kab/kota: Cijantung

  • Titik-titik Macet di Tol Jakarta Malam Ini Jelang Akhir Pekan

    Titik-titik Macet di Tol Jakarta Malam Ini Jelang Akhir Pekan

    Jakarta

    Hujan mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta sejak sore hingga malam ini. Kemacetan pun terjadi di beberapa ruas jalan tol Jakarta saat jam pulang kerja.

    Salah satu titik kemacetan terjadi di Tol Dalam Kota. Data Jasa Marga menunjukkan kepadatan lalu lintas mulai terjadi di Tol Cawang.

    “Untuk Tol Dalam Kota dari arah Tol Cawang padat volume kendaraan,” kata petugas call center Jasa Marga, Linda, saat dihubungi, Jumat (24/10/2025) pukul 18.30 WIB.

    Dia mengatakan kepadatan lalu lintas juga terjadi di Kuningan sampai Semanggi. Arus lalu lintas kemudian terurai dan macet kembali di Pejompongan-Slipi.

    “Untuk arah sebaliknya nanti padatnya di Kapuk-Pluit, selepasnya padat di Kuningan-Pancoran,” kata Linda.

    “Lalu padat kembali di Cilandak-Pasar Minggu dan padat menjelang Cijantung, kemudian selepasnya padat kembali menjelang Bambu Apus,” terang Linda.

    Jasa Marga mengatakan kepadatan di jam pulang kerja hari ini disebabkan tingginya kendaraan. Belum ada kejadian signifikan yang membuat lalu lintas di Tol Jakarta macet parah malam ini.

    (ygs/whn)

  • KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

    KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur (Jaktim) terus menggencarkan edukasi terhadap pedagang dan warga soal menjaga keamanan pangan.

    “Kami terus mengedukasi kepada para pedagang mengenai kepentingan menjaga kebersihan untuk ketahanan pangan di pasar-pasar tradisional,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, edukasi juga diberikan terkait rantai dingin dan penyimpanan bahan pangan yang sesuai standar.

    Edukasi sekaligus pengawasan bahan di pasar tradisional untuk memastikan bahan pangan yang dijual di pasar-pasar tradisional aman, layak konsumsi, dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

    “Kami tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga pembinaan kepada pedagang. Mereka perlu memahami bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama demi melindungi konsumen,” ucap Taufik.

    Taufik berharap langkah ini mampu meningkatkan kesadaran pelaku usaha agar tidak menggunakan bahan tambahan berbahaya demi memperpanjang masa simpan produk.

    Dia juga mengimbau masyarakat untuk memerhatikan kandungan setiap produk yang dibeli agar terhindar dari zat kimia berbahaya seperti boraks, rodhamin, formalin, residu pestisida, klorin, eber dan zat berbahaya lainnya.

    “Masyarakat sekarang harus lebih bijak dalam memilih makanan yang sehat dan layak dikonsumsi untuk keluarga. Kami berharap masyarakat semakin yakin bahwa pangan yang beredar di pasar tradisional Jakarta Timur aman, sehat, dan layak dikonsumsi,” ujar Taufik.

    Adapun Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur (Jaktim) terus berkomitmen menjaga keamanan pangan bagi masyarakat di enam pasar tradisional.

    Pengawasan ini merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari bahan pangan yang tidak memenuhi standar keamanan.

    Enam pasar yang menjadi lokasi pemeriksaan, antara lain Pasar Ciracas, Pasar Cibubur, Pasar Kramat Jati, Pasar Jambul, Pasar Cijantung, dan Pasar Lokbin Makasar.

    Berbagai jenis uji yang dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya zat berbahaya dalam bahan pangan, meliputi uji residu pestisida, formalin, klorin, dan eber.

    Uji residu pestisida bertujuan mengetahui kandungan zat kimia yang mungkin tersisa pada produk pertanian, sementara uji formalin dan klorin memastikan tidak ada bahan pengawet berbahaya yang digunakan dalam pengolahan dan penyimpanan pangan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPKP Jaktim rutin awasi keamanan pangan di enam pasar tradisional

    KPKP Jaktim rutin awasi keamanan pangan di enam pasar tradisional

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur terus berkomitmen menjaga keamanan pangan bagi masyarakat di enam pasar tradisional.

    “Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan pengawasan keamanan pangan terpadu yang dilaksanakan di enam pasar tradisional wilayah Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Taufik menyebut, kegiatan ini bertujuan memastikan bahan pangan yang dijual di pasar-pasar tradisional aman, layak konsumsi, dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

    Selain itu, pengawasan ini merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari bahan pangan yang tidak memenuhi standar keamanan.

    “Kami ingin memastikan bahwa produk pertanian maupun peternakan yang beredar benar-benar aman dikonsumsi,” ujar Taufik.

    Enam pasar yang menjadi lokasi pemeriksaan, antara lain Pasar Ciracas, Pasar Cibubur, Pasar Kramat Jati, Pasar Jambul, Pasar Cijantung, dan Pasar Lokbin Makasar.

    “Jadi kegiatan di Pasar Ciracas juga disertai pemeriksaan langsung di tempat (on the spot) oleh petugas teknis di lapangan,” jelas Taufik.

    Dari seluruh lokasi tersebut, tim gabungan mengambil total 78 sampel pangan, yang terdiri dari komoditas pertanian dan peternakan.

    Setiap pasar diambil 13 sampel, terdiri dari 11 komoditas pertanian seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, serta dua komoditas peternakan berupa daging ayam dan daging sapi.

    Berbagai jenis uji yang dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya zat berbahaya dalam bahan pangan, meliputi uji residu pestisida, formalin, klorin, dan eber.

    Uji residu pestisida bertujuan mengetahui kandungan zat kimia yang mungkin tersisa pada produk pertanian, sementara uji formalin dan klorin memastikan tidak ada bahan pengawet berbahaya yang digunakan dalam pengolahan dan penyimpanan pangan.

    “Hasil pengujian ini menjadi dasar kami dalam mengambil langkah tindak lanjut, termasuk pembinaan atau tindakan hukum jika ditemukan pelanggaran,” ucap Taufik.

    Adapun pelaksanaan pengawasan pangan terpadu ini melibatkan sejumlah instansi lintas sektor. Selain Sudin KPKP Jakarta Timur, kegiatan juga diikuti oleh Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Korwas PPNS Polda Metro Jaya.

    Lalu, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Kantor Wali Kota Jakarta Timur, unsur Kecamatan Ciracas dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti PPUPKM, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup.

    Taufik berharap sinergi berbagai pihak ini mampu memperkuat sistem pengawasan pangan di wilayah Jakarta Timur, khususnya pada jalur distribusi bahan pangan segar yang berasal dari petani, pedagang grosir, hingga pengecer di pasar tradisional.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perbaikan turap Kali Cipinang Jaktim ditargetkan selesai akhir Oktober

    Perbaikan turap Kali Cipinang Jaktim ditargetkan selesai akhir Oktober

    Jakarta (ANTARA) – Perbaikan turap Kali Cipinang di Jalan Puskesmas, RT 09/01, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2025.

    “Pekerjaan perbaikan turap Kali Cipinang telah dimulai sejak 25 Agustus 2025 dan ditargetkan rampung pada 23 Oktober mendatang,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto di Jakarta Timur, Kamis.

    Perbaikan turap dilakukan sepanjang 34,5 meter dengan tinggi delapan meter. Saat ini, progres perbaikan telah mencapai sekitar 75 persen.

    “Penanganan turap longsor dilakukan oleh pihak ketiga melalui e-katalog dengan nilai anggaran sekitar Rp674,4 juta,” ujar Puryanto.

    Puryanto menjelaskan, turap di lokasi tersebut mengalami longsor bertahap sejak dua tahun lalu. Kondisi terparah terjadi pada 15 September lalu yang menyebabkan badan jalan ikut tergerus.

    Kondisi turap banyak yang longsor karena termakan usia dan sering terkikis akibat debit air tinggi. “Jika dibiarkan, dikhawatirkan akan semakin membahayakan karena di lokasi juga terdapat jalan umum dan rumah warga,” katanya.

    Puryanto menyebutkan, kendala di lapangan, yakni adanya akses jalan warga yang posisinya tepat di atas lokasi turap.

    “Aktivitas warga yang melintas, baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor kerap menghambat proses pekerjaan di lapangan,” katanya.

    Tak hanya turap Kali Cipinang, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga melakukan perbaikan turap Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo.

    Turap Kali Baru yang longsor di dua lokasi berbeda ditargetkan rampung pada November mendatang.

    Perbaikan turap Kali Baru segmen Jalan Gongseng ini sepanjang 21 meter dengan tinggi 7,5 meter dan pondasi turap 2,5 meter. Saat ini, pekerjaan sudah mencapai 45 persen.

    Pengerjaan dimulai sejak 19 Agustus lalu dan ditargetkan rampung pada 17 Oktober mendatang.

    Lalu, turap di seberang Mal Cijantung, Jalan Raya Bogor, dilakukan perbaikan sepanjang 62 meter dengan tinggi empat meter dan pondasi setinggi dua meter.

    Pengerjaan di lokasi ini dimulai 19 Agustus lalu dan ditargetkan rampung pada November mendatang. Saat ini sudah mencapai 70 persen.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Identitas Oknum TNI yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Ini Identitas Oknum TNI yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Megapolitan 29 September 2025

    Ini Identitas Oknum TNI yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna mengungkap identitas oknum anggota TNI yang memukul Faisal Handri, karyawan artis Zaskia Adya Mecca, di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) lalu.
    “Oknum pelaku tsb atas nama Praka NC,” ungkap Wirya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/9/2025).
    Wirya berujar, Praka NC telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    “Lalu pihak dari Resimen Arhanud 1/F, khususnya Batalyon Arhanud 10 sebagai satuan yang bersangkutan juga terus berkomunikasi untuk menyelesaikan tanggung jawab lain secara administrasi di luar proses hukum yang sedang berjalan,” tutur Wirya.
    Sebelumnya diberitakan, penjaga rumah pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo bernama Faisal Handri menjadi korban pemukulan orang yang mengaku sebagai anggota, Senin (22/9/2025).
    Insiden bermula saat Faisal sedang mengantar anak kedua Zaskia dan Hanung, KMB (12), menggunakan sepeda motor.
    Dari arah berlawanan, datang sepeda motor merah muda yang nyaris menyerempet Faisal. Lantas ia pun mengklakson pengendara itu.
    Pengendara berbaju batik yang sempat melintas itu langsung putar balik dan melontarkan amarahnya pada Faisal.
     
    “Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’,” ujar Zaskia seperti dikutip
    Kompas.com
    dari unggahan Instagram-nya, @zaskiaadyamecca.
    Anak Zaskia pun ketakutan. Pedagang bubur yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) pun turut menjaga KMB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap Megapolitan 29 September 2025

    Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sosok pemotor yang memukul Faisal Handri, karyawan artis Zaskia Adya Mecca dan mengaku sebagai anggota di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) lalu akhirnya terungkap.
    Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Czi Anto Indriyanto mengungkapkan, pelaku merupakan seorang anggota TNI.
    “Kami sampaikan bahwa betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap saudara FS,” ungkap Anto, dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).
    Menurut Anto, pelaku sudah diamankan dan kini sedang diproses oleh pihak berwenang.
    “Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya 2 untuk proses penanganan selanjutnya,” ujar Anto.
    Untuk kepentingan penyelidikan, sejumlah saksi mata juga akan dipanggil dalam pemeriksaan.
    Sementara itu, Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna menyatakan, pelaku berinisial Praka NC.
    “Oknum pelaku tsb an. Praka NC telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wirya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (28/9/2025).
    Ia menambahkan, satuan tempat pelaku berdinas, yakni Resimen Arhanud 1/F khususnya Batalyon Arhanud 10, juga terus berkomunikasi untuk menyelesaikan tanggung jawab administrasi di luar proses hukum.
    Peristiwa bermula saat Faisal tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Ampera Raya. Saat itu, korban sedang mengantar KMB (12), anak kedua Zaskia dan Hanung Bramantyo, ke sekolah.
    Saat melintas, Faisal mendapati pelaku yang mengendarai sepeda motor Vespa matic berwarna merah muda dengan pelat nomor B 3701 FRM datang dari arah berlawanan. Karena hampir menabrak motor yang dikendarainya, Faisal langsung membunyikan klakson.

    Hampir menabrak motor Faisal dan Kala. Lalu diklakson. Tanpa sadar tahunya motor tersebut balik arah dan enggak terima diklakson, mengadang motor Faisal,
    ” tulis Zaskia seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram-nya, @zaskiaadyamecca, Senin.
    Kompas.com
    telah mendapatkan izin dari Hanung untuk mengutip unggahan video di akun Instagram Zaskia.
    Setelah pengadangan itu, pelaku meminta Faisal turun dari kendaraan dan langsung memukul korban.
    “Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’,” ujar Zaskia. Anak Zaskia pun ketakutan. Pedagang bubur yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) pun langsung menjaga KBM.
     
    “(Sementara) Faisal dipukul sampai jatuh, lehernya diinjak, pinggang dan kepala diinjak pula sampai helmnya hancur,” ungkap Zaskia.
    Warga yang berada di lokasi kejadian disebut sempat menahan pelaku. Namun, pria berpakaian batik itu mengaku sebagai anggota.
    “Pelaku sempat ditahan warga, tapi dia teriak-teriak kalau dia anggota, entah anggota apa! Pakai batik, dan tadi langsung ngeloyor pergi,” ucap Zaskia.
    Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu. Pihak kepolisian memeriksa rekaman CCTV dan beberapa saksi di TKP.
    Namun, identifikasi pelaku sulit dilakukan karena keterangan saksi yang terbatas.
    “Yang ada di sekitar itu hanya memberikan, ‘iya Pak, ada keributan sesama pengendara motor.’ Itu yang kami dapat di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
    Selain itu, lanjut Anggiat, keterangan korban dan saksi juga menyebutkan bahwa sepeda motor pelaku tidak menggunakan pelat nomor kendaraan bermotor (NKB).
    “Pada saat kejadian, pelat nomor tidak memakai. Jadi masih kesulitan mendeteksinya,” kata Anggiat.
    Kemudian, penyelidikan kasus ini pun dilpahkan dan dilanjutkan oleh Pomdam Jaya.
    “Ditangani pihak terkait. Silakan ke Pomdam Jaya ya, terima kasih,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Kodam Jaya Benarkan Penangkapan Oknum TNI Pelaku Pemukulan Asisten Zaskia Adya Mecca Megapolitan 28 September 2025

    Kodam Jaya Benarkan Penangkapan Oknum TNI Pelaku Pemukulan Asisten Zaskia Adya Mecca
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kodam Jaya membenarkan bahwa seorang oknum anggota TNI ditangkap karena melakukan pemukulan terhadap Faisal Handri, karyawan artis Zaskia Adya Mecca.
    Peristiwa ini terjadi di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025).
    Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya, Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna, menyatakan pelaku berinisial Praka NC telah diamankan.
    “Oknum pelaku tsb an. Praka NC telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wirya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (28/9/2025).
    Ia menambahkan, satuan tempat pelaku berdinas, yakni Resimen Arhanud 1/F khususnya Batalyon Arhanud 10, juga terus berkomunikasi untuk menyelesaikan tanggung jawab administrasi di luar proses hukum.
    Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Czi Anto Indriyanto, menjelaskan insiden bermula dari perselisihan lalu lintas di jalan raya.
    “Kami sampaikan bahwa betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap saudara FS. Diawali dengan perselisihan lalu lintas di jalan raya di antara keduanya,” ujar Anto.
    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly juga mengonfirmasi penanganan kasus ini kini berada di Pomdam Jaya.
    “Ditangani pihak terkait. Silakan ke Pomdam Jaya ya, terima kasih,” kata Nicolas.
    Menurut penuturan Zaskia Adya Mecca, kejadian bermula ketika Faisal mengantar anak keduanya, KMB (12), menggunakan sepeda motor.
    Dari arah berlawanan, motor merah muda nyaris menyerempet mereka. Faisal kemudian membunyikan klakson sebagai tanda protes.

    Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’
    ,” tulis Zaskia dalam unggahan di akun Instagram @
    zaskiaadyamecca
    .
    Faisal dipukul dan diinjak hingga mengalami memar, sementara anak Zaskia ketakutan. Seorang pedagang bubur di lokasi sempat menjaga KMB.
    Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Anggiat Sinambela mengatakan pihaknya sempat kesulitan mengidentifikasi pelaku karena keterbatasan keterangan saksi dan kendaraan yang digunakan tidak dilengkapi pelat nomor.
    “Yang ada di sekitar itu hanya memberikan, ‘iya pak, ada keributan sesama pengendara motor.’ Itu yang kami dapat di lokasi kejadian. Pada saat kejadian, pelat nomor tidak memakai. Jadi masih kesulitan mendeteksinya,” ujar Anggiat.
    Meski demikian, melalui koordinasi dengan Pomdam Jaya, pelaku berhasil diidentifikasi dan kini telah ditahan untuk menjalani proses hukum. Sejumlah saksi juga akan dipanggil untuk memperkuat penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Serang Tangkap Sindikat Ganjal ATM yang Beraksi di 41 Lokasi

    Polres Serang Tangkap Sindikat Ganjal ATM yang Beraksi di 41 Lokasi

    Jakarta

    Petugas gabungan Unit Reskrim Polsek Cikande dan Tim Resmob Satreskrim Polres Serang meringkus sindikat pencuri uang dengan modus ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Mereka telah beraksi di 41 lokasi di Provinsi Banten, Jakarta, dan Bogor.

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, sementara tiga lainnya masih dikejar.

    “Ada 6 pelaku yang berhasil kami amankan, 3 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, tiga lainnya masih dalam pengembangan,” ujar Condro, Rabu (24/9/2025).

    Ketiga pelaku yang berhasil diringkus adalah Adi Yusadi (41), Zikri alias Dea (41), dan Ashari alias Ari (42).

    Condro menyebut komplotan pencuri ini menjalankan modus ganjal ATM. Mereka sudah beraksi di puluhan lokasi kejadian.

    Condro menjelaskan pengungkapan kasus pencurian uang ini merupakan tindak lanjut dari laporan Izah (42), warga Puri Teratai Cikande. Awalnya, kartu ATM korban terganjal di mesin ATM tidak jauh dari rumahnya pada Minggu (14/9).

    Setelah korban pergi ke kantor bank, pelaku kemudian mengambil kartu ATM milik korban dengan alat berupa lempengan besi yang sudah disiapkan.

    Para pelaku lalu menarik uang tabungan korban dengan cara tarik tunai dan transfer dari sejumlah mesin ATM.

    Sementara setiba di Bank, korban diberitahu ada sejumlah transaksi transfer maupun penarikan tunai senilai Rp25,95 juta. Mengetahui uang tabungannya raib, korban melapor ke Mapolsek Cikande.

    “Tak butuh waktu lama, ketiga pelaku yang merupakan warga Tanggamus itu ditangkap di rumah kontrakan di daerah Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu malam, 20 September kemarin,” kata Condro.

    Kepada polisi, kawanan spesialis ganjal kartu ATM lintas provinsi ini mengaku sudah melakukan kejahatan sebanyak 41 kali di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    “Ada 41 TKP yang diakui pelaku, di antaranya di Bogor, Parung Panjang, Cijantung, Kampung Rambutan, Kabupaten Serang dan Tangerang, Kota Serang, Cilegon, dan Kota Tangerang,” jelasnya.

    Dari ketiga pelaku, petugas mengamankan barang bukti satu unit mobil , 28 kartu ATM berbagai bank, satu kartu ATM yang sudah dimodifikasi, serta 7 potong tusuk gigi yang sudah dimodifikasi dengan potongan korek kuping.

    (aik/fca)

  • Ini kronologi kasus penculikan kacab bank Jakarta

    Ini kronologi kasus penculikan kacab bank Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya membeberkan kronologi kasus penculikan pada kepala cabang pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat berinisial MIP (37).

    “Penculikan oleh 18 orang tersangka, termasuk dua orang oknum TNI itu ternyata telah direncanakan sejak Juni 2025,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa awalnya para tersangka berencana melakukan pemindahan uang dari rekening pasif (dormant) ke rekening yang telah disiapkan.

    “Salah satu tersangka, yakni C alias Ken yang memiliki data rekening ‘dormant’ di sejumlah bank, pada Juni 2025, menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono (DH) untuk menyiasati pemindahan dana dari rekening itu,” katanya.

    Tersangka C pun telah menyiapkan tim IT untuk mengurus pemindahan dana tersebut. Namun demikian, pemindahan dana dari rekening pasif itu membutuhkan otoritas sekelas KCP bank.

    “Sehingga pelaku atas nama C mengajak DH unjuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut ke rekening yang sudah disiapkan atau rekening penampungan,” kata Wira.

    Dalam menjalankan rencana itu, dua tersangka lain, yakni DH dan AAM, yang juga menjadi otak penculikan bersama C dan DH, diajak dalam perundingan siasat pada 30 Juli 2025.

    “Kemudian pada 30 Juli 2025, C alias K bersama dengan pelaku DH dan AAM melakukan pertemuan. Hal tersebut dikarenakan C alias K memiliki informasi terkait data rekening pasif di Bank BRI,” kata Wira.

    Berdasarkan pengakuan tersangka C, kata Wira, buntut sejumlah upaya pendekatan KCP bank gagal untuk melakukan pemindahan dana dari rekening pasif itu lalu mereka berniat menempuh cara kekerasan, yakni penculikan.

    Cara itu juga dipilih para tersangka, menyusul kartu nama korban Ilham Pradipta juga sudah mereka kantongi.

    “Kemudian, pada tanggal 12 Agustus 2025, C alias K bersama dengan DH berkomunikasi melalui WhatsApp dan di dalam komunikasi tersebut, mereka memutuskan untuk memilih untuk melakukan pemaksaan dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan. Setelah itu, korban dilepaskan,” kata Wira.

    Selanjutnya pada 16 Agustus 2025, DH bertemu tersangka bernama JP di Cibubur, untuk mencari orang-orang yang bisa menculik.

    “Menindaklanjuti permintaan DH, tersangka JP kemudian bertemu oknum TNI, yakni Sersan Kepala (Serka) N, pada 17 Agustus 2025, tepatnya pukul 09.00 WIB,” kata Wira.

    Selanjutnya, pada 18 Agustus 2025, DH, JP, Serka N dan AAM kembali bertemu di salah satu kafe di kota wisata daerah Cibubur untuk membahas persiapan penculikan.

    “Di dalam pertemuan tersebut, DH dan AAM bertugas untuk menyiapkan tim yang akan mencari alamat korban, serta mengikuti korban dan tim tersebut terdiri dari tiga orang, yang pertama adalah saudara R, saudara E dan saudara B,” kata Wira.

    Selanjutnya, kata Wira, JP menghubungi tersangka AW untuk menyiapkan tim yang akan membuntuti atau mengintai korban.

    “Setelah itu, saudara N menghubungi saudara (Kopda) FH, yang bertugas atau pun yang disiapkan untuk tim yang akan melakukan penculikan terhadap korban,” kata Wira.

    Kemudian, pada 19 Agustus 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, FH bertemu tersangka E, B, R dan A di daerah Cijantung.

    “Saudara F menunjukkan foto (korban) kepada tim saudara E, lalu memberitahukan untuk menjemput paksa korban dan mengantarkan kepada tim yang disiapkan oleh JP,” kata Wira.

    Rumah aman

    Tersangka JP, AAM dan D telah menyiapkan rumah aman (safe house), tempat untuk memaksa korban melakukan pemindahan dana dari rekening pasif ke rekening yang sudah disiapkan.

    “Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2025, setelah dilakukan pembuntutan terhadap korban, kemudian sekitar pukul 15.30 WIB di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Jaktim, korban berhasil diculik oleh tim yang terdiri dari pelaku E, R, B, R dan A,” kata Wira.

    Dalam penculikan itu, lima orang tersangka terekam CCTV menggunakan mobil Avanza berwarna putih.

    “Setelah melakukan penculikan dibawa pergi untuk diserahkan kepada tim lain, yaitu pelaku JP, N, U dan D. Korban yang tadinya di Avanza warna putih digeser ke mobil Fortuner warna hitam, tepatnya di Kemayoran, Jakpus sekitar pukul 21.00 WIB,” kata Wira.

    Kemudian di Kemayoran, Tim JP, N, U, dan D menunggu tim penjemput yang sudah disiapkan oleh C alias K dan korban rencananya akan dibawa ke rumah aman (safe house).

    “Namun karena tim penjemput tidak kunjung datang, sedangkan korban kondisinya korban sudah agak lemas, akhirnya korban dibuang di daerah Serang Baru dalam keadaan kondisi kaki dan tangan masih terikat dan mulut dalam kondisi terlakban,” kata Wira.

    Sehari kemudian, pada 21 Agustus 2025 sekitar pukul 05.30 WIB, Polsek Cikarang mendapatkan laporan dari warga terkait adanya temuan mayat di sebuah area persawahan wilayah Serang Baru.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembunuh Perempuan di Ciracas Dititipkan ke Panti Sosial Handayani
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 September 2025

    Pembunuh Perempuan di Ciracas Dititipkan ke Panti Sosial Handayani Megapolitan 16 September 2025

    Pembunuh Perempuan di Ciracas Dititipkan ke Panti Sosial Handayani
    Tim Redaksi
    JAKARTA,KOMPAS.com –
    Polres Metro Jakarta Timur menitipkan FF (16), pelaku pembunuhan perempuan berinisial IM (23), ke Panti Sosial Handayani, Cipayung, Jakarta Timur.
    “Ya, kita titipkan di sana (Sentra Handayani), di sana juga dia mendapatkan hak-haknya dia sebagai anak,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (16/9/2025).
    Dicky memastikan FF tetap bisa melanjutkan pendidikan meski sedang menjalani proses hukum.
    “Sekolah, akses pendidikannya tetap jalan, masih bisa mengikuti pelajaran, tapi secara online,” kata Dicky.
    Ia menjelaskan, motif FF membunuh IM yang merupakan kekasihnya dipicu rasa cemburu setelah melihat foto pria lain di ponsel korban.
    “Kemungkinan besar memang terjadinya spontanitas. Yaitu adanya kecemburuan yang terjadi antara kedua belah pihak ini,” jelasnya.
    Atas perbuatannya, FF dijerat Pasal 338 dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
    Sebelumnya, IM ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025) malam. Korban pertama kali diketahui oleh teman kosnya.
    Pemilik kos, Sarif Hidayat (50), menuturkan bahwa saat itu pintu kamar tidak dikunci. Namun, ketika diketuk dan dicek, korban sudah tertutup selimut dan menggunakan daster.
    “Ketika pulang kerja, ini kondisi pintu tutup, terus digedor-gedor itu, ternyata terbuka (enggak dikunci), setelah dicek korban tertutup selimut dan menggunakan daster,” ujar Sarif.
    Sarif menyebutkan, ujung kaki korban sudah membiru saat ditemukan. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.
    “Saya ketika lihat ujung kaki ini ada pada bingung semua, saya langsung upload ke pak RT untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
    Sarif menambahkan, korban merupakan perantau asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah tinggal di indekos tersebut sejak 2023.
    “Tapi dikenal sopan, kerja di Mall kawasan Cijantung, tapi saya enggak tahu di toko mana. Kalau pacarnya saya enggak kenal,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.