KRL Impor dari China Mulai Beroperasi, Apa Saja yang Baru?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak tiga rangkaian atau
trainset
kereta rel listrik (
KRL
) baru yang diimpor dari China resmi meluncur di Line Jabodetabek mulai Minggu (1/6/2025).
Sebanyak dua rangkaian melayani rute Commuter Line Bogor, dan satu rangkaian lagi untuk Commuter Line Cikarang.
“Pengoperasian sarana
KRL baru
ini menjawab harapan masyarakat untuk optimalisasi layanan Commuter Line Jabodetabek,” ujar Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, dalam peresmian.
Ada beberapa perbedaan mencolok antara rangkaian kereta baru dan yang lama.
Salah satunya penggunaan teknologi
Train Control Monitoring System
(TCMS) di KRL baru, yakni sistem pengoperasian kereta terpusat yang dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional dalam kereta.
Sedangkan pada sistem pintu otomatis, KRL baru ini mengadopsi teknologi
anti-trap
yang berfungsi untuk keselamatan dan mencegah potensi penumpang terjepit pintu otomatis.
KRL baru ini memiliki desain eksterior yang bertemakan
“Growing”
yaitu garis lengkung warna merah dan putih yang mengarah ke atas sebagai simbol untuk terus tumbuh dan meningkatkan layanan.
Keunikan juga terlihat pada tempat duduk di dalam gerbong. Jika sebelumnya tempat duduk hanya berwarna biru, merah, atau hijau saja, di rangkaian kereta baru ada kombinasi warna merah dan abu-abu.
Kursinya tidak polos. Ada gambar ondel-ondel dan tanjidor, dua ikon khas Betawi.
“Karena dioperasikan di Jabodetabek, desain tempat duduk menampilkan gambar ondel-ondel dan tanjidor yang merupakan bagian dari sejarah kebudayaan Jakarta,” kata Asdo.
KRL baru memiliki 42 bangku yang saling berhadapan pada kereta kabin dan 54 tempat dudik pada kereta non-kabin.
Desain pintu juga dibuat lebih modern dari sebelumnya. Begitu pintu membuka dan menutup, terdengar suara
door chime
yang berbeda dari sebelumnya.
Bunyi saat pintu menutup pun lebih halus.
Perbedaan mencolok juga terlihat di bagian atas pintu kereta.
Pada kereta yang selama ini ditumpangi pengguna KRL, hanya ada gambar rute KRL Line Bogor, Cikarang, Rangkasbitung, Tangerang, dan Tanjung Priok.
Di rangkaian terbaru, ada layar yang menunjukkan rute yang dilewati kereta tersebut.
Di bagian atasnya, terdapat tulisan yang menginformasikan di mana kereta saat ini berada dan stasiun pemberhentian berikutnya.
Selain itu, terdapat juga tempat untuk pengguna kursi roda yang ditempatkan pada ujung-ujung rangkaian di kereta nomor 1 dan 12.
Setiap gerbong dilengkapi delapan pintu. Sebanyak 250-300 orang dapat ditampung di masing-masing gerbong.
KRL baru ini memiliki fasilitas
live location
laiknya kereta cepat Whoosh.
KRL seri CLI-125 memiliki dimensi sekitar 20 meter untuk panjang dan 3 meter untuk lebar setiap keretanya. Setiap rangkaian memiliki 12 kereta atau Stamformasi 12 (SF12).
Dalam pengoperasian perdana hari ini, bertepatan dengan akhir pekan, pengguna KRL memadati 12 gerbong dalam rangkaian kereta tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cikarang
-
/data/photo/2025/06/01/683c01019c1dc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KRL Impor dari China Mulai Beroperasi, Apa Saja yang Baru? Megapolitan 1 Juni 2025
-

Aliran Duit Miliaran ke Dompet Ormas Usai Bertahun-tahun Kuasai Lahan
Jakarta –
Organisasi kemasyarakatan (Ormas) rupanya meraup cuan banyak usai bertahun-tahun menguasai lahan. Tak tanggung-tanggung, aliran uang yang masuk ke kantong ormas nilanya mencapai miliaran rupiah.
Dirangkum detikcom, Minggu (31/5/2025), hal tersebut terungkap dari hasil operasi pemberantasan premanisme yang dilakukan Polda Metro Jaya. Polisi mengungkap ormas-ormas yang telah menguasai lahan hingga bertahun-tahun meraup uang hingga miliaran rupiah.
5 Tahun Ormas Trinusa Raup Rp 5,8 Miliar
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra pada Senin 26 Mei 2025 mengungkapkan ormas Trinusa meraup Rp 5,8 miliar dari hasil pungli pedagang di Sentra Grosir Cikarang (SGC), Bekasi selama 5 tahun beroperasi. Uang tersebut dibagi-bagi oleh para tersangka, termasuk ke Ketua Umum Trinusa.
“Di mana dalam pembagiannya, untuk ketua umum mendapatkan pembagian antara Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 1,6 juta, ini untuk ketua umumnya. Kemudian untuk pengurus dan anggota mendapatkan Rp 50 ribu sampai dengan Rp 200 ribu per hari,” kata Kombes Wira.
Wira menjelaskan, para pelaku bisa memeras pedagang dua kali dalam sehari. Pasar tersebut buka mulai malam hari hingga pagi.
“Pasar tersebut bukanya malam hari, yaitu dari jam 23.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB. Kutipan tersebut dilakukan dua kali dalam sehari,” jelasnya.
Wira memaparkan jumlah yang diperoleh pelaku dalam setiap kali melakukan pemerasan. Pelaku bisa mendapatkan uang sebesar Rp 4,2 juta dalam sehari.
“Setiap kali melakukan kutipan dalam satu hari rata-rata para pelaku mendapatkan uang antara Rp 4 juta sampai Rp 4,2 juta dalam satu hari,” tuturnya.
Dalam aksinya, para pelaku memeras pedagang dengan cara-cara mengintimidasi. Mereka juga kerap mengancam sehingga membuat para pedagang ketakutan.
“Sehingga dengan terpaksa para pedagang memberikan uang keamanan kepada para pelaku,” ucapnya.
Dalih Uang Keamanan
Foto: Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers Operasi Berantas Jaya 2025. (Foto: dok. Polda Metro)
Ketua umum ormas Trinusa dan empat anggotanya yang diduga memeras pedagang di kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC), Bekasi, telah ditetapkan sebagai tersangka. Pemerasan berkedok uang keamanan tersebut telah dilakukan sejak 2020.
“Pengutipan tersebut sudah dilakukan mulai dari tahun 2020 sampai kemarin tahun 2025, bulan Mei kemarin,” kata Wira.
Di pasar tersebut, menurut Wira, terdapat sekitar 150 pedagang yang berjualan setiap hari. Ormas Trinusa memeras para pedagang yang ada di pasar tersebut dengan dalih ‘uang keamanan’.
“Perlu kami sampaikan bahwa di pasar SGC terdapat sekitar 150 pedagang yang setiap hari berjualan di sana. Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pedagang dan ternyata benar hasilnya bahwa para pedagang ini merasa terancam oleh keberadaan daripada ormas,” ungkapnya.
“Yang mana ormas dengan inisial ormas T yang ada di Bekasi ini secara terstruktur melakukan pemerasan terhadap para pedagang,” lanjutnya.
Pemerasan dilakukan secara langsung kepada para pedagang. Para tersangka melakukannya dengan cara memaksa menggunakan tindakan intimidasi.
“Pengutipan ‘uang keamanan’ kepada para pedagang dengan cara mengintimidasi secara langsung dengan ancaman kekerasan, bahkan sekali-kali dilakukan dengan kekerasan, baik fisik maupun psikis,” tuturnya.
Ormas PP Raup Rp 7 Miliar Selama 7 Tahun
Foto: Polda Metro Jaya amankan ratusan pelaku premanisme selama Operasi Berantas Jaya 2025. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Tak hanya ormas Trinusa, ternyata ormas Pemuda Pancasila (PP) juga meraup uang miliaran rupiah setelah bertahun-tahun menguasai lahan parkir RSUD Tangerang Selatan. Selama 7 tahun lebih beroperasi, Pemuda Pancasila diperkirakan mengantongi Rp 7 miliar lebih uang dari hasil pungutan parkir di lokasi tersebut.
Kombes Wira Satya Triputra mengatakan Pemuda Pancasila menguasai area parkir RSUD Tangsel itu sejak 2017. Mereka memungut Rp 3.000 untuk kendaraan sepeda motor dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat (mobil).
“Bahwa dalam pengelolaan lahan parkir selama ini oleh ormas PP, mulai dari tahun 2017 sampai kemarin tanggal 21 Mei 2025, kami kemarin membuat penghitungan rata-rata jumlah kendaraan dalam satu hari jenis roda 2 itu berkisar 600 lebih dalam sehari, sedangkan kendaraan roda empat bisa lebih dari 107 kendaraan,” jelas Kombes Wira.
Estimasi polisi, apabila dalam satu hari itu ormas menarik parkir Rp 3.000 untuk motor dan Rp 4.500 untuk mobil, dalam sehari ormas Pemuda Pancasila mendapatkan Rp 2.281.500 per hari.
“Sehingga jika diakumulasi setahun bisa mendapat angka Rp 1 miliar dan ini berlangsung dari 2017,” katanya.
Apabila dihitung sejak 2017 hingga 21 Mei 2025, maka uang yang dikantongi Pemuda Pancasila dari hasil menguasai lahan parkiran di RSUD Tangsel mencapai miliaran rupiah.
“Kemudian, berdasarkan hasil pendalaman, kalau kita hitung dari 2017 sampai sekarang, mungkin sudah dapat Rp 7 miliar lebih hasil dari mengelola parkir di RSUD Tangsel,” ungkapnya.
Sementara itu, Inspektorat Daerah Tangerang Selatan juga telah menghitung kerugian yang diderita akibat penguasaan lahan parkir yang dikuasai oleh Pemuda Pancasila ini sekitar Rp 5 miliar. Sebagai informasi, Pemkot Tangsel melelang pengelolaan parkir di RSUD Tangsel yang kemudian dimenangkan oleh PT BCI.
Lelang itu dimenangkan oleh PT BCI sejak 2022. Akan tetapi, hingga 21 Mei 2025, PT BCI tidak bisa melaksanakan pengelolaan parkir karena mendapatkan intimidasi dari ormas Pemuda Pancasila sehingga Pemkot Tangsel pun dirugikan karena uang parkir yang seharusnya jadi kas daerah, tetapi masuk ke kantong ormas.
“Perlu kami sampaikan terhadap kasus ini dari inspektorat daerah Tangsel telah melakukan penghitungan kerugian daerah yang bisa atau uang yang seharusnya masuk kas daerah itu kurang lebih harus disetor ke kas daerah sekitar Rp 5 miliar,” imbuhnya.
Duit Mengalir ke Ketua PP Tangsel
Kombes Wira menyampaikan uang tersebut dibagi-bagi kepada anggota ormas Pemuda Pancasila. Ketua MPC Pemuda Pancasila Tangsel Muhammad Reza juga mendapatkan jatah tiap bulan dari pengelolaan parkir tersebut.
“Hasil parkir itu dibagi kepada anggota PP untuk beri akomodasi kantor, kemudian memberikan iuran kepada organisasi, kemudian memberikan iuran, jatah kepada Ketua PP per harinya juga ada sampai dengan tiap bulan diakumulasi,” katanya.
Muhammad Reza alias OP telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus ini, namun saat ini masih diburu polisi. Sementara polisi telah mengamankan 30 anggota Pemuda Pancasila di kasus ini.
Halaman 2 dari 3
(whn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5238619/original/014669400_1748748409-WhatsApp_Image_2025-06-01_at_10.20.45.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KRL Buatan China Bisa Angkut hingga 3.400 Penumpang Sekali Jalan – Page 3
Asdo berharap kehadiran KRL baru ini dapat mengurangi kepadatan penumpang, terutama pada jam-jam sibuk pukul 06.00–08.00 pagi dan 16.00–20.00 sore.
“Nah, mudah-mudahan ini bisa mengurangi kepadatan, terutama saat peak hours,” ujarnya.
Data KAI Commuter menunjukkan bahwa volume pengguna tertinggi tercatat di Bogor Line, mencapai lebih dari 48,6 juta penumpang sepanjang Januari hingga April 2025. Cikarang Line menyusul dengan lebih dari 26,5 juta penumpang.
“Kenapa ini perlu diprioritaskan? Karena data menunjukkan volume tertinggi berada di Bogor Line, yakni 48,6 juta penumpang. Cikarang Line juga tinggi, dengan 26,5 juta penumpang. Jadi, kita atur agar lebih optimal,” pungkas Asdo.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5195152/original/091324600_1745323723-20250422-Pameran_Kereta-ANG_4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KRL Buatan China Resmi Beroperasi, Layani Lintas Bogor dan Cikarang – Page 3
Liputan6.com, Jakarta PT KAI Commuter resmi mengoperasikan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) baru jenis CLI-125 untuk melayani rute Bogor dan Cikarang. Pengoperasian perdana KRL buatan China ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kenyamanan pengguna Commuter Line, khususnya di jam-jam sibuk.
Direktur Utama PT KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan bahwa KRL CLI-125 ini tiba di Indonesia pada 31 Januari 2025, setelah sebelumnya dilakukan kontrak pengadaan pada 31 Januari 2024.
Selama masa setahun, rangkaian KRL China ini telah menjalani berbagai tahapan penting sebelum akhirnya resmi dioperasikan.
“Kereta ini datang di Indonesia dan melalui proses uji parameter, setting parameter, kemudian endurance, dicoba sesuai peraturan Menteri harus ada uji coba jalan minimal 4.000 kilometer. Dan ini sudah kita lakukan, kemudian dilakukan uji sertifikasi oleh tingkat perekertapian kemudian sudah dinyatakan lulus,” kata Asdo saat menjajal langsung KA commuter line baru, di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (1/6/2025).
Kapasitas 3.400 Orang Sekali Jalan
Asdo menjelaskan, rangkaian KRL CLI-125 terdiri dari 12 kereta dalam satu trainset (SF12), dengan kapasitas angkut mencapai 3.400 penumpang sekali jalan. Satu kereta mampu menampung sekitar 289 orang sesuai spesifikasi teknis.
“Kereta ini, semua standar akan kita buat 12 kereta, ya 1 trainset SF12. Dengan daya tampung 1 keretanya ini kalau sesuai spek kurang lebih 289 orang, total 1 rangkaian ini bisa mengangkut 3.400 penumpang sekali jalan,” ujarnya.
-

Pemkab Bekasi libatkan unsur gabungan dalam penertiban PKL di SGC
Aktivitas perniagaan pedagang kaki lima Pasar Baru Cikarang di badan jalan area Sentra Grosir Cikarang, Bekasi, Jabar, Sabtu (31/5/2025). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Pemkab Bekasi libatkan unsur gabungan dalam penertiban PKL di SGC
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Sabtu, 31 Mei 2025 – 17:47 WIBElshinta.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, melibatkan sejumlah unsur gabungan dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area Sentra Grosir Cikarang (SGC) termasuk lembaga nonpemerintah seperti organisasi kemasyarakatan.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengatakan penertiban sekaligus penataan pedagang kaki lima di sekitar SGC sudah menjadi perhatian khusus pemerintah daerah terutama menyangkut aktivitas jual beli yang masih dilakukan pada area badan jalan, agar tidak mengganggu kenyamanan pengendara.
“Saya juga sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan forkopimda terkait penertiban dan penataan PKL di sekitar SGC, agar jangan sampai mengganggu lalu lintas pengguna jalan,” katanya, di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan skema relokasi menjadi opsi solusi jangka pendek, mengingat kondisi pasar tersebut dinilai tidak layak bagi para pedagang maupun untuk aktivitas berniaga sehingga dibutuhkan penataan ulang.
“Menata Pasar Baru Cikarang yang berlokasi tepat di area SGC itu dimulai dengan penertiban. Saya juga akan libatkan ormas agar kondusif. Sebab ada pedagang yang perlu mendapatkan perlindungan untuk bisa berjualan. Nanti setelah ditertibkan akan direlokasi di tempat yang telah disediakan pemerintah daerah,” katanya.
Pemerintah daerah juga tengah menjajaki kemungkinan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pusat, guna mewujudkan rencana revitalisasi Pasar Baru Cikarang setelah proses penataan dan relokasi tuntas.
“Revitalisasi butuh waktu dan musyawarah. Bisa melalui APBD, bantuan provinsi, pusat atau bahkan kerja sama dengan pihak ketiga. Tapi itu semua masih dalam tahap pembahasan,” katanya.
Ade menegaskan pemerintah daerah tidak ingin ada lagi pungutan liar dari oknum mana pun terhadap para pedagang kaki lima di sekitar SGC seperti kasus yang diungkap Polda Metro Jaya belum lama ini.
“Yang terpenting hari ini adalah bagaimana masyarakat bisa tetap berjualan dan tidak ada lagi oknum-oknum yang mengutip dari pedagang. Apabila masih ada, komitmen kami bersama Forkopimda perlu ada tindak tegas,” katanya lagi.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol Mustofa menegaskan penataan PKL di area SGC membutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar berjalan aman dan kondusif.
“Kami sudah melakukan rapat dengan unsur pemerintah daerah, ada Dishub, Satpol PP dan Dinas Perdagangan, maupun bersama pengelola SGC. Tujuannya adalah untuk melakukan penataan,” katanya.
Mustofa menekankan penanganan persoalan pedagang kaki lima di SGC bukan semata-mata soal penegakan hukum atau menjaga ketertiban umum maupun pengamanan arus lalu lintas. Lebih dari itu, perlu pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek sosial serta ekonomi warga.
“Ada beberapa pihak yang harus terlibat. Kan kalau berjualan di jalan tidak boleh juga. Namun di sisi lain orang butuh mata pencaharian untuk kehidupan. Oleh sebab itu perlu ada solusi yang dihasilkan melalui pembahasan bersama,” kata dia pula.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/05/30/68394f527ad23.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Panjang, 134.030 Penumpang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Megapolitan 30 Mei 2025
Libur Panjang, 134.030 Penumpang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– PT
Kereta Api Indonesia
(Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat, sebanyak 134.030 penumpang menggunakan kereta api selama
libur panjang Kenaikan Yesus Kristus
periode 27-31 Mei 2025.
“Volume tertinggi terjadi pada Kamis (29/5/2025), yaitu sebanyak 38.777 penumpang,” ujar Manajer Humas PT
KAI
Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat (30/5/2025), dikutip dari
Antara.
Menurut data sementara, pada Jumat hari ini, volume penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 22.639 orang.
Sebanyak 6.500 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 9.000 penumpang dari Stasiun Pasar Senen.
Sisanya, sekitar 7.000 penumpang dari stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta, seperti Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek.
PT KAI Daop 1 Jakarta menambah lima perjalanan kereta api pada periode ini. Dengan demikian, total terdapat 76 perjalanan kereta api jarak jauh yang dioperasikan per hari.
Sebanyak 40 perjalanan kereta api berangkat dari Stasiun Gambir. Sedangkan 36 perjalanan kereta api berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Ixfan pun mengimbau seluruh pelanggan untuk selalu memastikan kembali jadwal keberangkatan, nama kereta api, serta stasiun asal keberangkatan yang tertera di tiket.
“Hal ini penting agar perjalanan berjalan lancar dan nyaman,” ujar dia.
Ixfan juga mengingatkan bahwa barang bawaan maksimum 20 kilogram (kg) per penumpang. Jika melebihi ketentuan tersebut, dikenakan biaya tambahan sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, penumpang dilarang membawa barang berbahaya dan terlarang selama dalam perjalanan.
“Patuhi seluruh aturan dan petunjuk petugas, baik di stasiun maupun di atas kereta,” kata Ixfan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

134 ribu gunakan kereta api di libur panjang pekan ini
Penumpang kereta api bersiap berangkat menuju tujuan masing-masing dari Stasiun Gambir, Jakarta. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 134.030 orang menggunakan kereta api di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus periode 27-31 Mei 2025. ANTARA/HO-PT KAI Daop 1 Jakarta
134 ribu gunakan kereta api di libur panjang pekan ini
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 30 Mei 2025 – 12:49 WIBElshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 134.030 orang menggunakan kereta api di libur panjang Kenaikan Yesus Kristus periode 27-31 Mei 2025.
“Volume tertinggi terjadi pada Kamis (29/5), yaitu sebanyak 38.777 penumpang,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat (30/5).
Adapun data sementara volume penumpang pada Jumat ini tercatat sebanyak 22.639 orang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta.
Sebanyak 6.500 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 9.000 penumpang dari Stasiun Pasar Senen. Sisanya sekitar 7.000 penumpang dari stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta seperti Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek.
PT KAI Daop 1 Jakarta menambah lima perjalanan KA pada periode ini dan dengan demikian total terdapat sebanyak 76 perjalanan KA jarak jauh yang dioperasikan per hari.
Sebanyak 40 perjalanan KA berangkat dari Stasiun Gambir. Sedangkan 36 perjalanan KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Manajemen perusahaan BUMN ini mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk selalu memastikan kembali jadwal keberangkatan, nama kereta api serta stasiun asal keberangkatan yang tertera di tiket. “Hal ini penting agar perjalanan berjalan lancar dan nyaman,” ujar dia.
Ixfan juga mengingatkan penumpang bahwa barang bawaan maksimum 20 kilogram (kg) per penumpang. Jika melebihi ketentuan tersebut, maka dikenakan biaya tambahan sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, penumpang dilarang membawa barang berbahaya dan terlarang selama dalam perjalanan. “Patuhi seluruh aturan dan petunjuk petugas, baik di stasiun maupun di atas kereta,” kata Ixfan.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/05/27/68358e101a999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Beda Pandangan Kemnaker dan Pengamat soal Kericuhan Job Fair Bekasi Megapolitan 30 Mei 2025
Beda Pandangan Kemnaker dan Pengamat soal Kericuhan Job Fair Bekasi
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Acara bursa kerja atau
job fair
yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Gedung Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025), diwarnai kericuhan.
Dalam peristiwa tersebut, terjadi aksi saling pukul di antara para pencari kerja yang berebut kode
quick response
(QR). Beberapa peserta dilaporkan pingsan akibat terhimpit massa yang panik saat kericuhan terjadi.
Tercatat sekitar 25.000 pencari kerja memadati Gedung Convention Center Presiden University. Mereka berebut 2.517 lowongan pekerjaan yang ditawarkan 64 perusahaan yang berpartisipasi dalam
job fair
Bekasi.
Terkait insiden tersebut, muncul perbedaan pandangan antara Kementerian Ketenagakerjaan (
Kemnaker
) dan pengamat ketenagakerjaan mengenai penyebab kericuhan.
Kemnaker membantah bahwa minimnya lowongan pekerjaan alias loker menjadi biang kerok ricuhnya
job fair
Bekasi.
Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, membeludaknya para pelamar kerja hingga sebabkan kericuhan disebabkan oleh ketidaksiapan manajemen pelaksana dalam menggelar acara.
“Pertama begini ya, artinya satu hal yang tadi mungkin kesimpulannya (kurang lowongan pekerjaan) kalau dilihat, kalau secara apa namanya, tadi konstruksi berpikir sepertinya terlalu keliru ya,” ujar Anwar saat dihubungi
Kompas.com
, Kamis (29/5/2025).
Menurut Anwar, keberadaan puluhan ribu pelamar di
job fair Bekasi
yang berujung ricuh harus dilihat dari sisi kesiapan pelaksanaan, salah satunya tempat yang memadai untuk menampung jumlah peserta.
Anwar mengakui bahwa gedung yang digunakan Pemkab Bekasi untuk menggelar
job fair
tidak cukup menampung para pelamar yang datang.
“Kami melihatkan begini, pertama dari sisi jumlah peserta, itu kalau yang diberitakan sampai berapa, puluhan ribu ya, 20.000 ke atas. Kemudian itu kapasitas dari sisi gedung atau tempatnya, waktu pelaksanaan (tidak memadai),” kata Anwar.
“Ini tentunya menjadi pelajaran bagi kita semua ya, karena saya dengar waktu pertama dari sisi gedungnya kan dilakukan di hall, di satu ruang yang tertutup, yang mana tentunya dia memiliki pintu-pintu yang tidak terlalu banyak,” sambungnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan
job fair
seharusnya dilakukan dengan koordinasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan, khususnya melalui Unit Pasar Kerja.
Pasalnya, unit tersebut memiliki tugas mengoordinasikan pelaksanaan
job fair
yang digelar pemerintah provinsi, kabupaten, maupun mitra lain.
“Nah ini menurut saya pengalaman bagi penyelenggara
job fair
untuk bisa kita melaksanakan dengan lebih baik untuk masa-masa yang akan datang,” ucapnya.
“Beda kalau seandainya kita lakukan di lapangan, ya kemudian kita buat tenda, yang itu banyak sekali pintu masuk, pintu keluar, yang mana orang bisa arus lalu lintas pengunjung itu bisa terkelola dengan baik,” lanjut Anwar.
Sementara itu, Pengamat Ketenagakerjaan
Tadjuddin Noer Effendi
berujar, kericuhan dalam
job fair
Bekasi menandakan banyaknya masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Itu indikasi sebenarnya masyarakat kita itu sedang membutuhkan peluang kerja sebenarnya. Sebab angka pengangguran kita kan meningkat, menurut BPS (Badan Pusat Stastistik),” kata Tadjuddin saat dikonfirmasi, Kamis.
Ia menilai bahwa pemerintah belum cukup sigap dalam menciptakan lapangan kerja. Akibatnya, setiap kali bursa kerja digelar, itu selalu dipadati pencari kerja.
“Pemerintah itu agak lambat menciptakan peluang kerja. Ketika bursa kerja dibuka di suatu daerah, pasti itu akan diserbu,” ucap Tadjuddin.
Ia juga memperkirakan bahwa lonjakan peserta akan selalu terjadi, di mana pun bursa kerja diselenggarakan.
Hal ini disebabkan oleh masuknya jutaan orang ke pasar kerja setiap tahun, ditambah dengan terus berlangsungnya pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Di mana saja itu bisa meledak, karena itu merupakan fenomena yang meluas, apalagi PHK terus meningkat. Nah, setiap tahun, angkatan kerja yang siap masuk ke pasar kerja itu kira-kira 3 juta sampai 3,5 juta,” jelas Tadjuddin.
Sebagai solusi, Tadjuddin menyarankan agar pemerintah daerah mulai memanfaatkan platform digital untuk menyelenggarakan bursa kerja secara daring.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Dibuat Di Cikarang, Suzuki Fronx Bakal Diekspor ke Asia Tenggara
Jakarta –
Suzuki Fronx telah meluncur di Indonesia, Rabu (28/5). Diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, kendaraan berjenis SUV crossover tersebut bakal diekspor ke Asia Tenggara sebelum pergantian tahun!
Shodiq Wicaksono selaku Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pihaknya masih berusaha memenuhi regulasi dan homologasi untuk ekspor Suzuki Fronx ke negara-negara ASEAN. Harapannya, pengiriman bisa dimulai tiga-empat bulan lagi.
“Tahun lalu ada 74 negara dan kawasan, rencananya Fronx kita sedang mempersiapkan karena kita harus memenuhi regulasi dan homologasi di berbagai negara tujuan,” ujar Shodiq Wicaksono saat menjawab pertanyaan media di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Insya Allah, kalau tak ada halangan, kita mulai mengekspor dalam tiga atau empat bulan ke depan. (Tujuan) negaranya mainly berada di kawasan Asia Tenggara (ASEAN),” tambahnya.
Ekspor Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama
Hal yang sama juga disampaikan Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT SIS. Namun, ketika ditanya negara lain di luar ASEAN, dia belum bisa mengungkapnya.
“Ekspornya sendiri saat ini sedang dalam proses. Tadi sudah disampaikan bahwa dalam 3 atau 4 bulan lagi, kita akan mulai ekspor ke negara-negara, khususnya negara-negara yang ada di ASEAN,” tutur Donny.
“Detailnya, mohon maaf, saya tidak bisa sampaikan karena ini berkaitan dengan strategi produk Suzuki. Kira-kira begitu. Tapi kalau ASEAN kan intinya sudah pasti ya,” kata dia menambahkan.
Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama
Sebagai catatan, Suzuki Fronx memerlukan pengembangan tiga tahun sebelum diproduksi dan dijual di Indonesia. Sebelum diekspor ke Asia Tenggara, kendaraan tersebut akan difokuskan lebih dulu ke konsumen di dalam negeri.
Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, SGX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik.
Berikut Harga Suzuki Fronx
GL MT – Rp 259 jutaGL AT – Rp 271 jutaGX MT – Rp 276 jutaGX AT – Rp 293,3 jutaGSX AT – Rp 319, juta.
Harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Sementara khusus untuk pilihan warna dual tune, konsumen hanya perlu menambah Rp 2 juta. Menariknya, untuk pembelian sebelum September 2025, konsumen berhak mendapat potongan langsung Rp 10 juta.
(sfn/dry)
-
/data/photo/2025/05/27/68358e101a999.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov Jabar Sebut Ada Banyak Lowongan Kerja yang Tersedia Nasional 29 Mei 2025
Pemprov Jabar Sebut Ada Banyak Lowongan Kerja yang Tersedia
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Sekda Jabar Herman Suryatman membantah bahwa jumlah
lowongan kerja
di Bandung Jawa Barat tidak mampu mengcover kebutuhan kerja masyarakat.
Dia bilang lowongan kerja relatif memadai, dengan jumlah pelamar yang cukup besar. Kedepan dia memastikan hal serupa tidak akan terjadi lagi.
“Saya kira enggak, lawangan kerja relatif memadai, pencari kerja juga cukup besar. Persoalannya kan mempertahutkan, itu yang akan kita secepatnya atasi ya,” kata Herman di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
Dia juga menanggapi terkait dengan kericuhan yang terjadi dalam job fair di Convention Center Presiden University, Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (27/5/2025), yang dihadiri lebih dari 25.000 pencari kerja.
“Pak Gubernur kemarin sudah memberikan arahan tegas ya bahwa tidak boleh terulang hal seperti yang kemarin,” ujar dia.
Dia mengatakan, seharusnya ajang job fair bisa dimanage dengan baik. Namun, kenyataannya tidak demikian. Untuk mengatasi masalah serupa, pihaknya akan menghadirkan paltform yang terintegrasi dengan lowongan kerja dan pelamar.
“Karena job fair itu harusnya manageable dan ternyata kan tidak termanage dengan baik dan kami saat ini sedang menyiapkan sebuah platform digital sesuai dengan arahan Pak Gubernur untuk mempertahankan antara pencari kerja dan perusahaan-perusahaan,” jelas dia.
Dia menjelaskan saat ini Platform tersebut sudah selesai dan sedang dalam uji coba. Dengan begitu para pelamar bisa dengan lebih mudah untuk menjangkau perusahaan, demikian juga sebaliknya.
“Sudah selesai platformnya, kita sedang uji cobakan sehingga nanti warga masyarakat Jawa Barat yang ingin mencari kerja, bisa entry data di platform tersebut,” jelasnya.
“Perusahaan juga sama, apabila ada lowongan kerja bisa di entry di sana sehingga bisa dipertautkan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kericuhan dipicu oleh membludaknya jumlah peserta, jauh melebihi kuota 2.517 lowongan dari 64 perusahaan.
Suasana semakin tidak terkendali saat seorang pelamar menunjukkan foto QR pendaftaran, yang memicu desak-desakan hingga baku hantam di tengah kerumunan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.