kab/kota: Cikini

  • Hakim Pengadil Ronald Tannur Minta Aset di Deposit Box Dikembalikan

    Hakim Pengadil Ronald Tannur Minta Aset di Deposit Box Dikembalikan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Salah seorang hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menjatuhkan putusan bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur (31), Heru Hanindyo, meminta sejumlah aset yang berada di Safe Deposit Box (SDB) dan disita jaksa agar dikembalikan.

    Heru mengatakan banyak aset seperti surat tanah hingga perhiasan orang tua tidak berkaitan dengan perkara dugaan suap dan gratifikasi yang tengah diproses.

    “Dalam SDB tersebut adalah merupakan peninggalan orang tua, waris, terdiri dari ijazah satu keluarga, kemudian surat-surat tanah yaitu dari perolehan tahun 90 atau 80 sampai tahun 2022, dan kemudian perhiasan orang tua Yang Mulia yang sampai saat ini tidak tahu di mana rimbanya,” ujar Heru dalam sidang nota keberatan atau eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (2/1).

    Heru mengklaim tidak pernah diberikan surat mengenai berita penyitaan dari tim jaksa penyidik.

    “Mohon teman-teman dari penuntut umum yang saya hormati bisa memberikan untuk mengembalikan yang memang tidak digunakan dalam perkara ini, antara lain ijazah, surat tanah dan perhiasan karena kami pun tidak diberikan berita acara penyitaan termasuk yang di rumah Surabaya, rumah Tangerang, kemudian kantor dan SDB,” ungkap dia.

    “Demikian Yang Mulia yang kami sangat perlukan adalah yang di SDB karena itu adalah tanggung jawab saya sebagai putra laki-laki bersama kakak saya terkait harta waris,” sambungnya.

    Merespons itu, ketua majelis Teguh Santoso menyatakan akan mempertimbangkannya.

    “Baik, masalah mengenai barang bukti yang lain yang mungkin tidak disebutkan dalam surat dakwaan nanti kita periksa bersama-sama dengan pokok perkaranya dan kita lihat dari berita acara penyitaan dari tim penyidik,” kata hakim.

    “Sekiranya mungkin bisa dikembalikan hal-hal yang tidak memang disita karena kemarin demikian disampaikan, tapi kami tidak tahu karena tidak menerima berita acara tersebut,” sahut Heru.

    “Nanti kami pertimbangkan itu,” jawab hakim.

    Pada kesempatan tersebut, Heru melalui penasihat hukumnya meminta majelis hakim menjatuhkan lima poin dalam putusan sela.

    Yakni menerima dan mengabulkan seluruh nota keberatan; menyatakan surat dakwaan batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; menyatakan perkara atas nama terdakwa Heru Hanindyo tidak dapat dilanjutkan pemeriksaannya.

    Kemudian memerintahkan penuntut umum untuk segera mengeluarkan terdakwa Heru Hanindyo dari tahanan dan memerintahkan agar seluruh barang bukti yang disita oleh penyidik dan penuntut umum dikembalikan kepada terdakwa dan atau pihak dari mana barang tersebut disita.

    Sebelumnya, Heru bersama dua hakim PN Surabaya yakni Erintuah Damanik dan Mangapul didakwa menerima suap sejumlah Rp1 miliar dan Sin$308.000 diduga untuk mengurus perkara terdakwa Gregorius Ronald Tannur. Mereka juga didakwa menerima gratifikasi dianggap suap.

    Erintuah disebut menerima gratifikasi dalam bentuk uang rupiah dan mata uang asing. Yakni uang sebesar Rp97.500.000, Sin$32.000 dan RM35.992,25.

    Ia menyimpan uang-uang tersebut di rumah dan apartemen miliknya. Ia tidak melaporkan penerimaan tersebut kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari sehingga dianggap sebagai gratifikasi.

    Sementara Heru disebut menerima gratifikasi berupa uang tunai sebesar Rp104.500.000, US$18.400, Sin$19.100, ¥100.000 (Yen), €6000 (Euro) dan SR21.715 (Riyal Saudi). Heru menyimpan uang-uang tersebut di SDB Bank Mandiri Kantor Cabang Cikini Jakarta Pusat dan rumahnya.

    Sedangkan Mangapul disebut menerima penerimaan yang tidak sah menurut hukum dengan rincian Rp21.400.000,00, US$2.000 dan Sin$6.000. Ia menyimpan uang tersebut di apartemennya.

    (ryn/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Transjakarta Hingga LRT Berlakukan Tarif Rp1 Spesial Malam Tahun Baru, Simak Jadwal Operasionalnya – Halaman all

    Transjakarta Hingga LRT Berlakukan Tarif Rp1 Spesial Malam Tahun Baru, Simak Jadwal Operasionalnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak berikut ini daftar tarif diskon transportasi umum mulai dari Transjakarta  hingga LRT selama malam tahun baru 2025.

    Menyambut pergantian tahun, Pemprov DKI Jakarta memberikan hadiah spesial untuk masyarakat yang ingin bepergian sambil menyambut Tahun Baru 2025.

    Promo yang ditawarkan yakni berupa tarif diskon Rp 1.

    Promo ini berlaku untuk transportasi umum seperti Transjakarta hingga LRT.

    Dalam unggahan akun Instagram @dishubdkijakarta dijelaskan bahwa tarif Rp 1 akan berlaku pada 31 Desember 2024 pukul 00.00 WIB sampai 1 Januari 2025 pukul 23.59 WIB.

    “sambut tahun baru di Jakarta dengan tarif spesial 1 rupiah!,” jelas akun @dishubdkijakarta.

    Dengan diberlakukannya tarif khusus ini, masyarakat diharapkan lebih banyak menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi saat merayakan tahun baru.

    Dengan begitu Masyarakat bisa menikmati malam tahun baru di Jakarta tanpa terjebak kemacetan. 

    Mengingat saat malam pergantian tahun pergerakan masyarakat cenderung tinggi. 

    Bagi sahabat TiJe, promo Transjakarta di berlakukan selama 24 jam kedepan.

    Yakni mulai pukul 31 Desember 2024 (00.00 WIB) hingga 1 Januari 2025 (23.59 WIB).

    Untuk jam operasionalnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian pada 27 layanan untuk mendukung pelaksanaan car free night serta menyambut pergantian malam Tahun Baru 2025.

    Penyesuaian layanan Transjakarta ini meliputi perpendekan lintasan, pengalihan jalur, serta penutupan sementara beberapa halte strategis. 

    Rute yang mengalami perubahan:

    A. Perubahan rute Transjakarta 

    Koridor 1 (Blok M – Kota) 

    Dimodifikasi melalui Koridor 13 dan Koridor 9. Untuk sementara tidak melayani halte ASEAN – Monumen Nasional (arah Kota) dan Monumen Nasional – Masjid Agung (arah Blok M).

    Rute 10H (Tanjung Priok – Bundaran Senayan) 

    Lintasan dipersingkat hingga halte Petamburan. Untuk sementara tidak melayani halte Gerbang Pemuda, halte Senayan Bank DKI, dan Bundaran Senayan. 

    Rute 14A (Monumen Nasional – Jakarta International Stadium) 

    Diperpendek hingga halte Pecenongan. Untuk sementara tidak melayani Halte Monumen Nasional. 

    Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran) 

    Dialihkan menjadi Kalideres – Juanda. Halte Monumen Nasional tidak dilayani. 

    Rute 1A (Pantai Maju – Balai Kota) 

    Dialihkan menjadi Pantai Maju – Juanda. Halte Balai Kota dan Monumen Nasional tidak dilayani. 

    Rute 6M (Stasiun Manggarai – Blok M) 

    Lintasan dipersingkat hingga Simpang Kuningan. Tidak melayani halte Jamsostek 3 – Blok M (arah Blok M) dan ASEAN – Jamsostek 2 (arah Stasiun Manggarai). 

    Koridor 2 (Pulo Gadung-Monas) 

    Dialihkan menjadi Pulo Gadung via Pecenongan. Untuk sementara tidak melayani halte Balai Kota dan Monumen Nasional. 

    Rute 2A (Pulo Gadung-Rawa Buaya via Balai Kota) 

    Dialihkan menjadi Pulo Gadung via Juanda. Tidak melayani halte Balai Kota dan Monumen Nasional. 

    Rute 2P (Senen – Transport Hub Dukuh Atas) 

    Dimodifikasi via Jalan Imam Bonjol. Untuk sementara tidak melayani Tosari 1 – Transport Hub Dukuh Atas (arah Transport Hub Dukuh Atas) dan tidak melayani Taman Kudus, Taman Latuharhary, GPIB Paulus Sunda Kelapa (arah Senen). 

    Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran) 

    Dialihkan menjadi Kalideres – Juanda. Untuk sementara tidak melayani Halte Monumen Nasional). 

    Rute 3F (Kalideres – Senayan Bank DKI) 

    Mengalami perpendekan lintasan, berputar balik di Petamburan. Untuk sementara tidak melayani halte Gerbang Pemuda, halte Senayan Bank DKI, dan Bundaran Senayan. 

    Rute 4C (Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan) 

    Dimodifikasi via Jalan Imam Bonjol. Untuk sementara tidak melayani Tosari 1 – Bundaran Senayan 1 (arah Bundaran Senayan) dan Bundaran Senayan 2 – Tosari 2 (Arah Pemuda Merdeka). 

    Rute 5C (Cililitan – Juanda) 

    Dialihkan menjadi Cililitan – Pecenongan. Untuk sementara tidak melayani halte Balai Kota dan Monumen Nasional. 

    Rute 5M (Kampung Melayu – Tanah Abang via Cikini) 

    Pengalihan via Pejambon. Untuk sementara tidak melayani Balai Kota 1 – Transjakarta Tanah Abang (arah Tanah Abang) dan Transjakarta Tanah Abang – MNC Center (arah Kp. Melayu). 

    Rute 6D (Stasiun Tebet – Bundaran Senayan) 

    Beroperasi via flyover ke Karet (Trip HBKB). Untuk sementara tidak melayani Plaza Sentral – Bundaran Senayan 1 (arah Bundaran Senayan) dan Bundaran Senayan 1 – Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 (arah Stasiun Tebet). 

    Rute 6M (Stasiun Manggarai – Blok M)

    Mengalami perpendekan lintasan sampai Simpang Kuningan. Untuk sementara tidak melayani Jamsostek 3 – Blok M (arah Blok M) dan ASEAN – Jamsostek 2 (arah St. Manggarai). 

    Rute 6V (Ragunan – Senayan Bank DKI) 

    Mengalami perpendekan lintasan sampai Tegal Mampang. Untuk sementara tidak melayani halte Masjid Agung, halte Senayan Bank DKI, halte Bundaran Senayan. 

    Rute 7F (Kampung Rambutan – Juanda via Cempaka Putih) 

    Mengalami pengalihan Kp Rambutan – Pecenongan. Untuk sementara tidak melayani halte Balai Kota dan halte Monumen Nasional. 

    Rute 9D (Pasar Minggu – Tanah Abang) 

    Beroperasi via Slipi (Trip HBKB). Untuk sementara tidak melayani Jembatan Serong Benhil 1 (arah Pasar Minggu) dan Benhil 2 – seberang Jembatan Serong (arah Tanah Abang). 

    Pembatasan waktu operasional 

    Rute-rute seperti 1B (Stasiun Palmerah – Tosari) dan 1F (Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan), rute 1H (Tanah Abang – Stasiun Gondangdia), rute 1N (Tanah Abang – Blok M), rute 1P (Senen – Blok M),.

    Serta rute 1R (Senen – Tanah Abang), rute 2Q (Gondangdia – Balai Kota), rute 6A (Ragunan – Balai Kota via Kuningan), rute 6B (Ragunan – Balai Kota via Semanggi), dan rute 9C (Pinang Ranti – Bundaran Senayan) dimana jam operasional hanya dibuka mulai pukul 05.00 WIB hingga 18.00 WIB.

    Promo LRT Tahun Baru

    Tak mau ketinggalan dengan yang lainnya, LRT Jakarta turut memberikan harga spesial di malam tahun baru. 

    Moda transportasi kereta ringan ini dapat diakses dengan harga tiket Rp 1 saja. 

    Selain itu, operasional LRT Jakarta juga diperpanjang hingga dini hari pada tanggal 1 Januari 2025.

    Jadwal LRT Jakarta saat Tahun Baru:

    Menuju Velodrome

    Stasiun Pegangsaan Dua – Berangkat pertama 05.30 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.30 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Boulevard Utara – Berangkat pertama 05.34 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.34 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Boulevard Selatan – Berangkat pertama 05.37 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.37 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Pulomas – Berangkat pertama 05.39 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.39 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Equestrian – Berangkat pertama 05.41 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.41 WIB (1 Januari 2025)

    Menuju Pegangsaan Dua

    Stasiun Velodrome – Berangkat pertama 05.50 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.50 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Equestrian – Berangkat pertama 05.52 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.52 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Pulomas – Berangkat pertama 05.54 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.54 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Boulevard Selatan – Berangkat pertama 05.56 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.56 WIB (1 Januari 2025)
    Stasiun Boulevard Utara – Berangkat pertama 05.59 WIB (31 Desember 2024) dan berangkat terakhir 01.59 WIB (1 Januari 2025)

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Jam Operasional KRL, MRT, LRT Jakarta dan TransJ saat Malam Tahun Baru

    Jam Operasional KRL, MRT, LRT Jakarta dan TransJ saat Malam Tahun Baru

    Jakarta

    Masyarakat yang berwisata ke Jakarta saat malam tahun baru, tidak perlu khawatir soal jam operasional transportasi umum. Dishub DKI Jakarta menginformasikan bahwa KRL, MRT, LRT Jakarta hingga Transjakarta beroperasi hingga lewat tengah malam.

    Hal ini untuk mendukung mobilitas masyarakat saat pergantian tahun. Berikut ulasannya.

    Jam Operasional KRL, MRT, LRT Jakarta dan Transjakarta 31 Desember

    Sejumlah transportasi umum, seperti KRL Commuter Line, MRT, LRT Jakarta dan Transjakarta tetap beroperasi melayani masyarakat saat momentum pergantian tahun, Selasa (31/12/2024). Dikutip dari laman Instagram Dishub DKI Jakarta (@dishubdkijakarta), berikut jam operasionalnya.

    1. KRL Commuter Line

    Pada malam pergantian tahun baru 2025 tanggal 31 Desember 2024 – 1 Januari 2025, KRL Commuter Line beroperasi sampai dengan pukul 02.00 WIB.

    2. MRT Jakarta

    Pada saat momentum tahun baru, MRT Jakarta tanggal 31 Desember 2024 beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2025 pukul 02.00 WIB dengan headway flat 10 menit, kecuali pukul 00.00 – 01.00 headway 5 menit.

    3. LRT Jakarta

    Tanggal 31 Desember 2024, LRT Jakarta beroperasi mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 1 Januari 2025 pukul 02.00 WIB dengan headway flat 10 menit.

    4. Transjakarta

    Waktu Operasi Lintasan Modifikasi: 18.00 – 02.00Waktu Operasi Lintasan Normal: 05.00 – 18.00, 02.00 – 05.001 Blok M – Kota
    – Rincian mitigasi: Modifikasi via Koridor 13 dan Koridor 9
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Kota (ASEAN – Monumen Nasional), Arah Blok M (Monumen Nasional – Masjid Agung)10H Tanjung Priok – Bundaran Senayan
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan, putar balik di Petamburan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Gerbang Pemuda, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan14A Monumen Nasional -JIS
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan sampai Pecenongan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Monumen Nasional1A Pantai Maju – Balai Kota
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Pantai Maju – Juanda
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional2 Pulo Gadung – Monas
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian trip pengalihan via Pecenongan untuk kedua arah
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional2A Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan via Juanda
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional2P Senen – Transport Hub Dukuh Atas
    – Rincian mitigasi: Modifikasi via Jln. Imam Bonjol
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Transport Hub Dukuh Tas (Tosari 1 – Transport Hub Dukuh Atas), Arah Senen (Taman Kudus, Taman Latuharhary, GPIB Paulus Sunda Kelapa)3 Kalideres – Monas via Veteran
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Kalideres – Juanda
    – Titik perhentian tidak terlayani: Monumen Nasional3F Kalideres – Gelora Bung Karno
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan, putar balik di Petamburan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Gerbang Pemuda, Senayan Bank DKI4C Pemuda Merdeka – Bundaran Senayan
    – Rincian mitigasi: Modifikasi via Jln. Imam Bonjol
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Bundaran Senayan (Tosari 1 – Bundaran Senayan 1), Arah Pemuda Merdeka (Bundaran Senayan 2 – Tosari 2)5C Cililitan – Juanda
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Cililitan – Pecenongan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional5M Kampung Melayu – Tanah Abang via Cikini
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan via Pejambon
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Tanah Abang (Balai Kota 1 – Transjakarta Tanah Abang), Arah Kp Melayu (Transjakarta Tanah Abang – Sbr. MNC Center)6D Stasiun Tebet – Bundaran Senayan
    – Rincian mitigasi: Beroperasi via flyover ke Karet (Trip HBKB)
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Bundaran Senayan (Plaza Sentral – Bundaran Senayan 1), Arah St. Tebet (Bundaran Senayan 1 – Jln. Karet Pasar Baru Timur 5)6M Stasiun Manggarai – Blok M
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan sampai Simpang Kuningan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Blok M (Jamsostek 3 – Blok M), Arah St. Manggarai (ASEAN, Jamsostek 2)6V Ragunan – Gelora Bung Karno
    – Rincian mitigasi: Perpendekan lintasan sampai Tegal Mampang
    – Titik perhentian tidak terlayani: Masjid Agung, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan7F Kampung Rambutan – Juanda via Cempaka Putih
    – Rincian mitigasi: Pengoperasian rute pengalihan Kp Rambutan – Pecenongan
    – Titik perhentian tidak terlayani: Balai Kota, Monumen Nasional9D Pasar Minggu – Tanah Abang
    – Rincian mitigasi: Beroperasi via Slipi (Trip HBKB)
    – Titik perhentian tidak terlayani: Arah Pasar Minggu (Jembatan Serong – Benhil 1), Arah Tanah Abang (Benhil 2 – Sbr. Jembatan Serong).

    – Mitigasi Layanan: Waktu Operasional

    1. Tidak beroperasi selama Car Free Night dan mulai beroperasi pukul 05.00 – 18.00:

    1B Stasiun Palmerah – Tosari1F Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan1H Tanah Abang – Stasiun Gondangdia1N Tanah Abang – Blok M1P Senen – Blok M1R Senen – Tanah Abang2Q Gondangdia – Balai Kota6A Ragunan – Balai Kota via Kuningan6B Ragunan – Balai Kota via Semanggi

    3. Armada yang direnopskan akan beroperasi di Koridor 9 selama Car Free Night dan mulai beroperasi pukul 05.00 – 18.00:

    9C Pinang Ranti – Bundaran Senayan.

    (kny/jbr)

  • Penjualan Parsel di Cikini Anyep, Dagangan yang Tak Laku Dimakan Sendiri?

    Penjualan Parsel di Cikini Anyep, Dagangan yang Tak Laku Dimakan Sendiri?

    Jakarta

    Tumpukan parsel Natal memadati kawasan lantai 1 dan 2 Cikini Gold Center, Jakarta Pusat. Ini merupakan parsel-parsel yang dijajakan para pedagang tapi tak laku terjual. Adriana, penjual parsel di kawasan tersebut mengatakan hingga H-1 perayaan Natal 2024 ini tokonya sepi pembeli. Parsel-parsel yang sudah dibuatnya tergeletak begitu saja.

    Beruntung parsel yang dijajakan tokonya berisi alat-alat makan seperti piring dan gelas, ada juga hiasan lain dari keramik dan kaca sehingga barang-barang masih bisa disimpan buat dijual lagi jika memang tak laku di perayaan Natal tahun ini.

    “Alat makan itu nggak rusak, tahun depan cuma paling dibuka (bungkus parcel), terus di wrapping. Soalnya kalau disimpan lama kan paling bungkus luarnya saja yang kotor, perlu diganti,” kata Adriana saat ditemui detikcom, Selasa (24/12/2024).

    Atau kalau tidak, Adriana bisa membongkar kembali parsel Natal yang sudah disiapkan untuk kemudian ganti pernak-pernik Hari Raya besar lainnya seperti Lebaran. Dengan begitu modal awal untuk membeli alat-alat makan ini tidak terbuang sia-sia.

    “Ini kan Natal kan, nanti nggak lama kan lebaran, masih sisa gitu bisa saya pakai lagi, paling ganti hiasan sama tulisan jadi Lebaran,” ucapnya.

    Menurutnya kondisi ini berbeda jika ia ikut berjualan parsel yang berisi makanan atau bahan konsumsi lainnya. Sebab parsel makanan memiliki tanggal kadaluarsa, sehingga tidak bisa dijual kembali jika sudah melewati masa berlakunya itu.

    “Kalau (jualan parsel) cemilan nggak saya. Kalau nggak habis kan takut rusak, malah rugi. Jadi kalau nggak habis kan sayang, bisa expired berapa bulan. Ntar (parsel yang ada) dibukain sendiri, (isinya) dimakan sendiri,” terangnya.

    Sementara itu pedagang lain di Cikini Gold Center, Sri, juga mengatakan penjualan parsel di tokonya jelang Nataru sangat landai. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan parsel di depan toko miliknya.

    “Orang yang datang ke sini sekarang sedikit. Saya biasanya juga jualan ke luar kota, kalau saya tuh cari uang di luar, sekarang kirim kalau ada beli. Tahun ini memang lagi kurang,” ucapnya.

    “Lah ini, lihat saja sendiri masih banyak parsel belum laku,” sambung Sri lagi sembari menunjukkan banyaknya parsel yang terpanjang di depan tokonya.

    Senada dengan Adriana, Sri mengatakan parsel-parsel yang saat ini tak laku bisa dimanfaatkan kembali untuk keperluan dagang di periode Hari Raya besar lainnya. Walaupun ia harus mengeluarkan modal lagi untuk membungkus ulang parsel yang ada.

    “Ya sudah risiko dagang, tapi kalau parsel ini kan masih bisa diganti hiasan sama tulisannya terus dibungkus ulang. Biayanya nggak seberapa sih kalau bungkus ulang mah,” kata Sri.

    Meski begitu, toko milik Sri turut menjual parsel berisi produk makanan seperti cemilan hingga sirup. Namun menurutnya produk makanan ini masih bisa digunakan kembali karena rata-rata waktu kadaluarsa yang lebih dari setahun.

    “Itu kita beli baru semua, expired masih ada setahun. Masih bisa lah dipakai lagi selama jualnya nggak dekat-dekat expired. Misal beberapa bulan sebelum gitu masih aman, kan itu habis dibeli biasanya langsung dibongkar, dimakan paling berapa lama habis,” terangnya.

    (fdl/fdl)

  • Seanjlok Ini Omzet Penjual Parsel di Cikini Jelang Natal

    Seanjlok Ini Omzet Penjual Parsel di Cikini Jelang Natal

    Jakarta

    Sentra penjualan persel Cikini, Jakarta Pusat, sepi pengunjung meski perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tinggal menghitung hari. Akibatnya omzet penjualan para pedagang parsel ini turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Salah seorang penjual parsel di kawasan Cikini Gold Center, Adriana, mengatakan hingga H-1 perayaan Natal ini tokonya masih sepi pesanan. Tak banyak orang yang memesan parsel meski mau natal.

    “Sepi, Natal nggak begitu ramai. Di sini sekarang yang datang untuk beli sudah sepi. Itu kalau lihat orang yang keliling-keliling paling pedagang, kalau nggak ya anak buahnya pada ngobrol-ngobrol,” kata Adriana saat ditemui detikcom, Selasa (24/12/2024).

    “Langganan-langganan juga gitu. Kalau dulu biasa belanja 100 mau pesan ya, sekarang cuma 10, 15. Saya tanya ‘kok begitu Bu?’, ‘sepi, nggak ada yang nggak mau pesan lagi’,” jelasnya.

    Menurutnya penurunan jumlah pesanan parsel ini sudah terjadi sejak pandemi 2020 sampai sekarang. Belum lagi, sekarang banyak parsel-parsel yang dijual lewat toko online, dan banyak masyarakat yang pilih membuat parselnya sendiri alih-alih beli di toko.

    “Kalau Natal ini hampir sama ya (dengan Natal tahun lalu). Kalau Natal memang sebelum pandemi ya masih mending. Tapi kalau yang semenjak pandemi itu pengaruh banget. Turunnya hampir 60% mah ada sebelum pandemi,” ucapnya.

    Masalahnya, kata Adriana, untuk bisa jualan di kawasan itu dia harus membayar biaya service charge alias iuran ke pengelola gedung. Belum lagi untuk membayar gaji para perajin parcel dan karyawan toko lainnya.

    “Saya mah (iuran gedung) sebulan hampir Rp 7 jutaan. Cari duit buat begitu saja. Kalau kita nggak bayar kan bisa nunggak nanti jadi berat. Ya cari uang cukup buat bayar gaji karyawan, service charge gitu saja sudah. Kalau buat puterin susah, harus keluar modal lagi. Ya ketolongnya mungkin nanti sama Lebaran. Natal sama Imlek masih mending Natal,” sambungnya.

    Pedagang lain di Cikini Gold Center, Sri, juga mengatakan penjualan parsel di tokonya jelang Nataru sangat landai. Baik dari hasil penjualan dari para pelanggan yang datang ke tokonya maupun pesanan langganan.

    “Orang yang datang ke sini sekarang sedikit. Saya biasanya juga jualan ke luar kota, kalau saya tuh cari uang di luar, sekarang kirim kalau ada beli. Tahun ini memang lagi kurang,” ucapnya.

    Kalaupun ada pelanggan, menurutnya jumlah parcel yang dibeli tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sehingga secara umum Sri mengatakan omzet penjualan parsel di tokonya jelang Natal tahun ini mengalami penurunan hingga 50%. “Natal tahun ini turun 50% kalo dibanding sama tahun-tahun sebelumnya lah. Ya kurang lebih segitu turunya,” kata Sri.

    Padahal dirinya selaku pemilik toko juga harus membayar gaji sejumlah karyawan hingga service charge ke pengelola gedung yang menurutnya cukup tinggi.

    “Service charge Rp 150 ribu per bulan, per meter persegi. Kan nggak wajar dong? Ini juga kan masih harus bayar sewa kios, itu Rp 1,5 juta per bulan. (Sewa kios ke pengelola gedung juga?) nggak, kalau kios di sini kebanyakan sudah punya orang atau punya sendiri,” papar Sri.

    (fdl/fdl)

  • Dagangan Menumpuk Tak Laku Jelang Natal

    Dagangan Menumpuk Tak Laku Jelang Natal

    Jakarta

    Periode Natal 2024 dan Tahun baru 2025 (Nataru) kerap kali menjadi semangat tersendiri bagi para pedagang parsel di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sebab selama periode ini tak sedikit orang yang ingin berbagi kebahagiaan dengan berkirim parsel.

    Sayang, kondisi penjualan parsel hingga H-1 perayaan Natal tahun ini tidak seindah tahun-tahun sebelumnya. Tak sedikit parsel-parsel yang sudah dikemas dengan berbagai hiasan cantik berakhir jadi pajangan toko belaka karena tidak kunjung laku.

    Misalkan seperti yang dialami salah seorang penjual parsel di gedung Cikini Gold Center bernama Adriana. Ia yang jualan di kawasan Jakarta Pusat selama lebih dari 20 tahun itu mengaku sampai saat ini toko parselnya sepi pembeli.

    “Sepi, Natal nggak begitu ramai. Di sini sekarang yang datang untuk beli sudah sepi. Itu kalau lihat orang yang keliling-keliling paling pedagang, kalau nggak ya anak buahnya pada ngobrol-ngobrol,” kata Adriana saat ditemui detikcom, Selasa (24/12/2024).

    Tidak cuma sepi pembeli di toko, orderan khusus dari pelanggannya yang ikut jualan parsel juga turun drastis. Hal ini terlihat dari jumlah pesanan parsel yang ia terima pada akhir tahun ini.

    “Langganan-langganan juga gitu. Kalau dulu biasa belanja 100 mau pesan ya, sekarang cuma 10, 15. Saya tanya ‘kok begitu Bu?’, ‘sepi, nggak ada yang nggak mau pesan lagi’,” jelasnya.

    Penjualan Parsel di Cikini Foto: Ignacio Geordi Oswaldi

    Parahnya lagi Adriana mengatakan kondisi sepi pelanggan ini tidak hanya terjadi pada pembelian parsel jadi saja, namun juga untuk permintaan jasa bungkus parsel.

    “Bungkus-bungkus juga dulu langganan banyak, sekarang kurangin. Kaya bakery-bakery kan biasanya pada bungkus ke sini. Sekarang dia hanya bikin 2-3 untuk dipajang di tokonya, kalau ada yang pesan baru bikin, kalau nggak ya nggak (minta dagangannya dibungkusin jadi parsel),” ucap Adriana.

    Menurutnya kondisi ini terjadi lantaran banyak orang kini lebih memilih untuk membuat parselnya sendiri alih-alih beli di toko. Belum lagi, sekarang ini banyak juga parsel-parsel yang dijual lewat toko online yang membuat persaingan bisnis menjadi makin sengit.

    “Sekarang kebanyakan orang beli online. Terus kebanyakan orang belajar dekorasi parsel sendiri. Jadi parah,” kata Adriana.

    “Dulu mah ramai, laci uang bisa penuh. Sekarang bukan laci mah nggak ada duitnya,” sambungnya lagi.

    Senada dengan Adriana, pedagang lain di kawasan Cikini Gold Center bernama Sri juga mengatakan penjualan parsel di tokonya jelang Nataru ini masih sangat landai. Baik dari hasil penjualan dari para pelanggan yang datang ke tokonya maupun pesanan dari para langganan.

    “Orang yang datang ke sini sekarang sedikit. Saya biasanya juga jualan ke luar kota, kalau saya tuh cari uang di luar, sekarang kirim kalau ada beli. Tahun ini memang lagi kurang,” ucapnya.

    “Lah ini, lihat saja sendiri masih banyak parsel belum laku,” terang Sri lagi sembari menunjukkan banyaknya parsel yang terpanjang di depan tokonya.

    Tonton juga Video: Pedagang Parsel Buah Cuan Puluhan Juta Rupiah Jelang Maulid Nabi

    (fdl/fdl)

  • Warga Cikini minta Pemkot Jakpus fasilitasi pengembangan bank sampah

    Warga Cikini minta Pemkot Jakpus fasilitasi pengembangan bank sampah

    Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin melakukan silaturahmi dengar pendapat dengan warga RW 03 Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng di Balai RW setempat, Minggu (22/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

    Warga Cikini minta Pemkot Jakpus fasilitasi pengembangan bank sampah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 23 Desember 2024 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Warga Cikini, Menteng meminta kepada Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) memfasilitasi pengembangan bank sampah dalam rangka menuntaskan persoalan sampah di wilayah tersebut.

    “Saat temu warga di Cikini, mereka meminta untuk pengembangan bank sampah sekaligus menghadirkan Lembaga Pengolahan Sampah (LPS),” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin di Jakarta, Senin

    Arifin menjelaskan sudah meminta Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup dan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) setempat untuk segera menindaklanjuti permintaan warga. Terkait dengan kunjungan ke Cikini, Arifin menyatakan sudah berkeliling ke sudut-sudut lingkungan warga serta menilai warga di kawasan tersebut terlihat guyub (rukun) terutama saat bergotong royong menjaga kebersihan.

    “Semoga bisa terus dipertahankan,” ucap Arifin.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat dalam temu warga menyosialisasikan soal retribusi pelayanan dan penanganan kebersihan (sampah) ke Bidang Pengelolaan Sampah Rukun Warga (BPS RW) hingga pengurus bank sampah.

    “Sosialisasi ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah langsung dari sumbernya dan memperbanyak bank sampah,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting di Jakarta, Rabu (18/12).

    Langkah ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

    Pangkas pohon

    Dalam kesempatan tersebut warga Cikini juga meminta agar Pemkot Jakarta Pusat segera memangkas pohon-pohon besar yang berada di sekitar kawasan untuk mencegah tumbang saat terjadi hujan deras. Menanggapi hal itu, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Pusat menyatakan segera menindaklanjuti keinginan warga.

    “Kita segera tindak lanjuti meski secara rutin kita sudah pangkas baik ringan, sedang, hingga berat di seluruh wilayah Jakarta Pusat,” ujar Kepala Sudin Tamhut Jakarta Pusat Mila Ananda saat dihubungi di Jakarta, Selasa (17/12).

    Sumber : Antara

  • Diberedel, Lukisan Yos Suprapto Dinilai Tunjukkan Kritik Negara Tak Beretika Mengelola Tanah untuk Masyarakat

    Diberedel, Lukisan Yos Suprapto Dinilai Tunjukkan Kritik Negara Tak Beretika Mengelola Tanah untuk Masyarakat

    JAKARTA – Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid angkat bicara soal pembatalan pameran lukisan karya seniman Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional.

    Pemberedelan pameran lukisan ini menjadi sorotan publik. Terdapat lima lukisannya yang memancing kontroversi karena objek lukisan itu mirip Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    Usman menilai, karya-karya Yos yang menjadi kontroversi itu ditangkap sebagai kritik terhadap negara yang seolah tak menjaga etika dalam mengelola tanah untuk masyarakat.

    “Masyarakat tidak punya kedaulatan atas tanahnya itu. Nah, sampai di titik itu saya bisa mengerti kenapa ada yang resah dari unsur kekuasaan itu,” kata Usman dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Desember.

    Bagi Usman, lukisan milik Yos Suprapto ini menjadi semacam penjembatan atau lidah dari masyarakat yang hak-haknya terpinggirkan oleh pembangunan yang haus dengan tanah, lapar tanah, dan tidak ramah lingkungan.

    “Nah sampai di titik ini, sebenarnya ekspresi artistiknya Yos bukan sekadar ekspresi keindahan seni, tapi sesuatu yang bersifat etik. Jadi bukan lagi artistik, bukan lagi estetik, tapi sudah masuk dalam dimensi etik dalam bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat,” terang Usman.

    Dalam konsep hak asasi manusia, Usman menyebut karya seni dilindungi asas kebebasan artistik, asalkan tidak menyerang karakter manusia berdasarkan suku, ras agama, etnik, hingga gender.

    Sehingga, mestinya hal itu sebenarnya jauh dari tindakan pemberedelan. Menurutnya, pemberedelan hanya terjadi di negara otoriter. Dalam banyak kasus, seperti di Indonesia di masa order baru, kebanyakan penyesoran hingga pemberedelan suatu kegiatan dilakukan karena alasan-alasan norma politik atau stabilitas politik.

    “Jadi ketika kabar lukisan Mas Yos Suprapto diminta dicabut, maka saya langsung terbayang jangan-jangan ada kritik politik di dalamnya,” ungkap Usman.

    Lukisan karya Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” dihentikan oleh pihak Galeri Nasional Jakarta pada Kamis, 19 Desember. Pengunjung dilarang melihat pameran lukisan yang rencananya dibuka sebulan ke depan itu.

    Yos menjelaskan, sebelum pameran batal digelar, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, sudah meminta lima lukisan Yos yang ditafsirkan mirip Jokowi, di antara 30 lukisan, untuk diturunkan.

    Merasa keberatan, Yos berujar kalau kelimanya diturunkan, maka ia akan membatalkan pameran secara keseluruhan. Karyanya pun akan dibawa pulang ke Yogyakarta.

    “Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” ujar Yos.

    Sementara itu, Galeri Nasional Indonesia menjelaskan, penundaan diambil setelah kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, memilih mundur karena ketidaksepakatan antara kurator dan seniman.

  • Duduk Perkara Pembredelan Pameran Lukisan Yos Suprato

    Duduk Perkara Pembredelan Pameran Lukisan Yos Suprato

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pembatalan pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta menuai kontroversi.

    Kisruh itu bermula kala Yos Suprapto mengatakan kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo meminta lima dari 30 lukisan yang ia siapkan diturunkan. Lima lukisan itu berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia.

    Yos menyampaikan beberapa jam sebelum pameran dibuka, ia sudah rela menutup dua lukisan dengan kain hitam. Namun, ia juga diminta menurunkan tiga lukisan lagi yang pada akhirnya membuat Yos bulat menolak semua permintaan itu.

    Ia menyatakan jika kelima lukisan tersebut diturunkan, maka ia akan membatalkan pameran secara keseluruhan. Situasi itu pun berujung pada batal digelarnya pameran. Pihak Galeri Nasional mematikan lampu ruang pameran dan mengunci ruangan.

    Galeri Nasional pun buka suara. Mereka berkilah pameran harus ditunda karena kendala teknis yang tidak bisa dihindari.

    “Galeri Nasional Indonesia dengan berat hati mengumumkan Pameran Tunggal Yos Suprapto yang bertajuk Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025, terpaksa ditunda karena adanya kendala teknis yang tidak dapat dihindari,” tulis @galerinasional, Kamis (19/12).

    Sementara itu, Suwarno Wisetrotomo selaku kurator pameran menyatakan ada dua karya yang dianggap menggambarkan opini pribadi sang seniman atas praktik kekuasaan yang dinilai tak sesuai dengan tema pameran, ‘Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan’.

    “Menurut pendapat saya, dua karya tersebut ‘terdengar’ seperti makian semata, terlalu vulgar, sehingga kehilangan metafora yang merupakan salah satu kekuatan utama seni dalam menyampaikan perspektifnya,” kata Suwarno.

    Hujan kritik ‘Pembredelan’

    Kritik atas batalnya pameran Yos Suprapto di Galeri Nasional ini pun terus berdatangan dari berbagai pihak.

    Salah satunya datang dari anggota Komisi X Fraksi PDIP Bonnie Triyana. Ia meminta Galeri Nasional Indonesia kembali membuka pameran lukisan Yos Suprapto yang ditutup.

    Bonnie berpendapat dengan begitu seni akan kembali menjadi milik publik, sehingga mereka bisa mendiskusikan itu secara leluasa. Ia pun yakin jika pameran itu kembali dibuka, maka Galeri Nasional akan ramai didatangi pengunjung.

    Bonnie juga menyatakan hal itu akan membuat Indonesia menjadi negara dengan iklim demokrasi yang lebih sehat dan berkelas.

    “Saya dalam kapasitas saya sebagai anggota DPR Komisi X yang memang membidangi kebudayaan. Saya minta buka, buka saja,” kata Bonnie di Cikini, Jakarta, Minggu (22/12).

    Lalu, kritik juga datang dari Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid yang menyatakan pembatalan pameran lukisan Yos Suprapto ini merupakan alarm berbahaya bagi kebebasan berekspresi di Indonesia.

    Usman menjelaskan dalam konsep HAM, karya seni disebut sebagai kebebasan berkesenian.

    Oleh karenanya, ia menyebut setiap orang memiliki hak untuk mencari informasi dan menyampaikan gagasannya lewat berbagai medium, tak terkecuali karya seni.

    “Saya kira ini peringatan buat masyarakat kita, bahwa kebebasan berekspresi di Indonesia saat ini memang sedang dalam keadaan bahaya,” kata Usman dalam diskusi ‘Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan’ di Cikini, Jakarta, Minggu (22/12).

    Lalu advokat senior, Todung Mulya Lubis juga mengkritik pembatalan pameran lukisan Yos yang dilakukan Galeri Nasional.

    Todung yang pernah menjadi tim hukum PDIP itu mengaku sempat hadir di Galeri Nasional untuk menyaksikan pameran itu secara langsung.

    “Tetapi, dari informasi salah seorang pengunjung yang kenal, Heru Hendramoko (wartawan yang pernah memimpin AJI) dengan pelukisnya pameran ini tidak jadi diadakan karena pihak Galeri Nasional meminta lima lukisan diturunkan,” kata Todung dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

    Todung mengatakan Galeri Nasional meminta kelima lukisan itu tidak ditampilkan karena menggambarkan kritik terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Ia menilai tindakan yang dilakukan Galeri Nasional itu merupakan bentuk pembungkaman melalui karya seni.

    Eks Menko Polhukam Mahfud MD juga ikut buka suara dengan mengatakan Yos dibatalkan memamerkan lukisannya karena tidak berkenan salah 5 dari 30 lukisan untuk tidak ditampilkan.

    “Alasannya karena YS menolak permintaan kurator Galeri Nasional (GN) untuk mencopot 5 dari 30 lukisan karyanya yang sudah disiapkan sejak setahun,” kata Mahfud melalui akun X @mohmahfudmd, Jumat (20/12).

    “GN bilang menunda karena alasan teknis tapi praktisnya membatalkan. Lukisan adalah ekspresi,” sambungnya.

    (mnf/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Lukisan Yos Suprapto Sudah Digantung sebelum Pameran, Tiba-tiba Dibatalkan

    Lukisan Yos Suprapto Sudah Digantung sebelum Pameran, Tiba-tiba Dibatalkan

    loading…

    Diskusi bertajuk Seni sebagai Medium Kritik Kekuasaan yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024). FOTO/FELLDY UTAMA

    JAKARTA – Polemik pembatalan pameran lukisan karya seniman Yogyakarta, Yos Suprapto di Galeri Nasional terus berlanjut. Lukisan-lukisan yang dijadikan alasan pembatalan pameran ternyata sempat digantung dan tidak dipermasalahkan.

    Hal itu diungkapkan kritikus seni sekaligus teman dekat Yos Suprapto, Bambang Bujono dalam diskusi bertajuk ‘Seni sebagai Medium Kritik Kekuasaan’ yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024). Menurutnya, lukisan Yos Suprapto yang akan dipamerkan ke publik telah terpasang di Galeri Nasional pada 13 Desember 2024.

    “Yang jelas adalah sampai lukisan semua itu dibawa ke Galeri Nasional dan digantungkan, itu tidak ada masalah. Menurut Yos, kalau tidak salah, pemasangan lukisan itu tanggal 13,” kata Bambang.

    Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto di Galeri Nasional, Jakarta Pusat rencananya digelar dari 19 Desember 2024 sampai 19 Januari 2025. Namun, kegiatan tersebut batal tiba-tiba dilaksanakan karena kurator keberatan terhadap beberapa karya yang hendak ditampilkan Yos.

    Bambang menyebut pemasangan lukisan pada 13 Desember 2024 awalnya melibatkan kurator. Belakangan, kurator itu tidak hadir ke lokasi.

    “Konon ada janji, bahwa ketika pemasangan, kurator ada, tetapi tidak ada. Kurator baru datang malam tanggal 16 Desember di Jakarta,” ujarnya.

    Menurut Bambang, kurator lukisan juga pernah melihat karya Yos Suprapto di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta. Kurator tidak mempermasalahkan satu pun karya yang akan dipamerkan.

    “Sebelum lukisan dibawa ke Jakarta tidak ada masalahnya. Ketika lukisan sudah dipasang, kuratornya ternyata terlambat datang,” katanya.

    Bambang dalam kesempatan ini turut menyikapi berita soal dugaan Yos menyelundupkan lukisan yang tidak terpantau kurator. Dia menilai Yos Suprapto sulit menyelundupkan lukisan. Sebab, kurator juga sempat melihat karya milik seniman itu saat di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta.

    “Beberapa berita itu dikatakan bahwa kuratornya tidak tahu-menahu ada lukisan, katakanlah lukisan yang diselundupkan oleh pelukisnya, bagaimana mungkin? Menurut Yos, kuratornya, yang tidak dijelaskan secara detail, datang rumahnya tiga kali, melihat semua, apanya enggak tahu,” katanya.

    (abd)