasi lengkap terkait syarat pembelian dan rute perjalanan yang ditawarkan.
     
    Kebijakan diskon ini merupakan arahan langsung dari Presiden guna memberikan layanan transportasi dengan harga terjangkau, yang kemudian akan berpengaruh juga pada kestabilan ekonomi negara. 
     
    “Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026 ini,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya.
     
    Sementara itu, Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, program diskon ini mencakup 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan, dengan total kuota mencapai 1.509.080 tiket.
     
    Adapun potongan harga ini berlaku untuk keberangkatan mulai tnggal 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Untuk tarif diskonnya bisa didapatkan melalui pemesanan mulai tanggal 21 November 2025 melalui seluruh kanal penjualan resmi.
     
    Berikut informasi selengkapnya soal tiket diskon KAI:
     
     

     

    Syarat dan Ketentuan Tiket KAI Diskon 30 Persen

    – Tarif diskon berlaku untuk periode keberangkatan 22 Desember 2025 s.d. 10 Januari 2026.
    – Tarif diskon hanya berlaku untuk di kelas ekonomi komersial.
    – Diskon tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya.
    – Tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya, sesuai dengan aturan yang berlaku.
    – Jadwal dan daftar kereta dapat dilihat melalui aplikasi Access by KAI.
    – Berlaku selama alokasi tiket dan tarif diskon masih tersedia.
     

    Daftar Kereta Api Diskon 30 Persen dan Rutenya

    – KA Malabar (KA 67 & 70)
    Rute: Bandung–Malang pp
     
    – KA Mutiara Selatan (KA 71 & 72)
    Rute: Bandung–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Senja Utama Solo (KA 73)
    Rute: Solo Balapan–Pasar Senen
     
    – KA Fajar Utama Solo (KA 74)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan
     
    – KA Mataram (KA 75 & 76)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya (KA 77 & 80)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Sancaka (KA 81 & 88)
    Rute: Yogyakarta–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 89 & 90)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Jayabaya (KA 91 & 92)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Harina (KA 95, 96, 99 & 100)
    Rute: Bandung–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Bogowonto (KA 103 & 104)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Gajahwong (KA 105 & 106)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Senja Utama Yogyakarta (KA 107 & 108)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Fajar Utama Yogyakarta (KA 109 & 110)
    Rute: Pasar Senen–Yogyakarta pp
     
    – KA Sawunggalih (KA 111 & 116)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Gunungjati (KA 117 & 120)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cakrabuana (KA 121 & 124)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Cirebon Fakultatif (KA 125 & 126)
    Rute: Gambir–Cirebon pp
     
    – KA Pangandaran (KA 127 & 128)
    Rute: Gambir–Banjar pp
     
    – KA Papandayan (KA 129 & 130)
    Rute: Gambir–Garut pp
     
     

     
    – KA Parahyangan (KA 131, 134, 135 & 136)
    Rute: Gambir–Bandung pp
     
    – KA Madiun Jaya (KA 143 & 144)
    Rute: Pasar Senen–Madiun pp
     
    – KA Blambangan Ekspres (KA 145 & 146)
    Rute: Pasar Senen–Ketapang pp
     
    – KA Singasari (KA 149 & 150)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Brantas (KA 151 & 152)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Ranggajati (KA 153 & 154)
    Rute: Cirebon–Jember pp
     
    – KA Wijaya Kusuma (KA 157 & 158)
    Rute: Cilacap–Ketapang pp
     
    – KA Bangunkarta (KA 161 & 162)
    Rute: Pasar Senen–Jombang pp
     
    – KA Gumarang (KA 163 & 164)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Dharmawangsa Ekspres (KA 165 & 166)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Kertanegara (KA 167 & 168)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Malioboro Ekspres (KA 169 & 170)
    Rute: Purwokerto–Malang pp
     
    – KA Ciremai (KA 171 & 172)
    Rute: Bandung–Semarang Tawang pp
     
    – KA Menoreh (KA 175 & 176)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Tawang Jaya Premium (KA 178 & 179)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Tawang pp
     
    – KA Kamandaka (KA 181, 183, 191, 194 & 197)
    Rute: Cilacap/Purwokerto–Semarang Tawang pp
     
    – KA Joglosemarkerto (KA 185, 187, 193, 201 & 202)
    Rute: Semarang Tawang–Purwokerto–Solo Balapan pp
     
    – KA Tegal Bahari (KA 203 & 204)
    Rute: Pasar Senen–Tegal pp
     
    – KA Mutiara Timur (KA 209 & 210)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Ketapang pp
     
    – KA Kaligung (KA 213–222)
    Rute: Cirebon Prujakan/Brebes/Tegal–Semarang Poncol pp
     
    – KA Sancaka Utara (KA 233 & 236)
    Rute: Cilacap–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Ijen Ekspres (KA 233 & 236)
    Rute: Malang–Ketapang pp
     
    – KA Majapahit (KA 245 & 246)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Logawa (KA 247 & 248)
    Rute: Purwokerto–Ketapang pp
     
    – KA Jayakarta (KA 251 & 252)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Kertajaya (KA 253 & 254)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Jaka Tingkir (KA 255 & 256)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Progo (KA 257 & 258)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Tawang Jaya (KA 259 & 260)
    Rute: Pasar Senen–Semarang Poncol pp
     
    – KA Ambarawa Ekspres (KA 263 & 266)
    Rute: Semarang Poncol–Surabaya Pasarturi pp
     
     

     
    – KA Matarmaja (KA 269 & 270)
    Rute: Pasar Senen–Malang pp
     
    – KA Pasundan (KA 275 & 276)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Batavia (KA 7005 & 7006)
    Rute: Gambir–Solo Balapan pp
     
    – KA Lodaya Tambahan (KA 7011 & 7014)
    Rute: Bandung–Solo Balapan pp
     
    – KA Brantas Tambahan (KA 7015 & 7016)
    Rute: Pasar Senen–Blitar pp
     
    – KA Kertajaya Tambahan (KA 7017 & 7018)
    Rute: Pasar Senen–Surabaya Pasarturi pp
     
    – KA Tambahan (KA 7025 & 7026)
    Rute: Pasar Senen–Solo Balapan pp
     
    – KA Kutojaya Utara (KA 7027 & 7028)
    Rute: Pasar Senen–Kutoarjo pp
     
    – KA Kutojaya Selatan Tambahan (KA 7029 & 7030)
    Rute: Kiaracondong–Kutoarjo pp
     
    – KA Tambahan (KA 7021 & 7022)
    Rute: Kiaracondong–Surabaya Gubeng pp
     
    – KA Tambahan (KA 10229 & 10240)
    Rute: Pasar Senen–Lempuyangan pp
     
    – KA Pangrango (KA 223 & 230)
    Rute: Bogor–Sukabumi pp
     
    – KA Banyubiru Ekspres (KA 231 & 232)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Blora Jaya (KA 261 & 262)
    Rute: Semarang Poncol–Cepu pp
     
    – KA Banyubiru (KA 267 & 268)
    Rute: Semarang Tawang–Solo Balapan pp
     
    – KA Sribilah Utama (KA U51 & U56)
    Rute: Medan–Rantau Prapat pp
     
    – KA Argo Anjasmoro (KA 29F & 20F)
    Rute: Surabaya Pasarturi–Gambir pp
     
    – KA Arjuno Ekspres (KA 65F & 66F)
    Rute: Surabaya Gubeng–Malang pp
     
    – KA Purwojaya (KA 50F, 53F, 58F & 57F)
    Rute: Gambir–Cilacap pp
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi dan Nataru 2026, Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi dan Nataru 2026, Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi Nasional 1 Desember 2025

    Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi dan Nataru 2026, Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi
    Penulis

    KOMPAS.com

     – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) memperkuat sinergi dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi dan peningkatan mobilitas masyarakat, serta kebutuhan pangan pada momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
    Hal itu disampaikan Mendagri saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah dalam Rangka Mengantisipasi Momentum Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (1/12/2025).
    “Hari ini (kita membahas antisipasi) bencana alam dan antisipasi Nataru, dan ini semua memerlukan sinergi, kata-kata yang paling kunci adalah sinergi, tidak bisa kerja sendiri,” ujar Mendagri dalam rilis persnya.
    Ia menjelaskan bahwa dalam dua hingga tiga minggu terakhir telah terjadi beberapa bencana dengan dampak cukup besar di sejumlah wilayah.
    Peristiwa tersebut antara lain banjir bandang dan longsor di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, serta bencana dengan skala luas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Mendagri menegaskan bahwa potensi bencana dapat muncul sewaktu-waktu sehingga seluruh pihak perlu meningkatkan kesiapsiagaan.
    “Untuk itu, ini bisa terjadi at any time, tiap saat,
    at any place
    , di mana saja,” tegasnya.
    Pada kesempatan itu, Mendagri juga menyoroti dinamika yang muncul setiap memasuki periode Nataru.
    Ia menjelaskan bahwa mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat pada berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara, seiring meningkatnya perjalanan untuk perayaan hari besar, liburan, atau kunjungan keluarga.
    Kenaikan aktivitas ini, lanjutnya, juga berdampak pada meningkatnya kebutuhan pangan, sehingga daerah perlu memastikan kesiapan pasokan serta menjaga stabilitas harga.
    Aspek keamanan juga menjadi perhatian Mendagri, mulai dari potensi cuaca ekstrem di kawasan wisata hingga kepadatan di lokasi perayaan malam Tahun Baru. Ia meminta pemda melakukan langkah antisipasi secara komprehensif sehingga potensi risiko dapat diminimalkan.
    Untuk itu, Mendagri meminta kepala daerah segera melakukan koordinasi lanjutan di tingkat daerah, termasuk melalui rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pemangku kepentingan terkait kebencanaan dan Nataru.
    Ia menekankan pentingnya pemetaan potensi kerawanan dan penyusunan rencana operasi secara terpadu.
    “Termasuk daerah membuat rencana operasi untuk menghadapi Natal Tahun Baru dengan berbagai multidimensi,” pungkas Mendagri.
    Sebagai informasi, selain dihadiri Mendagri dan kepala daerah rakor tersebut turut dihadiri secara langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin; Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani; dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii.
    Lalu hadir pula Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Imam Sugianto, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, serta perwakilan pejabat dari Kementerian/Lembaga dan BUMN terkait.
    Sementara itu, hadir secara virtual antara lain Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, serta pihak terkait lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana dan Momentum Nataru 2025/2026

    Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana dan Momentum Nataru 2025/2026

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) memperkuat sinergi dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi dan peningkatan mobilitas masyarakat, serta kebutuhan pangan pada momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Pesan itu disampaikan Mendagri saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah dalam Rangka Mengantisipasi Momentum Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (1/12/2025).

    “Hari ini [kita membahas antisipasi] bencana alam dan antisipasi Nataru, dan ini semua memerlukan sinergi, kata-kata yang paling kunci adalah sinergi, tidak bisa kerja sendiri,” ujar Mendagri.

    Mendagri menjelaskan bahwa dalam dua hingga tiga minggu terakhir telah terjadi beberapa bencana dengan dampak cukup besar di sejumlah wilayah. Peristiwa tersebut antara lain banjir bandang dan longsor di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, serta bencana dengan skala luas di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Perbesar

    Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah dalam Rangka Mengantisipasi Momentum Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (1/12/2025)… Selengkapnya

    Mendagri menegaskan bahwa potensi bencana dapat muncul sewaktu-waktu sehingga seluruh pihak perlu meningkatkan kesiapsiagaan.

    “Untuk itu, ini bisa terjadi at any time, tiap saat, at any place, di mana saja,” tegasnya.

    Selain itu, Mendagri juga menyoroti dinamika yang muncul setiap memasuki periode Nataru. Ia menjelaskan bahwa mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat pada berbagai moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara, seiring meningkatnya perjalanan untuk perayaan hari besar, liburan, atau kunjungan keluarga. Kenaikan aktivitas ini, lanjutnya, juga berdampak pada meningkatnya kebutuhan pangan, sehingga daerah perlu memastikan kesiapan pasokan serta menjaga stabilitas harga.

    Aspek keamanan juga menjadi perhatian, mulai dari potensi cuaca ekstrem di kawasan wisata hingga kepadatan di lokasi perayaan malam Tahun Baru. Mendagri meminta agar langkah antisipasi dilakukan secara komprehensif sehingga potensi risiko dapat diminimalkan.

    Perbesar

    Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah dalam Rangka Mengantisipasi Momentum Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sasana Bhakti Praja, Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (1/12/2025)… Selengkapnya

    Untuk itu, Mendagri meminta kepala daerah segera melakukan koordinasi lanjutan di tingkat daerah, termasuk melalui rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pemangku kepentingan terkait kebencanaan dan Nataru. Ia menekankan pentingnya pemetaan potensi kerawanan dan penyusunan rencana operasi secara terpadu.

    “Termasuk daerah membuat rencana operasi untuk menghadapi Natal Tahun Baru dengan berbagai multidimensi,” pungkas Mendagri.

    Rapat tersebut turut dihadiri secara langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin; Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani; Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii; Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus; Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Imam Sugianto; Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani; serta perwakilan pejabat dari Kementerian/Lembaga dan BUMN terkait.

    Sementara itu, hadir secara virtual antara lain Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana; Sekjen Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi; Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati; serta pihak terkait lainnya.

     

    (*)

  • 2
                    
                        TNI AD Mulai Jaga Kilang Pertamina Cilacap: 110 Prajurit Dikerahkan Dilengkapi 2 Rantis
                        Regional

    2 TNI AD Mulai Jaga Kilang Pertamina Cilacap: 110 Prajurit Dikerahkan Dilengkapi 2 Rantis Regional

    TNI AD Mulai Jaga Kilang Pertamina Cilacap: 110 Prajurit Dikerahkan Dilengkapi 2 Rantis
    Tim Redaksi

    CILACAP, KOMPAS.com
    – Personel TNI Angkatan Darat (AD) diterjunkan menjaga PT Pertamina Kilang Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, mulai Senin (1/12/2025).
    Sebanyak 110 personel dari
    satuan tempur
    dan kewilayahan diterjunkan. Mereka juga dilengkapi dua kendaraan taktis (
    rantis
    ) jenis Maung.
    Penugasan ini, merupakan instruksi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) agar
    TNI AD
    menjaga seluruh kilang minyak
    Badan Usaha Milik Negara
    (BUMN).
    “TNI efektif melaksanakan pengamanan mulai hari ini,” kata Asisten Operasi Kodam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Teguh Wiratama, usai Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis PT Pertamina dan Anak Perusahaan di lapangan Head Office PT KPI RU IV
    Cilacap
    , Senin (1/12/2025).
    Teguh menjelaskan, pihaknya mengerahkan sekitar 110 personel untuk menjaga salah satu obyek vital nasional ini.
    “Untuk penjagaan, kami ada satu SSK (Satuan Setingkat Kompi), itu dari satuan tempur dan satuan kewilayahan, sejumlah 110 orang,” ujar Teguh.
    Untuk membantu mobilitas personel yang berjaga, juga dilengkapi dengan dua unit rantis jenis Maung.
    “Tugas utama para personel TNI adalah mengamankan obyek vital nasional strategis sehingga lebih aman lagi,” kata Teguh.
    Dalam amanat yang dibacakan Asisten Operasi, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin mengatakan, kebijakan ini merupakan bagian dari penguatan sistem pertahanan negara dalam menghadapi potensi ancaman terhadap obyek-obyek strategis nasional.
    “Pertamina sebagai obyek vital nasional memiliki peran yang sangat vital dan krusial dalam menjamin keberlanjutan distribusi energi nasional,” tegas dia.
    Pangdam menekankan bahwa tugas pengamanan ini bukan hanya berkaitan dengan persoalan fisik, melainkan juga dengan ketahanan energi, stabilitas ekonomi, kepercayaan publik, serta wibawa pemerintah.
    Oleh karena itu, tugas ini menuntut dedikasi, profesionalisme, dan tanggung jawab yang tinggi.
    Sementara itu, General Manager PT KPI RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh TNI.
    Penguatan ini dianggap sangat penting, terutama dalam menghadapi kondisi yang tidak menentu.
    “Bagaimanapun Pertamina ini obyek vital nasional, tentu perlu penguatan-penguatan, sebagaimana salah satu kebijakan presiden, salah satu yang terkait dengan ketahanan energi,” kata Wahyu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pedagang di Pasar Bogor Akui Sempat Jual Mi dan Pangsit Bertawas, Kini Sudah Ditarik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Polisi Kejar Pemilik Pabrik Mi dan Pangsit Berbahan Tawas di Bogor Megapolitan 30 November 2025

    Polisi Kejar Pemilik Pabrik Mi dan Pangsit Berbahan Tawas di Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Pabrik rumahan pembuatan mi dan pangsit berbahan tawas di Kota Bogor, Jawa Barat, digerebek polisi, Sabtu (29/11/2025).
    Dalam
    penggerebekan
    tersebut, polisi mengamankan dua orang pekerja berinisial IR dan RA yang sedang memproduksi mi dan pangsit.
    Sementara, pemilik pabrik berinisial WH masih dilakukan pengejaran yang diketahui berada di wilayah Cilacap.
    “Kita amankan dua orang pelaku. Untuk pemiliknya kita masih lakukan pengejaran,” kata Kasat Reskrim Polresta
    Bogor
    Kota Komisaris Posisi Aji Riznaldi Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (30/11/2025).
    Aji menuturkan, lokasi pabrik berskala home industry ini berada di Komplek PKPN, RT 2 RW 7, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
    Pabrik tersebut telah memproduksi mi dan pangsit dengan bahan campuran
    tawas
    selama dua tahun.
    Hasil produksinya lalu didistribusikan ke beberapa pasar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
    Dari operasi ini, polisi turut mengamankan bahan campuran pembuatan mi dan pangsit seperti satu ember tawas, benzoat, soda bubuk, dan potasium.
    “Kita telah melakukan penyelidikan selama satu minggu. Untuk informasi lainnya nanti kita sampaikan setelah selesai dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” sebutnya.
    Aji menyampaikan, penggerebekan dilakukan bersama tim dari Dinas Perdagangan dan BPOM Kota Bogor.
    Petugas juga menemukan mi dan kulit pangsit yang siap edar dengan merek “Wayang”.
    Produksi dilakukan dengan cara mencampur bahan olahan pembuatan mi dan kulit pangsit dengan tawas.
    Hasil produksi lalu dijual ke pasar-pasar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor tanpa mencantumkan komposisi tawas dan potasium di dalam produk kemasan.
    “Kita temukan bahan baku seperti tepung terigu, potasium, baking soda, tawas, dan lainnya. Sementara, komposisi di dalam kemasan tidak dicantumkan tawas dan potasium,” bebernya.
    Para pelaku dijerat dengan Pasal 136 juncto Pasal 75 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
    Mereka juga dijerat dengan Pasal 62 juncto Pasal 8 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
    “Ancaman hukumannya lima tahun penjara,” pungkas Aji.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.