kab/kota: Cideng

  • Legislator minta TranJakarta evaluasi operator terkait kecelakaan

    Legislator minta TranJakarta evaluasi operator terkait kecelakaan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota komisi B DPRD DKI Jakarta Bebizie Sri Mulyati meminta agar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap operator terkait sejumlah kecelakaan yang terjadi sepanjang September 2025.

    “Tercatat dalam bulan September 2025 ini saja terjadi tiga kali kecelakaan yang melibatkan armada TransJakarta,” kata Bebizie di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, evaluasi dan pengawasan terhadap operator yang bekerja sama dengan PT TransJakarta harus segera dilaksanakan.

    Dia pun mengingatkan agar TransJakarta tidak selalu mengarahkan kesalahan kepada pramudi armada saat terjadinya kecelakaan.

    “Jadi, mana yang memang operator itu yang menyebabkan kecelakaan di situ, adakah sanksi. Ini bukan semata-mata selalu sopir yang disalahkan,” ujar Bebizie.

    Lebih lanjut, dia juga meminta agar operator turut diberikan sanksi jika terjadi kecelakaan.

    “Operatornya ini siapa, bekukan sementara sampai investigasi selesai,” tambah Bebizie.

    Dia menilai PT TransJakarta seharusnya bersikap transparan terkait santunan bagi korban kecelakaan yang melibatkan armada TransJakarta.

    Selain itu, dia menekankan TransJakarta harus memberikan santunan sesuai dengan luka atau kerugian yang dialami korban, bukan hanya sekedar seremonial.

    “Jika korban tabrakan ini kehilangan mata pencarian akibat cacat, bagaimana tanggung jawabnya, ini harus spesifik dan transparan,” tegas Bebizie.

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan pihaknya bertanggung jawab kepada korban kecelakaan yang melibatkan armadanya dan terkait dengan brand equity TransJakarta.

    “Sebagai tanggung jawab karena brand equity-nya itu ada di TransJakarta, mau operatornya siapapun, orang tau logonya TransJakarta, sehingga kita yang maju di depan untuk memastikan operator memberikan santunan yang memadai,” ucap Welfizon.

    Sepanjang September 2025, tercatat tiga kasus kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta. Pertama, pada Sabtu, 6 September, ketika bus menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Selanjutnya, pada Kamis, 18 September, satu unit bus Transjakarta bertabrakan dengan truk kuning di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

    Kecelakaan ketiga terjadi sehari kemudian, pada Jumat, 19 September, yaitu bus Transjakarta menabrak kios, rumah, dan kendaraan warga di Jalan Raya Stasiun Cakung, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Transjakarta akan lakukan asesmen psikologi mendalam untuk pramudi

    Transjakarta akan lakukan asesmen psikologi mendalam untuk pramudi

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan menjalankan asesmen psikologi yang lebih mendalam kepada seluruh sopir atau pramudi bus Transjakarta demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.

    Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pihaknya berdiskusi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai evaluasi layanan Transjakarta yang pada September 2025 beberapa kali mengalami kecelakaan.

    “Kemarin juga ada beberapa masukan dari psikolog yang ada di KNKT untuk kita bisa memperkuat mulai dari proses rekrutmennya,” kata Welfizon di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

    Dari hasil diskusi dengan KNKT, lanjut dia, pihaknya perlu menyusun standarisasi modul keselamatan pramudi yang tidak hanya meliputi aspek teknik, tetapi juga aspek mental kepada lebih dari 11 ribu pramudi Transjakarta.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, dua dari tiga kecelakaan Transjakarta yang menabrak bangunan serta kendaraan selama September 2025 disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error dan kondisi psikologis pramudi.

    “Kondisi yang terjadi dalam dua kecelakaan terakhir, di mana pada saat pramudi dihadapkan pada kondisi yang cukup genting dan itu menimbulkan kepanikan. Jadi, salah satu decision process (proses pengambilan keputusan) yang harus diperkuat, sehingga pada saat dihadapkan pada kondisi-kondisi yang kritis itu tetap bisa lebih tenang,” tutur Welfizon.

    Lebih jauh, pihaknya menargetkan dalam tiga bulan ke depan, Transjakarta harus memiliki satu acuan bagi seluruh pramudi, baik dari sisi keterampilan teknis maupun non-teknis.

    Sebelumnya, pada Sabtu, 6 September 2025, bus Transjakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Kemudian pada Kamis, 18 September, bus Transjakarta mengalami tabrakan dengan truk kuning di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

    Lalu pada Jumat, 19 September, bus Transjakarta menabrak kios, rumah, dan kendaraan milik warga di Jalan Raya Stasiun Cakung, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Transjakarta pun bekerja sama dengan KNKT untuk mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan sebagai tindak lanjut dari ketiga kecelakaan tersebut.

    Kerja sama dengan KNKT itu juga meliputi investigasi mendalam terhadap penyebab dari setiap kecelakaan, baik yang berhubungan dengan faktor manusia (SDM), prosedur operasional, maupun teknis armada.

    Hasil dari investigasi itu kemudian dijadikan sebagai dasar bagi perusahaan untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sering Kecelakaan, Manajemen Transjakarta Diminta Evaluasi Menyeluruh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 September 2025

    Sering Kecelakaan, Manajemen Transjakarta Diminta Evaluasi Menyeluruh Megapolitan 23 September 2025

    Sering Kecelakaan, Manajemen Transjakarta Diminta Evaluasi Menyeluruh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak manajemen TransJakarta untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh pasca tiga kecelakaan bus terjadi sepanjang September 2025.
    Kenneth menilai evaluasi perlu dilakukan mulai dari kualitas armada, sistem perekrutan dan pelatihan pengemudi, hingga pengawasan operasional di lapangan.
    “Saya sangat prihatin dengan maraknya kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta belakangan ini. Transportasi massal seharusnya memberikan rasa aman bagi warga, bukan malah menambah kekhawatiran,” ujar Kenneth dalam keterangan resminya, Selasa (23/9/2025).
    Kenneth menilai evaluasi menyeluruh penting agar TransJakarta mampu memberikan pelayanan optimal, mengingat transportasi ini menjadi andalan banyak warga untuk bepergian setiap hari.
    “Evaluasi itu sangat penting agar kejadian serupa tidak terus berulang,” kata dia.
    Selain peremajaan armada, Kenneth mendorong TransJakarta menjalin kerja sama lebih erat dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk memperkuat standar keselamatan.
    Ia juga menilai pentingnya penerapan teknologi pendukung seperti sensor keselamatan dan kamera pengawas guna meminimalisasi risiko kecelakaan.
    “Dalam hal ini DPRD DKI Jakarta siap mendukung kebijakan maupun penganggaran yang diarahkan untuk meningkatkan keselamatan publik,” tambah dia.
    Kenneth juga menyoroti jam kerja sopir TransJakarta yang dinilai sering melebihi ketentuan. Padahal Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan membatasi maksimal delapan jam mengemudi per hari dengan istirahat setiap empat jam.
    “Ada keluhannya terkait waktu bekerja dengan standar shift ini, jumping shift (misalnya selesai shift malam lalu harus pagi hari bekerja kembali) yang membuat sopir merasa waktu kerjanya menjadi tidak ideal,” kata dia.
    Kenneth menekankan, audit armada, pengawasan sopir, perbaikan infrastruktur, dan transparansi data menjadi kunci untuk menekan angka kecelakaan serta mengembalikan kepercayaan warga terhadap layanan TransJakarta.
    “Bisa dilakukan audit keselamatan armada secara berkala dan transparan. Pengemudi juga dilakukan pengawasan ketat melalui pelatihan, sertifikasi, dan evaluasi berkala, disertai sanksi bagi kelalaian,” ujar dia.
    Dalam catatan Kompas.com, sepanjang September 2025, tercatat tiga kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi di Jakarta.
    Sejumlah orang, baik penumpang, pengemudi, maupun warga sekitar, mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
    Kecelakaan pertama terjadi pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Bus Transjakarta menabrak sebuah toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Akiba kejadian itu, seorang penjaga toko berinisial S mengalami luka di kaki dan sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.
    Insiden berikutnya terjadi pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 04.45 WIB. Bus Transjakarta bertabrakan dengan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni, tepat di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
    Keesokan harinya, Jumat (19/9/2025) pagi, sebuah bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Bus menabrak motor, mobil, hingga deretan ruko.
    Enam orang mengalami luka-luka, terdiri dari empat penumpang, satu pramudi, dan satu warga yang berada di dalam ruko. Seluruh korban langsung dirawat di RS Islam Jakarta Pondok Kopi.
    Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah rem blong.
    “Mohon maaf atas kejadian ini, melibatkan bus operator Steady Safe – SAF 045. Korban seluruhnya telah mendapat perawatan di RS Pondok Kopi, dalam pendampingan tim Steady Safe dan Transjakarta,” ungkap Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buntut kecelakaan, Transjakarta gandeng KNKT lakukan perbaikan layanan

    Buntut kecelakaan, Transjakarta gandeng KNKT lakukan perbaikan layanan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengidentifikasi area-area yang perlu perbaikan sebagai tindak lanjut kejadian tiga kecelakaan bus Transjakarta pada September ini.

    “Kami menyadari adanya kebutuhan untuk perbaikan di berbagai aspek,” kata Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza di Jakarta, Selasa.

    Kerja sama dengan KNKT juga meliputi investigasi mendalam terhadap penyebab dari setiap kecelakaan, baik yang berhubungan dengan faktor manusia (SDM), prosedur operasional, maupun teknis armada.

    Hasil dari investigasi ini akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.

    “Kami menggandeng KNKT karena keahlian dan independensi mereka dalam melakukan investigasi kecelakaan,” ujar Welfizon.

    Dia berharap melalui kerja sama ini, Transjakarta dan mitra operator bisa terus menghadirkan layanan transportasi publik yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang.

    Sebelumnya, Transjakarta juga telah menjalankan rekomendasi KNKT, termasuk 15 tindakan keselamatan spesifik untuk mencegah kecelakaan.

    Welfizon mengatakan bahwa memastikan lintasan aman, walaupun bukan di dalam koridor merupakan salah satu pekerjaan rumah yang perlu dukungan dari berbagai pihak.

    Adapun kecelakaan yang melibatkan armada bus Transjakarta bulan ini tercatat tiga kali dalam waktu berdekatan yakni pada Sabtu (6/9) di Jalan Raya Minangkabau, Jakarta Selatan. Pengemudi Transjakarta inisial LK (44) menabrak toko yang diduga karena kurang konsentrasi.

    Kecelakaan kembali terjadi pada Kamis (18/9) melibatkan dua kendaraan yakni bus TransJakarta koridor 3 dan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni tepatnya di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

    Sehari setelahnya, bus TransJakarta rute koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu mengalami kecelakaan dan menabrak pengendara mobil, motor, hingga rumah toko di wilayah Cakung, Jakarta Timur.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono Sebut Kecelakaan Transjakarta Sering Terjadi karena Pengendara Potong Lajur Khusus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

    Pramono Sebut Kecelakaan Transjakarta Sering Terjadi karena Pengendara Potong Lajur Khusus Megapolitan 21 September 2025

    Pramono Sebut Kecelakaan Transjakarta Sering Terjadi karena Pengendara Potong Lajur Khusus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta kerap dipicu oleh pengendara lain yang tiba-tiba masuk dan memotong lajur khusus Transjakarta.
    Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi serangkaian kecelakaan Transjakarta yang terjadi sepanjang September 2025.
    “Kadangkala kejadiannya karena ada yang motong (lajur) dan sebagainya,” ucap Pramono saat ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).
    Pramono menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional Transjakarta.
    Menurut dia, keselamatan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas.
    “Kami mengevaluasi terhadap Transjakarta. Sehingga dengan demikian, tentunya akan kami perbaiki,” ungkap Pramono.
    Tidak hanya itu, ia pun meminta peristiwa serupa tidak terulang lagi. Pasalnya saat ini, banyak warga yang mengandalkan Transjakarta untuk bepergian.
    Ia mengeklaim lonjakan jumlah penumpang terjadi karena dorongan Pemprov DKI untuk masyarakat beralih ke transportasi publik.
    “Enggak boleh terjadi lagi. Supaya ini juga memberi aman dan nyaman. Karena sekarang ini betul-betul Transjakarta, kenaikan orang menggunakan Transjakarta sudah naik secara signifikan. Karena memang saya mendorong untuk penggunaan transportasi publik itu meningkat,” kata Pramono.
    Diketahui, sepanjang September 2025, tercatat tiga kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi di Jakarta.
    Sejumlah orang, baik penumpang, pengemudi, maupun warga sekitar, mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
    Kecelakaan pertama terjadi pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Bus Transjakarta menabrak sebuah toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Akibat kejadian itu, seorang penjaga toko berinisial S mengalami luka di kaki dan sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.
    Insiden berikutnya terjadi pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 04.45 WIB. Bus Transjakarta bertabrakan dengan truk di Jalan Cideng Timur arah Harmoni, tepat di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
    Keesokan harinya, Jumat (19/9/2025) pagi, sebuah bus Transjakarta kembali mengalami kecelakaan di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
    Bus menabrak motor, mobil, hingga deretan ruko. Enam orang mengalami luka-luka, terdiri dari empat penumpang, satu pramudi, dan satu warga yang berada di dalam ruko.
    Seluruh korban langsung dirawat di RS Islam Jakarta Pondok Kopi.
    Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah rem blong.
    “Mohon maaf atas kejadian ini, melibatkan bus operator Steady Safe – SAF 045. Korban seluruhnya telah mendapat perawatan di RS Pondok Kopi, dalam pendampingan tim Steady Safe dan Transjakarta,” ungkap Ayu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sering Kecelakaan, Manajemen Transjakarta Diminta Evaluasi Menyeluruh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 September 2025

    8 September Kelabu Transjakarta: Tiga Kecelakaan Beruntun Lukai Penumpang hingga Warga Megapolitan

    September Kelabu Transjakarta: Tiga Kecelakaan Beruntun Lukai Penumpang hingga Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tiga kecelakaan bus Transjakarta terjadi di wilayah Jakarta dalam kurun September 2025.
    Rangkaian insiden tersebut menyebabkan sejumlah orang terluka, mulai dari penumpang, pengemudi, hingga warga sekitar.
    Berikut rangkuman peristiwa yang dihimpun
    Kompas.com
    :
    Kecelakaan pertama terjadi pada Sabtu (6/9/2025), ketika sebuah bus Transjakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 11.30 WIB.
    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, menjelaskan kecelakaan diduga dipicu oleh kelalaian sopir berinisial L.
    “(Pengemudi diduga) karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga kendaraan tidak terkontrol dan oleng ke kanan,” ujar Ojo.
    Bus oleng ke kanan dan menabrak toko di sisi jalan.
    Seorang penjaga toko berinisial S menjadi korban, mengalami luka di pergelangan kaki kiri serta lecet di kaki kanan. Korban dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo.
    Akibat peristiwa itu, bus mengalami kerusakan pada bagian depan, sementara toko rusak di area halaman.
    “(Korban) mengalami luka-luka, kendaraan Transjakarta mengalami kerusakan pada bagian depan dan toko mengalami kerusakan pada bagian halamannya,” jelas Ojo.
    Insiden kedua terjadi pada Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 04.45 WIB di Jalan Cideng Timur, arah Harmoni, tepat di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
    Sebuah bus Transjakarta bernopol B-7165-PGA yang dikemudikan Yolanda Pardamean Ritonga (27) bertabrakan dengan truk B-9083-BYW yang dikemudikan Putra Anugerah Lumbantobing (24).
    Menurut AKBP Ojo Ruslani, jarak kedua kendaraan terlalu dekat sehingga tabrakan adu banteng tak terhindarkan.
    “Benar, ada kecelakaan antara bus Transjakarta dengan truk. Sopir truk mengalami luka lecet di bagian kaki dan dada terasa sesak, kemudian dibawa ke RS Tarakan untuk perawatan,” ungkap Ojo.
    Benturan keras membuat truk mengalami kerusakan parah.
    Sopir truk mengalami luka, sementara pengemudi bus Transjakarta selamat.
    “Korban langsung dibawa ke RS Tarakan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kendaraan yang terlibat juga sudah diamankan,” tambah Ojo.
    Kecelakaan ketiga terjadi pada Jumat (19/9/2025) pagi di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
    Bus Transjakarta yang dioperasikan Steady Safe dengan kode SAF 045 kehilangan kendali, lalu menabrak motor, mobil, hingga deretan rumah toko (ruko).
    Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, menyebut dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah rem blong.
    “Mohon maaf atas kejadian ini, melibatkan bus operator Steady Safe – SAF 045. Korban seluruhnya telah mendapat perawatan di RS Pondok Kopi, dalam pendampingan tim Steady Safe dan Transjakarta,” ujar Ayu.
    Akibat insiden tersebut, enam orang terluka, terdiri dari empat pelanggan, satu pramudi, dan satu warga yang sedang berada di dalam ruko.
    Seluruh korban langsung mendapat penanganan di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Duren Sawit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 RT di Jaksel Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air 40 Cm

    2 RT di Jaksel Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air 40 Cm

    Jakarta

    Banjir di Jakarta Selatan (Jaksel) sudah mulai surut sore ini. Namun ada dua RT di Jaksel yang masih tergenang banjir akibat curah hujan tinggi.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di dua RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

    Data lokasi banjir itu berdasarkan data pukul 16.00 WIB. Ketinggian banjir mencapai 40 cm di Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan.

    Sebelumnya, per pukul 15.00 WIB, terdapat 12 RT di Pela Mampang yang masih terendam banjir. Saat ini banjir di 12 RT tersebut dilaporkan telah surut.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop,” ujarnya.

    Berikut rincian titik banjir per hari ini pukul 16.00 WIB. Terdapat 2 RT di Jakarta Selatan yang terdiri dari:

    -Kel. Pancoran : 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Cideng

    – Kel. Petukangan Utara : 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Keuangan

    (bel/lir)

  • Mayat Cideng, warga diminta segera melapor bila kehilangan kerabat

    Mayat Cideng, warga diminta segera melapor bila kehilangan kerabat

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat meminta kepada warga untuk segera melapor bila kehilangan kerabat, guna mengungkap penemuan mayat tanpa identitas di Kali Cideng.

    “Segera lapor, kami juga sudah menyebarkan informasi dan foto korban agar keluarga bisa identifikasi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, polisi akan bekerja cepat agar identitas korban segera diketahui karena identitas merupakan hal yang penting agar penyelidikan lebih mudah dilakukan.

    Ia menegaskan pihaknya akan menelusuri kemungkinan adanya tindak pidana pada kasus penemuan mayat laki-laki di Kali Cideng, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB itu.

    Akan tetapi, pihaknya tidak ingin berasumsi terlalu cepat untuk menyatakan apakah mayat tanpa identitas tersebut korban pembunuhan atau tidak.

    “Hasil autopsi akan menjadi dasar untuk mengetahui penyebab kematian. Yang jelas, polisi berkomitmen mengungkap kasus ini secara transparan dan profesional,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat Kompol Martua Malau menyatakan masih menyelidiki penyebab kematian mayat tanpa identitas yang ditemukan petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air di Kali Cideng, Jakarta Pusat itu.

    “Kami menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mengetahui penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut,” katanya.

    Menurut dia, penemuan mayat pertama kali oleh petugas UPK Badan Air dan setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi.

    Malau mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa saksi seperti petugas yang menemukan pertama kali dan beberapa saksi lainnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi selidiki penyebab kematian mayat di Kali Cideng Jakpus

    Polisi selidiki penyebab kematian mayat di Kali Cideng Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki penyebab kematian mayat tanpa identitas yang ditemukan petugas Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air di Kali Cideng, Jakarta Pusat pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB.

    “Kami menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mengetahui penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat Kompol Martua Malau di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, penemuan mayat pertama kali oleh petugas UPK Badan Air dan setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi.

    Malau mengatakan, pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa saksi seperti petugas yang menemukan pertama kali dan beberapa saksi lainnya.

    Terkait adanya luka lebam, Malau mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian, karena semua masih dalam tahap penyelidikan serta menunggu hasil dari forensik dan RSCM.

    “Mayat berjenis kelamin laki-laki dan saat ini berada di RSCM untuk dilakukan visum. Kita tidak bisa simpulkan penyebab kematian tanpa adanya hasil dari visum dari RSCM,” ujarnya.

    Penemuan mayat tersebut juga sempat menggegerkan pengguna jalan, karena tersangkut di saringan sampah.

    Sementara itu, Petugas UPK Badan Air Rohman mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan ketika dirinya membersihkan sampah yang tersangkut dan terlihat ada sesosok mayat yang mengambang.

    “Saya sedang bersihkan sampah, terlihat kaki mengambang di antara saringan sampah,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PPPA: Roblox Bikin Ketergantungan, Kalau Sudah Main, Enggak Ingat Makan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        19 Agustus 2025

    Menteri PPPA: Roblox Bikin Ketergantungan, Kalau Sudah Main, Enggak Ingat Makan Nasional 19 Agustus 2025

    Menteri PPPA: Roblox Bikin Ketergantungan, Kalau Sudah Main, Enggak Ingat Makan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (PPPA), Arifah Fauzi, menuturkan, gim Roblox membuat anak-anak menjadi ketergantungan atau kecanduan.
    Arifah menyebut anak-anak menjadi lupa waktu jika bermain gim tersebut, bahkan untuk sekadar makan.
    “Karena itu sangat mengganggu anak-anak, ada ketergantungan, ada
    addict
    . Kalau sudah main Roblox, itu kayaknya serius, enggak ingat makan, enggak ingat apa-apa,” ucap Arifah saat ditemui di Kantor KemenPPPA, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2025).
    Arifah menuturkan, ia mendengar banyak keluhan dari para orangtua yang mengaku resah karena gim itu berpotensi membuat anak mereka kecanduan.
    Kata Arifah, para orangtua sebenarnya tidak setuju anak bermain Roblox karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran menjadi
    addict.
    “Ya Roblox itu, kalau saya lihat dari pendapat masyarakat, yang saya dengar, khususnya pada orang tua, itu sebenarnya tidak setuju,” ujarnya.
    Arifah mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian bersama kementerian terkait dalam menangani isu ini.
    “Jadi kalau melihat dari (keluhan) masyarakat, baiknya dikaji kembali,” tambah dia.
    Jika hasil kajian menunjukkan dampak negatif yang signifikan, maka langkah tegas seperti pemblokiran perlu dipertimbangkan.
    Sebelumnya diberitakan, gim Roblox menjadi sorotan lantaran dianggap mempengaruhi hal buruk kepada anak-anak.
    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti lalu melarang anak-anak untuk bermain game Roblox.
    Menurut Mu’ti, Roblox mengandung kekerasan yang bisa ditiru anak-anak.
    Hal tersebut ia sampaikan saat ngobrol dengan murid ketika meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
    “Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” kata Mu’ti, dikutip dari Antara News, Selasa (5/8/2025).
    Adapun Roblox adalah salah satu platform gaming populer, terutama di kalangan anak-anak.
    Gim ini memungkinkan pemainnya untuk membuat dan memainkan berbagai jenis permainan secara virtual.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.