kab/kota: Cikarang

  • Simakalama Uji Keamanan Pusat Data Nasional

    Simakalama Uji Keamanan Pusat Data Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Data Nasional (PDN) masih melewat tahap uji keamanan di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Proses pengujian berlangsung lama. Di sisi lain, ada beban ongkos yang dipikul Komdigi untuk menyewa PDNS guna menampung  data lembaga dan kementerian.

    Saat ini terdapat 70 Kementerian/Lembaga, 21 pemerintah provinsi, 198 pemerintah kabupaten, dan 56 pemerintah kota yang menggunakan layanan PDNS. Jika ditotal ada 345 instansi yang menitipkan datanya di PDNS. Ratusan instansi tersebut seharusnya menaruh data di PDN, yang hingga saat ini belum beroperasi. 

    Ketua IDPRO, Hendra Suryakusuma, menekankan terlambatan ini dapat memicu persepsi ketidakpastian pasar dan mengganggu agenda transformasi digital pemerintah. Menurutnya, keterlambatan ini berisiko mengganggu kejelasan roadmap digital pemerintah di mata investor. 

    “Mengenai dampak keterlambatan operasionalisasi, kalau dari perspektif saya mewakili IDPRO tentu saja ini menimbulkan persepsi ketidakpastian pasar. Jadi kan ini terutama dalam hal kejelasan antara roadmap transformasi digital pemerintah dan juga implementasi di lapangannya,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis pada Selasa (8/7/2025). 

    Hendra menyinggung proyek PDN Cikarang yang didanai investasi dari Prancis, sehingga menurutnya, kepastian regulasi dan eksekusi proyek strategis semestinya lebih ketat. Meski begitu, dia menilai kondisi ini dapat menjadi peluang untuk memperkuat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah.

    “Kalau saya melihat memang Komdigi itu adalah regulator, dan pihak swasta ini bisa mengisi gap, menjaga posibilitas, dan juga akhirnya bisa mempercepat deployment terhadap pembangunan data centernya,” katanya.

    Namun demikian, Hendra juga memahami pembangunan infrastruktur data merupakan proses yang sangat kompleks. Menurutnya, operasionalisasi infrastruktur tersebut melibatkan banyak tahapan teknis, kepatuhan terhadap regulasi (compliance), serta standar keamanan yang ketat.

    Lebih jauh, Hendra menggarisbawahi pentingnya pengujian keamanan yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

    “Jadi tidak boleh istilahnya mempercepat secara sembrono. Karena ini menyangkut perlindungan data negara dan juga mungkin data publik,” katanya. 

    Dia juga menyampaikan potensi dampak keterlambatan terhadap proses migrasi data lembaga pemerintahan. Menurutnya kemungkinan ada beberapa lembaga dan kementerian yang sudah ingin melakukan transfer datanya, tapi ternyata data centernya belum siap, akhirnya terhambat.

    Hendra pun menyampaikan sejumlah rekomendasi dari IDPRO, antara lain membuka dialog intensif lintas pemangku kepentingan, menyusun contingency plan berbasis kemitraan publik-swasta, serta mendorong transparansi timeline implementasi.

    “Kalau di IDPRO kami melihat bahwa data center ini sangat strategis dalam melakukan proses transformasi digital di pemerintahan dan kami dari pihak swasta melihat bahwa potensi bersama dengan private sector ini sangat baik. Karena kita secara strategis bisa menjaga strategi data pandang dengan PDN sebagai aset nasional nanti ke depannya,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkap proyek PDN Cikarang telah selesai diserahterimakan. Namun, operasionalisasinya masih menunggu hasil pengujian keamanan dari BSSN.

    “Pada prinsipnya secara profesional handover PDN sudah dilakukan, jadi sekarang sudah siap. Namun demikian, untuk melakukan pelayanan tentu harus ada security test yang kami lakukan bersama dengan BSSN. Jadi kami masih dalam tahap penyiapan pembuatan security dan keamanannya. Keamanannya benar-benar sampai aman,” ujar Meutya, Senin (7/7/2025).

    Meutya belum memastikan jadwal baru pengoperasian PDN, meskipun sebelumnya direncanakan mulai berjalan pada Juni 2025.

    Pada Juni 2025, Inspektur Jenderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto, sebelumnya juga menjelaskan bahwa penundaan terjadi karena temuan dalam assessment keamanan yang masih perlu ditindaklanjuti.

    “Intinya kami memastikan bahwa PDN Cikarang itu akan beroperasi dalam kondisi yang memang benar-benar sudah siap,” ujarnya.

    Bisnis coba mengonfirmasi mengenai penyebab penilaian uji keamanan di BSSN berjalan lama, termasuk dugaan belum memadainya sistem PDN, ke Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Komdigi Mira Tayiba. Hingga berita ini diturunkan Mira tidak memberi jawaban.

  • Kronologi seorang ayah lakukan pelecehan terhadap anak tiri di Bekasi

    Kronologi seorang ayah lakukan pelecehan terhadap anak tiri di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Pihak Kepolisian mengungkap kronologi kasus seorang ayah berinisial RS (41) melakukan pelecehan seksual terhadap tirinya yang berinisial NAS (13) di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Peristiwa tersebut diketahui sekitar bulan Februari 2025 di Perum Bumi Cikarang Asri Blok E5 Nomor 17 RT/RW 06/012, Kelurahan Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Agta menjelaskan pelapor selaku kakak kandung korban berinisial CBS menerangkan berawal pada 23 Juni 2025 saat korban diantar oleh temannya pulang ke rumah setelah beberapa hari tidak pulang karena alasan takut.

    Lalu teman korban diceritakan oleh korban sudah beberapa kali dilecehkan oleh terlapor yang merupakan ayah tiri korban secara paksa dengan cara diancam dan ditakut-takuti semenjak masih duduk di bangku Kelas 5 SD hingga awal bulan Februari 2025.

    Kemudian berdasarkan cerita tersebut teman korban melaporkan kepada ibu korban. Selanjutnya menyampaikan hal ini kepada pelapor.

    “Atas kejadian tersebut keluarga berkumpul untuk mengklarifikasi kepada terlapor akan tetapi beberapa saat kemudian terlapor diduga melarikan diri,” kata Agta.

    Kakak kandung korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan dan penyidikan.

    “Setelah menerima laporan polisi, Unit IV/Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, saksi dan korban,” katanya.

    Selanjutnya, Unit IV/PPA mencari keberadaan tersangka dan pada Senin (7/7) diketahui tersangka sedang bersembunyi di rumah kerabatnya di Kampung Burujul, RT/RW 039/003, Kelurahan Cisempur, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya.

    Atas dasar tersebut, Unit IV/PPA mendatangi tempat persembunyian tersangka dan melakukan penangkapan terhadap tersangka pada hari Selasa (8/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah diamankan, tersangka dibawa ke Polres Metro Bekasi guna proses hukum selanjutnya.

    Sebelumnya beredar sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @liputancikarang, di dalam video tersebut tersangka sedang dilakukan interogasi oleh sejumlah warga.

    “Pas diinterogasi di sekretariat RT ayah tiri tersebut mengaku dalam melakukan perbuatannya bejatnya itu dirasuki setan, kemudian pihak korban sudah laporan ke Polres Metro Bekasi, namun pelaku kabur pada Selasa (24/6),” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Juli 2025

    Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron Megapolitan 9 Juli 2025

    Ayah Tiri Pemerkosa Anak di Bekasi Ditangkap Usai 2 Pekan Buron
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap Riki Susanto (42), pelaku
    pemerkosaan
    anak tirinya berinisial NAS (13) di Cikarang Selatan, Kabupaten
    Bekasi
    .
    Pelaku ditangkap di Desa Cisempur, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/7/2025), setelah dua pekan buron.
    “Tersangka ditangkap saat sedang bersembuyi di rumah kerabatnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuana Putra dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).
    Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Markas Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    Adapun penangkapan pelaku berangkat dari laporan bernomor LP/B/2327/VI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA, tertanggal 24 Juni 2025.
    Kasus ini terungkap setelah korban mengaku ke rekannya bahwa ia berulang kali diperkosa ayah tirinya sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga Februari 2025.
    Saking takutnya, pelajar sekolah menengah pertama (SMP) itu sampai tidak pulang ke rumah berhari-hari. Korban menceritakan hal itu ke rekannya pada 23 Juni 2025.
    Sang kakak berinisial CBS yang mendapat informasi tersebut kemudian meminta klarifikasi pelaku, dihadiri anggota keluarga. Tetapi, pelaku kabur setelah pertemuan keluarga.
    “Beberapa saat kemudian terlapor diduga melarikan diri,” jelas Agta.
    Sang kakak akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke polisi pada 24 Juni 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Kronologi Pembunuhan Notaris Wanita di Bekasi

    Begini Kronologi Pembunuhan Notaris Wanita di Bekasi

    Jakarta: Polisi mengungkap kronologi pembunuhan seorang notaris bernama Sidah Alatas (60), yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di aliran Sungai Citarum, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 3 Juli 2025.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa peristiwa itu diawali dari rencana pencurian kendaraan milik korban oleh dua pelaku, salah satunya adalah mantan sopir pribadi korban.

    Pelaku berinisial A alias W telah merencanakan aksi pencurian bersama rekannya AWK sejak dini hari tanggal 30 Juni. “Pada saat itu tersangka A alias W sudah mempersiapkan peralatan berupa sebuah gunting,” kata Wira kepada wartawan, Selasa, 8 Juli 2025.
    Pelaku ajak korban bertemu

    Menurut Wira, AWK yang mengenal korban karena pernah bekerja sebagai sopir, menghubungi korban dan mengajaknya bertemu di Stasiun Bojong Gede, Bekasi, pada siang hari.

    Korban menyetujui ajakan tersebut. Setelah bertemu, keduanya berkeliling menggunakan mobil milik korban hingga larut malam. Saat itu, korban berinisiatif mengantar AWK ke Stasiun Bogor untuk kembali ke kontrakannya di daerah Cibitung. Namun, setibanya di stasiun, kereta menuju Cibitung sudah tidak tersedia.
     

     

    Aksi pembunuhan di dalam mobil

    Keesokan harinya, korban kembali bersama kedua pelaku, A dan AWK, menggunakan mobil yang sama. Mereka disebut hendak menuju kantor notaris milik korban di wilayah Bojong Gede.

    Namun dalam perjalanan, pelaku A tiba-tiba mengeluarkan gunting dari tas selempangnya dan menusuk dada kanan korban. 

    “Setelah ditusuk, karena melihat korban masih bergerak atau masih hidup, tersangka A kemudian mencekik leher korban dengan menggunakan kedua tangan selama kurang lebih 15 menit,” terang Wira.
    Jasad dibuang ke sungai

    Usai kejadian, kedua pelaku membawa jasad korban ke daerah Cikarang dan meminta bantuan pelaku ketiga, berinisial H. Ketiganya kemudian membuang jasad korban ke Sungai Citarum pada Rabu, 2 Juli.

    “Tersangka A turun membuka bagasi mobil serta membawa keluar korban dengan posisi tersangka A mengangkat bagian tengah badan, tersangka AWK mengangkat bagian kepala korban, dan tersangka H mengangkat bagian kaki. Selanjutnya mereka melemparkan ke sungai,” tuturnya.

    Ketiga pelaku saat ini telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami kemungkinan motif lain serta keterlibatan pihak tambahan dalam kasus ini.

    Jakarta: Polisi mengungkap kronologi pembunuhan seorang notaris bernama Sidah Alatas (60), yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di aliran Sungai Citarum, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 3 Juli 2025.
     
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa peristiwa itu diawali dari rencana pencurian kendaraan milik korban oleh dua pelaku, salah satunya adalah mantan sopir pribadi korban.
     
    Pelaku berinisial A alias W telah merencanakan aksi pencurian bersama rekannya AWK sejak dini hari tanggal 30 Juni. “Pada saat itu tersangka A alias W sudah mempersiapkan peralatan berupa sebuah gunting,” kata Wira kepada wartawan, Selasa, 8 Juli 2025.

    Pelaku ajak korban bertemu

    Menurut Wira, AWK yang mengenal korban karena pernah bekerja sebagai sopir, menghubungi korban dan mengajaknya bertemu di Stasiun Bojong Gede, Bekasi, pada siang hari.

    Korban menyetujui ajakan tersebut. Setelah bertemu, keduanya berkeliling menggunakan mobil milik korban hingga larut malam. Saat itu, korban berinisiatif mengantar AWK ke Stasiun Bogor untuk kembali ke kontrakannya di daerah Cibitung. Namun, setibanya di stasiun, kereta menuju Cibitung sudah tidak tersedia.
     

     

    Aksi pembunuhan di dalam mobil

    Keesokan harinya, korban kembali bersama kedua pelaku, A dan AWK, menggunakan mobil yang sama. Mereka disebut hendak menuju kantor notaris milik korban di wilayah Bojong Gede.
     
    Namun dalam perjalanan, pelaku A tiba-tiba mengeluarkan gunting dari tas selempangnya dan menusuk dada kanan korban. 
     
    “Setelah ditusuk, karena melihat korban masih bergerak atau masih hidup, tersangka A kemudian mencekik leher korban dengan menggunakan kedua tangan selama kurang lebih 15 menit,” terang Wira.

    Jasad dibuang ke sungai

    Usai kejadian, kedua pelaku membawa jasad korban ke daerah Cikarang dan meminta bantuan pelaku ketiga, berinisial H. Ketiganya kemudian membuang jasad korban ke Sungai Citarum pada Rabu, 2 Juli.
     
    “Tersangka A turun membuka bagasi mobil serta membawa keluar korban dengan posisi tersangka A mengangkat bagian tengah badan, tersangka AWK mengangkat bagian kepala korban, dan tersangka H mengangkat bagian kaki. Selanjutnya mereka melemparkan ke sungai,” tuturnya.
     
    Ketiga pelaku saat ini telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami kemungkinan motif lain serta keterlibatan pihak tambahan dalam kasus ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kejahatan Paling Menonjol di Awal 2025, Penculikan Anak hingga Curanmor

    Kejahatan Paling Menonjol di Awal 2025, Penculikan Anak hingga Curanmor

    Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus yang diungkap, setidaknya terdapat tiga kasus yang paling menonjol.
     
    Penculikan Anak

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kasus pertama yang telah diungkap adalah soal penculikan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 10 April 2025. Korban penculikan tersebut merupakan anak di bawah umur.

    “Modus pelaku membawa kabur wanita yang belum dewasa atau anak-anak serta melakukan persetubuhan atau pencabulan,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Selasa, 8 Juli 2025.

    Ia mengatakan, kasus tersebut berhasil diungkap secara cepat oleh tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya, pelaku pun juga telah ditangkap.

    “Berkat kerja keras maupun koordinasi yang baik, tim mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Ini komitmen PMJ untuk melindungi kelompok rentan khususnya anak-anak maupun perempuan,” ujarnya.
     

     

    Kekerasan

    Selanjutnya, kasus menonjol kedua adalah kasus kekerasan yang terjadi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada 6 Mei 2025. Kasus ini berhasil diungkap dan juga menangkap tersangka yang coba melarikan diri.

    “Kasus tersebut berhasil diungkap oleh tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan menangkap pelaku kurang 1×24 jam ketika melarikan diri,” ucapnya.
     
    Curanmor

    Kemudian kasus paling menonjol berikutnya yaitu kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di salah satu bank pemerintah daerah Tanjung Priok. Wira mengatakan, saat kejadian terdapat delapan unit sepeda motor kondisi masih baru dan dalam keadaan terkunci.

    “Delapan unit tersebut dilaporkan hilang dan alhamdulillah kasus tersebut setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman oleh tim dari Subdit Kendaraan Bermotor Polda Metro Jaya, berhasil mengungkap tersangka,” tuturnya.

    “Ini merupakan komitmen daripada Polda Metro Jaya untuk mengungkap setiap kejahatan yang terjadi,” pungkasnya.

    Jakarta: Polda Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus yang diungkap, setidaknya terdapat tiga kasus yang paling menonjol.
     

    Penculikan Anak

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kasus pertama yang telah diungkap adalah soal penculikan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 10 April 2025. Korban penculikan tersebut merupakan anak di bawah umur.
     
    “Modus pelaku membawa kabur wanita yang belum dewasa atau anak-anak serta melakukan persetubuhan atau pencabulan,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Selasa, 8 Juli 2025.
     
    Ia mengatakan, kasus tersebut berhasil diungkap secara cepat oleh tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya, pelaku pun juga telah ditangkap.

    “Berkat kerja keras maupun koordinasi yang baik, tim mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Ini komitmen PMJ untuk melindungi kelompok rentan khususnya anak-anak maupun perempuan,” ujarnya.
     

     

    Kekerasan

    Selanjutnya, kasus menonjol kedua adalah kasus kekerasan yang terjadi di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada 6 Mei 2025. Kasus ini berhasil diungkap dan juga menangkap tersangka yang coba melarikan diri.
     
    “Kasus tersebut berhasil diungkap oleh tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan menangkap pelaku kurang 1×24 jam ketika melarikan diri,” ucapnya.
     

    Curanmor

    Kemudian kasus paling menonjol berikutnya yaitu kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di salah satu bank pemerintah daerah Tanjung Priok. Wira mengatakan, saat kejadian terdapat delapan unit sepeda motor kondisi masih baru dan dalam keadaan terkunci.
     
    “Delapan unit tersebut dilaporkan hilang dan alhamdulillah kasus tersebut setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman oleh tim dari Subdit Kendaraan Bermotor Polda Metro Jaya, berhasil mengungkap tersangka,” tuturnya.
     
    “Ini merupakan komitmen daripada Polda Metro Jaya untuk mengungkap setiap kejahatan yang terjadi,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Polisi Tangkap Pria Perkosa Anak Tiri Usia 13 Tahun di Bekasi

    Polisi Tangkap Pria Perkosa Anak Tiri Usia 13 Tahun di Bekasi

    Jakarta

    Seorang pria di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), berinisial RS (41) diduga memperkosa anak tirinya yang berusia 13 tahun. Kini, RS telah ditangkap polisi.

    “Pelaku sudah berhasil kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

    Agta menjelaskan kasus tersebut dilaporkan oleh kakak kandung korban. Kasus terungkap setelah korban enggan pulang ke rumah dengan alasan takut.

    “Lalu teman korban diceritakan oleh korban sudah beberapa kali disetubuhi oleh terlapor yang merupakan ayah tiri korban secara paksa,” jelasnya.

    Pihak keluarga sempat berkumpul untuk mengklarifikasi pelaku terkait hal tersebut, namun pelaku justru kabur. Pelaku ditangkap pada Senin (7/7) saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya.

    “Setelah diamankan, tersangka dibawa ke Polres Metro Bekasi guna proses hukum selanjutnya,” ujarnya.

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • NeutraDC Nxera Batam-Medco Power Hadirkan Renewable Energy Data Center

    NeutraDC Nxera Batam-Medco Power Hadirkan Renewable Energy Data Center

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usaha PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC Nxera Batam) menjalin kerja sama dengan PT Medco Power Indonesia (Medco Power). Kerja sama ini untuk mengimplementasikan penggunaan energi terbarukan untuk operasional data center.

    Kolaborasi ini ditandai melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangkaian acara SIJORI WEEK: Batam Interconnect World Forum 2025 yang digelar di Batam, Senin (7/7). Penandatanganan dilakukan oleh CEO NeutraDC Nxera Batam Indrama YM Purba dengan Director, Chief Commercial and Business Development Officer Medco Power Femi Sastrena.

    CEO NeutraDC Nxera Batam Indrama YM Purba mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, secara resmi NeutraDC Nxera Batam menunjukkan komitmennya terhadap sustainability digital hub.

    Menurut dia, sebagai hub dari infrastruktur digital, penting untuk memperhatikan keberlanjutan dengan memanfaatkan energi terbarukan di tengah tingginya kebutuhan penggunaan energi untuk infrastruktur data center yang berskala hyperscale. Komitmen ini juga menjadi sinergi strategis dalam mendukung infrastruktur digital di Indonesia yang saat ini banyak mendapatkan permintaan untuk pemenuhan kebutuhan AI.

    “Kami menyediakan infrastruktur data center yang menjadi AI enabler, sehingga memerlukan energi yang besar untuk dapat menunjang kebutuhan AI. Sehingga melalui kolaborasi ini, kami tetap dapat memperhatikan lingkungan,” ungkap Indrama dikutip Selasa (8/7/2025).

    Director, Chief Commercial, and Business Development Officer Medco Power Femi Sastrena menegaskan kolaborasi ini bersamaan dengan langkah Medco Power dalam penyediaan energi terbarukan melalui pengembangan pembangkit surya di sekitar kawasan Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE).

    “Kolaborasi dengan NeutraDC Nxera merupakan langkah penting Medco Power untuk berperan aktif mendukung transformasi digital dan mengembangkan pembangkit berbasis renewable khususnya di Batam,” jelas

    Sebagai informasi, Batam berkembang sebagai hub data center Indonesia dengan potensi menjadi enabler AI. Kehadiran fasilitas milik NeutraDC Group melalui NeutraDC Nxera Batam memperkuat posisi ini dengan menghadirkan data center berkapasitas lebih dari 60MW IT Load yang dibangun dengan konsep green building.

    Pembangunan gedung Hyperscale Data Center Batam sudah dirancang dengan konsep dekarbonisasi. Sehingga kolaborasi ini sejalan dengan prinsip NeutraDC dalam hal penggunaan energi terbarukan.

    Sebelumnya, kerja sama dengan Medco Power dilakukan oleh anak usaha Telkom, NeutraDC Group, melalui penandatangan MoU pada Juli 2023 lalu. Sehingga, kolaborasi NeutraDC dengan Medco Power telah dilakukan sejak awal untuk mewujudkan komitmen menuju Net Zero Emission di Indonesia.

    CEO NeutraDC Group Andreuw Th.A.F menyampaikan kolaborasi dengan Medco merupakan wujud penerapan ESG yang diimplementasikan dalam pembangunan data center.

    “Tidak hanya di Batam, NeutraDC juga memiliki data center yang telah menerapkan renewable energy yang berlokasi di Cikarang. Sebagai bagian dari TelkomGroup, NeutraDC terus memperkuat peran dalam mendorong digitalisasi Indonesia secara berkelanjutan, dengan menghadirkan solusi infrastruktur yang mendukung AI, konektivitas, dan komitmen menuju Net Zero Emission,” pungkas dia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Operasional PDN Terhambat Uji Keamanan BSSN, Transformasi Digital RI Tersendat

    Operasional PDN Terhambat Uji Keamanan BSSN, Transformasi Digital RI Tersendat

    Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) menyoroti dampak keterlambatan operasionalisasi Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang terhadap ekosistem dan transformasi digital Indonesia.

    Sempat ditarget berjalan pada Juni 2025, PDN ternyata masih dalam penilaian dan uji keamanan di Badan Siber dan Sandi Negara. 

    Ketua IDPRO, Hendra Suryakusuma, menekankan terlambatan ini dapat memicu persepsi ketidakpastian pasar dan mengganggu agenda transformasi digital pemerintah. Menurutnya, keterlambatan ini berisiko mengganggu kejelasan roadmap digital pemerintah di mata investor. 

    “Mengenai dampak keterlambatan operasionalisasi, kalau dari perspektif saya mewakili IDPRO tentu saja ini menimbulkan persepsi ketidakpastian pasar. Jadi kan ini terutama dalam hal kejelasan antara roadmap transformasi digital pemerintah dan juga implementasi di lapangannya,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis pada Selasa (8/7/2025). 

    Hendra menyinggung proyek PDN Cikarang yang didanai investasi dari Prancis, sehingga menurutnya, kepastian regulasi dan eksekusi proyek strategis semestinya lebih ketat. Meski begitu, dia menilai kondisi ini dapat menjadi peluang untuk memperkuat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah.

    “Kalau saya melihat memang Komdigi itu adalah regulator, dan pihak swasta ini bisa mengisi gap, menjaga posibilitas, dan juga akhirnya bisa mempercepat deployment terhadap pembangunan data centernya,” katanya.

    Namun demikian, Hendra juga memahami pembangunan infrastruktur data merupakan proses yang sangat kompleks. Menurutnya, operasionalisasi infrastruktur tersebut melibatkan banyak tahapan teknis, kepatuhan terhadap regulasi (compliance), serta standar keamanan yang ketat.

    Lebih jauh, Hendra menggarisbawahi pentingnya pengujian keamanan yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

    “Jadi tidak boleh istilahnya mempercepat secara sembrono. Karena ini menyangkut perlindungan data negara dan juga mungkin data publik,” katanya. 

    Dia juga menyampaikan potensi dampak keterlambatan terhadap proses migrasi data lembaga pemerintahan. Menurutnya kemungkinan ada beberapa lembaga dan kementerian yang sudah ingin melakukan transfer datanya, tapi ternyata data centernya belum siap, akhirnya terhambat.

    Hendra pun menyampaikan sejumlah rekomendasi dari IDPRO, antara lain membuka dialog intensif lintas pemangku kepentingan, menyusun contingency plan berbasis kemitraan publik-swasta, serta mendorong transparansi timeline implementasi.

    “Kalau di IDPRO kami melihat bahwa data center ini sangat strategis dalam melakukan proses transformasi digital di pemerintahan dan kami dari pihak swasta melihat bahwa potensi bersama dengan private sector ini sangat baik. Karena kita secara strategis bisa menjaga strategi data pandang dengan PDN sebagai aset nasional nanti ke depannya,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkap proyek PDN Cikarang telah selesai diserahterimakan. Namun, operasionalisasinya masih menunggu hasil pengujian keamanan dari BSSN.

    “Pada prinsipnya secara profesional handover PDN sudah dilakukan, jadi sekarang sudah siap. Namun demikian, untuk melakukan pelayanan tentu harus ada security test yang kami lakukan bersama dengan BSSN. Jadi kami masih dalam tahap penyiapan pembuatan security dan keamanannya. Keamanannya benar-benar sampai aman,” ujar Meutya, Senin (7/7/2025).

    Meutya belum memastikan jadwal baru pengoperasian PDN, meskipun sebelumnya direncanakan mulai berjalan pada Juni 2025.

    Pada Juni 2025, Inspektur Jenderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto, sebelumnya juga menjelaskan bahwa penundaan terjadi karena temuan dalam assessment keamanan yang masih perlu ditindaklanjuti.

    “Intinya kami memastikan bahwa PDN Cikarang itu akan beroperasi dalam kondisi yang memang benar-benar sudah siap,” ujarnya.

    Bisnis coba mengonfirmasi mengenai penyebab penilaian uji keamanan di BSSN berjalan lama, termasuk dugaan belum memadainya sistem PDN, ke Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Komdigi Mira Tayiba. Hingga berita ini diturunkan Mira tidak memberi jawaban.

  • Banjir Rendam RS Permata Jonggol, 16 Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        8 Juli 2025

    Banjir Rendam RS Permata Jonggol, 16 Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua Bandung 8 Juli 2025

    Banjir Rendam RS Permata Jonggol, 16 Pasien Dievakuasi ke Lantai Dua
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten
    Bogor
    ,
    Jawa Barat
    , pada Senin (7/7/2025) malam, menyebabkan banjir yang merendam Rumah Sakit (RS) Permata
    Jonggol
    .
    Sebanyak 16 pasien yang dirawat di lantai satu rumah sakit terpaksa dievakuasi ke lantai dua akibat genangan air.
    “Ketinggian air di ruangan lantai satu mencapai sekitar 20 sentimeter, sementara halaman dan area parkir tergenang air setinggi 50 hingga 70 sentimeter,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, saat dikonfirmasi pada Selasa (8/7/2025).
    Banjir terjadi sekitar pukul 21.30 WIB setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam waktu yang cukup lama, menyebabkan luapan dari Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang.
    Selain merendam rumah sakit, banjir juga menutup akses Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, sehingga sempat membuat lalu lintas tersendat.
    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor segera diterjunkan ke lokasi, bersama sejumlah unsur seperti DAMKAR, Tagana, Kencana Kecamatan Jonggol, Babinsa Desa Sukamanah, dan Satpol PP untuk melakukan evakuasi dan kaji cepat.
    “Tim di lapangan juga melakukan pembersihan lumpur pascabanjir, analisis di lokasi, serta edukasi dan imbauan kebencanaan kepada masyarakat,” jelas Adam.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun pengungsi dalam kejadian ini.
    Seluruh pasien dan staf medis dalam kondisi selamat, meski pelayanan di RS Permata Jonggol sempat terganggu karena penanganan pasien dan peralatan medis dialihkan ke lantai dua.
    Penerimaan pasien pun ditutup sementara.
    Situasi mulai berangsur normal sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa dini hari, setelah air surut baik di area rumah sakit maupun di ruas jalan utama.
    “Total 16 pasien yang dievakuasi ke lantai dua RS Permata Jonggol. Untuk kerusakan, tidak ada,” ungkapnya.
    Adam mengingatkan bahwa banjir berpotensi kembali terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dalam durasi lama.
    “Kami mengimbau untuk tetap waspada terhadap
    potensi bencana
    , mengingat cuaca ekstrem yang tidak menentu masih berpotensi terjadi di wilayah Bogor,” imbaunya.
    Diperlukan penanganan lebih lanjut dari instansi terkait untuk mengurangi risiko banjir serupa di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Lampu Merah Deltamas Cikarang, Sejumlah Kendaraan Terjebak

    Banjir di Lampu Merah Deltamas Cikarang, Sejumlah Kendaraan Terjebak

    Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua terjebak banjir di lampu merah Kota Deltamas, Cikarang Pusat. Ketinggian air dilaporkan sempat menyentuh 50 sentimeter.

    Kondisi ini juga sempat memicu kemacetan panjang, pengendara harus berhati-hati jika ingin melewati jalan tersebut. Diketahui banjir di lampu merah Kota Deltamas bukan hal baru, buruknya drainase disebut jadi penyebabnya.