kab/kota: Cianjur

  • Alasan Syakir Sulaiman Jadi Pengedar Obat Terlarang, Polisi: Demi Kebutuhan Hidup

    Alasan Syakir Sulaiman Jadi Pengedar Obat Terlarang, Polisi: Demi Kebutuhan Hidup

    Jakarta: Syakir Sulaiman, mantan penggawa tim nasional Indonesia, harus berurusan dengan polisi lantaran mengedarkan obat terlarang. Lalu apa alasan eks pemain Timnas U-23 itu menjalani bisnis haram tersebut?

    Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menyebut Syakir Sulaiman sudah dua tahun menjual obat-obatan daftar G atau masuk kategori obat keras tersebut . Adapun alasannya untuk kebutuhan sehari-hari setelah tak lagi menjadi pemain sepak bola.

    “Pelaku mengedarkan obat-obatan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah tidak lagi aktif bermain bola,” kata Tono.

    Sebelumnya polisi berhasil menangkap Syakir Sulaiman di kediamannya wilayah Kecamatan Cilaku, Selasa 31 Oktober 2024. Syakir Sulaiman terbukti mengedarkan obat terlarang dengan barang bukti 2.700 butir obat terlarang berbagai jenis.

    “Kami langsung melakukan pendalaman dan menyebar anggota untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah tinggal di Cianjur sejak beberapa tahun terakhir, tidak ada perlawanan saat ditangkap dan pelaku dibawa ke Polres Cianjur,” jelas Tono.

    Dari tangan tersangka petugas mengamankan ribuan butir obat terlarang. Yakni, 1.700 butir jenis tramadol dan 1.000 butir jenis eksimer.
     

    Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 35 Jo pasal 435 ayat 2 Undang-undang RI Nomer 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. “Tersangka terancam kurungan penjara maksimal 15 tahun,” katanya.

    Sebagai informasi, Syakir Sulaiman merupakan eks pemain Timnas U-23 pada 2013. Pemain yang berposisi gelandang serang ini pernah memperkuat sejumlah klub Indonesia, seperti Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Bali United, dan Aceh United.

    Bahkan pada 2013 Syakir Sulaiman menjadi pemain muda terbaik di Liga Super Indonesia. Saat itu, ia berseragam Sriwijaya FC.

     

    Jakarta: Syakir Sulaiman, mantan penggawa tim nasional Indonesia, harus berurusan dengan polisi lantaran mengedarkan obat terlarang. Lalu apa alasan eks pemain Timnas U-23 itu menjalani bisnis haram tersebut?
     
    Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menyebut Syakir Sulaiman sudah dua tahun menjual obat-obatan daftar G atau masuk kategori obat keras tersebut . Adapun alasannya untuk kebutuhan sehari-hari setelah tak lagi menjadi pemain sepak bola.
     
    “Pelaku mengedarkan obat-obatan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah tidak lagi aktif bermain bola,” kata Tono.
    Sebelumnya polisi berhasil menangkap Syakir Sulaiman di kediamannya wilayah Kecamatan Cilaku, Selasa 31 Oktober 2024. Syakir Sulaiman terbukti mengedarkan obat terlarang dengan barang bukti 2.700 butir obat terlarang berbagai jenis.
     
    “Kami langsung melakukan pendalaman dan menyebar anggota untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah tinggal di Cianjur sejak beberapa tahun terakhir, tidak ada perlawanan saat ditangkap dan pelaku dibawa ke Polres Cianjur,” jelas Tono.
     
    Dari tangan tersangka petugas mengamankan ribuan butir obat terlarang. Yakni, 1.700 butir jenis tramadol dan 1.000 butir jenis eksimer.
     

    Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 35 Jo pasal 435 ayat 2 Undang-undang RI Nomer 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. “Tersangka terancam kurungan penjara maksimal 15 tahun,” katanya.
     
    Sebagai informasi, Syakir Sulaiman merupakan eks pemain Timnas U-23 pada 2013. Pemain yang berposisi gelandang serang ini pernah memperkuat sejumlah klub Indonesia, seperti Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Bali United, dan Aceh United.
     
    Bahkan pada 2013 Syakir Sulaiman menjadi pemain muda terbaik di Liga Super Indonesia. Saat itu, ia berseragam Sriwijaya FC.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Siswi SD Cianjur Dibotaki Guru karena Rambut Berkutu, Kabid Berharap Keduanya Berdamai
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 November 2024

    Siswi SD Cianjur Dibotaki Guru karena Rambut Berkutu, Kabid Berharap Keduanya Berdamai Bandung 6 November 2024

    Siswi SD Cianjur Dibotaki Guru karena Rambut Berkutu, Kabid Berharap Keduanya Berdamai
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com – 
    Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berharap kasus siswi SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Cianjur, yang digunduli gurunya, diselesaikan secara musyawarah.
    Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Cianjur Aripin, mengatakan, dia telah meminta guru yang membotaki siswi tersebut mendatangi rumah orangtua murid didampingi koordinator pendidikan serta kepala sekolah. 
    Aripin berharap kedua belah pihak dapat menemukan kesepakatan dan menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
    “Karenanya, usai menerima kiriman video itu dan setelah dikroscek, benar, saya langsung menginstruksikan kordik setempat, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang bersangkutan untuk mendatangi rumah orangtua wali murid tersebut,” kata Aripin saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/11/2024).
    Namun, apa pun hasil mediasi nanti, dinas pendidikan akan tetap memanggil pihak sekolah untuk memberikan laporan resmi dan tertulis terkait kejadian itu.
    Aripin mengatakan, dari informasi awal yang diterima, guru mengguduli kepala siswa tersebut karena kondisi rambutnya tidak terawat.
    “Niatnya bagus, tapi tindakannya salah, karena itu bukan haknya guru mencukur,” ujar dia.
    Guru atau pihak sekolah harusnya menyampaikan terlebih dahulu ke orangtua murid atau ada upaya sekolah untuk membersihkannya.
    “Atau bisa memotong rambutnya lebih rapi, bukan dengan cara digunduli, kan itu juga murid perempuan,” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan siswi SD di Cianjur, Jawa Barat, menangis karena dibotaki oleh gurunya.
    Dalam rekaman video, laki-laki yang diduga kerabat siswi tersebut mengatakan, anak tersebut digunduli oleh gurunya sepulang sekolah karena anak itu punya banyak kutu di kepala.
    “Alasan digundulinya katanya banyak kutunya. Ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain selain digunduli kayak begini?”
    ujar perekam video.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Ungkap Kasus Tepung Terigu Palsu di Cianjur, Beredar di Jabar dan Jateng
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 November 2024

    Polisi Ungkap Kasus Tepung Terigu Palsu di Cianjur, Beredar di Jabar dan Jateng Bandung 6 November 2024

    Polisi Ungkap Kasus Tepung Terigu Palsu di Cianjur, Beredar di Jabar dan Jateng
    Editor
    KOMPAS.com
    – Polisi berhasil mengungkap kasus
    tepung terigu
    palsu di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
    Wadirkrimsus Polda Jabar, AKBP Maruly Pardede mengatakan, pelaku membeli tepung terigu murah kemudian mengganti kemasannya dengan kemasan tepung terigu dari merek terkenal yang harganya lebih mahal.
    Pelaku mendapat karung terigu merek terkenal itu dengan cara membelinya di toko kue seharga Rp 3.000. Kemudian dia membeli barcode bekas dengan harga Rp 7.000 per lembar.
    “Pelaku melakukan penggantian kemasan dengan terigu kualitas tinggi. Mereka mendapat keuntungan bervariasi, mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per karung,” kata Maruly, Rabu (6/11/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
    Maruly menyampaikan, pelaku telah melakukan aksinya selama tiga tahun.
    Tepung terigu
    dengan kemasan palsu itu dijual di berbagai daerah di Jabar dan Jawa Tengah (Jateng).
    Maruly menambahkan, dari kegiatan tersebut, pelaku setidaknya menjual 4.800 karung terigu per bulan dengan total mencapai 4.320 ton tepung terigu selama tiga tahun beroperasi.
    Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga berhasil menyita sekitar 31 ton terigu palsu. Tepung terigu yang paling banyak dipalsukan oleh para tersangka adalah merek Segitiga Biru yakni sekitar 800 sak atau setara 20 ton, dan sekitar 200 sak terigu Bogasari merek Cakra Kembar.
    “Dari pendataan dan pendalaman penyidikan, keuntungan yang didapat pelaku selama tiga tahun beroperasi sebanyak Rp 5,6 miliar,” ujar Maruly.
    “Sekarang kami sedang mendalami kasus ini, mulai dari siapa yang menerima manfaat, sampai siapa saja yang menyalahgunakan,” imbuhnya.
    Maruly menyatakan, pelaku dapat dijerat berbagai pasal, di antaranya Pasal 100 ayat 1 UU RI No 20 tahun 2016 tentang Merek dengan ancaman pidana 5 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 2 miliar.
    Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap peredaran
    tepung terigu palsu
    , dan meminta untuk segera melapor bila menemukan adanya terigu dengan kemasan palsu.
    “Penyidik masih secara maraton mencoba menelusuri dugaan-dugaan adanya pelaku lain yang mungkin terlibat,” ucap Maruly.
    PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari mengapresiasi kinerja Polda Jabar dalam mengungkap peredaran tepung terigu palsu di pasaran.
    Menurut Direktur PT Indofood, Franciscus Welirang, kasus ini menjadi pembelajaran sekaligus bentuk perlindungan bagi konsumen.
    “Semoga seluruh tersangka yang ditangkap dan dibawa ke pengadilan akan mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku sehingga bisa memberikan efek jera kepada para pelaku,” ungkapnya.
    Dia pun berpesan kepada konsumen agar melakukan pengecekan secara cermat terhadap tepung terigu yang dibeli, mulai dari kemasan, segel, serta kualitasnya.
    Konsumen juga diimbau tidak mudah tergiur dengan tawaran yang mencurigakan, termasuk bila ditawari tepung terigu dengan harga yang jauh lebih murah.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul
    “Polda Jabar Bongkar Sindikat Penggantian Kemasan Terigu di Cianjur, Harga Murah Jadi Mahal”
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswi SD Cianjur Dibotaki Guru karena Rambut Berkutu, Kabid Berharap Keduanya Berdamai
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 November 2024

    Siswi SD di Cianjur Dibotaki Guru karena Kepala Banyak Kutu Bandung 6 November 2024

    Siswi SD di Cianjur Dibotaki Guru karena Kepala Banyak Kutu
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com –
      Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Aripin, membenarkan kasus seorang siswi SD di SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Cianjur, digunduli oleh gurunya.
    “Sebagai informasi awal, betul adanya kejadian itu, di SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu,” kata Aripin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/11/2024) malam.
    Aripin mengatakan, dia telah meminta kordinator pendidikan (kordik) setempat, kepala sekolah, dan guru SDN tersebut untuk membuat laporan tertulis terkain kronologi peristiwa yang terjadi.
    “Saya sudah meminta mereka untuk membuat laporan tertulis, termasuk nanti laporan hasil pertemuannya dengan pihak keluarga wali murid itu,” terang dia.
    “Karenanya, kami belum dapat menyampaikan informasi secara utuh kepada rekan media. Nanti, setelah ada laporan lengkapnya dari pihak sekolah, segera kita informasikan,” ujar Aripin menambahkan.
    Viral viral
    Video yang memperlihatkan siswi SD di Cianjur, Jawa Barat, menangis karena dibotaki oleh gurunya, viral di media sosial.
    Dalam rekaman video, laki-laki yang diduga ayah siswi tersebut mengatakan, anak tersebut digunduli oleh gurunya sepulang sekolah karena anak tersebut punya banyak kutu di kepala.
    “Alasan digundulinya katanya banyak kutunya. Ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain selain digunduli kayak begini?” ujar perekam video. 
    Pria itu mengatakan, karena perisitwa itu, siswi tersebut tidak mau sekolah. 
    “Gimana kalau sudah begini, ada tanggung jawabnya tidak? Anak ini sekolahnya di SDN Babakan, Mekarwangi. Gimana ibu bapak guru kalau sudah begini? Saya melihatnya juga sudah sakit hati, sakit,” ujar perekam.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Semua Pihak Harus Terlibat dalam Pemberantasan Judi Online

    Semua Pihak Harus Terlibat dalam Pemberantasan Judi Online

    GELORA.CO – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jawa Barat mengajak semua pihak bahu-membahu memberantas judi online (judol). Pasalnya, banyak pelajar di Jabar yang diduga terpapar judol.

    Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebanyak 41 ribu anak yang bermain judi online masih berusia 11-19 tahun. Artinya, mayoritas adalah usia produktif sebagai pelajar.

    Selain itu, terkait jumlah transaksi judi online, Jabar menjadi provinsi yang terbesar.

    “Artinya, mayoritas adalah usia produktif sebagai pelajar. Bayangkan, jumlah transaksi di Jawa Barat mencapai 459 ribu kali transaksi dengan angka fantastis Rp49,8 miliar,” kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar, Zaini Shofari, kepada RMOLJabar, Senin, 4 November 2024.

    Lanjut Zaini, judol selain dilarang oleh agama juga merusak mental anak bangsa. Oleh karena itu, semua pihak harus terlibat dalam upaya pemberantasan judol.

    “Gubernur, bupati, atau walikota melalui Dinas Pendidikan, menjadi pilar unggul dalam memberantas judi online ini. Termasuk tentunya, pihak-pihak terkait,” ujarnya.

    Menurutnya, pendampingan dan pendekatan khusus dengan pelajar wajib dilakukan. Bahkan sosialisasi masif di sekolah menjadi bagian alternatif menekan penggunaan judi online di kalangan anak-anak dan pelajar.

    “Banyak dari pelajar yang tidak mengetahui atau sekadar iseng menjadi spammer atau pesan berantai, mempromosikan situs judi online melalui media sosial Instagram,” paparnya.

    “Awalnya mencoba, lalu mendapatkan uang. Jadi ketagihan, dan terus dilakukan. Seperti beberapa waktu lalu terjadi di SMA, di Cianjur, yang terlibat judi online yang digerakkan dari luar negeri dengan cara mentransfer melalui DANA,” tandasnya. 

  • Pembobol Minimarket Tak Berkutik Saat Diringkus Sedang Mandi di Rumahnya – Page 3

    Pembobol Minimarket Tak Berkutik Saat Diringkus Sedang Mandi di Rumahnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Depok – Polsek Cimanggis telah mengamankan tersangka berinisial R di wilayah Cianjur. Penangkapan yang dilakukan Polsek Cimanggis tanpa perlawanan lantaran tersangka diamankan saat sedang mandi.

    Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Ade Ahmad Sudrajat mengatakan, usai menerima laporan terkait pembobolan sebuah minimarket di Jalan Raya Bogor KM32, Depok, Polsek Cimanggis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari TKP, Polsek Cimanggis menemukan sejumlah petunjuk dan melakukan penyelidikan

    “Kami mengamankan tersangka usai mandi di rumahnya di wilayah Cianjur,” ujar Ade, Senin (4/11/2024) malam.

    Ade menjelaskan, penangkapan tersangka berdasarkan dari barang bukti handphone milik tersangka. Dari handphone terdapat petunjuk sehingga Polsek Cimanggis melakukan pengejaran ke rumah tersangka di Cianjur.

    “Kami kerahkan satu tim dan sebelumnya berkoordinasi dengan Polsek Cigenang sebelum melakukan penangkapan tersangka,” ucap Ade.

    Ade menjelaskan, tersangka mengakui telah melakukan pembobolan minimarket di Jalan Raya Bogor KM32. Tersangka saat melakukan pembobolan hanya seorang diri dengan cara membobol tembok menggunakan linggis.

    “Kami sedang mencari linggis milik tersangka karena sempat dibuang tersangka,” jelas Ade.

    Tersangka telah mengakui perbuatannya membobol minimarket yang sebelumnya sempat mengambil rokok dan sejumlah kosmetik. Namun, barang curiannya tidak berhasil di bawa tersangka dikarenakan sistem pengamanan alarm berbunyi dan terhubung dengan kantor pusat.

    “Jadi mencuri yang gampang dijual dan mudah membawanya,” terang Ade.

    Tersangka saat beraksi membobol Indomaret tidak membawa kabur uang yang tersimpan di kasir maupun brankas. Tersangka turut mengakui, aksinya membobol minimarket tidak hanya dilakukan di wilayah Depok, namun terdapat di lokasi lain.

    “Tersangka mengakui sudah tiga lokasi, dua di Depok dan satu di Jakarta Timur, ini masih kita akan tindaklanjuti,” ungkap Ade.

     

     

  • Kecam Pegawai Komdigi Lindungi Judol, Pimpinan MPR Dukung Presiden Prabowo yang Siap Berantas Judol

    Kecam Pegawai Komdigi Lindungi Judol, Pimpinan MPR Dukung Presiden Prabowo yang Siap Berantas Judol

    GELORA.CO  – Baru-baru ini,  dihebohkan dengan penangkapan 11 orang termasuk pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ditangkap pihak kepolisian terkait kasus situs judi online (judol). 

    Bukannya memblokir situs judi online, pegawai Komidigi tersebut malah ‘membina’ situs judi online.

    Pimpinan MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengecam tindakan pegawai Komdigi yang seharusnya memblokir dan menghapus judol tapi justru menjadi oknum yang ‘membina’ judol. 

    “Kita sedang berperang melawan judol yang merusak generasi muda dan bahkan banyak yang sampai bunuh diri karena terlilit hutang. Di sisi lain pegawai yang seharusnya menjalankan tugas melawan judol justru menjadi oknum yang melindungi praktik ini,” ungkap Eddy di sela-sela agenda Diskusi Publik dengan Civitas Academica IPB, Sabtu (2/11/2024). 

    Secara khusus, Eddy Soeparno menyampaikan dukungan penuhnya pada komitmen Presiden Prabowo untuk memberantas judi online sampai ke akar-akarnya. 

    “Presiden Prabowo menegaskan akan mendukung penuh pemberantasan judi online dan bahkan menggunakan terminologi ‘sterilisasi’ di semua level pemerintahan dan stakeholders. Sebagai Pimpinan MPR saya mendukung penuh komitmen ini dan siap menjadi bagian tidak terpisahkan dalam upaya memberantas judol yang merusak generasi muda.

    “Respons Menkomdigi juga sudah disampaikan bahwa Investigasi harus dilakukan secara mendalam dan menyeluruh agar mereka yang terafiliasi dengan judol bisa langsung dipecat dan bahkan diproses hukum,” ujar Eddy. 

    Sebagai Pimpinan MPR, Eddy mengaku akan terus membangun dialog dan kesadaran dengan generasi muda untuk menghindari judol dan menyalurkan ruang kreativitas dalam bentuk yang lebih positif.

    “Salah satu komitmen saya di MPR adalah menjadi jembatan aspirasi generasi muda untuk mewujudkan kebijakan yang mendukung ruang kreativitas mereka. Menghapus dan melawan judol adalah syarat penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang,” tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini

  • Pramono akan buka kembali trayek JakLingko yang ditutup

    Pramono akan buka kembali trayek JakLingko yang ditutup

    Jakarta (ANTARA) – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup jika dirinya menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

    “Kalau saya (jadi gubernur) akan kita buka kembali trayek JakLingko yang ditutup,” kata Pramono di Jakarta, Jumat.

    Pramono menjelaskan, ide JakLingko yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini cukup bagus karena dapat mengurangi kemacetan.

    Pramono menyayangkan beberapa trayek atau koridor JakLingko ditutup ketika Anies tidak lagi menjadi gubernur.

    Menurut Pramono, persoalan kemacetan di Jakarta disebabkan para pekerja yang berasal dari wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan sebagai Cianjur.

    Karena itu, Pramono akan membuat Transjabodetabek yang akan memaksa orang naik kedaraan umum dan tidak memakai kendaraan pribadi demi mengatasi permasalahan kemacetan di Jakarta.

    “Bagaimana cara pengaturannya? Akan dibebaskan (gratiskan) 15 golongan. Tidak hanya naik busway tetapi juga MRT, LRT dan juga JakLingko. Maka untuk itu, kami akan mensubsidi untuk seperti itu biayanya jauh lebih murah,” katanya.

    KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 1.089 boks surat suara pilkada tiba di gudang KPU Kabupaten Cianjur

    1.089 boks surat suara pilkada tiba di gudang KPU Kabupaten Cianjur

    Sumber foto: Angga Purwanda/elshinta.com.

    1.089 boks surat suara pilkada tiba di gudang KPU Kabupaten Cianjur
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 1.089 boks berisi surat suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tiba di Gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/10).

    Ribuan boks itu terdiri dari sebanyak 467 boks surat suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur dan sebanyak 622 boks surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

    Ketua KPU Cianjur, M Ridwan mengatakan proses pendistribusian surat suara dari percetakan menuju gudang KPU mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan pengamanan dalam (Pamdal) KPU Cianjur.

    “Hari ini kita menerima sebanyak 3.728.074 lembar surat suara untuk Pilkada Cianjur dan Pilgub Jawa Barat 2024 dan ditambah 2000 lembar surat suara cadangan jika terjadi pemilihan suara ulang (PSU),” kata Ridwan, kepada wartawan.

    Ridwan menyebutkan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Cianjur dan Pilgub Jawa Barat sebanyak 1.816.668 pemilih yang tersebar di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur.

    “DPT terdiri dari sebanyak 922.850 pemilih laki-laki dan sebanyak 893.818 pemilih perempuan dengan jumlah tempat pemilihan suara (TPS) sebanyak 4.054 tersebar di 360 desa/kelurahan,” jelasnya.

    Ridwan memastikan, seluruh logistik untuk Pilkada dan Pilgub serentak 2024 akan diterima seluruhnya pada awal November ini.

    “Untuk proses sortir lipat, kita akan rapatkan dl dengan komisioner dan sekretariat,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Angga Purwanda, Rabu (30/10).

    Your browser does not support the video element.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ada Perusahaan Swasta Minat Garap Tol Puncak, Ini Bocorannya

    Ada Perusahaan Swasta Minat Garap Tol Puncak, Ini Bocorannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut terdapat satu perusahaan dalam negeri yang minat untuk menggarap proyek Jalan Tol Puncak. 

    Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Triono Junoasmono (Yongki) menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut tengah dalam penyiapan pra-kualifikasi (pra-feasibility study).

    “Yang puncak kan prakarsa ada Badan Usaha Prakarsa, nah nanti setelah itu mereka siapkan FS-nya jadi belum sampai FS ini,” tuturnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Rabu (30/10/2024).

    Lebih lanjut, Yongki menegaskan bahwa proyek tersebut direncanakan untuk digarap lewat proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Akan tetapi, dirinya masih belum dapat memastikan kapan proyek tersebut bakal dilelang. Hanya saja, dirinya menuturkan bahwa proyek tersebut tengah didalami untuk menunjang jaringan Jalan Tol Trans Jawa (JTT).

    “Ada peminat yang mau memprakarsai, [perusahaannya] dalam negeri lewat KPBU,” tegasnya.

    Sebelumnya, Jalan Tol Puncak diprediksi akan terbentang sepanjang 52 km dan terbagi menjadi 5 seksi. Tol Puncak akan terkoneksi dengan tol eksisting yakni Tol Bocimi yang akan disambungkan ke Cianjur. 

    Adapun, rencana pembangunan jalan Tol Caringin – Puncak – Cianjur sebelumnya telah disampaikan oleh mantan Kepala BPJT, Danang Parikesit, di mana estimasi biaya awal ditaksir sebesar Rp24,37 triliun.

    Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis.com, pembangunan Jalan Tol Caringin – Puncak – Cianjur mulanya merupakan prakarsa badan usaha yang dilakukan oleh PT Matrasarana Arsitama fan Swoosh Capital CFT.

    Dalam kajian awal, biaya investasi tersebut dibutuhkan untuk pembangunan seksi 1 sepanjang 11,6 km memakan biaya hingga Rp3,1 triliun.  Kemudian untuk seksi 2 sepanjang 6,9 km membutuhkan biaya konstruksi Rp2,4 triliun.

    Selanjutnya, seksi 3 sepanjang 9,7 km membutuhkan biaya Rp8,02 triliun.  Lebih lanjut, untuk seksi 4 sepanjang 7,3 km membutuhkan biaya konstruksi sekitar Rp1,68 triliun. Kemudian untuk seksi 5 sepanjang 16,3 km membutuhkan biaya sebesar Rp9,07 triliun.