kab/kota: Cikarang

  • Job Fair di Cikarang Membeludak, Sejumlah Pelamar Pingsan

    Job Fair di Cikarang Membeludak, Sejumlah Pelamar Pingsan

    Jakarta

    Pengunjung job fair yang digelar di salah satu universitas di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), membeludak. Bahkan ada beberapa pelamar kerja yang pingsan.

    “Iya, membeludak, tapi secara umum tertangani. Pagi sempat ada kepadatan, tapi secara umum tertangani dengan baik,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa saat dihubungi, Selasa (27/5/2025).

    Mustofa mengatakan pelamar yang datang ke job fair tersebut tembus 25 ribu orang. Beberapa pelamar ada yang pingsan lantaran kondisi padat.

    “Dari informasi, memang ada beberapa orang yang pingsan. Tadi kalau penyampaian Pak Bupati, ada 25 ribu lebih (pelamar datang),” ujarnya.

    Mustofa mengatakan ratusan personel gabungan sudah disiagakan di lokasi job fair. Saat ini kondisi di lokasi sudah kondusif.

    “Kalau pengamanan kita melibatkan 311 personel gabungan Polres, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan sekuriti sekitaran Jababeka. Kondisi saat ini sudah kondusif. Arus lalu lintas juga sudah mencair,” tuturnya.

    (wnv/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Gak Cuma Saol Harga Murah, Begini Persaingan Pasar Smart TV RI

    Video: Gak Cuma Saol Harga Murah, Begini Persaingan Pasar Smart TV RI

    Jakarta, CNBC Indonesia- Produsen elektronik ternama Tiongkok yang mengembangkan produksi Televisi (TV) Pintar dengan harga terjangkau terus berekspansi menjangkau pasar di Indonesia

    Marketing Director Skyworth Indonsia, Wu Xuanxue menyebutkan produksi TV Skyworth yang memiliki merk dagang Coocaa tidak hanya menjual TV namun menghadirkan hiburan bagi masyarakat Indonesia.

    Coocaa yang memiliki pabrik di Cikarang ini tidak hanya dijual murah namun menawarkan teknologi penyimpanan yang lebih tinggi hingga 2+32GB sehingga TV bisa digunakan untuk bermain game dan bekerja.

    Seperti apa strategi pengembangan teknologi Coocaa memperluas pasar elektronik utamanya “Smart TV” di tengah ketidakpastian ini? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Marketing Director Skyworth Indonsia, Wu Xuanxue dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 27/05/2025)

  • Dorong Keberlanjutan, Schneider Electric Luncurkan Produk MCSeT

    Dorong Keberlanjutan, Schneider Electric Luncurkan Produk MCSeT

    Jakarta, CNBC Indonesia – Schneider Electric™️ resmi meluncurkan produk terbaru yang disebut dengan MCSeT. Produk ini ditujukan untuk memberi solusi manajemen energi yang lebih efisien dan berkelanjutan di tengah kebutuhan industri modern yang terus meningkat.

    Sebagai informasi, kebutuhan terhadap sistem distribusi listrik yang andal dan efisien semakin besar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan energi, percepatan elektrifikasi industri, dan meningkatnya beban sistem distribusi listrik.

    Pemerintah pun telah menargetkan penambahan jaringan transmisi sepanjang 48.000 kilometer (km) guna mendukung peningkatan kapasitas pembangkit listrik sebesar 71 gigawatt (GW) hingga 2034 nanti. Dengan begitu, dibutuhkan solusi distribusi yang efisien, berkelanjutan, hingga mengusung kapabilitas digital untuk meningkatkan konektivitas, visibilitas, dan pengelolaan sistem secara real-time.

    Lantas, Schneider Electric hadir dengan inovasi produk MCSeT hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui pendekatan yang cerdas, terintegrasi, dan siap mendukung transformasi jaringan distribusi masa depan. Asal tahu saja, MCSeT diproduksi di fasilitas produksi Schneider Electric di Cikarang, Indonesia. Lokasi ini menjadi pusat produksi global pertama bagi Schneider Electric untuk solusi tersebut.

    Dengan adanya fasilitas produksi tersebut, pemenuhan pesanan akan dilakukan oleh Schneider Electric baik untuk pasar domestik maupun internasional. Hal ini akan menegaskan peran strategis Indonesia dalam mendukung pengembangan infrastruktur energi yang lebih cerdas dan terhubung secara global.

    Terdapat sejumlah fitur unggulan yang dimiliki oleh MCSeT, antara lain:

    ● Integrasi digital

    Pada dasarnya, pemantauan real-time merupakan elemen kunci dari MCSeT. Melalui sensor yang terhubung melalui Internet of Thing (IoT), alat ini mampu mendeteksi 63% potensi skenario downtime, sehingga memungkinkan pemeliharaan dilakukan secara terencana berdasarkan kondisi aktual. Sensor yang ada pada alat ini akan membantu mengidentifikasi potensi gangguan yang dapat menyebabkan downtime.

    Selain itu, MCSeT juga kompatibel dengan perangkat lunak dan layanan digital Schneider Electric, sehingga memungkinkan pengelolaan energi yang lebih cerdas dan pengambilan keputusan berbasis data.

    ● Pemeliharaan berdasarkan kondisi

    Berbekal sensor yang terkoneksi sejak proses manufaktur, MCSeT terbaru memungkinkan pemantauan real-time dan pemeliharaan secara proaktif. Berkat dukungan layanan EcoCare, pengguna mendapatkan akses bantuan teknis dari tenaga ahli, notifikasi dini, dan rekomendasi berbasis data untuk menjaga performa sistem tetap optimal.

    Inovasi ini membuat MCSet dapat membantu pengguna mendeteksi dan mengatasi berbagai potensi gangguan, antara lain sambungan listrik yang tidak optimal, kerusakan isolasi, atau komponen pemutus sirkuit yang mulai menurun fungsinya, mengurangi risiko downtime tidak terduga dan berpotensi menghemat biaya pemeliharaan hingga 40%.

    ● MCSeT terbaru

    MCSeT kini dilengkapi pemutus sirkuit EvoPacT yang mampu menawarkan kinerja lebih unggul dibandingkan model sebelumnya. Produk ini juga mampu menangani hingga lima kali lebih banyak siklus pemutusan dan penyambungan listrik.

    ● Pengurangan risiko

    MCSeT terbaru juga membantu memangkas risiko kerja pada peralatan listrik. Selain memungkinkan pemantauan kondisi melalui sensor nirkabel, fungsi seperti pembukaan dan penutupan pemutus sirkuit, pengoperasian racking, dan pengaktifan grounding switch secara digital dapat dijalankan secara digital melalui HMI atau aplikasi seluler. Hal ini memungkinkan operator bekerja dari jarak aman, di luar area berisiko arc flash atau zona di sekitar peralatan listrik tempat potensi loncatan arus listrik yang dapat menimbulkan panas ekstrem dan ledakan.

    EVP Power Systems Schneider Electric, Melton Chang mengatakan, peluncuran MCSeT with EvoPacT menjadi tonggak penting dalam komitmen Schneider Electric terhadap keberlanjutan dan inovasi.

    “Kami bangga dapat menghadirkan solusi yang tidak hanya membantu meningkatkan masa pakai dan meningkatkan keselamatan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan jejak karbon pelanggan kami melalui penghematan material dan minimnya kebutuhan pemeliharaan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (27/5/2025).

    Sementara itu, President Director Indonesia & Timor Leste, Schneider Electric, Martin Setiawan menambahkan, transformasi sistem kelistrikan pada dasarnya membutuhkan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal dan mampu diimplementasikan secara nyata.

    Peluncuran MCSeT with EvoPacT menjadi bagian dari komitmen Schneider Electric dalam rangka mendukung modernisasi infrastruktur distribusi listrik di Indonesia melalui teknologi yang cerdas, aman, dan terhubung secara digital.

    “Produk ini dikembangkan dan diproduksi secara lokal sebagai wujud kepercayaan kami terhadap kapabilitas industri dalam negeri, sekaligus langkah strategis untuk memastikan kesiapan Indonesia menuju sistem kelistrikan yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” tutur dia.

    Lebih jauh, MCSeT with EvoPacT merupakan bagian dari strategi menyeluruh Schneider Electric dalam mendorong solusi yang berkelanjutan dan mendukung transisi energi. Berkat desain yang dioptimalkan, perangkat ini menggunakan 20% lebih sedikit bahan baku.

    Di samping itu, MCSeT juga dilengkapi pemutus sirkuit berkinerja tinggi yang tidak lagi memerlukan gas rumah kaca SF6. Pemutus sirkuit EvoPacT HVX memiliki masa tahan yang jauh lebih panjang dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga dapat mengurangi kebutuhan terhadap pemeliharaan, penggantian, dan potensi downtime.

    Inovasi ini mencerminkan komitmen Schneider Electric dalam mengurangi dampak lingkungan. Pada 2024, Schneider Electric diakui oleh TIME dan Statista sebagai Perusahaan Paling Berkelanjutan di Dunia. Hal ini semakin menegaskan komitmen perusahaan untuk menekan emisi serta membantu para pelanggan mengelola konsumsi energi secara lebih efisien.

    Untuk itu, MCSeT with EvoPacT terbaru akan tersedia dalam varian 12 kV, 17,5 kV, dan 24 kV. Masing-masing produk dilengkapi sensor dan konektivitas yang terintegrasi secara native.

    (dpu/dpu)

  • Penipu Berkedok Permohonan Biaya Upah di Bekasi Berpindah-pindah Tempat Sebelum Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Mei 2025

    Penipu Berkedok Permohonan Biaya Upah di Bekasi Berpindah-pindah Tempat Sebelum Ditangkap Megapolitan 27 Mei 2025

    Penipu Berkedok Permohonan Biaya Upah di Bekasi Berpindah-pindah Tempat Sebelum Ditangkap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Polisi menyebutkan, tersangka
    penipuan
    berinisial HW (48) sempat berpindah-pindah tempat sebelum ditangkap petugas di sebuah apartemen wilayah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu (25/5/2025) dini hari.
    “Tersangka berpindah-pindah tempat untuk menghindari petugas,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Selasa (27/5/2025).
    Onkoseno menambahkan, HW juga bersikap tidak kooperatif terhadap petugas selama proses penyidikan berlangsung.
    Bahkan, ketika dilayangkan surat panggilan, tersangka tidak pernah hadir tanpa alasan yang wajar. Petugas pun akhirnya menangkap paksa pelaku di apartemennya.
    “Tindakan tegas kami lakukan melalui upaya paksa penangkapan,” ungkapnya.
    Onkoseno menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari laporan tiga korban berinisial BS, A, dan MZY.
    Ketiganya menjadi korban penipuan tersangka dengan modus penyediaan tenaga kerja dan pengajuan permohonan realisasi biaya upah.
    Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti antara lain surat perjanjian kerja sama, beberapa permohonan realisasi biaya upah,
    invoice
    , hingga bilyet giro senilai Rp 100 juta yang sempat dicairkan tersangka.
    “Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa hasil kejahatan digunakan oleh tersangka untuk operasional perusahaan dan membayar hutang kepada
    supplier
    ,” jelas Onkoseno.
    Dalam aksinya, pelaku mengajukan biaya upah tenaga kerja yang kemudian dibayarkan oleh para korban.
    Namun, pembayaran atas
    invoice
    yang dikirimkan para korban tidak pernah direalisasikan oleh pelaku. Akibat perbuatannya, total kerugian yang diterima korban ditaksir mencapai miliaran rupiah.
    “Kerugian yang dialami para korban mencapai total sekitar Rp 2,5 miliar,” ujar Onkoseno.
    Polisi menduga masih ada korban lain yang mengalami kerugian mencapai puluhan miliar rupiah.
    Saat ini, tersangka sudah ditahan di Polres Metro Bekasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ormas Trinusa Dibekuk, Bertahun-tahun Palak Pedagang Sambil Mabuk

    Ormas Trinusa Dibekuk, Bertahun-tahun Palak Pedagang Sambil Mabuk

    Jakarta

    Polisi membekuk ormas Trinusa yang memaksa pedagang menyetor uang ‘keamanan’ di kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC), Bekasi, Jawa Barat. Para pelaku bertahun-tahun memalak pedagang di SGC, tak jarang sambil mabuk.

    Dirangkum detikcom, Selasa (27/5/2025), ada 5 orang terdiri dari ketum Trinusa inisial RG alias B dan 4 anggotanya yang ditangkap Jatanras Polda Metro Jaya karena memeras pedagang di SGC. Kelimanya kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

    “Saat ini kami telah mengamankan, menetapkan tersangka dan menahan 5 orang,” kata Kasubdit Jatanras AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Jumat (23/5).

    Pelaku Peras Pedagang Sambil Mabuk

    Ormas Trinusa secara paksa meminta uang ‘keamanan’ ke pedagang di kawasan SGC, Bekasi. Pelaku marah dan melarang pedagang berjualan jika tak diberi uang.

    “Keberadaan para pelaku ketika melakukan pemerasan berkedok mengutip uang keamanan dengan menggunakan atribut ormas dan ketika uang kutipan tidak diberikan maka para pelaku akan marah dan mengatakan kalau tidak mau bayar jangan jualan di pasar sini,” ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, kepada wartawan di kantornya, Senin (26/5).

    Terkadang, para pelaku juga meminta uang kepada para pedagang dalam keadaan mabuk minuman keras (miras). Hal tersebut membuat para pedagang ketakutan sehingga memberikan uang kepada para pelaku.

    “Kadang-kadang para pelaku mengutip uang keamanan dalam kondisi mengonsumsi minuman beralkohol atau dalam kondisi sudah dalam keadaan mabuk,” ujarnya.

    Pedagang merasa terintimidasi. Jadi para pedagang terpaksa memberikan uang ‘keamanan’ kepada para pelaku.

    Pelaku 5 Tahun Peras Pedagang

    Foto: Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers Operasi Berantas Jaya 2025. (Foto: dok. Polda Metro)

    Polda Metro Jaya telah menahan ketum ormas Trinusa dan empat anggotanya yang diduga memeras pedagang di kawasan SGC, Bekasi. Pemerasan berkedok uang ‘keamanan’ ini telah dilakukan sejak 2020.

    “Pengutipan tersebut sudah dilakukan mulai dari tahun 2020 Sampai kemarin tahun 2025, bulan Mei kemarin,” kata Kombes Wira kepada wartawan di kantornya.

    Di pasar tersebut, kata Wira, terdapat sekitar 150 pedagang yang berjualan setiap harinya. Ormas Trinusa memeras para pedagang yang ada di pasar tersebut dengan dalih ‘uang keamanan’.

    “Perlu kami sampaikan bahwa di pasar CGC terdapat sekitar 150 pedagang yang setiap hari berjualan di sana. Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pedagang dan ternyata benar hasilnya bahwa para pedagang ini merasa terancam oleh keberadaan daripada ormas,” ungkapnya.

    “Yang mana ormas dengan inisial ormas T yang ada di Bekasi ini secara terstruktur melakukan pemerasan terhadap para pedagang,” lanjutnya.

    Pemerasan dilakukan secara langsung kepada para pedagang. Para tersangka melakukannya dengan cara memaksa menggunakan tindakan intimidasi.

    “Pengutipan ‘uang keamanan’ kepada para pedagang dengan cara mengintimidasi secara langsung dengan ancaman kekerasan, bahkan sekali-kali dilakukan dengan kekerasan baik fisik maupun psikis,” tuturnya.

    Raup Rp 5,8 M dalam 5 Tahun Peras Pedagang

    Polisi mengungkap ormas Trinusa meraup Rp 5,8 miliar dari hasil pungli pedagang di SGC, Bekasi, selama 5 tahun beroperasi. Uang tersebut dibagi-bagi oleh para tersangka, termasuk ke Ketum Trinusa.

    “Di mana dalam pembagiannya, untuk ketua umum mendapatkan pembagian antara Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 1,6 juta, ini untuk ketua umumnya. Kemudian untuk pengurus dan anggota mendapatkan Rp 50 ribu sampai dengan Rp 200 ribu per hari,” kata Kombes Wira.

    Wira menjelaskan, para pelaku bisa memeras pedagang dua kali dalam sehari. Pasar tersebut buka mulai malam hari hingga pagi.

    Dia memaparkan jumlah yang diperoleh pelaku dalam setiap kali melakukan pemerasan. Pelaku bisa mendapatkan uang sebesar Rp 4,2 juta dalam sehari.

    “Setiap kali melakukan kutipan dalam satu hari rata-rata para pelaku mendapatkan uang antara Rp 4 juta sampai Rp 4,2 juta dalam satu hari,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fas/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ketua Ormas Trinusa Terima Rp 1,6 Juta per Hari dari Pungli Pasar, Anggotanya Cuma Dapat Rp 50 Ribu

    Ketua Ormas Trinusa Terima Rp 1,6 Juta per Hari dari Pungli Pasar, Anggotanya Cuma Dapat Rp 50 Ribu

    GELORA.CO –  Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap lima orang anggota organisasi masyarakat (ormas) Trinusa atas dugaan pemerasan terhadap pedagang di Pasar Sentra Grosir Cikarang (SGC), Kabupaten Bekasi.

    Penangkapan dilakukan setelah para pelaku diduga secara rutin memungut uang keamanan dari para pedagang dengan ancaman kekerasan dan intimidasi.

    “Melakukan penangkapan terhadap 5 orang dari anggota ormas tersebut,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Kelima pelaku berinisial J, CR, MRAM, RG, dan AR.

    Mereka disebut aktif menekan para pedagang agar membayar uang keamanan, bahkan dalam praktiknya, anggota ormas itu tidak segan melakukan kekerasan baik fisik maupun psikis.

    Bahkan, para pelaku disebut kerap melakukan pemerasan dalam kondisi mabuk dan menggunakan atribut ormas saat beraksi.

    “Para pelaku memungut uang keamanan dengan cara mengintimidasi. Jika tidak diberi, mereka mengancam pedagang agar tidak berjualan,” ujar Wira.

    Pasar SGC sendiri dikenal sebagai pasar malam yang aktif beroperasi mulai pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB.

    Berdasarkan temuan, Polisi mengatakan praktik pemerasan itu telah terjadi sejak tahun 2020 hingga 2025.

    “Sekitar 150 pedagang berjualan setiap malam. Para pedagang mengaku merasa tertekan dan takut dengan keberadaan ormas tersebut,” ungkapnya.

    Dari hasil kutipan yang dilakukan selama lima tahun, ormas Trinusa disebut telah mengantongi uang mencapai Rp5,8 miliar dari para pedagang SGC.

    Jumlah tersebut pun dibagi-bagi dengan porsi berbeda, sesuai dengan jabatan di organisasi.

    “Dalam pembagiannya, untuk ketua umum mendapatkan pembagian antara Rp1,2 juta sampai dengan Rp1,6 juta. Kemudian untuk pengurus dan anggota mendapatkan Rp50 ribu sampai dengan Rp200 ribu per hari,” jelas Wira.

    Masih menurut Wira, para pelaku bisa meraup jutaan rupiah hanya dalam waktu satu hari setiap kali melakukan pemerasan.

    “Setiap kali melakukan kutipan dalam satu hari rata-rata para pelaku mendapatkan uang antara Rp4 juta sampai Rp4,2 juta dalam satu hari,” katanya.

    Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti enam seragam ormas, satu kaus, enam celana, satu buku catatan pembagian uang kutipan, serta bukti transfer kepada Ketua Umum dan anggota lainnya.

    Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka tambahan dalam kasus dugaan pemerasan berjamaah ini.

  • Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Menko AHY ingin investasi berkelanjutan bagi MRT Fatmawati-Kp.Rambutan

    Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap investasi berkelanjutan dapat hadir untuk pembangunan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan.

    Ia memastikan proyek pembangunan MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).

    “Kita berharap akan hadir investasi yang sustainable berkelanjutan agar proyek ini bisa dituntaskan dengan baik dan dalam waktu yang secepatnya,” ujar Menko AHY saat meninjau proyek MRT Fase 2A di kawasan Monas di Jakarta, Senin.

    Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengungkapkan proyek MRT Fatmawati ke Kampung Rambutan merupakan inisiator dari swasta, yang ingin mengerjakan dengan skema KPBU Non Availability of Payment.

    Ia menjelaskan, proyek MRT jalur tersebut akan sepanjang 11 kilo meter (KM) dengan sebanyak 10 stasiun pemberhentian.

    “Saat ini progresnya masih sedang dalam progres kajian mendalam oleh pihak inisiator (swasta). Swastanya dari luar negeri, nanti akan kolaborasi dengan lokal,” ujar Tuhiyat.

    MRT Jakarta saat ini tengah mengerjakan proyek MRT Jakarta Fase 2A, yang mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI sampai Kota Tua, dengan tujuh stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota Tua.

    Nilai investasi proyek MRT Jakarta Fase 2A diperkirakan mencapai sekitar Rp25,3 triliun, yang dibiayai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

    Kemudian, Fase 2B direncanakan melanjutkan jalur dari Kota Tua hingga Depo Ancol Barat, yang masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). ​

    Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp45,4 triliun, dengan skema pendanaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri. ​

    Sementara itu, MRT Jakarta Fase 3 Timur-Barat direncanakan memiliki panjang kurang lebih 84,10 kilometer, yang bermula dari Stasiun Balaraja di Kabupaten Tangerang hingga Stasiun Cikarang, Bekasi.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wapres dorong peningkatan keterlibatan siswa SMK di industri

    Wapres dorong peningkatan keterlibatan siswa SMK di industri

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mendorong peningkatan keterlibatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memperoleh pengalaman belajar langsung di lingkungan industri.

    Hal itu dikatakannya saat mengunjungi pabrik elektronika PT Pembina Galindra Electric Co. di Kawasan Bekasi International Industrial Estate (BIIE), Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

    Sebagaimana keterangan yang diterima, Rabu, Gibran meyakini langkah ini dapat memperkuat kompetensi serta meningkatkan daya saing lulusan SMK dalam menghadapi dunia kerja.

    Dalam kesempatan itu, Gibran juga menekankan bahwa semakin besar kandungan lokal dalam produk yang dibuat di Indonesia, maka semakin kuat pula industri nasional.

    Wapres mengingatkan agar seluruh pelaku industri tidak hanya fokus pada kemajuan secara teknologi, tetapi juga harus ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    Direktur PT TOA Galva Industries Asep Saleh mengakui bahwa program magang dan praktik kerja lapangan (PKL) memiliki peran strategis dalam membentuk kesiapan lulusan SMK dan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja.

    Menurutnya, program tersebut efektif untuk menjembatani kesenjangan antara kompetensi akademik dan kebutuhan industri.

    Dia juga menjelaskan bahwa penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di lingkungan TOA Group bervariasi, tergantung pada jenis produk yang diproduksi.

    Meski demikian, dia menegaskan bahwa penerapan TKDN selalu menjadi bagian dari setiap proses produksi yang dijalankan perusahaan.

    Dalam kunjungannya, Wapres Gibran menyaksikan secara langsung para pekerja yang tengah merakit berbagai perangkat elektronik.

    Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau kesiapan dan mencermati dinamika sektor manufaktur, sekaligus mendorong peningkatan kontribusi industri dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran Kabinet Merah Putih terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah mendorong optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tinjau CKG, Gibran ingatkan pentingnya akses layanan kesehatan dasar

    Tinjau CKG, Gibran ingatkan pentingnya akses layanan kesehatan dasar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pentingnya layanan kesehatan dasar yang benar-benar dapat diakses dan dirasakan oleh masyarakat, saat meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) di dua puskesmas di Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

    Sebagaimana dikutip dari keterangan yang diterima, di Jakarta, Rabu, Gibran mengunjungi dua puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Jatiasih, Jl. Swantatra IV No. 1, Bekasi, Jawa Barat dan Puskesmas Mekarmukti, Jl. Raya Cibarusah, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda peninjauan langsung program CKG di Jawa Barat, yang merupakan salah satu program prioritas Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Kawasan Cikarang dan Jatiasih dipilih karena mencerminkan tantangan khas wilayah transisi antara urban dan rural.

    Karakter sosial-ekonomi di wilayah ini cukup beragam, dengan campuran permukiman padat, lahan pertanian, serta populasi pekerja harian, buruh, dan warga pendatang dari berbagai daerah.

    Kompleksitas ini menjadikan penyediaan layanan dasar, khususnya kesehatan, memerlukan pendekatan yang inklusif dan adaptif. Di sinilah program CKG memiliki relevansi strategis.

    Dalam kunjungannya tersebut, Wapres juga menyoroti perlunya peningkatan literasi kesehatan di masyarakat. Menurutnya, pemahaman tentang pentingnya deteksi dini terhadap penyakit akan mendorong pola hidup sehat dan memperkuat efektivitas layanan kesehatan di tingkat dasar.

    Dia pun menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan elemen masyarakat sipil agar pelaksanaannya berkelanjutan dan berdampak nyata.

    Pada kesempatan itu, petugas di Puskesmas Mekarmukti Jejen Bustomi menyampaikan bahwa layanan CKG sangat diminati masyarakat. Layanan ini diberikan tidak terbatas kepada warga di wilayah kerja puskesmas, melainkan terbuka untuk siapa pun, bahkan dari luar daerah.

    “Perkembangan CKG di sini sangat baik. Untuk pelayanannya, kami menggunakan pelayanan yang paripurna buat pasien CKG, gratis di Puskesmas Mekarmukti. Jadi, setiap hari ada yang melakukan pemeriksaan CKG,” kata Jejen.

    Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Jatiasih drg. Carolina Rizky. Menurutnya, warga dari luar wilayah kerja juga turut memanfaatkan program ini.

    “Tidak hanya dari wilayah kerja kami, tapi dari wilayah lain, bahkan dari DKI. Jadi, kami tidak memandang wilayah, tapi siapa pun bisa periksa gratis saat dia ulang tahun. Bahkan yang tidak (daftar) online pun, kalau memang dia ulang tahun, kami lakukan (CKG),” ucapnya.

    Dia menambahkan bahwa mayoritas pasien CKG adalah lansia dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Jatiasih Nurdin Hidayat mengakui bahwa koordinasi awal pelaksanaan program cukup menantang.

    Namun, dengan dukungan Dinas Kesehatan setempat, pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sebaik mungkin.

    “Kalau saran saya, pendapat saya, ayo, warga masyarakat gunakan kesempatan ini, mumpung gratis, mumpung kami sudah memfasilitasi,” ujar Nurdin.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menaker Tegaskan Perang Lawan Percaloan Rekrutmen Tenaga Kerja

    Menaker Tegaskan Perang Lawan Percaloan Rekrutmen Tenaga Kerja

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan pihaknya kerap menerima laporan masyarakat terkait pungli dan manipulasi informasi lowongan kerja oleh oknum tak bertanggung jawab. Oleh karena itu, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas praktik percaloan dalam proses rekrutmen tenaga kerja.

    “Praktik percaloan tidak hanya merugikan pencari kerja, tetapi juga melemahkan daya saing industri nasional. Ini harus kita hentikan bersama,” tegas Yassierli dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

    Hal ini disampaikannya dalam acara “Stop Percaloan: Melalui Pembangunan Komitmen Bersama untuk Rekrutmen Tenaga Kerja yang Adil dan Transparan”, yang digelar di Kantor Pengelola Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, hari ini.

    Sebagai langkah konkret, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2023. Regulasi ini mewajibkan perusahaan melaporkan lowongan kerja secara terbuka dan transparan lewat platform SIAPkerja.

    Dalam kesempatan itu,Yassierli juga mendorong optimalisasi digitalisasi dalam proses rekrutmen agar lebih efisien, objektif, dan bebas dari intervensi pihak ketiga. Ia menekankan pentingnya etika dan profesionalisme dari perusahaan maupun lembaga penyalur tenaga kerja dalam menjalankan tugasnya.

    “Ini bukan semata-mata soal regulasi, melainkan soal integritas dan tanggung jawab kita bersama,” ujar Yassierli.

    Senada, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi, menyatakan bahwa percaloan tenaga kerja bukan hanya merupakan pelanggaran administratif, tetapi juga bentuk eksploitasi terhadap hak dasar pencari kerja.

    “Adanya percaloan merupakan bentuk ketidakadilan yang tidak dapat ditoleransi. Oleh karena itu, negara harus hadir untuk melindungi warganya, terutama dalam memperoleh akses terhadap pekerjaan yang layak,” tegas Fahrurozi.

    Sementara itu, General Manager PT MMID Kawasan Industri MM2100, Darwoto, mengapresiasi langkah yang diambil Kemnaker bersama para pemangku kepentingan dalam upaya memberantas praktik percaloan tenaga kerja.

    “Ini menjadi momentum bagi kita untuk membangun komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang rentan terhadap praktik percaloan,” ujarnya.

    (akn/ega)