kab/kota: Cikarang

  • Pusat Data Nasional Cikarang Dikebut, Diresmikan Jokowi Agustus 2024

    Pusat Data Nasional Cikarang Dikebut, Diresmikan Jokowi Agustus 2024

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempercepat proyek pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ditargetkan dapat beroperasi bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Semula PDN Cikarang ini akan rampung pada Oktober 2024. Namun, berdasarkan permintaan terakhir proyek tersebut dipercepat tiga bulan lebih awal.

    “Diharapkan pada ulang tahun RI pada 17 Agustus sudah punya satu pusat data nasional. Bulan Agustus rencananya akan diresmikan Pak Presiden,” ujar Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Ditjen Aptika, Kementerian Kominfo, Aris Kurniawan di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (6/2/2024).

    Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

    Prediksi kondisi bangunan pada 17 Agustus 2024 ini, seperti gedung sudah selesai dibangun dengan kondisi arsitek luar (fasade) selesai dilaksanakan dan begitu pun pekerjaan interior. Kemudian, area jalan di sekeliling gedung pun rampung dibangun dengan sudah tersedia fitur-fitur, seperti parkir, taman, dan juga landscape di PDN Cikarang.

    Lalu, barang untuk ICT maupun peralatan mekanis dan elektrikal suap siap di site PDN Cikarang. Dan, pelaksanaan commissioning test masih berjalan dan secara fungsi sebagian peralatan sudah dapat beroperasi.

    Berdasarkan perkembangan terakhir, progres keseluruhan PDN Cikarang ini sudah mencapai 31,74%. Kendati masih kecil, Aris mengatakan bahwa perancangan bangunan ini sudah menyentuh angka 73,53%.

    Disampaikan Aris, PDN Cikarang sudah dilakukan selama 436 hari dibangun, tersisa 274 hari lagi pelaksanaannya. Dengan percepatan PDN Cikarang ini, Kominfo dan pihak kontraktor Ellipse Projects menerapkan kerja lembur para pekerjanya.

    “Lembur ya, sekarang sudah ada tiga shift. Total pekerja sekarang ada 500-an, kita sudah pernah menyentuh 1.000 orang. Kalau fisik tidak terlalu susah, karena yang sudah itu ICT-nya,” tutur Aris.

    Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang Foto: detikINET/Agus Tri HaryantoPusat Data Nasional (PDN) Cikarang Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

    Diberitakan sebelumnya, groundbreaking pembangunan PDN Cikarang ini dilakukan sejak 9 November 2022 dengan masa pengerjaan selama 24 bulan. Kominfo menganggarkan investasi senilai 164,5 juta Euro atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk proyek ini.

    Kominfo mulai melakukan pembangunan PDN Cikarang di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. PDN yang dibangun memiliki prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 terabyte. Pusat data ini dibangun sesuai standar internasional Tier 4 dan watercooling system.

    Pembangunan PDN Cikarang ini melalui pembiayaan 85% oleh Pemerintah Prancis dan 15% APBN rupiah murni. Proyek PDN merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

    (agt/fay)

  • Telkom dan Indosat Kolaborasi Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia

    Telkom dan Indosat Kolaborasi Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dua raksasa telekomunikasi Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat atau IOH), menjalin kemitraan strategis untuk memperkuat infrastruktur digital melalui ekosistem Internet Exchange (IX).

    Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) dan BDx Indonesia, joint venture dari BDx Data Centers, Indosat, dan Lintasarta, BDx Indonesia di Honolulu, Hawaii, AS, Minggu (21/1) lalu.

    CEO NeutraDC, Andreuw Th A F mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi bersama BDx Indonesia karena bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur digital Indonesia.

    “Langkah berani ini bisa membuka peluang tanpa batas bagi ekonomi digital Indonesia, yang membawa perubahan dalam lanskap digital regional,” kata Andreuw, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulisnya.

    Menurutnya, sebagai penyedia terdepan dalam neutral ecosystem terbesar yang mencakup AI, CDN, konektivitas, dan layanan cloud, NeutraDC telah siap terhadap katalisasi demokratisasi akses internet di seluruh Indonesia dengan populasi yang besar.

    CEO BDx Mayank Srivastava menambahkan, kolaborasi ini merupakan langkah besar menuju penciptaan Infrastruktur Digital Mesh yang paling terhubung untuk Indonesia, sebuah visi yang didukung oleh BDx Indonesia dan Neutra DC.

    “Dengan perluasan portofolio, BDx Indonesia kini menjadi penyedia pusat data carrier-neutral terbesar di Indonesia,” kata Mayank.

    Adapun melalui kemitraan strategis ini, kedua raksasa telekomunikasi tersebut sepakat untuk memberdayakan bisnis pusat data masing-masing. Diketahui NeutraDC merupakan entitas pusat data dari Telkom Indonesia, sedangkan BDx Indonesia adalah mitra bisnis pusat data Indosat.

    Selain itu, kolaborasi ini juga akan meningkatkan kapabilitas dan kapasitas kolokasi. Dengan ekosistem IX yang terkoneksi, para pengguna dipastikan dapat merasakan fleksibilitas menggunakan berbagai layanan lewat arsitektur keamanan satu pintu.

    Sebagai bagian dari kerja sama ini, semua pihak telah mengidentifikasi titik-titik fokus kunci ekosistem IX, berfokus pada lokasi carrier-neutral yang memenuhi standar Tier 3 dan tersebar di kota-kota utama di Indonesia.

    Telkom melalui NeutraDC, telah memainkan peran kunci dalam mendukung transformasi ini. Saat ini NeutraDC memiliki pusat data hyperscale di Cikarang dan Batam. Tak hanya berskala hyperscale, NeutraDC juga memiliki pusat data enterprise yang tersebar di beberapa titik di seluruh Indonesia.

    Sementara BDx Indonesia memiliki fasilitas di seluruh pulau besar, mengoperasikan portofolio pusat data enterprise dan hyperscale di Jakarta dan Jawa Barat, mengembangkan hyperscale campus khusus di Suryacipta, Jakarta Timur, bersama dengan pengembangan greenfield yang mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI).

    Komitmen Tanpa Batas

    CEO NeutraDC, Andreuw Th A F (kanan) dan CEO BDx, Mayank Srivastava saat penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) dan joint venture dari BDx Data Centers (BDx), Indosat, dan Lintasarta, BDx Indonesia di Pacific Telecommunications Council (PTC) 2024, di Honolulu, Hawaii, AS, pada Minggu (21/1). (Foto: Arsip Telkom).

    Sementara itu, Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah menjelaskan, dengan semakin kuatnya kehadiran Telkom Indonesia di Asia Pasifik akan berdampak baik terhadap kualitas layanan internet secara signifikan. Hal tersebut tentu dapat mempercepat akses informasi yang berdampak positif terhadap masyarakat secara luas.

    “Melalui kolaborasi strategis dan memanfaatkan seluruh layanan yang dimiliki, membuat kami memiliki tolok ukur kualitas layanan,” ujar Ririek.

    Tak hanya itu, upaya ini juga makin menegaskan komitmen Telkom Group dalam memberikan layanan tanpa batas kepada pelanggan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital di regional.

    “Melalui keahlian NeutraDC dan BDx Indonesia, kami yakin dapat menciptakan solusi akses informasi yang inovatif dan efisien, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis dalam menghadapi ekonomi digital regional,” tambah Ririk.

    Adapun President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha juga menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya kemitraan yang disepakati melalui BDx Indonesia ini akan membantu memperkuat infrastruktur jaringan internet Indonesia secara signifikan, dan mempercepat pemerataan digitalisasi dalam negeri.

    “Dengan semangat gotong royong, kerja sama ini menunjukkan komitmen Indosat untuk membuka potensi ekonomi digital Indonesia demi kesejahteraan masyarakat luas,” kata Vikram.

    Dengan kerja sama ini, Vikram juga menegaskan, Telkom dan Indosat tidak hanya menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan infrastruktur digital, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat konektivitas yang lebih efisien. Tetapi juga keduanya semakin memperkuat posisi Indonesia menjadi pemain pusat data tingkat global dan menjadi data center hub Asia Tenggara.

    (ory/ory)