kab/kota: Cikini

  • Bahlil Bongkar Biang Kerok BBM Shell Kosong, Ternyata Oh Ternyata

    Bahlil Bongkar Biang Kerok BBM Shell Kosong, Ternyata Oh Ternyata

    Jakarta

    Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap biang kerok BBM Shell masih kosong di mana-mana. Menurutnya, kemungkinan besar ada keterlambatan dalam pengiriman bahan bakar ke dalam negeri.

    Bahlil menjelaskan, pihaknya sudah memberikan izin impor sesuai permintaan SPBU terkait. Itulah mengapa, seandainya ada kelangkaan stok, maka kesalahannya terletak di masing-masing perusahaan.

    “Oh, Shell. Nggak ada persoalan. Izin impornya kan sudah kita kasih, sudah selesai. Mungkin teknis aja kali di mereka,” ujar Bahlil saat ditemui awak media, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (4/2).

    Sejumlah SPBU Shell mengalami stok kosong bahan bakar minyak (BBM). Kekosongan stok itu akibat kendala pengadaan BBM ke sejumlah SPBU. Foto: Rifkianto Nugroho

    Lebih lanjut, Bahlil menegaskan, pihaknya tak bisa mengendalikan stok BBM di luar Pertamina. Sehingga, kata dia, kelangkaan bahan bakar Shell menjadi urusan internal perusahaan.

    Bahlil juga memastikan, stok BBM di Pertamina saat ini masih aman dan mencukupi. Sebab, belum ada lonjakan konsumsi signifikan yang bisa berdampak pada kelangkaan.

    “Kalau untuk BBM kita, hari ini semuanya clear. Artinya untuk konsumsi masyarakat itu nggak ada masalah. Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu dari mereka. Tapi yang jelas tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM,” jelasnya.

    SPBU Shell Cikini Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Ketua Umum Partai Golkar itu menduga ada permasalahan pengiriman minyak, sehingga stok impor perusahaan tersebut belum sampai di dalam negeri.

    “Cuman memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksudkan ini adalah yang kapalnya belum tiba. Ini kan mungkin persoalan kapalnya aja,” kata dia.

    Sebagai catatan, menurut pantauan detikOto, SPBU Shell masih kosong di sejumlah titik di Bekasi dan Jakarta. Bahkan, tak sedikit lokasi yang benar-benar tak beroperasi dan mematikan papan totem. Pengelola juga menaruh spanduk di pintu masuk SPBU.

    “Mohon maaf layanan pengisian BBM tidak tersedia. Shell Select dan bengkel tetap beroperasi,” demikian tulis spanduk di beberapa SPBU Shell.

    (sfn/rgr)

  • Program Smartfarm Academy Dorong Pemanfaatan Zakat Bagi Petani dan Ketahanan Pangan – Halaman all

    Program Smartfarm Academy Dorong Pemanfaatan Zakat Bagi Petani dan Ketahanan Pangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketahanan pangan menjadi salah satu isu krusial yang terus diperbincangkan di berbagai forum, baik nasional maupun global. Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki tantangan besar dalam menjaga stabilitas produksi pangan di tengah berbagai ancaman, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan, dan keterbatasan akses terhadap teknologi pertanian modern. 

    Upaya berkelanjutan diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat.

    Salah satu tantangan utama dalam ketahanan pangan adalah menurunnya jumlah petani muda yang berminat menggeluti sektor pertanian.

    Banyak generasi milenial lebih tertarik pada sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan secara ekonomi. 

    Akibatnya, regenerasi petani di Indonesia mengalami hambatan, yang berdampak pada produktivitas pertanian dalam jangka panjang.

    Untuk mengatasi hal ini, diperlukan inovasi dalam bidang pertanian yang mampu menarik minat anak muda untuk terjun ke sektor ini.

    Pemerintah Indonesia telah menggulirkan berbagai kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan, termasuk melalui program swasembada pangan dan dukungan terhadap petani kecil.

    Pun begitu, peran sektor swasta dan organisasi sosial juga sangat dibutuhkan untuk melengkapi upaya pemerintah.

    Kolaborasi berbagai pihak dalam memberikan bantuan teknologi, modal usaha, dan pendampingan dapat mempercepat transformasi sektor pertanian ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan.

    Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menggelar Public Expose “Smartfarm Academy” di Sofyan Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2025.

    Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder zakat dan petani penerima manfaat, dengan tujuan mempublikasikan dampak zakat dalam mendukung petani dan ketahanan pangan nasional.

    Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana, menyampaikan bahwa sejak 2017, Smartfarm Academy terus berkembang hingga 2025 sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan secara global berkat kolaborasi mitra, donatur, dan petani mustahik.

    “Atas izin Allah dan kerja sama dengan banyak pihak. Semoga jadi amal jariyah dan amal saleh bagi kita semua,” tuturnya.

    Direktur Pemberdayaan Zakat & Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono, S Ag MAg, mengapresiasi langkah IZI dalam mendukung petani, terutama generasi milenial yang mulai menunjukkan ketertarikan pada sektor pertanian.

    “Mudah-mudahan ini menjadi tradisi dan bisa diikuti oleh lembaga lain. Tradisi baik ini perlu dikembangkan dan menguatkan para petani milenial dan petani di daerah-daerah melalui sentuhan IZI,” ungkapnya.

    Sementara itu, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D, Direktur Puskas BAZNAS RI, menyoroti bagaimana program ini mampu menjawab amanah Presiden RI terkait penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, dan adopsi teknologi pertanian. 

    “Semoga Public Expose bisa menggabungkan ketiganya (menciptakan lapangan kerja, swasembada pangan, dan teknologi terbarukan bisa masuk ke Indonesia. Apresiasi untuk IZI bisa membuat program Smartfarm Academy sehebat ini,” ungkapnya.

    Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Banten, Ibu Ismatul Hidayah, menambahkan bahwa program ini tidak hanya membantu petani meningkatkan produksi, tetapi juga mengubah status mereka dari mustahik menjadi muzaki. 

    “Program IZI menyentuh dan mengatasi masalah di pertanian. Semoga program ini bisa menjadi model, dan  direplikasi seluruh Indonesia,” tutupnya. 

    Pada acara tersebut, IZI juga meluncurkan 10.000 patriot ketahanan pangan yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam menghadirkan petani-petani unggul di berbagai wilayah Indonesia. 

    Dengan pendekatan berbasis zakat dan kolaborasi multipihak, program ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.

     

     

  • Pj Gubernur DKI: Sinergi penting untuk bangun Kota Tua yang lebih baik

    Pj Gubernur DKI: Sinergi penting untuk bangun Kota Tua yang lebih baik

    Dari sinilah seluruh elemen yang ada membentuk Jakarta sampai dengan saat ini

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta menyatakan perlunya sinergi dari berbagai pihak termasuk masyarakat untuk membangun Kota Tua menjadi lebih baik.

    “Kota tua, sebagaimana kita maklum bersama, adalah titik awal komunitas Jakarta. Dari sinilah seluruh elemen yang ada membentuk Jakarta sampai dengan saat ini, menuju ke kota global. Pastinya kita ingin Kota Tua bisa tertata lebih baik lagi,” kata Teguh saat meninjau Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis.

    Sebagai pusat budaya dan sejarah Indonesia, Teguh berharap Jakarta minimal bisa sama atau bahkan melebihi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Bali.

    “Karena di sini juga begitu kaya, apalagi Jakarta adalah miniatur Indonesia. Jadi kita mulai, banyak sekali yang bisa kita tata (di Kota Tua dan sekitarnya),” kata Teguh.

    Teguh menjelaskan, penataan Kota Tua dan wilayah sekitarnya sangat penting. Sebab jalur dari Kota Tua hingga Blok M merupakan jalur ekonomi kreatif yang luar biasa. Teguh menyebut jalur tersebut meliputi Cikini, Pasar Baru, hingga SCBD.

    “Itu suatu alur yang luar biasa. Tapi ini adalah juga hal yang harus kita siapkan bersama,” kata Teguh.

    Tak hanya dari sisi bangunan atau penataan lalu lintas, Teguh menjelaskan atraksi-atraksi yang disuguhkan di Kota Tua juga perlu dibenahi.

    Sebab banyak peluang dan potensi yang bisa dikembangkan di lokasi tersebut.

    “Tapi banyak tantangan yang harus kita hadapi. Tantangan dari sisi ketertiban, dari sisi keamanan, dari sisi lingkungan hidup, persampahan yang harus kita atasi, lalu lintas. Dan tentu saja bagaimana kita memberikan perhatian terhadap masalah kesadaran masyarakat untuk ikut menjaga Kota Tua,” kata Teguh.

    Tak hanya lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan masyarakat, Teguh juga mengatakan peran pemerintah pusat juga diperlukan untuk menata Kota Tua.

    Oleh sebab itu, Teguh mengatakan pihaknya akan memberikan laporan dan berdiskusi dengan pemerintah pusat terkait penataan Kota Tua.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wakil Ketua Umum PKB Sebut Bakal Timbul Masalah Lain Jika Ambang Batas Parlemen Ikut Dihapus – Halaman all

    Wakil Ketua Umum PKB Sebut Bakal Timbul Masalah Lain Jika Ambang Batas Parlemen Ikut Dihapus – Halaman all

    Cucun menilai jika parliamentary threshold dihapus atau dikurangi ambang batasnya itu akan menyebabkan lebih banyak parpol di DPR. 

    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 11:55 WIB

    Tribunnews.com/Reza Deni

    Waketum PKB Cucun Ahmad Syamsurijal saat mengisi Insight Hub PKB di Cikini, Jakarta, Jumat (17/1/2025) malam. Cucun menilai wacana penghapusan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen bakal menimbulkan masalah lain. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menilai wacana penghapusan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen bakal menimbulkan masalah lain.

    Diketahui, wacana itu mengemuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden 4 persen.

    “Nanti ya kebanyakan partai itu ya malah ada fraksi yang kecil-kecil kaya dulu,” kata Cucun dalam Insight Hub PKB di Cikini, Jakarta, Jumat (17/1/2025) malam.

    Cucun menilai jika parliamentary threshold dihapus atau dikurangi ambang batasnya itu akan menyebabkan lebih banyak parpol di DPR. 

    Sehingga, menurutnya, akan berpengaruh pada pengambilan keputusan. 

    “Ini problem juga nanti ya,” ucap dia.

    Saat ini, parliamentary threshold atau ambang batas minimal parpol dinyatakan lolos bisa masuk parlemen adalah apabila memiliki suara minimal 4 persen dari total suara. 

    Wakil Ketua DPR RI itu menyebut dinamika politik terus berjalan. 

    Meski begitu, terkait perumusan maupun revisi UU Pemilu yang akan dilakukan DPR termasuk tindak lanjut putusan MK akan melibatkan berbagai unsur. 

    “Nanti public hearing beliau-beliau ini kan pasti akan terlibat, terlibat bagaimana memberikan masukan, kritis, melalui forum media ataupun kita undang ke DPR,” tandas dia. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • PKB Bicara Potensi Masalah Baru di DPR Jika MK Hapus Parliamentary Threshold

    PKB Bicara Potensi Masalah Baru di DPR Jika MK Hapus Parliamentary Threshold

    Jakarta

    Wakil Ketua PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menilai wacana penghapusan parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen akan menimbulkan masalah lain. Salah satu persoalan yang akan muncul ialah adanya partai yang memiliki anggota fraksi yang kecil di DPR.

    “Termasuk masalah PT, nah sekarang, kalo PT-nya di nol-kan, presidential threshold segala macam atau parliamentary threshold-nya diperkecil, nanti ya kebanyakan partai itu ya malah ada fraksi yang kecil-kecil kaya dulu,” kata Cucun dalam acara Insight Hub PKB di Cikini, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Cucun menilai parpol akan semakin banyak jika parliamentary threshold dihapus atau dikurangi ambang batasnya. Hal itu akan berpengaruh kepada pengambilan keputusan di tingkat parlemen.

    “Sehingga pengambilan keputusan di dalam fraksinya itu tidak bulat, nah ini problem juga nanti ya,” sebutnya.

    Cucun mengatakan perumusan maupun revisi UU Pemilu yang akan dilakukan DPR termasuk tindak lanjut putusan MK soal penghapusan presidential threshold akan melibatkan berbagai unsur. Nantinya pembuat aturan atau DPR yang akan menentukan apakah presidential threshold dihapus sepenuhnya atau ada batasan lain.

    “MK mengembalikan bahwa untuk melakukan efektivitas daripada president threshold ini, jadi dikembalikan kepada nanti apa pola yang diambil oleh pembuat undang-undang Antara pemerintah dengan DPR,” tuturnya.

    “Itu adalah konsekuensi dari pembatalan presidential threshold yang juga adalah pembatalan parliamentary threshold. Ini paling tidak memberikan secercah harapan bagi partai politik, khususnya Partai Bulan Bintang,” kata Yusril saat berpidato di Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) di Denpasar, Bali, dilansir detikBali, Selasa (14/1).

    Untuk diketahui, parliamentary threshold merupakan ambang batas perolehan suara minimal partai politik (parpol) dalam pemilihan umum (pemilu). Ambang batas itu menjadi dasar dalam penentuan perolehan kursi DPR.

    (ial/ygs)

  • Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025: Simak Jalan dan Sekolah yang Dilintasi – Halaman all

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah. Simak jalan dan sekolah yang dilintasi.

    Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 20:29 WIB

    IG @dishubdkijakarta

    Rute Baru Bus Sekolah Jakarta Gratis 2025 

    TRIBUNNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberlakukan rute baru bus sekolah.

    Terutama untuk sekolah di kawasan Cijantung, Pekayon, Kalisari, Cibubur, Taruna Jaya dan Kelapa Dua Wetan.

    Rute baru itu adalah Zonasi 14 dengan rute Cijantung, Pekayon, Kalisari, dan Zonasi 15 dengan rute Cibubur, Taruna Jaya, Kelapa Dua Wetan. 

    Adapun waktu dan jam operasi adalah Senin hingga Jumat dengan tiga shift pelayanan, yakni:

    Shift 1 jam 05.30-07.00 WIB
    Shift 2 jam 11.00-16.00 WIB
    Shift 3 jam 16.30-18.30 WIB

    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)

    Titik start: Jl. Kalisari Raya (depan resimen zeni kontuksi)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Ra Fadhilah – Jl. H. Hasan – Jl. Kalisari Raya – Jl. Kalisari 1 – Jl. Kalisari-Jl. Kalisari Pekayon -Gg. Kong Rani Iii – Jl. Raya Bogor

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN Cijantung 03-SMPN 103 Jakarta Timur – SDN 01 Baru Pagi – SDN 02 Baru Pagi – SMAN 39 Jakarta – SMPN 179 Jakarta – SMPN 203 Jakarta – SDN Kalisari 05 Pasar Rebo-SDN Kalisari 01 Pasar Rebo-SMA-SMK Budi Warman 2 – SMPN 184 Jakarta – SDN 09 Pekayon – SDN 10 Pekayon

    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    Titik start: Jl. Lapangan Tembak (dekat Apartment JKT Living Star)

    Jalan Yang Dilintasi: Jl. Lapangan Tembak Cibubur – Jl. Cibubur 1-Jl. Raya Pkp – Jl. Raya Klp Dua Wetan – Jl. Jambore – Jl. Taruna Jaya – Jl. Abdulrahman – Jl. Masjid

    Sekolah Yang Dilintasi: SDN 01 Cibubur – SDN 05 Pagi Cibubur – SMP N 233 Jakarta – SMP N 287 Jakarta – SMA N 99 Jakarta – SMK N 52 Jakarta – SMK Al Wahyu-Mi Alwahyu-SMP N 147 Jakarta – SD N 02 Kelapa Dua Wetan – SD 01 Kelapa Dua Wetan – SD/SMP/SMA Pkp Islamic School -SDN 04 Cibubur – SDN 03 Cibubur

    Rute Reguler

    Rute 1 (Lap.Banteng – Galur-P.Kemerdekaan)
    Rute 2 (Pelumpang-Sunter-Kemayoran)
    Rute 3 (Gandaria-Hek-Tmii)
    Rute 4.A (Printis Kemerdekaan-Pulogadung-Bor-Pd.Kopi)
    Rute 4.B (P. Kemerdekaan-Pulogadung-Pulogebang -Pdk Kopi) Rute 5 (Kampung Melayu – Tmii – Ceger)
    Rute 6 (Ps.Minggu – Buncit – Kebayoran Ptik)
    Rute 7 (Pasar Minggu – Ranco-Lt.Agung – Ui)
    Rute 8 (Ps. Minggu – Pancoran – Manggarai)
    Rute 9 (Cilincing-Plumpang -P.Kemerdekaan)
    Rute 10 (Kampung Melayu – Lapangan Banteng) Rute 11 (Blok.M-Cileduk)
    Rute 12 (Terminal Kalideres – Gajah Mada)
    Rute 13 (Pulogadung-Pd.Bambu – Kali Malang-Cawang-Pgc)
    Rute 14 (Blok.M-Pondok Labu)
    Rute 15 (Tebet-Cipinang Muara – Pondok Kopi)
    Rute 16 (Rusun Muara Baru Pluit – Grogol)
    Rute 17 (Rusun Muara Baru Pluit-Bandengan Muara Angke (Kali Adem)) Rute 18 (Meruya-Ciledug – Meruya)
    Rute 19 (Bendungan Hilir-Kemanggisan)
    Rute 20 (Kemanggisan-Daan Mogot)
    Rute 21 (Lodan – Kota Tua – Pinangsia)
    Rute 22 (Ps. Minggu – Kebagusan – Pondok Labu)
    Rute 23 (Kembangan-Pesanggrahan – Meruya)
    Rute 24 (Kemanggisan-Kebayoran – Pondok Pinang)
    Rute 25 (Blok M-Rempoa)
    Rute 26 (Pulogadung Cilincing Via Pegangsaan Dua – Semper)
    Rute 27 (Tipar Cakung-Sukapura – Semper – Koja)
    Rute 28 (Gajahmada-Jembatan 5-Pinangsia)
    Rute 29 Disabilitas (Ypac-Kalideres)
    Rute 30 Disabilitas (Ypac-Lubang Buaya)
    Rute 31 Disabilitas (Ypac-Muara Baru)

    Rute Zonasi

    Zonasi 1 (Pondok Gede-Condet-Ranco) Zonasi 2 (Kp. Melayu-Rawamangun) Zonasi 3 (Terminal Kalideres-Kamal)
    Zonasi 4 (Kalideres-Semanan-Durikosambi) Zonasi 5 (Pulogadung-Mardani-Paseban)
    Zonasi 6 (Cawang-Ragunan)
    Zonasi 7 (Rawamangun-Manggarai-Cikini)
    Zonasi 8 (Lubang Buaya – Cipayung – Ciracas)
    Zonasi 9 (Rorotan-Marunda)
    Zonasi 10 (Rusunawa Marunda-Cilincing)
    Zonasi 11 (Rusun Kapuk Muara-Jemb. Lima-Cideng)
    Zonasi 12 (Rusun Rawabebek-Rorotan)
    Zonasi 13 (Cipedak – Serengseng Sawah-Ciganjur)
    Zonasi 14 (Cijantung – Pekayon – Kalisari)
    Zonasi 15 (Cibubur – Taruna Jaya – Kelapa Dua Wetan)

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kontribusi Ketahanan Pangan, Perusahaan Ini Panen Sayur di Atap Gedung – Page 3

    Kontribusi Ketahanan Pangan, Perusahaan Ini Panen Sayur di Atap Gedung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menghadirkan gagasan inovatif dengan memanfaatkan atap gedung, sebagai lahan bercocok tanam. Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi Perseroan dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar kantor Tugure.

    Gedung Kantor Tugure yang berlokasi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, kini tampil berbeda dari gedung perkantoran lainnya. Selain dihiasi tanaman hias, rooftop gedung ini telah diubah menjadi area “green house”, tempat tumbuh subur beberapa jenis tanaman seperti bayam dan kangkung.

    Konsep pengelolaan gedung ramah lingkungan ini memanfaatkan metode hidroponik untuk menanam sayuran di atap. Melalui pendekatan ini, Tugure berhasil menjadikan ruang kosong lebih produktif, sekaligus mendukung lingkungan hijau di tengah kota.

    Untuk menyukseskan program ini, Tugure menggandeng warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Sehati Cikini. Kelompok tani ini dikenal aktif memanfaatkan lahan tidur di bantaran kali untuk bercocok tanam, menghasilkan sayuran hingga buah-buahan, yang sering didistribusikan kepada warga setempat, terutama yang membutuhkan.

    Hasil panen dari green house Tugure pun dirancang untuk mendukung kegiatan Yayasan Sehati, membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar Cikini. Koordinator Yayasan Sehati, Rudi Hartono, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Tugure.

    “Kerja sama ini membuka peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan warga sekitar. Penanaman sayur bayam dan kangkung di rooftop Tugure baru berjalan sekitar tiga pekan, tetapi kami sudah bisa panen,” ungkap Rudi diikutip MInggu (12/1/2025).

    Panen perdana ini berhasil menghasilkan 59 kg bayam dan kangkung. Menariknya, sayuran yang dihasilkan memiliki kualitas unggul, dengan daun lebih hijau dan lebar dibandingkan produk serupa di pasaran.

    “Dengan metode hidroponik, bayam dan kangkung ini tergolong sayur organik, tanpa pestisida atau bahan kimia, sehingga aman langsung diolah,” tambah Rudi.

     

  • Dukung Ketahanan Pangan, Perusahaan Asuransi Ini Ubah Atap Gedung Jadi Lahan Tanam – Halaman all

    Dukung Ketahanan Pangan, Perusahaan Asuransi Ini Ubah Atap Gedung Jadi Lahan Tanam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menghadirkan gagasan inovatif dengan memanfaatkan atap gedung, sebagai lahan bercocok tanam. 

    Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi Perseroan dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar kantor Tugure.

    Gedung Kantor Tugure yang berlokasi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, kini tampil berbeda dari gedung perkantoran lainnya. Selain dihiasi tanaman hias, rooftop gedung ini telah diubah menjadi area “green house”, tempat tumbuh subur beberapa jenis tanaman seperti bayam dan kangkung.

    Konsep pengelolaan gedung ramah lingkungan ini memanfaatkan metode hidroponik untuk menanam sayuran di atap. Melalui pendekatan ini, Tugure berhasil menjadikan ruang kosong lebih produktif, sekaligus mendukung lingkungan hijau di tengah kota.

    Untuk menyukseskan program ini, Tugure menggandeng warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Sehati Cikini. Kelompok tani ini dikenal aktif memanfaatkan lahan tidur di bantaran kali untuk bercocok tanam, menghasilkan sayuran hingga buah-buahan, yang sering didistribusikan kepada warga setempat, terutama yang membutuhkan.

    Hasil panen dari green house Tugure pun dirancang untuk mendukung kegiatan Yayasan Sehati, membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar Cikini. Koordinator Yayasan Sehati, Rudi Hartono, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Tugure.

    “Kerja sama ini membuka peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan warga sekitar. Penanaman sayur bayam dan kangkung di rooftop Tugure baru berjalan sekitar tiga pekan, tetapi kami sudah bisa panen,” ungkap Rudi saat acara panen perdana pada Senin (6/1/2025).
     
    Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menjelaskan bahwa pengembangan green house tidak hanya merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung kelestarian lingkungan, namun juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar.

    “Panen perdana hari ini, yaitu bayam dan kangkung, sepenuhnya akan kami berikan kepada Yayasan Kelompok Tani Sehati Cikini. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujar Teguh.

  • Cerita Ehwan Ketinggalan HP di KRL, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

    Cerita Ehwan Ketinggalan HP di KRL, Ketemu Usai Dibantu Petugas Stasiun

    Jakarta

    Penumpang KRL bernama Ehwan Kurniawan sempat kehilangan handphone (HP). Beruntungnya, HP tersebut berhasil ditemukan.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (9/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, pengajar Deskov FSRD IKJ ini naik KRL dari Stasiun Universitas Indonesia menuju Stasiun Cikini. Dia baru sadar HP nya hilang saat turun dari Stasiun Cikini.

    “Pas di kereta kan kebetulan saya kebetulan lagi baca ringkasan disertasi kawan pengajar di IKJ yang baru jadi doktor di FIB UI. Nggak tahu saya salah masukan ke kantong cargo celana, sehingga tertinggal di bangku kereta. Pas saya turun dari Stasiun Cikini, mau duduk sebentar, saya cek kantong kok HP saya cuma 1,” kata Ehwan saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Ehwan sempat panik dan pasrah HP nya tidak akan ditemukan. Dia lalu menyampaikan HP nya hilang kepada petugas yang melintas.

    “Paniklah saya sambil memandang kereta yang sudah menjauh ke arah Gambir. Pikiran yah hilang deh HP saya pasrah. Bersamaan di kala panik, melintas satpam penjaga perlintasan kereta. Saya tanya, ‘Pak HP saya ketinggalan di kereta gimana yah?’. Langsung diarahkan sama Pak satpam ke petugas kehilangan barang, petugasnya yang berbaju putih,” ujarnya.

    Foto: Ehwan bersama petugas KAI bernama Nanad (dok. istimewa)

    Ehwan kemudian membuat laporan kepada petugas dan membuat surat kehilangan ke Polsek setempat. Dia mendapat penjelasan jika di dalam gerbong KRL ada CCTV sehingga bisa terlihat pergerakan di dalamnya.

    Saat membuat laporan, Ehwan diarahkan untuk menghubungi HP yang hilang dengan HP satu lagi yang dimilikinya. Saat dihubungi ternyata ada respons dari HP yang hilang tersebut.

    “Kemudian petugas tersebut menanyakan ke saya, ‘Bapak ada HP yang lain mungkin bisa menghubunginya langsung’. Hal yang sebelumnya nggak terpikirkan sama saya. Langsung saya telpon nomor HP yang tertinggal tersebut, Alhamdulillah diangkat, saya memperkenalkan diri, dan menyampaikan soal kehilangan HP tersebut,” ucapnya.

    “Dibalas dengan ramah oleh sang petugas,’Saya Chairul Pak, petugas di kereta, HP Bapak nanti bisa diambil di Stasiun Kota, dengan membawa surat pengantar kehilangan dari stasiun terdekat, makasih’. Alhamdulilah, masih jodoh itu HP, setelah mengucapkan terima kasih ke Mas Nanda (petugas di Stasiun Cikini), saya pun meluncur ke Stasiun Kota untuk mengambil HP tersebut. Saya bertemu dengan petugas pelayanan barang hilang, dengan menyerahkan surat berita kehilangan dari Stasiun Kota. Petugas kemudian menanyakan ciri-ciri HP tersebut, dan diminta untuk membuka kata sandinya, setelah berhasil, sang petugas minta foto bukti barang sudah diserahkan buat bukti SOP. Alhamdulilah balik itu barang,” imbuhnya.

    (dek/aud)

  • Kesaksian Istri Hakim PN Surabaya Pemvonis Bebas Ronald Tannur

    Kesaksian Istri Hakim PN Surabaya Pemvonis Bebas Ronald Tannur

    Jakarta, CNN Indonesia

    Istri dari dua hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang menjatuhkan vonis bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur (31) yakni Erintuah Damanik dan Mangapul memberikan kesaksian mengenai penggeledahan dan detik-detik suaminya ditangkap tim kejaksaan.

    Kesaksian itu disampaikan para saksi tersebut dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

    Jaksa penuntut mencecar Rita Sidahuluk, istri dari Erintuah, mengenai penukaran valuta asing (valas) senilai Rp1 miliar.

    Jaksa memulai dengan mengungkap fakta soal Rita yang sempat menukar valas di PT Golden Trimulia Valasindo pada Agustus 2024. Namun, Rita mengaku lupa nominalnya.

    “Ibu pernah tukar di Golden Trimulia Valasindo?” tanya jaksa.

    “Pernah,” jawab Rita.

    “Masih ingat berapa total yang pernah ibu tukarkan?” timpal jaksa.

    “Enggak,” sebut Rita

    Mendengar jawaban tersebut, jaksa kemudian membeberkan data perihal penukaran valas yang dilakukan oleh Rita pada periode Maret 2022 hingga 4 Juni 2024 dengan total mencapai Rp1 miliar

    Meski demikian, di hadapan majelis hakim, Rita menyatakan tak mengingat semua penukaran valas tersebut.

    “Ini kalau lihat data-data sekitar Rp1 miliar, Bu. Dimulai dari Maret 2022 dan 4 Juni 2024. Kalau khusus 2024-nya bu, ada dimulai dari 15 Maret 2024 penukaran 20.000 dolar AS, nilainya Rp311 juta dengan 4 Juni 2024,” ungkap jaksa.

    “Ini kan data yang kami terima, kami konfrontasi ke ibu data-data ini, ini ibu yang menukarkan. Langsung atau pernah menyuruh orang atas nama ibu atau seperti apa?” sambung jaksa terus menekan.

    “Aduh enggak ingat saya pak,” jawab Rita.

    Selain itu, Rita mengaku trauma dengan proses penggeledahan dan penangkapan suaminya beberapa waktu lalu. Ia mengaku dilanda ketakutan selama berminggu-minggu.

    “Itu yang buat saya enggak berani sambil lihat orang lagi pak, ketakutan yang sangat mencekam saya sampai berapa minggu,” ujar Rita di hadapan majelis hakim.

    “Terus kadang habis itu juga ada ketuk-ketuk (pintu). Saya enggak bisa tidur berhari-hari pak,” kata Rita menceritakan trauma usai penggeladahan apartmen oleh penyidik kejaksaan.

    Jaksa lantas mencari tahu penyebab sebenarnya dari ketakutan yang dialami Rita tersebut.

    Kata Rita, trauma dan ketakutan yang dialaminya muncul karena suaminya terjerat kasus dugaan tindak pidana korupsi.

    “Karena dilakukan proses hukum terhadap suami ibu ya?” tanya jaksa.

    “Iya,” ucap Rita mengamini.

    Sementara itu, Marta Pangabean juga mengaku kaget saat mendengar kabar apartemen suaminya (Mangapul) di Surabaya, Jawa Timur, digeledah tim kejaksaan. Ia mengatakan saat itu sedang berada di Medan.

    “(Tahu) dari kakak saya, masuk ke handphone. Itu bapak, kalau bapak dipanggil bapak Jeo. Bapak Jeo itu ada penggeledahan ini katanya sama saya. Dari anak juga, dari media juga,” kata Marta.

    Setelah mendengar kabar tersebut, Marta tidak langsung menuju Surabaya karena tidak mendapatkan tiket pesawat.

    “Saya tidak langsung berangkat besoknya karena tiket tidak tersedia pada saat itu. Besoknya saya berangkat ke Surabaya, Surabaya tiga jam penerbangan. Saya sampai di apartemen, tetapi apartemen dikunci,” tutur Marta.

    “Lalu, saya tanya ponakan saya juga, seorang jaksa juga. Saya tanya dia, karena dia pasti tahu. ‘Coba, di mana keberadaan Om-mu?’ Saya tanya begitu. Dia suruh saya kembali, sudah di Kejaksaan Agung. Balik lagi, tante balik lagi dulu, balik dulu ke Kejaksaan Agung padahal bapak masih di Kejaksaan Tinggi (Kejati Jatim),” sambungnya.

    Marta mengungkapkan pada momen tersebut dirinya merasa sangat capek atau lelah.

    “Seumur-umur tidak pernah saya mengalami seperti ini,” ungkap dia.

    Erintuah, Mangapul dan satu hakim PN Surabaya lainnya yaitu Heru Hanindyo didakwa menerima suap sejumlah Rp1 miliar dan Sin$308.000 diduga untuk mengurus perkara terdakwa Gregorius Ronald Tannur. Mereka juga didakwa menerima gratifikasi dianggap suap.

    Erintuah disebut menerima gratifikasi dalam bentuk uang rupiah dan mata uang asing. Yakni uang sebesar Rp97.500.000, Sin$32.000 dan RM35.992,25.

    Ia menyimpan uang-uang tersebut di rumah dan apartemen miliknya. Ia tidak melaporkan penerimaan tersebut kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari sehingga dianggap sebagai gratifikasi.

    Sementara Heru disebut menerima gratifikasi berupa uang tunai sebesar Rp104.500.000, US$18.400, Sin$19.100, ¥100.000 (Yen), €6000 (Euro) dan SR21.715 (Riyal Saudi). Heru menyimpan uang-uang tersebut di Safe Deposit Box (SDB) Bank Mandiri Kantor Cabang Cikini Jakarta Pusat dan rumahnya.

    Sedangkan Mangapul disebut menerima penerimaan yang tidak sah menurut hukum dengan rincian Rp21.400.000,00, US$2.000 dan Sin$6.000. Ia menyimpan uang tersebut di apartemennya.

    (ryn/kid)

    [Gambas:Video CNN]