kab/kota: Ciganjur

  • Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Cipete Selatan jadi pemenang Kampung Siaga TB 2025 di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan RW 01 Cipete Selatan terpilih menjadi pemenang dalam Penilaian Kampung Siaga TB 2025 di wilayah itu.

    “Kepada para camat dan lurah untuk dapat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dari Kampung Siaga Tuberkulosis yang sudah terbentuk dari tahun 2024,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di sela Penilaian dan Pemberian Apresiasi Kampung Siaga Tuberkulosis Tahun 2025 di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kamis.

    Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB Tahun 2025 di Jakarta Selatan diraih RW 03 Kelurahan Cipete Selatan, Juara 2 RW 01 Kelurahan Grogol Selatan, Juara 3 RW 07 Kelurahan Pela Mampang, Juara Harapan 1 RW 05 Kelurahan Ciganjur dan Juara Harapan 2 RW 07 Kelurahan Manggarai.

    Maka itu, Anwar meminta kepada semua sektor bergerak sesuai tugas dan perannya untuk percepatan penanggulangan Tuberkulosis Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    “Salah satu upaya penanggulangan TB yaitu melalui Kampung Siaga Tuberkulosis (TB) yang sudah terbentuk di setiap kelurahan,” ucapnya.

    Sementara, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menambahkan dengan meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta kolaborasi yang bergerak bersama di semua sektor mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW dan RT.

    Diharapkan percepatan penanggulangan TB dapat tercapai dan menjadikan Jakarta Selatan menuju Eliminasi TBC di Tahun 2030.

    “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sangat berperan penting dalam penanggulangan Tuberkulosis di masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan paradigma terhadap hidup sehat,” ucap Yudi.

    Kemudian, Lurah Cipete Selatan Fuad mengatakan, dari seluruh RW yang ada di Cipete Selatan, RW 03 merupakan wilayah dengan kasus TB terbanyak yakni tujuh orang. Karena itu, Kampung Siaga TB, difokuskan di RW tersebut.

    Ia berharap, dengan adanya kampung siaga Tuberkulosis dan adanya kader Tuberkulosis, mudah-mudahan tidak ada lagi kasus Tuberkulosis (TB) di wilayah RW 03 khususnya wilayah Cipete Selatan.

    “Pada hari ini RW 03 menjadi Juara 1 Penilaian Kampung Siaga TB. Dalam pelaksanaannya, para kader bersama puskesmas setiap hari mendatangi tempat yang positif TB, memberikan obat kepada pasien TB dan terus melakukan monitoring pemberian obat sampai enam bulan ke depan,” ucap Fuad.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PMI berkomitmen tiba di lokasi bencana maksimal enam jam

    PMI berkomitmen tiba di lokasi bencana maksimal enam jam

    Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) berkomitmen bahwa sampai di lokasi bencana maksimal enam jam sebagai upaya penanganan dan penyelamatan warga terdampak bencana.

    “Bagaimana menangani kebencanaan kita mempunyai prinsip enam jam sampai, dimana bencana itu, maka relawan PMI harus ada di tempat tempat kebencanaan, dibutuhkan kecepatan dan pengabdian,” kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla dalam apel HUT ke-80 PMI di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu.

    JK mengatakan kehadiran PMI sangat dibutuhkan masyarakat terutama di wilayah bencana.

    Menurut dia, dengan waktu tersebut diharapkan PMI mampu menangani kebencanaan, memberikan bantuan dan meningkatkan layanan kesehatan.

    JK juga menyinggung bencana banjir bandang di Bali beberapa waktu akibat kerusakan lingkungan.

    Pihaknya menegaskan bahwa PMI juga berkomitmen menanam pohon secara besar-besaran sebagai upaya menanggulangi kerusakan lingkungan di Indonesia.

    “Kerusakan lingkungan, di Bali kemarin banjir karena hampir semua hulu sungai dibikin villa ataupun usaha lainnya karena itu salah satu program utama juga ialah memperbaiki lingkungan masyarakat dengan menanam pohon secara besar-besaran. Semua PMI daerah harus seperti itu,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Pusat, AM Fachir mengatakan, bahwasanya peringatan HUT yang dilakukan di 497 markas PMI se-Indonesia ini menjadi momentum untuk memperkuat semangat kemanusiaan.

    “Hari ini dari Papua sampai Aceh semua melaksanakan kegiatan yang sama dan tema yang sama. Semua itu dilakukan untuk menebarkan kebaikan, dengan berbagi, menolong, dan peduli, kita bisa memperkuat persatuan bangsa melalui kemanusiaan,” ucap Fachir.

    Dia menuturkan, dengan HUT ke-80 ini tentunya kepada seluruh pengurus, relawan dan lainnya untuk berpedoman pada tugas PMI yakni menyediakan kebutuhan darah nasional, menangani berbagai bencana dan memberikan pelayanan kesehatan dan sosial.

    Palang Merah Indonesia (PMI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan mengajak masyarakat untuk bergabung dalam kampanye #Tebarkan Kebaikan.

    Puncak peringatan secara nasional berlangsung di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang diisi dengan berbagai aksi nyata untuk masyarakat, diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis (golongan darah, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah) untuk 500 orang; edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada 250 siswa SDN Ciganjur 02 Pagi.

    Kemudian, sosialisasi pertolongan pertama dan kebersihan lingkungan bagi warga sekitar sekolah; serta penanaman 800 bibit pohon buah produktif dan penebaran 500 benih ikan air tawar di kawasan waduk.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT PMI, Jusuf Kalla targetkan 5 juta kantong darah selama 2025

    HUT PMI, Jusuf Kalla targetkan 5 juta kantong darah selama 2025

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla menargetkan sebanyak 5 juta kantong darah selama 2025 pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PMI.

    “Karena kita salah satunya diberikan mandat oleh negara untuk mengumpulkan setidaknya 5 juta kantong darah setiap tahun. Ini merupakan usaha keras luar biasa menyentuh masyarakat dan untuk membantu orang yang membutuhkan,” kata Jusuf Kalla dalam apel HUT PMI ke-80 di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu.

    Pria yang akrab disapa JK itu menyoroti sejarah PMI yang didirikan satu bulan setelah Indonesia merdeka yakni 17 September 1945.

    Dia menilai pada masa perjuangan itu perlu adanya netralitas untuk mengatasi masalah kemanusiaan, maka PMI didirikan.

    Lebih lanjut, dia juga menyebutkan pentingnya kegiatan donor darah bagi kesehatan maupun kebutuhan di masyarakat.

    “Karena itu donor darah terbuka 24 jam selama setahun penuh, tidak ada istirahat untuk petugas-petugas palang merah untuk memenuhi kebutuhan orang yang sakit, orang yang luka-luka dan sebagainya. Inilah tugas mereka 24 jam selama 365 hari,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Pengurus PMI DKI Jakarta, Beky Mardani menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para pegawai dan dukungan masyarakat.

    “Penghargaan ini bentuk terima kasih kami kepada para pegawai yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan. HUT ke-80 PMI kami rayakan dengan kolaborasi, karena kebaikan hanya bisa diperluas bila dikerjakan bersama,” ucap Beky.

    Palang Merah Indonesia (PMI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 dengan mengajak masyarakat untuk bergabung dalam kampanye #TebarkanKebaikan.

    Puncak peringatan secara nasional itu berlangsung di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu.

    Kegiatan peringatan diisi dengan berbagai aksi nyata untuk masyarakat, di antaranya, pemeriksaan kesehatan gratis (golongan darah, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah) untuk 500 orang; edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada 250 siswa SDN Ciganjur 02 Pagi.

    Kemudian, sosialisasi pertolongan pertama dan kebersihan lingkungan bagi warga sekitar sekolah; serta penanaman 800 bibit pohon buah produktif dan penebaran 500 benih ikan air tawar di kawasan waduk.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Klarifikasi Surat Wasiat Mpok Alpa, Suami Ungkap Pesan Terakhir Sebelum Istri Meninggal

    Klarifikasi Surat Wasiat Mpok Alpa, Suami Ungkap Pesan Terakhir Sebelum Istri Meninggal

    GELORA.CO – Beredar kabar mengenai surat wasiat almarhumah komedian Mpok Alpa yang beredar di media sosial. 

    Sang suami, Ajie Darmaji meluruskan perihal beredarnya surat wasiat Mpok Alpa setelah meninggal dunia.

    Ajie Darmaji menegaskan, Mpok Alpa tidak pernah menuliskan pesan seperti yang dibicarakan orang banyak.

    “Oh, ini saya lurusin ya. Saya juga dikirimin. Mpok tidak pernah menuliskan gitu. Begitu. Dan saya juga tahu Mpok kayak gitu,” ujar Ajie Darmaji di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).

    Ajie Darmaji pun mengungkapkan apa pesan terakhir Mpok Alpa sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. 

    Ketika itu Mpok Alpa meminta kepada suaminya tersebut menjaga mereka dengan baik dan penuh kasih sayang.

    “Cuman wasiatnya pas malamnya itu, pas meninggal, cuman gitu aja, ‘Pah, anak, sekolahin yang tinggi. Makannya jangan sampai, susunya jangan sampai kurang, makanannya juga harus kenyang.’ Pesannya itu aja sih, anak,” ucapnya.

    Ajie menegaskan kembali bahwa surat wasiat yang ramai beredar tidak benar alias hoaks. Sebab mendiang istrinya itu tidak pernah menuliskan surat-surat seperti yang viral di medsos.

    “Enggak pernah nulis-nulis kayak gitu, enggak pernah,” tegasnya.

    Diketahui, beredar foto sebuah surat yang katanya merupakan wasiat dari Almarhumah Mpok Alpa.

    Isi surat wasiat tersebut bertuliskan Mpok Alpa minta keluarga dan kerabat tidak perlu menangisi kepergiannya berlarut-larut, menjaga anak-anaknya, meminta maaf semasa hidupnya, dan berharap teman-teman artis bisa terus menciptakan karya.

    Mpok Alpa mulai dikenal publik sejak video curhat jenakanya viral pada tahun 2018, saat ia mengeluhkan suaminya yang tak pernah mengajaknya jalan meski sudah berdandan rapi:

    “Udah menor, alis dilempengin, bibir dimerahin. Ke Alpa aja aye udah girang amat bang.”

    Gaya ceplas-ceplos dan logat Betawi khasnya menarik perhatian industri televisi. Dari penyanyi panggung hajatan, Nina Carolina menjelma menjadi komedian nasional yang tampil di berbagai acara TV dan tetap eksis hingga akhir hayatnya.

    Mpok Alpa adalah nama panggung komedian Nina Carolina yang meninggal pada Jumat, 15 Agustus 2025 setelah berjuang melawan kanker payudara yang menyebar ke paru-paru. 

    Suami mendiang Mpok Alpa, Aji Darmaji berencana akan menghibahkan barang-barang milik istrinya itu. 

    Bukan bermaksud untuk melupakan kenangan, tapi Aji Darmaji ingin sekali barang-barang milik Mpok Alpa bisa digunakan oleh saudaranya.

    “Ya ada rencananya gitu nanti barang milik Mpok mau disumbangkan atau diinfakkan ke saudara,” kata Aji Darmaji ketika ditemui di rumah duka, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025).

    Pria yang akrab disapa Idung itu mengakui hanya menjalankan ajaran yang ia dapatkan, selama mendalami agama islam.

    “Itu niat baik ya biar bisa digunakan dengan baik juga buat orang-orang,” ucapnya.

    Idung menyebut ada satu barang milik Mpok Alpa yang tidak mungkin ia berikan kepada orang lain.

    “Ada satu yang pasti saya tahan, jam tangan istri saya,” tegasnya.

    Idung mengakui jam tangan itu adalah aksesoris yang selalu digunakan wanita yang bernama lengkap Nina Carolina semasa hidupnya.

    “Ada jam tangan yang nyambung ke handphone dia. Jam kesayangan istri saya lah, makanya gak akan saya kasih ke siapa-siapa,” jelasnya.

    Satu barang lagi, diakui oleh Idung adalah handphone milik Mpok Alpa, yang sampai sekarang masih ia simpan.

    “Sama handphone paling bakalan dipakai sama anak. Tapi handphonenya masih saya taruh aja gak saya apa-apain, mati kayaknya tidak di charge,” ujar Aji Darmaji. (Ari).

  • John LBF Punya Utang Budi, Kini Siap Beri Beasiswa untuk Anak Pertama Mpok Alpa

    John LBF Punya Utang Budi, Kini Siap Beri Beasiswa untuk Anak Pertama Mpok Alpa

    GELORA.CO  – Rezeki terus mengalir ke keluarga mendiang Mpok Alpa, setelah sang komedian dan presenter itu meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025).

    Anak Mpok Alpa, Al Fatih mendapatkan santunan dana beasiswa dari youtuber dan pengusaha John LBF.

    Bantuan beasiswa itu diberikan langsung oleh John LBF kepada suami mendiang Mpok Alpa, Aji Darmaji.

    “Kedatangan saya disini memberikan bantuan, komitmen saya, mau memberikan bantuan dana beasiswa sebesar Rp 300 juta untuk Fatih yang sekarang duduk dibangku Sekolah Dasar (SD),” kata John LBF yang didampingi Aji Darmaji, saat ditemui di rumah duka di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (18/8/2025) malam.

    John mengatakan bahwa dirinya lah yang mengajukan diri memberikan bantuan tersebut kepada Aji Darmaji, bukan atas permintaan suami mendiang Mpok Alpa.

    “Ini dari saya sendiri hasil diskusi sama perusahaan saya. Akhirnya perusahaan saya memutuskan memberikan beasiswa ke Fatih, yang sangat perlu buat sekolahnya dia,” ucapnya.

    Alasan mendasar John memberikan bantuan beasiswa kepada anak Mpok Alpa, karena ia banyak hutang budi dengan wanita bernama asli Nina Carolina itu.

    Sejak dikenal masyarakat di tahun 2021, perjalanan karier John di panggung hiburan banyak dibantu oleh Mpok Alpa.

    “Pertama kali yang wawancara saya lewat program tv, cuma Mpok Alpa dan Boiyen. Dia yang menasihati dan menyemangati saya sejak awal sampai sekarang. Dia banyak sekali membantu saya,” jelasnya.

    “Bahkan, ketika saya buka usaha apapun, saya hubungi dia untuk datang. Mpok Alpa selalu datang tepat waktu, bantu promosiin usaha saya,” tambahnya.

    Ketika perjalanan hidupnya dibantu, John LBF merasa harus membantu keluarga dari Mpok Alpa, usai sahabatnya meninggal dunia.

    “Jadi ini bentuk kasih sayang saya ke keluarga Mpok Alpa dan bang Aji. Bang Aji gak pernah minta, dia ketika saya tawarkan bantuan, Bang Aji nolak. Makanya saya inisiatif kasih dana beasiswa ini,” ujar John LBF.

    “Ini kebaikan hati dari bang John, bentuk perhatian dia ke keluarga saya. Ini saya tidak meminta, tapi diberi sama bang John. Makasih bang John atas bantuannya,” timpal Aji Darmaji. 

    John LBF masih mempertimbangkan untuk memberikan santunan dana beasiswa kepada anak pertama dari Mpok Alpa. 

    Anak Kembar sempat Sakit

    Suami Mpok Alpa, Aji Darmaji atau yang akrab disapa Idung, mengungkapkan bahwa salah satu bayi kembarnya, Raffa, dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (17/8/2025) karena mengalami diare dan muntah.

    “Kalau nanti sakit sudah tidak muntah dan BAB lagi, boleh pulang, ” jelasnya, seperti dikutip dari YouTube Cumi-cumi.

    Idung juga menceritakan bagaimana anak-anaknya merasa rindu pada sang ibu.

    Ia memakaikan jaket kesayangan Mpok Alpa agar mereka merasa lebih tenang.

    “Ada jaket yang Mpok sayang, jaket yang Mpok pakai terus, dipeluk jaket itu, baru anak-anak diam,” ungkap Idung.

    Menurutnya, ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat.

    “Namanya Mpok sayang banget sama anaknya, ikatan batinnya kan kuat, enggak cuma sama Raffa, Raffi aja, sama semua anaknya, ” tambahnya. 

    Hingga kini, Idung mengaku masih belum bisa menerima kenyataan bahwa istrinya telah tiada.

    Ia bahkan belum berani membuka kembali ponselnya yang penuh dengan kenangan bersama mendiang Mpok Alpa.

     “Makanya saya nggak mau tidur, kalau merem masih kebayang mukanya. Foto ini sebagian saya (turunin) karena baru kehilangan ya, nggak kuat ngeliat foto mama, nggak buka-buka HP juga,” ungkapnya.

    Kini Idung pun berusaha tegar setelah ditinggal Mpok Alpa.

    “Berusaha tegar, semoga sehat biar bisa jaga anak-anak sampai dewasa. Mudah-mudahan kuat, kuat Ya Allah,” pintanya.

    Putri pertama pingsan

    Tak hanya bayi Raffa yang dilarikan ke rumah sakit setelah ibundanya meninggal dunia.

    Sherly, putri sulung Mpok Alpa juga dikabarkan jatuh pingsan usai mendengar kabar ibundanya telah berpulang.

    Dari penuturan Idung, Sherly putrinya memang cukup dekat dengan Mpok Alpa.

    Bahkan Sherly kerap bertukar cerita dengan wanita yang viral di tahun 2018 karena curhatannya minta diajak ke mall tersebut.

    “Iya si Sherly udah beberapa kali pingsan terus, karena memang deket sama Mamanya kan, apa-apa cerita sama Mamanya, kalau sama Bapaknya kan orang laki, kalau sama Mamanya ya ngobrol secara wanita ya.”

    “Merasa kehilangan juga kan dia anak pertama juga,” tambah Idung.

    Atas kondisi itu, Idung pun berusaha menguatkan putrinya.

    “Saya bilang ‘sabar kak, kita masa depan cuma satu, kematian, masa depan nggak ada lagi selain kematian kak’, gitu.”

    “Nanti kita juga ketemu lagi sama Mama di sana, mungkin Allah lebih sayang, saat ini Mama dipanggil duluan, sabar, ikhlasin,” tutur suami mendiang Mpok Alpa itu

  • Mpok Alpa Sakit Kanker Payudara sebelum Meninggal, Ada Faktor Genetik dari Ibu

    Mpok Alpa Sakit Kanker Payudara sebelum Meninggal, Ada Faktor Genetik dari Ibu

    Jakarta

    Komedian dan presenter Nina Carolina atau Mpok Alpa meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker payudara. Suami Mpok Alpa, Ajie Darmaji, menyebut ada faktor genetik di balik kondisi yang merenggut nyawa istrinya itu.

    “Jadi almarhumah ini divonis (kanker) genetik dari ibunya,” ujar Ajie di rumah duka kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

    Selama ini gaya hidup Mpok Alpa disebut sangat normal. Ia rajin mengonsumsi makanan sehat. Ini sebagai bukti Mpok Alpa mengidap kanker karena genetik.

    Kanker Payudara karena Genetik

    Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan lainnya karena anggota keluarga mereka pernah mengidap kanker tertentu. Hal ini disebut riwayat kanker keluarga.

    Dikutip dari Cancer UK, memiliki ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan (kerabat tingkat pertama) yang didiagnosis kanker payudara kira-kira dua kali lipat risikonya. Risiko ini lebih tinggi ketika lebih banyak kerabat dekat yang sakit kanker payudara, atau jika seorang kerabat menderita kanker payudara di bawah usia 50 tahun.

    Sekitar 5 hingga 10 persen kasus kanker payudara diperkirakan bersifat herediter, artinya kanker tersebut disebabkan langsung oleh perubahan gen (mutasi) yang diwariskan dari orang tua.

    Penyebab paling umum kanker payudara herediter adalah mutasi yang diwariskan pada gen BRCA1 atau BRCA2. Pada sel normal, gen-gen ini membantu memproduksi protein yang memperbaiki DNA yang rusak. Versi mutasi dari gen-gen ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal, yang dapat memicu kanker.

    Jika memiliki faktor risiko genetik kanker payudara, skrining rutin merupakan bagian penting dari perawatan. Dokter akan merekomendasikan rencana skrining yang paling tepat untuk meminimalisir risiko yang bisa terjadi.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Mpok Alpa Meninggal Dunia Akibat Kanker Payudara, Kenali Pemicunya

    Mpok Alpa Meninggal Dunia Akibat Kanker Payudara, Kenali Pemicunya

    Jakarta

    Artis Mpok Alpa meninggal dunia di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker payudara. Wanita bernama Nina Carolina itu menyembunyikan sakitnya dari publik.

    Suaminya, Ajie Darmaji, menjelaskan kronologi penyakit kanker yang diidap Mpok Alpa.

    “Jadi, almarhumah ini divonis (kanker) genetik dari ibunya,” tutur Ajie di rumah duka di Kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

    Di dalam keluarganya, bukan hanya Mpok Alpa yang mengidap kanker. Ada juga saudaranya yang mengidap kondisi yang sama, seperti keponakannya dan abangnya.

    Ajie menyebut gaya hidup Mpok Alpa sejauh ini mengonsumsi makanan sehat Hal ini yang menjadi bukti bahwa kanker yang diidap Mpok Alpa karena genetik.

    “Gaya hidup sama makanannya nggak sembarangan juga, karena memang jarang makan. Makan secukupnya, kalau makan banyak itu cepat mekar (gemuk), jadi pilih-pilih makanan, air es juga nggak minum,” jelasnya.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, kanker payudara adalah salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita. Kondisi ini terjadi saat sel-sel kanker di payudara berkembang biak dan menjadi tumor.

    Sekitar 80 persen kasus kanker payudara bersifat invasif, artinya tumor dapat menyebar dari payudara ke area lain di tubuh.

    Penyebab Kanker Payudara

    Hingga saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Namun, penelitian menunjukkan ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker payudara. Faktor-faktor tersebut meliputi:

    1. Riwayat keluarga: Kondisi ini bisa terjadi jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama. Artinya, kanker payudara dapat diturunkan dalam keluarga dan diturunkan secara genetik.

    Riwayat kanker dalam keluarga berarti terdapat kerabat darah tingkat pertama, seperti orang tua, saudara kandung, atau kerabat lainnya, yang pernah mengidap kanker payudara atau kanker lainnya.

    Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 5 persen hingga 10 persen kanker payudara bersifat turun-temurun. Hal ini dapat disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi genetik adalah perbedaan pada gen yang memengaruhi cara kerjanya.

    2. Genetika: Hingga 15 persen penderita kanker payudara terkena penyakit ini karena mereka mewarisi mutasi genetik. Mutasi genetik yang paling umum melibatkan gen BRCA1 dan BRCA2.

    3. Usia: Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang berusia 50 tahun ke atas.

    4. Jenis kelamin: Wanita jauh lebih mungkin mengalami kondisi ini daripada pria.

    5. Merokok: Orang yang merokok juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.

    6. Konsumsi minuman beralkohol: Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

    7. Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat berisiko mengidap kanker payudara.

    8. Paparan radiasi: Jika pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, terutama di kepala, leher, atau dada, lebih mungkin terkena kanker payudara.

    9. Terapi penggantian hormon: Orang yang menggunakan terapi penggantian hormon atau Hormone Replacement Therapy (HRT), memiliki risiko lebih tinggi terdiagnosis kanker payudara.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Rambut Rontok Seusai Melahirkan, Mpok Alpa Siapkan Banyak Wig”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Kondisi Suami Mpok Alpa yang Drop dan Pingsan Berkali-kali, Kini Diungkap Denny Cagur

    Kondisi Suami Mpok Alpa yang Drop dan Pingsan Berkali-kali, Kini Diungkap Denny Cagur

    GELORA.CO – Komedian dan presenter ternama Mpok Alpa meninggal dunia Jumat (15/8/2025) pukul 08.15 WIB di Jakarta. 

    Komedian Denny Cagur dan istrinya Shanty mengenang kebaikan Mpok Alpa sebagai rekan dekat.

    Mereka juga mengungkap kondisi suami Mpok Alpa, yakni Aji Darmaji yang biasa disapa Bang Idung.

    Aji Darmaji diketahui sempat pingsan beberapa kali bahkan sampai pasang oksigen. 

    Kondisi Aji diketahui sempat drop.

    Bahkan saat di pemakaman, tangis Aji pecah hingga tak mampu turun ke liang lahat.

    Denny Cagur mengatakan awalnya kondisi suami Mpok Alpa sempat sangat drop.

    “(Kondisi suaminya) Awalnya sangat drop ya,” kata Denny.

    Bahkan berkali-kali Aji pingsan.

    “Siang sempat sangat drop. Nggak sadar, terus bangun,” kata Denny.

    Namun kini kata dia, kondisi Aji sudah lebih tenang.

    “Tapi barusan ketemu sudah lebih tenang, cerita banyak, ngobrol, barusan sudah sangat lebih baik,” kata Shanty.

    Adapun Mpok Alpa meninggal dunia di usianya yang ke-38 tahun pada Jumat (15/8/2025) hari ini.

    Ia tutup usia setelah berjuang melawan kanker payudara.

    Kini, jenazah Mpok Alpa telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kujaran, Kampung Setu, Ciganjur.

    Denny mengungkapkan bahwa tiga hari sebelum kepergian Mpok Alpa, mereka masih sempat berkomunikasi lewat panggilan video.

    “Tiga hari yang lalu kita sempat video call sama Mpok Alpa, ‘mpok entar hari Jumat gua pulang sidang laporan pertanggungjawaban langsung ke sana ya’,” kenang Denny Cagur saat ditemui di rumah duka di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025).

    Shanty menambahkan, rencananya hari itu ia dan Denny memang hendak menjenguk Mpok Alpa di rumah sakit. Namun, Mpok Alpa sendiri dikenal tidak ingin orang mengetahui kondisi kesehatannya.

    “Mpok nggak mau orang tahu kalau dia sakit. Mpoknya sih biasa saja, tegar,” ujar Shanty.

    Denny mengatakan, sahabatnya itu hanya sekadar memberi tahu bahwa ia sedang kurang sehat, tanpa mengeluh hal apapun. Mpok Alpa selalu berusaha terlihat ceria dan sehat.

    “Ya dia cerita saja kalau dia lagi kurang sehat,” ucapnya.

    Bagi Denny dan Shanty, Mpok Alpa bukan sekadar rekan kerja, melainkan sudah seperti keluarga.

    “Banyak banget, ngikutin banget dari awal Mpok Alpa viral. Mpok sering ke rumah, kita sering ke sini. Salah satu sahabat terbaik kita, mudah-mudahan keluarganya diberi ketabahan. Mpok Alpa dapat tempat terbaik di sisi Allah, karena berpulang di hari yang baik,” tutur Denny.

  • Madrasah dan Pesantren harus diikutkan program sekolah gratis

    Madrasah dan Pesantren harus diikutkan program sekolah gratis

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin menyebutkan sekolah madrasah dan pondok pesantren harus dilibatkan dalam program sekolah swasta gratis yang sedang dirancang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

    “Saya mohon Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Kemenag atau perwakilan di Jakarta agar regulasinya dibuat,” ujar Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Dina Masyusin di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, saat ini, eksekutif dan legislatif DKI tengah merumuskan regulasi untuk mengeksekusi program sekolah swasta gratis.

    Namun, Dina menekankan bahwa regulasi itu juga harus mencakup lembaga pendidikan keagamaan seperti madrasah dan pondok pesantren, meskipun berada di bawah kewenangan berbeda.

    Dina mengingatkan bahwa koordinasi menjadi kunci penting mengingat madrasah dan pesantren berada di bawah pengawasan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, bukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

    Menurut dia, banyak warga Jakarta yang menyekolahkan anaknya di madrasah dan pesantren, dan mereka juga berhak mendapatkan manfaat dari program sekolah gratis yang akan diberlakukan pada tahun ajaran 2026.

    “Ini dilakukan supaya pondok pesantren dan madrasah menjadi bagian dari sekolah gratis di Jakarta tahun 2026,” ujarnya.

    Program sekolah gratis yang digagas Pemprov DKI bersama DPRD menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta, tanpa terkecuali.

    Selain itu, Panitia Khusus (Pansus) Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta juga telah dibentuk. Pansus ini terus bekerja maksimal untuk menghasilkan rekomendasi dan akomodasi yang dibutuhkan masyarakat.

    Rekomendasi Pansus ini akan menjadi acuan pemerintah dalam merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.

    Nantinya akan ditambah klausul yang menerangkan terkait pendidikan gratis di sekolah swasta.

    “Kami berharap regulasi final nantinya benar-benar inklusif, tidak hanya untuk sekolah negeri dan swasta umum, tetapi juga lembaga pendidikan keagamaan yang jumlahnya cukup signifikan di wilayah DKI Jakarta,” kata Anggota Pansus Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta ini.

    Saat ini Pemprov DKI telah menguji coba sekolah gratis dengan memilih 40 sekolah swasta berikut daftarnya;

    Jenjang SD

    1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan.
    2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara.

    Jenjang SMP

    1. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat.
    2. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat.
    3. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat.
    5. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan.
    6. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur.
    7. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
    8. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara.
    9. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat.
    10. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara.

    Jenjang SMA

    1. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat.
    2. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.
    3. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat.
    5. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    6. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur.
    7. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur.
    8. SMAS Gita Kirti 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara.
    9. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara.
    10. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur.

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat.
    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat.
    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan.
    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan.
    8. SMKS Cipta Karya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur.
    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur.
    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara.
    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat.
    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat.
    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan.
    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

    Jenjang Sekolah Luar Biasa

    1. SLB B-C Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov Jakarta Kebut Penyusunan Pergub Sekolah Swasta Gratis – Page 3

    Pemprov Jakarta Kebut Penyusunan Pergub Sekolah Swasta Gratis – Page 3

    Berikut daftar 40 sekolah swasta gratis di Jakarta:

    Jenjang SD

    1. SD Bhakti Luhur, Petogogan, Jakarta Selatan

    2. SDS Bina Pusaka, Koja, Jakarta Utara

    Jenjang SMP

    1. SMP Muhammadiyah 32, Keagungan, Jakarta Barat

    2. SMP Al Inayah, Kedoya Utara, Jakarta Barat

    3. SMP Triwibawa, Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat

    4. SMP Trisula Perwari 2, Paseban, Jakarta Pusat

    5. SMP Trisula Perwari I Jakarta, Pasar Manggis, Jakarta Selatan

    6. SMP Yaspia, Rawa Terate, Jakarta Timur

    7. SMP Sejahtera, Pademangan Barat, Jakarta Utara

    8. SMP Darul Maarif, Semper Timur, Jakarta Utara

    9. SMP Al Hasanah, Sukabumi Utara, Jakarta Barat

    10. SMP Yakpi I DKI Jaya, Pademangan Barat, Jakarta Utara

    Jenjang SLB

    1. SLB BC Alfiany, Cengkareng Barat, Jakarta Barat

    2. SLB BC Abdi Pratama, Munjul, Jakarta Timur

    Jenjang SMA

    1. SMA Lamaholot, Rawa Buaya, Jakarta Barat

    2. SMAS Budi Murni 2, Kedoya Selatan, Jakarta Barat

    3. SMAS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari, Jakarta Pusat

    4. SMAS Taman Madya I Jakarta, Serdang, Jakarta Pusat

    5. SMA Plus Khadijah Islamic School, Lebak Bulus, Jakarta Selatan

    6. SMAS Muhammadiyah 12 Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur

    7. SMA Teladan 1 Jakarta, Susukan, Jakarta Timur

    8. SMAS Gita Kirtri 2, Sunter Jaya, Jakarta Utara

    9. SMAS Al Khairiyah Jakarta, Lagoa, Jakarta Utara

    10. SMAS Wijaya Kusuma, Rambutan, Jakarta Timur

    Jenjang SMK

    1. SMKS Citra Utama, Tegal Alur, Jakarta Barat

    2. SMKS Maarif Jakarta, Grogol, Jakarta Barat

    3. SMKS At Taqwa Jakarta, Gunung Sahari Utra, Jakarta Pusat

    4. SMKS Taman Siswa 2, Kemayoran, Jakarta Pusat

    5. SMKS PGRI 15 Jakarta, Petukangan Utara, Jakarta Selatan

    6. SMKS Cyber Media, Pancoran, Jakarta Selatan

    7. SMK Gapura Merah Putih, Ciganjur, Jakarta Selatan

    8. SMKS Cipta Krya Jakarta, Kayu Manis, Jakarta Timur

    9. SMK Bina Nusa Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur

    10. SMKS Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara

    11. SMKS Sari Putra, Semper Barat, Jakarta Utara

    12. SMKS YP IPPI Petojo, Petojo Utara, Jakarta Pusat

    13. SMK Katolik Saint Joseph, Kenari, Jakarta Pusat

    14. SMK Jagakarsa, Jagakarsa, Jakarta Selatan

    15. SMKS YPK-Kesatuan, Manggarai, Jakarta Selatan

    16. SMKS Laboratorium Jakarta, Pondok Kopi, Jakarta Timur