kab/kota: Cijantung

  • Detik Detik Penculik Ditembak Polisi, Sempat Sembunyi di Plafon

    Detik Detik Penculik Ditembak Polisi, Sempat Sembunyi di Plafon

    TRIBUNJATENG.COM – Detik-detik polisi menembak pelaku penculikan akhirnya diungkap aparat.

    Seorang pelaku penculikan M. Adi Mahyanto (47) ditembak si rumah kontrakannya di Cijantung, Jakarta Timur.

    Penembakan itu terjadi saat Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap M. Adi Mahyanto (47), pelaku penculikan seorang anak berinisial ETZ (13). 

    Penangkapan yang berlangsung pada Selasa (15/4/2025) ini menjadi sorotan setelah pelaku bersembunyi di atas plafon rumah dan mencoba melarikan diri, yang membuat petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. 

    Proses penangkapan dimulai dengan upaya pertama polisi yang mengetuk pintu rumah berwarna abu-abu di Jalan Kampung Asam, Cijantung.

    Namun, saat petugas tidak mendapat respons, mereka mencoba mengintip melalui ventilasi dan jendela.

    “Buka, Pak. Buka. Enggak apa-apa, Pak. Buka saja, Pak,” seru salah satu petugas.

    Setelah beberapa kali meminta agar pintu dibuka tanpa hasil, polisi akhirnya mendobrak pintu rumah kontrakan berukuran tiga petak tersebut.

    Pada saat itu, seorang bocah muncul dari ruang tengah dan polisi langsung menanyakan keberadaan pelaku.

    Setelah memeriksa ruang belakang rumah, petugas akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di atas plafon.

    Polisi segera memberi perintah tegas. “Turun! Cepat! Sini!,” tegas seorang petugas kepada pelaku yang bertelanjang dada saat itu.

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi berujar, pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

     Akibat perlawanan tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku agar tidak melarikan diri lebih jauh.

    “Pada saat giat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku,” ujar AKBP Ressa dalam keterangan resmi.

    Duduk perkara Kasus ini bermula pada Kamis (10/4/2025) ketika ETZ, anak berusia 13 tahun, dilaporkan hilang setelah dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakannya di Trikora, Pasar Rebo.

    Pelaku yang baru mengontrak rumah di samping kontrakan korban sekitar satu minggu sebelumnya, diduga mendekati korban dengan menawarkan makanan dan menjanjikan akan membelikan baju baru.

    Menurut keterangan yang dibagikan oleh akun @wtnbnuna di media sosial, pelaku pertama kali mendekati korban dengan memberi makanan dan mengiming-imingi hadiah.

    Pada pagi hari tersebut, korban meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali. Orang tua korban mulai mencurigai kepergian anak mereka dan langsung mencari ke rumah kontrakan pelaku.

    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” tulis akun @wtnbnuna.

    Kasus penculikan ini viral di media sosial setelah informasi mengenai hilangnya korban tersebar, memicu keresahan masyarakat sekitar.

  • Drama Penangkapan Penculik Anak di Cijantung: Sembunyi di Plafon, Kaki Ditembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Drama Penangkapan Penculik Anak di Cijantung: Sembunyi di Plafon, Kaki Ditembak Megapolitan 17 April 2025

    Drama Penangkapan Penculik Anak di Cijantung: Sembunyi di Plafon, Kaki Ditembak
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejadian menegangkan terjadi di Cijantung, Jakarta Timur, saat Tim Subdit Resmob Ditreskrimum
    Polda Metro Jaya
    berhasil menangkap M. Adi Mahyanto (47), pelaku penculikan seorang anak berinisial ETZ (13).
    Penangkapan yang berlangsung pada Selasa (15/4/2025) ini menjadi sorotan setelah pelaku bersembunyi di atas plafon rumah dan mencoba melarikan diri, yang membuat petugas terpaksa mengambil tindakan tegas.
    Proses penangkapan dimulai dengan upaya pertama polisi yang mengetuk pintu rumah berwarna abu-abu di Jalan Kampung Asam, Cijantung.
    Namun, saat petugas tidak mendapat respons, mereka mencoba mengintip melalui ventilasi dan jendela.
    “Buka, Pak. Buka. Enggak apa-apa, Pak. Buka saja, Pak,” seru salah satu petugas.
    Setelah beberapa kali meminta agar pintu dibuka tanpa hasil, polisi akhirnya mendobrak pintu rumah kontrakan berukuran tiga petak tersebut.
    Pada saat itu, seorang bocah muncul dari ruang tengah dan polisi langsung menanyakan keberadaan pelaku.
    Setelah memeriksa ruang belakang rumah, petugas akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di atas plafon. Polisi segera memberi perintah tegas.
    “Turun! Cepat! Sini!,” tegas seorang petugas kepada pelaku yang bertelanjang dada saat itu.
    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi berujar, pelaku melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
    Akibat perlawanan tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku agar tidak melarikan diri lebih jauh.
    “Pada saat giat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku,” ujar AKBP Ressa dalam keterangan resmi.
    Kasus ini bermula pada Kamis (10/4/2025) ketika ETZ, anak berusia 13 tahun, dilaporkan hilang setelah dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakannya di Trikora, Pasar Rebo.
    Pelaku yang baru mengontrak rumah di samping kontrakan korban sekitar satu minggu sebelumnya, diduga mendekati korban dengan menawarkan makanan dan menjanjikan akan membelikan baju baru.
    Menurut keterangan yang dibagikan oleh akun @wtnbnuna di media sosial, pelaku pertama kali mendekati korban dengan memberi makanan dan mengiming-imingi hadiah.
    Pada pagi hari tersebut, korban meninggalkan rumah dan tidak pernah kembali. Orang tua korban mulai mencurigai kepergian anak mereka dan langsung mencari ke rumah kontrakan pelaku.
    “Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan,” tulis akun @wtnbnuna.
    Kasus penculikan ini viral di media sosial setelah informasi mengenai hilangnya korban tersebar, memicu keresahan masyarakat sekitar.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penculikan Anak di Pasar Rebo, Warga Diimbau Waspada dan Tak Mudah Percaya Orang Baru Dikenal

    Penculikan Anak di Pasar Rebo, Warga Diimbau Waspada dan Tak Mudah Percaya Orang Baru Dikenal

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Kasus penculikan disertai pencabulan terhadap anak perempuan berinisial ETZ (13) di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi catatan serius bersama.

    ETZ diculik pada Kamis (10/4) oleh pelaku, M. Adi Mahyanto lalu disekap pada unit kontrakan di Jalan Buah, RT 01/RW 01, Cijantung hingga diselamatkan pihak kepolisian pada Selasa (15/4/2025).

    Camat Pasar Rebo, Mujiono mengatakan kasus tersebut perlu menjadi pembelajaran bersama agar warga meningkatkan pengawasan dan mencegah hal serupa terjadi.

    “Kita perlu peduli terhadap lingkungan sekitar, meningkatkan kewaspadaan kepada penghuni rumah kost atau kontrakan,” kata Mujiono saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).

    Pasalnya dalam kasus penculikan ETZ, pelaku M. Adi Mahyanto berpura-pura menyewa unit kontrakan yang letaknya bersebelahan dengan kontrakan tempat tinggal orangtua korban.

    Setelah sekitar satu pekan menyewa kontrakan dan mendapat kepercayaan, pelaku meminta izin kepada orangtua ETZ membawa korban ke pusat perbelanjaan dengan dalih dibelikan baju.

    Kala itu pelaku menyewa unit kontrakan tanpa meninggalkan fotokopi KTP, nomor handphone, atau identitas lain, bahkan pemilik kontrakan pun awalnya tidak mengetahui nama pelaku.

    Sehingga Kecamatan Pasar Rebo mengimbau kepada pemilik indekos dan kontrakan agar terlebih dahulu memastikan identitas penyewa sebelum membiarkan seseorang tinggal.

    “Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal,” ujar Mujiono.

    Pengurus RT 01/RW 01 Kelurahan Cijantung pun menyatakan akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap orang-orang yang baru tinggal bermukim untuk mencegah kasus serupa.

    Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid mengimbau para pemilik indekos dan kontrakan di wilayahnya rutin melaporkan bila ada pendatang yang baru menetap.

    Bukan tanpa sebab saat Adi Mahyanto menyewa unit kontrakan yang digunakan menyekap ETZ, pelaku tidak melapor diri dan penjaga kontrakan pun tidak melaporkannya ke pengurus RT.

    “Kalau orang yang bermasalah itu memang umumnya engak lapor RT. Makannya saya minta lain kali setiap ada yang baru sewa kontrakan, pemilik atau penjaga laporkan ke RT,” tutur Hadat.

    Sebelumnya ETZ (13) yang merupakan warga Pasar Rebo, Jakarta Timur menjadi korban penculikan dilakukan pria tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya pelaku meminta izin kepada kedua orangtua ETZ untuk membawa korban ke pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo dengan iming-iming dibelikan baju.

    Orangtua korban baru menyadari ETZ diculik beberapa jam setelahnya lantaran pelaku dan korban tidak kunjung pulang, sementara unit kontrakan pelaku saat didobrak sudah kosong.

    Kini Adi sudah diamankan di Polda Metro Jaya untuk proses hukum lebih lanjut atas ulahnya penculikan dan pencabulan, sementara ETZ dalam proses pemulihan trauma dialami akibat kasus.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Cerita Ketua RT Cijantung soal Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jaktim – Halaman all

    Cerita Ketua RT Cijantung soal Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jaktim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku penculikan disertai pencabulan anak perempuan berinisial ETZ (13) di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Pelaku yang bernama M. Adi Mahyanto (47) diringkus di Jalan Buah, RT 01/RW 01, Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (15/4/2025) sore.

    Diwartakan Tribun Jakarta, Adi diamankan setelah dua hari menyewa unit kontrakan di Jalan Buah.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 01/RW 01 Cijantung, Hadat Abdul Majid.

    “Pelakunya masuk nyewa itu hari Minggu (13/4), datang ke sini sama anak perempuan yang ternyata korban penculikan,” kata Hadat di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).

    Sebelum penangkapan, awalnya Hadat tak mengetahui bahwa pelaku menyewa kontrakan di wilayahnya.

    Pasalnya, Adi tak melaporkan diri ke Ketua RT sebagaimana kewajiban warga baru.

    Penjaga kontrakan yang membiarkan pelaku tinggal juga tak melapor ke pengurus RT 01/RW 01.

    Ia hanya membiarkan pelaku tinggal setelah membayar uang muka sewa.

    Sementara itu, warga sekitar juga tak curiga bahwa anak yang dibawa pelaku adalah korban penculikan.

    Hal ini karena saat kejadian mereka belum memperoleh informasi adanya kasus penculikan di Pasar Rebo.

    “Enggak lapor, penjaga kontrakan yang kasih kunci juga enggak lapor ke saya.”

    “Penjaga kontrakannya saja enggak tahu nama pelaku. Jadi penjaga itu kalau manggil pelaku ‘Pak’ saja,” ujarnya.

    Hadat menyatakan, dirinya baru mengetahui adanya pelaku penculikan yang tinggal di wilayahnya ketika personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya tiba pada Senin (14/4/2025) malam.

    Saat itu, mereka menyampaikan terkiat adanya pelaku penculikan anak perempuan yang tinggal di wilayah Kampung Asam, Cijantung.

    Pengurus RT 01/RW 01 lantas diminta mendampingi proses pencarian pelaku hingga akhirnya Adi dapat ditangkap dan ETZ yang bisa diselamatkan personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

    “Ditangkapnya sekira jam 14.00 WIB, saya dan pengurus lingkungan yang lain diminta mendampingi.”

    “Habis ditangkap itu pelaku, sama korban langsung dibawa ke Polda Metro Jaya,” tuturnya.

    Sebagai informasi, korban diculik selama lima hari oleh pelaku.

    Pelaku merupakan tetangga yang mengontrak di sebelah rumah korban.

    Awalnya, pelaku sempat mengajak korban pergi ke pasar dengan dalih ingin membeli hadiah untuk korban.

    Saat itu, Adi juga izin kepada orang tua ETZ.

    “Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi meninggalkan rumah,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Rabu.

    Akan tetapi, setelah beberapa jam pergi bersama pelaku, korban tak kunjung kembali ke rumah.

    Ressa menyebut, pelaku ternyata menyekap korban selama empat hari di kontrakan baru yang sudah disiapkan sebelumnya.

    “Kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban,” ungkap Ressa.

    Menurutnya, Adi sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri saat ditangkap.

    Alhasil, polisi melumpuhkan pelaku dengan cara menembak kakinya.

    “Pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri sehingga tim mengambil tindakan tegas terukur, yaitu menembak kaki pelaku.” 

    “Selanjutnya pelaku beserta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penculik Anak di Pasar Rebo Baru 2 Hari Tinggal Mengontrak di Cijantung.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Bocah 13 Tahun Korban Penculikan di Jaktim Diperkosa Pelaku

    Bocah 13 Tahun Korban Penculikan di Jaktim Diperkosa Pelaku

    Jakarta

    Bocah perempuan berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur, diculik dan disekap pria berinisial MAM (48). Selama disekap 4 hari, korban diperkosa oleh pelaku.

    “Kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau orang tua agar menjaga dan mengawasi anak-anaknya. Ade Ary juga mengimbau masyarakat untuk lapor ke hotline 110 apabila mendapatkan gangguan kamtibmas.

    “Kami mengimbau kepada para orang tua, khususnya yang memiliki anak di bawah umur agar lebih ketat menjaga anaknya, jangan sampai anak kita dibawa oleh orang yang tidak kita kenal. Lapor ke 110 apabila mendapatkan gangguan kamtibmas,” ujar Ade Ary.

    Pelaku Ditangkap

    MAM ditangkap tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa (15/4) di kontrakannya di Cijantung, Jakarta Timur. Saat hendak ditangkap, MAM sempat bersembunyi di atas plafon rumah kontrakannya.

    Dalam video yang diterima detikcom, mulanya anggota Resmob Polda Metro Jaya mengetuk pintu kediaman pelaku. Karena tak kunjung dibuka, polisi lalu mendobrak pintu kontrakan.

    “Mana dia?” tanya polisi.

    Polisi lalu melihat sekeliling dalam kontrakan dan ternyata pelaku naik ke plafon. Polisi kemudian meminta pelaku turun dan memaksanya turun.

    Tampang pria inisial MAM (48), pelaku penculikan bocah perempuan 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Foto: dok. Istimewa)

    Disekap 4 Hari

    Korban diculik sejak Kamis (10/4). Awalnya, pelaku beralasan hendak mengajak korban jalan-jalan dan memerikan hadiah kepada korban.

    Diketahui, pelaku sendiri baru mengontrak beberapa hari di samping rumah korban di Pasar Rebo, Jaktim. Setelah itu pelaku berkenalan dengan korban dan orang tuanya.

    “Kemudian pelaku mengajak korban pergi ke pasar dengan alasan mau membeli barang dan hadiah untuk korban,” katanya.

    “Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi,” sambungnya.

    Akan tetapi, setelah beberapa jam korban dan pelaku tak kunjung datang. Orang tua korban yang merasa cemas lantas melaporkan kejadian itu ke polisi pada Jumat (11/4).

    Polisi kemudian bergerak menyelidiki kasus penculikan tersebut dan menangkap pelaku. Korban juga berhasil diselamatkan di dalam rumah kontrakan pelaku.

    (mea/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Ketua RT Cijantung soal Penangkapan Pelaku Penculikan dan Pencabulan Anak di Jaktim – Halaman all

    Ini Tampang Pelaku Penculikan Anak 13 Tahun di Pasar Rebo Jaktim, Kaki Dihadiahi Timah Panas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku penculikan bocah 13 tahun inisial MAM di Pasar Rebo Jakarta Timur.

    Peristiwa penangkapan di Jalan Kampung Asam RT 01/01 Kelurahan Cijantung, Kecamatan, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).

    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy menuturkan kronologi penangkapan tersangka setelah tim penyelidikan mengumpulkan informasi.

    Selanjutnya tim melakukan serangkaian olah TKP, observasi, terhadap saksi di sekitar TKP serta melakukan penelusuran CCTV jalur datang dan pergi pelaku. 

    “Berdasarkan analisa kepolisian dicocokkan dengan Rekaman CCTV yang ada tim berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku,” ucap Ressa kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

    Pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, tim berhasil mengamankan tersangka berikut dengan korban.

    Ressa menuturkan tersangka MAM melakukan perlawanan dan melarikan diri saat ditangkap.

    Hal itu membuat petugas mengambil tindakan tegas terukur berupa tembakan di bagian kaki.

    “Pelaku serta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.

    Adapun barang bukti yang diamankan satu buah sweater warna abu abu, satu buah Kaos warna putih, satu buah celana jeans panjang warna biru, dan satu unit handphone jenis merk cross hitam.

    Tersangka dijerat Pasal 328 KUHP dan atau Pasal 332 KUHP dan atau 333 KUHP tentang penculikan dan pencabulan terhadap anak.

    Kronologi

    PENCULIKAN ANAK – Dokumentasi foto Eva Thalita Zahra (13) yang diduga menjadi korban penculikan tetangganya sendiri, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025), dan tangkapan layar rekaman CCTV menyorot terduga pelaku penculikan Eva Thalita Zahra beberapa saat sebelum kejadian, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA / Istimewa)

    Pelaku penculikan seorang anak berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur bernama Eva Thalita Zahra berhasil ditangkap kepolisian.

     

    Hal itu katakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    “Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya,” ucapnya.

    Nicolas belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya.

    Pun begitu terkait identitas pelaku yang saat ini sudah diamankan.

    “Ditanyakan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya,” imbuhnya.

    Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, korban kali terakhir terlihat di rumah kontrakannya pada Kamis (10/4/2025).

    Dalam informasi di media sosial juga dituliskan, korban diduga diiming-imingi makanan dan baju baru.

    Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan penyidik sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.

    Pihaknya juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

    “Melakukan pengecekan terhadap CCTV dan saksi yang ada di TKP,” ujar dia.

     

     

     

     

     

     

  • Ditangkap, Terkuak Penculik di Pasar Rebo Jaktim Empat Hari Sekap dan Rudapaksa Anak Tetangga 

    Ditangkap, Terkuak Penculik di Pasar Rebo Jaktim Empat Hari Sekap dan Rudapaksa Anak Tetangga 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pelaku penculikan anak perempuan berinisial ETZ (13).

    Korban diculik pelaku di Jalan Trikora 3, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2025).

    Lima hari setelah penculikan tersebut, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pelaku bernama M Adi Mahyanto (47).

    “Pelaku ditangkap di Jalan Kampung Asam, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Rabu (16/4/2025).

    Ressa menjelaskan, pelaku merupakan tetangga yang mengontrak di sebelah rumah korban.

    Pelaku sempat mengajak ETZ pergi ke pasar dengan dalih ingin membeli hadiah untuk korban. Ketika itu pelaku juga izin kepada orangtua korban.

    “Karena merasa percaya, ibu korban mengizinkan korban untuk pergi meninggalkan rumah,” ujar Kasubdit Resmob.

    Namun, setelah beberapa jam pergi bersama pelaku, korban tak kunjung kembali ke rumah.

    Ressa mengungkapkan, pelaku ternyata menyekap korban selama empat hari di kontrakan baru yang telah disiapkan sebelumnya.

    “Kemudian dilakukan pemerkosaan dan pencabulan oleh pelaku kepada korban,” ungkap Ressa.

    Menurut Ressa, Adi Mahyanto sempat melakukan perlawanan da mencoba melarikan diri saat ditangkap hingga polisi melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya.

    “Pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri, sehingga Tim mengambil tindakan tegas terukur yaitu menembak kaki pelaku. Selanjutnya pelaku beserta korban dibawa ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutur Ressa.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Terduga Penculik Anak di Pasar Rebo Jaktim Ditangkap, Orangtua Korban Bongkar Ciri-ciri Pelaku

    Terduga Penculik Anak di Pasar Rebo Jaktim Ditangkap, Orangtua Korban Bongkar Ciri-ciri Pelaku

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terduga pelaku penculikan anak perempuan di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur akhirnya ditangkap.

    Kasini (36), orangtua korban Eva Thalita Zahra (13), sempat mengungkapkan ciri-ciri terduga penculik anaknya.

    Terkini, polisi telah menangkap terduga pelaku penculikan anak perempuan di Pasar Rebo, Jakarta Timur itu.

    “Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    Nicolas belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya.

    Pun begitu terkait identitas pelaku yang saat ini sudah diamankan.

    “Ditanyakan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya,” imbuhnya.

    Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, korban kali terakhir terlihat di rumah kontrakannya pada Kamis (10/4/2025).

    Dalam informasi di media sosial juga dituliskan, korban diduga diiming-imingi makanan dan baju baru.

    Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan penyidik sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.

    Pihaknya juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

    “Melakukan pengecekan terhadap CCTV dan saksi yang ada di TKP,” ujar dia. 

    Ciri-ciri Pelaku

    Ibu Eva, Kasini (36) mengatakan pelaku memiliki ciri-ciri fisik berusia sekitar 45 tahun, rambut kribo panjang sepundak, tompel di bagian wajah, gigi atas hitam, kulit sawo matang.

    “Kalau dari muka ada tompel di sebelah kiri. Gigi atasnya hitam, tapi bawahnya enggak. Rambutnya gondrong kribo begitu,” kata Kasini di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (14/4/2025).

    Kemudian tinggi sekitar 160 sentimeter, kulit sawo matang, dan terakhir terlihat mengenakan jaket bertuliskan Adidas di bagian dada dengan corak garis-garis pada lengan.

    Mengenakan celana panjang warna biru gelap, dan topi sebagaimana terlihat dalam rekaman CCTV saat pelaku mengepak seluruh barang-barang sebelum pergi dari unit kontrakan.

    “Kalau badan kurus enggak, gemuk juga enggak. Sedang lah posturnya. Dia mengakunya dari Brebes, tapi kalau dari cara ngomongnya enggak kayak orang Brebes,” ujarnya.

    Kasini menuturkan ciri-ciri dan rekaman CCTV yang menyorot saat pelaku mengepak barang-barangnya dari kontrakan sudah disampaikan kepada jajaran Polres Metro Jakarta Timur.

    Kini pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus, dan berdoa agar Eva Thalita Zahra dapat pulang dalam keadaan selamat.

    “Hari Jumat (11/4) suami sudah laporan ke Polres (Metro Jakarta Timur), sudah diterima laporannya. Kita berdoa terus, biar mudah-mudahan anak saya bisa pulang dengan selamat,” tuturnya.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik. (Tribunnews.com/TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Anak di Pasar Rebo Jakarta Timur – Halaman all

    Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Anak di Pasar Rebo Jakarta Timur – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku penculikan seorang anak berusia 13 tahun di Pasar Rebo, Jakarta Timur bernama Eva Thalita Zahra berhasil ditangkap kepolisian.

    Hal itu katakan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).

    “Sudah (ditangkap) oleh Polda Metro Jaya,” ucapnya.

    Nicolas belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya.

    Pun begitu terkait identitas pelaku yang saat ini sudah diamankan.

    “Ditanyakan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya ya,” imbuhnya.

    Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, korban kali terakhir terlihat di rumah kontrakannya pada Kamis (10/4/2025).

    Dalam informasi di media sosial juga dituliskan, korban diduga diiming-imingi makanan dan baju baru.

    Sementara Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean menuturkan penyidik sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi.

    Pihaknya juga memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

    “Melakukan pengecekan terhadap CCTV dan saksi yang ada di TKP,” ujar dia. 

    Pelaku terekam CCTV

    Pelaku penculikan remaja 13 tahun bernama Eva Thalita Zahra, tampangnya sempat terekam CCTV.

    Ia hilang diduga diculik tetangganya sendiri.

    Zahra dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada Kamis 10 April 2025.

    Menurut kronologi korban meninggalkan rumah sekira pukul 7.30 WIB.

    Menurut saksi, Zahra dibawa pelaku yang merupakan tetangga kontrakan korban.

    Ayah korban, Tarja (40) mengungkap kecurigaan sebelum anaknya hilang diduga diculik tetangganya tersebut.
     
    Tarja mengatakan sebelum putrinya hilang diculik  keluarga sempat curiga terhadap pelaku.

    Pelaku baru tinggal mengontrak di samping unit kontrakannya satu pekan terakhir.

    Pada Rabu (9/4/2025) malam, pelaku sempat meminta izin mengajak Zahra pergi ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dengan dalih membeli makan.

    Keesokan harinya, Tarja melihat perubahan sikap pada putrinya tersebut.

    “Sempat diajak muter-muter ke Pasar Induk Kramat Jati. Pulang dari situ ada perubahan sikap sama anak saya, kayak orang linglung,” kata Tarja di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (11/4/2025).

    Perubahan sikap Zahra setelah diajak pelaku pergi ke Pasar Induk Kramat Jati itu membuat orangtua curiga dengan tindakan dilakukan pelaku.

    Selain itu, orangtua melihat gelagat Zahra seperti tertekan ketika ditanya apa saja yang dilakukan bersama pelaku.

    Namun keesokan harinya pada (10/4/2025), Zahra rupanya kembali diajak pelaku ke Mall Cijantung diimingi membeli baju.

    Setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang.

    Bahkan handphone yang dibawa Zahra sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga.

    Karena hal itu keluarga menduga Zahra menjadi korban penculikan.

    Diketahui, pelaku baru mengontrak di sebelah unit kontrakan korban selama 1 minggu.
    
Pelaku juga belum membayar kontrakan tersebut.

    Saat menyewa kontrakan ternyata pelaku tidak memberikan identitas kepada pemilik kontrakan dengan dalih akan membauar sekalian pada tanggal 11 April 2025.

    Namun hingga jatuh tempo tiba, pelaku justru sudah menghilang dari kontrakan bersama anak tetangganya.

    Menurut informasi yang beredar, ciri-ciri pelaku pria berusia kira-kira 40 tahun.

    Terduga pelaku itu berambut gondrong, kulit sawo matang.

    Ciri-ciri dan tampang terduga pelaku sempat terekam CCTV rumah warga.

    Dalam rekaman CCTV itu terlihat terduga pelaku mengenakan jaket hoodie abu dan topi.

    Sementara itu ciri-ciri korban adalah seorang remaja perempuan berusia 13 tahun.

    Tinggi badan 155 cm, kulit putih bersih, dibagian dagu terdapat bekas jaitan, gigi longgar bekas jatuh, rambut ikal dan hitam.

    Terakhir korban mengenakan baju putih kotak-kotak kecil, celana jeans biru dongker dan mengenakan hijab pink motif bunga-bunga.

    Dilansir dari Tribun Jakarta, keluarga sudah melaporkan dugaan penculikan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur.

    “Harapan saya anak cepat pulang, bisa kumpul lagi di rumah. Sama biar pelakunya bisa cepat tertangkap, bisa diproses hukum sesuai perbuatannya lah,” ujar ayah korban.

    Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta

     

  • Ibu Korban Penculikan di Pasar Rebo Jaktim Ungkap Ciri Pelaku: ‘Ada Tompel di Sebelah Kiri’

    Ibu Korban Penculikan di Pasar Rebo Jaktim Ungkap Ciri Pelaku: ‘Ada Tompel di Sebelah Kiri’

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Identitas pria terduga pelaku penculikan anak perempuan di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur masih belum diketahui pasti.

    Hingga kini baik nama maupun alamat pelaku yang menculik anak bernama Eva Thalita Zahra (13) masih dalam penyelidikan jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.

    Ibu Eva, Kasini (36) mengatakan pelaku memiliki ciri-ciri fisik berusia sekitar 45 tahun, rambut kribo panjang sepundak, tompel di bagian wajah, gigi atas hitam, kulit sawo matang.

    “Kalau dari muka ada tompel di sebelah kiri. Gigi atasnya hitam, tapi bawahnya enggak. Rambutnya gondrong kribo begitu,” kata Kasini di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (14/4/2025).

    Kemudian tinggi sekitar 160 sentimeter, kulit sawo matang, dan terakhir terlihat mengenakan jaket bertuliskan Adidas di bagian dada dengan corak garis-garis pada lengan.

    Mengenakan celana panjang warna biru gelap, dan topi sebagaimana terlihat dalam rekaman CCTV saat pelaku mengepak seluruh barang-barang sebelum pergi dari unit kontrakan.

    “Kalau badan kurus enggak, gemuk juga enggak. Sedang lah posturnya. Dia mengakunya dari Brebes, tapi kalau dari cara ngomongnya enggak kayak orang Brebes,” ujarnya.

    Kasini menuturkan ciri-ciri dan rekaman CCTV yang menyorot saat pelaku mengepak barang-barangnya dari kontrakan sudah disampaikan kepada jajaran Polres Metro Jakarta Timur.

    TUNJUKKAN FOTO ANAK – Kasini saat menunjukkan foto anaknya, Eva Thalita Zahra yang diduga diculik seorang pria tetangganya unit kontrakannya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (14/4/2025).

    Kini pihak keluarga masih menunggu informasi lebih lanjut terkait perkembangan kasus, dan berdoa agar Eva Thalita Zahra dapat pulang dalam keadaan selamat.

    “Hari Jumat (11/4) suami sudah laporan ke Polres (Metro Jakarta Timur), sudah diterima laporannya. Kita berdoa terus, biar mudah-mudahan anak saya bisa pulang dengan selamat,” tuturnya.

    Sebelumnya Eva Thalita Zahra diduga menjadi korban penculikan seorang pria yang merupakan tetangga unit kontrakannya pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 08.00 WIB.

    Dalam aksinya, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut meminta izin kepada kedua orangtua Zahra untuk membawa korban ke Mall Cijantung dengan iming-iming dibelikan baju.

    Tapi setelah ditunggu beberapa jam pelaku dan korban tidak kunjung pulang, dan handphone Zahra pun sudah tak dapat dihubungi sehingga pihak keluarga menduga bahwa korban diculik.

    Warga yang memiliki informasi keberadaan korban dapat menghubungi pihak keluarga di nomor 0882 9110 7490, atau melaporkan kepada petugas terkait agar dapat ditindaklanjuti.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya