kab/kota: Cianjur

  • DJP Jabar I Kukuhkan 342 Relawan Pajak

    DJP Jabar I Kukuhkan 342 Relawan Pajak

    JABAR EKSPRES – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I mengukuhkan sebanyak 342 Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) di Aula Lantai 3 Kanwil DJP Jawa Barat I, Bandung, (Kamis, 23/1).

    Para Renjani berasal dari Tax Center di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I. Sebanyak 28 Tax Center di lingkungan perguruan tinggi telah bekerja sama dengan Kanwil DJP Jawa Barat I.

    Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hybrid, Tax Center di Bandung Raya dan Cianjur mengikuti kegiatan ini secara langsung dan selain itu mengikuti secara daring melalui Ms.Teams.

    Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Kurniawan Nizar mengatakan program Renjani ini merupakan kesempatan besar bagi para relawan untuk belajar, berkontribusi, dan membawa perubahan positif untuk negeri.

    Baca juga :  KETERANGAN TERTULIS terkait Implementasi Coretax DJP

    “Jadilah inspirasi dan teladan bagi masyarakat. Mari kita tunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian dan tanggung jawab besar untuk membangun negeri,” ujar Nizar.

    Beliau pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus Tax Center yang telah berkontribusi aktif dan mendukung program Renjani ini. Tax Center merupakan kepanjangan tangan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di lingkungan kampus.

    “Tax Center merupakan mitra Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam menjalankan tugas dan fungsi DJP. Tidak hanya mendukung terwujudnya kepatuhan perpajakan, Tax Center merupakan mitra yang strategis dalam meningkatkan literasi dan kesadaran pajak di kalangan masyarakat, khususnya di lingkungan perguruan tinggi,” ungkapnya.

    Di kesempatan tersebut juga, Kanwil DJP Jawa Barat I menutup Renjani tahun 2024 dan memberikan apresiasi kepada relawan pajak terbaik dengan poin aktivitas tertinggi di tahun 2024.

    Baca juga : Tutorial Aktivasi Akun Wajib Pajak Pribadi di Coretax DJP

    Putri Utami dari Universitas Muhammadiyah Bandung meraih peringkat ke-1, disusul Siti Halimah dari Universitas Nusa Putra di peringkat ke-2, dan Rahma Wardatul Jamilah dari Universitas Nusa Putra di peringkat ke-3.

    Selain pengukuhan Renjani tahun 2025 dan penutupan Renjani tahun 2024, Kanwil DJP Jawa Barat I juga memberikan pembekalan kepada para relawan pajak terkait hal yang akan dilakukan pada saat penugasan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan penilaian kegiatan Renjani. Kanwil DJP Jawa Barat I juga mengumumkan lokasi penempatan para relawan pajak.

  • 5 Tips Menghindari Macet Saat Berlibur ke Puncak Bogor

    5 Tips Menghindari Macet Saat Berlibur ke Puncak Bogor

    Jakarta, Beritasatu.com – Perjalanan ke Puncak sering kali diwarnai dengan kemacetan panjang, terutama saat libur akhir pekan atau libur panjang. Agar perjalanan Anda lebih lancar dan nyaman, penting untuk memilih waktu yang tepat, menggunakan jalur alternatif, atau memanfaatkan transportasi umum.

    Dengan sedikit persiapan dan memantau kondisi lalu lintas secara real-time, Anda bisa menghindari kepadatan dan mengurangi waktu tempuh. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa tips agar perjalanan ke Puncak tetap menyenangkan meski di tengah kemacetan.

    Tips Menghindari Macet Saat Liburan ke Puncak

    1. Pilih hari dan waktu yang tepat

    Kemacetan di Puncak biasanya terjadi pada akhir pekan atau libur panjang. Jika memungkinkan, berangkatlah pada hari kerja, seperti Jumat pagi atau Senin malam, untuk menghindari kepadatan. Waktu-waktu ini cenderung lebih sepi di jalan.

    Jika Anda harus pergi pada akhir pekan, usahakan berangkat lebih pagi atau malam. Perjalanan yang dimulai lebih awal memungkinkan Anda tiba sebelum arus kendaraan mulai padat. Waktu yang tepat sangat membantu dalam mengurangi waktu tempuh.

    2. Gunakan jalur alternatif

    Jalur alternatif dapat membantu Anda menghindari kemacetan. Salah satunya adalah melalui Sentul, menggunakan pintu Tol Sentul Selatan dan menuju Babakan Madang. Rute ini lebih lancar dibandingkan jalur utama Puncak.

    Namun, perlu diingat bahwa jalur alternatif seperti Puncak II melalui Cianjur memiliki kondisi jalan yang kurang baik. Pastikan kendaraan Anda siap menghadapi medan yang lebih menantang di jalur ini.

    3. Manfaatkan transportasi umum

    Menggunakan transportasi umum seperti bus atau shuttle dapat mengurangi kemacetan. Dengan memilih transportasi umum, Anda tidak perlu khawatir tentang parkir atau kemacetan jalan. Banyak pilihan bus atau shuttle yang menghubungkan Jakarta dengan Puncak.

    Transportasi umum juga lebih ramah lingkungan dan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Selain itu, Anda bisa lebih santai tanpa harus mengemudi dan fokus pada perjalanan.

    4. Pantau kondisi lalu lintas secara real-time

    Sebelum berangkat, cek kondisi lalu lintas melalui aplikasi seperti Google Maps atau Waze. Aplikasi ini memberikan informasi terkini tentang kemacetan, kecelakaan, atau jalur yang ditutup.

    Aplikasi navigasi juga menawarkan rute alternatif jika ada hambatan di jalan. Dengan informasi yang tepat, Anda bisa memilih jalur yang lebih lancar dan menghindari kemacetan.

    5. Siapkan diri untuk perjalanan

    Perjalanan ke Puncak seringkali memakan waktu lama. Bawalah camilan dan air minum untuk menjaga energi Anda selama perjalanan. Makanan ringan bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mengurangi kelelahan.

    Untuk mengurangi kebosanan, siapkan hiburan seperti musik atau podcast. Dengan persiapan yang matang, perjalanan bisa terasa lebih nyaman meski terjebak kemacetan.

    Dengan mengikuti tips di atas, perjalanan Anda ke Puncak bisa menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Persiapan yang matang, pemilihan waktu yang tepat, dan pemanfaatan teknologi serta jalur alternatif akan membantu Anda mengurangi stres dan menikmati liburan dengan lebih nyaman.

  • Sampaikan Undangan Pernikahan Putranya, Hatta Rajasa Temui Jokowi di Solo

    Sampaikan Undangan Pernikahan Putranya, Hatta Rajasa Temui Jokowi di Solo

    Solo, Beritasatu.com – Ketua Majelis Penasehat PAN Hatta Rajasa menemui Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (24/1/2025). Pertemuan tersebut dilakukan untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan undangan pernikahan putra Hatta, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.

    Hatta yang didampingi putranya, Rasyid, melaksanakan salat Jumat bersama Jokowi di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Setelah itu, mereka menikmati santap siang di rumah makan Ikan Cianjur, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

    “Sowan silaturahmi kepada sahabat lama saya, Presiden Republik Indonesia ke-7. Sudah lama tidak berjumpa, dan sekaligus juga kami mengundang beliau dan ibu untuk hadir pada resepsi pernikahan putra kami Rasyid yang akan dilaksanakan pada 1 Februari 2025,” kata Hatta Rajasa kepada awak media seusai santap siang bersama Jokowi.

    Hatta merasa senang karena Jokowi menyatakan akan memenuhi undangan tersebut, meski agenda luar negeri sempat menjadi kendala.

    “Pak Jokowi sebenarnya akan ke luar negeri, tetapi tadi saya bilang, ‘Pak, kalau bisa digeser sedikit.’ Alhamdulillah, bapak berkenan untuk menghadiri acara resepsi putra kami di Jakarta,” jelas Hatta.

    Hatta juga kagum dengan kebiasaan Jokowi yang tetap menyempatkan diri menyapa masyarakat di tengah kesibukannya.

    “Di tengah kesibukan beliau yang luar biasa, saya menyaksikan sendiri bagaimana Pak Jokowi tidak pernah lelah dan selalu menyapa masyarakat meskipun hanya sebentar. Hal ini luar biasa,” ucap Hatta.

    Selain menyampaikan undangan pernikahan, Jokowi mengungkapkan pertemuannya dengan Hatta juga membahas sejumlah isu lain, seperti politik dan ekonomi.

    “Ya, tadi juga sempat membicarakan beberapa isu politik dan ekonomi, tetapi yang paling utama adalah soal pernikahan mas Rasyid pada hari Sabtu, Minggu depan,” tutup Jokowi mengenai pertemuannya dengan Hatta Rajasa.

  • Jokowi Soal Sertifikat HGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang: Cek Proses Legalnya

    Jokowi Soal Sertifikat HGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang: Cek Proses Legalnya

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait polemik pagar laut di Tangerang, Banten, yang dikaitkan dengan masa pemerintahannya karena penerbitan sertifikat hak guna bangunan (HGB). Jokowi menegaskan pentingnya memastikan proses legalitas penerbitan sertifikat hak milik (SHM) dan HGB tersebut.

    “Ya yang paling penting itu proses legalnya. Proses legalnya dilalui atau tidak, betul atau enggak betul,” ujar Jokowi seusai bertemu dengan Hatta Rajasa di Resto Ikan Goreng Cianjur, Solo, Jumat (24/1/2025).

    Jokowi menjelaskan, pengecekan legalitas harus dilakukan mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

    “Itukan proses dari kelurahan, proses ke kecamatan, proses di kantor BPN, kabupaten kalau untuk SHM-nya. Kalau untuk SHGB-nya juga di kementerian. Dicek saja apakah proses legalnya, prosedur legalnya semuanya dilalui dengan baik atau tidak,” lanjutnya.

    Jokowi juga mengungkapkan, penerbitan sertifikat serupa tidak hanya terjadi di Tangerang, tetapi juga di wilayah lain, seperti Bekasi dan beberapa daerah di Jawa Timur.

    “Yang paling penting adalah investigasi prosesnya,” tegas Jokowi.

  • Disdik Jabar Kritisi Tes Kehamilan Siswi di SMA Sulthan Baruna, Tapi Didukung Bupati Cianjur – Halaman all

    Disdik Jabar Kritisi Tes Kehamilan Siswi di SMA Sulthan Baruna, Tapi Didukung Bupati Cianjur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) mengatakan SMA Sulthan Baruna Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur keliru menafsirkan pendidikan berkarakter dan berakhlak baik.

    Diketahui, SMA Sulthan Baruna mengelar tes kehamilan para siswi.

    Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Deden Saepul Hidayat memastikan tes kehamilan tidak dilaksanakan di sekolah lain karena tidak masuk dalam program Dinas Pendidikan.

    “Bukan di Jawa Barat ya, itu hanya di Cianjur saja, tidak ada di Jawa Barat. Ini juga kelihatannya salah menafsirkan makna ya, dari sebuah proses pendidikan di sekolah,” ujar Deden, Kamis (23/1/2025). 

    Menurutnya, diduga pihak sekolah salah menafsirkan makna dari pendidikan berkarakter dan berakhlak baik. 

    “Harusnya kan sekolah sebagai pusat peradaban mengedepankan pendidikan karakter, bagaimana agar anak-anak berakhlak baik. Menyiapkan dan mengawasi agar tidak masuk kepada hal-hal yang bisa merusak akhlak anak-anak kita, tapi bukan dengan tes kehamilan,” katanya. 

    Tes kehamilan terhadap siswi SMA di Cianjur itupun, kata dia, dilakukan tanpa sepengatahuan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. 

    “Ya, saya baru tahu malah dari media dan saya sudah koordinasi dengan Kepala Cabang dan sudah diteruskan ke sekolah, dan memang tidak ada informasi sampai hari ini, baru kejadian tahun ini,” ucapnya.

    Didukung bupati

    Bupati Cianjur Herman Suherman menilai SMA Sulthan Baruna yang memberlakukan kegiatan tes kehamilan kepada siswi merupakan program yang memiliki tujuan baik dan patut dilakukan di sekolah lainya.

    “Kalau menurut saya, sebetulnya sekolah tersebut memiliki tujuan yang bagus, cuman dieksposnya kurang tepat, dan hal tersebut dapat menjadi sebuah peringatan atau trigger warning bagi para siswa,” ucap Herman wartawan di Pendopo Cianjur, Rabu (23/1/2025).

    Selain itu Herman mengungkapkan, kegiatan tes kehamilan yang dilakukan sekolah tersebut boleh dilanjutkan. Tapi hasil atau datanya untuk masing – masing sekolah.

    “Karena menurut saya, kegiatan atau program seperti itu dampaknya bertujuan bagus, jadi anak – anak itu dapat menahan diri untuk tidak melakukan hal – hal kurang baik. Bahkan saya berharap sekolah lainya juga melakukan kegiatan serupa,” katanya.

    Herman mengaku, dirinya hingga sejauh ini belum ada sekolah lain yang melakukan tes kehamilan terhadap para siswi, kecuali SMA di Kecamatan Cikadu tersebut.

    “Saya baru dengar di sekolah di Kecamatan Cikadu. Tapi yang saya ketahui kegiatan yang diberlakukan seperti tes urine, dan upaya pencegahan tindak kenakalan remaja di sekolah,” katanya.

    Dia menambahkan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi pasca viralnya rekaman video sejumlah siswi yang diberlakukan tes kehamilan dengan Forkopimda, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan KCD wilayah VI Disdik Provinsi Jawa Barat.

    “Hasil dari kegiatan rapat itu, dalam waktu dekat Forkopimda bakal mendatangi satu persatu setiap sekolah, dengan memberikan edukasi dalam pencegahan kenalakan remaja,” kata dia.

    Sebelumnya, viral rekaman video sejumlah siswi SMA Sulthan Baruna Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur antre di depan toilet sekolah.

     
    Sejumlah siswi tersebut mengantre untuk menjalani tes kehamilan.

    Diketahui kegiatan tersebut direkam pada Senin (20/1/2025) lalu, dan pertama kali diunggah ke media sosial oleh akun Tiktok @bugurudesa2.

     

    dan

    Bupati Cianjur Sebut Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna Layak Diikuti Sekolah Lain

     

     

  • Perluas Cakupan Jaringan hingga Pelosok, Telkomsel Hadirkan Layanan Seluler di Desa Mekarmulya Kabupaten Cianjur

    Perluas Cakupan Jaringan hingga Pelosok, Telkomsel Hadirkan Layanan Seluler di Desa Mekarmulya Kabupaten Cianjur

    JABAR EKSPRES – Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan menegaskan kembali komitmennya dengan menghadirkan solusi inovatif yang memberdayakan masyarakat, bernilai tambah, dan membawa kemajuan bagi bangsa. Hal ini terinspirasi oleh Semangat Indonesia dan sejalan dengan visi serta misi perusahaan.

    Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui perluasan cakupan jaringan dengan pemasangan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    General Manager Region Network Operations and Productivity Jawa Barat Telkomsel, Henry Ganda Purba, mengungkapkan bahwa menghadirkan layanan seluler pada Desa Mekarmulya yang terletak di lembah pegunungan merupakan tantangan yang tidak mudah bagi Telkomsel.

    “Tantangan tersebut terjawab atas sambutan hangat dan dukungan penuh masyarakat Desa Mekarmulya sehingga sinyal kuat Telkomsel kini dapat dinikmati masyarakat sekitar. Kami berharap hadirnya sinyal seluler dapat mendukung pergerakan ekonomi masyarakat serta memberi dampak positif. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus melakukan inisiatif-inisiatif pemerataan konektivitas digital hingga pelosok negeri,” ungkapnya.

    Sementara itu, General Manager Consumer Business Region Jawa Barat Telkomsel, Erwin Tandra Saragih mengatakan, Suara pelanggan tentang kendala ketersediaan jaringan pada Desa Mekarmulya, Kec. Cikalongkulon, Cianjur yang diterima pada Hari Pelanggan Nasional lalu membuat pihak Telkomsel tergerak untuk menghadirkan konektivitas digital di wilayah tersebut.

    “Ekosistem digital juga kami tanamkan dengan menyediakan kartu perdana Telkomsel yang dilengkapi paket data bagi masyarakat Desa Mekarmulya. Kami harap berbagai produk dan layanan Telkomsel dapat mendukung masyarakat untuk terus bertumbuh dan berkembang, membuka lebih banyak peluang kemajuan yang berkelanjutan,” kata Erwin.

    Tidak hanya menghadirkan jaringan seluler serta ragam produk dan layanan, Telkomsel juga merangkul Badan usaha milik desa (BumDes) untuk memperluas usahanya dengan pemberian dukungan untuk menjadi mitra penjualan produk-produk Telkomsel.

    Dengan hadirnya ekosistem digital di Desa Mekarmulya diharapkan ragam potensi peluang bisnis, termasuk sebagai mitra outlet juga semakin mendukung berkembangnya ekonomi masyarakat.

     

     

     

  • Viral Anak SMA di Cianjur Wajib Tes Kehamilan, POGI: Terlalu Mengada-ada

    Viral Anak SMA di Cianjur Wajib Tes Kehamilan, POGI: Terlalu Mengada-ada

    Jakarta

    Viral video ramai-ramai siswi SMA di Cianjur tengah mengantre mengikuti tes kehamilan. Salah satu siswi SMA terlihat memasuki toilet untuk melakukan tes urine. Hasil testpack disebut dikumpulkan kepada pihak sekolah.

    Alasan di balik tes kehamilan yang rupanya sudah berjalan selama dua tahun di sekolah tersebut, berkaitan dengan pencegahan seseorang. Kepala SMA Desa Padaluyu, Sarman, bercerita sempat ada satu anak SMA yang hamil dan terpaksa libur satu semester.

    “Jadi ada orang tua siswa yang datang, memberitahukan jika anaknya hamil. Kemudian tidak melanjutkan sekolah. Makanya kita jalankan program ini untuk memastikan para siswi terhindar dari pergaulan bebas,” kata Kepala SMA Desa Padaluyu, Sarman, Rabu (22/1/2025).

    Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof, Dr, dr, Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, mengaku heran dengan pelaksanaan tes kehamilan tersebut. Menurutnya, banyak cara untuk mencegah siswi remaja SMA hamil.

    Salah satunya, dengan melakukan edukasi masif di sela kegiatan pembelajaran.

    “Tindakan ini kurang tepat, programnya terlalu mengada-ngada,” sebut Prof Yudi saat dihubungi detikcom Kamis (23/1/2025).

    Hal yang sama juga diutarakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pihaknya menilai tes kehamilan semacam itu malah terbilang diskriminatif dan terkesan menjadikan perempuan sebagai objek.

    “Prihatin dengan tindakan tersebut, sebab menempatkan anak perempuan sebagai objek seksual,” ujar Komisioner KPAI Ai Maryati.

    “Harusnya edukasi bagaimana mencegah, bukan melakukan tes kehamilan. Karena fokusnya malah menjadi ke perempuan,
    sehingga mempengaruhi psikologinya. Meskipun tujuannya baik, tetapi implementasinya menjadi lain,” kata dia.

    Efek yang bisa muncul terkait psikis remaja SMA menurut Direktur Jenderal Kesehatan Jiwa Kemenkes RI, Imran Pambudi tidak main-main. Mereka bisa saja mengalami kecemasan yang berujung pada dampak psikis kesehatan jiwa lain termasuk depresi.

    Terlebih, pada siswi yang ternyata kedapatan positif hamil.

    “Masalah kesehatan jiwa yang mungkin timbul seperti, kecemasan, menarik diri dari sosial, di mana masalah tadi bila tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan depresi dan gangguan jiwa yang lebih berat,” jelasnya kepada detikcom, Kamis (23/1).

    (naf/kna)

  • Heboh Tes Kehamilan Wajib di SMA Cianjur, Kemenkes Soroti Dampak Psikis

    Heboh Tes Kehamilan Wajib di SMA Cianjur, Kemenkes Soroti Dampak Psikis

    Jakarta

    Viral di media sosial siswi di SMA ramai-ramai mengikuti pemeriksaan kehamilan. Tampak dalam sebuah video, para siswi mengantre untuk tes urine menggunakan testpack yang kemudian hasilnya ditunjukkan kepada pihak sekolah. Hal ini kemudian mengundang sejumlah reaksi warganet.

    Konon, pemeriksaan dilakukan demi menghindari pergaulan bebas pada remaja. Ada yang mendukung, tetapi adapula yang menilai hal semacam ini malah mendiskriminasi wanita dan dikhawatirkan bisa berdampak pada psikis mereka.

    Alih-alih melakukan cara demikian, langkah edukasi reproduksi kesehatan dinilai lebih efektif.

    Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI Imran Pambudi menyayangkan tes terkait. Menurutnya, banyak cara atau opsi lain yang bisa dilakukan untuk memastikan para siswi sehat secara reproduksi dan menghindari kehamilan dini.

    “Kegiatan ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jiwa bagi siswi dan keluarga, terlebih untuk siswi yang hasilnya positif,” beber dr Imran saat dihubungi detikcom Kamis (23/1/2025). ⁠

    “Masalah kesehatan jiwa yang mungkin timbul seperti, kecemasan, menarik diri dari sosial, di mana masalah tadi bila tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan depresi dan gangguan jiwa yang lebih berat,” sorotnya.

    Bila memang ingin tetap melakukan tes kehamilan, dr Imran menilai pihak sekolah biaa menawarkan tes tersebut bagi para siswi yang berkenan alias secara sukarela.

    “⁠Saya kira edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja perlu dilakukan dengan metode-metode yang lebih sesuai dengan umurnya,” pungkas dia. Belakangan diketahui, video itu direkam di SMA Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

    Ternyata, pihak sekolah sudah menjalankan rutinitas ini selama 2 tahun lamanya, dengan diterapkan setelah libur semesteran dan pada tahun ajaran baru. Pihak sekolah ingin mencegah siswinya mengalami kehamilan saat masih di usia sekolah. Sebab tiga tahun yang lalu, sekolah sempat dikagetkan dengan kabar ada seorang siswi yang hamil setelah libur semesteran.

    “Jadi ada orang tua siswa yang datang, memberitahukan jika anaknya hamil. Kemudian tidak melanjutkan sekolah. Makanya kita jalankan program ini untuk memastikan para siswi terhindar dari pergaulan bebas,” kata Kepala SMA Desa Padaluyu, Sarman, Rabu (22/1/2025).

    (naf/up)

  • Kantong Tebal Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Kantong Tebal Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA – Para menteri Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan tersebut menunjukkan tidak sedikit dari pejabat negara tersebut yang memiliki nilai kekayaan yang fantastis.

    Beberapa di antaranya yang memiliki nilai kekayaan yang besar di antaranya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Whardhana.

    Ketiga menteri tersebut tercatat memiliki kekayaan melebihi Presiden Prabowo yang tercatat memiliki harta senilai Rp2,04 triliun saat dilantik pada 20 Oktober 2024.

    Berikut rincian harta kekayaan 3 menteri Kabinet Merah Putih berkantong tebal:

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana

    Berdasarkan penulusuran Bisnis pada laman elhkpn.kpk.go.id pada Selasa (21/1/2025), istri dari pengusaha Wisnu Wardhana itu tercatat memiliki total keyayaan senilai Rp5,4 triliun atau tepatnya Rp5.435.833.014.169.

    Dalam laporan tersebut, Widiyanti melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan senilai total Rp152,02 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan.

    Selain itu, Widiyanti melaporkan kepemilikan aset kendaraan senilai total Rp19,46 miliar, yang terdiri atas mobil Mercedes Benz S63 Tahun 2014 senilai Rp2,96 miliar, Toyota Vellfire 3.5 tahun 2011 senilai Rp506 juta, mobil Bentley Continental GT tahun 2011 senilai Rp2,87 miliar hingga mobil Lexus LM350H tahun 2024 senilai Rp2,5 miliar.

    Mantan komisaris emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) ini juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp43.814.169.039, surat berharga Rp5.075.638.855.071, kas dan setara kas Rp67.168.797.235 dan harta lainnya Rp77.719.917.824.

    Menteri BUMN Erick Thohir

    Menteri BUMN Erick Thohir tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,31 triliun. Laporan tersebut merupakan data per 2023 lantaran Erick sejauh ini belum merilis LHKPN terbaru.

    Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, Erick memiliki kekayaan Rp2,31 triliun yang terdiri atas tanah dan bangunan Rp419,67 miliar, transportasi dan mesin Rp4,96 miliar, dan surat berharga Rp1,72 triliun.

    Dia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp28,57 miliar, serta kas dan setara kas Rp192,35 miliar, dengan total utang senilai Rp203,76 miliar pada 2023. Adapun, Ketua Umum PSSI ini juga memiliki harta lainnya sebesar Rp149,06 miliar.

    Erick Thohir diangkat sebagai Menteri BUMN pada 21 Oktober 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

    Pria kelahiran Jakarta 30 Mei 1970 tersebut melanjutkan kepemimpinan sebelumnya sebagai Menteri BUMN era Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

    Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

    Harta kekayaan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono tercatat mencapai Rp2,66 triliun per 2023.

    Data tersebut merupakan data per 2023 lantaran Trenggono sejauh ini belum merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru.

    Berdasarkan data dari laman LHKPN, harta kekayaan Trenggono mengalami peningkatan sebesar 9,7% dibandingkan dengan laporan per 2020 sebesar Rp2,42 triliun.

    Dalam laporan per 2023, harta kekayaan Trenggono di dominasi oleh kepemilikan surat berharga yang totalnya mencapai Rp2,22 triliun. Kemudian, kepemilikan harta lainnya senilai Rp166 miliar, kas dan setara kas Rp156 miliar, dan harta bergerak lainnya Rp22,9 miliar.

    Trenggono juga melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp91 miliar. Tanah dan bangunan yang dimiliki Trenggono tersebar di Bekasi, Sragen, Cianjur, Jakarta Selatan, Buleleng, Boyolali, dan Sleman.

    Kemudian, Trenggono juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin yang mencapai Rp1,81 miliar. Orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu memiliki dua mobil dan satu motor.

    Trenggono melaporkan memiliki mobil Audi RS 5 Sedang tahun 2015 senilai Rp800 juta dan Mini Cooper S Countryman F60 Minibus tahun 2023 senilai Rp1,01 miliar. Lalu, satu motor Honda Beat Solo tahun 2018 hasil sendiri Rp3,25 juta.

  • Alasan Sekolah Minta Semua Siswi SMA Tes Kehamilan Tiap Semester, Sebut Demi Ketenangan Orangtua

    Alasan Sekolah Minta Semua Siswi SMA Tes Kehamilan Tiap Semester, Sebut Demi Ketenangan Orangtua

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap alasan sekolah SMA buat program tes kehamilan tiap semester.

    Sekolah yang menerapkan itu berada di Cianjur, Jawa Barat.

    Momen tes kehamilan para siswi itu pun viral di media sosial.

    Video tersebut di antaranya diunggah akun TikTok @bugurudesa2.

     

    Tes kehamilan siswi SMA itu dilakukan di toilet wanita sekolah.

    Satu guru bertugas terlihat melakukan pendataan dan satu guru lainnya menyiapkan alat tes kehamilan.

    Keterangan pada video menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada para orang tua, memastikan bahwa anak-anak mereka terhindar dari pergaulan bebas.

    “Dengan program ini, para orang tua bisa lebih tenang mengetahui anaknya terhindar dari pergaulan bebas. Alhamdulillah semuanya negatif,” tulis keterangan pada video tersebut dikutip Selasa (21/1/2025) via TribunBogor.

    Program ini diklaim menjadi salah satu langkah preventif sekolah dalam menjaga moral dan perilaku siswa-siswinya di tengah maraknya isu pergaulan bebas di kalangan remaja.

    Pihak sekolah dan dinas terkait berharap bahwa langkah ini tidak hanya memberikan rasa aman bagi para orang tua.

    Program yang dijalankan diharapkan mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga diri dan menghindari perilaku yang dapat merugikan masa depan mereka.

    Sementara itu, program yang dijalankan salah satu SMA di Cianjur, Jawa Barat itu mendapat beragam komentar.

    Sebagian warganet memuji langkah inovatif sekolah, menganggapnya sebagai bentuk perhatian lebih terhadap siswi dan keluarganya.

    Namun, ada juga yang mempertanyakan metode serta etika pelaksanaan program ini, terutama terkait privasi para siswa.

    Meskipun demikian, pihak sekolah memastikan bahwa pelaksanaan tes dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kerahasiaan demi melindungi martabat para siswi.

    Di sisi lain, program seperti ini menunjukkan perlunya pendidikan seksual yang komprehensif di sekolah-sekolah. 

    Dengan memberikan pemahaman yang tepat, siswa diharapkan dapat membuat keputusan yang bijak terkait hubungan interpersonal dan menjaga diri dari perilaku berisiko.

    Pada kolom komentar, sebagian besar warganet mendukung upaya sekolah demi mencegah pergaulan bebas. 

    “Bagus sih ku sebagai ibu setuju, kita tuh ga bisa ngontrol anak kita diluar dgn siapa dia bergaul,” tulis komentar salah satu warganet.

    “Bagus nih jadi anak sekolah pasti takut hamil kalo takut hamil pasti gak berani pacaran yg aneh-aneh,” timpal yang lainnya.

    “programnya sangat bagus. tp alangkah baiknya klo ada yg positif jngan di sebar luaskan,” kata warganet.

    Sebelumnya, seorang siswi SMA membuang bayi hasil hubungan gelapnya dengan kekasih akhirnya ditangkap kepolisian.

    Ternyata setelah bayi itu diselamatkan dan kondisinya sehat, banyak orang yang mendaftar ke Dinas Sosial.

    Puluhan orang mendaftar untuk mau mengadopsi bayi yang keluar dari hubungan antara bunga dan kekasihnya itu.

    Siswi SMA itu sebut saja bernama Bunga, inisial E (16) dan MR (22) tega membuang hasil hubungan gelap mereka.

    Akibat perbuatan itu, Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun, Kepulauan Riau, menangkap pasangan kekasih, E (16) dan MR (22), Jumat (14/6/2024), usai membuang bayi mereka.

    E dan MR ditangkap satu setengah bulan setelah membuang bayi mereka di depan rumah seorang warga di Kelurahan Baran, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, pada 30 April 2024, pukul 03.45 WIB.

    Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, mengatakan, petugas terlebih dahulu mengamankan E yang masih berstatus siswi SMA.

    Setelah melakukan pengembangan, polisi kemudian menangkap MR.

    “Bunga (E) mengaku membuang bayi hasil hubungannya itu bersama pacarnya,” kata Fadli di Mapolres Karimun, Senin (17/6/2024), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com

    E melahirkan bayinya tanpa bantuan petugas medis di kamar mandi, ketika rumahnya dalam keadaan sepi.

    E kemudian menghubungi MR karena takut ketahuan orangtuanya.

    Pasangan kekasih itu sempat berkeliling hingga akhirnya memutuskan untuk membuang bayi mereka di depan pintu rumah warga.

    Saat dilahirkan, umur bayi tersebut berkisar 6-7 bulan.

    Kendati dalam kondisi hamil, E masih tetap bersekolah seperti biasa. Tidak ada yang menyadari E tengah berbadan dua.

    MR telah ditetapkan sebagai tersangka dan disangkakan melanggar Pasal 307 tentang penelantaran anak juncto Pasal 305 KUHP serta Pasal 81 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

    Sedangkan E disangkakan melanggar Pasal 81 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

    MR dan E berpacaran selama dua tahun dan telah empat kali melakukan hubungan suami istri, hingga E hamil dan melahirkan.

    “Saya mau tanggung jawab, tapi pacar saya takut sama orangtuanya,” kata MR.

    Fadli mengatakan, kedua pelaku memantau perkembangan anak mereka melalui media sosial dan pemberitaan di media massa.

    “Secara langsung tidak pernah mereka pantau. Mereka hanya memantau lewat media sosial dan pemberitaan saja,” kata Fadli.

    Kondisi bayi saat ini sehat dan dalam penanganan Dinas Sosial Kabupaten Karimun.

    Dalam waktu dekat, bayi tersebut akan diserahkan ke keluarga E untuk dirawat.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com