Sembilan Remaja yang Diduga Ingin Tawuran di Cikarang Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polres Metro Bekasi menangkap sembilan remaja yang hendak
tawuran
di Jalan Sport City, Kecamatan Cikarang Timur, Bekasi, Sabtu (26/4/2025) dini hari.
Penangkapan ini dilakukan setelah tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi melakukan patroli di sekitar lokasi sekitar pukul 02.15 WIB.
“Tm berhasil mengamankan sembilan pemuda terduga pelaku tawuran di Jalan Sport City, Kecamatan Cikarang Timur,” kata tim patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi, IPTU Bernadectus Mega dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/4/2025).
Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah sejata tajam yang diduga digunakan para pelaku untuk tawuran.
“Dalam penindakan tersebut, turut diamankan barang bukti berupa lima bilah senjata tajam dan tiga unit kendaraan roda dua,” ucap Bernadectus.
Usai ditangkap, sembilan orang itu langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Para pemuda tersebut kemudian diserahkan ke Polres Metro Bekasi pada pukul 03.45 WIB untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Polres Metro Bekasi terus berkomitmen untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata Bernadectus.
Bernadectus memastikan polisi akan rutin melakukan patroli untuk mengurangi tindak kejahatan di jalanan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cikarang
-

Astra Property punya tiga fokus di sektor properti pada tahun ini
Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur Astra Property Wibowo Muljono berkomitmen fokus pada operational excellence, cost leadership, dan productivity di sektor properti.
“Tiga ini kami pikir sudah terbukti waktu kami melalui zaman pandemi kemarin ini,” ucap Wibowo Muljono dalam Media Gathering Astra Property yang disiarkan di Jakarta, Rabu.
Wibowo melanjutkan, “Saya kira untuk ke depannya ini juga menjadi strategi yang kami akan lakukan ke depannya supaya kami bisa menghadapi apa pun yang akan terjadi di industri ini.”
Secara khusus, Astra Property akan memberikan pengalaman yang inovatif bagi konsumen saat melakukan kesepakatan (dealing) bisnis, baik di residensial, komersial, maupun industrial.
Kedua, pihaknya melakukan integrasi digitalisasi dengan memberikan pelayanan secara virtual melalui aplikasi hingga digitalisasi proses quality assurance dari konstruksi.
Di samping itu, pihaknya fokus mengembangkan aspek digitalisasi untuk pengalaman konsumen melalui aplikasi My Astra Property dan Digital Marketing, serta operational excellence melalui Astra Property Quality (APQ).
Platform My Astra Property dikembangkan dengan fitur baru seperti pre-settlement, pembayaran Iuran Pemeliharaan Lingkungan, LIVNG Essentials, serta opsi sewa dan jual kembali unit.
Terkait dengan strategi Digital Marketing, lanjut dia, dioptimalkan dengan integrasi berbagai channel digital untuk menjangkau calon konsumen lebih efektif dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mengenai platform APQ, akan diterapkan di seluruh rumah tapak dan gedung perkantoran guna memastikan standar konstruksi yang konsisten dan proses handover unit yang lancar.
“Digitalisasi ini sebenarnya adalah suatu bagian yang integral untuk operational excellence, customer satisfaction, sama productivity kami,” kata dia yang akrab dipanggil Bowo.
Terakhir, kata Bowo, penerapan kebijakan sustainability (keberlanjutan) sebagai upaya berkontribusi terhadap lingkungan.
Untuk sustainability, ada beberapa inisiatif program corporate assistance yang bertujuan untuk dekarbonisasi rantai pasok dalam rangka mengurangi emisi karbon.
Selain itu, juga mengembangkan proyek water and solid waste management untuk mengurangi intensitas penggunaan air maupun pengelolaan timbulan sampah, serta mengimplementasikan Mandatory Key Action (MKA), sebuah program safety framework guna memperkuat nilai-nilai K3 (keselamatan dan kesehatan kerja).
“Apabila lingkungan kerja kita menyediakan environment yang nyaman, environment yang safe, teman-teman kita yang bekerja di situ juga bisa lebih nyaman dan customer kita juga bisa melihat itu serta bisa lebih nyaman untuk di-development kita dan properti-properti kita,” ungkap Presdir Astra Property.
Secara keseluruhan, strategi ekspansi Astra Property pada tahun 2025 tetap berfokus di Jabodetabek dengan penguatan portofolio residensial dan komersial.
Sementara itu, ekspansi sektor industrial tetap berlanjut melalui pengembangan modern warehouse seiring dengan tren pasar properti yang positif di kawasan ini.
Inisiatif yang disiapkan meliputi Sekolah Internasional SIS di Asya yang beroperasi mulai Kuartal II 2025, pengembangan konsep food and beverage seperti Tiembi di Altea BLVD dan Vilo di Asya, serta fasilitas olahraga bersama Tangkas dan DBL Academy. Astra Property melanjutkan pula program Panel Surya di Cluster Kelimutu dan penerapan smart home di seluruh kluster residensial.
Adapun sejumlah proyek baru yang hendak diluncurkan pada tahun ini, antara lain, Cluster Rivella di Altea BLVD, pengembangan modern warehouse di Cikarang (Cikarang Logistics Park 1 & 2) dan Cibinong, serta penyelesaian Arumaya Office pada semester kedua 2025.
Asya juga bakal menambah portofolio dengan kluster baru, sementara Ammaia Ecoforest akan menghadirkan produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar di Cikupa.
Selain itu, lanjut dia, ada pula proyek residensial baru hasil berkolaborasi dengan Sinarmas Land yang bakal diperkenalkan pada Semester II 2025.
Pewarta: M. Baqir Idrus Alatas
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025 -

Pelindo ungkap penyebab kemacetan Priok usai evaluasi internal
Jakarta (ANTARA) – PT Pelindo menemukan penyebab utama kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara usai melakukan evaluasi internal menyusul penumpukan kendaraan.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono di Jakarta, Rabu menyatakan bahwa hasil evaluasi internal menunjukkan Terminal NPCT1 di Tanjung Priok melayani pelanggan melebihi kapasitas ideal operasional sehingga menyebabkan kemacetan.
“Berdasarkan hasil investigasi yang cukup detail, disimpulkan bahwa permasalahan kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok adalah akibat kecerobohan dan ketidakcermatan NPCT1 dalam melakukan perencanaan operasi,” kata Arif.
Dia juga menegaskan jika kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan pembatasan angkutan pada saat Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.
Arif menambahkan bahwa lonjakan aktivitas tersebut sebagai kombinasi dari adanya tiga kapal yang sandar bersama-sama di NPCT1, peningkatan kepadatan lapangan (Yard Occupancy Ratio/YOR) melebihi ambang normal.
Pada saat yang sama, alat bongkar muat di lapangan juga harus melayani receiving dan delivery truk peti kemas melebihi kapasitas peralatan.
Untuk terminal peti kemas internasional yang lain, seperti Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas Koja (KOJA), Mustika Alam Lestari (MAL) dan Terminal 3, tidak ada permasalahan apapun.
Untuk menurunkan kepadatan di NPCT1, Pelindo bersama otoritas terkait melakukan pemindahan sandaran ke terminal lain untuk kapal yang akan melakukan kegiatan bongkar sehingga tingkat kepadatan lapangan peti kemas lebih cepat turun.
“Selain itu, kami meningkatkan pengawasan terhadap proses keluar masuk barang untuk memastikan situasi normal terus terjaga,” lanjut Arif.
Ia menuturkan bahwa pada Jumat (18/4) malam secara perlahan kemacetan sudah dapat dikendalikan dan kembali normal sepenuhnya pada Sabtu(19/4) dini hari.
“Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut, dan kami terus melakukan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Arif.
Arif melanjutkan bahwa karena penyebab permasalahan sudah diketahui dengan detail maka solusi penyelesaiannya pun dapat diambil dengan baik. Langkah pertama adalah saat kejadian memindahkan kapal sebagian ke terminal lain.
Selanjutnya ke depan NPCT1 diminta untuk mengurangi jumlah kapal yang ada. Di samping, itu ada inisiatif lain untuk melakukan pembatasan truk atau pengendalian truk, yaitu dengan penerapan TBS dan juga akan mendorong penerapan dual move operation untuk angkutan pelabuhan.
Sistem tersebut dinilai dapat mengurangi trafik karena truk akan membawa peti kemas saat datang maupun meninggalkan terminal di Tanjung Priok, sehingga konsep dual move itu lebih efisien termasuk mengurangi biaya karena ada penghematan bahan bakar.
Sedangkan untuk solusi jangka panjang, pihaknya telah menyiapkan pembangunan jalan baru, yaitu New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke jalan tol pelabuhan.
“Jalan ini akan mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Arif.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025 -

Astra Property Geber Ekspansi Bisnis Pergudangan Tahun Ini
Bisnis.com, JAKARTA – Astra Property mengungkap rencana ekspansi bisnis perseroan sepanjang 2025. Entitas usaha PT Astra International Tbk. (ASII) itu menyebut bakal mulai merambah ke bisnis pergudangan logistik.
Presiden Direktur Astra Property Wibowo Muljono menjelaskan bahwa berdasarkan studinya, bisnis area pergudangan menjadi salah satu yang akan bertahan di tengah gejolak dinamika ekonomi.
“Untuk yang industrial ini, kita sebenarnya sudah pelajari sejak lama dan kita melihat memang portofolio industrial ini adalah langkah ekspansi kita ke depan yang menurut kita sangat prudent,” jelasnya dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Saat ini, Astra Property telah mengembangkan dua proyek area pergudangan yang berlokasi di Cikarang Logistic Park 1&2 serta Cibinong Modern House. Kedua proyek tersebut menggandeng ESR Logos.
Astra Property juga melirik kawasan ekonomi khusus (KEK) yang sudah memiliki demand yang kuat untuk mengembangkan pergudangan logistik ke depan. Salah satunya, yakni KEK Kendal yang dinilai berdekatan dengan kawasan industri Semarang.
“Kita melihat sebenarnya kota-kota besar lainnya, Surabaya, Semarang, dekat KEK Kendal di situ, menjadi potensi untuk kita melihat apakah di situ bisa untuk menjadikan ekspansi logistik berikutnya,” tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini, Astra Property itu memiliki sembilan protofolio bisnis meliputi bisnis perkantoran, retail, hotel, hingga rumah tapak.
Beberapa portofolio bisnis Astra Property di sektor komersial, di antaranya Menara Astra, The Arumaya Office, Hotel Mandarin Oriental, hingga Resta Pendopo yang terletak di Jalan Tol Trans Jawa arah Semarang – Solo.
Sementara itu, portofolio properti residensial Astra Property, di antaranya Anandamaya Residence, Asya, Arumaya Residence, Ammaia Ecofirest serta Altea Blvd.
Tak hanya aktif membangun portofolio yang diprakarsai sendiri, Astra Property juga berencana melakukan pengembangan proyek residensial bersama Sinar Mas Land. Namun sayangnya, Bowo masih enggan memerinci proyek kolaborasi tersebut saat ini.
/data/photo/2024/06/22/6676a6ada1a7d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)





