kab/kota: Cikini

  • Airlangga Sebut Anggaran BLT-Magang Rp 30 T Hasil Efisiensi

    Airlangga Sebut Anggaran BLT-Magang Rp 30 T Hasil Efisiensi

    Jakarta

    Pemerintah menambah stimulus ekonomi di kuartal IV-2025. Salah satunya penambahan Bantuan Langsung Tunai atau BLT dan program magang berbayar bagi lulusan baru atau fresh graduate.

    Total anggaran yang digunakan untuk penambahan stimulus tersebut sebesar Rp 30 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi yang dilakukan pemerintah.

    “Itu Rp 30 triliun. Baru ya. Hasil efisiensi. Realokasi anggaran,” sebut Airlangga di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, ditulis Sabtu (18/10/2025).

    Dengan tambahan itu, total anggaran untuk stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 46,2 triliun. “Nah, yang kuartal keempat Rp 16,2 triliun ditambah Rp 30 triliun,” lanjutnya.

    Penambahan bantuan langsung tunai atau BLT yang akan diberikan kepada 35 juta penerima. Ada tambahan sekitar 17 juta penerima BLT baru.

    Berikutnya, pemerintah berikan bantuan dalam program magang lulusan perguruan tinggi. Program ini mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor dengan peserta yang disiapkan sebesar 80 ribu orang. Gelombang pertama 20 ribu dan bulan depan ada tambahan hingga menjadi 80 ribu orang lagi peserta magang.

    Senada, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyatakan jumlah Rp 30 triliun dari kocek negara didapatkan dari hasil efisiensi anggaran yang dilakukan sejak awal tahun ini.

    Menurutnya, efisiensi bukan berarti memangkas anggaran, namun mengurangi belanja yang tidak produktif kemudian dialokasikan ke kebutuhan yang lain. Tak terkecuali untuk tambahan bantuan sosial.

    “Ya makanya begini. Dalam berbagai kesempatan kami sudah menjelaskan bahwa yang disebut dengan efisiensi itu adalah kita mengurangi belanja-belanja yang sekiranya tidak produktif, untuk kemudian itu bisa direalokasi ke kegiatan-kegiatan yang jauh lebih produktif,” terang Prasetyo di lokasi yang sama.

    (ada/ara)

  • Pemerintah Tambah 80.000 Kuota Magang, Anggaran Capai Rp1,4 Triliun

    Pemerintah Tambah 80.000 Kuota Magang, Anggaran Capai Rp1,4 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menambah sebanyak 80.000 kuota baru untuk program magang nasional bagi lulusan perguruan tinggi, sebagai bagian dari stimulus ekonomi keempat yang juga mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat berpendapatan rendah.

    Hal itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Mensesneg Prasetyo Hadi saat meninjau kesiapan Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Menurut Prasetyo, program magang tambahan ini akan mulai dijalankan pada November 2025 dengan alokasi anggaran sekitar Rp1,4 triliun. Dengan penambahan tersebut, total peserta program magang kini mencapai 100.000 orang di seluruh Indonesia.

    “Ini bagian dari upaya kita mencari jalan keluar dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi adik-adik lulusan baru. Selama ini, untuk melamar pekerjaan biasanya disyaratkan pengalaman, padahal kalau tidak punya pengalaman akan sulit diterima. Jadi ide program magang ini supaya mereka punya pengalaman kerja,” jelas Prasetyo.

    Dia menambahkan, peserta magang juga berpeluang langsung direkrut menjadi karyawan tetap di perusahaan tempat mereka ditempatkan, apabila menunjukkan kinerja yang baik.

    “Kalau kemudian pekerjaannya bagus, mungkin bisa langsung dipekerjakan di perusahaan tersebut,” katanya.

    Program magang ini terbuka untuk seluruh sektor industri dan profesi, termasuk perusahaan swasta, BUMN, hingga badan usaha daerah. Berdasarkan data pendaftaran sementara, minat tertinggi datang dari lulusan psikologi, dengan jumlah pendaftar yang jauh melebihi kuota yang tersedia.

    Adapun wilayah dengan peminat terbanyak berasal dari Jakarta dan Jawa, yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pendidikan tinggi nasional. Pemerintah berharap, program magang ini dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus menekan tingkat pengangguran lulusan baru yang masih tinggi.

    “Hampir semua sektor diminati. Kami lihat di data, ada rasio di mana kebutuhannya dua tapi pendaftarnya lebih dari seratus, terutama dari lulusan psikologi,” tandas Prasetyo Hadi.

  • Utak Atik Stimulus Ekonomi, Bansos Naik Dua Kali Lipat

    Utak Atik Stimulus Ekonomi, Bansos Naik Dua Kali Lipat

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kembali mengutak-atik anggaran, termasuk menambahkan porsi bansos BLT melalui stimulus ekonomi pada Oktober 2025 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah memberikan program stimulus jilid 4, salah satunya dalam paket stimulus ini adalah bansos BLT hingga Rp30 triliun yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Angka ini nyaris naik 2 kali lipat.

    Pada akhir tahun lalu, keluarga penerima bansos sebanyak 17 juta keluarga, kini pemerintah menargetkan keluarga penerima mencapai 35 juta keluarga penerima hingga Desember 2025.

    Paket stimulus ekonomi ini, seperti menyalurkan tambahan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp30 triliun serta menambah kuota peserta magang lulusan baru perguruan tinggi alias fresh graduates, bisa meningkatkan kondisi ekonomi khususnya masyarakat kurang mampu.

    Stimulus ekonomi ini di luar stimulus ekonomi berupa 8 program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan pemerintah pada September 2025, dengan nilai Rp16 triliun lebih.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan bahwa BLT yang disalurkan senilai Rp30 triliun itu berasal dari realokasi anggaran APBN 2025. Jumlahnya sudah melebihi dari total anggaran 8 program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan bulan lalu.

    “[Anggarannya dari] APBN, hasil efisiensi, realokasi anggaran. Nah, [stimulus] yang kuartal IV/2025 Rp16,2 triliun ditambah Rp30 triliun,” ungkapnya pada konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Berikut detail stimulus baru yang disalurkan pemerintah pada Oktober 2025:

    1. BLT Rp30 triliun

    Airlangga menuturkan bahwa Presiden Prabowo telah meminta agar pemerintah menyalurkan tambahan BLT senilai total Rp30 triliun untuk Oktober, November dan Desember 2025. Target penerimanya mencapai 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM), atau sekitar 140 juta orang dengan asumsi satu KPM mencakup ayah, ibu dan dua anak.

    “Desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional. Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui program kelurga harapan dan bantuan sembako,” tuturnya.

    Adapun penyalurannya akan dilakukan mulai minggu depan melalui himbara untuk 18,3 juta KPM, sedangkan untuk 17,2 juta KPM melalui PT Pos Indonesia (Persero).

    2. Kuota Magang Nasional

    Selanjutnya, pemerintah turut memberikan bantuan program magang nasional Kemnaker untuk lulusan perguruan tinggi baru atau fresh graduates. Peserta tahap pertama sebanyak 20.000 orang dan sudah mulai bekerja 20 Oktober 2025, dan akan dibuka untuk gelombang kedua pada November unutk 80.000 peserta. 

    “Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja lulusan baru atau fresh graduates baik di dunia usaha, industri, BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia,” paparnya.

    Adapun peserta magang ini akan diberikan uang saku per bulan sesuai dengan besaran per kabupaten/kota serta iuran jaminan kehilangan pekerjaan maupun JKN.

    “Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan pemerintah,” pungkas Airlangga.

    Politisi Partai Golkar itu menyebut terdapat 1.666 perusahaan mendaftarkan dan menyiapkan posisi peserta magang nasional. Adapun jumlah posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya mencapai 156.159 orang.

    Simak tiga kebijakan stimulus ekonomi yang pernah diluncurkan Presiden Prabowo:

    1. Paket pertama diumumkan pada Desember 2024 senilai Rp38,6 triliun

    2. Paket kedua pada Juni 2025 sebesar Rp24,44 triliun

    3. Paket ketiga pada September 2025 senilai Rp16,23 triliun.

    4. Paket keempat, pada Oktober 2025, bansos senilai Rp30 triliun

  • Jadwal & Penerima 2 Paket Stimulus Ekonomi Prabowo, Ada BLT Rp300.000

    Jadwal & Penerima 2 Paket Stimulus Ekonomi Prabowo, Ada BLT Rp300.000

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo menggelontorkan 2 paket stimulus ekonomi. Yaitu, Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) dan Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.

    Dalam unggahan di akun Instagram resmi Sekretaris Kabinet dijabarkan, kedua program paket ekonomi ini diluncurkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas kesempatan dan pengalaman kerja, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Inilah dua paket stimulus ekonomi untuk rakyat. Tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Magang Nasional selama 6 Bulan akan diberikan uang saku setiap bulannya,” tulis @/sekretariat.kabinet, dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Dijelaskan, tambahan BLT itu akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025 ini.

    Bahkan, sudah dapat diambil melalui kantor pos dan rekening bank mulai pekan depan.

    Siapa penerimanya? Ada 35.046.783 jiwa keluarga penerima manfaat (KPM). Menjangkau lebih 140 juta orang ayah-ibu dengan 2 anak di desil 1 sampai 4.

    “Tambahan BLT ini di luar dari BLT reguler yang disalurkan Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako,” jelas @/sekretariat.kabinet

    Sementara untuk peserta Program Magang Nasional disebutkan, Gelombang I akan diikuti sebanyak 20.000 orang, sudah dibuka dan akan mulai bekerja pada tanggal 20 Oktober.

    “Bulan depan akan dibuka kembali dan ditingkatkan menjadi 80.000 peserta magang,” tulis @/sekretariat.kabinet.

    “Seluruh peserta magang akan diberikan uang saku per bulannya yang besarannya sesuai dengan Upah Minimum Daerah Kota/ Kabupaten,” terang @/sekretariat.kabinet.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengumumkan paket stimulus ekonomi ini saat konferensi pers yang dilakukan di Kantor Pos Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    “Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya. Ini yang pertama masuk ke dalam angka 17,2 juta (penerima baru),” kata Airlangga.

    Penyaluran simbolis ini dilakukan oleh Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Komisaris Utama PT Pos adalah Muhammad Budi Djatmiko.

    Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menyampaikan konferensi pers terkait Peluncuran BLTS Kesra dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, (17/10/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
    Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menyampaikan konferensi pers terkait Peluncuran BLTS Kesra dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, (17/10/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Oktober 2025

    Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan Nasional 18 Oktober 2025

    Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan bahwa ada 26.181 lowongan yang dibuka dalam program Magang Lulusan Perguruan Tinggi atau magang dengan gaji dari pemerintah.
    Airlangga menyebutkan, jumlah pelamar dalam program ini berada di angka 156.159 orang.
    “Per hari ini, jumlah perusahaan yang mendaftarkan dan menyiapkan posisi kerja ada 1.666 perusahaan. Posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya adalah 156.159 orang,” ujar Airlangga dalam jumpa pers di Kantor Pos Indonesia, Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
    Program magang ini menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir tahun 2025, dengan dukungan 1.666 perusahaan.
    Airlangga menjelaskan, inisiatif ini merupakan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja baru, sekaligus memperkuat daya saing lulusan perguruan tinggi di dunia industri.
    Program magang ini akan berjalan dalam dua gelombang.
    Gelombang pertama diikuti oleh 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
    Sementara gelombang kedua akan dibuka pada bulan November dengan target tambahan 80 ribu peserta.
    “Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman kerja bagi para lulusan baru,
    fresh graduate
    , baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia,” kata Airlangga.
    “Program ini untuk mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor. Peserta magang gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang, dan ini sudah dibuka dan mulai bekerja tanggal 20 Oktober ini,” imbuh dia.
    Menurut rencana, lowongan magang akan kembali dibuka pada bulan depan dengan target 80.000 peserta magang.
    Airlangga menegaskan bahwa seluruh peserta akan mendapatkan uang saku bulanan yang besarannya disesuaikan dengan standar daerah masing-masing.
    Selain itu, pemerintah juga menanggung iuran jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian (JKM).
    “Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Di samping itu, mereka juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” kata Airlangga.
    Selain sektor swasta, sejumlah perguruan tinggi juga turut berpartisipasi dalam penyediaan calon peserta magang dan penyusunan kurikulum kerja.
    Beberapa di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pancasila, dan lain-lain.
    Airlangga berharap program ini dapat menjadi katalis untuk menciptakan lapangan kerja produktif serta mempercepat transisi lulusan muda ke dunia kerja formal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Triwulan IV 2025

    Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Triwulan IV 2025

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah meluncurkan bantuan langsung tunai sementara (BLTS). Peluncuran ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan disalurkan pada triwulan empat untuk bulan Oktober, November, dan Desember. Bantuan tersebut diberikan senilai Rp900 ribu, dengan rincian Rp300 ribu per bulan yang diberikan satu kali di bulan Oktober.

    Bantuan ini diberikan kepada 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Jumlah ini lebih tinggi sebelumnya, dan ini bisa menjangkau 104 juta orang, kalau asumsi 1 KPM ada ayah, ibu, dan dua orang anak,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat penyaluran BLTS Kesra di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    BLTS ini memberikan penambahan jumlah KPM d iluar BLT reguler yang disalurkan oleh Kemensos melalui PKH dan Sembako.

    Penyaluran akan disalurkan melalui dua cara yaitu melalui Himbara dan PT POS Indonesia. “Melalui Himbara yang 18,2 juta dan ini akan langsung diberikan minggu depan, dan juga yang 17,2 juta akan melalui PT POS, dan hari ini dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya dan masuk di angka 17,2 juta,” tambah Airlangga.

    Untuk 18,2 juta KPM yang juga masuk sebagai penerima bantuan regular Kemensos, mendapatkan penebalan bantuan di triwulan ke empat ini melalui BLTS.

    “Katakanlah kalau dia di 3 bulan ke-4 ini dapat Rp600 ribu. Ada tambahan dari Bapak Presiden, Rp300 ribu kali 3. Berarti Rp900 ribu. Maka KPM sembako pada 3 bulan ke-4 ini mendapatkan Rp1,5 juta setiap keluarga,” kata Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang turut sera hadir menyaksikan penyaluran BLTS Kesra.

    Gus Ipul juga menjelaskan penerima bantuan ini telah masuk dalam Data Tungal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 hingga 4.

    Gus Ipul juga mengimbau kepada penerima bantuan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukan yaitu membeli bahan pokok atau kebutuhan dasar. “Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya apalagi untuk Judol,” Gus Ipul, mengingatkan. [tok/ian]

  • BLT Diperluas hingga 35 Juta KPM, Mensos Wanti-wanti Tak Dipakai Buat Judol

    BLT Diperluas hingga 35 Juta KPM, Mensos Wanti-wanti Tak Dipakai Buat Judol

    Jakarta

    Pemerintah melanjutkan program bantuan langsung tunai (BLT) hingga akhir tahun dan memperluas jangkauan hingga 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan penerima untuk tidak memakai bantuan untuk judi online (judi online).

    Gus Ipul membeberkan ada penambahan hingga 16 juta KPM dalam distribusi stimulus akhir tahun ini. Total biaya yang digelontorkan pemerintah pun bertambah sebesar Rp 30 triliun. Dengan penambahan ini, total anggaran untuk BLT yang dikeluarkan pemerintah lebih dari Rp 100 triliun.

    “Anggarannya yang sebelumnya Rp 71 triliun ditambah lagi tadi lebih dari Rp 30 triliun, sehingga ada sekitar Rp 100 triliun lebih, yang dibagi kepada mereka yang berada di desil 1, 2, 3, dan 4 sesuai data tunggal sosial dan ekonomi nasional, yang dikelola oleh BPS,” kata Gus Ipul di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Gus Ipul berharap bantuan ini dapat memperkuat daya beli masyarakat. Ia mengingatkan penerima bantuan agar tidak menggunakan bantuan untuk judi online.

    “Ya diharapkan, diharapkan ini memperkuat daya beli masyarakat maka itu kita ingin ini sesuai peruntukannya itu yang kita terus ulang-ulang. Jangan sampai digunakan main judol dan kepentingan kepentingan lain,” ujarnya.

    Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan stimulus ekonomi keempat, yang salah satunya melanjutkan BLT. Bantuan tersebut kali ini menyasar 35.046.783 keluarga penerima manfaat yang masuk ketegori desil 1-4 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN).

    “Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang. Kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak. Dan ini desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional,” ujarnya.

    (eva/whn)

  • Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Oktober 2025

    Menko Airlangga: BLT Jangkau 140 Juta Orang Nasional 17 Oktober 2025

    Menko Airlangga: BLT Jangkau 140 Juta Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan langsung tunai (BLT).
    Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya akan sekira 140 juta orang yang akan menerima BLT, jika mengacu dari 35.046.783 keluarga penerima manfaat.
    Total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk menjalankan paket stimulus ekonomi berupa BLT tersebut mencapai Rp 30 triliun.
    Airlangga menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar BLT ditambah, sehingga rakyat akan kembali menerima BLT dalam rentang Oktober-Desember 2025.
    “Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat,” ujar Airlangga saat mengumumkan paket stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
    “Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” sambungnya.
    Selain itu, pemerintah juga menggulirkan paket stimulus ekonomi berupa program magang nasional dengan memberikan uang saku per bulannya.
    Para peserta magang nasional akan mendapat uang saku yang jumlahnya setara dengan uang saku daerah kabupaten dan kota.
    “Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” ujar Airlangga.
    Airlangga menjelaskan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja bagi para fresh graduate di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.
    Program magang nasional didukung 1.666 perusahaan dengan 26.181 lowongan magang, yang menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir 2025.
    Nantinya, akan ada dua gelombang untuk program ini, Gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
    Sementara gelombang kedua program magang nasional akan dibuka pada November dengan target tambahan 80 ribu peserta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Pede Perluasan Program BLT Bisa Genjot Ekonomi Tumbuh 5,7%

    Purbaya Pede Perluasan Program BLT Bisa Genjot Ekonomi Tumbuh 5,7%

    Jakarta

    Pemerintah baru saja mengumumkan perluasan bantuan langsung tunai (BLT) di kuartal IV 2025. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perluasan BLT ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Sebelumnya, Purabaya memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,5%. Dengan perluasan ini kata Purbaya akan memperkuat dari daya beli masyarakat.

    “Kalau diumumin seperti itu, saya bukan 5,5% lagi pertumbuhan ekonomi. Hitungan kita 5,67% hampir 5,7%,” katanya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Program BLT akan diberikan kepada 35 juta penerima dan ada tambahan sekitar 17 juta penerima BLT baru. BLT ini akan diberikan selama tiga bulan yang masing-masing penerima akan menerima bantuan Rp 300 ribu per bulan. Total anggaran yang dikeluarkan untuk program ini mencapai Rp 30 triliun.

    Purbaya mengatakan dana Rp 30 triliun tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Anggaran dari APBN, kita kaya kok, gini-gini kaya juga. Kalau Rp 30 triliun aja bisa lah. Apalagi yang penting langsung ke masyarakat, jadi akan memperkuat beli,” terang Purbaya.

    Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan perluasan stimulus ekonomi untuk kuartal 4 hari ini. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto diminta mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk mengumumkan hal tersebut.

    Pengumuman dilakukan di Kantor PT Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat. Airlangga dan beberapa pejabat tinggi Kabinet Merah Putih ikut meninjau pemberian simbolis bantuan langsung tunai kepada 50 keluarga penerima manfaat.

    “Saya diminta Presiden umumkan paket stimulus ekonomi,” kata Airlangga membuka pengumuman pada agenda yang dihelat pada Jumat (17/10/2025).

    Stimulus ekonomi yang pertama adalah penambahan bantuan langsung tunai atau BLT yang akan diberikan kepada 35 juta penerima. Ada tambahan sekitar 17 juta penerima BLT baru.

    “Pertama terkait BLT pak presiden minta menambahkan bantuan langsung diberikan di Oktober hingga Desember 2025. Dan akan diterima 35.046.783 keluarga Penerima manfaat,” ungkap Airlangga.

    Berikutnya, pemerintah memberikan bantuan dalam program magang lulusan perguruan tinggi. Tujuannya memberikan pengalaman kerja untuk lulusan baru baik di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.

    Program ini mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor dengan peserta yang disiapkan sebesar 80 ribu orang. Gelombang pertama 20 ribu dan bulan depan ada tambahan hingga menjadi 80 ribu orang lagi peserta magang.

    “Peserta magang di gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang. Dan sudah dibuka dan bekerja di 20 Oktober ini. Kemudian bulan depan dibuka kembali menjadi 80 ribu peserta magang,” papar Airlangga.

    “Dan peserta magang diberikan uang saku per bulan besarannya sama dengan uang saku daerah, kabupaten, dan kota. Dan mendapatkan iuran JKK dan JKM, dan tidak memotong uang saku pemerintah,” jelas Airlangga.

    (hns/hns)

  • Total BLT Tahun Ini Rp 1,5 Juta, Penerima Tambah Jadi 35,4 Juta KPM

    Total BLT Tahun Ini Rp 1,5 Juta, Penerima Tambah Jadi 35,4 Juta KPM

    Jakarta

    Total Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2025 menjadi Rp 1,5 juta. Terdiri dari BLT reguler sebesar Rp 600.000, dan tambahan pada kuartal-IV sebesar Rp 900.000.

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan penambahan besaran BLT ini dilakukan sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025 yang diluncurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Jumat (17/10).

    Menteri yang biasa disapa Gus Ipul ini menjelaskan awalnya sepanjang 2025 terdapat sekitar 20 juta keluarga yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan stimulus tersebut, jumlah penerima bansos tunai menjadi 35,4 juta KPM.

    “KPM barunya itu bertambah sekitar 14-16 juta, yang nanti alokasinya semua 35,4 juta KPM yang menjangkau sekitar 140 juta jiwa, kata Gus Ipul di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Sementara untuk penambahan besaran BLT yang akan diberikan, Gus Ipul mengatakan masing-masing KPM yang sudah menerima uang tunai sebesar Rp 600 ribu per kuartal (tiga bulan), akan mendapat tambahan Rp 900 ribu. Artinya, para penerima manfaat akan mendapat total Rp 1,5 juta.

    Di sisi lain, para penerima baru hanya akan mendapatkan dana sebesar Rp 900 ribu tadi. Artinya para KPM baru ini tak mendapatkan dana tunai lain, selain dari paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025 ini.

    “Jadi kalau yang program sembako setiap bulannya dapet Rp 200 ribu disalurkan setiap tiga bulan sekali itu kepada 18 juta KPM. Katakanlah kalau dia triwulan ke-4 ini dapet Rp 600 ribu ada tambahan dari Bapak Presiden Rp 300 ribu, kali 3 berarti Rp 900 ribu,” jelasnya.

    “Maka KPM sembako pada triwulan ke-4 ini mendapatkan Rp 1,5 juta rupiah setiap keluarga. Sementara yang tadi yang sekitar 16 juta KPM baru tadi mendapatkan Rp 900 ribu,” terang Gus Ipul lagi.

    Untuk penyaluran bansos tunai tersebut, sama seperti sebelumnya, dana akan dicairkan melalui rekening Himbara atau melalui PT Pos Indonesia. Gus Ipul mengatakan pencairan bansos dilakukan mulai minggu depan.

    “Karena ini untuk Oktober, November, dan Desember, maka mulai minggu depan sudah bisa mulai disalurkan secara bertahap. Ada dua, ya: lewat Himbara dan lewat PT Pos Indonesia,” kata Gus Ipul.

    “Kalau yang lewat Himbara akan langsung ke rekening-rekening penerima manfaat, tapi kalau lewat PT Pos, ada yang bisa diambil ke sini dan ada yang bisa dikirim ke rumahnya,” ucapnya.

    (igo/hns)