kab/kota: Cianjur

  • Jadi Wakil Bupati Terpilih, Ramzi Resmi Punya KTP Cianjur dan Siap Bertugas

    Jadi Wakil Bupati Terpilih, Ramzi Resmi Punya KTP Cianjur dan Siap Bertugas

    Cianjur, Beritasatu.com – Wakil Bupati Cianjur, Jawa Barat terpilih, Ramzi Gey Thebe menyatakan kesiapannya untuk menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Ia juga resmi memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Cianjur.

    Presenter terkenal itu menyampaikan rasa syukur atas kemenangan yang telah ditetapkan dan menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada kemajuan Kabupaten Cianjur.

    Sebagai bentuk keseriusannya, Ramzi kini telah resmi tinggal di Cianjur dan akan segera menerima KTP dengan alamat di wilayah pedesaan.

    “Alhamdulillah, saya sudah memiliki KTP Cianjur. Saya tinggal di wilayah pelosok atau pedesaan Cianjur,” ujar Ramzi pada Kamis (6/2/2025).

    Ia juga menegaskan, bersama Bupati terpilih, Mohamad Wahyu, pasangan Wahyu-Ramzi akan fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Cianjur.

    “Saya siap bekerja maksimal untuk kemajuan Cianjur. Ini adalah amanah besar, dan saya ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkap Ramzi Gey Thebe.

    Meski kini memikul tanggung jawab sebagai wakil bupati, Ramzi memastikan tidak akan meninggalkan dunia hiburan sepenuhnya.

    Ia berharap, dengan popularitas yang dimilikinya dapat membawa manfaat bagi Cianjur, khususnya dalam mempromosikan daerah dan melestarikan budaya lokal.

    “Saya akan tetap aktif di dunia hiburan, tetapi tentu dengan porsi yang sesuai. Justru, ini bisa menjadi kesempatan untuk mengenalkan Cianjur lebih luas, termasuk tiga pilar budaya yang menjadi kebanggaan daerah,” jelasnya.

    Dengan komitmen tersebut, masyarakat Cianjur berharap kepemimpinan Ramzi Gey Thebe sebagai wakil bupati dapat membawa perubahan positif bagi daerah ini dalam lima tahun ke depan.

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur yang diajukan oleh pasangan nomor urut 1, Herman Suherman dan Ibang Solih. Dengan putusan ini, pasangan nomor urut 2, Mohamad Wahyu dan Ramzi Gey Thebe telah sah dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Cianjur.

    Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Mohamad Wahyu dan Ramzi Gey Thebe, dijadwalkan untuk segera ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cianjur sebelum dilantik pada 20 Februari 2025 mendatang.

    Kini, Ramzi Gey Thebe resmi memiliki KTP Cianjur dan siap  memikul tanggung jawab sebagai wakil bupati bersama pasangannya, Bupati terpilih Cianjur Mohamad Wahyu.

  • Ini Data 6 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun GT Ciawi 2

    Ini Data 6 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Beruntun GT Ciawi 2

    JABAR EKSPRES – Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi enam dari delapan korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Gate Tol Ciawi 2.

    Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Nariyana mengatakan, delapan korban tersebut berjenis kelamin tujuh orang pria dan satu orang wanita.

    “Dari korban tersebut bersama tim, kami lakukan identifikasi, telah teridentifikasi sebanyak 6 korban,” kata Nariyana kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    BACA JUGA:7 Pria dan 1 Wanita Tewas Buntut Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Berikut Ciri-cirinya!

    Nariyana mengungkapkan, dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi karena mengalami luka bakar dengan tingkat 100 persen.

    Hingga kini, Tim DVI sudah mengambil sampel DNA dari jenazah tersebut dan keluarga korban. Nantinya, kata dia, proses identifikasi lebih lanjut berada di Lab Dokkes Polri Jakarta.

    “Jadi, identifikasi menggunakan DNA agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” jelasnya.

    BACA JUGA:8 Orang Tewas, Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2

    Berikut nama enam korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi:

    1. Budiman (45), Kampung Cipetir, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
    2. Yana Maulana (42), Kampung Sukasirna, Cikole, Kabupaten Sukabumi.
    3. Asep Fardilah (45), Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
    4. Supardi (39), Desa Cidasap, Kabupaten Sukabumi.
    5. Vika Agustina (16), Kampung Rasamala, Kabupaten Cianjur.
    6. Rahmat Gunawan (53), Kampung Rancamuning, Padangsenang, Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

    BACA JUGA:Daftar Korban Tewas Kecelakaan Beruntun Tol Ciawi 2 Bogor, 6 Orang Belum Teridentifikasi

    Diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di Gate Tol 2 Ciawi akibat remblong dari truk tronton, timbulkan korban tewas di tempat, Bogor Timur, Kota Bogor, pada Selasa (4/2).

    Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB di ruas jalan tol Bogor-Jakarta. Truk bermuatan galon air itu berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem.

    Akibat insiden kecelakaan itu tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan, delapan orang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka.

  • Harta Kekayaan Anne Ratna Mustika, Mantan Bupati Purwakarta yang Diperiksa Kejari Capai Rp1,5 Miliar – Halaman all

    Harta Kekayaan Anne Ratna Mustika, Mantan Bupati Purwakarta yang Diperiksa Kejari Capai Rp1,5 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut rincian harta kekayaan Anne Ratna Mustika, mantan Bupati Purwakarta yang diperiksa Kejari selama 10 jam yang mencapai Rp 1,5 miliar.

    Pemeriksaan mantan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menarik perhatian masyarakat.

    Bahkan, tak sedikit yang penasaran dengan jumlah harta kekayaan yang dimiliki oleh mantan istri Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi ini.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN milik Anne Ratna Mustika yang dilaporkan pada 27 Juni 2024, harta kekayaannya mencapai Rp 1,5 miliar, tepatnya Rp 1.555.703.834.

    Aset kekayaan paling besar yang dimiliki Anne Ratna Mustika adalah tanah dan bangunan dengan nilai Rp 810.000.000.

    Masih dalam data LHKPN tersebut, Anne Ratna Mustika pun diketahui tidak memiliki utang.

    Simak rincian harta kekayaan Anne Ratna Mustika tahun 2024:

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 810.000.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 1398 m2/600 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI Rp 326.000.000

    2. Tanah Seluas 1755 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI Rp 378.000.000

    3. Tanah Seluas 504 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI Rp 65.500.000

    4. Tanah Seluas 308 m2 di KAB / KOTA CIANJUR, HASIL SENDIRI Rp 40.500.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 619.220.000

    1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.8 VRZ Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 619.220.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 26.100.000

    D. SURAT BERHARGA Rp —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 100.383.834

    F. HARTA LAINNYA Rp —-

    Sub Total Rp 1.555.703.834

    III. HUTANG Rp —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 1.555.703.834

    Anne Ratna Mustika lahir di Cikalongkulon, Cianjur pada 28 Januari 1982.

    Ia menghabiskan masa kecilnya di Cianjur dengan menjalani pendidikan sekolah dasar di SDN GUDANG 2 pada 1988.

    Kemudian ia bersekolah di SMPN 1 Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur pada tahun 1994.

    Pada 1997, Anne Ratna Mustika melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Cikalong Kulon, Cianjur.

    Setelah lulus SMA, ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi WIKARA, Purwakarta pada 2012.

    Dalam kehidupan pribadi, Anne yang kerap disapa Ambu pernah menikah dengan Dedi Mulyadi yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat terpilih.

    Adapun Dedi Mulyadi dulunya pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

    Pernikahan itu terjadi pada 2003. Namun 20 tahun kemudian, mereka memutuskan untuk berpisah pada 2023.

    Ibu dua anak ini lantas kembali menikah dengan Iskandar pada 16 Desember 2023 di Cianjur.

    Pada Pilkada 2018, Anne Ratna Mustika maju sebagai calon Bupati Purwakarta menggandeng Aming sebagai wakil bupati.

    Keduanya sukses meraih suara terbanyak dan menjadi pemimpin Purwakarta periode 2018-2023.

    Anne Ratna Mustika juga berhasil menuliskan namanya sejarah sebagai Bupati wanita pertama di Purwakarta.

    Diperiksa Kejari

    Terbaru, Anne Ratna Mustika menjadi sorotan publik setelah diperiksa oleh Kejari Purwakarta, Rabu (5/2/2025).

    Ia diperiksa selama 10 jam terkait kasus dugaan kasus gratifikasi yang melibatkan oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan barang bukti mobil Innova Hybrid.

    Meski menjalani pemeriksaan yang panjang, Anne mengaku semuanya berjalan lancar.

    Statusnya pun masih sebagai saksi. 

    Usai diperiksa, Anne Ratna Mustika terlihat naik minibus hitam dengan nomor polisi D 1036 AJQ ketika meninggalkan kantor Kejari Purwakarta.

    Saat itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut mengenakan kemeja putih dengan rompi hitam dan celana hitam lengkap dengan kerudung putih.

    Sementara itu, Kepala Kejari Purwakarta, Martha Parulina Berliana mengungkapkan, Anne dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini.

    Martha menegaskan, Kejari Purwakarta berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan profesional dan proporsional. 

    (Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih) (TribunJabar/Deanza Falevi)

  • Polisi Identifikasi 6 dari 8 Korban Tewas dalam Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Ini Daftarnya – Halaman all

    Polisi Identifikasi 6 dari 8 Korban Tewas dalam Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Ini Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam dari 8 korban tewas dalam kecelakaan di Gerbang Tol (GT) 2 Ciawi, KM 41, Kota Bogor, Jawa Barat, sudah teridentifikasi.

    Korban berhasil diidentifikasi setelah tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Barat melakukan pemeriksaan antemortem.

    Pemeriksaan data antemortem meliputi pemeriksaan DNA, pemeriksaan struktur gigi, data medis, dan beragam proses pemeriksaan lainnya.

    Kabiddokkes Polda Jawa Barat Kombes dr. Nariyana saat konferensi pers di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025) malam seperti diberitakan Kompas.com.

    Jenazah pertama cocok dengan data antemortem, teridentifikasi sebagai Budiman (45), warga Sukabumi.
    Jenazah kedua cocok dengan data antemortem teridentifikasi atas nama Yana Mulyana (42), warga Sukabumi.
    Jenazah ketiga cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai Asep Fadilah (40), warga Sukabumi.
    Jenazah keempat cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai Supardi (39), warga Sukabumi.
    Jenazah kelima cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai perempuan Vika Agustina (16), Cianjur.
    Jenazah keenam cocok dengan data antemortem teridentifikasi sebagai Rahmat Gunawan (53).

    Dua korban belum teridentifikasi, luka bakar 100 persen

    Nariyana menuturkan masih ada dua korban dalam kondisi luka bakar 100 persen dan saat ini tim mengambil sampel DNA jenazah dan keluarga korban.

    “Jadi kita identifikasi menggunakan DNA agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Artinya, butuh waktu untuk proses identifikasi,” ungkapnya.

    “Masih ada 2 jenazah yang belum teridentifikasi karena kondisinya luka bakar 100 persen,” kata Nariyana saat konferensi pers kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi, Km 46, Kota Bogor, Rabu.

    Pada hari ini di RSUD Ciawi Bogor telah menerima 8 kantong jenazah dari TKP.

    Jenazah tersebut terdiri dari 7 laki-laki dan 1 jenazah wanita. Enam di antaranya berhasil diidentifikasi.

     

    Sumber: Kompas.com

  • 5 Korban Kecelakaan Maut GT Ciawi Masih Dirawat, Termasuk Sopir Truk

    5 Korban Kecelakaan Maut GT Ciawi Masih Dirawat, Termasuk Sopir Truk

    Jakarta

    Sebanyak 11 orang menjadi korban luka-luka kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor. Saat ini, 5 korban masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi.

    “Korban hidup yang saat ini sedang dirawat di RSUD Ciawi, dari 11 korban, 6 sudah kami pulangkan, dan 5 orang sekarang dirawat di RSUD Ciawi,” kata Direktur Utama RSUD Ciawi dr Fusia Mediawaty di RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).

    Dari kelima korban luka tersebut, salah satunya adalah sopir truk galon. dr Fusia mengatakan, sopir truk mengalami luka pada bagian kepala.

    “Untuk sopir saat ini sedang dirawat kita diagnosis dengan kepala cedera sedang dan observasi. Kita bekerja sama dengan kepolisian dipantau juga dengan kepolisian,” jelasnya.

    “Untuk hari ini mungkin belum bisa dimintai keterangan, mudah mudahan besok progresnya cukup baik,” lanjutnya.

    6 Jenazah Teridentifikasi

    Sebelumnya, sebanyak 6 jenazah korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor telah teridentifikasi. Tersisa dua korban tewas lagi yang belum teridentifikasi.

    “Kami tim DVI Polda Jawa Barat pada hari ini di RSUD Ciawi telah menerima 8 kantong jenazah dari TKP yang berisi 7 korban laki-laki dan 1 korban jenazah wanita. Dari korban tersebut bersama tim, kami lakukan identifikasi telah teridentifikasi sebanyak 6 korban,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes dr Nariyana di RSUD Ciawi.

    “Korban teridentifikasi berdasarkan sidik jari, data medis, dan properti,” lanjut Nariyana.

    Berikut daftar korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

    -Budiman (45), alamat Kampung Cipetir, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
    -Yana Mulyana, (42), alamat Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi
    -Asep Fadilah, (40) alamat Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi
    -Supardi (39), alamat desa Cidadap, kecamatan Cidadap, Kabupaten sukabumi
    -Vika Agustina (16), alamat Kampung Rasamala, Cianjur
    -Rahmat Gunawan, (53), alamat Kampung Rancamuning, Kelurahan Padangsenang, Cidadap

    (rdh/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pembangunan Identitas Indonesia dari Warisan Peradaban Bukan Narasi Penjajahan

    Pembangunan Identitas Indonesia dari Warisan Peradaban Bukan Narasi Penjajahan

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pembangunan identitas nasional Indonesia harus berdasarkan warisan peradaban yang kaya, bukan semata-mata dari narasi sejarah penjajahan. Hal itu disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam Seminar Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) di Yogyakarta.

    “Kita ini berasal dari peradaban yang sangat tua dan kaya. Mindset kita harus diubah. Indonesia bukan hanya bangsa yang pernah dijajah, tetapi bangsa besar dengan warisan sejarah luar biasa,” ujar Fadli Zon.

    Sejak berdirinya Kementerian Kebudayaan sebagai institusi mandiri era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah kini memiliki lembaga khusus untuk memajukan kebudayaan nasional. Kementerian ini memiliki tiga direktorat jenderal, yaitu pelindungan kebudayaan dan tradisi, diplomasi, promosi, dan kerja sama kebudayaan, serta pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.

    Fadli Zon menegaskan kementeriannya akan mewujudkan amanat Pasal 32 ayat (1) UUD 1945, yang menegaskan negara harus memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.

    Salah satu isu utama yang diangkat dalam seminar ini adalah minimnya jumlah cagar budaya nasional yang diakui secara resmi. Saat ini, hanya terdapat 228 cagar budaya nasional. Padahal objek yang diduga sebagai cagar budaya mencapai 48.731 situs.

    Sebagai contoh, Aceh, yang kaya akan warisan sejarah, baru memiliki satu situs yang diakui sebagai cagar budaya nasional. Kendala utama adalah birokrasi yang berbelit, yaitu pengajuan situs cagar budaya harus melalui tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

    “”Saya tidak tahu bottleneck-nya di mana, tetapi kalau ada political will, semua bisa diselesaikan lebih cepat,” tegas Fadli Zon.

    Sebagai contoh, ia menyebut proses yang macet bertahun-tahun di Banten Lama akhirnya bisa diselesaikan hanya dalam waktu tiga hari setelah ada koordinasi yang efektif dengan pemerintah daerah.

    Untuk mengatasi masalah ini, Fadli Zon mengusulkan kolaborasi dengan IAAI untuk memperkuat tenaga ahli cagar budaya di tingkat daerah. Selain itu, mekanisme percepatan penetapan cagar budaya, agar dalam kondisi tertentu, situs bisa langsung diakui tanpa proses panjang di daerah sehingga pembangunan identitas nasional Indonesia dapat berdasarkan warisan peradaban.

    Selain pengakuan situs dalam negeri, Fadli Zon menegaskan pentingnya repatriasi benda-benda bersejarah Indonesia yang kini berada di luar negeri. “Repatriasi bukan hanya soal membawa pulang artefak, tetapi juga menyusun ulang narasi sejarah kita di museum-museum Indonesia,” katanya.

    Saat ini, pemerintah telah memulai upaya repatriasi dengan Belanda dan akan memperluas kerja sama dengan Inggris, Jerman, India, dan Amerika Serikat.

    Namun, ada masalah besar yang harus segera diselesaikan, yaitu pendataan museum nasional yang masih kacau. Ada yang menyebut jumlah koleksi mencapai 100.000 hingga 200.000 item.

    Selain itu, kurangnya pengembangan museum terbuka (open air museum) di situs-situs cagar budaya. Fadli Zon mencontohkan situs Gunung Padang di Cianjur, yang masih menjadi perdebatan akademis, tetapi berpotensi besar dalam rekonstruksi sejarah Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan perubahan mindset adalah kunci dalam membangun kebanggaan nasional. Menurut dia, Indonesia harus dikenal sebagai bangsa dengan peradaban besar, bukan hanya bangsa yang pernah dijajah.

    Selain itu, percepatan pengakuan cagar budaya harus dilakukan dengan menghapus birokrasi yang berbelit. Kemudian, repatriasi benda bersejarah harus diiringi dengan reformasi museum nasional.

    “Tugas kita adalah memastikan kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga kekuatan untuk masa depan. Jika kita membangun identitas dari warisan peradaban kita sendiri, maka kita akan menjadi bangsa yang lebih percaya diri dan berdaulat,” pungkas Fadli Zon terkait pembangunan identitas nasional Indonesia harus berdasarkan warisan peradaban.

  • Awas! Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Selatan Jabar

    Awas! Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Selatan Jabar

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Jawa Barat.

    Berdasarkan surat edaran nomor ME.01.02/PDGT/01/KTJP/II/BMKG-2025, gelombang tinggi berpotensi mencapai 4 meter. Ada pun surat edaran tersebut berlaku pada Minggu, 2 Februari 2025 pukul 07.00 WIB hingga Rabu, 5 Februari 2025 pukul 07.00 WIB.

    Prakirawan BMKG, Dini Istihanah mengatakan pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 25 knot.

    “Sedangkan di wilayah Jawa Barat umumnya bergerak dari Barat-Barat Laut dengan kecepatan berkisar 10 sampai 30 knot,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu, 2 Februari 2025.

    Dini mengatakan, berdasarkan pantauan BMKG, kecepatan angin yang dapat berkontribusi terhadap gelombang tinggi terpantau di sejumlah perairan.

    Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Seribu, Perairan Bekasi-Karawang, Perairan Subang, Perairan Indramayu, dan Perairan Cirebon.

    Sementara gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Sukabumi, Perairan Cianjur, Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, dan Perairan Pangandaran.

    Dini memberi saran keselamatan. Untuk perahu nelayan, disarankan tidak melaut jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

    “Kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter,” katanya.

    Apabila kecepatan angin mencapai lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, maka kapal ferry disarankan tidak berangkat.

    Penulis: Arby Salim

     

    Banjir Rob di Desa Kaliprau Pemalang

  • Pembunuhan Perempuan di Kebun Teh Cianjur, Korban Dihabisi Karena Tolak Pelaku Berhubungan Badan – Halaman all

    Pembunuhan Perempuan di Kebun Teh Cianjur, Korban Dihabisi Karena Tolak Pelaku Berhubungan Badan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR– Pelaku pembunuhan perempuan muda berinisial SW (28) di perkebunan teh di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditangkap polisi.

    Pelaku adalah Muhsin alias MH (22). Dia ditangkap saat bersembunyi di wilayah Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat.

    Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menjelaskan bahwa tersangka membunuh korban dengan cara memukul, membekap, dan kemudian mencekik. 

    “Hasil visum menunjukkan adanya tanda-tanda kekurangan oksigen,” ungkap Yonky kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Polres Cianjur, Selasa (4/2/2025),.

    Lebih lanjut, Yonky menambahkan bahwa terdapat sejumlah luka memar pada wajah, punggung, bokong, perut, dan lengan bawah korban, serta pendarahan di beberapa bagian tubuh lainnya. 

    “Setelah korban meninggal, tersangka menyeret tubuhnya sejauh lima meter ke dalam area kebun teh sebelum meninggalkannya. Tersangka juga membawa sejumlah barang berharga milik korban,” tambahnya.

    Saat penangkapan, polisi menyita barang-barang milik korban, termasuk tas, ponsel, cincin, dan uang tunai sebesar Rp200.000. 

    “Selama dalam pelariannya, tersangka berupaya menghapus jejak digital komunikasinya dengan korban di media sosial. Namun, berkat analisis puluhan CCTV yang kami dapatkan, sosok tersangka berhasil teridentifikasi,” ujar Yonky.

    Modus tawari pekerjaan

    Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengungkapkan bahwa modus yang digunakan tersangka adalah dengan mengiming-imingi korban sebuah pekerjaan di perusahaan katering. 

    “Korban, yang tergiur oleh janji tersangka, akhirnya bersedia bertemu. Tersangka kemudian menjemputnya menggunakan sepeda motor di daerah Joglo, Cianjur,” jelas Tono.

    Tono juga menegaskan bahwa tersangka dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.

    Tolak bercinta

    Selain ingin menguasai barang berharga milik korban, tersangka juga merasa kesal karena ajakannya berhubungan badan ditolak. 

    “Sebelumnya, keduanya sudah saling mengenal dan berkomunikasi melalui media sosial Facebook selama dua tahun,” kata Tono kepada Kompas.com di Markas Polres Cianjur, Selasa (4/2/2025).

    Tono mengungkapkan, tersangka kemudian menawarkan pekerjaan kepada korban di sebuah perusahaan katering di kawasan Kota Cianjur. Tergiur oleh janji tersebut, korban akhirnya bersedia bertemu. Tersangka lalu menjemputnya menggunakan sepeda motor di daerah Joglo, Cianjur.

    “Setibanya di dekat lokasi kejadian, tersangka malah mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun, korban menolak dan melawan sehingga tersangka emosi dan menganiayanya,” ujar Tono.

    Setelah melakukan penganiayaan, tersangka membekap mulut korban dan mencekik lehernya hingga korban tak bernyawa.

    “Tersangka kemudian menyeret tubuh korban sejauh lima meter ke dalam area kebun teh dan meninggalkannya,” ucap dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Tono mengoreksi informasi awal terkait dugaan rudapaksa terhadap korban sebelum tewas.

    “Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, ada dugaan tindak kekerasan seksual. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium secara saintifik, cairan yang ditemukan pada tubuh korban bukanlah sperma,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan sejumlah warga di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dikejutkan dengan sosok mayat perempuan yang ditemukan di area perkebunan teh.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun mayat perempuan tersebut ditemukan warga yang sedang melintas sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (26/1/2025).

    Polisi menemukan sejumlah bekas luka di sekujur tubuh mayat perempuan tersebut, seperti di bagian wajah, tangan, kaki, dan punggung. 

    “Hampir di seluruh bagian tubuh mayat perempuan tersebut terdampak luka akibat benda tumpul, seperti pendarahan di bagian kelopak mata, dan perut akibat benda tumpul. Sehingga dugaan kuat korban dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, Senin (27/1/2025).

    Tono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dan pendalaman, diketahui identitas mayat perempuan tersebut adalah SW (28) warga Kampung Cinangka, Desa Sukamulya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur. (Kompas.com/Tribun Jabar)

  • 106 Gempa Bumi Terjadi di Jabar Selama 2025, Skala Terbesar M 4,7
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 Februari 2025

    106 Gempa Bumi Terjadi di Jabar Selama 2025, Skala Terbesar M 4,7 Bandung 4 Februari 2025

    106 Gempa Bumi Terjadi di Jabar Selama 2025, Skala Terbesar M 4,7
    Tim Redaksi
    BANDUNG,KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (
    BMKG
    ) Bandung mencatat sebanyak 106 kali
    gempa bumi
    mengguncang wilayah Jawa Barat.
    “Selama bulan Januari 2025,” kata Kepala BMKG stasiun Bandung Teguh Rahayu, dalam Keterangnya, Senin (3/2/2025).
    Menurut Ayu, berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal atau kurang dari 60 km sebanyak 95 kejadian, gempa bumi menengah atau lebih dari 60 km dan kurang dari 300 km sebanyak 11 Kejadian dan gempabumi dalam atau lebih dari 300 km) sebanyak 0 kejadian dengan rentang 2 km hingga 148 km.
    “Sedangkan untuk magnitudo, gempabumi terbesar yang tercatat adalah 4,7 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,2,” ucap Ayu.
    Berdasarkan letak hiposenternya, sebanyak 48 gempabumi yang terjadi berpusat di laut, sedangkan 58 kejadian gempabumi lainnya berpusat di darat.
    Gempa terbesar tercatat pada tanggal 27 Januari 2025 pukul 07:29:44 WIB, yang berpusat 7,89 LS dan 107,03 BT atau di selatan Garut, pada kedalaman 14 Km.
    Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 ini dirasakan Di Sindangbarang, Cidora, Pemengpeuk, Cikalong dan Babadan. 
    Lalu, Pangalengan, Singajaya, Garut, Cibeber dan Cianjur. Kemudian di Palabuhanratu dan Simpenan.
    Jika terjadi gempa, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempabumi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ted Sioeng sesalkan PN Jaksel tolak penangguhan penahanan

    Ted Sioeng sesalkan PN Jaksel tolak penangguhan penahanan

    kami maunya ada pendekatan humanis dalam persidangan ini

    Jakarta (ANTARA) – Terdakwa kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana Bank Mayapada, Ted Sioeng menyesalkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak pengajuan pembatalan dan penangguhan penahanan.

    “Ini yang kami sayangkan, kami maunya ada pendekatan humanis dalam persidangan ini. Terdakwa juga kalau mau biarkan seperti gitu, mau lari ke mana,” kata Kuasa Hukum Ted Sioeng, Julianto Azis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Ted mengatakan permintaan ini dilakukan murni lantaran alasan kesehatan.

    Terlebih, menurut dia, persidangan ini seharusnya juga mengedepankan sisi humanis, terlebih kondisi terdakwa yang sudah berusia 80 tahun, sakit jantung, dan harus mengikuti persidangan di kursi roda.

    Ditambahkan, majelis hakim harusnya memberikan pembantaran (penangguhan masa penahanan) kepada kliennya untuk menjalani perawatan medis.

    Menurutnya, perlakuan untuk Ted Sioeng dalam kasus ini tidak tepat mengingat perkara ini merupakan permasalahan antara kreditur dengan pihak bank, dalam hal ini Bank Mayapada.

    Terlepas dari upaya pembantaran dan penangguhan penahanan tersebut, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah saksi ahli untuk membantah seluruh dakwaan penuntut umum.

    Selain itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah bukti untuk meyakinkan hakim. “Terkait ahli ini menurut pandangan kami akan mempengaruhi surat dakwaan penuntut umum. Tapi persidangannya akan digelar Rabu (5/2),” ujarnya.

    Sidang Senin (3/2) ini dijadwalkan mendengarkan keterangan saksi ahli, namun ditunda hingga Rabu (5/2).

    Ted Sioeng didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan pasal 378, Jo. pasal 372 KUHP dengan tuduhan melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan senilai Rp133 miliar milik PT Bank Mayapada Internasional Tbk.

    Ted Sioeng telah membantah semua tuduhan JPU dalam dakwaannya termasuk pinjaman awal ke Bank Mayapada sebesar Rp70 miliar yang disebutkan untuk pembelian 135 unit vila di kawasan Taman Buah Puncak, Cianjur.

    Kemudian, Ted Sioeng mengaku pinjaman Rp70 miliar tersebut untuk membeli apartemen milik Dato Sri Tahir di Singapura yang merupakan pemilik dan pemegang saham pengendali Bank Mayapada.

    Bahkan, kata dia, pembelian apartemen tersebut atas tawaran dan permintaan dari Dato Sri Tahir.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025