kab/kota: Cikarang

  • Polisi Dibegal di Bekasi, Kompolnas Minta Ada Operasi Khusus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Polisi Dibegal di Bekasi, Kompolnas Minta Ada Operasi Khusus Megapolitan 4 April 2025

    Polisi Dibegal di Bekasi, Kompolnas Minta Ada Operasi Khusus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Kepolisian Nasional (
    Kompolnas
    ) meminta ada operasi khusus menangani begal. Operasi khusus yang dimaksud melakukan identifikasi pelaku begal.
    “Saya kira belajar dari penanganan begal dari masa lalu, memang ada baiknya adanya operasi khusus,” kata
    Komisioner Kompolnas

    Mohammad Choirul Anam
    saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    “Operasi khusus ini ya di titik tertentu dengan melakukan identifikasi siapa yang melakukan pembegalan disiapkan dengan rekam jejak video dan sebagainya,” imbuh dia.
    Setelah melakukan identifikasi, kata dia, polisi melakukan penangkapan pelaku. Namun operasi khusus ini tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
    “Sebisa mungkin ya dihindari segala bentuk kekerasan ya, walapun perilaku preman begal ini meresahkan masyarakat. Tapi ya tetap, kendali operasi ini harus tidak boleh berlebihan,” kata dia.
    Selain itu, menurut dia, korban begal tidak hanya berpotensi dialami oleh polisi. Masyarakat pun bisa menjadi korban.
    Oleh sebab itu, kata dia, harus ada penanganan serius terhadap
    kasus begal

    “Ya harus menjadi prioritas penanganan. Ini tidak hanya soal korbannya anggota polisi, tetapi berpotensi pada masyarakat,” kata Anam.
    Menurut dia, penanganan begal juga harus ada pengendalian senjata api karena bisa menghilangkan nyawa seseorang. 
    “Menangani begal harus ada pengendalian terkait penggunaan senjata api, khususnya jika penggunaan senjata api tidak terkendali akibatnya fatal dan tidak bisa dipulihkan,” ungkap Anam.
    Diberitakan sebelumnya, Anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi Briptu Abdul Azis dibegal saat pulang kerja di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus, Cikarang Utara pada Rabu (2/4/2025) dinihari.
    “Terkait kasus ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025). 
    Peristiwa tersebut bermula Abdul Azis hendak pulang melintas di Jalan Inspeksi Kalimalang sekitar pukul 05.00 WIB. Saat di lokasi, Abdul Azis dipepet dari belakang sebelah kanan oleh 2 orang yang menggunakan sepeda motor. 
    Lalu korban terjatuh saat kunci kontak motor dimatikan oleh pelaku. Korban kemudian dibacok pada lengan sebelah kiri dan jempolnya menggunakan celurit, sehingga menyebabkan luka robek. 
    “Pelaku membawa kabur motor Briptu Abdul Azis serta meninggalkan Briptu Abdul Azis di lokasi TKP,” katanya. 
    Saat ini Briptu Abdul Azis sedang menjalani perawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H+3 Lebaran, Commuter Line Jabodetabek, Merak dan Basoetta Angkut 11 Juta Orang – Halaman all

    H+3 Lebaran, Commuter Line Jabodetabek, Merak dan Basoetta Angkut 11 Juta Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA – H+3 Lebaran, KAI Commuter mengangkut total 11 juta orang di berbagai stasiun utama yang menjadi titik transit dan perpindahan moda transportasi.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyatakan, pihaknya menerapkan strategi optimalisasi jadwal, peningkatan kapasitas dan koordinasi.

    “Kami berharap perjalanan pengguna tetap aman, nyaman, dan lancar,” ujar Joni di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Pada H+3 Lebaran ini, volume pengguna Commuter Line mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan jumlah perjalanan 1.063 per hari, stasiun utama sekaligus stasiun terusan seperti Stasiun Bogor mencapai 143.867 pengguna pada hari kemarin, Kamis (3/4).

    Dari data yang diperoleh pada periode angkutan lebaran dari tanggal 21 Maret – 3 April total pengguna Commuter Line Jabodetabek adalah 11.441.228 orang, Commuter Line Merak 168.590 orang, Commuter Line Basoetta 84.504 orang.

    “Jadi total volume pengguna Commuter Line di Wilayah 1, Jabodetabek dan Basoetta adalah 11.694.322 orang,” tutur Joni.

    Sedangkan pada hari ini, Jumat (4/4) hingga pukul 12.00 WIB Stasiun Bogor masih menjadi stasiun dengan keberangkatan tertinggi sebanyak 14.947 orang.

    Selanjutnya Stasiun Citayam di urutan kedua dengan angka 10.314 orang, disusul Stasiun Bekasi sebanyak 8.926 orang, Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Cikarang masing-masing dengan jumlah pengguna sebanyak 8.499 orang dan 8.435 orang.

    Stasiun Manggarai, sebagai pusat transit utama, mencatat streaming volume transit mencapai 45.361 orang hingga pukul 12.00 WIB, hal ini disebabkan oleh tingginya volume pengguna dari lintas Bogor, Bekasi, dan Cikarang yang kembali ke aktivitas rutin dan mengisi libur Lebaran.

    Selanjutnya, Stasiun Tanah Abang dengan jumlah 28.322 orang yang transit di stasiun tersebut baik yang menuju kearah Rangkasbitung/Merak ataupun yang ingin berbelanja di pusat sentral grosir pasar tanah abang. Di Stasiun Duri dan Stasiun Kampung Bandan sendiri masing-masing pengguna transit sebanyak 16.664 orang dan 6.781 orang.

    “Dapat kami sampaikan juga untuk volume pengguna stasiun tujuan selain Bogor, seperti Stasiun Cikarang pada hari kemarin (3/4) dengan jumlah pengguna 143.867 orang, Stasiun Jakartakota 82.484 orang, Stasiun Rangkasbitung 42.950 orang, Stasiun Tangerang 34.373 orang dan Stasiun Nambo 7.399 orang,” terangnya.

    Di lintas Merak, arus balik pengguna meningkat signifikan seiring dengan kepulangan masyarakat dari Pulau Sumatera menuju wilayah Jabodetabek.

    Stasiun Rangkasbitung sebagai penghubung utama Pelabuhan Merak mengalami getaran pengguna, tercatat kemarin (3/4) volume pengguna KA Lokal Merak mencapai sebanyak 17.039 orang, dan ini merupakan volume paling tertinggi dibandingkan hari biasanya yang hanya mencapai rata-rata sebanyak 9.320 orang.

    Saat ini (4/4) hingga pukul 12.00 WIB volume pengguna Commuter Line Lokal Merak sebanyak 15.919 orang.

    Di sisi lain, pengguna Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta juga terpantau ramai lancar, tercatat kemarin (3/4) volume pengguna mencapai sebanyak 5.023 orang, hingga saat ini pukul 12.00 WIB volume pengguna Commuter Line Basoetta sebanyak 2.300 orang.

    Berdasarkan data yang terhimpun dari mulai masa angkutan Lebaran ini pengguna tertinggi pada tanggal 21 Maret 2025 untuk Commuter Line Jabodetabek diangka 1.069.103 orang.

    Commuter Line Merak tanggal 03 Maret 2025 dengan jumlah pengguna 17.039 orang dan Commuter Line Basoetta di tanggal 27 Maret 2025 sebanyak 9.039 orang.

     

  • Teriakan Briptu Abdul Azis saat Dibegal hingga Dibacok di Bekasi: Pak, Tolong Saya! – Halaman all

    Teriakan Briptu Abdul Azis saat Dibegal hingga Dibacok di Bekasi: Pak, Tolong Saya! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi, Briptu Abdul Azis, menjadi korban pembegalan saat pulang dari dinas.

    Korban disebut sempat berteriak kepada warga saat insiden tersebut terjadi. 

    Diketahui, aksi pembegalan tersebut terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB pagi, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus, Desa Mangun Harja, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat. 

    “Pak, tolong saya, Pak,” kata saksi Andri (29), yang menirukan korban, Jumat (4/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Andri mengatakan, polisi tersebut telah berteriak dalam posisi awal ia dibegal di tengah jalan.

    Ia menyebut, pada saat kejadian jalanan sedang sepi kendaraan. 

    “Awalnya, korban polisi itu tergeletak di tengah jalan di atas rumput-rumput yang menjadi pembatas jalan,” ujar Andri. 

    Mendengar teriakan itu, pengendara motor yang saat itu melintas kemudian memberi pertolongan. 

    “Untungnya, ada seorang pengendara motor yang nolong dan minta bantuan ke Satlantas Cikarang,” ungkap Andri.

    Andri menyampaikan, setelah tiba di lokasi, Satlantas Cikarang langsung menghubungi ambulans Rumah Sakit Medirosa Cikarang.

    “Selama proses evakuasi, polisi masih merespons, tetapi keadaannya sudah lemas dan pucat karena darah sudah keluar banyak,” ujar Andri.

    Korban Hendak Pulang ke Rumah

    Briptu Abdul Azis diketahui sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya ketika ia dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Genio.

    “Kunci kontak dari sebelah kanan dimatikan, kemudian korban terjatuh,” ungkap Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kamis (3/4/2025), dikutip dari Tribun Bekasi.

    Setelah terjatuh, pelaku menghampiri Briptu Azis dan melakukan pembacokan di bagian lengan kiri, yang mengakibatkan luka robek.

    Pelaku kemudian melarikan diri membawa sepeda motor milik Briptu Abdul Azis, jenis Honda Scopy warna hitam bernomor polisi AG 3970 JP.

    Setelah kejadian, seorang saksi membantu Briptu Abdul Azis untuk pindah ke sisi jalan dan meminta bantuan untuk membawanya ke rumah sakit.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan pengecekan CCTV di sekitar lokasi kejadian,” tambah Kompol Onkoseno.

    Komplotan pembegal tersebut diperkirakan memiliki ciri-ciri berbadan kurus dan tinggi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Anggota Polres Metro Bekasi Dibegal di Jalan Kalimalang, Pelaku Bacok dan Bawa Kabur Motor Korban. 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunBekasi.com/Ichwan Chasani) (Kompas.com/Rachel Farahdiba Regar)

  • Lonjakan Penumpang Kereta di Arus Balik Lebaran 2025, KAI Catat 52 Ribu Kedatangan

    Lonjakan Penumpang Kereta di Arus Balik Lebaran 2025, KAI Catat 52 Ribu Kedatangan

    loading…

    Puncak arus balik Lebaran 2025 yang menggunakan moda transportasi kereta api terjadi pada hari ini, Jumat (4/3/2025). Foto/Danandaya Arya Putra.

    JAKARTA – Puncak arus balik Lebaran 2025 yang menggunakan moda transportasi kereta api terjadi pada hari ini, Jumat (4/3/2025). PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 52.056 penumpang tiba di sejumlah stasiun wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa angka kedatangan penumpang hari ini tergolong tinggi, dengan mayoritas pemudik turun di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir.

    Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi pada 5-7 April, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    “Data hari ini menunjukkan angka yang cukup tinggi sebanyak 52.056 penumpang datang di wilayah Daop 1 Jakarta,” ujar Ixfan di Stasiun Pasar Senen, Jumat (4/3/2025).

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 34.950 penumpang turun di Stasiun Pasar Senen dan Gambir. Rinciannya, 16.700 orang tiba di Stasiun Gambir dan 18.250 orang di Stasiun Pasar Senen. Sisanya, 17.106 penumpang, turun di stasiun lain seperti Jatinegara, Bekasi, Cikampek, Cikarang, dan Karawang.

    Baca juga: Tol Palikanci Ramai Lancar, Arus Balik Diprediksi Memuncak Sabtu-Minggu

    Ixfan mengimbau kepada seluruh penumpang agar lebih waspada dan teliti terhadap barang bawaannya, terutama saat hendak turun dari kereta. Ia juga mengingatkan para orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak, khususnya balita, selama di area stasiun.

    Tak hanya kedatangan, lonjakan penumpang juga terjadi untuk keberangkatan dari Jakarta. Ixfan menyebutkan bahwa hari ini terdapat sekitar 32.000 penumpang yang meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

    Baca juga: Kurangi Macet Arus Balik, Tol Japek II Selatan Gratis hingga Deltamas

    “Bagi para penumpang yang akan berangkat, sampai dengan saat ini memang juga cukup tinggi, ada sekitar 13 ribuan dari Stasiun Gambir dan 19 ribuan dari Pasar Senen,” jelasnya.

    PT KAI mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan jadwal keberangkatan dan tetap menjaga keselamatan selama melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025.

    (nnz)

  • Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol Megapolitan 4 April 2025

    Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi Briptu Abdul Azis dibegal saat pulang kerja di Jalan Inspeksi Kalimalang, Kampung Pasir Limus,
    Cikarang Utara
    pada Rabu (2/4/2025) dinihari. Korban yang terluka dibacok pelaku tergeletak di tengan jalan.
    Salah satu saksi, Andri (29) mengaku melihat korban dievakuasi warga setempat. Saat itu kondisi jalanan juga sangat sepi.
    “Evakuasi awal dilakukan warga sekitar, pas jalan lagi sepi banget, abis azan Subuh sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Andri, kepada
    Kompas.com
    , di lokasi, Jumat (4/5/2025).
    Andri mengaku mengetahui polisi menjadi korban
    begal
    dari sang ayah. Saat itu dia sedang tidur dibangunkan bahwa ada korban terkena bacok senjata tajam.
    Dia langsung ke luar rumah dan melihat korban yang tergeletak sempat berjalan sendiri ke pinggir jalan. 
    “Awalnya korban polisi itu tergeletak di tengah jalan di atas rumput-rumput yang menjadi pembatas jalan. Untungnya, korban masih bisa jalan sendiri ke pinggir atau bahu jalan sekitar 200 meter,” lanjut Andri.
    Saat sudah di pinggir jalan, korban langsung lemas karena luka bacok.
    “Ada dua luka, di bahu kiri dan jempol tangan kiri, itu kena luka bacok sehingga darahnya mengalir terus,” tutur dia.
    Sementara itu, saksi lainnya, Masud (48) mengungkapkan kondisi korban masih bisa berbicara dengan menyampaikan terima kasih kepada warga yang sudah membantunya.
    “Saat masuk ke ambulans, polisi itu masih merespons dan berbicara juga masih bisa mengucapkan terima kasih pak, terima kasih,” kata Masud menirukan polisi yang menjadi korban begal itu.
     Polres Metro Bekasi sedang menyelidiki kasus begal tersebut. Polisi juga sedang memburu pelaku.
    “Terkait kasus ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).

    Peristiwa tersebut bermula Abdul Azis hendak pulang melintas di Jalan Inspeksi Kalimalang sekitar pukul 05.00 WIB. Saat di lokasi, Abdul Azis dipepet dari belakang sebelah kanan oleh 2 orang yang menggunakan sepeda motor.
    Lalu korban terjatuh saat kunci kontak motor dimatikan oleh pelaku. Korban kemudian dibacok pada lengan sebelah kiri dan jempolnya menggunakan celurit, sehingga menyebabkan luka robek.
    “Pelaku membawa kabur motor Briptu Abdul Azis serta meninggalkan Briptu Abdul Azis di lokasi TKP,” katanya.
    Saat ini Briptu Abdul Azis sedang menjalani perawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Saksi: Polisi yang Dibegal di Bekasi Berteriak Minta Tolong Megapolitan 4 April 2025

    Saksi: Polisi yang Dibegal di Bekasi Berteriak Minta Tolong
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Seorang anggota polisi yang menjadi korban begal di
    Jalan Inspeksi Kalimalang
    ,
    Cikarang Utara
    , sempat berteriak minta tolong kepada warga.
    “Pak, tolong saya pak,” kata saksi Andri (29), yang menirukan polisi itu, kepada Kompas.com, Jumat (4/4/2025).
    Polisi tersebut telah berteriak di posisi awal ia dibegal, di tengah jalan.
    “Awalnya, korban polisi itu tergeletak di tengah jalan di atas rumput-rumput yang menjadi pembatas jalan,” ujar dia.
    Setelah dievakuasi, di pinggir jalan, Andri menyampaikan, polisi menjerit kepada warga meminta pertolongan.
    “Pak, tolong saya pak,” kata Andri, menirukan.
    Saat itu, jalanan sedang sepi kendaraan. Namun, ada seorang pengendara motor yang ingin membantu.
    “Untungnya, ada seorang pengendara motor yang nolong dan minta bantuan ke Satlantas Cikarang,” ungkap Andri.
    Andri menyampaikan, setelah tiba di lokasi, Satlantas Cikarang langsung menghubungi ambulans Rumah Sakit Medirosa Cikarang.
    Polisi yang jadi korban segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
    “Selama proses evakuasi, polisi masih merespons, tetapi keadaannya sudah lemas dan pucat karena darah sudah keluar banyak,” ujar Andri.
    Sementara itu, saksi lainnya, Masud (48), buruh dan warga setempat, juga mengungkapkan bahwa polisi sempat mengucapkan terima kasih kepada warga yang menolongnya.
    “Terima kasih pak, terima kasih,” kata Masud, menirukan.
    Briptu AA menyampaikan ini ketika sudah berada di ambulans.
    Sebelumnya, seorang anggota polisi berinisial Briptu AA dibegal oleh dua orang pemuda di Jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Pasir Limus RT 007 RW 006, Cikarang Utara, Rabu (2/4/2025) dini hari.
    AA sendiri melaju dari arah Cikarang menuju Bekasi dan membawa motor bernomor polisi AG 3970 JP.
    Semula, AA dipepet oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor dari sebelah kanan belakang motor AA.
    Korban kemudian dipepet sehingga harus menghentikan motornya. Saat berhenti, motor korban dimatikan oleh pelaku dan korban terjatuh.
    Tidak berhenti di sana, AA kemudian dibacok pada lengan sebelah kiri dan jempolnya menggunakan celurit, sehingga menyebabkan luka robek.
    Para pelaku kemudian membawa lari motor korban dan meninggalkan AA di lokasi kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dibegal di Bekasi, Korban Tergeletak di Pinggir Jalan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Polisi Dibegal di Bekasi, Korban Tergeletak di Pinggir Jalan Megapolitan 4 April 2025

    Polisi Dibegal di Bekasi, Korban Tergeletak di Pinggir Jalan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Briptu AA, korban pembegalan oleh dua orang pria di Jalan Inspeksi Kali Malang, Cikarang Utara, Kabupaten
    Bekasi
    , ditemukan oleh warga sudah berlumuran darah setelah dia terkena sabetan celurit dari para pelaku.
    AA diketahui mengalami pembegalan pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
    Dari foto yang diterima
    Kompas.com
    , AA tampak tergeletak di pinggir jalan dengan masih mengenakan jaket berwarna gelap, celana hitam kepolisian, dan sepatu PDH kepolisian.
    Kedua tangan AA juga menempel ke tanah, tampak seperti orang tertidur tanpa tenaga.
    Dalam foto lain, ketika jaket AA dibuka, tampak baju berwarna abu-abu dengan logo kepolisian di dada kirinya, serta sabuk bertuliskan ”
    polisi
    ” melingkari pinggangnya.
    Sementara di sebelah tubuh AA, terdapat bercak darah yang cukup banyak, sehingga membuat tanah di sebelah tubuhnya berwarna merah.
    Darah itu mengalir dari lengan kiri AA dan jempol kirinya yang sempat terkena sabetan celurit dari kedua pelaku.
    Beruntungnya, AA segera ditolong oleh warga setempat dan dilarikan ke RS Medirosa Cikarang.
    Saat ini,
    Polisi
    masih memburu pelaku yang membegal AA pada Rabu pagi itu.
    “Terkait kasus ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno,” Kamis (3/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesaksian Warga Evakuasi Polisi Dibegal di Bekasi, Ada Luka Bacok di Bahu dan Jempol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Polisi Dibegal Saat Pulang Kerja di Bekasi Megapolitan 4 April 2025

    Polisi Dibegal Saat Pulang Kerja di Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Briptu AA
    , polisi yang menjadi korban
    begal
    di Jalan Inspeksi Kali Malang,
    Cikarang Utara
    , Kabupaten Bekasi, dibegal saat dia pulang bekerja.
    Pembegalan terhadap AA terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, saat dirinya melintas menggunakan motor berwarna hitam, bernomor polisi AG 3970 JP.
    Tiba-tiba, sebuah motor yang dikendarai dua pria berbadan kurus mengekor di belakang motor AA.
    Kedua orang itu mengekor pada sisi kanan belakang motor AA.
    Lantaran motornya dipepet, AA tidak bisa berbuat banyak.
    Kunci kontak motor AA akhirnya dicabut oleh pelaku.
    Setelah kunci motornya dicabut, AA justru diserang oleh para pelaku menggunakan celurit.
    Hendak menangkis, AA justru terkena sabetan di lengan kiri dan jempol tangannya.
    Darah mengucur dari dua titik tersebut.
    Tidak bisa berbuat banyak, motor AA akhirnya dibawa kabur oleh para pelaku.
    Sementara AA dibantu oleh warga setempat untuk dipindahkan ke sisi jalan.
    Akhirnya, AA dibawa ke RS Medirosa Cikarang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
    Kini, kasus tersebut ditangani oleh
    Polres Metro Bekasi
    .
    Pembegal AA kini diburu polisi.
    “Terkait kasus ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno, Kamis (3/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begal Motor di Bekasi dan Subang, Polisi dan Penyandang Disabilitas Jadi Korban, Kondisi Babak Belur

    Begal Motor di Bekasi dan Subang, Polisi dan Penyandang Disabilitas Jadi Korban, Kondisi Babak Belur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Dua aksi begal motor terjadi di Bekasi dan Subang, Jawa Barat.

    Seorang polisi dan pria penyandang disabilitas menjadi korbannya. Kondisi korban mengenaskan. Briptu Abdul Azis terluka robek akibat dibacok pelaku.

    Sedangkan pria disabilitas berinisial AK (27) babak belur dihajar komplotan begal.

    Begal di Bekasi

    Aksi begal di Bekasi menimpa anggota Polres Metro Bekasi pada Rabu (2/4/2025) subuh.

    Saat itu, Briptu Abdul Azis ingin pulang ke rumahnya dari arah Cikarang menuju Bekasi. 

    Ia mengendarai sepeda motor melintasi Jalan Inspeksi Kalimalang Kampung Pasir Limus RT07/06 Desa Mangun Harja Cikarang Utara.

    Setibanya di lokasi sekitar pukul 05.00 WIB, Anggota Sat Samapta Polres Metro Bekasi dipepet dari belakang sebelah kanan oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor Honda Genio.

    Para pelaku kemudian mematikan kunci kontak motor korban dari sebelah kanan hingga membuatnya terjatuh.

    Mereka kemudian menghampiri Briptu Azis dan melakukan pembacokan di bagian lengan sebelah kiri hingga menyebabkan luka robek.

    Pelaku membawa kabur motor Briptu Abdul Azis dan meninggalkannya di TKP.

    Di lokasi seorang saksi membantu Briptu Abdul Azis membawa ke sisi jalan lalu meminta bantuan untuk membawa korban ke rumah sakit.

    Pelaku melakukan begal memakai celurit serta berciri ciri berbadan kurus tinggi, dan berbadan kurus tinggi sedang.

    Pelaku membawa satu unit kendaran korban, dengan jenis Honda Scopy warna hitam No Pol AG 3970 JP.

    Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan pihaknya sekarang ini masih memburu pelaku.

    “Masih kita lakukan penyelidikan ya saat ini,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (3/4/2025). Pihak kepolisian tengah melakukan pengecekan CCTV dijalur sekitar TKP.

    Begal di Subang

    Sementara itu, Satreskrim Polres Sumedang masih memburu komplotan begal yang merampas sepeda motor milik seorang pria penyandang disabilitas. 

    Korban babak belur dihajar komplotan begal.  Korban adalah AK (27) warga Dusun Tanjungan, Kelurahan Ngambek  Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

    Peristiwa pembegalan ini terjadi di jalur alternatif penghubung Kabupaten  Sumedang- Kabupaten Subang, tepatnya di Kampung Sela Awi RT02/07, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Kamis (3/4/2025) subuh

    “Para pelaku masih diburu. Mohon doanya, malam ini kita kejar ke daerah lain,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun dikonfirmasi, Kamis malam.

    Uyun  mengatakan, aksi pembegalan tersebut bermula ketika korban berangkat  dari Jawa Tengah dengan mengendarai sepeda motor pada Rabu (2/4/2025) pukul 03.00, dengan tujuan untuk menemui teman laki-lakinya di Sumedang. 

    Namun, setiba di Kabupaten Sumedang, korban tidak berhasil bertemu dengan teman laki-laki tersebut, teman korban beralasan ada urusan keluarga. 

    Kemudian, pada Kamis (3/4/2025) sekira pukul 00.00, ada teman perempuan korban menghubungi dengan cara video call, dan tak lama seusai melakukan video call,  korban menerima shareloc  lokasi teman perempuan tersebut di wilayah  Rancakalong sekira puluk 04.00.

    “Setiba korban di tempat tersebut, tidak ada siapa-siapa, tak lama kemudian korban didatangi dua orang laki-laki. Korban langsung dirangkul, dan dicekik, hingga para pelaku menganiaya korban, kemudian para pelaku merampas sepeda motor, uang tunai, dua unit ponsel, dan barang berharga milik korban lainnya, ” katanya. 

    Kemudian, kata Uyun, oleh para pelaku, korban dimasukan ke dalam mobil Avanza, dan korban diturunkan di daerah Tomo.

    “Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi terluka. Saat dimintai keterangan di Mapolsek Tomo, korban tidak bisa berkomunikasi dikarenakan korban tuna wicara dan tuna rungu,” kata Uyun. (TribunJabar/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jasa Marga Berlakukan One Way di Tol Cipali Km 188 sampai dengan Km 72 Arah Jakarta – Page 3

    Jasa Marga Berlakukan One Way di Tol Cipali Km 188 sampai dengan Km 72 Arah Jakarta – Page 3

    Selain itu, lanjut dia, mulai Kamis 3 April 2025, one way lokal akan diterapkan untuk tahap pertama dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 Gerbang Tol Cikarang Utama.

    “Jika pada 4 April masih terjadi lonjakan kendaraan, one way tahap dua akan diberlakukan dari KM 246 hingga KM 188,” ucap Agus.

    “Apabila di tanggal 4 masih ada bangkitan yang cukup deras dari arah timur yang menuju Jakarta, kami akan berlakukan one way tahap dua dari Kilometer 246 hingga Km 188,” sambung dia.

    Namun, menurut Agus, jika lonjakan masih terasa hingga Sabtu 5 April 2025, maka one way lokal akan kembali diperpanjang. Sementara one way nasional, kata dia, akan dilakukan pada Minggu 6 April 2025.

    “Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari 414. Karena pada tanggal 6, flag out daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Bapak Kapolri dan Pak Menteri Perhubungan itu rencana tanggal 6 pagi,” papar Agus.