Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Lautan manusia hilir mudik memenuhi
Stasiun Manggarai
pagi itu. Mereka tampak terburu-buru dan waspada di tengah deru roda baja serta pengumuman keberangkatan dan kedatangan kereta.
Rangkaian
KRL Commuter Line
datang silih berganti di peron, mengantar penumpang dari seluruh penjuru Jabodetabek. Rutinitas ini menjadi bagian dari perjalanan luar biasa transportasi kereta api di Indonesia.
Tahun ini, tepatnya Minggu (6/4/2025), KRL Indonesia genap berusia 100 tahun. Sementara itu, Stasiun Manggarai telah beroperasi lebih dari satu abad. Keduanya menyatu dalam sejarah mobilitas Indonesia dan terus berkembang seiring zaman.
Perjalanan kereta listrik di Indonesia dimulai oleh perusahaan kereta api
Hindia Belanda
,
Staatssporwegen
(SS), dengan peresmian lintas Tanjung Priok–Meester Cornelis (kini Jatinegara) pada 6 April 1925. Ini adalah tonggak sejarah elektrifikasi perkeretaapian yang menandai dimulainya era baru transportasi di Tanah Air.
Sejak saat itu, KRL terus berevolusi, dari moda transportasi yang identik dengan penumpang di atap atau pedagang asongan yang hilir mudik di dalam gerbong, hingga menjadi angkutan massal yang tertib dan modern.
Transformasi signifikan terjadi, salah satunya pada 2008 ketika PT KCJ (kini
KAI Commuter
) dibentuk sebagai operator khusus KRL Commuter Line.
Pembentukan perusahaan itu membawa era baru penertiban dan sterilisasi, dengan pemasangan pagar di jalur, penertiban pedagang, pelarangan penumpang di atap, serta modernisasi sistem tiket menggunakan
electronic ticketing
dengan
e-money
dari Kartu Multi Trip (KMT) dan uang elektronik bank, serta QR code.
Armada KRL juga mengalami perubahan drastis. Dari lokomotif legendaris seperti ESS 3200 “Bon-Bon” yang didatangkan pada 1925, KA Djoko Kendil (SS9000) yang melayani rute ekspres malam, hingga masuknya KRL eks Jepang, seperti Seri 6000, 7000, JALITA (8500), 203, dan 205 yang menjadi tulang punggung operasional saat ini.
Keandalan dan kapasitas KRL Seri 205, misalnya, menjadikannya armada favorit penumpang hingga sekarang.
Tak berhenti di situ, KAI Commuter terus berinovasi dengan menghadirkan generasi terbaru seperti KRL Seri
CLI-125
dengan desain modern dan fitur digital, serta KRL produksi
PT INKA
yang akan beroperasi pada 2025 sebagai simbol kemandirian industri perkeretaapian Indonesia.
Evolusi itu tidak hanya mengubah wajah fisik KRL, tetapi juga dampak pada kultur pengguna. Kereta api kini semakin aman, nyaman, dan menghilangkan “kasta” di dalamnya, menjadikannya pilihan transportasi massal bagi semua lapisan masyarakat.
Modernisasi armada dan sistem pun turut berdampak pada peningkatan volume penumpang. Pada 2020, volume penumpang mencapai 53,15 juta orang. Angka ini terus melonjak menjadi 123,13 juta pada 2021, dan 215,05 juta pada 2022.
Puncaknya pada 2023, volume penumpang mencapai 290,89 juta orang, bahkan sempat mencatat lebih dari satu juta penumpang per hari.
Tren positif itu pun berlanjut pada 2024 dengan 374,49 juta orang, naik 12,8 persen dari tahun sebelumnya, dan di kuartal I 2025 tercatat 93,77 juta orang.
Peningkatan jumlah penumpang itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga tercatat di wilayah Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Di Yogyakarta, misalnya, jumlah pengguna naik dari 6,45 juta pada 2024 menjadi 7,97 juta pada 2025. Di Bandung Raya, melonjak dari 14,72 juta menjadi 16,16 juta, dan di Surabaya dari 13,36 juta menjadi 14,73 juta.
“KAI Commuter terus berkomitmen untuk selalu meningkatkan layanan kepada para penggunanya agar Commuter Line menjadi transportasi yang turut menggerakkan kemajuan perekonomian, serta angkutan perkotaan yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau,” ucap Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto seperti dikutip dari situs resmi KAI Commuterline.
Sebagai bagian dari perayaan seabad KRL, KAI Commuter juga menggelar Parade KRL Vintage bertajuk “100 Years of KRL: The Everlasting Urban Transport” pada April 2025. Ajang ini menampilkan evolusi KRL sebagai ajang nostalgia dan bukti komitmen dalam menyediakan transportasi yang inklusif dan efisien.
Jauh sebelum menjadi salah satu simpul transportasi terpadu di Indonesia, kawasan “Manggarai” dulunya adalah pemukiman kecil komunitas asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibawa ke Batavia pada masa kolonial.
Perlahan, kawasan itu berkembang menjadi sentra transportasi. Pembangunan Stasiun Manggarai sendiri dimulai pada 1913 oleh SS setelah mengakuisisi jalur Jakarta-Bogor dari NIS. Stasiun ini resmi beroperasi pada 1 Mei 1918, dan desainnya dibuat oleh arsitek Belanda Ir J Van Gendt.
Stasiun Manggarai tidak sekadar infrastruktur, tetapi juga saksi bisu sejarah bangsa. Pada 3 Januari 1946, stasiun ini menjadi titik keberangkatan Kereta Luar Biasa (KLB) yang membawa Presiden Soekarno beserta pemerintahan menuju Yogyakarta, dalam rangka pemindahan ibu kota negara secara rahasia.
Peristiwa itu mengukuhkan Manggarai sebagai bagian integral dari narasi kemerdekaan Indonesia. Atas nilai historis dan arsitekturnya, Stasiun Manggarai pun telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya nasional.
Kini, Stasiun Manggarai telah berevolusi menjadi simpul integrasi transportasi utama yang menghubungkan berbagai layanan kereta api, seperti Commuter Line Jabodetabek (Bogor Line, Bekasi Line, Serpong Line, Tangerang Line, dan Tanjung Priok Line) serta Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta.
Sebagai salah satu stasiun tersibuk, Manggarai telah mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan kapasitas dan layanannya. Salah satu perubahan paling signifikan adalah proyek pembangunan sebagai stasiun sentral dengan penyediaan jalur elevated (layang) yang kini melayani KRL tujuan Bogor dan Jakarta Kota.
Area penumpang juga diperluas, dan stasiun dilengkapi fasilitas modern seperti eskalator dan lift untuk memudahkan perpindahan antarperon. Manggarai menjadi stasiun transit di Jabodetabek dengan volume penumpang tertinggi.
Zona integrasi di luar stasiun juga dihadirkan untuk mempermudah penumpang berpindah ke moda lain, seperti TransJakarta dan transportasi online, dengan penanda arah dan area tunggu yang lebih tertata.
Transformasi besar lainnya terjadi pada Mei 2022 melalui tahap Switch Over (SO) 5, yaitu perubahan besar pada pola operasional KRL di Stasiun Manggarai.
Dalam SO 5, penataan ulang jalur dilakukan dengan menerapkan sistem transit di masing-masing lintas. Bekasi/Cikarang Line dilayani di jalur 3 dan 4, sementara Bogor Line beroperasi di jalur 11 dan 12. Untuk perjalanan menuju Jakarta Kota, KRL menggunakan jalur 10 dan 11.
Selain itu, Cikarang Line tidak lagi menuju Jakarta Kota, tapi langsung ke Angke atau Kampung Bandan melalui Manggarai dan Pasar Senen.
Perubahan tersebut, meskipun awalnya menyebabkan penumpukan penumpang dan penyesuaian besar bagi pengguna, bertujuan untuk menata perjalanan dan mendukung pengembangan Manggarai sebagai stasiun sentral yang lebih efisien di masa depan.
Data operasional Stasiun Manggarai menunjukkan peningkatan aktivitas yang konsisten. Jumlah perjalanan kereta yang dilayani di stasiun ini terus bertumbuh, dari 881 perjalanan pada 2015 menjadi 1.063 perjalanan per April 2025.
Frekuensi perjalanan kereta di Stasiun Manggarai juga sangat tinggi, dengan total 797 perjalanan setiap harinya. Jumlah tersebut terdiri dari 82 KA Jarak Jauh, 357 KA Bogor (BOO) – Jakarta Kota (JAKK), 286 KA Bekasi (BKS) – Tanah Abang (THB), serta 64 KA Bandara.
Peningkatan volume penumpang juga cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, jumlah penumpang tercatat sebanyak 5,7 juta, kemudian meningkat menjadi 7,55 juta pada 2019 sebelum pandemi.
Meski sempat anjlok menjadi 3,2 juta pada 2020 dan 2,6 juta pada 2021 akibat pandemi, angka ini kembali naik menjadi 4,45 juta pada 2022 dan 5,11 juta pada 2023 (termasuk 405 ribu penumpang KA Bandara).
Pada 2024, jumlah penumpang yang melakukan gate in mencapai 5,55 juta, sementara gate out sebanyak 5,29 juta.
Volume penumpang transit di Stasiun Manggarai juga menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada 2023, jumlah penumpang transit tercatat hampir 52,25 juta orang. Angka ini naik 10,8 persen pada 2024, menjadi 57,67 juta penumpang transit dalam setahun. Rata-rata per hari, Stasiun Manggarai melayani sekitar 166.587 penumpang pada hari kerja.
Tercatat pada 1 Januari 2025 jumlah penumpang yang transit mencapai 211.132 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa Manggarai telah berkembang menjadi stasiun utama dan tersibuk sebagai titik transit dan perpindahan penumpang di Jabodetabek.
Sebagai optimalisasi untuk kapasitas angkut penumpang saat ini, KAI Commuter telah mengoperasikan 5 rangkaian Commuter Line baru CLI-125 sebanyak 5 rangkaian dengan lintas operasi 3 di lintas Bogor dan 2 di lintas Bekasi/Cikarang dan akan terus bertambah setelah mendapat sertifikasi dan melawati serangkaian uji dan test sesuai dengan peraturan dari Kementerian Perhubungan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cikarang
-
/data/photo/2025/06/30/6862180128c1b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Seabad Perjalanan KRL dan Peran Stasiun Manggarai sebagai Simpul Mobilitas Urban Jakarta
-
/data/photo/2024/12/31/6773b7596985d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Korban Pencabulan Badut Keliling di Bekasi Diduga Lebih dari 2 Bocah Megapolitan 28 Juni 2025
Korban Pencabulan Badut Keliling di Bekasi Diduga Lebih dari 2 Bocah
Editor
jAKARTA, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menduga, masih ada korban lain dalam perkara dugaan
pencabulan
SA (32), pria badut keliling warga Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
“Jadi masih memungkinkan ada beberapa korban lain. Mungkin tapi, kita masih menduga,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa di Cikarang, Jumat (27/6/2025), dikutip dari
Antara,
Mustofa menjelaskan, penyelidikan kasus ini dilakukan setelah korban pertama, DA, melapor ke polisi. Korban kedua, RM, baru berani melapor setelah mengetahui bahwa pelaku telah diamankan petugas.
Korban lain diduga masih ada mengingat keberanian korban kedua baru muncul setelah pelaku ditahan.
Oleh karenanya, Mustofa mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar rumah tersangka agar segera melapor jika mengetahui ada anak di bawah umur menjadi korban. Ia memastikan identitas korban akan dirahasiakan.
“Mungkin setelah kita rilis, anak-anak yang menjadi korban berani menceritakan kepada orangtua. Kami tunggu kehadirannya di Polres Metro Bekasi maupun Polsek Cikarang Utara,” katanya.
Polisi kini tengah mendalami keterangan korban kedua, disertai bukti pendukung hasil visum. Petugas juga bekerja sama dengan Dinas Sosial serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bekasi untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban yang masih di bawah umur.
“Kami melakukan pendampingan psikologis bersama Dinas Sosial dan DP3A, khususnya untuk perlindungan anak,” ucap dia.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi Fahrul Fauzi meminta warga, terutama para orangtua, segera melapor ke polisi jika mengetahui anak mereka menjadi korban kasus ini.
“Laporkan segera ke kepolisian, kami juga akan mengawal proses hukum, termasuk pendampingan penuh bagi korban baik dari aspek hukum maupun psikologis anak,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua anak laki-laki berinisial RF dan DA diduga dicabuli pria yang berprofesi sebagai badut keliling di Kabupaten Bekasi, berinisial SA (32).
Aksi pelecehan seksual itu diketahui warga. Pelaku sempat mencoba melarikan diri saat akan ditangkap warga dengan menaiki atap rumah kontrakan kosong di Kampung Pelaukan, Desa Karangrahayu, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
“Pelaku mencoba kabur lewat atap sebuah rumah namun terpeleset dan jatuh hingga berhasil diamankan petugas bersama warga setempat,” kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Mustofa dilansir dari
Antara
, Jumat (27/6/2025).
SA dalam kesehariannya kerap berinteraksi dengan anak-anak karena profesinya sebagai badut. Profesi badut ini yang menjadi siasat pelaku untuk mendekati calon korban sebelum melancarkan aksinya.
Dalam setiap menjalankan aksi, pelaku merayu korban dengan imbalan uang senilai Rp50.000 sambil memutar video asusila sebelum memaksa korban melakukan tindakan tidak senonoh tersebut.
“Modus operandi bujuk rayu dan imbalan uang. Korban RF bahkan telah mengalami peristiwa ini hingga lima kali. Korban lain, DA, juga mengalami kekerasan serupa,” ujar Mustofa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/06/05/684124e1cc9bf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Megapolitan 28 Juni 2025
Libur Panjang Akhir Juni, 404.683 Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 404.683 orang meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api selama masa libur sekolah dan
libur panjang
atau
long weekend
peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Jumlah tersebut dicatat oleh PT
Kereta Api Indonesia
(Persero) Daop 1 Jakarta terhitung selama 19-30 Juni 2025 atau 12 hari operasional.
“Volume pelanggan yang tinggi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan selama masa libur sekolah dan peringatan Tahun Baru Islam. Angka tersebut masih dapat bertambah karena pemesanan tiket masih terus berlangsung,” kata Manager Humas
KAI
Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, dikutip dari
Antara,
Sabtu (28/6/2025).
Ixfan memerinci, dari 404.683 orang yang membeli tiket, sebanyak 173.759 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Lalu, 124.588 orang dari Stasiun Gambir, 54.416 dari Stasiun Bekasi, dan 51.920 orang dari stasiun lainnya seperti Jatinegara, Karawang, Cikarang, dan Cikampek.
Volume jumlah penumpang tertinggi selama periode libur tercatat pada Kamis (26/6/2025) dengan total 41.035 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, dan sejumlah stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Destinasi favorit penumpang antara lain Surabaya, Malang, Yogyakarta, Tegal, Semarang, dan Bandung.
Ixfan mengingatkan, KAI masih memberlakukan program diskon tiket 30 persen untuk kereta api kelas ekonomi non subsidi yang dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI dan situs booking.
kai
.id. Diskon berlaku dari 15 Juni- 31 Juli 2025.
Sedangkan diskon sebesar 20 persen untuk kelas eksekutif dan bisnis hanya dapat diperoleh di stan KAI di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2025, selama periode 19 Juni- Juli 2025.
Diskon berlaku untuk perjalanan dengan jadwal keberangkatan H+45 dari tanggal pembelian.
Ixfan menambahkan, program diskon ini telah dimulai sejak 5 Juni 2025 sebagai bentuk dukungan KAI terhadap stimulus ekonomi dari pemerintah, sekaligus upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pemkab Bekasi merevitalisasi tambak perkuat investasi perikanan
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (tengah) menandatangani nota kesepakatan sinergi program revitalisasi tambak Pantai Utara Jawa dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025).ANTARA/HO: Prokopim Pemkab Bekasi.
Pemkab Bekasi merevitalisasi tambak perkuat investasi perikanan
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Jumat, 27 Juni 2025 – 13:29 WIBElshinta.com – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merevitalisasi tambak guna memperkuat investasi sektor perikanan sekaligus meningkatkan produktivitas pertambakan Tanah Air. Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyambut baik kolaborasi lintas pemerintahan ini sekaligus menegaskan komitmen penuh dalam mendukung agenda strategis nasional tersebut khususnya dalam bidang pengelolaan kelautan dan perikanan berkelanjutan.
“Revitalisasi tambak adalah program penting yang akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat pesisir. Kabupaten Bekasi sebagai salah satu wilayah dengan garis pantai yang luas di bagian utara Jawa Barat tentu memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan bersama,” katanya di Cikarang, Kamis.
Ia mengatakan Kabupaten Bekasi memiliki kawasan perairan laut dan tambak yang sangat potensial untuk pengembangan perikanan budidaya. Dengan dukungan teknologi, pembiayaan serta tata kelola yang lebih baik melalui program ini, diharapkan masyarakat akan memperoleh manfaat ekonomi secara berkelanjutan.
“Kami siap mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian KKP dalam mendukung revitalisasi sektor perikanan. Kami optimistis keberhasilan program ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta budi daya ikan lokal,” katanya.
Menurut dia program revitalisasi tambak di wilayah pantai utara Jawa dirancang tidak hanya dari aspek fisik dan infrastruktur tambak melainkan juga mencakup perbaikan sistem manajemen, integrasi rantai pasok industri perikanan serta pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Dirinya berharap masyarakat pesisir Kabupaten Bekasi dapat merasakan langsung manfaat dari pembangunan berbasis sumber daya laut yang berkelanjutan dan berdampak luas terhadap peningkatan kualitas hidup mereka melalui program tersebut.
“Dengan pendekatan menyeluruh ini, revitalisasi tambak akan mendorong transformasi sektor perikanan ke arah yang lebih modern, efisien dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan posisi sebagai mitra aktif dalam upaya pemerintah pusat menuju pembangunan kelautan dan perikanan yang tangguh serta inklusif melalui keikutsertaan penandatanganan nota kesepakatan bersama.
Diketahui, Bupati Ade Kuswara Kunang turut menandatangani nota kesepakatan sinergi perencanaan, pembangunan dan pengelolaan perikanan budidaya dalam mendukung program revitalisasi tambak Pantai Utara Jawa dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Penandatanganan dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Direktorat Jenderal Perikanan serta sejumlah pemerintah daerah di Jawa Barat yang berlangsung di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk memperkuat sektor perikanan budidaya nasional sekaligus menjawab tantangan keberlanjutan serta produktivitas tambak di wilayah pesisir utara Pulau Jawa.
Program revitalisasi ini dirancang untuk menjangkau luas lahan tambak sekitar 20.413,25 hektare yang tersebar di sepanjang wilayah Pantura Jawa Barat.
Sumber : Antara
-

400 ribu orang pilih naik kereta api untuk liburan akhir Juni ini
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak 404.683 orang telah melakukan pemesanan tiket kereta untuk keberangkatan dari wilayah Daop 1 Jakarta pada masa libur sekolah dan peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, Jumat mengatakan pemesanan tiket itu terhitung 19-30 Juni 2025 atau 12 hari operasional.
Dia merinci, dari 404.683 orang yang membeli tiket, sebanyak 173.759 orang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, 124.588 orang dari Stasiun Gambir, 54.416 dari Stasiun Bekasi, dan 51.920 orang dari stasiun lainnya seperti Jatinegara, Karawang, Cikarang, dan Cikampek.
Sementara itu, untuk Jumat ini, data sementara mencatat bahwa volume keberangkatan penumpang tercatat sebanyak 38.607 orang.
Ixfan mengatakan volume jumlah penumpang tertinggi selama periode libur tercatat pada Kamis (26/6) dengan total 41.035 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, dan sejumlah stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Destinasi favorit mereka antara lain Surabaya, Malang, Yogyakarta, Tegal, Semarang, dan Bandung.
“Volume pelanggan yang tinggi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan selama masa libur sekolah dan peringatan Tahun Baru Islam. Angka tersebut masih dapat bertambah karena pemesanan tiket masih terus berlangsung,” ujar Ixfan.
Dia mengingatkan KAI masih memberlakukan program diskon tiket 30 persen untuk kereta api kelas Ekonomi Non Subsidi yang dapat diperoleh melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id. Diskon berlaku dari 15 Juni- 31 Juli 2025.
Sedangkan diskon sebesar 20 persen untuk kelas Eksekutif dan Bisnis hanya dapat diperoleh di booth KAI yang berada di area Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025, selama periode 19 Juni- Juli 2025.
Diskon berlaku untuk perjalanan dengan jadwal keberangkatan H+45 dari tanggal pembelian.
Ixfan menambahkan, program diskon ini telah dimulai sejak 5 Juni 2025 sebagai bentuk dukungan KAI terhadap stimulus ekonomi dari pemerintah, sekaligus upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Perluas Pabrik di Cikarang, Schneider Electric Target Tingkatan Produksi hingga 200 Persen
Jakarta: Schneider Electric, melakukan langkah strategi dalam peningkatan kapasitas produksi dengan memperluas fasilitas pabriknya Smart Factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3.
Perluasan pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini diresmikan pada Selasa, 24 Juni 2025. SEC 3 ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi hingga 200 persen dari kapasitas sebelumnya.
President Director of Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyebut perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari SEC 1. Pabrik baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage).
Selain itu, SEC 3 juga akan mulai memproduksi panel listrik dengan teknologi terbaru, yakni panel dengan isolasi udara (air insulated). Panel ini merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti gas SF6 yang selama ini banyak digunakan.
“Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 24 Juni 2025.
Martin membeberkan bahwa panel panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sejalan dengan Smart Factory yang sudah mengantongi sertifikat Net Zero CO2, Schneider Electric kini juga mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan.
Ia menyebut panel ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Tidak hanya itu, perluasan pabrik juga ditargetkan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja hingga 2029. Martin menyebut tenaga kerja yang direkrut nantinya berasal dari daerah sekitar.
“Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.
Jakarta: Schneider Electric, melakukan langkah strategi dalam peningkatan kapasitas produksi dengan memperluas fasilitas pabriknya Smart Factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3.
Perluasan pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini diresmikan pada Selasa, 24 Juni 2025. SEC 3 ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi hingga 200 persen dari kapasitas sebelumnya.
President Director of Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyebut perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari SEC 1. Pabrik baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage).Selain itu, SEC 3 juga akan mulai memproduksi panel listrik dengan teknologi terbaru, yakni panel dengan isolasi udara (air insulated). Panel ini merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti gas SF6 yang selama ini banyak digunakan.
“Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 24 Juni 2025.
Martin membeberkan bahwa panel panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sejalan dengan Smart Factory yang sudah mengantongi sertifikat Net Zero CO2, Schneider Electric kini juga mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan.
Ia menyebut panel ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Tidak hanya itu, perluasan pabrik juga ditargetkan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja hingga 2029. Martin menyebut tenaga kerja yang direkrut nantinya berasal dari daerah sekitar.
“Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(RUL)
-

Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis
Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.
Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia.
Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara.
“Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia.
“Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau.“Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.
Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.
Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia.
Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara.
“Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.
Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia.
“Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau.
“Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(RUL)
-

Perluas Pabrik di Cikarang, Schneider Electric Tambah Unit Produksi hingga 30 Persen
Jakarta: Schneider Electric, melakukan langkah strategi dalam peningkatan kapasitas produksi dengan memperluas fasilitas pabriknya Smart Factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3.
Perluasan pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini diresmikan pada Selasa, 24 Juni 2025. SEC 3 ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi hingga 30 persen dari kapasitas sebelumnya.
President Director of Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyebut perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari SEC 1. Pabrik baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage).
Selain itu, SEC 3 juga akan mulai memproduksi panel listrik dengan teknologi terbaru, yakni panel dengan isolasi udara (air insulated). Panel ini merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti gas SF6 yang selama ini banyak digunakan.
“Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 24 Juni 2025.
Martin membeberkan bahwa panel panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sejalan dengan Smart Factory yang sudah mengantongi sertifikat Net Zero CO2, Schneider Electric kini juga mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan.
Ia menyebut panel ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Sebelum perluasan, SEC 1 memiliki kapasitas produksi sekitar 5.000 unit panel pertahun. Dengan adanya ekspansi SEC 3 ditargetkan produksikan meningkat sebesar 30%.
“Dari mungkin 5.000 panel, naik 30 persen,” ujar Martin.
Tidak hanya itu, perluasan pabrik juga ditargetkan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja hingga 2029. Martin menyebut tenaga kerja yang direkrut nantinya berasal dari daerah sekitar.
“Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.
Jakarta: Schneider Electric, melakukan langkah strategi dalam peningkatan kapasitas produksi dengan memperluas fasilitas pabriknya Smart Factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3.
Perluasan pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini diresmikan pada Selasa, 24 Juni 2025. SEC 3 ini ditargetkan bisa meningkatkan produksi hingga 30 persen dari kapasitas sebelumnya.
President Director of Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyebut perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak 1 kilometer dari SEC 1. Pabrik baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage).Selain itu, SEC 3 juga akan mulai memproduksi panel listrik dengan teknologi terbaru, yakni panel dengan isolasi udara (air insulated). Panel ini merupakan alternatif ramah lingkungan pengganti gas SF6 yang selama ini banyak digunakan.
“Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa, 24 Juni 2025.
Martin membeberkan bahwa panel panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Sejalan dengan Smart Factory yang sudah mengantongi sertifikat Net Zero CO2, Schneider Electric kini juga mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan.
Ia menyebut panel ini sudah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Sebelum perluasan, SEC 1 memiliki kapasitas produksi sekitar 5.000 unit panel pertahun. Dengan adanya ekspansi SEC 3 ditargetkan produksikan meningkat sebesar 30%.
“Dari mungkin 5.000 panel, naik 30 persen,” ujar Martin.
Tidak hanya itu, perluasan pabrik juga ditargetkan mampu menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja hingga 2029. Martin menyebut tenaga kerja yang direkrut nantinya berasal dari daerah sekitar.
“Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(RUL)
-

Bisnis Schneider Masih Aman di Tengah Konflik Iran
Bisnis.com, CIKARANG— Schneider Electric mengungkap konflik geopolitik antara Israel dan Iran belum memberikan dampak terhadap pasokan bahan baku.
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan menyatakan konflik tersebut belum memengaruhi operasional maupun rantai pasok perusahaan hingga saat ini,
“Sejauh ini belum ada dampaknya ke kami. Harapannya juga tidak ada ya,” kata Martin saat ditemui usai peresmian perluasan pabrik Schneider Electric di Cikarang, pada Selasa (24/6/2025).
Lebih lanjut, Martin mengatakan perusahaan telah mengantisipasi risiko gangguan rantai pasok global dengan mengandalkan jaringan distribusi regional.
“Schneider kan beroperasi dengan berbagai macam hub. Kami di Asia Tenggara ini ada hub sendiri yang paling dekat gitu ya. Jadi masih belum impact,” tambahnya.
Senada dengan Martin, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga menyampaikan situasi global tersebut sejauh ini belum menimbulkan gangguan signifikan terhadap sektor industri dalam negeri.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, mengatakan meski belum ada dampak langsung, pemerintah tetap bersikap waspada. Dia juga menyoroti potensi kenaikan harga material tertentu seperti non-gas energy sources (NGES) apabila konflik terus berlanjut.
“Selama ini memang belum ada dampak tapi kita harus waspada juga karena terkait oleh NGES di sana juga perlu nanti bisa naik lah kalau memang terjadi perang yang berpanjang. Tapi selama ini belum ada. Semoga tidak ada lah dampaknya kalau gencatan senjatanya lebih cepat ya, mudah-mudahan tidak ada efek apa-apa dan damai lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, ekonom menilai konflik perang Iran dengan Israel dan keterlibatan Amerika Serikat (AS) akan berdampak ke kinerja industri secara global, termasuk Indonesia, meskipun saat ini efeknya masih terbatas.
Direktur Eksekutif Core Mohammad Faisal mengatakan, rantai pasok barang-barang selain energi dari kawasan Teluk Persia, termasuk Selat Hormuz, tergolong tak signifikan. Sebab, jalur perdagangan global yang paling besar saat ini bukan melalui kawasan tersebut, melainkan Laut Merah dan Terusan Suez.
“Untuk bahan baku secara umum, mungkin tidak terlalu banyak untuk saat sekarang dampaknya,” kata Faisal kepada Bisnis, Senin (23/6/2025).
Menurut dia, selama jalur utama perdagangan tersebut tidak terganggu untuk memasok barang-barang selain energi, maka kondisi usaha masih bisa berjalan normal. Namun, dia menekankan pentingnya kewaspadaan jika konflik meluas ke wilayah lain seperti Mesir atau Terusan Suez. Apabila kondisi tersebut terjadi, maka rantai pasok global secara lebih luas bisa terganggu.
“Kecuali kalau juga merambah diperlukan lebih luas lagi sampai ke Mesir misalnya, sampai ke Terusan Suez dan lain-lain, yang ini bisa mempengaruhi rantai pasok secara lebih jauh,” jelasnya
Konflik perang antara Iran dan Israel yang berpotensi meluas juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku ekspor-impor. Apalagi, sebelumnya industri masih cemas dengan adanya dinamika kebijakan sebelumnya seperti tarif perdagangan era Presiden Trump. Dia juga tak memungkiri konflik tersebut akan berakibat pada lonjakan biaya logistik, bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari kondisi normal. Meskipun untuk saat ini belum ada dampak signifikan terhadap logistik akibat perang, perubahan rute pelayaran bisa saja terjadi, terutama untuk menghindari wilayah konflik.
“Tidak menutup kemungkinan juga ada perubahan rute yang mungkin selama ini mendekati Timur Tengah, terutama Teluk Persia, mungkin itu dihindari,” terangnya.
Dia menegaskan bahwa secara umum, jalur perdagangan seperti Selat Malaka dan perairan Asia Timur saat ini belum terganggu sehingga rantai pasok global masih berjalan relatif normal. Namun demikian, risiko terhadap perubahan biaya logistik di masa depan tetap ada.
“Untuk saat sekarang masih relatif terbatas, tapi memang perlu diantisipasi ke depan,” tuturnya.
-

Schneider Targetkan Peningkatan Produksi 30% Lewat Pabrik Baru di Cikarang
Bisnis.com, CIKARANG— Schneider Electric memperluas fasilitas pabriknya di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Perluasan tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat kapasitas produksi peralatan kelistrikan berteknologi tinggi, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap transisi energi di Indonesia.
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste Martin Setiawan mengatakan perluasan ini dilakukan di lokasi yang berjarak sekitar satu kilometer dari pabrik utama yang telah beroperasi sejak 1995. Fasilitas baru ini akan memproduksi peralatan listrik mulai dari tegangan rendah (low voltage) hingga tegangan menengah (medium voltage), termasuk teknologi panel terbaru yang lebih ramah lingkungan.
“Di sini kami produksi peralatan elektrik, mulai dari low voltage, medium voltage. Teknologi terbaru yang kami akan produksi di Indonesia adalah panel dengan air insulated,” kata Martin usai acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa (24/6/2025).
Martin mengatakan panel listrik konvensional umumnya menggunakan gas SF6 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Karena itu, pihaknya kini mengembangkan panel berteknologi air insulated yang lebih berkelanjutan dan telah mulai diproduksi di Indonesia, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Dengan perluasan ini, kapasitas produksi pabrik Schneider Electric di Indonesia meningkat sebesar 30%, dari sebelumnya sekitar 5.000 unit panel per tahun.
“Mungkin dari 5.000 panel naik 30%,” imbuhnya.
Sekitar 50% dari total produksi akan diserap pasar domestik, sementara sisanya diekspor ke kawasan Asia Tenggara, Pasifik, Australia, bahkan beberapa negara di Eropa. Martin juga mengungkapkan perusahaan menargetkan peningkatan bertahap jumlah tenaga kerja hingga mencapai 1.500 orang pada 2029, dengan mayoritas berasal dari tenaga kerja lokal.
“Rencananya kami akan step-by-step meningkat, mungkin sampai dengan 1.500 pada 2029. Kami akan rekrut mayoritas lokal,” ucapnya.
Martin menambahkan, komponen lokal dalam produk yang dihasilkan di fasilitas ini telah mencapai hingga 40%, sesuai dengan ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah.
Lebih jauh, Martin menyebut perluasan ini akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi lebih dari 400 ribu orang dalam ekosistem mereka, termasuk pekerja, mitra logistik, pelanggan, dan masyarakat luas.
“Kami percaya bahwa kemajuan harus memberikan manfaat yang benar dengan menciptakan pekerjaan, berbagi pengetahuan, dan bekerja dekat dengan pasangan lokal,” ungkap Martin.
Dia menekankan langkah ini juga selaras dengan prioritas pemerintah dalam visi Asta Cita, termasuk penguatan kebebasan energi, ekonomi hijau, penciptaan lapangan kerja berkualitas, serta pembangunan industri berbasis nilai lokal.
“Kami juga mendukung perkembangan infrastruktur digital Indonesia, termasuk sektor datacenter yang berkembang dengan cepat,” tambahnya.
Fasilitas ini akan mendukung program-program strategis nasional seperti Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, khususnya dalam bidang energi baru terbarukan dan elektrifikasi pedesaan, guna mempercepat akses energi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami percaya bahwa kooperasi kuat dan jangka panjang antara pemerintah, industri, seperti yang kita lihat hari ini, adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih berkembang untuk Indonesia,” kata Martin.