Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– PT KAI mengimbau pengguna KRL Commuter Line untuk tidak naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia mulai Sabtu (6/9/2025) sore.
Imbauan ini terkait dengan acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk “Jakarta Bershalawat” yang digelar di kawasan Monas pukul 18.00 WIB.
“KAI Commuter mengimbau untuk mencari stasiun alternatif lainnya sebagai stasiun untuk naik dan turun,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya, Sabtu.
Joni menjelaskan, kedua stasiun tersebut diprediksi akan dipadati pengunjung yang datang maupun pulang dari acara keagamaan itu.
Karena itu, penumpang diminta memanfaatkan stasiun alternatif.
Untuk relasi Jakarta Kota–Bogor, penumpang dapat memilih Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini.
Pada relasi Cikarang bisa menggunakan Stasiun Sudirman atau BNI City.
“Sementara untuk lintas Tangerang adalah Stasiun Duri dan lintas Rangkasbitung adalah Stasiun Tanah Abang,” ujar Joni.
Ia menambahkan, pengguna bisa menyesuaikan pilihan stasiun alternatif tersebut untuk mengurangi risiko kepadatan saat menuju maupun kembali dari lokasi acara.
Tak hanya itu, KAI Commuter juga menyiagakan tambahan 41 personel di stasiun-stasiun sekitar Monas.
“Petugas juga akan melakukan penyekatan di hall stasiun untuk membatasi kepadatan di peron serta memastikan keamanan dan keselamatan pengguna Commuter Line,” jelas Joni.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Cikarang
-
/data/photo/2025/06/14/684d24cd91ab6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Maulid Nabi di Monas, Pengguna KRL Disarankan Turun di Stasiun Alternatif Megapolitan 6 September 2025
-

InDrive Pastikan Driver Asli Hadiri Pertemuan Wapres Gibran
Jakarta –
InDrive akhirnya buka suara soal kejanggalan yang ramai dibicarakan publik terkait pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol). Perusahaan ride hailing asal Rusia itu menegaskan bahwa perwakilan mereka adalah benar pengemudi aktif InDrive.
“Dua pengemudi yang hadir adalah mitra aktif kami yang sudah bergabung sejak 2020 dengan penuh dedikasi. Kami bangga atas kerja keras mereka dalam melayani penumpang setiap hari. Kehadiran mereka di pertemuan tersebut adalah jawaban dari undangan resmi Bapak Wakil Presiden,” ujar juru bicara InDrive dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Senin (2/9/2025).
InDrive juga menegaskan menolak segala bentuk intimidasi kepada mitra. “Sebagai satu keluarga besar, kami saling menjaga dan berjalan bersama,” tegasnya.
Seperti diketahui Wapres Gibran Rakabuming Raka menerima delapan perwakilan pengemudi ojol dari berbagai aplikator, yakni Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8).
Dalam video yang beredar, Gibran terlihat mengenakan batik bernuansa cokelat-kuning, duduk bersama para pengemudi yang mengenakan seragam resmi. Dialog berlangsung lebih dari satu jam dengan suasana santai, diselingi kudapan dan minuman.
Pertemuan ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya meredakan situasi sosial-politik terkini dengan mendengar aspirasi masyarakat, khususnya pengemudi ojol.
Namun di media sosial muncul keraguan soal keaslian beberapa perwakilan, salah satunya Mohamad Rahman Tohir alias Cang Rahman yang menyebut istilah “eskalasi” dan memanggil rekannya dengan kata “taruna”.
GoTo dan Grab Konfirmasi Driver Asli
Sejumlah driver ojol menggelar aksi damai membagikan mawar kepada pengguna jalan dan anggota TNI-Polri di area Monas sebagai tanda perdamaian. (Foto: ANTARA/Khaerul Izan)
Menanggapi kehebohan yang terjadi, GoTo menegaskan bahwa Cang Rahman adalah mitra aktif GoJek sejak 2015. Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya, menyatakan bahwa pihaknya dihubungi Kantor Wakil Presiden pada Sabtu untuk menghadirkan perwakilan ojol.
“Cang Rahman adalah mitra aktif, terlibat dalam komunitas, dan dipercaya rekan-rekannya. Aspirasi yang disampaikan murni dari mitra, mulai dari dukungan untuk keluarga rekan yang meninggal hingga harapan situasi tetap aman,” ujar Ade dalam keterangan resmi yang diterima detikINET.
Ade menambahkan bahwa undangan resmi dari pemerintah adalah kesempatan berharga untuk menyuarakan aspirasi mitra. “Suara tulus para mitra adalah fondasi terkuat untuk mencari solusi bersama demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Grab juga memberikan klarifikasi serupa. Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menegaskan bahwa dua perwakilan mereka, Riska (aktif sejak 2016, bagian komunitas Lady Grab Jakarta Barat) dan Arief (aktif sejak 2018, bagian komunitas Grab Militan Cikarang), adalah mitra resmi yang melayani pelanggan setiap hari dan terlibat aktif di komunitas.
“Keduanya dikenal sebagai sosok yang kerap menyuarakan aspirasi rekan-rekannya,” kata Tirza dalam keterangan yang diterima detikINET.
Tirza menyebut undangan dari Kantor Wakil Presiden sebagai kesempatan penting bagi mitra untuk menyampaikan pengalaman dan harapan secara langsung.
“Pengalaman nyata di lapangan jauh lebih relevan dibandingkan narasi pihak lain. Dialog ini memastikan suara komunitas ojol tersampaikan secara damai dan otentik,” ujarnya.
Grab menilai ruang dialog dengan pemerintah sebagai langkah penting untuk membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: Gibran Ajak Istri dan 2 Anaknya Liburan HUT RI ke TMII”
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr) -

Gibran Bertemu Ojol, Grab Indonesia Beberkan Driver yang Hadir di Istana Wapres
Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia buka suara mengenai sosok mitra pengemudi yang hadir di Istana Wakil Presiden menemui Gibran Rakabuming Raka akhir pekan lalu di tengah gejolak demonstrasi.
Sebagai konteks, pertemuan Wakil Presiden Gibran dengan mitra aplikator lain termasuk Grab menimbulkan polemik di media sosial. Sejumlah pihak menyebut, mitra pengemudi yang datang bukanlah dari unsur pengemudi ojek online (Ojol).
Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia memastikan mitra pengemudi yang hadir berasal dari unsur Grab terdaftar sebagai pengemudi.
“Grab ingin menjawab dengan tegas bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
Dia menyebut, sosok yang hadir adalah Riska, yang telah bergabung dengan Grab sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat. Sedangkan mitra pengemudi kedua adalah Arief, yang menjadi Mitra sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang.
“Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog,” katanya.
Tirza menilai undangan dialog dengan Wakil Presiden merupakan kesempatan berharga yang tidak datang setiap hari bagi Mitra Pengemudi aktif. “Partisipasi para Mitra Grab dalam forum ini kami pandang sebagai bagian dari upaya kolektif untuk memastikan suara komunitas ojol yang aktif benar-benar hadir di ruang dialog resmi dengan cara yang damai, konstruktif, dan otentik. Kami percaya, pengalaman nyata di lapangan Mitra Pengemudi jauh lebih relevan dibandingkan narasi dari pihak lainnya, sehingga yang tersampaikan kepada pemerintah adalah suara murni dari lapangan,” katanya.
Dia menilai ruang dialog antara mitra dengan pemerintah adalah kesempatan berharga sekaligus bagian penting dalam membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan. “Kami percaya, mendengar langsung aspirasi para Mitra adalah fondasi penting untuk membangun solusi bersama yang lebih baik dan berkelanjutan, demi kesejahteraan pengemudi, penumpang, dan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
-

Grab Sebut Perwakilan Ojol yang Jumpa Gibran Driver Sungguhan
Jakarta –
Masyarakat ramai membahas kejanggalan pertemuan Wapres Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan ojek online. Setelah pihak GoTo melakukan klarifikasi, kini giliran Grab juga memastikan kehadiran driver mereka.
Dalam keterangannya, Grab menyebut bahwa mereka bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan perwakilan Mitra Pengemudi dalam dialog bersama pemerintah. Grab memandang undangan ini sebagai kesempatan penting bagi para Mitra Pengemudi untuk menyampaikan pengalaman dan harapan mereka secara langsung.
“Kami menyadari bahwa perhatian publik terhadap pertemuan ini sangat besar, dan tidak sedikit yang mempertanyakan apakah para Mitra Pengemudi yang hadir benar-benar mewakili komunitas ojol. Grab ingin menjawab dengan tegas bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya,” sebut Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia.
“Dalam forum tersebut hadir dua Mitra kami yaitu Riska, yang telah bergabung dengan Grab sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat, serta Arief, yang menjadi Mitra sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang. Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog,” tambahnya dalam keterangan yang diterima detikINET.
Undangan dialog ini disebutnya merupakan kesempatan berharga bagi Mitra Pengemudi aktif untuk berbicara langsung ke pemerintah. Partisipasi para Mitra Grab dalam forum ini dipandang sebagai bagian upaya kolektif untuk memastikan suara komunitas ojol yang aktif benar-benar hadir di ruang dialog resmi dengan cara yang damai, konstruktif, dan otentik.
Disebutkan bahwa pengalaman nyata di lapangan Mitra Pengemudi jauh lebih relevan dibandingkan narasi dari pihak lainnya, sehingga yang tersampaikan ke pemerintah adalah suara murni dari lapangan.
“Bagi Grab, ruang dialog dengan pemerintah adalah kesempatan berharga sekaligus bagian penting dalam membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan. Kami percaya, mendengar langsung aspirasi para Mitra adalah fondasi penting untuk membangun solusi bersama yang lebih baik dan berkelanjutan, demi kesejahteraan pengemudi, penumpang, dan seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
(fyk/fyk)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4750248/original/056096900_1708599830-20240222-Tol_MBZ-MER_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4338081/original/018552100_1677394824-e973a880-e0da-46e9-a8d5-02726a3d968c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


